3. BAB III fix
-
Upload
amrie-dpunk-limaenamtujuhdelapansembilan -
Category
Documents
-
view
79 -
download
0
Transcript of 3. BAB III fix
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 139), penelitian deskriptif adalah
penelitian yang hanya menggambarkan keadaan atau status fenomena. Metode
yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode survei dengan teknik
pengumpulan data menggunakan angket. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:
312), metode survei merupakan penelitian yang biasa dilakukan dengan subjek
yang banyak, dimaksudkan untuk mengumpulkan pendapat atau informasi
mengenai status gejala pada waktu penelitian berlangsung. Menurut Suharsimi
Arikunto (2006: 151) kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, (2006: 118) “Variabel adalah objek
penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Guna
memperjelas variabel penelitian, perlu dikemukakan definisi operasional dari
variabel. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini yaitu:
1. Pemahaman adalah suatu proses perbuatan, cara memahami atau
menanamkan, memahamkan adalah mempelajari baik-baik supaya paham,
mengerti dan menanamkan pengertian dalam hal ini pemahaman pemain
futsal putri UKM UNY terhadap taktik dan strategi dalam bermain futsal.
38
2. Taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan
teknik-teknik yang telah dikuasai di dalam bermain untuk menyerang lawan
secara sportif guna mencari kemenangan. Taktik selalu berubah-ubah
disesuaikan dengan lawan yang dihadapi dan kemampuan timnya.
3. Strategi adalah siasat atau akal yang digunakan oleh pemain atau pelatih
yang dilakukan sebelum bertanding berjalan untuk mencari kemenangan
secara sportif
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan
subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
(Sugiyono, 2007: 59). Menurut Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar
(2006: 181), “Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun
pengukuran, baik kuantatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu
mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas”. Menurut Suharsimi
Arikunto (2006: 108), “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian“.
Populasi penelitian ini adalah anggota UKM Futsal UNY putri yang
berjumlah 35 orang.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2007: 56) sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2006: 107). Teknik
39
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu
teknik berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan
mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam
populasi (Cholid Narbuko, 2010: 37). Adapun kriteria dalam pengambilan
sampel penelitian ini yaitu: (1) Aktif dalam UKM Futsal UNY, (2) Pernah
mengikuti kejuaraan atau kompetisi yang diikuti tim UKM. Berdasarkan
kriteria tersebut yang memenuhi adalah berjumlah 30 orang.
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 121), Instrumen adalah alat
pada waktu peneliti menggunakan sesuatu metode. Menurut Suharsimi
Arikunto (2006: 101), “Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang
dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.”
Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 128) menyatakan, “Angket
atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan atau peryataan yang digunakan
untuk memperoleh informasi sampel dalam arti laporan pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui.”
Menurut Sugiyono (2007: 142), “Koesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket tertutup
40
yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih,
dengan angket langsung menggunakan skala bertingkat.
Selanjutnya, Suharsimi Arikunto (2006: 102-103), membagi angket
menjadi dua jenis, yaitu angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam
bentuk sedemikian rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai
dengan kehendak dan keadaannya. Angket tertutup adalah angket yang
disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal
memberikan tanda check list (√) pada kolom atau tempat yang sesuai,
dengan angket langsung menggunakan skala bertingkat. Skala bertingkat
dalam angket ini menggunakan modifikasi skala likert dengan 4 pilihan
jawaban yaitu, sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Dalam angket ini disediakan empat alternatif jawaban, yaitu: Sangat Setuju
(SS) dengan skor 4, Setuju (S) dengan skor 3, Kurang Setuju (KS) dengan
skor 2, Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1.
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa
angket/kuisioner. Dalam angket penelitian tersebut disajikan dengan empat
alternatif jawaban, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1. Alternatif Jawaban Angket
Alternatif JawabanSkor
Positif NegatifSangat Setuju (SS) 4 1Setuju (S) 3 2Tidak Setuju (TS) 2 3Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
Menurut Sutrisno Hadi (1991: 19-20), modifikasi terhadap skala
likert dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang terkandung oleh
41
skala lima tingkat, dengan alasan-alasan seperti yang dikemukakan di
bawah ini:
Modifikasi skala likert meniadakan kategori jawaban yang ditengah berdasarkan tiga alasan: pertama kategori Undeciden itu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban (menurut konsep aslinya), bisa juga diartikan netral, setuju tidak, tidak setujupun tidak, atau bahkan ragu-ragu. Kategori jawaban yang ganda arti (multi interpretable) ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu instrumen. Kedua, tersedianya jawaban yang ditengah itu menimbulkan kecenderungan jawaban ke tengah (central tendency effect), terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas arah kecenderungan pendapat responden, ke arah setuju atau ke arah tidak setuju. Jika disediakan kategori jawaban itu akan menghilangkan banyak data penelitian sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring para responden.
Langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian menurut
Sutrisno Hadi (1991: 7-11) sebagai berikut:
a. Mendefinisikan Konstrak
Konstrak dalam penelitian ini adalah pemahaman taktik dan
strategi pemain UKM Futsal UNY dalam bermain futsal. Taktik adalah
suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik
yang telah dikuasai di dalam bermain untuk menyerang lawan secara
sportif guna mencari kemenangan. Strategi adalah suatu siasat atau pola
pikir yang digunakan sesaat sebelum pertandingan dimulai untuk mencari
kemenangan secara sportif.
b. Menyidik Faktor
Faktor-faktor yang akan diukur dalam pemahaman taktik dan
strategi pemain UKM Futsal UNY dalam bermain futsal adalah faktor
taktik, faktor strategi, dan faktor perbedaan antara taktik dan strategi.
42
c. Menyusun butir-butir
Menyusun butir-butir pertanyaan berdasarkan faktor-faktor yang
menyususn konstrak, faktor-faktor dijabarkan menjadi butir-butir
pernyataan. Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai
angket yang digunakan dalam penelitian ini, berikut disajikan kisi-kisi
angket tersebut.
Tabel 2. Kisi-kisi Angket
Variabel Faktor IndikatorItem Jml
(+) (-)Pemahaman Taktik dan strategi dalam bermain futsal
1. Taktik a. Pengertian taktikb. Ciri-ciri penggunaan taktikc. Jenis-jenis taktikd. Manfaat taktike. Faktor-faktor pertimbangan
dalam bertaktikf. Tahap dalam melakukan
taktik
1,34,5,6
8,10,13,1415,16,17
19,20,21,22
23,24,25,26
27
9,11,1218
34
744
4
2. Strategi a. Pengertian strategib. Ciri-ciri penggunaan
strategic. Jenis-jenis strategid. Strategi penyerangan
1) Gerakan tanpa bola2) Gerakan dengan bola3) Wall Pass
27,29,3031,32,33
36,37,3940,41
42,43
2834,35
38
45
42
2
3. Perbedaan Taktik dan strategi
4) Tendangan ke dalam5) Tendangan Penjuru dan
Tendangan Bebase. Strategi pertahanan
1) Man to man marking2) Zone marking3) Union marking
a. Waktu pelaksanaanb. Peran dominanc. Bentuk kegiatan
44,4647,4849,50
51,52
55,5657,58
61,62
63,6467,68
45
53,54
59,6065,66
322
4
22
4
42
Jumlah 51 17 68
43
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah dengan
pemberian angket kepada siswa yang menjadi subjek dalam penelitian.
Adapun mekanismenya adalah sebagai berikut:
a. Peneliti mencari data UKM Futsal UNY.
b. Peneliti menentukan jumlah pemain yang menjadi subjek penelitian.
c. Peneliti menyebarkan angket kepada responden.
d. Selanjutnya peneliti mengumpulkan angket dan melakukan transkrip atas
hasil pengisian angket.
e. Selanjutnya peneliti melakukan pengkodingan.
f. Setelah proses pengkodingan peneliti melakukan proses pengelolaan data
dan analisis data dengan bantuan software program Microsoft Excell
2007 dan SPSS 16 for Windows.
g. Setelah memperoleh data penelitian peneliti menambil kesimpulan dan
saran.
E. Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen digunakan sebagai alat ukur pengumpulan data,
maka diperlukan uji instrumen untuk menguji validitas dan reliabilitas
instrumen yang digunakan. Uji validitas dan reliabilitas hasil ujicoba data
diolah menggunakan bantuan komputer yaitu SPSS 18 for windows.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
44
adalah yang memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Suharsimi Arikunto, 2006:
168).
Uji validitas yang digunakan dalam instrumen ini adalah validitas
internal berupa validitas butir soal. Uji validitas ini digunakan untuk
mengetahui apakah butir soal yang digunakan sahih atau valid. Analisis
butir soal dalam angket ini menggunakan rumus Pearson Product moment.
Keterangan:rxy = Koefisien korelasi antara skor butir dengan skor totalX = skor butirY = skor totaln = banyaknya subjek
Selanjutnya harga koefisien korelasi yang diperoleh (rxy atau r
hitung) dibandingkan dengan nilai r tabel. Apabila harga r hitung yang
diperoleh lebih tinggi dari r tabel pada taraf signifikansi 5% maka butir soal
dinyatakan valid. Sebaliknya, jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka
butir soal dinyatakan tidak valid/gugur.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data
karena instrument tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2006: 178).
Dalam uji reliabilitas ini butir soal yang diujikan hanyalah butir soal yang
45
valid saja, bukan semua butir soal yang diuji cobakan. Apabila diperoleh
angka negatif, maka diperoleh korelasi yang negatif. Ini menunjukkan
adanya kebalikan urutan. Indeks korelasi tidak pernah lebih dari 1,00
(Suharsimi Arikunto, 2006: 276).
Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach,
digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen. Rumus Alpha Cronbach,
sebagai berikut:
Keterangan :rll : reliabilitas instrumenk : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Σϭb2 : jumlah varians butirϭ 2t : varians total
F. Teknik Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis
data sehingga data-data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif
kuantitatif. Cara perhitungan analisis data mencari besarnya frekuensi relatif
persentase. Dengan rumus sebagai berikut (Anas Sudijono, 2009: 40):
P = FN
X 100%
Keterangan:P = Persentase yang dicari (Frekuensi Relatif)F = Frekuensi N = Jumlah Responden
46
Pengkategorian tersebut menggunakan Mean dan Standar Deviasi.
Menurut Slameto (2001: 186) untuk menentukan kriteria skor dengan
menggunakan Penilaian Acuan Norma (PAN) dalam skala yang dimodifikasi
sebagai berikut:
Tabel 3. Kelas IntervalNo Interval Kategori1 X > M + 1,5 SD Sangat Baik2 M + 0,5 SD < X ≤ M + 1,5 SD Baik3 M - 0,5 SD < X ≤ M + 0,5 SD Cukup4 M - 1,5 SD < X ≤ M - 0,5 SD Kurang5 X≤ M - 1,5 SD Sangat Kurang
Keterangan:M : Nilai rata-rata (Mean)X : SkorS : Standar Deviasi
47