2.2 PERENCANAAN PROMKES.ppt

34
Dr. DEMSA SIMBOLON, SKM, MKM PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

Transcript of 2.2 PERENCANAAN PROMKES.ppt

Dr. DEMSA SIMBOLON, SKM, MKM

PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

Manajemen Promosi Kesehatan

2

Pengkajian

Penggerakan/Pelaksanaan

Evaluasi Perencanaan

Fungsi Tahapan Manajemen Promkes

3

1. Pengkajian Promkes Profil Promosi Kesehatan/Data Primer dan / Sekunder

2. Perencanaan Promkes Rumusan Tujuan, Rumusan Kegiatan/Intervensi, dan Jadwal Kegiatan

3. Penggerakan/Pelaksaanaan Implementasi dan Intervensi, Kegiatan

4. Evaluasi Keberhasilan/Kegagalan program

Pengkajian

4

Suatu Kegiatan mempelajari, menganalisis dan merumuskan masalah promosi kesehatan.

Pengkajian

Pengkajian secara Kuantitatif

Pengkajian secara Kualitatif

a. Pengkajian Kuantitatif

PE-PROMKES 15

1. Survei Cepat2. Data Sekunder Sumber Daya Manusia,

Sarana / Peralatan, Dana / Anggaran

b. Pengkajian Kualitatif1. Diskusi Kelompok Terarah

2. Wawancara Mendalam

Perencanaan Promkes

suatu proses diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas masalah dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan dalam promosi kesehatan

Langkah-Langkah dalamPerencanaan Promkes

I. Menentukan Kebutuhan Promkes :

1. Diagnosis Masalah2. Menetapkan Prioritas Masalah

Langkah-Langkah (Lanjt..)

II. Mengembangkan Komponen Promkes :

1. Menentukan Tujuan Promkes2. Menentukan Sasaran Promkes3. Menentukan Isi Promkes4. Menentukan Metode yg akan

digunakan5. Menentukan Media yg akan

digunakan6. Menyusun Rencana Evaluasi7. Menyususn Jadwal Pelaksanaan

Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan

9

1. Menentukan Tujuan Promosi KesehatanPada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :

Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat

Peningkatan perilaku masyarakat Peningkatan status kesehatan masyarakat

Menurut Green (1990) tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu :

10

a. Tujuan Program Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan

b. Tujuan PendidikanMerupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi masalah kesehatan yang ada

c. Tujuan PerilakuMerupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai (perilaku yang diinginkan). Oleh sebab itu, tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan sikap.

Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan

11

2. Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan Di dalam promosi kesehatan yang dimaksud dengan sasaran adalah kelompok sasaran, yaitu individu, kelompok maupun keduanya

3. Menentukan Isi/Materi Promosi KesehatanIsi promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami oleh sasaran. Bila perlu buat menggunakan gambar dan bahasa setempat sehingga sasaran mau melaksanakan isi pesan tersebut

SASARAN PROMKES

PRIMERPRIMER TERSIERTERSIER

SKUNDERSKUNDER

Sasaran yang punya masalahDiharapkan mau dan mampu

Berperilaku hidup sehat

Individu/kelompokYang berpengaruh

Terhadap sasaran primer

Para pengambil keputusan, penyandang dana, pembuat

Kebijakan.

Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan

13

4. Menentukan Metode Pengetahuan : penyuluhan langsung,

pemasangan poster, spanduk, penyebaran leaflet, dll

Sikap : memberikan contoh konkrit yang dapat menggugah emosi, perasaan dan sikap sasaran, misalnya dengan memperlihatkan foto, slide atau melalui pemutaran film/video

Keterampilan : sasaran harus diberi kesempatan untuk mencoba keterampilan tersebut

Pertimbangkan sumber dana & sumber daya

materi promkes-e'q14

Berdasarkan sasaran, ada 3 metode dan teknik promkes

individual massal

kelompok Ceramah umumpidato

Media massa:

Elektronik, cetak, luar ruang (spt: spanduk, umbul2, baleho, dll)

15

PEMILIHAN METODE PROMKES

Review Beberapa Strategi Promkes1. Ceramah

• Mudah digunakan tapi sulit dikuasai• Membagi informasi, mempengaruhi

pendapat, merangsang pemikiran berdasarkan pesan verbal

• Sasaran biasanya pasif, sedikit interaksi dengan narasumber atau peserta lainnya

16

2. Media Massa• Saluran komunikasi yang menjangkau sasaran luas• Umumnya, sasaran tidak atau sedikit usaha untuk

menerima pesan• Strategi ini tidak efektif karena pesan tidak dapat

dikhususkan untuk sasaran tertentu• Strategi ini efisien karena biaya yang murah dalam

skala ekonomi• Contoh : televisi, radio, koran, majalah, outdoor media

17

Perbedaan memasarkan perilaku sehat dan produk komersial:

1. Perilaku sehat sering bersifat “menyakitkan”

2. Merubah perilaku sehat perlu waktu lama

3. Keberhasilan kampanye perilaku sehat harus mencakup skala luas, produk komersil cukup 2 – 3% dari sasaran

4. Anggaran kampanye kesehatan jauh lebih kecil

18

3. Instruksi individual• Dalam tatanan pasien, disebut konseling• Bersifat individual, digunakan bila perbedaan

karakteristik sasaran sangat besar• Penyuluh memberikan advokasi solusi

permasalahan kesehatan berdasarkan kebutuhan individual

• Tidak efisien bagi penyuluh, tapi efisien bagi sasaran

19

4. Simulasi • Simulasi adalah metode ekperiental di mana

model situasi nyata digunakan untuk merangsang atau membantu proses pembelajaran

• Semakin mirip dengan situasi nyata semakin baik simulasi tersebut

• Bentuk simulasi : permainan, drama, bermain peran (role playing), model komputerisasi

• Simulasi cocok untuk meningkatkan motivasi dan mengubah sikap

20

5. Modifikasi Perilaku• Memodifikasi perilaku spesifik berdasarkan

prinsip pengkondisian melalui rangsangan dan konsekuensi

• Teori : rangsangan (antecedent) perilaku spesifik konsekuensi (positif/negatif)

• Contoh rangsangan : iklan televisi• Contoh konsekuensi positif : hadiah, pujian• Contoh konsekuensi negatif : sanksi

21

6. Pengembangan Masyarakat• Proses yang berorientasi kepada metode

pengorganisasian masyarakat yang menekankan pada pengembangan kemampuan, keterampilan dan pemahaman pada masyarakat tertentu

• Strategi ini berdasarkan kemandirian, kesepakatan bersama dalam pemecahan masalah.

• Penyuluh bertindak sebagai fasilitator• Evaluasi strategi ini lebih sulit dibandingkan strategi

lain karena efeknya terjadi dalam waktu yang lama

22

Aturan Dalam Memilih Strategi

1. Pilih minimal tiga strategi

2. Umumnya, penggunaan media sering digunakan dalam promosi kesehatan

3. Semakin lama program, semakin banyak strategi

4. Dimulai dengan strategi yang paling murah & sederhana

5. Semakin kompleks permasalahan perilaku yang akan diintervensi, semakin banyak strategi yang digunakan

6. Strategi yang mempengaruhi faktor predisposisi umumnya mempunyai efek yang singkat

Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan

23

5. Menetapkan Media Teori pendidikan : belajar yang paling

mudah adalah dengan menggunakan media.

Media yang dipilih harus bergantung pada jenis sasaran, tk pendidikan, aspek yang ingin dicapai, metode yang digunakan dan sumber daya yang ada

BEBERAPA MEDIA PROMKES

end

Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan

25

6. Menyusun Rencana Evaluasi Harus dijabarkan tentang kapan evaluasi akan dilaksanakan, dimana akan dilaksanakan, kelompok sasaran yang mana akan dievaluasi & siapa yang akan melaksanakan evaluasi tersebut

7. Menyusun Jadwal Pelaksanaan Merupakan penjabaran dari waktu,tempat & pelaksanaan yang biasanya disajikan dalam bentuk gan chart

26

MENJAJAGI PERMASALAHAN ORGANISASI

1. Alokasi Sumber Daya• Penganggaran, salah satu cara untuk

memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tujuan program

• Sumber daya manusia : berapa lama yang dibutuhkan, keahlian apa yang diperlukan, tugas apa yang harus dikerjakan

• Perencanaan waktu : rekrutmen, pelatihan dll

27

2. Diagnosis Administrasia. Analisis Internal Program (within program)

Apakah program tersendiri atau bagian dari proyek besar

Faktor yang perlu dipertimbangkan : besar dan kompleksitas program, penempatan fisik dan organisasional, staffing, pendanaan dan sistem pendukung

28

b. Analisis Internal Organisasi (within organization) Kebaruan relatif program dalam organisasi Tingkatan dimana program dikenal dan dihargai

sebagai sebuah intervensi Status program Efek program terhadap organisasi Kesiapan organisasi untuk berubah

c. Analisis Antar Organisasi Mengetahui tingkatan dimana pihak luar yang

mensponsori organisasi dapat mempengaruhi perkembangan program

29

EVALUASI PROGRAMTingkat Evaluasi

1. Evaluasi Proses (process evaluation)Evaluasi terhadap tindakan profesional, pemantauan kualitas, standar profesional yang digunakan

2. Evaluasi Dampak (impact evaluation)• Evaluasi terhadap perubahan faktor predisposisi,

pemungkin dan penguat.• Evaluasi terhadap perubahan perilaku

30

3. Evaluasi Hasil (outcome evaluation)• Evaluasi apakah terdapat perubahan atas

mortalitas dan morbiditas penyakit• Apakah angka insidens dan prevalensi dapat

dipengaruhi oleh program.• Manfaat sosial apa yang didapat• Sering tidak efisien karena memerlukan

waktu yang lama, 5 – 10 tahun

31

Disain Evaluasi

1. Pendekatan Catatan Historis (record-keeping approach)

Melihat perubahan selama program dijalankan. Menggunakan tampilan diagram atau grafik

2. Pendekatan Temuan (inventory approach)Melakukan survey untuk memperkirakan tingkat pencapaian yang didapat

3. Pendekatan Komparatif (comparative approach)Membandingkan dengan data yang mirip dari program di tempat lain

32

4. Pendekatan Kuasi Ekperimental• Identifikasi populasi sasaran lain yang mirip namun

tidak menerima intervensi program• Secara periodik membandingkan dua komunitas

tersebut

5. Pendekatan Ekperimen• Seperti pendekatan uji klinis, ada prosedur random

assignment• Individu dipilih secara acak untuk menerima program

atau tidak

6. Proyek Penelitian Evaluasi• Seperti disain No. 5, hanya mencakup multi intervensi,

multi pengukuran, adanya variabel perantara

33

DISKUSI

Sejauh mana rencana program promosi kesehatan Saudara ?

TERIMA KASIH

34