3. HASIL PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/14848/4/12.70.0189 Tri Kurnia...

26
32 3. HASIL PENELITIAN 3.1.Hasil Uji Pendahuluan Pada hasil uji pendahuluan didapatkan hasil efisiensi isolat protein dari daun yakon dan Spirulina platensis dengan metode salting out. Selain itu dilakukan analisis proksimat untuk mendapatkan hasil dari kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan kadar karbohidrat 3.1.1. Hasil Isolasi Protein Spirulina platensis dan Daun Yakon Perhitungan hasil isolasi protein Spirulina platensis kering dan isolasi protein daun yakon dapat diperoleh melalui metode salting out yang meliputi proses ekstraksi dan presipitasi dapat dilihat pada Tabel 3, Perhitungan efisiensi isolat protein dapat dilihat pada lampiran Tabel 3. Isolat Protein Spirulina dan Daun Yakon Bahan (g) Isolat Protein (g) Isolat Protein (%) Spirulina 0,87 ± 0,04 86,67 ± 4,60 Daun Yakon 0,08 ± 0,00 10,54 ± 0,31 Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa 1 gram Spirulina kering memiliki isolat protein sebesar 0,870 gram dengan standar deviasi sebesar 0,046 dan memiliki nilai persentase total 86,67%. Pada isolasi daun yakon dengan berat awal 0,8 gram memiliki isolat protein sebesar 0,084 dengan standar deviasi ± 0,003 serta nilai persentase total sebayak 10,54%. 3.1.1. Hasil Uji Proksimat Sorbet Buah Naga Pada analisis proksimatsorbet dilakukan terdiri dari analisa kadar air dengan metode pengeringan,analisa kadar lemak dengan metode soxhlet, analisa protein dengan metode Kjedhal dan analisa kadar abu dengan menggunakan alattanur pada suhu 550 o C selama 5 jam, serta analisa kadar karbohidrat dengan perhitungan Carbohydrate by Defference. Hasil rata-rata dan STDEV analisa proksimatsorbetbuah naga dapat dilihat pada Tabel 4dan perhitungannya dapat dilihat pada lampiran.

Transcript of 3. HASIL PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/14848/4/12.70.0189 Tri Kurnia...

32

3. HASIL PENELITIAN

3.1.Hasil Uji Pendahuluan

Pada hasil uji pendahuluan didapatkan hasil efisiensi isolat protein dari daun

yakon dan Spirulina platensis dengan metode salting out. Selain itu dilakukan

analisis proksimat untuk mendapatkan hasil dari kadar air, kadar abu, kadar

lemak, kadar protein dan kadar karbohidrat

3.1.1. Hasil Isolasi Protein Spirulina platensis dan Daun Yakon

Perhitungan hasil isolasi protein Spirulina platensis kering dan isolasi protein

daun yakon dapat diperoleh melalui metode salting out yang meliputi proses

ekstraksi dan presipitasi dapat dilihat pada Tabel 3, Perhitungan efisiensi isolat

protein dapat dilihat pada lampiran

Tabel 3. Isolat Protein Spirulina dan Daun Yakon

Bahan (g) Isolat Protein (g) Isolat Protein (%)

Spirulina 0,87 ± 0,04 86,67 ± 4,60

Daun Yakon 0,08 ± 0,00 10,54 ± 0,31

Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa 1 gram Spirulina kering memiliki

isolat protein sebesar 0,870 gram dengan standar deviasi sebesar 0,046 dan

memiliki nilai persentase total 86,67%. Pada isolasi daun yakon dengan berat

awal 0,8 gram memiliki isolat protein sebesar 0,084 dengan standar deviasi ±

0,003 serta nilai persentase total sebayak 10,54%.

3.1.1. Hasil Uji Proksimat Sorbet Buah Naga

Pada analisis proksimatsorbet dilakukan terdiri dari analisa kadar air dengan

metode pengeringan,analisa kadar lemak dengan metode soxhlet, analisa protein

dengan metode Kjedhal dan analisa kadar abu dengan menggunakan alattanur

pada suhu 550o C selama 5 jam, serta analisa kadar karbohidrat dengan

perhitungan Carbohydrate by Defference. Hasil rata-rata dan STDEV analisa

proksimatsorbetbuah naga dapat dilihat pada Tabel 4dan perhitungannya dapat

dilihat pada lampiran.

33

Tabel 4.Uji Proksimat SorbetBuah Naga

Keterangan :

- Semua nilai merupakan nilai rata-rata ± standar deviasi

- Nilai dengan superscript yang berbeda pada satu kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05)

dengan menggunakan uji Duncan

- Jumlah sampel tiap pengujian (N) = 3x2 = 6

- SN : sorbetBuah Naga

- SNC1 : sorbetBuah Naga + Isolat Protein Spirulina platensis 25 mg/kg BB dan daun yakon 50 mg/kg BB

- SNC2 : sorbetBuah Naga + Isolat Protein Spirulina platensis 50 mg/kg BB dan daun yakon 25 mg/kg BB

Berdasarkan hasil analisis proksimat pada Tabel 4. dapat dilihat bahwa analisa proksimat yang meliputi uji kadar air, kadar abu, kadar

lemak, kadar protein dan karbohidrat. Pada hasil uji proksimat ke-3 jenis sorbettersebut dihasilkan uji kadar abu dan uji kadar protein

terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada kadar abu dan protein untuk 3 jenis sorbet, antara lainsorbetbuah naga (SN), sorbet

(SNC1) serta sorbetSNC2. Pada kadar abu dan protein ada perbedaan nyata yang dinyatakan dengan superscripthuruf.Superscript dengan

huruf a menandakan jumlah komponen yang paling rendah sedangkan b menandakan jumlah komponen yang lebih tinggi dari pada huruf a.

Berdasarkan hasil proksimat tersebut, maka dapat diketahui bahwa seiring dengan penambahan tingkat isolat protein pada Spirulina

Jenis Sorbet Kadar Air % Kadar Abu % Lemak % Protein % Karbohidrat %

SN 89,62 ±1,08a 0,25 ±0,13a 0,10 ± 0,06a 0,41 ± 0,07a 9,60 ± 1,05a

SNC1 89,86 ±0,52a 0,42 ±0,10b 0,07 ± 0,02a 0,90 ± 0,16b 8,73 ± 0,43a

SNC2 89,24±0,74a 0,38±0,08ab 0,06 ± 0,01a 1,04 ± 0,28b 9,22 ± 0,30a

34

platensis dan isolat protein daun yakon yang diberikan akan semakin

meningkatkan kadar abu dan protein pada ketiga jenis sorbet perlakuan.

Pada kadar air, kadar lemak, dan kadar karbohidat tidak ada perbedaan secara

signifikan (p>0,05) terjadi pada ke-3 jenis sorbet. Pada kadar abu terlihat bahwa

sorbet SN dan SNC2 terdapat adanya beda nyata, pada sorbet SN dan SNC1 ada

beda nyata secara signifikan. Sedangkan pada sorbetSNC1 juga tidak terdapat

perbedaan secara nyata pada sorbet SN dan SNC2. Pada kadar protein terdapat

adanya perbedaan secara signifikan antara sorbet SN dengan keduasorbetSNC1

dan SNC2 sedangkan antara sorbet SNC1 dan SNC1 tidak terdapat perbedaan

secara signifikan.

3.2. Hasil Pengujian SorbetSecara in vivo

3.2.1.Tikus Pakan Standar

Tikus pakan standar merupakan tikus yang diberi perlakuan penyuntikan

streptozotocin dan diberi pakan standar dan dilakukan pengamatan kadar glukosa

darah dan berat badan hingga 35 hari.

3.2.1.1.Kurva Kadar Glukosa Darah Dan Berat Badan TikusPakan Standar

Hasil pengaruh injeksi streptozotocin terhadap trend perubahan kadar glukosa

darah puasa dan berat pada tikusyang di lakukan pemberian pakan standar selama

35 hari dapat dilihat pada Gambar 6.

35

Keterangan : Merah : kadar glukosa darah Biru : berat badan

Gambar 6. Grafik Kadar Glukosa Darah dan Berat BadanTikus Pakan Standar

36

Berdasarkan pada Gambar 6. dapat dilihat, kelompok tikuspakan standaryang

terdiri dari 5 tikus. tikus ini diinjeksi streptozotocin dengan pemberian pakan

standar. Terlihat trend kadar glukosa darah puasa dari ke-5 tikus ini dari hari ke-0

hingga hari ke-35 ini mengalami fluktuatif. Pada tikus 1,tikus 3 dan tikus 4

terlihat bahwa trend hari ke-0 mengalami peningkatan kadar glukosa darah secara

drastis hingga mengalami Hiperglikemia pada hari ke-7 hingga hari ke-28 dan

mengalami penuruan kembali pada hari ke-35. Padatikus 2 dan tikus 5 trend hari

ke-0 kadar glukosanya cenderung <126 mg/dL dan terlihat fluktuatif hingga hari

ke-35 kadar glukosa darahnya cenderung normal. Pada trend berat badan tikus

terlihat dari ke-5 tikus tersebut dari hari ke-0 hingga hari ke-35 mengalami

peningkatan berat badan secara signifikan.

37

3.2.1.2.Persentase Perubahan Kadar Glukosa Darah Tikus Pakan Standar

Hasil pengaruh persentase perubahan kadar glukosa darah puasatikus yang diinjeksi streptozotocin dengan pakan standar selama 35 hari

dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Persentase Perubahan Kadar Glukosa Puasa TikusPakan Standar

Hari

Ke-

% Perubahan Kadar Glukosa Darah

Tikus ke-1 Tikus ke-2 Tikus ke-3 Tikus ke-4 Tikus ke-5

KGD % KGD % KGD % KGD % KGD %

* 0

97 119

-

22,68

91 86

-

-5,49

99

66

-

-33,33 100 154

-

54,00 103 95

-

-7,77

7 80 -32,77 85 -1,16 572 766,67 149 -3,25 97 2,11

14 141 76,25 89 4,71 511 -10,66 118 -20,81 94 155

-3,09

21 103 -26,95 91 2,25 551 7,83 108 -8,47 64,89

28 131 27,18 89 -2,20 337 -38,84 124 14,81 108 -30,32

#35 116 -11,45 103 15,73 94 -72,11 114 -8,06 88 -18,52 Keterangan : nilai negatif : penurunan % : Persentase Perubahan # : post-treatment

nilai positif : peningkatan KGD : Kadar Glukosa Darah (mg/dL) * : sortir awal

Berdasarkan pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa pada tikus 1, persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-7

yaitu sebesar 32,77% dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-14 yaitu sebesar 76,25%. Pada

tikus 2, persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-28 yaitu sebesar 2% dan persentase perubahan

peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-35 yaitu sebesar 15,73%. Pada tikus 3, persentase perubahan penurunan kadar

glukosa darah tertinggi pada hari ke-35 yaitu sebesar 72,11% dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada

hari ke-7 yaitu sebesar 766%. Pada tikus 4, persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-14 yaitu sebesar

38

20,81% dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada

hari ke-28 yaitu sebesar 14,81% sedangkan pada tikus 5 persentase perubahan

penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-28 yaitu sebesar 30,32%

dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-

21 yaitu sebesar 64,89%.

39

3.2.1.3.Persentase Perubahan Berat Badan Tikus Pakan Standar

Hasil pengaruh persentase perubahan berat badan tikus yang diinjeksi streptozotocin dengan pakan standar selama 35 hari dapat dilihat

pada Tabel 6.

Tabel 6. Persentase Perubahan Berat Badan TikusPakan Standar

Hari

Ke-

% Perubahan Berat Badan

Tikus ke-1 Tikus ke-2 Tikus ke-3 Tikus ke-4 Tikus ke-5

BB % BB % BB % BB % BB %

* 0

133

133

-

0,00 112 147

-

31,25 123 113

-

-8,13 133 160

-

20,30 142 194

-

36,62

7 155 16,54 151 2,72 116 2,65 169 5,63 190 -2,06

14 177 14,19 154 1,99 139 19,83 200 18,34 186 201

-2,11

21 192 8,47 157 1,95 160 15,11 206 3,00 8,06

28 224 16,67 182 15,92 178 11,25 237 15,05 232 15,42

#35 240 7,14 194 6,59 287 5,06 259 9,28 239 3,02 Keterangan: nilai negatif : penurunan % : Persentase Perubahan # : post-treatment

nilai positif : peningkatan BB : Berat Badan * : sortir awal

Berdasarkan Tabel 6. Perhitungan persentase perubahan berat badan. Pada tikus 1, peningkatan persentase berat badan tertinggi pada hari

ke-7 dan 28 yaitu sebesar 16%, dan peningkatan persentase terendah pada hari ke-35 yaitu 7,14%. Pada tikus 2, peningkatan persentase

tertinggi pada hari ke-28 yaitu sebesar 15,92% dan peningkatan persentase terendah pada hari ke-21, yaitu 1,95%. Pada tikus 3,

peningkatan persentase tertinggi pada hari ke-14 yaitu sebesar 19,83% dan peningkatan persentase terendah pada hari ke-7 yaitu 2,65%.

Pada tikus 4, mengalami peningkatan persentase tertinggi pada hari ke-14 yaitu sebesar 18,34% dan peningkatan persentase terendah pada

hari ke-21 yaitu 3,00%. Sedangkan pada tikus 5, terlihat terjadi penurunan berat badan pada hari ke-7 hingga hari ke-14 sebesar 2% dan

terjadi peningkatan berat badan terbesar 15,42% pada hari ke-28 serta peningkatan berat badan terendah sebesar 3,02% pada hari ke-35

40

3.2.1. Tikus Perlakuan Sonde Sorbet(SN)

Tikusperlakuan sonde sorbet (SN) adalah tikus yang disuntik streptozotocin dan

diberi pakan standar, serta diberi perlakuan sonde sorbet(SN).

3.3.2.1. Kurva Kadar Glukosa Darah Tikus dan Berat Badan (SN)

Hasil pengaruh injeksi streptozotocin terhadap trend perubahan kadar glukosa

darah puasa dan berat pada tikusyang diberi perlakuan sonde sorbet(SN) selama

35 hari dapat dilihat pada Gambar 7.

41

Keterangan : Merah : kadar glukosa darah Biru : berat badan

Gambar 7. Grafik Kadar Glukosa Darah dan Berat Badan Sorbet (SN)

42

Berdasarkan pada Gambar 7. dapat dilihat, kelompok tikus yang di perlakuan

dengan cara di sonde sorbet buah naga yang terdiri dari 5 tikus. Tikus ini diinjeksi

streptozotocin dengan pemberian pakan standar. Terlihat trend kadar glukosa

darah puasa dari ke-5 tikus ini dari hari ke-0 hingga hari ke-35 ini mengalami

fluktuatif. Pada tikus 1, tikus 3 dan tikus 5 kadar glukosa darah hari ke-0 sebelum

dilakukan perlakuansonde sorbetcenderung ke arah hiperglikemia yaitu KGD

>126 mg/dL. Lalu pada saat dilakukan proses perlakuan sonde sorbettikus

mengalami penurunan kadar glukosa secara signifikan pada hari ke-7 hingga hari

ke-28. Bahkan pada saat setelah perlakuantikus hari ke-35.tikus2 dan

tikus4cederung normal dan mengalami rentang kadar glukosa yang normal hingga

hari ke-35. Pada trend dari berat badan dari tikus 1, tikus 2, tikus 3, tikus 4 dan

tikus 5 tersebut mengalami peningkatan secara signifikan dari hari ke-0 hingga

hari ke-35.

43

3.2.2.1.Persentase Perubahan Kadar Glukosa Darah PuasaTikus Sonde Sorbet (SN)

Hasil pengaruh % perubahan kadar glukosa darah puasatikusyang diinjeksi streptozotocin dengan pakan standar dan dilakukan perlakuan

sonde sorbetbuah naga (SN) pada hari ke-7 hingga hari ke-28 dan dilakukan pengamatan kadar glukosa darah sesudah perlakuan pada hari

ke-35 dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Persentase Perubahan Kadar Glukosa Darah PuasaTikus(SN)

Hari

Ke-

% Perubahan Kadar Glukosa Darah

Tikus ke-1 Tikus ke-2 Tikus ke-3 Tikus ke-4 Tikus ke-5

KGD % KGD % KGD % KGD % KGD %

* 0

95 308

- 224,21

107 131

- 22,43

103 188

- 82,52

100 110

- 10,00

98 193

- 96,94

7 134 -56,49 99 -24,43 105 -44,15 116 5,45 110 -43,01

14 125 -6,72 101 2,02 106 0,95 96 -17,24 114 108

3,64

21 127 1,60 75 -25,74 89 -16,04 80 -16,67 -5,26

28 101 -20,47 94 25,33 89 0,00 70 -12,50 84 -22,22

#35 94 -6,93 68 -27,66 72 -19,10 70 0,00 72 -14,29 Keterangan : nilai negatif : penurunan % : Persentase Perubahan # : post-treatment

nilai positif : peningkatan KGD : Kadar Glukosa Darah * : sortir awal

Dapat dilihat pada Tabel 7. Bahwa pada tikus 1, persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-7 yaitu

sebesar 56,49% dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-21 yaitu sebesar 1,6%. Pada tikus 2,

persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-35 yaitu sebesar 27,66% dan persentase perubahan

peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-28 yaitu sebesar 25,33%. Pada tikus 3, persentase perubahan penurunan kadar

glukosa darah tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 44,15% dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada

hari ke-28 yaitu sebesar 0%. Pada tikus 4, persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-14 yaitu

44

sebesar 17,24% dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah

tertinggi pada hari ke-35 yaitu sebesar 0%. Pada tikus 5 persentase perubahan

penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 43,01%

dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada hari

ke-14 yaitu sebesar 3,64%.

45

3.2.2.2.Persentase Perubahan Berat Badan TikusSorbet(SN)

Hasil pengaruh persentase perubahan berat badan tikus yang diinjeksi streptozotocin dengan pakan standar yang diberi perlakuan sonde

sorbet(SN) buah naga merah selama 35 hari dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Persentase Perubahan Berat Badan TikusSorbet (SN)

Hari

Ke-

% Perubahan Berat Badan

Tikus ke-1 Tikus ke-2 Tikus ke-3 Tikus ke-4 Tikus ke-5

BB % BB % BB % BB % BB %

* 0

126 152

- 20,63

105 133

- 26,67

113 141

- 24,78

134 100

- -25,37

121 136

- 12,40

7 190 25,00 175 31,58 171 21,28 188 88,00 157 15,44

14 218 14,74 208 18,86 190 11,11 212 12,77 170 183

8,28

21 239 9,63 220 5,77 212 11,58 234 10,38 7,65

28 255 6,69 235 6,82 221 4,25 247 5,56 187 2,19

#35 264 3.53 245 4,26 230 4,07 261 5,67 195 4,28 Keterangan : nilai negatif : penurunan % : Persentase Perubahan # : post-treatment

nilai positif : peningkatan BB : Berat Badan * : sortir awal

Berdasarkan Tabel 8. Hasil perhitungan persentase perubahan berdasarkan perhitungan dari berat badan. Pada tikus 1, peningkatan

persentase berat badan tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 25%, dan peningkatan persentase terendah pada hari ke-35 yaitu 3,53%. Pada

tikus 2, peningkatan persentase tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 31,58% dan peningkatan persentase terendah pada hari ke-35, yaitu

4,26%. Pada tikus 3, peningkatan persentase tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 21,28% dan peningkatan persentase terendah pada hari

ke-28 hingga hari ke-35 yaitu 4%. Pada tikus 4, peningkatan persentase tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 88% dan peningkatan

46

persentase terendah pada hari ke-28 hingga hari ke-35 yaitu 5%. Pada tikus 5,

peningkatan berat badan terbesar 15,44% pada hari ke-7 serta peningkatan berat

badan terendah sebesar 2,19% pada hari ke-28.

3.2.3.Tikus Perlakuan Sonde Sorbet(SNC1)

Tikus perlakuan sonde sorbet merupakan tikus yang diberi perlakuan injeksi

streptozotocin dengan pemberian pakan standar dan di sonde sorbetbuah naga

dengan campuran isolat protein Spirulina platensis25 mg/kg BB dan daun yakon

50 mg/kg BB.

3.2.3.1. Kurva Kadar Glukosa Darah dan Berat Badan Tikus (SNC1)

Hasil trend pengaruh injeksi streptozotocin dengan pemberian pakan standar dan

di sonde sorbetbuah naga dengan campuran isolat protein Spirulina platensis 25

mg/kg BB dan daun yakon 50 mg/kg BB terhadap kadar glukosa darah puasa dan

berat badan tikus selama 35hari dapat dilihat pada Gambar 8.

47

Keterangan : Merah : kadar glukosa darah Biru : berat badan

48

Gambar 8. Grafik Kadar Glukosa Darah dan Berat BadanSorbet (SNC1)

Pada Gambar 8. Terlihat pengamatan trend kadar glukosa darah puasa tikus pada

hari ke-0 sebelum di sonde dan pada hari ke-7 hingga hari ke-28 tikus di

perlakuansonde sorbet(SNC1) serta hari ke-35 sesudah perlakuan sondesorbet

(SNC1). Pada tikus 1, tikus 2 dan tikus 3 sebelum di sonde hari ke-0 kadar

glukosa darah (>126mg/dL). Lalu mengalami fluktuasi mulai hari ke-14 yaitu

penurunan dan peningkatan kadar glukosa darah dalam batas normal saat di

perlakuandan setelah perlakuan hingga hari ke-35. Pada tikus 4 sebelum disonde

hari ke-0 kadar glukosa cenderung normal <126 mg/dL dan mengalami fluktuasi

penurunan dan peningkatan dalam batas normal hingga hari ke-35. Pada tikus 5

terlihat pada hari ke-0 sebelum di sonde kadar glukosa darah puasa mencapai 150

mg/dL dan mengalami penurunan saat masa perlakuan dan mengalami

peningkatan kadar glukosa darah kembali saatsetelah perlakuan. Pada hasil

pengamatan berat badan tikus pada hari ke-0 sebelum di sonde dan pada hari ke-7

hingga hari ke-28 tikus di perlakuan sonde sorbet (SNC1) serta hari ke-35 setelah

perlakuan sonde sorbet(SNC1). Pada tikus 1, tikus 2 dan tikus 5 cenderung

mengalami peningkatan berat badan pada hari ke-0 hingga hari ke-35. Sedangkan

pada tikus 3 dan tikus 4 mengalami fluktuasi pada berat badan mulai hari ke- 14

hingga hari ke-35.

49

3.2.3.2. Persentase Perubahan Kadar Glukosa Darah PuasaTikus (SNC1)

Hasil pengaruh persentase perubahan kadar glukosa darah puasa tikus yang diinjeksi streptozotocin dengan pakan standar dan dilakukan

perlakuan sonde sorbet(SNC1) campuran isolat protein daun yakon 50 mg/kg BB dan Spirulina platensis25 mg/kg BB pada hari ke-7

hingga hari ke-28 dan dilakukan pengamatan kadar glukosa darah setelah perlakuan pada hari ke-35 dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Persentase Perubahan Kadar Glukosa DarahPuasa Tikus(SNC1)

Hari

Ke-

% Perubahan Kadar Glukosa Darah

Tikus ke-1 Tikus ke-2 Tikus ke-3 Tikus ke-4 Tikus ke-5

KGD % KGD % KGD % KGD % KGD %

* 0

89 208

- 133,71

98 195

- 98,98

89 202

- 126,97

89 112

- 25,84

98 150

- 53,06

7 150 -27,88 116 -40,51 139 -31,19 89 -20,54 92 -38,67

14 106 -29,33 123 6,03 131 -5,76 106 19,10 101 112

9,78

21 112 5,66 120 -2,44 123 -6,11 78 -26,42 10,89

28 98 -1,79 115 -4,17 90 -26,83 100 28,21 112 0,00

#35 112 1,82 95 -17,39 103 14,44 89 -11,00 130 16,07 Keterangan : nilai negatif : penurunan % : Persentase Perubahan # : post-treatment

nilai positif : peningkatan KGD : Kadar Glukosa Darah *: sortir awal

Dapat dilihat pada Tabel 9. Hasil perhitungan persentase perubahan berdasarkan perhitungan dari kadar glukosa darah puasa tikus yang

diberi perlakuansondesorbet buah naga (SNC1). Pada tikus 1, persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-

14 yaitu sebesar 29% dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-21 yaitu sebesar 6%. Pada tikus 2,

persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 41% dan persentase perubahan peningkatan

kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-14 yaitu sebesar 6%. Pada tikus 3, persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah

50

tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 31% dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-35 yaitu

sebesar 14%. Pada tikus 4, persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-21 yaitu sebesar 26% dan

persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-28 yaitu sebesar 28% sedangkan pada tikus 5 persentase

perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 39% dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa

darah tertinggi pada hari ke-35 yaitu sebesar 16%

2.3.2.3.Persentase Perubahan Berat Badan TikusSorbet (SNC1)

Hasil pengaruh persentase perubahan berat badan tikus yang diinjeksi streptozotocin dengan pakan standar yang diberi perlakuan sonde

sorbet(SNC1) buah naga merah campuran isolat protein daun yakon 50 mg/kg BB dan Spirulina platensis 25 mg/kg BB selama 35 hari

dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Persentase Perubahan Berat Badan Tikus Sorbet (SNC1)

Hari

Ke-

% Perubahan Berat Badan

Tikus ke-1 Tikus ke-2 Tikus ke-3 Tikus ke-4 Tikus ke-5

BB % BB % BB % BB % BB %

* 0

148 174

- 17,57

142 207

- 45,77

146 171

- 17,12

149 173

- 16,11

111 138

- 24,32

7 202 16,09 204 -1,45 198 15,79 187 8,09 180 30,43

14 215 6,44 228 11,76 205 3,54 212 13,37 197 218

9,44

21 238 10,70 244 7,02 221 7,80 203 -4,25 10,66

28 229 -3,78 262 7,38 210 -4,98 235 15,76 235 7,80

#35 255 11,35 272 3,82 232 10,48 243 3,40 254 8,09 Keterangan : nilai negatif : penurunan % : Persentase Perubahan # : post-treatment

nilai positif : peningkatan BB : Berat Badan *: sortir awal

51

Pada Tabel 10. Persentase perubahan berdasarkan perhitungan dari berat

badan tikus. Pada tikus 1, peningkatan persentase berat badan tertinggi pada

hari ke-7 yaitu sebesar 16,09%, dan peningkatan persentase terendah pada hari

ke-14 yaitu 6,44%. Pada tikus 2, mengalami penurunan 1% pada hari ke-0 dan

mengalami peningkatan berat badan secara signifikan hingga hari ke-35.

Peningkatan persentase tertinggi pada hari ke-14 yaitu sebesar 11,76% dan

peningkatan persentase terendah pada hari ke-35, yaitu 3,82%. Pada tikus 3,

mengalami penurunan pada hari ke-28 sebesar 4,98% dan mengalami

peningkatan berat badan lagi pada hari ke-35. Peningkatan persentase

tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 15,79% dan peningkatan persentase

terendah pada hari ke-14 yaitu 3,54%. Pada tikus 4, sempat mengalami

penurunan pada hari ke-21 sebesar 4,25% dan mengaami peningkatan kembali

hingga hari ke-35.Peningkatan persentase tertinggi pada hari ke-28 yaitu

sebesar 15,76% dan peningkatan persentase terendah pada hari ke-35 yaitu

3,40%. Pada tikus 5, peningkatan berat badan terbesar 30,43% pada hari ke-7

serta peningkatan berat badan terendah sebesar 7,80% pada hari ke-28 hingga

hari ke-35.

3.2.4. Tikus Perlakuan Sonde Sorbet(SNC2)

3.2.4.1. Kurva Kadar Glukosa Darah Tikus dan Berat Badan Tikus (SNC2)

Hasil pengaruh injeksi streptozotocin dengan pemberian pakan standar dan di

sonde sorbetbuah naga dengan campuran isolat protein Spirulina platensis 50

mg/kg BB dan daun yakon 25 mg/kg BB terhadap kadar glukosa darah puasa

selama 35hari dapat dilihat pada Gambar 9.

52

Keterangan : Merah : kadar glukosa darah Biru : berat badan

Gambar 9. Grafik Kadar Glukosa Darah Tikus dan Berat Badan (SNC2)

53

Pada Gambar 9. dapat dilihat trend hasil pengamatan kadar glukosa darah puasa

tikus pada hari ke-0 sebelum di sonde dan pada hari ke-7 hingga hari ke-28 tikus

di perlakuansonde sorbet (SNC2) serta hari ke-35 setelah perlakuan sonde

sorbet(SNC2). Pada tikus kelima masing-masing tikus hari ke-0 sebelum diberi

perlakuan sonde kadar glukosa darah puasa >126 mg/dL bahkan pada Tikus 2

mengalami Hiperglikemia karena kadar glukosa darah puasa mencapai 579

mg/dL. Pada hari ke-7 hingga hari ke-28 masaperlakuan sonde pada tikus 1, tikus

3, tikus 4, dan tikus 5 mengalami penurunan kadar glukosa darah puasa dengan

rentang normal. Kecuali pada tikus 2 mengalami fluktuasi terjadi penurunan dan

peningkatan tetapi dalam rentang masih dalam kondisi hiperglikmia hingga pada

hari ke-35. Sedangkan hasil pengamatan berat badan tikus pada hari ke-0 sebelum

di sonde dan pada hari ke-7 hingga hari ke-28 tikus di perlakuansonde

sorbet(SNC2) serta hari ke-35 setelah perlakuansonde sorbet (SNC2). Pada tikus

1, tikus 2, tikus 4 dan tikus 5 berat badannya mengalami fluktuasi pada hari ke-0

hingga hari ke-35. Sedangkan pada tikus 3 mengalami peningkatan berat badan

secara signifikan padaa hari ke-0 hingga hari ke-35.

54

3.2.4.2.Persentase Perubahan Kadar Glukosa Darah TikusSorbet (SNC2)

Hasil pengaruh persentase perubahan kadar glukosa darah puasa tikus yang diinjeksi streptozotocin dengan pakan standar dan dilakukan

perlakuan sonde sorbet(SNC2) pada hari ke-7 hingga hari ke-28 dan dilakukan pengamatan kadar glukosa darah dan berat badan setelah

perlakuanpada hari ke-35 dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Persentase Perubahan Kadar Glukosa Darah Perlakuan Sonde (SNC2)

Hari

Ke-

% Perubahan Kadar Glukosa Darah

Tikus ke-1 Tikus ke-2 Tikus ke-3 Tikus ke-4 Tikus ke-5

KGD % KGD % KGD % KGD % KGD %

* 0

78 148

- 89,74

107

579 -

441,12 122 242

- 98,36

82 338

- 312,20

94 198

- 110,64

7 136 -8,11 574 -0,86 136 -43,80 183 -45,86 119 -39,90

14 106 -22,06 559 -2,61 116 -14,71 150 -18,03 101 113

-15,13

21 101 -4,72 347 -37,92 110 -5,17 120 -20,00 11,88

28 110 8,91 426 22,77 87 -20,91 106 -11,67 106 -6,19

#35 82 -25,4 421 -1,17 104 19,54 73 -31,13 78 -26,42 Keterangan : nilai negatif : penurunan % : Persentase Perubahan # : post-treatment

nilai positif: peningkatan KGD : Kadar Glukosa Darah *: sortir awal

Dapat dilihat pada Tabel 11. Pada tikus 1, persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-35 yaitu sebesar 25%

dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah pada hari ke-28 yaitu sebesar 9%. Pada tikus 2, persentase perubahan

penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-21 yaitu sebesar 38% dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah

55

pada hari ke-28 yaitu sebesar 23%. Pada tikus 3, persentase perubahan penurunan

kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 44% dan persentase

perubahan peningkatan kadar glukosa darah pada hari ke-35 yaitu sebesar 20%.

Pada tikus 4, persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada

hari ke-7 yaitu sebesar 46% dan persentase perubahan penurunan kadar glukosa

darah terendah pada hari ke-28 yaitu sebesar 12% sedangkan pada tikus 5

persentase perubahan penurunan kadar glukosa darah tertinggi pada hari ke-7

yaitu sebesar 40% dan persentase perubahan peningkatan kadar glukosa darah

tertinggi pada hari ke-21 yaitu sebesar 12%.

56

3.2.4.3. Persentase Perubahan Berat Badan TikusSorbet(SNC2)

Hasil pengaruh persentase perubahan berat badan tikus yang diinjeksi streptozotocin dengan pakan standar yang diberi perlakuan sonde

sorbet (SNC2) buah naga merah campuran isolat protein daun yakon 25 mg/kg BB dan Spirulina platensis 50 mg/kg BB selama 35 hari

dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Persentase Perubahan Berat Badan TikusPerlakuan SondeSorbet (SNC2)

Hari

Ke-

% Perubahan Berat Badan

Tikus ke-1 Tikus ke-2 Tikus ke-3 Tikus ke-4 Tikus ke-5

BB % BB % BB % BB % BB %

* 0

143 175

- 22,38

133 123

- -7,52

126 209

- 65,87

124 132

- 6,45

149 173

- 16,11

7 201 14,86 144 17,07 207 -0,96 160 21,21 206 19,08

14 206 2,49 151 4,86 216 4,35 179 11,88 228 229

10,68

21 182 -11,65 140 -7,28 219 1,49 176 -1,68 0,44

28 178 -2,20 163 16,43 242 10,50 178 1,14 230 0,44

#35 206 15,73 181 11,04 276 14,05 186 4,49 206 -10,43 Keterangan : nilai negatif : penurunan % : Persentase Perubahan # : post-treatment

nilai positif : peningkatan BB : Berat Badan *: sortir awal

57

Hasil perhitungan persentase perubahan berdasarkan perhitungan dari berat badan

tikusyang diperlakuansonde sorbetbuah naga (SNC2). Pada tikus 1, hari ke-21

hingga hari ke-28 mengalami penurunan berat badan 11,65% dan 2,20% dan

peningkatan kembali pada hari ke-35. Peningkatan persentase berat badan

tertinggi pada hari ke-35 yaitu sebesar 15,73%, dan peningkatan persentase

terendah pada hari ke-14 yaitu 2,49%. Pada tikus 2, mengalami penurunan 7,28%

pada hari ke-21 dan mengalami peningkatan berat badan secara signifikan hingga

hari ke-35. Peningkatan persentase tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 17,07%

dan peningkatan persentase terendah pada hari ke-14, yaitu 4,86%. Pada tikus 3,

mengalami penurunan pada hari ke-7 sebesar 0,96% dan mengalami peningkatan

berat badan lagi hingga hari ke-35. Peningkatan persentase tertinggi pada hari ke-

35 yaitu sebesar 14,05% dan peningkatan persentase terendah pada hari ke-21

yaitu 1,39%. Pada tikus 4, sempat mengalami penurunan pada hari ke-21 sebesar

1,68% dan mengalami peningkatan kembali hingga hari ke-35. Peningkatan

persentase tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 21,21% dan peningkatan

persentase terendah pada hari ke-28 yaitu 1,14%. Pada tikus 5, peningkatan berat

badan terbesar 19,08% pada hari ke-7 serta peningkatan berat badan terendah

sebesar 0,44% pada hari ke-21 hingga hari ke-28. kemudian mengalami penuruan

berat badan pada hari ke-35 sebesar 10,43%.