29936148-Antibiotik

18
PENDAHULUAN Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba , terutama jamur, yang dapat menghambat atau membunuuh mikroba jenis lain. Antibiotik bersifat efektif sebagai antimikroba disebabkan karena sifat toksisitasnya yang selektif, artinya mampu membunuh mikroba tanpa merusak sel hospes. Secara umum toksisitas selektifnya bersifat relatif, yang masih mampu membutuhkan kadar yang tepat untuk mengatasi mikroba, tetapi masih dapat ditolerir oleh hospes. Sebagai antiinfeksi, antibiotik telah berhasil menurunkan secara drastis morbiditas dan mortalitas berbagai penyakit infeksi, sehingga penggunaannya menjadi sangat meningkat. Hasil survei menunjukkan bahwa kira-kira 30% dari seluruh penderita yang dirawat di rumah sakit memperoleh satu atau lebih terapi antibiotika, dan berbagai penyakit infeksi yang fatal telah berhasil diobati. Sejalan dengan itu antibiotika pun menjadi obat yang paling sering disalahgunakan (misuse) atau digunakan secara irrasional, sehingga akan meningkatkan resiko efek samping, resistensi dan biaya. Ilmu kesehatan Telinga, Hidung dan Tenggorokk-Bedah Kepala dan leher adalah ilmu yang mempelajari keadaan fisiologis dan patologis pada telinga, hidung, tenggorok serta bedah kepala leher. Penyakit pada Ilmu THT-KL pun

description

antibiotik

Transcript of 29936148-Antibiotik

Page 1: 29936148-Antibiotik

PENDAHULUAN

Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba ,

terutama jamur, yang dapat menghambat atau membunuuh mikroba

jenis lain.

Antibiotik bersifat efektif sebagai antimikroba disebabkan karena

sifat toksisitasnya yang selektif, artinya mampu membunuh mikroba

tanpa merusak sel hospes. Secara umum toksisitas selektifnya bersifat

relatif, yang masih mampu membutuhkan kadar yang tepat untuk

mengatasi mikroba, tetapi masih dapat ditolerir oleh hospes.

Sebagai antiinfeksi, antibiotik telah berhasil menurunkan secara

drastis morbiditas dan mortalitas berbagai penyakit infeksi, sehingga

penggunaannya menjadi sangat meningkat. Hasil survei menunjukkan

bahwa kira-kira 30% dari seluruh penderita yang dirawat di rumah

sakit memperoleh satu atau lebih terapi antibiotika, dan berbagai

penyakit infeksi yang fatal telah berhasil diobati.

Sejalan dengan itu antibiotika pun menjadi obat yang paling

sering disalahgunakan (misuse) atau digunakan secara irrasional,

sehingga akan meningkatkan resiko efek samping, resistensi dan

biaya.

Ilmu kesehatan Telinga, Hidung dan Tenggorokk-Bedah Kepala

dan leher adalah ilmu yang mempelajari keadaan fisiologis dan

patologis pada telinga, hidung, tenggorok serta bedah kepala leher.

Penyakit pada Ilmu THT-KL pun dibagi atas congenital , infeksi,

neoplasma, trauma dan lain-lainnya. Infeksi menempati urutan paling

atas pada penyakit dalam bidang THT-KL, sehingga erat sekali dengan

penggunaan antibiotika sebagai antiinfeksi.

Antibiotika adalah zat kimia yang dihasilkan mikroba (bakteri,

jamur, aktinomises) dan mampu menekan atau membasmi

pertumbuhan mikroba lain.

Page 2: 29936148-Antibiotik

Tiap-tiap antibiotika mempunyai sifat-sifat fisik , kimia dan

farmakologi yang berbeda , demikian pula spektrum antibakteri dan

mekanisme kerjanya.

Secara invitro,antibiotika dibagi menjadi dua bagian , yaitu :

1.Yang secara primer bersifat bakteriostatik, yaitu yang pada dosis

biasa berefek utama menghambat pertumbuhan dan multiplikasi

bakteri. Misalnya sulfonamida, tetrasiklin,kloramfenikol, eritromisin,

linkomisin, klindamisin.

2.yang secara primer bersifat bakterisida, yaitu yang pada dosis biasa

berefek utama membunuh bakteri .Misalnya penisilin, sefalosporin,

aminoglikosida, eritromisin, kotrimoksazol, rifampisin dan vankomisin.

Berdasarkan spektrumnya, antibiotika dibagi atas:

1. Antibiotika berspektrum sempit , yang efek utamanya hanya

pada bakteri gram positif kokus dan basil seperti penisilin-G,

golongan makrolid, linkomisin dan vankomisin, atau yang efek

utamanya hanya pada bakteri gram negatif aerob seperti

aminoglikosida dan polimiksin.

2. Spektrum diperluas, contohnya ampicillin terhadap gram positif

dan beberapa gram negatif.

3. Antibiotika spektrum luas, yang efek utamanya adalah terhadap

bakteri gram positif dan negatif seperti penisilin spektrum

luas(ampisilin, amoksisilin), sefalosporin, tetrasiklin,

kloramfenikol dan sulfonamida.

Klasifikasi lain yang banyak digunakan dalam menerangkan

antibiotika adalah berdasarkan kesamaan struktur kimianya, misalnya

golongan penisilin, sefalosporin, aminoglikosida , sulfonamida,

makrolid, tetrasiklin dan lain-lain.

Page 3: 29936148-Antibiotik

Berdasarkan mekanisme kerjanya , antimikroba dibagi dalam

lima kelompok :

(1)mengganggu metabolisme sel mikroba

(2)menghambat sintesis dinding sel mikroba

(3)mengganggu permeabilitas membran sel mikroba

(4)menghambat sintesis protein sel mikroba

(5)menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel mikroba

Setelah dokter menetapkan perlu diberikan antibiotika pada

pasien, langkah berikutnya ialah memilih jenis antibiotik yang tepat,

serta menentukan dosis dan cara pemberian. Dalam memilih jenis

antibiotika jenis antibiotika yang tepat harus dipertimbangkan faktor

sensitivitas mikrobanya terhadap antibuiotika, keadaan tubuh hospes

dan faktor biaya pengobatan.

Untuk mengetahui kepekaan mikroba terhadap antibiotika

secara pasti perlu dilakukan pembiakan kuman penyebab infeksi, yang

diikuti uji kepekaan.Bahan biologik dari hospes untuk pembiakan ,

diambil sebelum pemberian antibiotika.

Pemilihan antibiotik yang tepat memerlukan pengetahuan mengenai :

- Jenis organisme dan sensitivitasnya

- Lokasi infeksi

- Keamanan antibiotik

- Faktor panderita

- Biaya terapi

Lokasi infeksi

Kadar antibiotik yang adekuat harus mencapai tempat infeksi supaya

mikroorganisme dapat dieradikasi. Barier alamiah dapat menyebabkan

penetrasi inadekuat pada tempat infeksi seperti pada otak, prostat,

Page 4: 29936148-Antibiotik

dan tulang, walaupun proses inflamasi dapat mempengaruhi respon

terapi.

Faktor penderita

Dalam memilih antibiotik, harus diperhatikan faktor-faktor penderita,

seperti status imunitas pasien, fungsi ginjal dan hepar. Pada wanita

yang harus diperhatikan adalah kehamilan atau menyusui.

Kombinasi antibiotik

Penerapan ini ditujukan untuk mengurangi kemungkinan superinfeksi,

menurunkan resistensi organisme tertentu, dan meminimalkan efek

samping antibiotik tersebut.

Resistensi antibiotik

Dikatakan bahwa bakteri akan menjadi resisten bila perkembangan

bakteri tersebut tidak dihentikan dengan level antibiotik yang dapat

ditoleransi oleh penderita. Ada beberapa organisme yang memang dari

awal mempunyai resistensi terhadap antibiotik tertentu, contohnya,

organisme gram negatif resisten terhadap vancomycin. Perubahan

organisme ini menjadi resisten disebabkan oleh beberapa hal seperti :

- Perubahan genetik

- Mutasi spontan DNA.

Contohnya pada Mycobacterium tuberculosa terhadap rifampin

bila rifampin diberikan sebagai obat tunggal.

- Transfer DNA.

Hal ini disebabkan adanya transfer DNA dari organisme lainnya.

Proses yang terjadi bisa berupa, transduksi, transformasi atau

konjugasi.

- Perubahan ekspresi protein

Page 5: 29936148-Antibiotik

- Modifikasi pada tempat target.

Hal ini terdapat pada perubahan tempat ikatan penicilin

terhadap methicillin-resisten S.aureus, atau enzim dihidrofolat

reduktase, yang kurang sensitif terhadap inhibisi organisme

resisten terhadap trimetoprim.

- Penurunan akumulasi.

Hal ini dapat disebabkan adanya lapisan lipopolisakarida atau

sistem efluks yang memompa obat keluar.

- Inaktivasi enzim.

Misalnya, β-laktamase menghambat kerja penicillin dan

cephalosporin. Asetiltransferase yang dapat mengubah

kloramfenikol menjadi zat yang tidak aktif.

Komplikasi terapi antibiotik

- Hipersensitifitas.

Misalnya pada penicillin dapat menyebabkan reaksi

hipersensitifitas dari mulai yang ringan (urtikaria) sampai yang

berat (anafilaktik syok)

- Toksisitas.

Misalnya aminoglikosida dapat menyebabkan ototoksisitas dengan

mengganggu fungsi sel rambut pada organon korti.

- Superinfeksi.

Terutama pada penggunaan antibiotik spektrum luas atau

kombinasi dapat menyebabkan perubahan flora normal pada

traktus respirasi, intestinal, dan genitourinari, menyebabkan

pertumbuhan berlebih organisme oportunistik.

β-laktamase inhibitor

Page 6: 29936148-Antibiotik

β-laktamase adalah enzim pada bakteri yang bekerja dengan cara

menghidrolisis cincin β-laktam sehingga menghilangkan efek

antimikroba. β-laktamase inhibitor mepunyai cara kerja yaitu dengan

berikatan dengan β-laktamase, sehingga melindungi antibiotik dari

enzim tersebut. Contoh β-laktamase inhibitor adalah asam clavulanat,

sulbactam, dan tazobactam.

Amoksisilin

Mekanisme kerja :

- Penicillin binding protein. Merupakan enzim bakteri yang berfungsi

untuk sintesis dinding sel, dan memelihara morfologi bakteri.

- Inhibisi transpeptidase. Adanya inhibisi ini menghambat

pembentukan dinding sel.

- Autolysin.

Spektrum antibakteri

- Bakteri gram positif,

o Gram positif kokkus, seperti : Staphylococcus aureus,

Staphylococcus pneumonia, Staphylococcus pyogenes,

Staphylococcus viridan group.

o Grem positif basilus, seperti : Bacillus anthracis,

Clostridium perfringens, Corynbacterium diphtheria,

Listeria monocytogenes.

- Bakteri gram negatif,

o Gram negatif basilus, seperti : Haemophilus influenza.

o Gram negatif batang enterik, seperti : Escherichia coli,

Proteus mirabilis, Salmonella typhi.

Efek samping :

1. hipersensitif

Page 7: 29936148-Antibiotik

2 Diare

3 Nefritis

4 Neurotoksisitas

5 Disfungsi platelet

6 Toksisitas kation

Cephalosporin

Spektrum antibiotik

o Generasi pertama : Satphylococcus penisilinase resisten, Proteus

mirabilis, Escherichia coli, dan Klebsiella pneumonia.

o Generasi kedua : Haemophilus influenza, Enterobacter

aerogenes, dan beberapa spesies Neisseria,

o Generasi ketiga : Pseudomonas aeroginosa

Efek samping

1 Manifestasi alergi

2 Efek seperti disulfiram

3 Perdarahan

Trimetoprim

Trimetoprim dan sulfametoksazole menghambat reaksi enzimatik

obligat pada dua tahap yang berurutan pada mikroba, sehingga

kombinasi memberikan efek sinergis. Penemuan sediaan kombinasi ini

merupakan kemajuan penting dalam usaha meningkatkan efektifas

klinik anti mikroba.kombinasi ini dikenal dengan nama kotrimoksazole.

EFEK TERHADAP MIKROBA

Page 8: 29936148-Antibiotik

SPEKTRUM ANTI BAKTERI.

Spectrum anti bakteri trimetoprim sama dengan sulfametoksazole,

meskipun daya anti bakterinya 20-100 kali lebih kuat dari pada

sulfametoksazole. Mikroba yang peka terhadap kombinasi ini ialah

Str.pneumoniae, S.aureus, S.Epidermidis, Str.Pyogenes, Str.Viridance,

E.coli, Enterobacter. Juga beberapa strain stafilokokus yang resistant

terhadap metilcilin.

MEKANISME KERJA.

Aktifitas anti bakteri trimetoprim berdasarkan atas kerjanya pada dua

tahap yang berurutan dalam reaksi enzimatik untuk membentuk asam

tetrahidrofolat. Tetrahidrofolat penting untuk reaksi-reaksi pemindahan

satu atom C seperti pembentukan basa purin (adenine, guanine,

timidin) dan beberapa asam amino (metionin, glisin). Trimetroprim

menghambat enzim dihidrofolat reduktase mikroba secara sangat

efektif. Untuk mendapatkan efek sinergi diperlukan perbandingan

kadar yang optimal dari kedua obat. Untuk kebanyakan kuman, rasio

kadar sulfametoksazole : trimetoprim yang optimal ialah 20 : 1. karena

sifatnya lipofilik, trimetroprim mempunyai volume distribusi yang lebih

besar dari sulfametoksazole. Dengan memberikan sulfametoksazole

800 mg dan trimetoprim 160 mg per orang dapat diperoleh rasio kadar

obat tersebut dalam darah kurang lebih 20 : 1. trimetoprim cepat

didistribusi kedalam jaringan dan kira-kira 40% terikat pada protein

plasma dengan adanya sulfamtoksazole. Volume distribusi trimetoprim

hampir 9 kali lebih besar dari sulfametolsazole. Kotrimoksazole

tersedia dalam bentuk tablet oral, mengandung 400mg

sulfametoksazole dan 80mg trimetoprim atau 800mg sulfametoksazole

dan 160mg trimetoprim. Untuk anak tersedia juga bentuk suspensi oral

yang mengandung 200mg sulfametoksazole dan 40mg trimetoprim / 5

ml, serta tablet pediatric yang mengandung 100mg sulfametoksazole

dan 20mg trimetoprim. Untuk pemberian intravena tersedia infuse

Page 9: 29936148-Antibiotik

yang mengandung 400mg sulfametoksazole dan 20mg trimetoprim /

5ml. Dosis dewasa pada umumnya ialah 800mg sulfametoksazole dan

160 trimetoprim setiap 12 jam. Dosis yang dianjurkan pada anak ialah

trimetoprim 8mg / kg BB / hari dan sulfametoksazole 40mg / kg BB /

hari yang diberikan dalam dua dosis. Trimetoprim juga terdapat

sebagai sediaan tunggal dalam bentuk tablet 100 dan 200 mg.

EFEK TERAPI

preparat kombinasi ini efektif untuk pengobatan otitis media akut pada

anak dan sinusitis maksilaris akut pada orang dewasa yang disebabkan

oleh strain H.influenza dan Str. Pneumoniae yang masih sensitive.

Merk obat

Bactricid, Bactrim, bactrizole, Cotrim, Cotrimole, Dumotrim, Fameprim,

Gunametrim, Hexaprim, Kaftrim, Kemoditrim, Kemotrim, Lapikot,

Meditrim, Meprotrin, Moxalas, Primazole(Akut otitis media yang

disebabkan strep pneumoniae atau H.influenza), Sulprim.

GOLONGAN KUINOLON

Asam nalidiksat adalah prototype golongan kuinolon yang lama.

Obat ini mempunyai daya antibakteri yang baik terhadap kuman gram

negative. Pada awal tahun 1980, diperkenalkan golongan kuinolon

baru yang dikenal dengan nama fluorokuinolon. Yang termasuk

golongan kuinolon ini adalah siprofloksasin, ofloksasin, enoksasin,

pefloksasin dan norfloksasin.

MEKANISME KERJA

Page 10: 29936148-Antibiotik

Bentuk double helix DNA, harus dipisahkan menjadi dua utas

DNA pada saat replikasi dan transkripsi. Pemisahan ini akan

mengakibatkan terjadinay puntiran berlebihan pada double helix DNA

sebelum titik pisah. Hambatan mekanik ini dapat diatasi kuman

dengan bantuan enzim DNA Girase. Golongan fluorokuinolon

menghambat enzim DNA Girase pada kuman dan bersifat bakterisidal.

Spectrum anti bakteri.

Golongan fluorokuinolon aktif sekali terhadap enterobacteriaceae

(E.Coli, Klebsiella, enterobacter, proteus), H.influenza, shigella,

salmonella. Golonaan obat ini juga aktif terhadap Ps.Aeruginosa (yang

paling aktif untuk ini adalah siproploksasin). Dengan aktifitas yang

rendah golongan obat ini juga dapat menghambat stafilokokus

(termasuk S.aureus yang resistant terhadap metilsilin). Streptokokus

termasuk kuman yang kurang peka terhadap fluorokuinolon. Kuman-

kuman anaerob pada umumnya resistant terhadap fluorokuinolon.

Bakteri gram positif yang sensitive terhadap levofloksasin

Enterococcus faecalis

Staphylococcus aureus

Staphylococcus epidermidis

Staphylococcus saprophyticus

Streptococcus pneumoniae

Streptococcus pyogenes

Bakteri gram negatif yang sensitif terhadap levofloksasin

Enterobacter cloacae

Klebsiella pneumoniae

Pseudomonas aeruginosa

Escherichia coli

Legionella pneumophila

Page 11: 29936148-Antibiotik

Haemophilus influenzae

Efek terapi.Siprofloksasin dapat digunakan pada otitis media.

Efek terapi.Levofloksasin dapat digunakan pada rhinosinusitus akut

Sediaan dan posologi. Siprofloksasin dosis oral: 2 x (250mg – 750mg)

perhari dosis parenteral: 2 x (100mg-200mg) perhari IV. Sediaan tablet

250mg, 500mg, 750mg. Cairan infuse 250 mg/100mal.

Sediaan dan posologi.Levofloksasin dosis 1x (250mg – 750mg)

perhari.Sediaan tablet 250mg, 500mg, 750 mg.Suspensi oral 25mg/ml.

Merk Obat siprofloksasin

Ciproxin (infeksi telingan tengah dan sinus), Fimoflok (infeksi telinga

tengah dan sinus) inciflok (otitis media dan sinusitis), Mecoquin untuk

infeksi telinga tengah dan sinus

Merk Obat Levofloksasin

Cravit (untuk sinusitis maxilaris akut), Mosardal (untuk sinusitis silaris

akut), Reskuin, feloquin.

METRONIDAZOLE

Metronidazole adalah antibiotik and antiprotozoal yang

diklasifikasikan sebagai nitroimidazole. Ini menghambat sistesis asam

nukleat dan digunakan untuk mengobati infeksi anaerobic bacteria

sebaik infeksi oleh protozoal.Metronidazole memiliki efek amubisid dan

efek trikomoniasid. Metronidazole memperlihatkan daya amubusid dan

trikomoniasid langsung.

MEKANISME KERJA

Page 12: 29936148-Antibiotik

pada bakteri anaerob dan protozoal yang sensitif, nitro group dari

metronidazole secara kimiawi mengurangi ferrodoksin (atau ikatan

ferrodoksin). Proses ini bertanggungjawab matinya kuman tersebut.

EFEK TERAPI

Metronidazole terutama digunakan untuk amubiasis, trikomoniasis dan

infeksi bakteri anaerob.

Sediaan dan posologi. Metronidazole tersedia dalam bentuk tablet

250mg dan 500mg. Suspensi 125mg / 5ml. Dosisnya untuk dewasa

2x500mh/hari, anak : 7,5/kgbb/hr dibagi 3 dosis.

Merk obat

Rodogyl (spiramycin 250mg, metronidazole 120mg untuk infeksi tonsil

dan faring), Anmerob, Elyzol, Farnat, Fladex, Robokil, Trichodazole

(infeksi Vincent).

Klindamisin

a. Mekanisme kerja

Mekanisme kerja klindamisin sama dengan eritromisin yaitu mengikat

secara ireversibel pada tempat sub unit 50S ribosom bakteri, sehingga

menghambat langkah translokasi sintesis protein.

b. Spektrum antibakteri

Spektrum antibakterinya menyeruapai linkomisisn hanya in vitro

klindamisin lebih aktif. Obat ini aktif terhadap S.aureus, D.pneumoniae,

Str.pyogenes, Str.anaerobic, Str.viridans dan Actinomyces israelli. Obat

ini juga aktif terhadap Bacteroides fragilis dan kuman anaerob lainnya.

Page 13: 29936148-Antibiotik

c. Farmakokinetik

Klindamisin diserap hampir lengkap pada pemberiaan oral. Adanya

makanan dalam lambung tidak banyak mempengaruhi absorpsi obat

ini. Klindamisin palmitat yang digunakan sebagai preparat oral

pediiatrik, tidak aktif secara in vitro. Tetapi setelah mengalami

hidrolisis akan dibebakan klindamisin yang aktif. Klindamisin

didistribusi dengan baik, ke berbagai cairan tubuh, jaringan dan tulang,

kecuali CSS walaupun sedang terjadi meningitis. Dapat menembus

sawar uri dengan baik. Kira-kira 90% klindamisin dalam serum terikat

dengan albumin. Hanya sekitar 10% klindamisin diekskresi dalam

bentuk asal melalui urin. Sejumlah kecil klindamisin ditemukan dalam

feses. Sebagian besar obat dimetabolisme menjadi N-

demetilklindamisin dan klindamisin sulfoksid untuk selanjutnya

diekskresi melalui urin dan empedu.

d. Efek samping

selain kulit kemerahan, efek samping yang paling serius yang dapat

berakibat fatal yaitu kolitis pseudomembranosa yang disebabkan

pertumbuhan berlebihan Clostridium difficile yang mengeloborasi

toksin nekrotik. Reaksi lain yang jarang terjadi ialah sindrom stevens-

johnson, peningkatan SGPT dan SGOT sementara, granulisitopenia,

trombositopenia dan reaksi anfilaksis. Tromboflebitis dapat terjadi

karena pemberian iv.

e. Penggunaan klinik

Walaupun beberapa infeksi kokus gram positif dapat diobati dengan

klindamisin, pengobatan ini harus dipertimbangkan baik-baik karena

mungkin menimbulkan kolitis. Klindamisin terutam bermanfaat untuk

infeksi kuman anaerobik, terutama B.fragilis. untuk pengobatan abses

paru, pemberiaan klindamisin 3 kali 600 mg secara iv lebih efektif

Page 14: 29936148-Antibiotik

daripada penisilin 1 juta unit tiap 4 jam. Peranan obat ini untuk

pneumonia aspirasi, pneumonia pasca obstruksi atau abses paru

belum dipastikan, tetapi didapat kesan bahwa klindamisin merupakan

alternatif yang baik untuk penisilin.