3. ANTROPOMETRI

8/16/2019 3. ANTROPOMETRI

1/43

ANTHROPOMETRI

Rr Dewi Ngaisyah, SKM, MKM


2/43

TujuanAnthropometriPemantauan Status Gizi (Nutritional Status

Monitoring) Untuk memberikan gambaranperubahan status gizi seseorang dari waktu kewaktu

Sur!ei Gizi (Nutritional Sur!e") untukgambaran tentang status gizi seseorang padawaktu tertentu dan #aktor$#aktor "angberpengaruh


3/43

&e#inisiAnthropometri

Anthropometri berasal dari kata

Anthropos (manusia) dan metros(ukuran)

Anthropometri adalah upa"a untuk

memberikan penilaian terhadap statusgizi seseorang denganmembandingkan ukuran$ukuran tubuhatau membandingkan dengan usia

seseorang


4/43

Syarat yang Mendasari PenggunaanAntropometri

Alat mudah didapat dan digunakan

Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan

mudah dan objekti

Pengukuran tidak selalu harus oleh tenaga khusus

proesional, dapat oleh tenaga lain setelah mendapat

pelatihan

!iaya relati murah

"asilnya mudah disimpulkan, memiliki cutt of pointdan baku rujukan yang sudah pasti

Se#ara ilmiah diakui kebenarannya


5/43

Keunggulan Antropometri

Prosedur sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam

jumlah sampel #ukup besar Relati tidak membutuhkan tenaga ahli Alat murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dan

dibuat di daerah setempat Metode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gi$i di

masa lampau %mumnya dapat mengidentiikasi status buruk, kurang dan

baik, karena sudah ada ambang batas yang jelas

Dapat menge&aluasi perubahan status gi$i pada periodetertentu, atau dari satu generasi ke generasi berikutnya

Dapat digunakan untuk penapisan kelompok yang rawan

terhadap gi$i


6/43

Kelemahan Antropometri

'idak sensiti( tidak dapat mendeteksi status gi$i dalam

waktu singkat, tidak dapat membedakan kekurangan $at gi$itertentu, misal )e dan *n

)aktor di luar gi$i +penyakit, genetik dan penurunan

penggunaan energi dapat menurunkan spesiikasi dansensiti&itas pengukuran antropometri

Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapatmempengaruhi presisi, akurasi, dan &aliditas pengukuran

Kesalahan terjadi karena( pengukuran, perubahan hasilpengukuran +isik dan komposisi jaringan, analisis dan

asumsi yang keliru Sumber kesalahan biasanya berhubungan dengan( latihan

petugas yang tidak #ukup, kesalahan alat, kesulitan

pengukuran


7/43

Jenis Parameter Antropometri

Sebagai indikator status gi$i, antropometri dapat

dilakukan dengan mengukur beberapa parameter

Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia enis parameter antropometri(

./ %mur0/ !erat !adan

1/ 'inggi !adan

2/ 3ingkar 3engan Atas

4/ 3ingkar Kepala

5/ 3ingkar Dada6/ aringan 3unak


8/43

Umur

)aktor umur sangat penting dalam penentuan statusgi$i/

Kesalahan penentuan umur 77 interpretasi status gi$isalah

!atasan umur yang digunakan +Puslitbang 8i$i !ogor,.9:;(

- 'ahun umur penuh +completed year


9/43

%mur

!ila tidak ingat tanggal lahir, makatanggal lahir ditentukan sebagaitanggal .4

!ila tidak ingat bulan lahir, makaditentukan sebagai bulan 5


10/43

Umur

%ntuk melengkapi data umur dapat dilakukan dengan #ara-#ara

berikut(./ Meminta surat kelahiran, kartu keluarga atau #atatan lain yang dibuat oleh orang tuanya/ ika tidak ada, bila

memungkinkan #atatan pamong desa0/ ika diketahui kalender lokal seperti bulan Arab atau bulan lokal +Sunda, awa dll, #o#okan dengan kalender nasional1/ ika tetap tidak ingat, dapat berdasarkan daya ingat ortu, atau

berdasar kejadian penting +lebaran, tahun baru, puasa, pemilihan kades, pemilu, banjir, gunung meletus dll

2/ Membandingkan anak yang belum diketahui umurnya dengan anak kerabat= tetangga yang diketahui pasti tanggal lahirnya/4/ ika hanya bulan dan tahunnya yang diketahui, tanggal tidak

diketahui, maka ditentukan tanggal .4 bulan ybs


11/43

Berat Badan

Merupakan ukuran antropometri terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir +neonatus

Digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau !!3R Pada masa bayi-balita berat badan dapat dipergunakan untuk

melihat laju pertumbuhan isik maupun status gi$i, ke#uali terdapat kelainan klinis +dehidrasi, asites, edema, atau adanya tumor/ Dapat digunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan makanan

Menggambarkan jumlah protein, lemak, air dan mineral pada tulang

Pada remaja, lemak #enderung meningkat dan protein otot

menurun Pada klien edema dan asites, terjadi penambahan #airan dalam

tubuh Adanya tumor dapat menurunkan jaringan lemak dan otot,

khususnya terjadi pada orang kekurangan gi$i


12/43

Berat Badan

Alasan mengapa pengukuran berat badan merupakan pilihan

utama(./ Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat karena perubahan konsumsi makanan

dan kesehatan0/ Memberikan gambaran status gi$i sekarang, jika dilakukan periodik memberikan gambaran pertumbuhan1/ %mum dan luas dipakai di >ndonesia

2/ Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh keterampilan pengukur

4/ Digunakan dalam KMS5/ !!='! merupakan indeks yang tidak tergantung umur6/ Alat ukur dapat diperoleh di pedesaan dengan ketelitian

tinggi( da#in


13/43


14/43


15/43

Tinggi Badan (TB)

Merupakan parameter paling penting bagi keadaanyang telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur tidak

diketahui dengan tepat

Merupakan ukuran kedua yang penting, karena dengan menghubungkan !! terhadap '! +quac stick aktor

umur dapat dikesampingkan Alat ukur (

- Alat Pengukur Panjang !adan !ayi ( untuk bayi atau

anak yang belum dapat berdiri/- Mi#rotoise( untuk anak yang sudah dapat berdiri


16/43


17/43


18/43

Lingkar Lengan Atas

Merupakan salah satu pilihan untuk penentuan

status gi$i, karena mudah, murah dan #epat/ 'idak

memerlukan data umur yang terkadang susah

diperoleh

Memberikan gambaran tentang keadaan jaringan

otot dan lapisan lemak bawah kulit

3ila men#erminkan #adangan energi, sehingga dapat

men#erminkan(./ Status K?P pada balita

0/ K?K pada ibu @%S dan ibu hamil( risiko bayi !!3R


19/43

Lingkar Lengan Atas

Alat( suatu pita pengukur dari iberglass atau sejenis kertas tertentuberlapis plastik/

Ambang batas +Cut of Points(

33A @%S dengan risiko K?K di

>ndonesia 01/4 #mPada bayi ;-1; hari ( B9/4 #m

!alita dengan K?P .0/4 #m


20/43

Lingkar Lengan Atas

Kelemahan(

- !aku 33A yang sekarang digunakan belum

mendapat pengujian yang memadai untuk

digunakan di >ndonesia

- Kesalahan pengukuran relati lebih besar

dibandingkan pada '!

- Sensiti untuk suatu golongan tertentu +prasekolah,

tetapi kurang sensiti untuk golongan dewasa


21/43


22/43

Lingkar Kepala

3ingkar kepala adalah standar prosedur

dalam ilmu kedokteran anak se#ara

praktis, biasanya untuk memeriksa

keadaan patologi dari besarnya kepala

atau peningkatan ukuran kepala


23/43

%kuran otak meningkat se#ara #epat selamatahun pertama, tetapi besar lingkar kepalatidak menggambarkan keadaan kesehatandan gi$i

!agaimanapun ukuran otak dan lapisantulang kepala dan tengkorak dapat ber&ariasisesuai dengan keadaan gi$i

Dalam antropometri gi$i rasio 3ika dan 3ida

#ukup berarti dan menentukan K?P padaanak/ 3ika juga digunakan sebagai inormasitambahan dalam pengukuran umur


24/43

Lingkar Dada

!iasa digunakan pada anak umur 0-1 tahun, karena pertumbuhan lingkar dada pesat sampai anak berumur

1 tahun

Rasio lingkar dada dan kepala dapat digunakansebagai

indikator K?P pada balita

Pada umur 5 bulan lingkar dada dan kepala sama/ Setelah umur ini lingkar kepala tumbuh lebih lambat

daripada lingkar dada Pada anak yang K?P terjadi pertumbuhan lingkar dada

yang lambat rasio lingkar dada dan kepala .→


25/43

3ingkar Dada


26/43

Tinggi Lutut

'inggi lutut erat kaitannya dengantinggi badan, sehingga data tinggibadan didapatkan dari tinggi lututbagi orang tidak dapat berdiri atau

lansia Pada lansia digunakan tinggi lutut

karena pada lansia terjadi penurunanmasa tulang 77 bungkuk77 sukaruntuk mendapatkan data tinggi badanakurat


27/43


28/43

Jaringan Lunak

tot dan lemak merupakan jaringan lunak yang

ber&ariasi

Antropometri dapat dilakukan pada jaringan tersebut

untuk menilai status gi$i di masyarakat

3emak subkutan +subcutaneous fat

Penilaian komposisi tubuh termasuk untuk

mendapatkan inormasi mengenai jumlah dan

distribusi lemak dapat dilakukan dengan beberapa metode


29/43

Metode yang digunakan untukmenilai komposisi tubuh

+jumlah dan distribusi lemak sub-kutan(./ %ltrasonik

0/ Densitometri +melalui penempatan air pada densitometer atau underwater weighting1/ 'eknik >sotop Dilution2/ Metoda Radiologi#al

4/ 'otal ?le#tri#al !ody


30/43

!eberapa pengukuran tebal lemak denganmenggunakan kaliper

./ Pengukuran tri#eps

0/ Pengukuran bisep1/ Pengukuran suprailiak

2/ Pengukuran subskapular


31/43

'ri#eps


32/43

Subskapular


33/43

Suprailiak


34/43


35/43

Cara PenggunaanAlat

1. Detectoeter

Pasang alat bantu &ete'to meter (sarung dete'to,

besi pengait dan tali penggantung) -aliberasi alat dete'to meter sampai jarum dete'to

meter menunjukan angka nol ./0

Pakaian "ang digunakan oleh anak seminimalmungkin

Anak dinaikan ke sarung dete'to meter a'a dan 'atat angka penunjukan jarum


36/43

Cara Penggunaan Alat

!. "athroo #cale

+etakkan alat timbangan injak tersebut pada lantai "ang

datar -aliberasi alat dengan memutar alat kaliberasi "ang ada

pada bagian belakang alat

Mintalah anak untuk naik di atas timbangan tersebutdengan

Pemba'a hasil penimbangan harus berada tepat sejajardengan jarum penunjuk hasil penimbangan

1atat hasil penimbangan pada kertas "ang telah


37/43


$. %ength "oar&

S"arat digunakan 2 Umur anak kurang dari3 tahun (/$34 bulan)

Anak "ang umurn"alebih dari 3 tahun tapi

pertumbuhann"a tidaknormal


38/43


Kalibrasi alat sebelum pengukuran dengan pita centimeter (cm) Tempatkan alat pada permukaan yang datar (180 Derajat) Lepaskan sepatu atau topi anak yang akan di ukur Baringkan anak yang akan diukur pada permukaan yang datar pada bagian dalam

length board !astikan ujung kepala anak menempel pada bagian ujung length board yang

tidak akan digeser dan tumit serta telapak kaki menyentuh bagian ujung lengthboard yang digeser

"aris tengah badan anak sejajar dengan garis tengan alat ukur #edapat mungkin kepala anak di pegang agar mata anak memandang tegak lurus

ke atas !engukur yang memegang kepala anak berada di belakang ujung alat ukur untuk

memastikan si anak tidak merubah posisinya dan betugas untuk menbaca hasilpengukuran sedangkan pengukur ke dua berada didepan alat ukur dan menaruh

satu tangan pada lutut anak untuk memastikan kaki anak tetap lurus Kemudian pengukur ke dua menggerakkan papan ukur horisontal yang dapat

digerakan dengan tangan lain sampai menyentuh tumit anak Baca pita pengukuran dan catatlah hasil pengukuran panjang anak bila posisinya

sudah benar skala 0$1 cm terdekat


39/43


40/43

Cara Penggunaan

Pilihlah tempat dengan dinding !erti'al (sedapat mungkin 6/ derajat) dan permukaanlantai "ang horizontal (78/ derajat)

+etakan mi'rotoise di lantai dan tarik pita sentimeter ke atas sepanjang dindingsampai angka ./0 mun'ul dan persis pada penunjuk angka mi'rotoise

Pasang ujung mi'rotoise pada dinding dengan paku lakban

Periksa kembali alat penunjuk angka pada mi'rotoise di lantai apakah masihmenunjukan angka ./0 9ika tidak pasang ulang posisi mi'rotoise "ang benar

Subjek "ang akan diukur tidak boleh menggunakan alas kaki dan topi

Mikrotoa digeser ke atas sehingga lebih tinggi dari anak "ang akan di ukur

Pastikan bahwa anak tersebut tidak menggunakan alas kaki dan tutup kepala (Topi)

Anak "ang akan diukur berdiri tegak lurus dan rapat ke dinding tepat dibawamikrotoa (kepala bagian belakang, bahu bagian belakang, pantat dan tumit harus

rapat ke dinding serta pandangan rata ke depan)

Geser mikrotoa sampai men"entuh tapat pada bagian atas kepala dan pastikan sisimikrotoa tetap menempel rapat ke dinding

+alu ba'a penunjukan mikrotoa dengan pemba'aan dilakukan dari arah depan tegaklurus dengan mikrotoa (Posisi pemba'aan sangat mempengaruhi hasil tinggi badan

Pen'atatan tinggi badan dilakukan dengan ketelitian satu angka dibelakang koma

(/,7)

Cara Penggunaan


41/43

Cara Penggunaan

). Pita %ila

Subjek diminta berdiri tegak

:ang diukur adalah lengan kiri atau lengan "ang "ang tidak akti#

Minta subjek untuk membuka lengan pakaian "an menutup lengan kiriatau jika pakaian terlalu ketat, mintalah untuk membuka pakaiann"a

Untuk menentukan titik tengah, siku subjek menekuk 6/; dengan

telapak tangan menghadap keatas Pengukur berdiri dibelakang subjek dan tentukan titik tengah antaratulang atas pada bahu kiri dan tulang siku

Tandai titik tengah dengan pena

&engan tangan tergantung lepas dan siku lurus disamping badan dantelapak tangan menghadap ke paha Ukur lingkar lengan atas padaposisi "ang sudah diberi tanda dengan pita 'entimeter atau pita +*+A

menempel pada kulit, tidak terlalu ketat dan tidak longgar +ingkar +engan Atas di'atat pada skala /7 'm terdekat


42/43

5/


43/43

TERIMA *A#IH

3. ANTROPOMETRI

Documents

Transcript of 3. ANTROPOMETRI