2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

64
2016 - 2021 Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan

Transcript of 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Page 1: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

2016 - 2021

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian

Kabupaten Asahan

Page 2: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

DINAS PERTANIAN

TAHUN 2016 – 2021

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN

Page 3: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

KATA PENGANTAR

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor prioritas pembangunan

di Kabupaten Asahan. Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan

Tahun 2016-2021 ini disusun untuk menterjemahkan visi dan misi bupati

dan wakil bupati terpilih yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dokumen ini menguraikan pokok-pokok

pikiran pembangunan pertanian, potensi, permasalahan dan tantangan, visi

misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan serta program kegiatan

pembangunan pertanian Kabupten Asahan selama lima tahun ke depan.

Rencana Strategis ini disusun dengan memperhatikan kinerja pembangunan

yang sedang berjalan, kelemahan dan kekuatan, serta dinamika lingkungan

strategis dan tantangan global di masa depan.

Perubahan Rencana Strategis (Rencana Strategis) Dinas Pertanian

2017-2021 dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

2016 Tentang perangkat Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No

061/2911/Sj Tahun 2016 Tentang tindaklanjut Peraturan Pemerintah No 18

Tahun 2016 Tentang perangkat Daerah yang menginstruksikan kepada

daerah untuk segera melakukan penyesuaian Dokumen Rencana

Pembangunan Daerah sesuai kelembagaan Perangkat Daerah yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 dimana

kewenangan penyuluhan pertanian dan perkebunan menjadi kewenangan

Dinas Pertanian Kabupaten Asahan.

Sektor pertanian kini dan mendatang memiliki peluang yang strategis

untuk dikembangkan, namun dalam pengembangannya pertanian juga

dihadapkan pada berbagai permasalahan dan tantangan. Upaya membangun

pertanian ke depan harus berpijak dari permasalahan, peluang dan tantangan

yang ada, dengan menganalisa potensi yang dimiliki serta pencermatan

terhadap pengaruh lingkungan internal maupun eksternal, maka dapat

dirumuskan langkah-langkah strategis dan rencana tindakan yang akan

diterapkan secara efektif.

i

Page 4: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

Dalam perkembangannya, dokumen Rencana Strategis ini akan terus

disempurnakan dan disesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis.

Pemikiran yang tertuang dalam dokumen ini diharapkan dapat bermanfaat

dalam penyelenggaraan pembangunan Pertanian Kabupaten Asahan guna

mewujudkan tujuan dan sasaran yang diharapkan bersama.

Kisaran, Nopember 2018

KEPALA DINAS PERTANIAN

KABUPATEN ASAHAN

Ir. Oktoni Eryanto, MMA

Pembina Utama Muda NIP. 19651020 199303 1 002

ii

Page 5: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

............................................................................ i

DAFTAR ISI

.......................................................................................

iii

DAFTAR TABEL

..................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR

.................................................................................

v

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................... 1 1.2 Landasan Hukum ...................................................... 3

1.3 Maksud dan Tujuan .................................................. 5 1.4 Sistematika Penulisan .............................................. 6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN ASAHAN...............................................................................

11

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi......................... 11

2.2 Sumber Daya Dinas Pertanian Kabupaten Asahan........ 12 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan. 15 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Dinas Pertanian Kabupaten Asahan..............................

19

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS 23

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan..

23

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih........................................

23

3.3 Telaahan Rencana Strategis Kementerian Pertanian dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi

Sumatera Utara serta Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara............................................................

24

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis..........................................

30

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ......................................... 31

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN....................................................... 32

4.1 Visi dan Misi Dinas Pertanian Kabupaten Asahan......... 32

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Kabupaten Asahan........................................

33

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN................................................. 41

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN........................................................................

43

BAB VII KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSAN.................... 44

BAB VIII PENUTUP............................................................................. 47

LAMPIRAN ............................................................................................ 48

iii

Page 6: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten

Asahan...............................................................

18

Tabel 2. Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Pertanian....................................................................

18

Tabel 3. Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan.....................................

35

Tabel 4. Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan..................

42

Tabel 5. Indikator kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.............................................................

45

iv

Page 7: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

DAFTAR GAMBAR

Gambar : Gambar 1. Bagan alur keterkaitan dokumen perencanaan

dan penganggaran

3

: Gambar 2. Bagan struktur organisasi 14

v

Page 8: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun

2016-2021 dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

2016 tentang Perangkat Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No

061/2911/Sj Tahun 2016 Tentang tindaklanjut Peraturan Pemerintah No

18 Tahun 2016 Tentang perangkat Daerah yang mengintruksikan kepada

daerah untuk segera melakukan penyesuaian Dokumen Rencana

Pembangunan Daerah sesuai kelembagaan Perangkat Daerah yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

berimplikasi pada perubahan dokumen perencanaan untuk disesuaikan

dengan Struktur Organisasi yang baru. Oleh karena itu Pemerintah

Kabupaten Asahan melakukan review dan revisi terhadap RPJMD

Kabupaten Asahan Tahun 2016-2021.

Berdasarkan Perda Kabupaten Asahan No 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Asahan, Dinas Pertanian

Kabupaten Asahan pada tahun 2017 bertambah kewenangannya meliputi

bidang perkebunan dan penyuluhan, sehingga Rencana Strategis Dinas

Pertanian Kabupaten Asahan tahun 2017-2021 perlu dilakukan

perubahan

Sejalan dengan perubahan Struktur Organisasi dan RPJMD, maka

dilakukan pula review dan revisi terhadap Renstra Dinas Pertanian

Kabupaten Asahan Tahun 2016-2021. Perubahan Renstra Dinas

Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016-2021 sesuai dengan hasil

review yang dilakukan mencakup :

1. Penyesuaian tugas pokok dan fungsi

2. Penyempurnaan tujuan dan sasaran Organisasi Perangkat Daerah

3. Penyempurnaan indikator dan target kinerja

4. Penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan

5. Penyederhanaan kegiatan

Perencanaan strategis merupakan proses secara sistematis yang

berkelanjutan dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan

antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan

BAB I

1

Page 9: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang

terorganisir dan sistematis.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang

merupakan instrumen pertanggungjawaban, fungsi perencanaan

strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja

instansi pemerintah. Perencanaan ini merupakan integrasi antara

keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu

menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, serta tetap

berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Dengan demikian

rencana strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan merupakan

Rencana Induk (master plan) yang komprehensif tentang bagaimana

Dinas Pertanian akan mencapai tujuannya.

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan

merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang mengacu pada

Perubahan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Asahan 2016-2021 yang disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan

perencanaan pembangunan selama lima tahun kedepan berdasarkan

visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi yang dirumuskan serta disepakati

sebagai dasar untuk melaksanakan program dan kegiatan. Karena

mengacu pada RPJMD Kabupaten Asahan, maka secara otomatis Renstra

Dinas Pertanian juga mengacu pada dokumen perencanaan diatasnya.

Selain itu, Renstra Dinas Pertanian juga memperhatikan

keterkaitan dengan Renstra Kementerian/Lembaga dalam hal ini

Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara. Kedudukan dan keterkaitan

antar dokumen perencanaan dalam sistem perencanaan pembangunan

dan sistem keuangan dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut :

2

Page 10: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

Gambar 1. Bagan Alur Keterkaitan Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran

Bagan di atas menunjukkan alur penyusunan Renstra Dinas

Pertanian yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Asahan dan

kemudian menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas

Pertanian. Dengan demikian dokumen Renstra merupakan penjabaran

RPJMD terkait dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

oleh Dinas Pertanian dalam mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran

pasangan Kepala Daerah terpilih. Sementara penetapan kebijakan baru

terkait dengan dinamika pembangunan yang belum diakomodasi dalam

RPJMD dapat dimutakhirkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD).

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis ini adalah :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

3

Page 11: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lebaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114;

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata

cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah,

tata cara evaluasi rancangan Peraturan Daerah tentang rencana

pembangunan jangka panjang daerah dan pembangunan jangka

menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan

jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah

daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah;

10. Intruksi Menteri Dalam Negeri No 061/2911/Sj Tahun 2016 Tentang

tindaklanjut Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2016 Tentang

perangkat Daerah yang mengintruksikan kepada daerah untuk segera

melakukan penyesuaian Dokumen Rencana Pembangunan Daerah

sesuai kelembagaan Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

11. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2003

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun

2003-2018;

12. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2005-2025;

13. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2018;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 12 Tahun 2013 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Asahan Tahun 2013-2033

Asahan;

4

Page 12: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

15. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Asahan Tahun 2005-2025;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Asahan Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah no 4 Tahun

2016-20121, Tambahan Lembaran daerah no Tahun 2016).

17. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Asahan (Lembaran

Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Asahan Nomor 6);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 12 Tahun 2018 tentang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Asahan (Lembaran Daerah Kabupaten Asahan

Tahun 2018 Nomor ..., Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Asahan Nomor .....);

19. Peraturan Bupati Asahan No. 34 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,

Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi, Tata Kerja, Uraian Tugas dan

Fungsi Jabatan Pada Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Asahan;

20. Peraturan Bupati Asahan Nomor 31 Tahun 2018 tentang

Pembentukan unit pelaksana teknis daerah pada dinas pertanian

Kabupaten Asahan

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis ini adalah sebagai

pedoman perencanaan pembangunan pertanian Kabupaten Asahan

untuk periode 5 (lima) tahun dalam upaya mencapai visi dan misi yang

telah ditetapkan.

Sesuai dengan maksud diatas, tujuan penyusunannya adalah :

1. Menjabarkan agenda-agenda pembangunan pertanian daerah yang

digariskan dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD).

2. Memberikan arah pembangunan pertanian daerah dalam jangka

5 (lima) tahun ke depan

5

Page 13: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

3. Menjaga keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun

anggaran selama 5 (lima) tahun yang akan datang.

4. Menjaga kesinambungan pembangunan pertanian dan perkebunan

rakyat daerah dalam lima tahunan pada bingkai jangka panjangnya.

5. Memberikan tolok ukur untuk mengukur dan evaluasi kinerja

tahunan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan.

6. Menciptakan sinergi, efektifitas, efisiensi dan sinkronisasi

pelaksanaan pembangunan antar sektor, wilayah maupun tingkatan

pemerintah.

1.3. Sistematika Penulisan

Penulisan Rencana Strategis ini disusun berdasarkan sistematika

berikut mengacu dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86

Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi

pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan Peraturan Daerah

tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan

pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan

rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan

jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah:

Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra

Perangkat Daerah, fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah, proses

penyusunan Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan

Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L

dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja

Perangkat Daerah.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan

pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan

lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas

dan fungsi, kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman

yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan

dan penganggaran perangkat Daerah.

6

Page 14: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari

penyusunan Renstra Perangkat Daerah

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra

Perangkat Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen.

Bab II : Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat

Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,

mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki

Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,

mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan

melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode

sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas

Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan

RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-

hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi

melalui Renstra Perangkat Daerah ini

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum

pembentukan Perangkat Daerah, struktur organisasi

Perangkat Daerah, serta uraian tugas dan fungsi sampai

dengan satu eselon dibawah kepala Perangkat Daerah.

Uraian tentang struktur organisasi Perangkat Daerah

ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah

personil, dan tata laksana Perangkat Daerah (proses,

prosedur, mekanisme).

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya

yang dimiliki Perangkat Daerah dalam menjalankan tugas

dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia,

asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat

Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat

Daerah periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan

7

Page 15: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Perangkat

Daerah dan/atau indikator lainnya seperti MDG’s atau

indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Perangkat Daerah

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra

K/L dan Renstra Perangkat Daerah kabupaten/kota

(untuk provinsi) dan Renstra Perangkat Daerah provinsi

(untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW,

dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi

sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan

pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang.

Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan

besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi

pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

Bab III : Permasalahan Dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan

pelayanan Perangkat Daerah beserta faktor-faktor yang

mempengaruhinya

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil

kepala daerah Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi

Perangkat Daerah yang terkait dengan visi, misi, serta

program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan

pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat

mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan

wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang

kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu

strategis pelayanan Perangkat Daerah.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

8

Page 16: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor

penghambat ataupun faktor- faktor pendorong dari

pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari

sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra

Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor

penghambat dan pendorong dari pelayanan Perangkat

Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari

pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari

1. Gambaran pelayanan perangkat daerah

2. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L

3. Sasaran jangka menengah dari renstra Perangkat

Daerah/Provinsi/Kabupaten/Kota

4. Implikasi RTRW bagi pelayanan Perangkat daerah

5. Implikasi KHLS bagi pelayanan Perangkat Daerah

Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu

strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut.

Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi

tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui

Renstra Perangkat Daerah tahun rencana.

Bab IV : Tujuan dan Sasaran

4.1 Tujuan dana Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan

dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah.

9

Page 17: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

Bab V : Strategi dan Arah Kebijakan

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan

arah kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang

dan menunjukkan relevansi dan konsistensi antar pernyataan

visi dan misi RPJMD periode berkenaan dengan tujuan,

sasaran, strategi, dan arah kebijakan Perangkat Daerah. Jika

terdapat pernyataan strategi atau arah kebijakan yang tidak

relevan dan tidak konsisten dengan pernyataan lainnya, maka

diperlukan perbaikan dalam proses perumusan strategi dan

arah kebijakan tersebut.

Bab VI : Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

Bab VII : Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat

Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan

dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai

komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

RPJMD.

BAB VIII: Penutup

10

Page 18: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN

KABUPATEN ASAHAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian

Dinas Pertanian mempunyai tugas pokok pelaksanaan Urusan

Rumah Tangga Daerah dalam bidang pertanian meliputi perencanaan,

pelaksanaan dan pengendalian pelayanan pertanian.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas

Pertanian Kabupaten Asahan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana strategi Program, rencana kebijakan umum,

teknis, operasional dan evaluasi di bidang Pertanian di Daerah.

b. Penyelenggaraan penyuluhan, pembinaan dan pengembangan usaha

produksi pertanian secara intensif serta meningkatkan mutu

produksi sesuai dengan kemajuan teknologi.

c. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan perlindungan terhadap

penggunaan sumber-sumber alam/hayati dan produksi di bidang

pertanian, pengawetan tanah serta membina usaha penghijauan dan

tata pengairan.

d. Pelaksanaan penelitian, percobaan, pengujian, pemeriksaan,

pembibitan, budidaya, pemeliharaan dan cara-cara pengolahan

produksi serta penyajian hasil pertanian.

e. Pembinaan dan pengembangan usaha-usaha pemasaran dalam dan

luar negeri dan memperlancar arus bahan-bahan hasil pertanian.

f. Pelaksanaan upaya peningkatan dan pengembangan

pengetahuan/keterampilan para petani dan mengarahkan kegiatan

potensi tenaga petani sesuai dengan yang ditetapkan.

g. Pelaksanaan bimbingan dan pengembangan usaha kecil di bidang

pertanian serta ikut mengembangkan program pembangunan di desa.

h. Pemberian rekomendasi usaha pertanian sesuai dengan

kebijaksanaan dan petunjuk teknis dari Kepala Daerah.

i. Pelaksanaan administrasi umum meliputi perencanaan, keuangan,

kepegawaian dan rumah tangga dinas.

j. Pelaksanaan unit pelaksana teknis dinas.

BAB II

11

00

Page 19: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

k. Pelaksanaan pengamanan dan pengendalian teknis atas pelaksanaan

tugas pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan kepala

daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana

dimaksud, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Asahan dibantu oleh :

a. Sekretaris;

b. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;

c. Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan;

d. Kepala Bidang Perkebunan;

e. Kasubbag dan Kepala Seksi;

f. Unit Pelaksana Teknis;

g. Kelompok Jabatan Fungsional;

2.2. Sumber Daya Dinas Pertanian

Berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) tahun 2016, jumlah

sumber daya manusia yang mendukung tugas dan fungsi Dinas

Pertanian Kabupaten Asahan sebanyak 111 (Seratus Sebelas), 74 orang

pria dan 37 orang wanita dengan rincian sebagai berikut :

a. Berdasarkan pendidikan

Sarjana (S-2) : 5 (Lima) orang

Sarjana (S-1) : 61 (Enam Puluh Satu) orang

Diploma IV : 4 (Empat) Orang

Diploma III : 5 (Lima) Orang

SLTA Sederajat : 36 (Tiga Puluh Enam) orang

b. Berdasarkan Golongan / Ruang :

Golongan IV : 24 (Dua Puluh Empat) orang

Golongan III : 74 (Tujuh Puluh Empat) orang

Golongan II : 13 (Tiga Belas) orang

Keberadaan prasarana dan sarana yang ada di Dinas Pertanian

Kabupaten Asahan untuk mendukung Program Kerja adalah sebagai

berikut:

Tanah Kantor Dinas : 10.652 m2

- Gedung Kantor : 795, 88 m2

Tanah BBP Sipaku : 28.422 m2

- Gedung Kantor : 90 m2

- Screen House : 800 m2

13

0

13

0

12

0

Page 20: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

- Gedung Peng. Pupuk : 70 m2

- Gudang Pupuk :150 m2

Tanah sawah Serbangan : 52.000 m2

Tanah STA Hessa Air Genting : 12.945,75 m2

- Gedung STA : 1.200 m2

UPT SPP-SPMA : 1 Unit

13

0

Page 21: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 – 2021

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi.

14

0

UPTD

DINAS PERTANIAN

SEKRETARIAT

SUBBAG PERENCANAAN,

EVALUASI DAN

PELAPORAN

SUBBAG UMUM

BIDANG TANAMAN PANGAN

DAN HORTIKULTURA

BIDANG PRASARANA,

SARANA DAN

PENYULUHAN

SEKSI LAHAN, IRIGASI

DAN PEMBIAYAAN

SEKSI PUPUK, PESTISIDA

DAN ALSINTAN

SEKSI PENYULUHAN

SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINDUNGAN TAN.

PANGAN DAN

HORTIKULTURA

SEKSI PRODUKSI TANAMAN

PANGAN DAN

HORTIKULTURA

SEKSI PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN TAN. PANGAN

DAN HORTIKULTURA

BIDANG PERKEBUNAN

SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINDUNGAN

PERKEBUNAN

SEKSI PRODUKSI

PERKEBUNAN

SEKSI PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN PERKEBUNAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Page 22: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan

Kinerja Pelayanan dinas pertanian dapat dilihat melalui tabel 1.

Pencapaian Kinerja pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan.

Angka Rasio Pencapaian produksi dan produktivitas merupakan

persentase dari hasil perhitungan realisasi pada tahun 2011-2015

dibandingkan dengan sasaran tahun 2011-2015 Rencana pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan sebelumnya.

Realisasi produktivitas tiap tahun yang tercatat pada tabel 1,

didapat dari hasil pengolahan data ubinan tanaman yang dilakukan oleh

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam satu tahun. Untuk Realisasi Produksi

tiap tahun yang tercatat diperoleh dari perhitungan produktivitas

dikalikan dengan luas panen tiap tahun.

Rata rata dari tahun tahun angka realisasi produksi padi

mengalami kenaikan walaupun di tahun terakhir mengalami penurunan,

berbeda halnya dengan komoditas jagung yang dari tahun ke tahun

mengalami penurunan, tetapi pada tahun terakhir mengalami kenaikan.

Untuk komoditas kedelai sempat mengalami penurunan pada tahun

2013 dan 2014, tetapi kemudian mengalami kenaikan kembali ditahun

2015. Komoditas Kacang Tanah dan Kacang Hijau menunjukkan angka

variasi turun naik, sementara untuk komoditas ubi kayu dan ubi jalar

menunjukkan angka yang cenderung mengalami kenaikan.

Kecenderungan dari tahun ke tahun angka realisasi produktivitas

padi dan palawija lainnya mengalami kenaikan hanya pada komoditas

kacang tanah yang menunjukkan angka produktivitas yang lebih rendah

pada periode Rencana Strategis tahun terakhir jika dibanding periode

awal Rencana Strategis.

Untuk rasio capaian angka realisasi produksi dan produktivitas

terhadap sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) dapat dilihat bahwa rata rata pencapaian realisasi produksi Padi

sudah diatas 90%, bahkan ditahun 2014 angka persentase capaian

realisasi terhadap target diatas 100%, yakni sebesar 104,66%. Sementara

untuk persentase capaian tahun 2015 sebesar 96,35%.

Perkembangan target dan realisasi tanaman Palawija Lainnya

seperti Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu dan Ubi

Jalar terlihat mengalami perkembangan yang beragam. Walau pada

15

0

Page 23: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

tahun 2015 tanaman Jagung mengalami peningkatan produksi dibanding

tahun sebelumnya, tetapi yang paling rendah capaian produksinya di

antara tanaman Palawija yang lain adalah tanaman Jagung dan yang

terlihat cukup mengalami perkembangan adalah tanaman Kedelai. Hal ini

disebabkan berkurangnya luas tanam dan luas panen Jagung karena

berkurangnya lahan pertanaman yang biasa digunakan.

Pertanaman Jagung selama ini banyak bertumpang sari dengan

Kelapa Sawit (program integrasi). Saat ini kondisi tanaman Kelapa Sawit

telah besar sehingga tidak dapat melakukan pertanaman. Selain itu

banyak petani memilih untuk melakukan panen muda karena dinilai

lebih menguntungkan. Panen muda tidak dihitung dalam catatan angka

produksi untuk tahun berikutnya pemanfaatan lahan sawah untuk di

tanam Jagung ketika bera dengan melakukan pertanaman 3 kali dalam

satu tahun dengan pola Padi - Jagung - Padi dapat dilakukan dengan

tetap memperhatikan dukungan sarana prasarana irigasi yang baik.

Pemanfaatan lahan lainnya juga dapat dilakukan dengan

penjajakan kerjasama dengan pihak perusahaan perkebunan, agar

Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dapat dimanfaatkan bertanam

Jagung. Beberapa bantuan benih input untuk produksi juga dapat

dilakukan untuk merangsang kembali petani bertanam Jagung. Selain

itu Pengembangan Nilai Tambah Produk pada produksi Jagung juga

perlu diperhatikan

Untuk Angka Produktivitas Padi dari tahun 2011-2015 tercatat

angka produktivitas Padi diatas angka 60 %, dengan produktivitas rata

rata sudah diatas angka 50 Kwintal per hektar. Capaian yang masih

belum mendekati angka target ini disebabkan angka target yang

diproyeksikan sebelumnya terlalu tinggi untuk dapat di capai. Apabila

melihat catatan angka produktivitas 2011-2015, angka produktivitas

Kabupaten Asahan masih diatas angka propinsi Sumatera Utara. Angka

produktivitas Asahan di tahun 2013 sebesar 55, 50 Kw Ha masih diatas

angka Sumatera utara tahun 2013 sebesar 50,17 Kw/Ha, sementara

untuk tahun 2014 Angka Produktivitas Asahan sebesar 56,11 Kw/Ha

masih diatas angka produktivitas Propinsi Sumatera Utara sebesar 50,62

Kw/Ha.

Untuk Tahun 2015 angka produktivitas Padi Asahan sebesar

54,19 Kw/Ha juga masih berada diatas angka rata-rata produktivitas

16

0

Page 24: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

Padi Sumatera Utara yakni sebesar 51,74 Kw/Ha. Angka Capaian

Produktivitas di tahun 2015 pada Tanaman Palawija yakni Jagung,

Kedelai, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar masing masing persentase

capaian menunjukkan angka diatas 90 %, sementara untuk komoditas

Kacang Tanah belum sampai pada angka diatas 90 % tetapi sudah diatas

angka persentase capaian 80%.

17

0

15

0

Page 25: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

18

0

Page 26: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

Pada tabel 2. Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas

Pertanian Kabupaten Asahan dapat dijelaskan mengenai jumlah

anggaran dari tahun 2011 sampai tahun 2015 dengan rata-rata

pertumbuhan anggaran 23,13% per tahun dengan realisasi rata-rata

20,30% per tahun. Pendanaan ini menggambarkan dukungan dalam

anggaran dalam mewujudkan kinerja Dinas Pertanian dalam 5 tahun

terakhir.

Pendanaan memegang peranan penting dalam upaya mewujudkan

kinerja Dinas Pertanian dalam upaya mendukung kinerja Dinas

Pertanian yang ingin diwujudkan. Faktor-faktor utama pendukung

anggaran bagi Dinas Pertanian adalah target kinerja sasaran yang tepat

sehingga optimalisasi anggaran agar anggaran menjadi efektif dan efisien

terus dilakukan oleh Dinas Pertanian agar pendanaan yang diberikan

bisa mencapai target kinerja yang diinginkan.

Sejauh ini dukungan Pemerintah Kabupaten Asahan terhadap

Dinas Pertanian terlihat dari rata-rata pertumbuhan anggaran selama 5

tahun cukup baik terlihat dari rata-rata pertumbuhan anggaran dalam 5

tahun bernilai positif.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian

Kabupaten Asahan

Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pertanian

Kabupaten Asahan ke depan antara lain adalah:

1. Kompetisi persaingan di pasar terbuka

Produk pertanian lokal yang dihasilkan saat ini belum mampu

bersaing di pasar global akibat mutu, karakteristik, kuantitas dan

pengembangan produk belum sesuai dengan keinginan konsumen.

Tantangan ke depannya adalah bagaimana meningkatkan daya saing

produk pertanian melalui peningkatan mutu dan produktivitas,

pengembangan produk, derivasi produk serta perluasan pangsa pasar.

2. Penerapan usaha tani yang ramah lingkungan.

Ketergantungan petani terhadap pupuk dan pestisida kimiawi

dewasa ini cukup mengkhawatirkan. Budidaya pertanian yang

mengabaikan kaidah konservasi lingkungan tersebut mengakibatkan

degradasi lahan dan sumber air. Tantangan ke depan adalah mendorong

petani untuk menerapkan teknologi pertanian organik, sistem

19

0

18

0

Page 27: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

pengendalian hama terpadu, serta metode budidaya yang ramah

lingkungan. Usaha pertanian harus dilakukan sebagai suatu usaha atau

bagian penting dari pemeliharaan sumber daya alam dan lingkungan.

3. Penyediaan prasarana dan sarana

Kondisi infrastruktur lahan dan air saat ini masih belum optimal.

Ketersediaan jaringan irigasi dan jalan usaha tani belum memadai. Di sisi

sarana produksi, permasalahan yang dihadapi adalah belum

berkembangnya kelembagaan pelayanan penyedia sarana produksi.

Belum perkembangnya usaha penangkaran benih/bibit secara luas

hingga di sentra produksi. Saat ini, infrastruktur perbenihan sulit

berkembang karena memerlukan investasi yang cukup besar.Tidak

banyak swasta yang mau menanamkan investasi di pengusahaan

perbenihan/perbibitan. Perlu ada upaya yang serius untuk

membangkitkan kelembagaan perbenihan nasional mulai dari pusat

sampai daerah, termasuk peningkatan kapasitas kemampuan penangkar

benih lokal.

4. Penumbuhan usaha agroindustri di pedesaan.

Pertanian dewasa ini masih dipandang sebagai aktivitas sosial

kultural, bukan aktivitas sosial ekonomi yang menguntungkan. Produk

pertanian diperdagangkan umumnya masih dalam bentuk segar, belum

berbentuk hasil olahan Usaha tani masih dominan pada aspek produksi

on-farm dengan tingkat pendapatan yang relatif kecil. Oleh karena itu,

tantangan ke depan adalah membangun usaha agroindustri di pedesaan

untuk meningkatkan nilai tambah produk sekaligus

menumbuhkembangkan peluang ekonomi dan menyediakan lapangan

kerja.

5. Penguatan kelembagaan usaha ekonomi produktif.

Petani dengan skala usaha mikro saat ini dihadapkan pada

keterbatasan akses terhadap sumber pembiayaan, teknologi, serta pasar

dan informasi pasar. Kondisi tersebut membutuhkan penguatan

kelembagaan usaha, pembinaan dan pendampingan, serta kemudahan

fasilitasi pelayanan penyediaan barang/jasa yang dibutuhkan dalam

proses produksi. Kelembagaan usaha kelompok yang ada saat ini banyak

yang sudah tidak berfungsi, sementara sebagian besar yang masih ada

juga belum mampu berperan dalam mendukung peningkatan

pendapatan petani secara nyata. Tantangan ke depan adalah bagaimana

memperkokoh kelembagaan usaha kelompok agar mampu berperan

20

0

Page 28: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

sebagai media dalam meningkatkan kapasitas anggota, sehingga mampu

meningkatkan aksesibilitas terhadap sumber pembiayaan, teknologi,

pasar dan informasi pasar, serta mempermudah pembinaan dan fasilitasi

yang diberikan pemerintah dan masyarakat.

6. Rendahnya produksi/produktifitas tanaman perkebunan

Faktor pemicu rendahnya produksi dan produktifitas tanaman

perkebunan yang paling umum adalah faktor luas lahan perkebunan

rakyat yang jumlahnya sedikit, penggunaan bibit sembarang pada

perkebunan rakyat menyebabkan produksi menurun dan metoda

pemupukan dan teknologi yang masih rendah menjadi hal-hal yang

sangat dominan dalam penurunan angka produksi dan produktivitas

tanaman perkebunan

7. Masih kurangnya Kapasitas dan Kemampuan Penyuluh Lapangan dan

masih kurangnya Jumlah Penyuluh Lapangan untuk mendukung 1

desa 1 penyuluh

Untuk mewujudkan pembangunan pertanian yang kuat perlu di

dukung oleh penyuluh lapangan yang memiliki kapasitas dan

kemampuan yang cukup baik, juga jumlah yang cukup agar setiap desa

memiliki satu orang tenaga penyuluh yang profesional agar petani di

lapangan juga mendapatkan penyuluhan yang baik. Perlu dilakukan

modernisasi penyuluh agar metoda penyuluhan juga berkembang sesuai

dengan kondisi terkini baik dari segi pendekatan maupun pengembangan

teknologi yang terus berkembang,

Peluang-peluang pembangunan pertanian Kabupaten Asahan ke

depan antara lain adalah :

1. Produktivitas dan mutu masih dapat ditingkatkan

Produktivitas riil komoditas pertanian dan perkebunan pada

aspek on-farm tergolong rendah, sehingga masih berpeluang untuk

ditingkatkan hingga mencapai potensi optimalnya. Mutu hasil juga masih

berpeluang untuk ditingkatkan melalui pembinaan peningkatan kualitas

dan standarisasi produk, agar nilai tambah dan daya saing produk

meningkat.

2. Perkembangan teknologi

Saat ini sudah cukup banyak tersedia paket teknologi tepat guna

yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas

dan kapasitas produksi. Beberapa keberhasilan alih teknologi melalui

berbagai program telah mampu menggiatkan kegiatan agribisnis spesifik

21

0

Page 29: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

lokasi. Introduksi teknologi tepat guna perlu terus menerus

dikembangkan agar pertanian mampu menjadi sektor andalan dan

penggerak pembangunan.

3. Terbukanya Pasar produk pertanian

Pasar domestik sangat berpeluang untuk pemasaran produk

pertanian. Demikian pula peluang pasar ekspor cukup terbuka sebagai

konsekuensi liberalisasi perdagangan dunia. Pertumbuhan kelas

menengah yang sangat pesat, menurut data Mc. Kinsey Global Institute,

saat ini kelas menengah di Indonesiaberjumlah 45 juta jiwa dan akan

meningkat menjadi 135 juta pada tahun 2030. Hal ini merupakan pasar

yang harus kita antisipasi, mengingat ragam permintaannya terhadap

produk pertanian. Selain itu, sejalan dengan era globalisasi dan

pemberlakuan pasar bebas, produk pertanian Indonesia juga berpeluang

untuk dipasarkan ke pasar internasional, baik produk segar maupun

olahan. Apabila peluang pasar dalam negeri dan luar negeri dapat

dimanfaatkan, maka hal ini akan menjadi pasar yang sangat besar bagi

produk pertanian.

4. Ketersediaan tenaga kerja dan kultur kerja keras

Jumlah penduduk yang besar dan memiliki kultur kerja keras

serta upah yang relatif rendah sesungguhnya merupakan peluang untuk

mendukung pengembangan pertanian dan perkebunan. Apabila kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM) dapat ditingkatkan, diharapkan mampu

meningkatkan kapasitas produksi aneka komoditas bagi pemenuhan

kebutuhan pasar.

22

0

Page 30: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

DINAS PERTANIAN KABUPATEN ASAHAN

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Pertanian Kabupaten Asahan

Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam sektor

pertanian dewasa ini antara lain adalah :

1. Lahan pertanian makin berkurang akibat maraknya alih fungsi lahan;

2. Ancaman dampak perobahan iklim (serangan Organisme Pengganggu

Tanaman, banjir kekeringan);

3. Penanganan pasca panen nilai tambah dayas saing industri hilir dan

pengolahan belum optimal;

4. Dukungan infrastruktur sarana prasarana belum optimal

5. Minimnya jumlah penangkar benih

6. Degradasi lingkungan akibat penggunaan bahan kimiawi secara

berlebihan;

7. Penerapan teknologi dalam usaha tani belum optimal;

8. SDM dan Kelembagaan/organisasi perkebunan yang masih rendah

9. Liberalisasi pasar global

10. Masih rendahnya kompetensi dan jumlah tenaga Penyuluh di

Lapangan

11. Perlunya peningkatan jumlah penyuluh di lapangan dengan

mendukung satu desa satu penyuluh (Rasio Penyuluh Pertanian satu

desa satu Penyuluh)

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Berdasarkan kondisi dan tantangan yang akan dihadapi, serta

memperhitungkan modal dasar maka Visi Pembangunan Pemerintah

Daerah Kabupaten Asahan 2016–2021 adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Asahan Yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri”

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai dengan visi

yang telah ditetapkan, agar tujuan dapat terlakasna dan berhasil dengan

baik. Misi Bupati Asahan terpilih memperlihatkan secara jelas tahapan

yang penting dalam proses pembangunan Kabupaten Asahan.

BAB III

23

0

Page 31: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

Adapun misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya berbasis IMTAQ

2. Meningkatkan pelayanan dan kesadaran kesehatan masyarakat

3. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang berkeadilan

4. Mengembangkan pola pembangunan yang partisipatif, proaktif,

kreatif dan inovatif dengan menjadikan masyarakat yang cerdas

sebagai basis utama pelaku pembangunan di tengah kompetisi global.

5. Mengelola kemajemukan masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai

budaya dan memelihara kearifan lokal, guna mendukung proses

pembangunan yang berwawasan lingkungan.

6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, amanah,

bersih dan berwibawa secara akuntabel dan transparan dengan

berorientasi pada pelayanan publik yang prima untuk mendorong

percepatan pembangunan

7. Meningkatkan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana

lainnya secara merata dalam rangka mendorong terwujudnya

masyarakat yang mandiri dan berwawasan lingkungan.

8. Mendorong terciptanya penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia

(HAM), keamanan, ketertiban, keadilan, dan perlindungan bagi

masyarakat

9. Meningkatkan daya saing pertanian dalam arti luas

10. Melakukan percepatan pembangunan perekonomian dengan

mendorong pertumbuhan investasi daerah yang dipadukan dengan

koperasi dan UKM, Parawisata, perdagangan, industri,pembangunan

pasar tradisional dan modern.

Dari uraian visi misi diatas, Dinas pertanian diharapkan mampu

mewujudkan Visi Mandiri yang diterjemahkan dalam misi ke 9 yaitu

meningkatkan daya saing pertanian dalam arti luas dan misi ke 10 yaitu

mendorong pertumbuhan investasi daerah yang dipadukan dengan

koperasi dan UKM, Pariwisata, perdagangan, industri, pembangunan

pasar tradisional dan moderen.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pertanian, Renstra Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura dan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera

Utara

24

0

Page 32: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

3.3.1 Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019

Telaahan Renstra K/L dilakukan terhadap Rancangan rencana

Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019 diawali dengan

menyelaraskan program utama Nawa cita yang dikemukakan oleh

Presiden Republik Indonesia yaitu :

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik

luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan

pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi

kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara

maritim.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya,

dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan

publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan

konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian,

pemilu,dan lembaga perwakilan

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan

kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia

Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program

"Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land

reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program

rumah Kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta

jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit

bersama bangsa-bangsa Asia lainnya

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor

sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan

kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan

aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara

25

0

Page 33: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah

pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air,

semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum

pendidikan Indonesia.

9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan

dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.

Dari sembilan program utama agenda nawa cita, Sektor Pertanian

mempunyai peranan penting untuk mewujudkan program ke 6 dan ke 7

yaitu Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama

bangsa-bangsa Asia lainnya dan mewujudkan kemandirian ekonomi

dengan menggerakkan sektor sektor strategis ekonomi domestik.

Potensi-potensi pengembangan pertanian yang ada meliputi :

a. Keanekaragaman hayati yang melimpah dan dukungan

agroekosistem, termasuk limpahan sinar matahari, intensitas curah

hujan yang hampir merata sepanjang tahun, serta keanekaragaman

jenis tanah.

b. Ketersediaan lahan yang cukup besar dan belum dimanfaatkan

secara optimal.

c. Tersedianya paket teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan

untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan kapasitas produksi

aneka produk pertanian.

d. Tersedianya tenaga kerja untuk mendukung pengembangan

pertanian.

e. Pasar dan pertumbuhan jumlah serta daya beli penduduk.

Permasalahan mendasar yang dihadapi sektor pertanian saat ini

dan di masa yang akan datang adalah:

a. Konversi lahan yang tidak terkendali

b. Keterbatasan dalam pencetakan lahan baru

c. Penurunan kualitas lahan.

d. Rata-rata kepemilikan lahan yang sempit.

e. Ketidak pastian status kepemilikan lahan

f. Infrastruktur yang belum memadai

g. Sarana produksi belum optimal

h. Regulasi belum maksimal

i. Kelembagaan petani yang belum mempunyai Posisi Tawar yang kuat

26

0

Page 34: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

j. Keterbatasan petani dalam pemanfataan teknologi

k. Menurunnya minat generasi muda terhadap pertanian

l. Keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya

suku bunga usaha tani

Disamping permasalahan mendasar, pembangunan pertanian ke

depan menghadapi berbagai tantangan antara lain:

a. Pemenuhan Pangan Masyarakat, Bahan Baku Industri dan Energi

b. Perubahan Iklim, Kerusakan Lingkungan dan bencana alam

c. Kondisi Perekonomian Global

d. Peningkatan Jumlah penduduk dan urbanisasi

e. Distribusi dan Pemasaran produk pertanian

Dalam bidang perkebunan, dari agenda prioritas NAWACITA

terdapat implementasi agenda prioritas NAWACITA Kementerian

Pertanian 2015-2019 yang dijabarkan lebih lanjut ke dalam kegiatan

prioritas dimana Direktorat Jenderal Perkebunan mendapat amanat

untuk melaksanakan program kegiatan prioritas tahun 2015 – 2019 yang

dituangkan dalam rencana strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

2015 – 2019 sebagai berikut :

1. Pengembangan 150 Desa pertanian organik berbasis komoditas

perkebunan

2. Perluasan areal perkebunan 150.000 di lahan kering

3. Pengembangan food estate

4. Pengembangan kelapa sawit di wilayah perbatasan

5. Pengembangan tebu dan inisiasi pembangunan pabrik gula baru

6. Integrasi tanaman perkebunan dengan ternak sapi di lahan

perkebunan kelapa sawit dan integrasi tanaman pangan di lahan

perkebunan kelapa sawit

Dalam bidang penyuluhan pertanian seperti yang dituangkan

dalam Rencana Strategis Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Pertanian 2015 – 2019 kegiatan prioritas yang

diamanahkan dalam implementasi agenda prioritas NAWACITA

Kementerian Pertanian 2015-2019 yaitu :

1. Peningkatan kemampuan petani, organisasi petani dan pola

hubungan pemerintah

2. Pelibatan perempuan petani/pekerja sebagai tulang punggung

kedaulatan pangan

3. Penciptaan daya tarik pertanian bagi tenaga kerja muda

27

0

Page 35: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

Visi Kementerian Pertanian adalah

”Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan

yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai

Tambah Tinggi Berbasis Sumber Daya Lokal untuk Kedaulatan Pangan

dan Kesejahteraan Petani”.

Misi Kementerian Pertanian

Dalam rangka mewujudkan visi ini maka misi Kementerian

Pertanian adalah :

1. Mewujudkan kedaulatan pangan

2. Mewujudkan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan

3. Mewujudkan kesejahteraan petani

4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi

Tujuan

Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Kementerian Pertanian,

maka tujuan pembangunan pertanian periode 2015-2019 yang ingin

dicapai yaitu:

1. Meningkatkan ketersediaan dan diversifikasi untuk mewujudkan

kedaulatan pangan.

2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pangan dan

pertanian.

3. Meningkatkan ketersediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi.

4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

5. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah bidang pertanian

yang amanahdan profesional.

Sasaran Strategis Kementerian Pertanian:

Sasaran strategis merupakan indikator kinerja Kementerian

Pertanian dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang

ingin dicapai dalam dalam periode 2015-2019 adalah :

1. Swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi

daging dan gula

2. Peningkatan diversifikasi pangan

3. Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam

memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor

4. Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi

28

0

Page 36: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

5. Peningkatan pendapatan keluarga petani

6. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik

Strategi Kementerian Pertanian

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka Kementerian

Pertanian menyusun dan melaksanakan Tujuh Strategi Utama Penguatan

Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan (P3KP) sebagai

berikut :

1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan

2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian

3. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit

4. Penguatan kelembagaan petani

5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian

6. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi

7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian

3.3.2. Renstra Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2018

Tujuan, sasaran, Rencana Strategis Dinas Pertanian Propinsi

Sumatera Utara Tahun 2013-2018 diuraikan sebagai berikut:

Tujuan :

1. Mewujudkan Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan

2. Mewujudkan Peningkatan Produksi Hortikultura

3. Mewujudkan Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk

Pertanian serta Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian

4. Mewujudkan Penguatan Kelembagaan Perbenihan/Pembibitan

Daerah dan Kelembagaan Petani serta Mendorong Partisipasi Aktif

Stakeholder Pertanian

5. Mewujudkan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pertanian

6. Mewujudkan Penerapan Good Governance

Sasaran :

1. Meningkatnya Produktivitas Tanaman Pangan;

2. Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana Produksi TPH;

3. Meningkatnya Produksi sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan

tanaman obat;

4. Meningkatnya Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Pertanian;

5. Meningkatnya Pemasaran Hasil Pertanian;

6. Meningkatnya Sumber Daya Petani dan Aparatur Lingkup Pertanian

serta Partisipasi Stakeholder Pertanian;

29

0

Page 37: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

7. Meningkatnya Pengembangan Teknologi Pertanian;

8. Meningkatnya Kapasitas dan Kinerja Aparatur dalam Sistem

Perencanaan, Penganggaran dan Penataan Administrasi

Pemerintahan dan Keuangan Dinas Pertanian.

3.3.3. Renstra Dinas Perkebunan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2013-

2018

Tujuan, sasaran, Rencana Strategis Dinas Perkebunan Propinsi

Sumatera Utara Tahun 2013-2018 diuraikan sebagai berikut :

Tujuan :

1. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan daya saing

perkebunan

2. Meningkatnya pendapatan petani, kesempatan kerja di perdesaan,

dan peningkatan nilai tambah produk perkebunan

Sasaran :

1. Meningkatnya produksi, produktivitas, nilai tambah dan daya saing

perkebunan

2. Terbangunnya sistem manajemen pembangunan pengolahan dan

pemasaran hasil perkebunan yang berpihak kepada petani Selain

tujuh strategi utama, terdapat Sembilan Strategi Pendukung sebagai

berikut :

1. Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian

2. Peningkatan dukungan perkarantinaan

3. Peningkatan dukungan inovasi dan teknologi

4. Pelayanan informasi publik

5. Pengelolaan regulasi

6. Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi

7. Pengelolaan perencanaan

8. Penataan dan penguatan organisasi

9. Pengelolaan sistem pengawasan

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Program-program yang direncanakan dalam RPJMD Kab. Asahan

mengikuti Rencana Struktur Ruang dan Rencana Pola Ruang Wilayah.

Struktur ruang wilayah Kab. Asahan terdiri dari rencana sistem

perkotaan, rencana sistem perdesaan, rencana sistem jaringan

30

Page 38: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

prasarana. Sedangkan pola ruang wilayah Kab. Asahan terdiri dari

rencana kawasan lindung dan rencana kawasan budidaya.

Rencana sistem perkotaan meliputi Pusat Pemerintahan, Pusat

Kegiatan Industri, Perdagangan dan Jasa, Permukiman, Pariwisata,

Pendidikan, Pusat Transportasi Antar Wilayah Dan Internal Wilayah,

Pusat Pemasaran Antar Wilayah Dan Wilayah Kab. Lain Dan Provinsi,

Pertambangan, Kawasan pertanian, perkebunan dan peternakan serta

perikanan, agromarinepolitan, kawasan lindung, dan Pusat Kegiatan

Perekonomian.

Isu strategis dalam rencana tata ruang wilayah pada sektor

pertanian meliputi ancaman alih fungsi lahan sawah dari tahun ke

tahun. Hal ini dapat terlihat pada data pemanfaatan lahan sawah

pertanian pada tahun 2011 sebesar 12.010 Ha menjadi 9.953 Ha pada

tahun 2015.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan perkembangan pelaksanaan pembangunan yang

sudah berjalan hingga saat ini, serta dengan berpandangan terhadap

indikasi lingkungan internal dan eksternal Kab. Asahan, dapat dijelaskan

isu-isu strategis sektor pertanian serta keterkaitannya dengan kinerja

penyelenggaraan otonomi daerah sebagai berikut :

1. Peningkatan produksi dalam rangka penyediaan pangan

2. Penyusutan potensi lahan pertanian akibat tingginya alih fungsi

lahan.

3. Adanya Ancaman Perubahan Dampak Iklim dan Organisme

pengganggu tanaman yang harus di antisipasi.

4. Pembangunan infrastruktur sarana prasarana yang terus

dioptimalkan

5. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk

6. Produktivitas dan mutu produk perkebunan masih rendah

7. Masalah SDM dan Kelembagaan/organisasi perkebunan

8. Masih rendahnya cakupan pelayanan Penyuluhan pada kelompok

tani

9. Kurangnya ketersediaan prasarana dan sarana dalam pengelolaan,

optimalisasi pemanfaatan sumber daya penyuluh

31

0

Page 39: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian

Visi merupakan gambaran suatu kondisi ideal tentang masa

depan yang realistik, dapat dipercaya, meyakinkan, mengandung daya

tarik, serta mendorong motivasi para pelaku pembangunan pertanian,

yang pencapaiannya harus diupayakan secara maksimal oleh pemerintah

dan segenap lapisan masyarakat.

Memperhatikan permasalahan, peluang dan tantangan yang ada,

serta mendukung visi pemerintah Kabupaten Asahan yaitu ”Terwujudnya

Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri”, maka Dinas Pertanian

Kabupaten Asahan menetapkan visi :

“TERWUJUDNYA PERTANIAN YANG TANGGUH DAN MANDIRI

BERWAWASAN AGRIBISNIS”

Yang dimaksud dengan;

Tangguh : sikap dan kondisi yang bercirikan pengetahuan dan

wawasan menjadi landasan pengambilan keputusan,

efisiensi dan produktivitas menjadi dasar

pengalokasian sumberdaya, mekanisme pasar

menjadi media utama dalam bertransaksi, teknologi

inovatif menjadi perangkat utama dalam berusaha,

profesional, serta berorientasi pada mutu, keunggulan

dan nilai tambah.

Mandiri : sikap dan kondisi yang ditandai dengan kemampuan

untuk mengatasi permasalahan dengan

mengandalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki

untuk memenuhi kebutuhannya serta mengambil

keputusan dan tindakan dalam penanganan masalah

secara otonom.

Berwawasan Agribisnis : bekerjanya seluruh subsistem dan usaha

agribisnis agar secara produktif dan efisien

menghasilkan berbagai produk pertanian

yang memiliki nilai tambah dan daya saing

tinggi.

BAB IV

32

0

Page 40: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

Landasan mewujudkan visi tersebut tertuang dalam misi

pembangunan pertanian yang akan dicapai tahun 2016-2021, yaitu :

1. Meningkatkan kinerja dan pelayanan aparatur pertanian

2. Mendorong upaya peningkatan ketahanan pangan, dan kesejahteraan

petani

3. Mengembangkan Inovasi dan transfer teknologi yang berwawasan

lingkungan dan berkelanjutan

4. Meningkatkan kompetensi pelaku usaha agribisnis dengan nilai

tambah, mutu dan daya saing produk

Dari uraian visi misi diatas, Dinas pertanian diharapkan mampu

mewujudkan Visi Mandiri yang diterjemahkan dalam misi ke 9 yaitu

meningkatkan daya saing pertanian dalam arti luas dan misi ke 10 yaitu

mendorong pertumbuhan investasi daerah yang dipadukan dengan

koperasi dan UKM, Pariwisata, perdagangan, industri, pembangunan

pasar traditional dan moderen

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi pernyataan

misi yang akan dicapai dalam jangka lima tahun mendatang, agar dapat

secara tepat diketahui arahan untuk mencapai visi dan misi dengan

mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.

Berdasarkan kepentingan tersebut, maka tujuan yang akan

diwujudkan pada tahun 2016-2021 mendatang dirumuskan sebagai

berikut:

1. Mewujudkan tata kelola birokrasi pertanian yang bersih dan

berwibawa

2. Mempercepat terwujudnya kemandirian pangan dan kesejahteraan

petani melalui peningkatan produksi

3. Meningkatkan dukungan inovasi teknologi yang ramah lingkungan

berkelanjutan

4. Mendorong pertumbuhan produk berdaya saing, serta melahirkan

pelaku usaha agribisnis yang mandiri dan berjiwa wirausaha

Sasaran pembangunan merupakan dasar yang kuat untuk

mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja pembangunan serta

lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang

33

0

Page 41: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

sifatnya menyeluruh. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut di

atas, maka ditetapkan strategi pencapaian sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas tata kelola birokrasi pertanian

2. Tersedianya bahan pangan bergizi, sehat dan layak konsumsi

berbasis sumber daya lokal berkelanjutan

3. Tersedianya dukungan teknologi yang ramah lingkungan

berkelanjutan

4. Meningkatkan daya saing produk agribisnis melalui pemanfaatan

peluang ekonomi secara optimal

34

0

Page 42: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

35

0

Page 43: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

36

0

Page 44: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

Sasaran pertama adalah peningkatan produksi tanaman pangan

dan palawija dengan tujuan mewujudkan kemandirian pangan di

Kabupaten Asahan, dengan indikator angka produksi dan produktivitas

tanaman pangan dan palawija. Indikator dari sasaran pertama ini adalah

angka produksi dan produktivitas tanaman pangan dan palawija.

Proyeksi pertumbuhan produksi padi pada indikator RPJMD

Diperkirakan sebesar 3 % tiap tahun. Sementara untuk pertumbuhan

produksi diperkirakan tumbuh 2% tiap tahun. Proyeksi pertumbuhan

produksi juga mempertimbangkan adanya program nasional peningkatan

swasembada pangan yang dapat mendorong pertumbuhan produksi dan

produktivitas. Selain itu Angka perhitungan produksi padi juga

mempertimbangkan pencapaian rata rata pertumbuhan luas panen dan

produksi padi lima tahun terakhir.

Berikut adalah penjelasan indikator dari sasaran pertama Dinas

Pertanian Kabupaten Asahan yaitu :

Produksi Padi adalah nilai hasil produktivitas padi dikalikan

dengan luas panen padi dalam satu tahun. Angka produksi padi ini

diukur dalam satuan ton.

Produksi Padi = Produktivitas X Luas Panen

Produksi Jagung adalah nilai hasil produktivitas Jagung

dikalikan dengan luas panen Jagung dalam satu tahun. Angka produksi

Jagung ini diukur dalam satuan ton.

Produksi Jagung = Produktivitas X Luas Panen Produksi Kedelai adalah nilai hasil produktivitas Kedelai

dikalikan dengan luas panen Kedelai dalam satu tahun. Angka produksi

Kedelai ini diukur dalam satuan ton.

Produksi Kedelai = Produktivitas X Luas Panen Produksi Kacang tanah adalah nilai hasil produktivitas Kacang

dikalikan dengan luas panen Kacang tanah dalam satu tahun. Angka

produksi Kacang tanh ini diukur dalam satuan ton.

Produksi Kacang Tanah = Produktivitas X Luas Panen Produksi Kacang Hijau adalah nilai hasil produktivitas Kacang

Hijau dikalikan dengan luas panen Kacang Hijau dalam satu tahun.

Angka produksi Kacang Hijau ini diukur dalam satuan ton.

Produksi Kacang Hijau = Produktivitas X Luas Panen

Page 40 37

0

38

0

37

0

Page 45: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

Produksi Ubi Jalar adalah nilai hasil produktivitas Ubi Jalar

dikalikan dengan luas panen Ubi Jalar dalam satu tahun. Angka

produksi Ubi Jalar ini diukur dalam satuan ton.

Produksi Ubi jalar = Produktivitas X Luas Panen

Produksi Ubi Kayu adalah nilai hasil produktivitas Ubi kayu

dikalikan dengan luas panen Ubi Kayu dalam satu tahun. Angka

produksi Ubi Kayu ini diukur dalam satuan ton.

Produksi Ubi Kayu = Produktivitas X Luas Panen

Sasaran kedua adalah Proyeksi pertumbuhan Peningkatan

produktivitas tanaman pangan dan palawija, produktivitas diperkirakan

tumbuh sekitar 1,5 % per tahun. Faktor utama peningkatan

produktivitas ini adalah tingkat produksi dan luasan panen padi serta

hasil ubinan bersama kerjasama dengan Badan Pusat Statistik

Kabupaten Asahan. Untuk tanaman palawija proyeksi pertumbuhan

produktivitasnya sekitar 2% per tahun.

Berikut Beberapa Penjelasan Indikator sasaran kedua dinas

pertanian Kabupaten Asahan:

Produktivitas Padi adalah hasil per hektar padi yang dikeluarkan

oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam satu tahun.

Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per hektar (Kw/Ha).

Produktivitas jagung adalah hasil per hektar jagung yang

dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam

satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per hektar

(Kw/Ha).

Produktivitas kedelai adalah hasil per hektar kedelai yang

dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam

satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per hektar

(Kw/Ha).

Produktivitas Kacang Tanah adalah hasil per hektar Kacang

Tanah yang dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei

ubinan dalam satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan

kwintal per hektar (Kw/Ha).

Produktivitas Kacang Hijau adalah hasil per hektar Kacang hijau

yang dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan

dalam satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per

hektar (Kw/Ha).

Produktivitas Ubi Jalar adalah hasil per hektar Ubi Jalar yang

dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam

38

0

Page 46: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

satu tahun . angka produktivitas diukur dalam satuan kwintal perhektar

(Kw/Ha).

Produktivitas Ubi Kayu adalah hasil per hektar Ubi Kayu yang

dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam

satu tahun . angka produktivitas diukur dalam satuan kwintal perhektar

(Kw/Ha).

Sasaran Ketiga adalah peningkatan produksi tanaman

perkebunan dengan tujuan meningkatnya produksi dan produktivitas

tanaman perkebunan, indikator produksi tanaman perkebunan diperoleh

dari perhitungan produktivitas dikalikan luas tanaman menghasilkan

(TM). Produktivitas tanaman perkebunan juga didapatkan dari

perhitungan pengolahan hasil ubinan yang dilakukan BPS pada tiap

tahunnya.

Berikut adalah penjelasan indikator dari sasaran ketiga Dinas

Pertanian Kabupaten Asahan yaitu :

Produksi Kelapa Sawit adalah nilai hasil produktivitas kelapa sawit dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka produksi kelapa sawit ini diukur dalam satuan Ton.

Produksi Kelapa Sawit = Produktivitas X Luas Tanaman

Menghasilkan

Produksi Kakao/coklat adalah nilai hasil produktivitas

Kakao/coklat dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka produksi Kakao/coklat ini diukur dalam satuan Ton. Produksi Kakao/Coklat = Produktivitas X Luas Tanaman

Menghasilkan

Produksi Karet adalah nilai hasil produktivitas Karet dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka

produksi Karet ini diukur dalam satuan Ton. Produksi Karet = Produktivitas X Luas Tanaman Menghasilkan

Produksi Kelapa adalah nilai hasil produktivitas Kelapa dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka produksi Kelapa ini diukur dalam satuan Ton.

Produksi Kelapa = Produktivitas X Luas Tanaman Menghasilkan

Sasaran Keempat adalah peningkatan produktivitas tanaman

perkebunan, dalam hal pengukuran produktivitas tanaman perkebunan

sebenarnya hampir sama dengan tanaman padi dan palawija, perlu ada

39

Page 47: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pihak Badan Pusat Statistik

Kabupaten Asahan sebagai penentu melalui sample acak dalam

menentukan angka produktivitasnya.

Berikut Beberapa Penjelasan Indikator sasaran keempat dinas

pertanian Kabupaten Asahan:

Produktivitas Kelapa sawit adalah hasil kelapa sawit per hektar

yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam

satu tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per

tahun (Ton/Ha/Tahun)

Produktivitas Kakao/coklat adalah hasil Kakao/Coklat per hektar

yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam

satu tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per

tahun (Ton/Ha/Tahun)

Produktivitas Karet adalah hasil karet per hektar yang

dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam satu

tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per

tahun (Ton/Ha/Tahun)

Produktivitas Kelapa adalah hasil Kelapa per hektar yang

dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam satu

tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per

tahun (Ton/Ha/Tahun)

Sasaran kelima yakni meningkatkan daya saing produk agribisnis

melalui pemanfaatan peluang ekonomi secara optimal dengan tujuan

mendorong pertumbuhan produk yang berdaya saing, dengan beberapa

indikator sasaran yaitu kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dan

kontribusi sektor pertanian khususnya tanaman pangan terhadap PDRB.

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa jika daya saing produk

agribisnis pertanian meningkat, maka tingkat kesejahteraan petani juga

akan ikut meningkat dan peningkatan itu dapat dilihat dari kontribusi

sektor pertanian terhadap PDRB.

Sasaran keenam adalah meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas

Pertanian Kabupaten Asahan dengan indikator pertama yaitu

tindaklanjut atas temuan Badan Pengawas Keuangan (BPK) apabila ada

kesalahan terhadap kinerja atau keuangan Dinas Pertanian Kabupaten

Asahan, indikator kedua adalah akuntabilitas kinerja Dinas Pertanian

yang terus membaik sehingga kinerja Dinas Pertanian dalam

mewujudkan tujuan dan sasarannya dapat terukur dan terlaporkan

dengan baik.

40

0

Page 48: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan diperlukan suatu

strategi yang diikuti dengan arah kebijakan. Strategi merupakan pola

perencanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, juga merupakan

penentu tujuan jangka panjang, program kerja dan alokasi sumberdaya.

Strategi diperlukan untuk melaksanakan pembangunan secara efektif

dan efisien. Strategi dan arah kebijakan disusun dengan

mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan, tantangan dan

peluang yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.

Keberadaan faktor-faktor lingkungan strategis yang terdiri dari faktor

lingkungan internal dan eksternal.

Dalam menjalankan tugas pelaksanaan pembangunan pertanian

Kab. Asahan, strategi yang akan dikembangkan dalam periode 2016-

2021 adalah sebagai berikut:

1. Menerapkan tata kelola birokrasi pertanian yang baik

2. Intensifikasi budi daya tanaman pangan, pengembangan sistem

informasi pertanian, serta koordinasi antar stakeholder

3. Optimalisasi pengelolaan sumberdaya lahan dan air, penetapan

sentra-sentra pertanian, pemberdayaan penangkar benih, penyediaan

prasarana dan sarana dari hulu hingga hilir.

4. Pemberdayaan Kelembagaan Pertanian (penyuluhan dan perkebunan)

5. Pemanfaatan teknologi spesifik lokasi yang inovatif, kreatif dan tepat

guna berwawasan lingkungan

6. Mendorong pengembangan nilai tambah daya saing produk pertanian

Dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi agar

lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran, dirumuskanlah

kebijakan yang akan dikembangkan pada periode 2016-2021 sebagai

berikut :

1. Implementasi tata kelola birokrasi pertanian yang baik

2. Pemanfaatan potensi lahan pertanian yang ada secara intensif untuk

peningkatan produksi pangan, pengembangan sistem informasi

pertanian, serta koordinasi antar stakeholder

3. Peningkatan produksi pertanian dengan dukungan penyediaan

prasarana dan sarana dan teknologi

4. Peningkatan kelembagaan pertanian dan pelaku usaha agribisnis

BAB V

41

0

Page 49: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

5. Modernisasi usaha agribisnis berbasis teknologi yang ramah

lingkungan

6. Diversifikasi produk olahan, peningkatan pemasaran dan

pengembangan sistem jaminan mutu

42

0

Page 50: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

SERTA PENDANAAN

Berdasarkan rumusan permasalahan pembangunan pertanian

yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, Dinas Pertanian

Kabupaten Asahan pada periode 2016-2021 merumuskan indikasi

rencana program dan kegiatan prioritas yang disertai indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Uraian kegiatan untuk masing-masing program adalah sebagai

berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

7. Program Penguatan Operasional Kelembagaan Pendukung Pertanian

8. Program Peningkatan Produksi Pertanian

9. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Pertanian

10. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

11. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

12. Program Peningkatan Nilai Tambah Daya Saing industri Hilir

Pemasaran hasil Pertanian

13. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

14. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

Kegiatan dan Pendanaan Indikatif yang direncanakan oleh Dinas

Pertanian Kabupaten Asahan tahun 2016-2021 dapat dilihat pada

lampiran Renstra ini (Lampiran 1)

BAB VI

43

0

Page 51: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSAN

Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran

tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi SKPD dari sisi

keberhasilan penyelenggaran pemerintah daerah di bidang pembangunan

pertanian yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.

Indikator kinerja secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan

mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan

(outcomes) atau kompositnya (impact). Suatu indikator kinerja dapat

dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih

indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian

indikator kinerja SKPD.

Indikator kinerja Dinas Pertanian Tahun 2016-2021 adalah

peningkatan produksi dan Produktivitas tanaman pangan, palawija dan

perkebunan. Produksi padi diharapkan dapat meningkat sebesar 3 (Tiga)

persen per tahun, sedangkan produksi palawija meningkat sebesar 2

(dua) persen per tahun, untuk produktivitas komoditas Padi diharapkan

dapat naik 1,5 % pertahun, dan untuk palawija naik sebesar 2%

pertahun.

BAB VII

44

0

Page 52: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

Tabel 5. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No. Indikator

Kondisi Kinerja

pada Awal Periode RPJMD (2015)

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode RPJMD (2021)

Keterangan

2016 2017 2018 2019 2020 2021

2.2. Fokus Layanan Urusan

Pilihan

2.2.1. Pertanian

2.2.1.1. Produktivitas Tanaman Pangan (kw/ha)

Hasil Pengolahan data Ubinan Oleh

BPS

- Padi 54,19 55,00 55,83 56,67 57,52 58,38 59,25 59,25

Naik 1.5% per

tahun

- Jagung 45,54 46,45 47,38 48,33 49,29 50,28 51,29 51,29 Naik 2.% pertahun

- Kedelai 12,55 12,80 13,06 13,32 13,58 13,86 14,13 14,13 Naik 2.% pertahun

- Kacang Tanah 9,96 10,16 10,36 10,57 10,78 11,00 11,22 11,22 Naik 2% pertahun

- Kacang Hijau 11,19 11,41 11,64 11,87 12,11 12,35 12,60 12,60 Naik 2.% pertahun

- Ubi Kayu 279,55 285,14 290,84 296,66 302,59 308,65 314,82 314,82 Naik 2.% pertahun

- Ubi Jalar 114,4 116,69 119,02 121,40 123,83 126,31 128,83 128,83 Naik 2% pertahun

2.2.1.1. Produksi Tanaman Pangan

(Ton)

Produktivitas X

Luas Panen

- Padi 101.629 104.678 107.818 111.053 114.384 117.816 121.350 121.350 naik 3%/thn

tahun

- Jagung 10.625 10.838 11.054 11.275 11.501 11.731 11.965 11.965 naik 2%/thn tahun

- Kedelai 114 116 119 121 123 126 128 128 naik 2%/thn tahun

- Kacang Tanah 140 143 146 149 152 155 158 158 naik 2%/thn tahun

- Kacang Hijau 153 156 159 162 166 169 172 172 naik 2%/thn tahun

45

0

Page 53: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

- Ubi Kayu 20.575 20.987 21.406 21.834 22.271 22.716 23.171 23.171 naik 2%/thn tahun

- Ubi Jalar 1.682 1.716 1.750 1.785 1.821 1.857 1.894 1.894 naik 2%/thn tahun

No. Indikator

Kondisi Kinerja

pada Awal Periode RPJMD (2015)

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode RPJMD (2021)

Keterangan

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Produksi Tanaman Perkebunan (Ton)

Produktivitas/ luas tanaman menghasilkan

- Kelapa Sawit 1.588.205,27 1.592.175,78 1.596.156,22 1.600.146,61 1.604.146,98 1.608.157,34 1.612.177,74 1.612.177,74 Naik 0,25% pertahun

- Kakao/ Coklat 574,64 574,64 574,64 576,08 577,52 578,96 580,41 580,41 Naik 0,25%

pertahun

- Karet 5.268,65 5.268,65 5.268,65 5.281,82 5.295,03 5.308,26 5.321,53 5.321,53 Naik 0,25%

pertahun

- Kelapa 23.133,22 23.133,22 23.133,22 23.191,05 23.249,03 23.307,15 23.365,42 23.365,42 Naik 0,25%

pertahun

Produktivitas Tanaman Perkebunan (Ton/Ha/Tahun)

Produksi X luas

tanaman menghasilkan

a. Kelapa Sawit 21,375 21,428 21,481 21,534 21,587 21,640 21,694 21,694

b. Kakao/ Coklat 0,504 0,509 0,514 0,519 0,524 0,529 0,535 0,535

c. Karet 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,12 1,12

d. Kelapa 1,08 1,09 1,10 1,11 1,13 1,14 1,15 1,15

Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB

36,11 34,54 33,03 31,59 30,22 28,91 27,65

46

0

Page 54: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021

PENUTUP

Sebagai bagian dari Perencanaan Pembangunan Daerah, tujuan

dan sasaran pembangunan pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016-

2021 akan diwujudkan melalui pencapaian sasaran program/kegiatan.

Selanjutnya sasaran tersebut akan menjadi pedoman dalam menyusun

Rencana Kerja (Renja OPD) setiap tahunnya dengan mengacu kepada

program kerja yang telah ditetapkan.

Disadari bahwa untuk mencapai target tersebut tidaklah mudah,

namun berdasarkan kinerja pembangunan pertanian selama 5 (lima)

tahun terakhir dan dengan tekad kerja keras, kita optimis bahwa target

tersebut dapat dicapai apabila para pemangku kepentingan dapat bekerja

sama untuk mengatasi berbagai masalah dan kendala yang menjadi

faktor penghambat utama serta memberikan dorongan yang diyakini

akan menjadi faktor kunci pengungkit keberhasilan.

Kerja sama antar pelaku pembangunan pertanian sangat

dibutuhkan, karena pembangunan pertanian merupakan masalah

kompleks, hingga membutuhkan penanganan yang melibatkan berbagai

fungsi dan kebijakan. Hanya saja berbagai fungsi dan kebijakan tersebut

tidak sepenuhnya berada di bawah kewenangan Dinas Pertanian. Oleh

karena itu penanganan pembangunan pertanian membutuhkan kerja

sama dari sektor lain, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga

monitoring dan evaluasinya dilapangan.

KEPALA DINAS PERTANIAN

KABUPATEN ASAHAN

Ir. Oktoni Eryanto, MMA Pembina Utama Muda

NIP. 19651020 199303 1 002

BAB VIII

50

0

47

Page 55: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Tar

get Rp.

Tar

get Rp.

Tar

get Rp.

Tar

get Rp. Rp. Rp.

Tar

get Rp.

17.738.284.996,53 24.368.440.306,00 17.130.975.317,30 17.564.520.234,96 19.343.030.941,74 20.261.331.349,61 116.406.583.146,14

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Tersedianya sarana

dan prasarana

penunjang kelancaran

administrasi

perkantoran

1 Tahun 1 Tahun 369.609.930,53 1 Tahun 996.950.000,00 1 Tahun 1.147.119.317,30 1 Tahun 1.185.565.189,00 1 Tahun 1.290.044.541,74 1 Tahun 1.375.234.827,31 6 Tahun 6.364.523.805,88 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyediaan jasa surat menyurat Materai 1 1 13.000.000,00 1 21.000.000,00 1 3.000.000,00 1 3.210.189,00 1 3.378.441,74 1 3.836.850,31 6 47.425.481,05 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya

air dan listrik

Tagihan rekening

Listrik, Air,

Telepon/Internet

1 1 125.000.000,00 1 150.000.000,00 1 145.619.317,30 1 150.000.000,00 1 155.000.000,00 1 160.000.000,00 6 885.619.317,30 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyediaan jasa kebersihan kantor Honorarium Petugas

Kebersihan dan

Peralatan dan bahan

pembersih

1 1 57.000.000,00 1 262.000.000,00 1 226.000.000,00 1 241.820.000,00 1 245.000.000,00 1 262.150.000,00 6 1.293.970.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Peralatan kerja 1 1 15.000.000,00 1 20.000.000,00 1 15.000.000,00 1 16.700.000,00 1 17.869.000,00 1 20.000.000,00 6 104.569.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyediaan alat tulis kantor Alat Tulis Kantor 1 1 14.500.000,00 1 25.000.000,00 1 27.000.000,00 1 30.000.000,00 1 32.100.000,00 1 34.347.000,00 6 162.947.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

Barang cetakan dan

penggandaan

1 1 10.000.000,00 1 17.000.000,00 1 10.000.000,00 1 10.800.000,00 1 11.556.000,00 1 12.000.000,00 6 71.356.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

Surat Kabar, Tabloid,

Majalah

1 1 10.000.000,00 1 15.000.000,00 1 15.000.000,00 1 16.050.000,00 1 17.173.500,00 1 18.375.645,00 6 91.599.145,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyediaan makanan dan minuman Makanan dan minuman

rapat/tamu

1 1 10.759.930,53 1 23.000.000,00 1 24.000.000,00 1 25.680.000,00 1 27.477.600,00 1 29.401.032,00 6 140.318.562,53 Dinas

Pertanian

Asahan

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke

luar daerah

Biaya Perjalanan Dinas

Luar Daerah

1 1 90.000.000,00 1 100.000.000,00 1 100.000.000,00 1 107.000.000,00 1 114.490.000,00 1 122.504.300,00 6 633.994.300,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyediaan jasa tenaga pendukung

administrasi/teknis perkantoran

Honorarium Tenaga

Honorer, Petugas Jaga

malam, THR Tenaga

Honorer, dan Supir

1 1 24.350.000,00 1 363.950.000,00 1 541.400.000,00 1 541.400.000,00 1 620.000.000,00 1 663.400.000,00 6 2.754.500.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyediaan jasa pemeliharaan dan

perizinan kendaraan dinas/operasional

Pajak STNK Kendaraan

Dinas Operasional

- - - - - 1 40.100.000,00 1 42.905.000,00 1 46.000.000,00 1 49.220.000,00 4 178.225.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Tersedianya Sarana

Prasarana Aparatur

yang memadai

1 Tahun 1 Tahun 510.162.500,00 1 Tahun 1.084.000.000,00 1 Tahun 1.444.000.000,00 1 Tahun 1.257.700.000,00 1 Tahun 876.890.000,00 1 Tahun 706.500.000,00 6 Tahun 5.879.252.500,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengadaan kenderaan Dinas operasional Kendaraan Dinas

Operasional Roda 2

(Dua)

1 1 255.162.500,00 - - - - 1 100.000.000,00 - - 1 100.000.000,00 3 455.162.500,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor Barang Meubelier 1 1 90.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 55.000.000,00 1 48.000.000,00 1 51.500.000,00 6 344.500.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengadaan Peralatan Gedung kantor Peralatan kerja 1 1 45.000.000,00 1 65.000.000,00 - 40.000.000,00 1 42.800.000,00 1 25.000.000,00 1 25.000.000,00 5 242.800.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Gedung Kantor 1 1 15.000.000,00 1 25.000.000,00 1 25.000.000,00 1 27.000.000,00 1 28.890.000,00 1 30.000.000,00 6 150.890.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

Kendaraan Dinas

Operasional Roda 2

(Dua) dan 4 (empat)

1 1 105.000.000,00 1 474.000.000,00 1 424.000.000,00 1 400.000.000,00 1 490.000.000,00 1 500.000.000,00 6 2.393.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pembangunan gudang kantor Gudang kantor - - - - - - - 1 130.000.000,00 - - - - 1 130.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Rehabilitasi/pembangunan pagar kantor Kantor Dinas Pertanian,

STA Hessa Air Genting,

Kantor BPP dan Kantor

BBP/BBH Sipaku

- - - - - - - 1 250.000.000,00 - - - - 1 250.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Rehabilitasi gedung kantor Rehab ringan gedung

kantor

- - - - - 1 50.000.000,00 - - - - - - 1 50.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Gedung Kantor Dinas

Pertanian, Gedung

Balai Penyuluh

Pertanian

- - - 5 470.000.000,00 6 855.000.000,00 2 252.900.000,00 1 285.000.000,00 - - 14 1.862.900.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Peningkatan

Kualitas Tata

Kelola Birokrasi

Pemerintahan

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD

2021 Unit Kerja

SKPD

Penang-

gung

Jawab

Lokasi

2016 2017 2018 2019 2020 2021

LAMPIRAN 1 : TABEL RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

DINAS PERTANIAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2016-2021

No

B

i

d

a

n

g

U

r

Sekre

tariat/

Bidan

g/Sub

Bidan

g/Sub

Bagia

n

Isu Strategis Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Realisasi 2015

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Page 56: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Terciptanya

keseragaman pakaian

dinas aparatur

69 25.000.000,00 323 129.200.000,00 146 70.000.000,00 146 78.000.000,00 146 78.000.000,00 146 80.000.000,00 976 460.200.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengadaan Pakaian Dinas beserta

perlengkapannya

Jumlah aparatur dinas

yang mendapat pakaian

dinas beserta

perlengkapannya

(orang)

1 69 25.000.000,00 323 129.200.000,00 146 70.000.000,00 146 78.000.000,00 146 78.000.000,00 146 80.000.000,00 976 460.200.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Program Peningkatan kapasitas

sumber daya Aparatur

Terlaksananya

Bimbingan Teknis

Aparatur dinas

2 2 20.000.000,00 2 50.000.000,00 3 15.000.000,00 4 20.000.000 - - - - 11 105.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Bimbingan Teknis aparatur dinas

pertanian

Jumlah aparatur dinas

yang mengikuti

pelatihan/ sertifikasi

(orang)

2 2 20.000.000,00 2 50.000.000,00 3 15.000.000,00 4 20.000.000 - - - - 11 105.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Terlaksananya

Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan

keuangan

1 1 30.000.000,00 1 32.000.000,00 - - - - - - - - 2 62.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Sinkronisasi data kegiatan Dinas

Pertanian

Tersedianya data Dinas

Pertanian hasil

sinkronisasi

1 1 30.000.000,00 1 32.000.000,00 - - - - - - - - 2 62.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Program Peningkatan Ketahanan

Pangan

Peningkatan

Produktivitas

Produksi tanaman

pangan padi palawija

Dinas

Pertanian

Asahan

Produksi (Ton)

Padi 101629 104.678 107.818 111.053 114.384 117.816 121.350 121.350

Jagung 10625 10.838 11.054 11.275 11.501 11.731 11.965 11.965

Kedelai 114 116 119 121 123 126 128 128

Kacang Tanah 140 143 146 149 152 155 158 158

Kacang Hijau 153 156 159 162 166 169 172 172

Ubi Kayu 20575 20.987 21.406 21.834 22.271 22.716 23.171 23.171

Ubi jalar 1682 1.716 1.750 1.785 1.821 1.857 1.894 1.894

Produktivitas (Kw/Ha)

Padi 54,19 55,00 55,83 56,67 57,52 58,38 59,25 59,25

Jagung 45,54 46,45 47,38 48,33 49,29 50,28 51,29 51,29

Kedelai 12,55 12,80 13,06 13,32 13,58 13,86 14,13 14,13

Kacang Tanah 9,96 10,16 10,36 10,57 10,78 11,00 11,22 11,22

Kacang Hijau 11,19 11,41 11,64 11,87 12,11 12,35 12,60 12,60

Ubi Kayu 279,55 285,14 290,84 296,66 302,59 308,65 314,82 314,82

Ubi jalar 114,4 116,69 119,02 121,40 123,83 126,31 128,83 128,83

Pemanfaatan pekarangan untuk

pengembangan pangan

Jumlah Kelompok

pemanfaatan

pekarangan

2 2 40.000.000,00 2 40.000.000,00 2 40.000.000,00 2 50.000.000,00 2 52.000.000,00 2 55.000.000,00 12 277.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pendampingan tugas pembantuan

kegiatan tanaman pangan

Jumlah Dokumen Tugas

Pembantuan Kegiatan

Tanaman pangan

1 1 40.000.000,00 1 90.000.000,00 1 90.000.000,00 1 95.000.000,00 1 97.000.000,00 1 100.000.000,00 6 512.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengelolaan pos simpul koordinasi

(Posko) pertanian

Jumlah pertemuan

koordinasi di tingkat

a)desa, b)kecamatan,

c)kabupaten, d)provinsi

a)2,

b)576,c)24,d)12

Pertemuan

a)2,

b)576,c)24,d)1

2 Pertemuan

200.000.000,00 a)1

b)576,c)24,d)1

2 Pertemuan

275.964.000,00 a)1,

b)576,c)24,d)1

2 Pertemuan

275.964.000,00 a)1,

b)576,c)24,d)1

2 Pertemuan

228.464.000,00 a)1,

b)576,c)24,d)1

2 Pertemuan

230.000.000,00 a)1,

b)576,c)24,d)1

2 Pertemuan

280.000.000,00 a)7,

b)=3456,c)144,d)

144 Pertemuan

1.490.392.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan jamur tiram Jumlah Kelompok

Pengembangan Jamur

tiram

1 1 30.000.000,00 1 40.000.000,00 1 40.000.000,00 1 50.000.000,00 1 51.000.000,00 1 52.000.000,00 6 263.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Percepatan

Kemandirian

Pangan serta

kesejahteraan

petani melalui

peningkatan

dukungan sarana

parasarana dan

peningkatan

produksi

965.450.000,00 1.303.640.000,00 1.245.964.000,00 1.301.464.000,00 1.515.000.000,00 1.859.000.000,00 8.190.518.000,00

Page 57: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Pendampingan tugas pembantuan

kegiatan prasarana dan sarana pertanian

Jumlah Dokumen Tugas

Pembantuan Kegiatan

Tanaman pangan

1 1 75.000.000,00 1 75.000.000,00 1 75.000.000,00 1 80.000.000,00 1 80.000.000,00 1 90.000.000,00 6 475.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Inventarisasi pupuk dan pestisida Jumlah dokumen

laporan inventarisasi

pupuk dan pestisida

12 12 35.000.000,00 12 37.450.000,00 12 28.000.000,00 12 40.000.000,00 12 50.000.000,00 12 53.000.000,00 72 243.450.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pendampingan Verifikasi dan validasi

Penyaluran pupuk bersubsidi

Jumlah dokumen lapora

pendampingan verifikasi

dan validasi pupuk

bersubsidi

- - - - - - - 12 50.000.000,00 12 54.000.000,00 12 60.000.000,00 36 164.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Usaha tani konservasi padi sawah Jumlah kawasan

Konservasi padi sawah

(Hektar)

40 40 165.000.000,00 50 100.000.000,00 50 100.000.000,00 40 100.000.000,00 40 100.000.000,00 45 200.000.000,00 265 765.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Budidaya sayuran ramah lingkungan

berkelanjutan

Jumlah luas lahan

Budidaya sayuran

ramah lingkungan

berkelanjutan (Hektar)

100 100 152.000.000,00 40 75.000.000,00 50 45.000.000,00 50 50.000.000,00 40 100.000.000,00 40 100.000.000,00 320 522.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Publikasi Statistik Pertanian/perkebunan Jumlah buku publikasi

statistik pertanian/

perkebunan

500 500 25.000.000,00 500 25.000.000,00 500 20.000.000,00 500 28.000.000,00 500 28.000.000,00 500 28.000.000,00 3.000 154.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Peningkatan regu tanam Jajaran legowo Jumlah Kelompok

Pelatihan Tanam Jajar

Legowo

- 20 35.000.000,00 20 35.000.000,00 20 40.000.000,00 25 40.000.000,00 20 43.000.000,00 25 50.000.000,00 130 243.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Ubinan dan pengembangan statistik

pertanian tanaman pangan palawija

Jumlah Plot 250 250 98.450.000,00 250 98.450.000,00 250 130.000.000,00 250 158.000.000,00 250 160.000.000,00 250 165.000.000,00 1.500 809.900.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Operasional Pengolahan Data

Perencanaan Pertanian Untuk

Kabupaten,Propinsi dan Pusat

Dokumen Laporan

pengolahan Data

mingguan, Bulanan,

Triwulan, Tahunan

3 3 70.000.000,00 4 85.000.000,00 4 102.000.000,00 4 120.000.000,00 4 140.000.000,00 4 175.000.000,00 23 692.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan Aplikasi dan sistem

infomasi statistik pertanianJumlah Aplikasi dan

sistem informasi

pertanian

- - - - - - - - - 1 60.000.000,00 - - 1 60.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Sosialisasi tanaman toga sebagai obat

tradisional

Jumlah sosialisasi - - - 1 40.000.000,00 - - - - - - - 50.000.000,00 1 90.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Sosialisasi tentang pemanfaatan tanaman

pekarangan

Jumlah sosialisasi

pemanfaatan

pekarangan

- - - 1 40.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 55.000.000,00 1 58.000.000,00 5 253.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pemberian Bibit Tanaman Masyarakat

produktif

Jumlah paket

pengadaan bibit

tanaman

- - - 1 246.776.000,00 1 100.000.000,00 - - - - - 100.000.000,00 2 446.776.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Lomba HATINYA PKK Jumlah kegiatan

perlombaan PKK

- - - - - 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 4 200.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengawasan Pupuk Bersubsidi Jumlah Pelaksanaan

pengawasan pupuk

bersubsidi (Tahun)

- - - - - 1 60.000.000,00 1 62.000.000,00 1 65.000.000,00 1 68.000.000,00 4 255.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pendampingan kegiatan Integrated

Participatory Development and

Management of Irrigation Project (IPDMIP)

Jumlah dokumen

pemdampingan IPDMIP

- - - - - - - 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 3 150.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Peningkatan kapabilitas petugas pencacah

statistik pertanian

Jumlah kegiatan

peningkatan kapabilitas

petugas data

- - - - - - - 0 - 1 50.000.000,00 1 75.000.000,00 2 125.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Program Penguatan Operasional

Kelembagaan Pendukung Pertanian

Terfasilitasinya

Dukungan

Operasional

kelembagaan

Pendukung Pertanian

1 Tahun 1 Tahun 410.000.000,00 1 Tahun 680.000.000,00 1 Tahun 402.000.000,00 1 Tahun 513.360.000,00 1 Tahun 730.800.000,00 1 Tahun 744.410.000,00 1 Tahun 3.480.570.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Dukungan Operasional UPT Balai Benih

Hortikultura Sipaku

Tersedianya biaya

operasional Balai Benih

Hortikultura Sipaku

1 1 90.000.000,00 1 250.000.000,00 1 60.000.000,00 1 100.000.000,00 1 250.000.000,00 1 250.000.000,00 6 1.000.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Dukungan Operasional Sub Terminal

Agribisnis (STA)

Tersedianya biaya

operasional Sub

Terminal Agribisnis

(STA)

1 1 35.000.000,00 1 100.000.000,00 1 40.000.000,00 1 50.000.000,00 1 100.000.000,00 1 100.700.000,00 6 425.700.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Dukungan operasional SPP-SPMA Negeri

Asahan

Tersedianya biaya

operasional SPP-SPMA

Negeri Asahan

1 1 30.000.000,00 1 30.000.000,00 - - - - - - - - 2 60.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Page 58: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Dukungan Operasional UPT Balai Benih

Serbangan

Tersedianya biaya

operasional UPT Balai

Benih Sipaku

1 1 45.000.000,00 1 45.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.350.000,00 6 290.350.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pemberdayaan dan inventarisasi kelas

kelompok tani

Jumlah Dokumen

Pemberdayaan dan

inventarisasi kelas

kelompok tani

1 1 25.000.000,00 1 95.000.000,00 1 100.000.000,00 1 105.360.000,00 1 110.000.000,00 1 117.700.000,00 6 553.060.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pembinaan dan pengembangan UPJA Jumlah Kelompok

Pembinaan dan

pengembangan UPJA

3 3 30.000.000,00 3 30.000.000,00 3 20.000.000,00 3 33.000.000,00 3 33.000.000,00 3 35.000.000,00 18 181.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pembinaan Pengembangan Usaha

Agribisnis Pedesaan

Jumlah Kelompok

Pembinaan dan

pengembangan usaha

agribisnis pedesaan

10 10 20.000.000,00 10 30.000.000,00 10 32.000.000,00 15 35.000.000,00 15 38.000.000,00 15 40.660.000,00 75 195.660.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Apresiasi Pertanian Terpadu (Pertasi

Kencana dan Krida Pertanian)

Jumlah event

pelaksanaan Apresiasi

Pertanian Terpadu

1 1 135.000.000,00 1 100.000.000,00 1 100.000.000,00 1 140.000.000,00 1 149.800.000,00 1 150.000.000,00 6 774.800.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Program Peningkatan Produksi

Pertanian /Perkebunan

Peningkatan

Produktifitas Produksi

tanaman pangan padi

palawija

1.246.400.000,00 1.745.937.500,00 1.815.000.000,00 1.400.100.000,00 2.395.500.000,00 1.801.000.000,00 10.403.937.500,00

Produksi (Ton)

Padi 101629 104.678 107.818 111.053 114.384 117.816 121.350 121.350

Jagung 10625 10.838 11.054 11.275 11.501 11.731 11.965 11.965

Kedelai 114 116 119 121 123 126 128 128

Kacang Tanah 140 143 146 149 152 155 158 158

Kacang Hijau 153 156 159 162 166 169 172 172

Ubi Kayu 20575 20.987 21.406 21.834 22.271 22.716 23.171 23.171

Ubi jalar 1682 1.716 1.750 1.785 1.821 1.857 1.894 1.894

Produktivitas (Kw/Ha)

Padi 54,19 55,00 55,83 56,67 57,52 58,38 59,25 59,25

Jagung 45,54 46,45 47,38 48,33 49,29 50,28 51,29 51,29

Kedelai 12,55 12,80 13,06 13,32 13,58 13,86 14,13 14,13

Kacang Tanah 9,96 10,16 10,36 10,57 10,78 11,00 11,22 11,22

Kacang Hijau 11,19 11,41 11,64 11,87 12,11 12,35 12,60 12,60

Ubi Kayu 279,55 285,14 290,84 296,66 302,59 308,65 314,82 314,82

Ubi jalar 114,4 116,69 119,02 121,40 123,83 126,31 128,83 128,83

Peningkatan Produksi

dan produktifitas

Tanaman Perkebunan

Produksi tanaman

perkebunan (Ton)

Kelapa sawit 1.588.205,27 1.592.175,78 1.596.156,22 1.600.146,61 1.604.146,98 1.608.157,34 1.612.177,74 1.612.177,74

Kakao/ Coklat 574,64 574,64 574, 64 576,80 577,52 578,96 580,41 580,41

Karet 5.268,65 5.268,65 5.268,65 5.281,82 5.295,03 5.308,26 5.321,53 5.321,53

Kelapa 23.133,22 23.133,22 23.133,22 23.191,05 23.249,03 23.307,15 23.365,42 23.365,42

Produktivitas

(Ton/Ha/Tahun)

Kelapa sawit 21,375 21,428 21,481 21,534 21,587 21,640 21,694 21,694

Kakao/ Coklat 0,5040 0,509 0,514 0,519 0,524 0,529 0,535 0,535

Karet 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,12 1,12

Kelapa 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 1,15 1,15

Asahan

1.246.400.000,00 1.447.500.000,00 1.365.000.000,00 815.000.000,00 1.312.000.000,00 1.108.000.000,00 7.068.900.000,00

- 298.437.500,00

Dinas

Pertanian

450.000.000,00 585.100.000,00 1.083.500.000,00 693.000.000,00 2.980.037.500,00

Page 59: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Pengadaan benih padi Luas lahan yang

berikan bantuan benih

padi (Ha)

356,2 725 191.400.000,00 725 200.000.000,00 680 200.000.000,00 680 150.000.000,00 650 200.000.000,00 650 200.000.000,00 4.110 1.141.400.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengadaan Benih Jagung Hibrida Jumlah kawasan

Pengembangan yang

diberikan bantuan benih

jagung (Hektar)

59,33 160 150.000.000,00 200 200.000.000,00 200 200.000.000,00 200 150.000.000,00 200 200.000.000,00 200 200.000.000,00 1.160 1.100.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan kawasan buah-buahan

unggulan daerah untuk mendukung Ovop

Tersedianya Bibit Buah

buahan Dalam

mendukung OVOP

(Batang bibit)

5707 7.000 190.000.000,00 10.000 300.000.000,00 8.000 200.000.000,00 6.500 170.000.000,00 8.000 200.000.000,00 5.000 150.000.000,00 44.500 1.210.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengadaan bibit buah-buahan Tersedianya bantuan

bibit buah-buahan

- 10.000 150.000.000,00 - - - - - - - - - 10.000 150.000.000,00 - -

Pengendalian Hama Tikus Sistem TBS

(Triep Barrier System)

Jumlah lokasi

Pengendalian Hama

Tikus Sistem TBS

(Triep Barrier System)

2 2 30.000.000,00 1 30.000.000,00 - - - - - - - - 3 60.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pembangunan Lantai Jemur dan Gudang

Gabah

Jumlah Pembangunan

lantai jemur dan gudang

Gabah (Unit)

2 260.000.000,00 - - 2 260.000.000,00 - - 2 200.000.000,00 1 150.000.000,00 7 870.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan Penangkaran Benih Padi Luas lahan sawah

penangkaran benih padi

(Ha)

20 125.000.000,00 20 62.500.000,00 10 60.000.000,00 15 78.000.000,00 20 100.000.000,00 20 100.000.000,00 105 525.500.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengadaan pestisida dan pembinaan serta

pengendalian organisme pengganggu

tanaman (OPT) Serta dampak fenomena

iklim

Jumlah Paket Pestisida

pembinaan serta

pengendalian

organisme pengganggu

tanaman (OPT) serta

dampak perubahan

fenomena iklim

1 1 150.000.000,00 1 180.000.000,00 1 200.000.000,00 1 150.000.000,00 1 200.000.000,00 1 158.000.000,00 6 1.038.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pembinaan regu Pengendalian Hama Jumlah Kelompok

Pembinaan regu

pengendali hama

- - - 1 25.000.000,00 1 30.000.000,00 2 62.000.000,00 2 100.000.000,00 2 100.000.000,00 8 317.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Gerakan pengendalian Penyakit Hawar

daun Bakteri

Jumlah Kelompok

Pengendalian penyakit

hawar daun bakteri

- - - 1 30.000.000,00 - - - - - - - - 1 30.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan Pemanfaatan agensi

hayati

Jumlah Kelompok

Pemanfaatan agensi

hayati

- - - 1 30.000.000,00 1 30.000.000,00 1 55.000.000,00 1 62.000.000,00 - - 4 177.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Tekhnik pengendalian lalat buah pada

tanaman hortikultura

jumlah kelompok teknik

pengendalian lalat buah

hortikultura

- - - 1 30.000.000,00 - - - - - - - - 1 30.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Bantuan Sarana Pendukung penggilingan

padi

Jumlah penggilingan

padi kecil yang

difasilitasi sarana

pendukungnya (Unit)

- - - 3 140.000.000,00 3 150.000.000,00 - - - - - - 6 290.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Intensifikasi tanaman palawija Jumlah luas lahan

pengembangan

intensifikasi palawija

(ha)

- - - 50 145.000.000,00 - - - - - - - - 50 145.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengadaan bibit tanaman perkebunan Jumlah Paket

Pengadaan bibit

tanaman perkebunan'

3 130.000.000,00 2 300.000.000,00 3 130.000.000,00 3 180.000.000,00 2 100.000.000,00 13 840.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengendalian organisme pengganggu

tanaman (OPT) Perkebunan Rakyat

Luas lahan perkebunan

rakyat yang dilakukan

pengendalian OPT (ha)

- - - 25 68.437.500,00 - 25 70.000.000,00 25 70.000.000,00 25 70.000.000,00 100,00 278.437.500,00 Dinas

Pertanian Asahan

Penyusunan action plan kawasan

tanaman pangan padi

Pemetaan lahan sawah

kabupaten Asahan

(action plan)

- - - 1 75.000.000,00 - - - - - - - - 1,00 75.000.000,00 Dinas

Pertanian Asahan

Pengembangan kawasan agrowisata

pertanian

Pemetaan kawasan,

Kajian akademik dan

studi kelayakan (dok)

- - - 0 - - - 1 50.000.000,00 - - - - 1,00 50.000.000,00 Dinas

Pertanian Asahan

Pengendalian Hama Penggerek Buah

Kakao (PBK) pada daerah sentra

pengembangan Kakao

Jumlah kelompok

pengendali hama

penggerek buah kakao

(PBK)

- - - 1 50.000.000,00 - - 1 50.000.000,00 1 65.500.000,00 1 50.000.000,00 4,00 215.500.000,00 Dinas

Pertanian Asahan

Pencegahan Penyakit Busuk Pangkal

Batang (Ganoderma sp) pada tanaman

kelapa sawit

Jumlah kelompok

pencegahan penyakit

busuk pangkal batang

kelapa sawit

- - - 1 50.000.000,00 - - 1 50.000.000,00 1 55.000.000,00 1 57.000.000,00 4,00 212.000.000,00 Dinas

Pertanian Asahan

Page 60: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Pengadaan bibit mahoni Jumlah paket

pengadaan bibit mahoni

- - - - - - - - - - - - - - - Dinas

Pertanian Asahan

Bantuan bibit jahe merah beserta sarana

pendukung budi daya

Jumlah Paket

Pengadaan bibit jahe

merah

- - - - - - - - - - - - - - - Dinas

Pertanian Asahan

Pengadaan bibit tanaman palawija Jumlah Paket

Pengadaan bibit

tanaman palawija

- - - - - - - - - - - - - - - Dinas

Pertanian Asahan

Gerakan pengendalian hama tikus

(grobyokan)

jumlah lokasi/areal

gropyokan tikus

- - - - - 2 35.000.000,00 - - 2 50.000.000,00 2 50.000.000,00 6,00 135.000.000,00 Dinas

Pertanian Asahan

Pengendalian organisme pengganggu

tanaman kelapa sawit

Luas areal

pengendalian OPT

Kelapa Sawit (Ha)

- - - - - 50 50.000.000,00 50 51.700.000,00 100 150.000.000,00 50 50.000.000,00 250 301.700.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengendalian organisme pengganggu

tanaman karet

Luas areal

pengendalian OPT

Karet (Ha)

- - - - - 25 50.000.000,00 25 51.700.000,00 50 160.000.000,00 25 50.000.000,00 125 311.700.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengendalian organisme pengganggu

tanaman Kakao

Luas areal

pengendalian OPT

Kakao (Ha)

- - - - - 25 50.000.000,00 25 51.700.000,00 50 123.000.000,00 25 50.000.000,00 125 274.700.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Peremajaan tanaman Kakao Luas areal peremajaan

tanaman kakao (Ha)

- - - - - - - - - 25 100.000.000,00 25 100.000.000,00 50 200.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Peremajaan tanaman Kelapa Luas areal peremajaan

tanaman kelapa (Ha)

- - - - - - - - - 25 100.000.000,00 25 100.000.000,00 50 200.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Sosialisasi tentang regulasi perkebunan Jumlah sosialisasi

regulasi perkebunan

- - - - - - - 1 40.000.000,00 - - - - 1 40.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Sosialisasi tentang perkebunan terkait

program pemerintah

jumlah sosialisasi

perkebunan terkait

program pemerintah

- - - - - - - 1 40.000.000,00 - - - - 1 40.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Luas areal pembinaan

revitalisasi kelapa sawit

(Ha)

- - - 590 590 1.180

Luas areal pembinaan

revitalisasi Kakao (Ha)

- - - 20,91 20,91 41,82

Program peningkatan Prasarana dan

sarana pertanian

Terfasilitasinya

kebutuhan prasarana

dan sarana pertanian

dalam upaya

peningkatan produksi

dan produktivitas

tanaman pangan

13.631.662.566,00 16.323.948.806,00 9.180.002.000,00 8.930.442.000,00 9.506.544.000,00 10.447.034.000,00 68.019.633.372,00

Produksi (Ton)

Padi 101629 104.678 107.818 111.053 114.384 117.816 121.350 121.350

Jagung 10625 10.838 11.054 11.275 11.501 11.731 11.965 11.965

Kedelai 114 116 119 121 123 126 128 128

Kacang Tanah 140 143 146 149 152 155 158 158

Kacang Hijau 153 156 159 162 166 169 172 172

Ubi Kayu 20575 20.987 21.406 21.834 22.271 22.716 23.171 23.171

Ubi jalar 1682 1.716 1.750 1.785 1.821 1.857 1.894 1.894

Produktivitas (Kw/Ha)

Padi 54,19 55,00 55,83 56,67 57,52 58,38 59,25 59,25

Jagung 45,54 46,45 47,38 48,33 49,29 50,28 51,29 51,29

Kedelai 12,55 12,80 13,06 13,32 13,58 13,86 14,13 14,13

Kacang Tanah 9,96 10,16 10,36 10,57 10,78 11,00 11,22 11,22

Kacang Hijau 11,19 11,41 11,64 11,87 12,11 12,35 12,60 12,60

Ubi Kayu 279,55 285,14 290,84 296,66 302,59 308,65 314,82 314,82

Ubi jalar 114,4 116,69 119,02 121,40 123,83 126,31 128,83 128,83

13.631.662.566,00 16.123.948.806,00 5.180.002.000,00 8.330.442.000,00 8.506.544.000,00

Dinas

PertanianAsahan

Dinas

PertanianAsahan

9.247.034.000,00 61.019.633.372,00

- - 80.000.000,00 66.000.000,00 146.000.000,00 Pembinaan revitalisasi perkebunan

- - -

-

Page 61: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Peningkatan Produksi

dan produktifitas

Tanaman Perkebunan

Produksi tanaman

perkebunan (Ton)

Kelapa sawit 1.588.205,27 1.592.175,78 1.596.156,22 1.600.146,61 1.604.146,98 1.608.157,34 1.612.177,74 1.612.177,74

Kakao/ Coklat 574,64 574,64 574, 64 576,80 577,52 578,96 580,41 580,41

Karet 5.268,65 5.268,65 5.268,65 5.281,82 5.295,03 5.308,26 5.321,53 5.321,53

Kelapa 23.133,22 23.133,22 23.133,22 23.191,05 23.249,03 23.307,15 23.365,42 23.365,42

Produktivitas

(Ton/Ha/Tahun)

Kelapa sawit 21,375 21,428 21,481 21,534 21,587 21,640 21,694 21,694

Kakao/ Coklat 0,5040 0,509 0,514 0,519 0,524 0,529 0,535 0,535

Karet 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,12 1,12

Kelapa 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 1,15 1,15

Penyediaan Infrastruktur Air dan

pengembangan sumber sumber air irigasi

pertanian

Pengembangan jaringan Irigasi Tertier

(Meter)

Jumlah Pengembangan

Jaringan Irigasi Tertier

(Meter)

- 8.229 4.361.545.000,00 10.000 5.300.000.000,00 1.272 700.000.000,00 5.099 2.804.442.000,00 5.236 2.879.544.000,00 4.872 2.679.544.000,00 34.708 18.725.075.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Rehab Jaringan Irigasi Tertier (Meter) Jumlah Rehab Jaringan

Irigasi Tertier (Meter)

- - - 2.000 1.100.000.000,00 - - 2.850 1.000.000.000,00 1.000 400.000.000,00 2.000 1.000.000.000,00 7.850 3.500.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan Jaringan Irigasi Air Tanah Jumlah Pengembangan

Jaringan Irigasi Air

Tanah (Titik/Lokasi)

16 16 2.400.000.000,00 8 1.350.000.000,00 - - - - - - - 24 3.750.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan jaringan irigasi air

permukaan

Jumlah Pengembangan

Jaringan Irigasi Air

permukaan

(Titik/Lokasi)

6 - - 5 600.000.000,00 - - 4 362.000.000,00 - - 6 800.000.000,00 15 1.762.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan /Perbaikan Dam Parit Jumlah Pengembangan

Dam Parit (Titik/Lokai)

19 7 1.400.000.000,00 6 1.009.456.127,00 1 150.000.000,00 2 400.000.000,00 - - 2 400.000.000,00 18 3.359.456.127,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air tanah Jumlah Rehab Jaringan

Irigasi air tanah

- - - 4 264.000.000,00 - - - - - - - - 4 264.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan infrastruktur jalan usaha

tani

Pengembangan/Rehabil

itasi Jalan usaha Tani

(Meter)

7.488 3.745.117.566,00 7.200 3.626.000.000,00 4.374 2.405.689.200,00 5.700 2.500.000.000,00 1.250 1.000.000.000,00 1.250 1.000.000.000,00 27.262 14.276.806.766,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pendataan Jaringan Irigasi Tertier dan

jalan usaha tani

Jumlah Dokumen

Pendataan jaringan

Irigasi Tertier dan jalan

usaha tani

2 60.000.000,00 - 2 70.000.000,00 - - - - 2 65.000.000,00 6 195.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Inventarisasi Alat mesin pertanian Jumlah dokumen

inventarisasi alat dan

mesin pertanian

1 20.000.000,00 - 1 20.000.000,00 - - - - 1 32.000.000,00 3 72.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Biaya Umum Atas Kegiatan Dinas

Pertanian Kabupaten Asahan

Jumlah Laporan

dukungan biaya umum

atas kegatan dinas

pertanian

1 1 100.000.000,00 1 154.518.679,00 1 100.000.000,00 1 135.000.000,00 1 156.000.000,00 1 158.000.000,00 6 803.518.679,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyediaan Sarana Produksi Jumlah bantuan mesin

traktor /handtraktor

1 37 945.000.000,00 35 1.160.000.000,00 25 625.000.000,00 10 300.000.000,00 13 351.000.000,00 10 270.000.000,00 130 3.651.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Jumlah Bantuan Pompa

Air

- 25 300.000.000,00 20 240.000.000,00 20 240.000.000,00 9 189.000.000,00 6 121.000.000,00 10 200.000.000,00 90 1.290.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Jumlah Bantuan

Transplanter

- - - 2 150.000.000,00 2 150.000.000,00 1 75.000.000,00 - - 2 150.000.000,00 7 525.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Jumlah Bantuan

Cultivator

- - - 8 200.000.000,00 8 200.000.000,00 4 100.000.000,00 4 107.000.000,00 5 114.490.000,00 29 721.490.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Jumlah bantuan

combine harvester

- - - 2 870.000.000,00 1 435.000.000,00 - - - - 1 435.000.000,00 4 1.740.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Jumlah bantuan power

thresher

- - - - - - - - - - - - - 0 - Dinas

Pertanian

Asahan

Jumlah bantuan alat

pengelola kompos

- - - - - - - 5 65.000.000,00 - - - - 5 65.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Jumalh Bantuan Alat

Mesin pertanian lain nya

- - - - - - - 50 250.000.000,00 40 200.000.000,00 30 150.000.000,00 120 600.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

1.200.000.000,00 7.000.000.000,00 - 200.000.000,00 4.000.000.000,00 600.000.000,00 1.000.000.000,00

Page 62: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Ekstensifikasi Lahan Pertanian Jumalh Paket

ekstensifikasi lahan

pertanian

- - - - - - - - - 1 3.000.000.000,00 1 1.500.000.000,00 2 4.500.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Dana Penunjang Kegiatan DAK Jumlah Laporan

dukungan DAK

1 1 300.000.000,00 1 99.974.000,00 1 84.312.800,00 1 150.000.000,00 1 292.000.000,00 1 293.000.000,00 6 1.219.286.800,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pembangunan jalan produksi perkebunan Jumlah pembangunan

jalan produksi

perkebunan (Meter)

- - - 200 200.000.000,00 7.273 4.000.000.000,00 1.091 600.000.000,00 1.400 1.000.000.000,00 1.500 1.200.000.000,00 11.464 7.000.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan

Penerapan Teknologi

pertanian tiap tahun

3 3 185.000.000,00 3 303.000.000,00 3 695.000.000,00 3 734.733.045,96 3 822.000.000,00 3 890.920.054,30 18 3.630.653.100,26 Dinas

Pertanian

Asahan

Penerapan Teknologi Budidaya tanaman

sayuran Secara Hidroponik

Jumlah Kelompok Budi

daya Tanaman sayuran

secara Hidroponik

2 2 50.000.000,00 10 60.000.000,00 10 65.000.000,00 10 70.000.000,00 10 70.000.000,00 10 80.000.000,00 52 395.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan System Of Rice

Intensification

Jumlah Kawasan

Pengembangan metode

System Of Rice

Intensification

40 2 100.000.000,00 25 100.000.000,00 25 100.000.000,00 - - 25 100.000.000,00 25 100.000.000,00 102 500.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Implementasi Paket Teknologi Tanaman

Pangan

Jumlah Kelompok

Pengguna Paket

Tekhnology tanaman

pangan

10 10 35.000.000,00 10 35.000.000,00 - - 15 40.000.000,00 20 50.000.000,00 - - 55 160.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Kerjasama Badan Teknologi Nuklir

(BATAN)

Jumlah demplot

kerjasama dengan

BATAN

- - - 1 50.000.000,00 1 55.000.000,00 1 60.000.000,00 1 62.000.000,00 1 100.000.000,00 5 327.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Demplot Budi Daya Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Jumlah demplot

tanaman pangan dan

hortikultura

- - - 1 28.000.000,00 - - 1 32.000.000,00 1 35.000.000,00 1 50.000.000,00 4 145.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pelatihan Budi Daya Tanaman Pangan

dan Hotikultura

Jumlah pelatihan budi

daya tanaman pangan

dan hortikultura

- - - 1 30.000.000,00 - - 1 32.500.000,00 1 35.000.000,00 1 50.000.000,00 4 147.500.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Kaji terap penanggulangan zat besi pada

tanaman padi sawah

Luas areal kaji terap di

area sawahl lahan yang

terancam keracunan

unsur besi (Ha)

- - - - - 5 100.000.000,00 5 100.000.000,00 5 100.000.000,00 - - 15 300.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Biaya operasional penilaian usaha

perkebunan

Tersedianya biaya

operasional untuk

usaha perkebunan

- - - - - 1 30.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 150.000.000,00 4 280.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pendidikan dan pelatihan calon penilaian

usaha perkebunan di LPP Jogjakarta

Jumlah peserta

pendidikan dan

pelatihan usaha

perkebunan di LPP

Jogjakarta (Orang)

- - - - - 10 150.000.000,00 10 150.000.000,00 3 70.000.000,00 3 100.000.000,00 26 470.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Sosialisasi Pembukaan Lahan Tanpa

Bakar dan Peraturan Perundang-

undangan

Jumlah peserta

pelatihan sosialisasi

(Orang)

- - - - - - - 25 50.000.000,00 25 50.000.000,00 25 50.920.054,30 75 150.920.054,30 Dinas

Pertanian

Asahan

Magang Petani Pekebun Ke Pusat

Penelitian/ Perusahaan/ Sentra Produksi

Perkebunan maupun instansi terkait

lainnya

Jumlah petani yang

mengikuti magang

(Orang)

- - - - - 4 150.000.000,00 4 105.233.045,96 4 150.000.000,00 4 150.000.000,00 16 555.233.045,96 Dinas

Pertanian

Asahan

Sosialisasi tentang tanaman toga dan

pengembangannya

jumlah sosialisasi

tentang pengembangan

tanaman toga

- - - - - 1 45.000.000,00 1 45.000.000,00 1 50.000.000,00 1 60.000.000,00 4 200.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan

Penerapan

Teknologi Pada

kawasan

pertanian

Page 63: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Peningkatan

Daya saing

produk agribisnis

melalui

pemanfaatan

peluang ekonomi

secara optimal

Program Peningkatan Nilai Tambah

Daya Saing Industri Hilir Pemasaran

dan Ekspor Hasil Pertanian

Terbinanya Kelompok

pengembangan pasca

panen dan pengolahan

hasil pertanian,

pemasaran domestik

dan produksi kawasan

hortikultura

13 19 - 3 8 8 8 46 Dinas

Pertanian

Asahan

Tersedianya Unit

Pengembangan pasar

tani

- 3 - - - - - 3 Dinas

Pertanian

Asahan

Kontribusi Sektor

Pertanian terhadap

PDRD

- 32,00 33,03 34,00 35,00 36 37 37 Dinas

Pertanian

Asahan

Kontribusi Sektor

Pertanian (Tanaman

Pangan) terhadap

PDRD

- 1,37 1,43 1,49 1,55 1,61 1,67 1,67 Dinas

Pertanian

Asahan

Sertifikasi 2 jenis produk

perrtanian

- - - 2 2 2 2 8 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan Pasca Panen dan

Pengolahan hasil pertanian dan

standarisasi pertanian

Jumlah kelompok

pembinaan

pengembangan pasca

panen dan pengolahan

hasil pertanian dan

standarisasi pertanian

8 10 65.000.000,00 - - - - - - - - - - 10 65.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan pemasaran domestik Jumlah kelompok

pembinaan

pengembangan

pemasaran domestik

2 6 60.000.000,00 - - - - - - - - - - 6 60.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pembinaan pengembangan produksi

kawasan hortikultura

Jumlah kelompok

pembinaan

pengembangan

produksi kawasan

hortikultura

3 3 90.000.000,00 - - - - - - - - - - 3 90.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan Pasar Tani Unit Pengembangan

Pasar Tani

3 70.000.000,00 - - - - - - - - - - 3 70.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan mutu dan standarisasi

Produk Pertanian

Jumlah kelompok tani

yang dibina dan

Sertifikasi produk

pertanian

- - - - - - - 2 90.000.000,00 2 96.300.000,00 2 103.041.000,00 6 289.341.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pembinaan pasca panen dan pengolahan

hasil perkebunan

Jumlah kelompok

pembinaan

pengembangan pasca

panen dan pengolahan

hasil perkebunan

- - - 2 60.000.000,00 2 60.000.000,00 - - - - 2 60.000.000,00 6 180.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pembinaan pengembangan produksi

perkebunan

Jumlah kelompok

pembinaan

pengembangan

produksi perkebunan

- - - 2 90.000.000,00 2 90.000.000,00 2 96.300.000,00 2 103.041.000,00 2 110.253.870,00 10 489.594.870,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pengembangan pasca panen dan

pengolahan hasil pertanian

Jumlah kelompok

pembinaan

pengembangan pasca

panen dan pengolahan

hasil pertanian

- - - - - 3 80.000.000,00 6 85.600.000,00 6 91.592.000,00 6 98.003.440,00 21 355.195.440,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Penanganan pasca panen tanaman karet Jumlah kelompok yang

dilatih untuk

penanganan pasca

panen tanaman karet

- - - - - - - 2 160.500.000,00 2 171.735.000,00 2 183.756.450,00 6 515.991.450,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Sosialisasi pengolahan tanaman toga

menjadi obat herbal

Jumlah sosialisasi

tanaman toga

- - - - - 2 40.000.000,00 1 40.000.000,00 1 40.000.000,00 1 40.000.000,00 5 160.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian

Promosi atas Produk

Pertanian

2 60.000.000,00 2 120.000.000,00 2 135.000.000,00 2 166.820.000,00 2 180.012.400,00 2 192.551.978,00 12 854.384.378,00 Dinas

Pertanian

Asahan

285.000.000,00 150.000.000,00 270.000.000,00 472.400.000,00 502.668.000,00 595.054.760,00 2.275.122.760,00

Page 64: 2016 - 2021 - distan.asahankab.go.id

Pekan Pasar Petani/Promosi Hasil

Pertanian Tingkat Propinsi dan Nasional

Jumlah event

pelaksanaan pekan

pasar petani/Promosi

hasil pertanian tingkat

propinsi dan nasional

2 2 30.000.000,00 2 40.000.000,00 2 30.000.000,00 2 32.100.000,00 2 34.347.000,00 2 37.000.000,00 12 203.447.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Penyebarluasan informasi

penyelenggaraan pembangunan bidang

pertanian

Penyebarluasan

informasi pertanian

pada event karnaval

dan pameran hari jadi

Kabupaten Asahan

(event)

1 1 30.000.000,00 1 50.000.000,00 1 50.000.000,00 1 53.500.000,00 1 60.000.000,00 1 64.200.000,00 6 307.700.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pemantauan Harga harian komoditas

tanaman pangan dan hortikultura

Jumlah dokumen

laporan Harga Tanaman

Pangan dan Hortikultura

- - - 12 30.000.000,00 12 25.000.000,00 12 32.000.000,00 12 33.000.000,00 12 35.000.000,00 60 155.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pemantauan Harga pasar hasil

perkebunan

Jumlah dokumen

laporan Harga (Set)

- - - - - 1 30.000.000,00 1 49.220.000,00 1 52.665.400,00 1 56.351.978,00 4 188.237.378,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Program Peningkatan Kesejahteraan

Petani

Pelatihan teknis untuk

meningkatkan SDM

masyarakat

787.684.000,00 130.000.000,00 567.380.000,00 595.769.000,00 408.169.730,00 2.489.002.730,00

Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Jumlah event kegiatan

Penas (event)

- - - 1 195.000.000,00 - - - - 1 208.650.000,00 - - 2 403.650.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pekan Daerah KTNA Jumlah event kegiatan

Peda (Event)

- - - - - - - 1 200.000.000,00 - - - - 1 200.000.000,00

Pelatihan Teknis Komoditas Merica Untuk

Petani

Jumlah angkatan

pelatihan teknis

- - - 1 48.047.000,00 - - - - - - - - 1 48.047.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pelatihan Teknis Komoditas Jagung

Hibrida Untuk Petani

Jumlah angkatan

pelatihan teknis

- - - 1 61.025.000,00 - - - - - - - - 1 61.025.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pelatihan Teknis Komoditas Padi Hibrida

Untuk Petani

Jumlah angkatan

pelatihan teknis

- - - 1 56.585.000,00 1 60.000.000,00 1 64.200.000,00 1 68.694.000,00 1 73.502.580,00 5 322.981.580,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pelatihan Teknis Komoditas Buah-Buahan

Untuk Petani

Jumlah angkatan

pelatihan teknis

- - - 1 48.347.000,00 1 50.000.000,00 1 53.500.000,00 1 57.245.000,00 1 61.252.150,00 5 270.344.150,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional Jumlah pertemuan

rembuk KTNA

- - - 1 78.680.000,00 - - 1 78.680.000,00 1 78.680.000,00 1 78.680.000,00 4 314.720.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Bimbingan teknis bagi petani padi sawah

di lahan gambut

Jumlah angkatan

Bimbingan teknis

- - - 4 300.000.000,00 - - 2 150.000.000,00 4 160.500.000,00 4 171.735.000,00 14 782.235.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Temu Karya KTNA Kabupaten Jumlah pertemuan

KTNA Kabupaten

- - - - - 1 20.000.000,00 1 21.000.000,00 1 22.000.000,00 1 23.000.000,00 4 86.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Program Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan Lapangan

Peningkatan kinerja

pelayanan penyuluh

kepada petani

662.080.000,00 581.890.000,00 936.556.000,00 849.803.000,00 1.161.456.000,00 2.509.961.000,00

Peningkatan kinerja penyuluh pertanian

programmer balai penyuluh pertanian

(BPP)

Penilaian angka kredit

penyuluh pertanian

lapangan programmer

balai penyuluh

pertanian (dokumen)

- - - 1 6.420.000,00 - - - - - - 1 6.420.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Honorarium penyuluh pertanian THL - TB

Penyuluhan Pertanian

Jumlah THL - TB Pusat - - - 101 202.000.000,00 67 134.000.000,00 67 134.000.000,00 69 138.000.000,00 67 134.000.000,00 371 742.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Pendidikan kalangan sendiri (PKS) tenaga

penyuluh pertanian lapangan

Jumlah penyuluh

pertanian yang

mengikuti pendidikan

dan pelatihan PPL di

BPP dan supervisi

- - - 10 30.000.000,00 10 30.000.000,00 10 32.100.000,00 10 34.347.000,00 10 37.000.000,00 50 163.447.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Dukungan balai penyuluh pertanian (BPP) Jumlah pertemuan

penyuluh pertanian

programmer balai

penyuluh pertanian

- - - 54 123.660.000,00 19 97.434.000,00 54 100.000.000,00 54 107.000.000,00 54 200.000.000,00 235 628.094.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Bimbingan teknis bagi penyuluh pertanian Jumlah angkatan

bimbingan teknis bagi

penyuluh pertanian

- - - 4 300.000.000,00 - - 2 150.000.000,00 4 250.000.000,00 4 270.000.000,00 14 970.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Jambore penyuluh Jumlah pertemuan

nasional penyuluh

(event)

- - - - - - - 1 200.000.000,00 - - 1 200.000.000,00 2 400.000.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Integrated participatory development and

management of Irrigation program

(IPDMIP)

Kegiatan IPDMIP - - - - - 1 320.456.000,00 1 320.456.000,00 1 320.456.000,00 1 320.456.000,00 4 1.281.824.000,00 Dinas

Pertanian

Asahan

Ir. Oktoni Eryanto, MMAPEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19651020 199303 1 002

KABUPATEN ASAHAN

Kisaran, Nopember 2018

KEPALA DINAS PERTANIAN