2012-1-00307-MNSIBab3001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00307-MNSI...

65
61 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Toko Sepeda Happy MTB Berikut akan dijelaskan mengenai profil toko, visi dan misi, sturktur organisasi, dan proses bisnis yang sedang berjalan. 3.1.1 Profil Toko sepeda Happy MTB Happy MTB adalah sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan sepeda. Awal berdiri pada tahun 1978 yang samapi saat ini sudah berjalan selama 34 tahun dalam bidang penjualan sepeda baik sepeda utuh (full bike), parts, aksesoris dan service sepeda. Di Indonesia sepeda tidak lagi dipandang hanya sebagai alat transportasi saja yang dapat menyehatkan badan, tetapi saat ini sepeda sudah menjadi sebuah hobi baru yang sangat digandrungi oleh masyarakat di Indonesia baik tua atau muda, pria atau wanita sejak tahun 2008. Toko yang berada didaerah Fatmawati, Jakarta Selatan ini terus melakukan invoasi agar penjualan tetap meningkat. Toko sepeda Happy MTB ini sendiri memfokuskan produknya pada jenis sepeda gunung dan sepeda balap, dengan menjual produk berupa full bike, parts, dan aksesoris seperti dari berbagai merk dan jenis yang sudah akrab bagi para pecinta sepeda. Pembeli dapat membeli sepeda secara utuh yang sudah langsung jadi (full bike) maupun dengan mengumpulkan parts yang mereka inginkan dan merakitnya di sana. Para mekanik disediakan untuk memberikan jasa perakitan dan service dari sepeda para pelanggan.

Transcript of 2012-1-00307-MNSIBab3001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00307-MNSI...

61

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Riwayat Toko Sepeda Happy MTB

Berikut akan dijelaskan mengenai profil toko, visi dan misi, sturktur organisasi,

dan proses bisnis yang sedang berjalan.

3.1.1 Profil Toko sepeda Happy MTB

Happy MTB adalah sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan sepeda.

Awal berdiri pada tahun 1978 yang samapi saat ini sudah berjalan selama 34 tahun

dalam bidang penjualan sepeda baik sepeda utuh (full bike), parts, aksesoris dan service

sepeda. Di Indonesia sepeda tidak lagi dipandang hanya sebagai alat transportasi saja

yang dapat menyehatkan badan, tetapi saat ini sepeda sudah menjadi sebuah hobi baru

yang sangat digandrungi oleh masyarakat di Indonesia baik tua atau muda, pria atau

wanita sejak tahun 2008. Toko yang berada didaerah Fatmawati, Jakarta Selatan ini terus

melakukan invoasi agar penjualan tetap meningkat.

Toko sepeda Happy MTB ini sendiri memfokuskan produknya pada jenis sepeda

gunung dan sepeda balap, dengan menjual produk berupa full bike, parts, dan aksesoris

seperti dari berbagai merk dan jenis yang sudah akrab bagi para pecinta sepeda. Pembeli

dapat membeli sepeda secara utuh yang sudah langsung jadi (full bike) maupun dengan

mengumpulkan parts yang mereka inginkan dan merakitnya di sana. Para mekanik

disediakan untuk memberikan jasa perakitan dan service dari sepeda para pelanggan.

62

Tempat yang luas dan penataan ruang yang baik membuat pelanggan nyaman untuk para

konsumen memilih dan menunggu sepeda yang sedang dirakit atau sedang diservice.

Daerah ruko yang relatif sepi juga menjadi nilai tambah bagi konsumen Happy MTB

untuk mencoba sepeda yang ingin dibeli atau mencoba sepeda mereka yang telah

diservice.

3.1.2 Visi dan Misi

Visi :

Menjadikan Happy MTB sebagai partner terbaik bagi para pecinta sepeda balap

dan sepeda gunung dalam mendukung hobi mereka dengan menyediakan kelengkapan

kebutuhan, layanan service yang terbaik.

Misi :

a. Memberikan mutu dan pelayanan yang baik agar dapat memuaskan para

konsumen.

b. Memasarkan produk-produk dengan kualitas baik sehingga bisa memenuhi

dan meuaskan kebutuhan konsumen.

c. Meningkatkan loyalitas konsumen dengan menjalin hubungan yang baik

dengan konsumen dan berusaha untuk selalu memenuhi keinginan para

konsumen.

63

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar : 3.1 Struktur Organisasi Happy MTB

Sumber : Happy MTB (2012)

Happy MTB memiliki struktur organisasi yang sederhana. Tugas, wewenang,

dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

berikut :

1. Owner merupakan pemimpin tertinggi dari Happy MTB, tugas dan

wewenangnya adalah :

• Mengatur dan mengontrol jalannya operasional dan transaksi yang

ada dalam toko.

• Menetapkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing

bagian atau jabatan dalam toko.

Owner

Bagian

Keuangan

Bagian

Pembelian

Bagian

Gudang

Bagian

Toko

Kasir Karyawan

Toko

Mekanik

64

• Bertanggung jawab atas seluruh harta kekayaan, kewajiban, hutang

piutang, dan beban-beban dari operasional toko.

• Berperan sebagai figure atau panutan dan perwakilan perusahaan

dengan pihak luar.

2. Bagian Keuangan :

• Bertanggung jawab atas pengelolaan arus kas toko.

• Menerima uang hasil penjualan harian dari toko.

• Mengelola sistem pembayaran gaji karyawan.

• Melakukan pembayaran atas nota dan faktur pembelian ke pemasok.

• Membuat laporan keuangan harian, mingguan dan bulanan.

3. Bagian Pembelian :

• Bertanggung jawab atas pembelian barang dari pemasok.

• Melakukan negosiasi harga dengan pemasok.

• Melakukan pembelian sesuai dengan list yang diberikan dari bagian

gudang.

• Menjalin hubungan baik dengan pemasok.

4. Bagian Gudang :

• Bertanggung jawab atas ketersediaan barang yang ada digudang.

• Bertanggung jawab atas keluar masuk barang dalam gudang.

• Menyediakan laporan stok barang terkini sehingga bisa saling

terintegrasi dengan bagian lain.

• Membuat stok laporan barang harian, mingguan dan bulanan.

65

• Mengajukan list pembelian barang yang sudah memasuki titik ROP

(re-order point).

5. Bagian toko ini terdiri dari tiga bagian didalamnya, yaitu kasir, karyawan

toko dan mekanik yang masing-masing juga memliki tugas dan wewenang

yang berbeda sebagai berikut :

5.a. Kasir :

• Bertanggung jawab atas keuangan harian toko.

• Melayani pembaran dengan cepat, tepat dan ramah.

• Mencatat data belanja pelanggan dengan tepat dan memberikan struk

belanja kepada pelanggan.

• Menyerahkan hasil transaksi harian kepada pihak keuangan.

5.b. Karyawan Toko :

• Melayani kebutuhan dan permintaan pelanggan yang datang dengan

cepat, teliti dan ramah.

• Karyawan harus mengetahui informasi seluruh produk yang dijual di

toko dengan detil dan dapat memberikan saran-saran kepada

konsumen.

• Karyawan mendampingi pelanggan untuk memberikan informasi,

mengambilkan barang hingga pelanggan selesai berbelanja dan

bertransaksi.

66

5.c. Mekanik :

• Bertugas untuk melayani permintaan pemasangan, perakitan dan

perbaikan sepeda pelanggan.

• Menjaga dan merawat dengan baik peralatan service dan alat-alat

kerja yang digunakan.

3.2 Analisis Proses Bisnis

Berdasarkan wawancara dengan pemilik Happy MTB, proses bisnis penjualan

yang terjadi pada Happy MTB selama ini sudah hanya dapat dilakukan secara offline

saja, tetapi sudah dapat melakukan pembayaran dengan debit serta credit card.

Transaksi dimulai dengan konsumen datang ke toko Happy MTB untuk melihat

dan mencari produk yang dibutuhkan dan di inginkan. Di dalam toko Happy MTB

konsumen akan dilayani oleh karyawan yang akan membantu konsumen dalam memilih,

menjelaskan, dan menawarkan produk yang diinginkan oleh konsumen.

Setelah konsumen menentukan dan memilih produk yang akan dibelinya, maka

karyawan akan menginformasikan kepada kasir produk apa saja yang diinginkan oleh

konsumen. Bagian kasir akan melakukan pengecekan barang ke bagian gudang apakah

barang yang diinginkan oleh konsumen tersedia atau tidak. Apabila barang tersedia

maka konsumen akan dibuatkan nota pembayaran oleh kasir dan konsumen akan

melakukan pembayaran. Bukti pembayaran akan diberikan kasir kepada konsumen

setelah konsumen selesai melakukan proses pembayaran. Bagian gudang akan

memberikan barang kepada konsumen setelah mendapat perintah dari bagian kasir.

Apabila barang yang diminta tidak tersedia misalnya ukuran atau warna yang diinginkan

67

tidak tersedia maka bagian kasir akan memberikan info kepada konsumen dan apabila

konsumen setuju maka konsumen dapat melakukan proses pembayaran dan menerima

bukti pembayaran, setelah proses pembayaran selsai dilakukan maka bagian kasir akan

menginforkan kepada bagian pembelian barang apa yang diminta.

Bagian pembelian akan melakukan pemesanan ke supplier, setelah mendapat

barang yang diminta oleh bagian pembelian maka supplier akan mengirimkan barang ke

bagian gudang. Setelah menerima barang bagian gudang akan menginformasikan kepada

bagian kasir dan kasir akan menghubungi konsumen untuk memberikan informasi

bahwa barang yang diminta telah tersedia. Konsumen dapat mengambil barang yang

telah dipesannya langsung di toko Happy MTB.

68

Gambar 3.2 Proses bisnis

Sumber : Happy MTB

3.3 Kegiatan Pemasaran

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik dari Happy MTB mengenai proses

pemasaran, didapatkan hasil bahwa proses pemasaran yang dilakukan oleh Happy MTB

pada saat ini masih dengan menggunakan teknik pemasaran offline dengan

menggunakan banner, flyer, dan world of mouth.

69

Banner atau spanduk yang dipasang juga masih disekitaran tempat dari Happy

MTB beroprasi dan tempat dimana Happy MTB mengikuti kegiatan pameran sepeda

yang membuat jangkauan promosinya kurang luas.

Sistem pemasaran yang dilakukan oleh Happy MTB saat ini adalah sebagai

berikut :

Gambar 3.3 Kegiatan Pemasaran Happy MTB

Sumber : Happy MTB

70

Bagian marketing mempromosikan barang dan jasa yang dimiliki oleh Happy

MTB melalui media cetak yang berupa brosur, flyer, dan juga membuat banner atau

spanduk yang akan dibagikan kepada masyarakat. Dengan adanya penawaran dalam

bentuk brosur, flyer, banner, dan spanduk ini dapat membuat calon pembeli mengetahui

keberadaan dari Happy MTB dan mengetahui barang dan jasa yang dijualnya. Setelah

melihat promosi barang yang diberikan pada media-media tersebut calon pembeli dapat

datang ke toko Happy MTB untuk melihat barang dan jasa yang diberikan oleh pihak

Happy MTB dan pada saat di toko calon pembeli dapat menentukan pilhannya sendiri.

3.4 Analisis Lima Kekuatan Kompetitif Porter

Untuk menentukan pesaing, maka digunakan analisis dengan membagi pesaing

berdasarkan cakupan geografis dan keragaman produk yang dijual. Jadi, pesaing

ditentutkan berdasarkan adanya persamaan produk yang dijual dan jarak secara

geografis. Terdapat 5 kekuatan kompetitif Porter yang digunakan untuk menganalisis

persaingan bisnis, yaitu :

1. Persaingan di industri sejenis

Mengingat banyaknya usaha yang bergerak dibidang penjualan sepeda maka

tingkat persaingan pun tinggi. Hal ini juga dipengaruhi dengan kurang

teridentifikasinya produk-produk yang ditawarkan oleh setiap toko sepeda.

Karena adanya berapa persamaan produk yang dijual maka hal yang bisa

membedakan adalah harga dan kualitas pelayanan yang diberikan serta strategi

pemasaran yang diterapkan.

71

Perubahan harga sangat berdampak pada persainga usaha ini, karena letak dari

Happy MTB yang tidak berjauhan dengan pesaing menyebabkan konsumen

dapat berpindah ke pesaing lain apabila harga tidak kompetitif, hal ini

disebabkan sensitifnya konsumen akan adanya perubahan harga.

Ada beberapa pesaing yang memiliki usaha sejenis dan tempat oprasinya juga

berdekatan dengan Happy MTB, seperti : Bike Colony, B-Bike, Build A Bike, dan

Roda Link.

2. Kekuatan tawar-menawar pemasok

Dalam menajalankan bisnisnya Happy MTB bekerja sama dengan beberapa

pabrik pembuat frame sepeda dan spare part yang ada di Jepang, dan Taiwan.

Happy MTB melakukan kerja sama langsung tanpa ada campur tangan dari pihak

lain. Sedangkan untuk aksesoris Happy MTB melakukan kerja sama dengan

pabrik-pabrik pembuat akesesoris pendukung yang ada didalam negri tepatnya di

Bandung, Jawa Barat.

3. Kekuatan tawar-menawar pembeli

Karena banyaknya toko sepeda yang menawarkan barang dan jasa yang sejenis

menyebabkan kuatnya daya tawar menawar pembeli. Konsumen dapat

melakukan perbandingan harga terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian

atau transaksi, lebih dari itu konsumen saat ini dapat melakukan pengecekan

harga dan bertanya lebih kritis terhadap penawaran suatu produk. Produk yang

ditawarkan Happy MTB dan para pesaingnya tidak teridentifikasi karena produk-

produk yang ditawarkan memiliki kesamaan, sehingga kekuatan konsumen

menjadi kuat karena para konsumen tersebut dapat menawar harga serendah

72

mungkin karena pelanggan sendiri akan melakukan perang harga untuk menarik

minat konsumen.

Kenyataan dilapangan seperti yang diungkapkan pemilik hari Happy MTB,

konsumen akan selalu mengumpulkan berbagai informasi mengenai produk yang

di inginkannya, berdasarkan informasi tersebut konsumen akan mencari

penawaran harga yang paling rendah diantara semua penjual. Lokasi yang

berdekatan juga mempengaruhi hal ini sebab konsumen dapat dengan mudahnya

membandingkan harga. Dalam hal ini konsumen tidak memiliki keterkaitan

dengan penjual sehingga konsumen dapat dengan mudah beralih dari penjual

yang satu ke penjual yang lainnya.

4. Ancaman produk subtitusi

Ancaman produk subtitusi terbilang lemah, dikarenakan produk pengganti yang

ada hanya akan mempengaruhi sedikit dari produk-produk utama karena produk

pengganti tersebut tidak terlalu memberikan efek yang besar bagi perkembangan

bisnis sepeda ini. Salah satu contoh produk subtitusi ini adalah sepeda listrik.

Sepeda ini menggunakan daya listrik yang dimana konsumen atau pengguna

tidak harus mengayuh sepedanya, tetapi kebanyakkan konsumen kurang melikir

sepeda ini karena target utama konsumen memilih atau membeli sepeda adalah

untuk berolah raga, sehingga melihat hal ini dapat dikatakan bahwa produk

subtitusi yang ada ini tidak banyak berpengaruh bagi Happy MTB.

5. Masuknya pesaing baru

Masuknya pesaing baru cukup sulit dikarenakan harus membutuhkan modal yang

besar terutama jika ingin mencapai skala ekonomis yanitu memperoleh harga

jual yang rendah, karena itu untuk dapat bersaing pendatang baru harus memiliki

73

kekuatan keuangan yag baik karena barang-barang yang akan dibeli memeiliki

range harga dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.

Salah satu pesaing baru adalah B-Knee yang baru dibuka pada 3 Juni 2010 yang

terletak di Radio Dalam yang tidak jauh dari tempat Happy MTB beroprasi. B-

knee sendiri memiliki supplier local yang cukup baik dan mengingat lokasi yang

berdekatan dengan Happy MTB, maka toko sepeda ini cukup mengancam bagi

kegiatan jual-beli Happy MTB.

Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis 5 kekuatan kompetitif Porter

ini menyimpulkan bahwa secara geografis Happy MTB masih dapat melakukan

persaingan meski pemain lama dan juga pemain baru menjadi pesaing utama,

tetapi Happy MTB memiliki peluang yang lebih besar karena pesaing belum

memakai website sebagai media pemasarannya. Website yang akan dibuat juga

akan memudahkan bagi para supplier untuk mengetahui seberapa besar

ketertarikan konsumen terhadap barang yang mereka pasok, sehingga ini dapat

menjadi acuan bagi pemasok untuk terus bekerja sama dengan pihak Happy

MTB. Sedangkan keuntungan yang akan didapat bagi para konsumen dengan

adanya website berbasis e-marketing ini, para konsumen dapat membandingkan

harga yang ditawarkan oleh Happy MTB dengan harga yang ditawarkan oleh

para pesaingnya sehingga konsumen dapat mengehatuinya dengan mudah karena

adanya website berbasis e-marketing tersebut.

74

Gambar 3.4 Model lima kekuatan kompetitif Porter pada Happy MTB

3.5 Kerangka Kerja Perumusan Strategi

Berikut ini adalah kerangka kerja perumusan strategi yang terdiri dari

tahap input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan.

3.5.1 Tahap Input

Tahap input dari perumusan strategi terdiri dari Martiks EFE dan Matriks IFE.

3.5.1.1 Martiks EFE

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi adalah sebagai berikut :

Peluang (Opportunity)

Ancaman Produk

Subtitusi :

- Skateboard

- Sepeda listrik

Pesaing industri sejenis :

- Roda Link

- B-bike

- Build a Bike

- Bike colony

Kekuatan tawar-

menawar pembeli :

- Pembeli

individu

- B2B

Ancaman pemain baru :

B-Knee

Kekuatan tawar-

menawar pemasok:

- Jepang

- Taiwan

- Lokal (Jawa

Barat)

75

Tabel 3.1 Peluang Happy MTB

Peluang Symbol

Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang meningkat O1

Penjualan sepeda yang mengalami pelonjakan O2

Peningkatan jumlah pengguna internet O3

Selalu mengahadirkan produk terbaru O4

Bertambahnya acara-acara bersepeda O5

Sumber : Analisis Happy MTB

Keterangan :

1. Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang meningkat.

Jumlah penduduk Indonesia yang meningkat memungkinkan untuk mecari

target konsumen yang semakin luas. Indonesia merupakan Negara yang

memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak, terhitung pada 31 Desember

2010 mencapai 259.940.857. Jumlah ini terdiri atas 132.240.055 laki-laki dan

127.700.802 perempuan. Pada tahun 2012 diperkirakan ada sekitar 263 juta

jiwa dengan asumsi kenaikan penduduk sekitar 3.5 juta jiwa, sehingga dapat

memudahkan untuk menggali sektor penjualan sepeda di Indonesia. Saat ini

sepeda menjadi alternatif transportasi yang dapat menggantikan kendaraan

bermotor sehingga dapat mengurangi dampak macet dan tentunya bebas

polusi udara, sehingga prospek dalam penjualan sepeda ini masih dapat lebih

ditingkatkan.

76

Sumber : http 3.1

2. Penjualan sepeda yang mengalami pelonjakan.

Pada awal tahun 2011 penjualan sepeda terus mengalami peningkatan dan hal

ini dapat menjadi indikator bahawa sepeda merupakan pasar yang cukup

menjanjikan dimana terdapat peluang yang cukup besar. Peningkatan ini

menegaskan bahwa sepeda saat ini memiliki perkembangan dan peluang

yang cukup baik. Di tahun 2012 pertumbuhan sepeda di prediksi akan

mengalami peningkatan hingga 7,2 juta unit dimana pada tahun 2011 hanya 6

juta unik.

Sumber : http 3.2 dan http 3.3

3. Peningkatan jumlah pengguna internet.

Dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia dan semakin

berkembangnya teknologi informasi, maka semakin meningkat pula kesadara

dari masyarakat untuk mendapatkan informasi melalui media internet.

Berdasarkan sumber dari teknojurnal.com pada tanggal 26 September 2011,

jumlah pengguna internet di Indonesia mendudukin peringkat keempat di

Asia.

77

Gambar 3.5 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia

Sumber : http 3.4

Berjalannya waktu, keinginan pelanggan tidak terpaku pada 1 produk yang

monoton tetapi berkembang kearah yang lebih dinamis., hal ini dibuktikan

dengan permintaan pelanggan akan komponen dan produk-produk terbaru

dari merk atau brand yang sudah dijual oleh Happy MTB.

4. Bertambahnya acara bersepeda.

Pertumbuhan penjualan sepeda sendiri tidak lepas dari banyaknya acara-

acara yang di adakan di Indonesia belakangan ini. Acara tersebut tidak

terpaku hanya sekedar pameran saja tetapi jual fun bike atau acara lain yang

berhubugan dengan sepeda. Dengan seperti itu peluang itu memicu

pertumbuhan penjualan sepeda yang besar di Indonesia.

78

Ancaman (Threats)

Tabel 3.2 Ancaman Happy MTB

Ancaman Symbol

Banyaknya pesaing dibidang sejenis T1

Kenaikan modal T2

Kenaikan ongkos kirim T3

Penjualan sepeda dalam pasar modern T4

Masuknya sepeda murah dari China T5

Sumber : Analisis Happy MTB

Keterangan :

1. Banyaknya persaingan dibidang sejenis.

Persaingan usaha dibidang sejenis yang semakin tinggi muncul karena

adanya banyak usaha sejenis yang berada dalam satu pasar, selain itu

pelanggan pada saat ini sangat sensitive dengan harga. Sehingga

elastisitas permintaan terhadap harga menjadi sangat tinggi karena

konsumen akan sangat terpengaruh dengan tingkat perbedaan harga yang

ada di pasar.

2. Kenaikan modal.

Modal usaha menjadi ancaman bagi Happy MTB sendiri karena

kebanyakkan transaksi yang dilakukan untuk pengadaan barang lebih

banyak menggunakan kurs dollar US ketimbanga menggunakan rupiah.

79

Faktor ini sangat mempengaruhi pada saat melakukan pembelian barang

kepada supplier.

3. Kenaikan ongkos kirim.

Ongkos kirim barang dari supplier juga masih menggunakan kurs dollar

US. Ini dapat menjadi ancaman bagi Happy MTB pada saat ingin

melakukan pengiriman barang, karena ongkos yang dibebankan

menggunakan rate yang sedang berlaku pada saat barang akan dikirim.

4. Penjualan sepeda dipasar modern.

Pada saat ini pasar-pasar modern sepertin Ace Hardware, LotteMart,

Giant, Carefour, Hypermart juga turut meramaikan pasar penjualan

sepeda di tanah air ini. Mereka mengincar pembeli menengah kebawah

dengan harga jual yang relatif lebih murah dibanding dengan Happy

MTB.

5. Masuknya sepeda murah dari China.

Faktor ini sangatlah menjadi ancaman yang besar bagi pihak Happy

MTB. China yang bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang Eksport

dan Import member dampak yang cukup besar soal persaingan harga,

dengan bea masuk yang hamper 0% membuat harga yang ditawarkan

oleh importer dari China akan jauh lebih murah dibandingkan dengan

dari Negara lain. Karena faktor tersebut, banyak orang yang mencari

supplier dari China dan dengan begitu persaingan dipasar local akan

semakin besar dan hal ini cukup menjadi ancaman yang serius bagi

Happy MTB.

80

Berdasaran evaluasi faktor-faktor eksternal yang ada di atas dapat dilakukan

perhitungan EFE sebagai berikut :

Tabel 3.3 Matriks EFE pada Happy MTB

Faktor-Faktor Ekternal Utama Bobot Peringkat Skor

bobot

Peluang (Opportunities)

1. Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia

yang meningkat

0,0146 4

0,0584

2. Penjualan sepeda yang mengalami

pelonjakan

0,1388 3 0,4164

3. Peningkatan jumlah pengguna internet 0,1533 2 0,3066

4. Selalu mengahadirkan produk terbaru 0,0990 3 0,2970

5. Bertambahnya acara-acara bersepeda 0,1216 3 0,3648

Ancaman (Threats)

1. Banyaknya pesaing dibidang sejenis 0,0261 4 0,1044

2. Kenaikan modal 0,1404 2 0,2808

3. Kenaikan ongkos kirim 0,0698 2 0,1396

4. Penjualan sepeda dalam pasar modern 0,0961 3 0,2883

5. Masuknya sepeda murah dari China 0,1404 2 0,2808

Total 1 2,5371

Sumber : Happy MTB

81

Total nilai tertinggi untuk setiap organisasi dalam martiks EFE adalah 4,0 dan

nilai terendah adalah 1,0. Dalam hasil perhitungan pada Happy MTB sebesar 2,5731.

Dapat disimpulkan bahwa Happy MTB dapat merespon secara baik peluang dan

ancaman yang ada dalam industrinya.

3.5.1.2 Martiks IFE

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi adalah sebagai berikut :

Kekuatan (Strenghts)

Tabel 3.4 Kekuatan Happy MTB

Kekuatan Symbol

Pilihan produk yang beragam S1

Pelayanan after sales yang baik dan memuaskan S2

Memiliki hungan baik dengan supplier S3

Harga bersaing S4

Letak toko yang strategis S5

Sumber : Analisis Happy MTB

Keterangan :

1. Pilihan produk yang beragam.

Pilihan produk yang di tawarkan oleh Happy MTB dapat dikatakan banyak

pilihan atau beragam mulai dari road bike, mountain bike, fixed gear, sepeda

lipat hinga sepeda anak juga dapat ditemukan di Happy MTB. Tidak

82

ketinggalan Happy MTB juga menjual komponen-komponen penting dan

penunjang bagi semua jenis sepeda yang dijual oleh Happy MTB.

2. Pelayanan after sales yang baik dan memuaskan.

Semua produk yang di beli pada Happy MTB memiliki jaminan mutu yang

baik, selain itu after sales juga memuaskan. Happy MTB selain memberikan

garansi resmi dari produk tersebut juga memberikan gratis perbaikan apabila

sepeda yang dibeli dari Happy MTB mengalami kerusakan. Hal ini dapat

membuat loyalitas konsumen akan lebih besar lagi terhadap Happy MTB.

3. Memiliki hungan baik dengan supplier.

Happy MTB pada saat ini memiliki tiga supplier yang berasal dari pabrik-

pabrik yang ada di Jepang, Taiwan, dan Indonesia sendiri yaitu di Jawa

Barat.

4. Harga bersaing.

Happy MTB akan selalu menawarkan produk dengan harga yang sangat

kompetitif dibandingkan dengan pesaingnya guna mendapatkan dan

mempertahankan loyalitas dari para konsumennya.

5. Lokasi yang strategis.

Lokasi dari toko Happy MTB ini terletak di daerah yang cukup strategis

yakin di jalan utama fatmawati, Jakarta Selatan. Daerah yang cukup ramai

dengan lalu lalang penduduk Jakarta ini memberika nilai tambah bagi Happy

MTB untuk mendapatkan konsumen.

83

Kelemahan (Weakness)

Tabel 3.5 Kelemahan Happy MTB

Kelemahan Symbol

Belum tersedia website yang mendukung proses pemasaran W1

Kegiatan pemasaran masih berjalan dengan word of mouth dan

banner

W2

Bentuk promosi yang kurang variatif W3

Kurang aktif dalam berpromosi W4

Jangkauan promosi yang kurang luas W5

Sumber : Analisis Happy MTB

Keterangan :

1. Belum tersedia website yang mendukung proses pemasaran.

Belum tersedianya website yang mendukung proses pemasaran sangat

berpengaruh besar terhadap pemasaran produk Happy MTB, berhubung

jumlah pengguna internet yang terus naik, sebaiknya hal ini dimanfaatkan

oleh pihak Happy MTB untuk kegiatan pemasarannya. Hal ini menjadi salah

satu kelemahan dari Happy MTB.

2. Kegiatan pemasaran masih menggunakan word of mouth.

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pemilik toko bahwa selama ini

kegiatan pemasaran hanya dilakukan dengan banner dan sales person, serta

mengandalkan kekuatan word of mouth antara para konsumen. Karena itu

Happy MTB sangat membutuhkan cara pemasaran yang baru untuk

84

memperluas jangkauan pasar, karena lingkup yang didapat dari cara

pemasaran yang lama akan sangat kecil.

3. Bentuk promosi yang kurang variatif.

Selama ini bentuk promosi yang ditawarkan hanya menekankan pada harga

yang murah. Penawaran-penawaran dalam bentuk yang lebih menarik dapat

dikatakan jarang dilakukan sehingga hanya memfokuskan pada harga yang

murah saja.

4. Kurang aktif dalam berpromosi.

Selama ini kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melakukan

pemasangan banner dan membagikan flyer disekitar toko dari Happy MTB

itu sendiri dan pada saat Happy MTB mengikutin pameran atau acara-acara

bertajuk sepeda. Hal ini dirasa sangat kurang menguntungkan, karena Happy

MTB perlu melakukan promosi untuk bisa memasarkan produk-produknya

secara luas agar lebih dapat menjangkau banyak konsumen.

5. Jangkauan promosi yang kurang luas.

Jangkauan promosi yang telah dilakukan oleh Happy MTB hanyalah sebatas

tempat dari Happy MTB beroprasi dan juga tempat dimana Happy MTB

sedang melaksanakan kegiatan bazzar dalam sebuah event sepeda. Hal ini

kurang menguntungkan bagi Happy MTB karena pangsa pasar pengguna

sepeda sangatlah luas dan menyebar.

85

Berdasaran evaluasi faktor-faktor eksternal yang ada di atas dapat dilakukan

perhitungan IFE sebagai berikut :

Tabel 3.6 Matriks IFE pada Happy MTB

Faktor-faktor Ekternal Utama Bobot Peringkat Skor

bobot

Kekuatan (Strenghts)

1. Pilihan produk yang beragam 0,0659 4 0,2636

2. Pelayanan after sales yang baik dan

memuaskan

0,1449 3 0,4347

3. Memiliki hubungan baik dengan supplier 0,0891 3 0,2673

4. Harga bersaing 0,0974 4 0,3896

5. Letak toko yang strategis 0,1193 4 0,4772

Kelemahan (Weakness)

1. Belum tersedia website yang mendukung

proses pemasaran

0,1325 2 0,2650

2. Kegiatan pemasaran masih berjalan dengan

word of mouth dan banner

0,0696 1 0,0696

3. Bentuk promosi yang kurang variatif 0,0696 2 0,1392

4. Kurang aktif dalam berpromosi 0,1107 2 0,2214

5. Jangkauan promosi yang kurang luas 0,1012 1 0,1012

Total 1 2,6288

Sumber : Happy MTB

86

Nilai rata-rata dari Martriks IFE adalah 2,5. Nilai Matriks IFE dari Happy

MTB menunjukan pada angka 2,6288 yang dalam hal ini membuktikan

bahwa kondisi internal dari Happy MTB sudah memiliki posisi yang

baik.

3.5.1.3 Matriks CPM

Matriks Profil Persaingan (Competitive Profile Matrix)

mengidentifikasikan pesaing utama serta faktor penentu keberhasilan yang

menjadi kekuatan dan kelemahannya. Berikut ini akan di sajikan matriks CPM

dari Happy MTB dengan dua pesaing terkuat dan terdekat, yaitu Roda Link dan

Build A Bike :

Tabel 3.7 Matriks CPM pada Happy MTB

Happy MTB Roda Link Build A Bike

Faktor Keberhasilan

Penting Bobot Peringkat

Skor

Bobot Peringkat

Skor

Bobot Peringkat

Skor

Bobot

1. Promosi 0,0950 2 0,19 3 0,285 2 0,19

2. Persaingan

Harga 0,1522 3 0,4566 3 0,4566 3 0,4566

3. Keragaman

produk 0,1447 3 0,4341 4 0,5788 3 0,4341

4. Kualitas Produk 0,3075 3 0,9225 3 0,9225 3 0,9225

5. Pangsa Pasar 0,1672 2 0,3344 3 0,5016 2 0,3344

6. Manajemen 0,1334 4 0,5336 3 0,4002 3 0,4402

Total 1 2,8712 3,1447 2,7778

Sumber : Happy MTB

87

Dari tabel CPM diatas dapat dilihat total skor bobot dari Happy MTB adalah

2,8712 dibawah Roda Link dengan total skor bobot 3,1447 dan diatas Build A

Bike dengan total skor bobot 2,7778. Total skor bobot diatas mengindikasikan

adanya perbedaan yang jauh anatara perusahaan Roda Link dengan kedua

pesaingnya. Hal ini dapat dilihat dari sudah lamanya perusahaan tersebut berdiri

dan keunggulan dari jumlah penjualan, loyalitas konsumen dan teknologi dan

inovasi produk.

3.6 Tahap Pencocokan

Tahap pencocokan terdiri dari Matriks IE, Grand Strategy dan Matriks SWOT.

3.6.1 Matriks IE

Hasil dari perhitungan matriks IFE dan EFE selanjutnya digunakan untuk

melakukan analisis matriks IE. Hasil perhitungan matriks IFE dan EFE

dimasukkan dalam sel yang sesuai pada matriks IE.

Hasil dari matriks IFE sebesar 2,6288 dan hasil yang didapat dari

perhitungan matriks EFE sebesar 2,5371. Kedua hasil tersebut menunjukan

posisi Happy MTB yang terletak pada posisi sel V.

88

Gambar 3.6 Matriks IE Happy MTB

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Happy MTB berada pada sel ke V

(lima), dimana pada sel ke V dapat dikatakan sebagai posisi menjaga dan

mempertahankan. Strategi yang dapat digunakan pada posisi ini adalah strategi

intensif berupa penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi intensif

tersebut merupakan strategi yang paling cocok bagi Happy MTB yang sedang

dalam tahap atau posisi tumbuh menjaga dan mempertahankan. Melihat kondisi

Happy MTB, strategi yang paling memungkinakn untuk dilakukan adalah

strategi penetrasi pasar, karena strategi pengembangan produk tidak

memungkinkan bagi Happy MTB yang bukan bergerak dibidang manufaktur

yang memproduksi sendiri produknya. Dengan strategi penetrasi pasar, Happy

MTB bisa mengusahakan untuk meningkatkan pangsa pasarnya dengan

melakukan pemasaran yang lebih besar untuk menutupi kelemahannya dalam

bidang pemasaran.

89

Strategi penetrasi pasar ini dipilih atas dasar beberapa alasan yang dapat

diambil dalam matriks EFE dan matriks IFE, yakni,

1. Peningkatan jumlah pengguna internet.

2. Penjualan sepeda yang mengalami pelonjakan.

3. Kenaikan modal.

4. Banyaknya pesaing dibidang sejenis.

5. Pelayanan after sales yang baik dan memuaskan.

6. Harga yang bersaing.

7. Belum tersedianya website yang mendukung proses pemasaran.

8. Bentuk promosi yang kurang variatif.

Dari ke delapan alternatif strategi yang ada diatas dapat menjadi acuan

bagi Happy MTB untuk melakukan strategi penetrasi pasar karena adanya

peluang dalam melakukan proses pemasarannya melalui media internet dengan

menggunakan sebuah website yang berbasis e-marketing.

3.6.2 Matriks Grand Strategy

Analisis untuk matriks Grand Strategy didasarkan atas dua faktor utama,

yaitu : posisi persaingan dan pertumbuhan pasar. Melihat hasil analisis matriks

CPM yang telah dibahas pada tahapan sebelum ini, Happy MTB berada pada

tingkat ke-dua dari pesaing utamanya dengan dua perusahaan pesaingnya yaitu

Roda Link dan Build A Bike yang mengindikasikan bahwa kekuatan persaingan

perusahaan di industri cukup kuat didalam pertumbuhan pasar yang cepat.

90

Gambar 3.7 Martiks Grand Strategy Happy MTB

Berdasarkan hasil analisis matriks strategi besar (Grand Strategy) yang

menempatkan Happy MTB dalam kuadran I, maka strategi-strategi pada kuadran

I adalah strategi yang paling tepat untuk digunakan dan diimplementasikan.

Dengan melihat keadaan yang ada pada Happy MTB, strategi yang

memungkinkan untuk digunakan adalah strategi penetrasi pasar dan diversifikasi

terkait. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dengan strategi penetrasi pasar

akan membantu kelemahan Happy MTB dalam melakukan proses promosi.

Sedangkan dengan diversifikasi terkait, diharapkan dapat menambah produk baru

yang masih beruhubungan dengan produk utama yang akan bisa membantu

dalam mendukung penjualan yang ada sekarang

91

3.6.3 Matriks SWOT

Tabel 3.8 Matriks SWOT pada Happy MTB

Strenghts (S)

1. Pilihan produk yang

beragam

2. Pelayanan after

sales yang baik dan

memuaskan

3. Memiliki hubungan

baik dengan

supplier

4. Harga bersaing

5. Letak toko yang

strategis

Weakness (W)

1. Belum tersedia

website yang

mendukung proses

pemasaran

2. Kegiatan pemasaran

masih menggunakan

word of mouth dan

banner

3. Bentuk promosi

yang kurang variatif

4. Kurang aktif dalam

berpromosi

5. Jangkauan promosi

yang kurang luas

Opportunity (O)

1. Pertumbuhan

jumlah penduduk di

Indonesia yang

meningkat

2. Penjualan sepeda

yang mengalami

pelonjakan

3. Peningkatan jumlah

pengguna internet

4. Selalu

menghadirkan

Strategi SO

1. Fokus menawarkan

produk terbaru

dengan penawaran

harga yang bersaing

dan kualitas

pelayanan yang

memuaskan

(S1,S2,S3,S4,O2,O

4)

2. Membuka cabang

baru untuk

Strategi WO

1. Melakukan

penetrasi pasar

dengan

menggunakan media

website sebagai

sarana pemasaran

(W1,W3,W4,W5,O

3)

2. Meningkatkan

kegiatan promosi

untuk menaikan

92

produk terbaru

5. Bertambahnya

acara-acara sepeda

memperluas pangsa

pasar

(S1,S4,O1,O2)

penjualan dan

pangsa pasar

(W2,W3,O1,O3)

Thearts (T)

1. Banyaknya pesaing

dibidang sejenis

2. Kenaikan modal

3. Kenaikan ongkos

kirim

4. Penjualan sepeda

dalam pasar modern

5. Masuknya sepeda

murah dari China

Strategi ST

1. Fokus untuk

menjaga

kepercayaan

konsumen dengan

menjaga kualitas

produk dan

pelayanan

(S1,S2,S3,T1,T5)

2. Melakukan

penawaran dengan

harga bersaing

dengan para pesaing

guna

mempertahankan

posisi dalam pasar

(S4,T1,T4)

Strategi WT

1. Memberikan diskon

atau potongan harga

untuk meningkatkan

penjualan

(W3,W4,W5,T1)

2. Menjaga hubungan

baik dengan

pelanggan agar

pelanggan tetap

loyal

(W2,W3,W4,T1,T4)

Strategi-strategi yang berada dalam matriks SWOT pada tabel diatas

merupakan strategi-strategi yang dapat diterapkan dalam menghadapi peluang,

ancaman, kekuatan dan kelemahan pada Happy MTB. Sebagian besar dari

strategi tersebut mengarahkan pada upaya untuk mendukung dan memperluas

kegiatan promosi dan pemasaran.

93

3.6.4 Tahap Keputusan : Matriks QSPM

Setelah melakukan analisis pada tahap pencocokan baik menggunakan

matriks IE, matriks SWOT maka langkah selanjutnya adalah melakukan tahap

keputusan melalui matriks QSPM. Tahap keputusan merupakan tahap akhir dari

analisis kerangka kerja perumusan strategi. Tahap ini akan menentukan prioritas

dari strategi yang bisa dijalankan. Pada tahap ini menggunakan hasil analisis dari

tahap sebelumnya. Karena itu, berikut merupakan ringkasan hasil analisis dari

tahap sebelumnya :

1. Tahap masukan

a. Matriks EFE

Hasil analisis pada Happy MTB mendapatkan nilai sebesar

2,5371 yang memiliki artian bahwa respon yang dimiliki Happy

MTB sudah cukup baik dalam menghadapi peluang dan ancaman

yang ada.

b. Matriks IFE

Hasil analisis yang dilakukan pada Happy MTB untuk matriks

IFE mendapatkan nilai sebesar 2,6288 yang memiliki artian

bahwa Happy MTB memiliki kekuatan internal perusahaan yang

cukup baik dalam meminimlkan kelemahan yang dalam

perusahaan.

c. Matriks CPM

Happy MTB mendapatkan nilai sebesar 2,8712 dan posisinya

berada di antara dua pesaingnya. Hal ini menunjukan bahwa

94

Happy MTB memiliki kondisi yang cukup kompetitif di antara

para pesaing utamanya.

2. Tahap pencocokan

a. Hasil analisis martriks IE menempatkan Happy MTB pada sel V

dalam matriks IE yang memiliki artian bahwa Happy MTB

berada dalam posisi menjaga dan mempertahankan.

b. Matriks Grand Strategy

Hasil dari analisis martiks Grand Strategy menunjukan bahwa

Happy MTB berada pada kuadran 1. Hal ini didasarkan pada

posisi bersaing yang cukup kuat dan pertumbuhan industri yang

cepat.

c. Matriks SWOT

Analisis pada matriks SWOT menghasilkan alternatif strategi

yang bisa digunakan untuk menghadapi peluang, ancaman,

kekuatan dan kelemahannya. Strategi yang dihasilkan mengarah

pada strategi untuk memperluas promosi dan pemasaran.

3. Tahap keputusan

Berdasarkan analisis-analisis pada tahap pencocokan, maka strategi yang

memungkinkan adalah strategi penetrasi pasar dan diversifikasi terkait.

Strategi penetrasi pasar sangat cocok digunakan mengingat posisi

persaingan Happy MTB yang begitu kuat dan berdasarkan kebutuhan

Happy MTB untuk memperluas pangsa pasar serta mengatasi kelemahan

akibat kurangnya promosi dan sempitnya jangkauan pemasarannya.

95

Strategi diversifikasi ini diambil dan dapat digunakan untuk mendukung

proses penjualan yang sudah ada sekarang. Tahap keputusan akan

menggunakan matriks QSPM untuk menentukan alternatif strategi mana

yang paling baik untuk Happy MTB, apakah strategi pengembangan

pasar atau strategi diversifikasi terkait, berikut matriks QSPM pada

Happy MTB :

Tabel : 3.9 Matriks QSPM Happy MTB

Alternatif strategi

Penetrasi

Pasar

Diversifikasi

Terkait

Faktor-faktor utama Bobot AS TAS AS TAS

Peluang

1. Pertumbuhan jumlah

penduduk di Indonesia yang

meningkat

0,0146 4 0,0584 3 0,0438

2. Penjualan sepeda yang

mengalami pelonjakan 0,1388 4 0,5552 3 0,4164

3. Peningkatan jumlah pengguna

internet 0,1533 4 0,6132 2 0,3066

4. Selalu menghadirkan produk

terbaru 0,0990 3 0,2970 2 0,1980

5. Bertambahnya acara-acara

sepeda 0,1216 2 0,2432 3 0,3648

96

Ancaman

1. Banyaknya pesaing dibidang

sejenis 0,0261 4 0,1044 3 0,0783

2. Kenaikan modal 0,1404 3 0,4214 2 0,2808

3. Kenaikan ongkos kirim 0,0698 3 0,2094 2 0,1396

4. Penjualan sepeda di pasar

modern 0,0961 3 0,2883 3 0,2883

5. Masuknya sepeda murah dari

China 0,1404 - - - -

Total 1

Kekuatan

1. Pilihan produk yang beragam 0,0659 4 0,2636 3 0,1977

2. Pelayanan after sales yang

baik dan memuaskan 0,1449 3 0,4347 1 0,1449

3. Memiliki hubunga baik dengan

supplier 0,0891 - - - -

4. Harga bersaing 0,0974 4 0,3896 3 0,2922

5. Letak toko yang strategi 0,1193 - - - -

Kelemahan

1. Belum tersedianya website

yang mendukung proses

pemasaran

0,1325 4 0,53 1 0,1325

2. Kegiatan pemasaran masih

berjalan dengan word of mouth

dan banner

0,0696 4 0,2784 1 0,0696

97

Sumber : Happy MTB

Berdasarkan hasil pada matriks perencanaan strategi kuantitatif (QSPM)

diatas, maka strategi yang paling baik digunakan adalah strategi penetrasi pasar

karena memiliki bobot (Total Attractiveness Score) yaitu 5,2367, sedangkan

untuk diversifikasi terkait hanya 3,2445.

Strategi penerasi pasar diambil atas 8 alternatif yang didapatkan dari matriks

QSPM antara lain :

1. Peningkatan jumlah pengguna internet

2. Penjualan sepeda yang mengalami pelonjakan

3. Kenaikan modal

4. Banyaknya pesaing dibidang sejenis

5. Pelayanan after sales yang baik dan memuaskan

6. Harga yang bersaing

7. Belum tersedianya website yang mendukung proses

pemasaran

8. Bentuk promosi yang kurang variatif

3. Bentuk promosi yang kurang

variatif 0,0696 3 0,2088 1 0,0696

4. Kurang aktif dalam

berpromosi 0,1107 3 0,3321 2 0,2214

5. Jangkauan promosi yang

kurang luas 0,1012 - - - -

Total 1 5,2367 3,2445

98

Dengan memilih strategi penetrasi pasar ini akan berusaha meningkatkan

pangsa pasar untuk produk atau jasa saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih

besar. Pemanfaatan teknologi internet dengan cara pemasaran tanpa terbatas oleh

jarak dan waktu adalah sebagai upaya peningkatan pemasaran perusahaan, salah

satunya dengan pembangunan website yang berbasi e-marketing sehingga

pemasaran dapat dilakukan lebih maksimal dan menjangkau pasar yang lebih

luas.

3.7 Anilisis Bauran Pemasaran 4P (marketing mix)

Pada tahap ini terdapat 4 tahapan yang dapat dijadikan acuan oleh perusahaan

untuk mendapatkan respon yang diinginkan oleh pasar. Ke 4 tahapan tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Price : Pada tahap ini Happy MTB memilih untuk menggunakan Market

Penetration. Dimana market penetration ini sendiri memberikan harga yang murah

untuk menarik minat konsumen untuk tetap berbelanja di Happy MTB. Happy MTB

juga selalu memberikan promo menarik bagi para pelanggannya dengan cara

memberikan discount atau member cicilan 0% apabila pelanggan tersebut melakukan

transaksi dengan menggunakan kartu kredit. Disamping itu Happy MTB juga

memberikan paket-paket berbelanja yang sangat menarik untuk para pelanggannya,

dengan begitu pelanggan setiap Happy MTB tetap akan loyal dan setia untuk

berbelanja di Happy MTB.

99

2. Product : Produk dan jasa yang dijual atau diberikan oleh Happy MTB ini

ditujukan langsung kepada para pelanggan langsung tanpa menggunakan perantara.

Barang-barang yang dijual oleh Happy MTB adalah barang yang keasliannya dapat

terjamin dengan kualitas yang sudah tidak perlu diragukan lagi sehingga konsumen

atau pelanggan tidak perlu khawatir akan barang yang dijual oleh Happy MTB.

3. Promotion : Pada tahap ini Happy MTB memilih 2 metode promosi, yaitu :

Advertising dan sales promotion.

4. Place : Tempat untuk melakukan transaksi dan proses bisnis disini adalah toko

Happy MTB yang berada didaerah Fatmawati yang cukup strategis. Toko Happy

MTB juga ditata secara baik agar memberikan kesan yang nyaman bagi para

pelanggan untuk berbelanja dan melakukan perbaikan sepeda di Happy MTB. Ini

dilakukan agar para konsumen merasa nyaman dan puas untuk tetap menggunakan

jasa dan berbelanja di Happy MTB.

100

Gambar 3.8 Anilisis Bauran Pemasaran 4P (marketing mix)

3.8 Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini menurut hasil dari

wawancara dan observasi yang telah dilakukan, yaitu :

• Bentuk promosi yang kurang variatif.

• Pelanggan tidak bisa mendapatkan informasi yang akurat dan up-to-date yang

didapatkan melalui brosur, banner, dan flyer.

• Belum adanya website sebagai sarana untuk pelanggan agar mendapatkan

informasi.

• Jangkauan pemasaran yang kurang luas.

101

3.9 Evaluasi Proses Bisnis

Berdasarkan evaluasi dan hasil wawancara dengan bapak Michale Tan selaku

pemilik dari Happy MTB, mengenai kekuatan internal yang dimiliki perusahaan serta

peluang-peluang yang ada dan berpotensi dalam penerapan penetrasi pasar. Usulan

untuk menerapkan aplikasi e-marketing berbasis website dapat menjadi saran untuk

menjalankan strategi penetrasi pasar. Sesuai dengan konsep penetrasi pasar itu sendiri

adalah mencari pangsa pasar yang lebih besar dan tetap menguaktan pada pangsa pasar

yang sudah ada untuk produk atau jasa saat ini di pasar yang ada sekarang melalui

upaya-upaya pemasaran yang lebih baik serta melakukan strategi 4 P. Dengan adanya

website berbasis e-marketing ini perusahaan akan dapat kemudahan dalam melakukan

proses pemasaran yang lebih luas lagi tanpa kenal jarak, ruang, dan waktu. Karena

dengan website ini informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan dapat diakses selama 24

jam penuh dalam 7 hari tanpa pelanggan harus datang ke toko untuk sekedar mencari

informasi tentang suatu barang dan jasa yang ditawarkan oleh Happy MTB.

3.10 Tahap Analisis Internet Marketing

Berikut adalah tahapan analisis internet marketing yang terdiri dari tahap

pertama sampai dengan tahap tiga dari seven stages of internet marketing.

3.10.1 Tahap 1 : Framing the Market Opportunity

Pada bagian ini terdiri dari 6 tahap yang diantaranya :

1. Investigate opportunity in an Existing or New Value System

102

Dalam tahap ini akan membandingkan antara sistem lama yang sedang

berjalan dengan sistem baru yang akan dirancang dan nantinya akan

diimplementasi. Sistem lama akan tetap dijalankan meskipun intensitasnya

dikurangi tergantung dari kebutuhan perusahaan. Perbandingan sistem lama

dan sistem baru dapat diuraikan sebagai berikut :

i) Kemudahan dalam proses informasi

Pada sistem yang berjalan, promosi yang dilakukan oleh Happy MTB

adalah dengan cara menggunakan brosur, dan flyer di tempat-tempat

ramai dan didekat dengan toko Happy MTB itu sendiri serta ditempat

Happy MTB sedang mengikuti acara-acara bertemakan sepeda di

daerah tertentu. Hal ini dinilai tidak efektif dalam kegiatan promosi

Happy MTB, maka dari itu pembuatan website memudahkan

perusahaan dalam melakukan kegiatan promosi dengan membantu

perusahaan mengurangi biaya dari pembuatan brosur, dan flyer.

Dalam website yang akan dibuat, fitur banner lah yang akan

menggantikan brosur dan flyer untuk menyebarkan informasi yang

dimiliki oleh Happy MTB untuk para pelanggannya.

ii) Kekuatan informasi

Pada sistem yang lama, Happy MTB tidak bisa selalu memberikan

informasi yang terbaru bagi konsumennya karena konsumen baru

dapat atau bisa menerima informasi terbaru jika datang ke toko atau

menelpon. Selain itu, konsumen juga bisa melihat informasi terbaru

103

pada sarana promosi seperti brosur biasanya hanya berlaku untuk

jangka waktu tertentu karena itu merupakan sarana promosi

sementara. Dengan menggunakan sistem baru, Happy MTB bisa

memberikan informasi yang terbaru dan aktual bagi para

konsumennya. Selain itu, pembaharuan informasi pun bisa dilakukan

sesering mungkin sehingga informasi yang tersedia selalu aktual.

Penawaran ini akan ditemukan dalam Promotion yang ada didalam

website Happy MTB nantinya.

iii) Kemudahan akses informasi

Pada sistem yang berjalan sekarang akses informasi dapat didapatkan

pelanggan melalui datang langsung ke toko dan menggunakan telepon

langsung ke toko, dengan adanya sistem baru yang berupa website

memungkinkan para pelanggan untuk mendapatkan informasi kapan

saja dan dimana saja dengan membuka fitur best seller, promotion,

dan special offer untuk mendapatkan informasi yang lebih.

iv) Memperluas pangsa pasar

Pangsa pasar yang berjalan saat ini adalah daerah-daerah sekitar

dimana terdapatnya kegiatan promosi atau pameran dari Happy MTB

dan disekitar dari toko Happy MTB itu sendiri. Tetapi dengan adanya

pembangunan sistem baru yang berupa website maka pangsa pasar

tidak terbatas jarak dan waktu.

104

v) Customer Experience

Konsumen dapat memberikan masukan, saran, dan komentar dengan

cara berinteraksi langsung dengan para pekerja di Happy MTB atau

melalui telepon. Dengan pembangunan website sebagai sistem baru

maka pelanggan dapat memberikan komentar, saran, dan masukannya

melalui kolom testimonial yang dapat dibaca oleh semua yang

mengakses website tersebut.

vi) Komunikasi

Komunikasi yang terjadi pada sistem berjalan lebih sering berjalan

satu arah yakni dari pihak Happy MTB kepada konsumen saja dan

hanya sesekali adanya feedback dari konsumen kepada Happy MTB.

Dengan adanya sistem baru diharapkan komunikasi yang terjalin akan

menjadi komunikasi dua arah. Kolom YM (Yahoo Messenger),

banner, dan catalog akan membantu kedua belah pihak untuk

berkomunikasi.

Tabel 3.10 Peluang Sistem Berjalan dan Sistem Baru Happy MTB

No Peluang Peluang Sistem Berjalan Peluang Sistem Baru

1 Kemudahan dalam

proses promosi

• Promosi

menggunakan brosur,

dan flyer

• Menggunakan

website

2 Kekuatan • Tidak dapat langsung • Dengan website

105

Informasi diterima konsumen

karena informasi

yang aktual akan

diterima konsumen

melalui kontak

langsung dengan toko

memberikan

kemudahan dan

memperluas pangsa

pasar tak terbatas

jarak dan waktu

3 Kemuadahan akses

informasi

• Dapat diperoleh

dengan datang

langsung ke toko atau

melalui telepon

• Bisa didapat dari

mana saja dan

kapan saja melalui

website

4 Memperluas

Pangsa Pasar

• Mengikut sertakan

event-event yang

bertajuk sepeda

• Dengan website

memberikan

kemudahan dan

memperluas pangsa

pasar tak terbatas

jarak dan waktu

5 Customer

experience

• Konsumen bisa

memberikan masukan

melalui staff yang

ada di toko ataupun

melalui telepon

• Konsumen bisa

langsung

memberikan

komentar atau

testimonial pada

website

106

6 Komunikasi • Komunikasi

cenderung bersifat

satu arah, yakni dari

Happy MTB ke

konsumen

• Dengan adanya

website komunikasi

dapat menjadi dua

arah dengan adanya

kolom YM, banner,

catalog

Kelebihan penggunaan website sebagai media pemasaran adalah

dengan bisa terlepasnya nilai tertahan karena sistem baru dapat

menciptakan prosis yang lebih mudah bagi pelanggan atau user

friendly, dan memberikan nilai lebih bagi konsumen karena

mempermudah pemberian dan akses informasi bagi konsumen.

2. Identify Unmet or Underserved Needs

Tahap ini adalah tahap mengidentifikasi kebutuhan konsumen, diperlukan

analisis melalui proses keputusan konsumen (customer decision process)

dalam melakukan pembelian produk untuk mengidentifikasi kebutuhan

konsumen. Dengan mengetahui keputusan konsumen dalam melakukan

pembelian produk, maka dari sana akan terlihat kebutuhan-kebutuhan apa

saja yang diperlukan, baik sadar maupun tidak

107

Gambar 3.9 Customer Decision Process Happy MTB

Berdasarkan gambar dari proses keputusan konsumen dari Happy MTB,

maka kebutuhan konsumen yang didapatkan adalah :

i. Kebutuhan akan produk apakah yang ingin digunakan sendiri atau

sebagai hadiah.

ii. Kebutuhan akan adanya info produk yang meliputi tipe produk harga,

merk, spesifikasi apa yang disediakan produk tersebut, serta tersedia

atau tidak garansi atas produk tersebut.

108

iii. Kebutuhan untuk mengetahui pengalaman atau pendapat dari orang lain,

kemudahan dan kesesuaian dana yang dimiliki.

iv. Kebutuhan akan informasi produk-produk apa yang tersedia untuk

konsumen.

v. Kebutuhan untuk bisa melakukan penilaian atas suatu produk sehingga

dapat diketahui oleh konsumen lainnya yang baru akan mencoba

menggunakan produk tersebut.

3. Determine Target Customer Segment

Menentukan segmen target pelanggan akan membantu perusahaan untuk

semakin fokus dalam melayani kebutuhan pelanggan. Segmentasi dari

konsumen Happy MTB adalah diterapkan berdasarkan geografis,

psikologis (bagi pelanggan individual) dan firmgrafis (untuk pelanggan

distributor).

Tabel 3.11 Segmentasi Happy MTB

Penghasilan

(000)

12-19 20-34 35-49 50-60

L P L P L P L P

Road Bike

<2000 X X

2000-5000 X X X X

5000-1000 X X X X

109

>10000 X X X X X

Mountain

bike

<2000 X

2000-5000 X X

5000-1000 X X X X X

>10000 X X X X X

Fixed gear

bike

<2000 X X X X

2000-5000 X X X X X X

5000-1000 X X X X X X X

>10000 X X X X X

X = Prioritas utama

X = Prioritas kedua

Sumber : Happy MTB (2012)

4. Assess Resource Requirments to Deliver the Offering

a. Customer facing

Happy MTB sudah cukup lama beroperasi hingga saat ini mencapai

34 tahun, dengan lokasi operasional yang cukup strategis di wilayah

DKI Jakarta yang tepatnya di Jl. RS Fatmawati No.15 Komp. Golden

Plaza Blok E No. 36 Jakarta Selatan. Dalam menjalankan usahanya

Happy MTB menyediakan berbagai produk dengan berbagai brand

yang tidak asing lagi bagi user. Tata letak dari Happy MTB dibuat

110

sedemikian rupa sehingga konsumen dapat langsung melihat dan

memilih produk-produk yang dijual oleh Happy MTB pada saat

memasuki toko. Saat konsumen memasuki toko, staf dari bagian

penjualan akan langsung menghampiri konsumen dengan ramah

untuk membantu konsumen dalam memilih dan menentukan barang

atau produk yang ingin dibeli.

b. Internal

Happy MTB memiliki 12 orang karyawan yang sudah berpengalaman

dan mengerti tentang produk yang dijual di Happy MTB. Happy

MTB juga selalu mengembangkan produk dan pemasarannya untuk

mencapai keuntungan dan loyalitas pelanggan.

c. Upstream

Happy MTB melakukan kerja sama dengan beberapa pemasok dari ,

Taiwan, dan pemasok dari dalam negri. Untuk aksesoris Happy MTB

mengambil langsung dari pabrik-pabrik yang ada didaerah Bandung,

Jawa Barat, sedangkan untuk frame sepeda dan spare part Happy

MTB mengambilnya dari Negara-negara tersebut dan langsung

mengambilnya dari pabrik sehingga keaslian barang sangat terjamin.

111

5. Assess Competitive, Technology, and Financial Attractiveness of

Opportunity

a. Competitive Intensity

i. Direct Competitor

Pesaing langsung dari Happy MTB adalah B-Bike, Build A Bike,

dan Bike Colony. Hal ini dapat dilihat dari kesamaan produk yang

dijual serta lokasi beroprasi yang berdekatan dengan Happy MTB.

Hanya saja ketiga pesaing utama Happy MTB tersebut belum

menggunakan website sebagai media pemasarannya. Pesaing lain

juga datang dari ACE HARDWARE yang menjual sepeda dengan

jenis yang sama tetapi dengan merk yang berbeda.

ii. Indirect Competitor

Pesaing tidak langsung datang dari segemen hobi lainnya seperti

skateboard, long board, dan rollerblade yang menjadi pesaing

secara tidak langsung.

b. Customer Dynamic

Selera konsumen akan terus berubah-ubah seiring dengan terus

keluarnya produk dengan model terbaru. Konsumen akan cenderung

memilih model yang baru pada saat akan membeli produk sepeda.

112

c. Technology Vulnerability

Happy MTB dalam proses bisnisnya telah menggunakan teknologi

komputer (laptop) yang digunakan untuk mencatat dan menyimpan

data administrative dimana data disimpan dalam Microsoft access dan

word.

d. Microeconomics

Tingkat penjualan Happy MTB yang cukup fluktuatif setiap

tahunnya. Namun secara garis besar, penjualannya bisa dikatakan

semakin meningkat dikarenakan mampu bersaing dengan toko-toko

pesaing langsungnya.

6. Conduct Go/ No-Go Assesment

Setelah melakukan lima analisis pada tahapan sebelumnya, pada tahap ke

enam ini akan diambil keputusan apakah pemasaran pada Happy MTB

dapat bergerak ke arah online, faktor-faktor yang dijadikan pertimbangan

adalah sebagai berikut :

a) Competitive Vulnerability

Karena persaingan yang sangat ketat dan mengingat bahwa pesaing-

pesaing utama dari Happy MTB belum bergerak ke arah online, maka

keunggulan bersaing akan semakin bisa ditingkatkan jika Happy

MTB bergerak kearah online. Maka faktor ini bernilai positif

113

b) Technoligical Vulnerability

Selama ini teknologi belum member efek yang besar bagi Happy

MTB karena memang teknologi yang digunakan masih hanya

menyimpan data-data administrative, karena itu faktor ini diberi nilai

netral.

c) Magnitude of Unmet Need

Berdasarkan analisis peluang sistem lama dan sistem baru yang telah

dilakukan , bergerak ke arah online akan membantu untuk memenuhi

kebutuhan konsumen dengan lebih baik lagi karena melalui interbet

banyak pelayanan baru yang bisa diberikan ke konsumen. Karena itu

factor ini juga mendapat nilai positif.

d) Interaction Between Segments

Selama ini, interaksi yang terjalin di antara segmen konsumen jarang

sekali terjadi karena tidak tersedianya sarana komunikasi sistem yang

lama, maka dari itu faktor untuk point ini di beri nilai negatif

e) Likely Rate of Growth

Melihat penjualan Happy MTB, bisa dilihat bahwa besar

penjualannya secara garis besar makin meingkat maka pertumbuhan

diberi nilai positif.

114

f) Market Size

Dengan bergerak kearah online, maka pangsa pasara bisa lebih luas

lagi karena internet memiliki jangkauan yang sangat luas. Dengan

begitu diharapkan pangsa pasar dapat menungkat dan faktor ini diberi

nilai positif.

g) Level of Profitability

Dengan menggunakan website bisa mempermudah proses pemasaran

dan memperluas jangkauan serta menekan biaya pemasaran yang

sebelumnya harus banner. Diharapkan dengan meluasnya jangkauan

pemsaran, penjualan dan keuntungan bisa semakin meningkat, karena

itu faktor ini diberi nilai positif.

Gambar 3.10 Happy MTB Opportunity Assessment

115

Kesimpulan dari analisis tahap ini adalah bahwa Happy MTB

dapat bergerak ke arah online karena nilai positif yang didapat lebih

banyak dari pada nilai negative atau pun nilai netral. Karena itu,

keputusan yang dihasilkan adalah bahwa Happy MTB dapat

menggunakan website sebagai sarana pemasrannya.

3.10.2 Tahap 2 : Formulating the Marketing Strategy

1. Segmentation

Gambar 3.11 Happy MTB Bricks and Mortars Segmentation Scenarios

Segmentasi dari Happy MTB berada pada posisi market expansion karena

secara ukuran terjadi perubahan tetapi karakteristik segmen tidak

mengalami perubahan. Ukuran segmen berubah karena pada saat

bergerak ke arah online, akan ada kemungkinan datangnya konsumen-

116

konsumen baru dari yang selama ini telah dilayani. Dengan bergerak ke

arah online, jangkauan pemasaran bisa semakin luas karena bisa diakses

siapapun dan dimanapun, sehingga hal ini memungkinkan munculnya

konsumen baru yang mengakibatkan terjadinya perubahan ukuran pada

segmen pasar. Sedangkan karakteristik tidak berubah karena meskipun

bergerak ke arah online, Happy MTB tetap membagi segmentasi

berdasarkan variable yang sama dengan variable segementasi pada saat

offline.

117

2. Targeting

Same Customers Different

Customers

Gambar 3.12 Happy MTB Brick and Mortars Targeting Scenariois

Target utama dari Happy MTB dapat dilihat pada pembahasan

sebelumnya. Segmentasi dikelompokan berdasarkan penghasila, usia, dan

jenis kelamin. Dari segmentasi tersebut menghasilkan target utama

berupa prioritas utama konsumennya dari masing-masing produk. Target

dari Happy MTB termasuk kategori Beachead Targeting, yaitu target

konsumen masih tetap sama dengan pada saat offline namun fokusnya

lebih diarahkan pada sebagian target segmen pada saat bergerak ke arah

online. Happy MTB berada pada posisi ini karena ingin fokus pada

Blanket Targeting New-Opportunity Targeting

Beachead Targeting Bleed Over Targeting

Entire Segment

Focus of effort

Portions of

a segments

118

sebagian target segmennya pada saat bergerak ke arah online. Hal ini

didukung dengan adanya data pengguna internet dibawah ini.

Gambar 3.13 Pengguna Internet di Indonesia berdasarkan usia

Sumber : http 3.5

Dari hasil data diatas, maka dengan disesuaikan dengan segmentasi yang

telah dilakukan sebelumnya maka fokus untuk pemasaran online adalah

kepada konsumen yang merupakan pengguna internet dengan usia 20-39

tahun. Hal ini disebabkan karena segmen untuk usia 15-19 tidak banyak

produk yang ditawarkan oleh Happy MTB untuk usia tersebut. Karena itu

meskipun usia 15-19 tahun merupakan jumlah pengguna internet terbesar,

namun fokus tetap disesuaikan dengan segmentasi dari Happy MTB yang

telah digambarkan sebelumnya. Produk-produk Happy MTB sebagian

besar diarahkan pada target segmen dengan usia antara 24-60 tahun pada

saat offline. Dengan begitu untuk target online-nya lebih difokuskan pada

119

kelompok usia dari 20-39 tahun yang memiliki presentase pengguna

internet yang besar.

3. Positioning

Customer similarity

Blanket Targeting

• Menggunakan seluruh

strategi positioning saat

offline

• menyediakan website yang

nyaman dan mudah diakses

New-Opportunity Targeting

• Mengganti seluruh strategi

positioning saat offline

• Pembedaan posisi untuk

melayani segmen yang baru

Beachhead Targeting

• Mengambil sebagian strategi

saat offline

• Lebih berfokus kepada

kebutuhan kelompok kecil

pelanggan

• Menekankan pada

keuntungan yang ada pada

internet

Bleed-Over Targeting

• Menggunakan dua

positioning

• Positioning sebelumnya

masih digunakan

• Keuntungan tambahan

posisi seperti

memperbanyak penawaran

via internet

Gambar 3.14 Bricks and Mortars Positioning Scenarios Happy MTB

Strategi positioning yang digunakan dalam Brick and Mortars Scenarios

di Beachead Targeting adalah dengan mengambil sebagian dari strategi

Same customers Different customers

Entire Segments

Portions of a segment

Focus of Effort

120

pada saat offline, yaitu dengan pelayanan yang baik dan mementingkan

keputusan pelanggan, baik dari sisi pelayanan maupun kualitas produk

yang dijual. Berdasarkan hal tersebut, maka strategi yang digunakan more

for the same dimana untuk produk yang sama, Happy MTB akan

menawarkan berbagai kelebihan-kelebihan yang bisa diperoleh konsumen

bila bertransaksi dengan Happy MTB.

3.10.3 Tahap 3 : Designing the Customer Experience

Dalam merancang pengalaman pelannga, terdapat tiga tahap yang

digunakan, yaitu functionality, intimacy dan evangelism. Dalam

functionality dilakukan analisa mengenai bagaimana agar website bisa

berjalan dengan baik agar pengguna bisa merasa nyaman dalam

mengakses website, baik dari sisi tampilan kecepatan, maupun faktor

lainnya. Pada intimacy, dilakukan pemenuhan kebutuhan pengguna pada

saat menggunakan website untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

Melalui evangelism, konsumen dimungkinkan untuk membagi

pengalaman berdasarkan pelayanan yang diterima dan tingkat kepuasan

masing-masing konsumen. Dengan menganalisis tiga tahap ini

diharapkan bisa semakin meningkatkan loyalitas konsumen.

1) Functionality

a. Tampilan website yang sesuai

Untuk dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen saat

menggunakan website Happy MTB, maka tampilan akan

121

dirancang dengan warna yang tidak mencolok mata atau yang

terang dan juga member konsistensi tampilan yang baik dari sisi

jenis huruf maupun struktur menu secara umum. Website juga

menampilkan kesan yang sederhana dan user friendly.

b. Kemungkinan navigasi

Struktur menu dibuat agar mudah digunakan sehingga akan dibagi

berdasarkan kategori produk untuk membantu memudahkan

konsumen dalam memilih produk yang dicari dan diinginkan.

c. Kecepatan membuka website

Agar dalam mengakses website tidak lama, maka tidak akan

menggunakan animasi untuk mempercepat waktu akses membuka

website. Ukuran gambar-gambar yang akan ditampilkan juga

disesuaikan ukurannya agar tetap dapat dilihat dengan baik dan

jelas tanpa mengganggu waktu mengakses website.

2) Intimacy

a. Informasi terpercaya

Agar lebih dekat dengan konsumen, maka Happy MTB berusaha

memenuhi keinginan konsumen dengan memberikan informasi

yang lebih detil mengenai produk-produk yang ditawarkan.

Happy MTB juga memberikan informasi kontak yang dapat

dihubungi jika konsumen ingin bertanya kepada pihak Happy

122

MTB. Selain itu, juga dilakukan pemberian informasi berupa

berita terbaru melalui fitur infor & news.

b. Terhalinnya komunikasi

Komunikasi dijalankan melalui penawaran-penawaran dari Happy

MTB kepada para konsumen melalui news letter yang dapat

diperoleh konsumen secara rutin. Pertanyaan-pertanyaan umum

pun dapat dilihat melalui FAQ untuk membantu konsumen.

c. Nilai tambah

Happy MTB berusaha mengerti konsumen dengan member nilai

tambah melalui website-nya dengan memberikan penawaran-

penawaran yang bisa membuat konsumen menyadari bahwa

Happy MTB sedang memberikan penawaran khusus atau promo.

d. Pencarian produk

Konsumen yang butuh atau ingin mencari produk secara cepat

akan dibantu dengan tersedianya alat untuk melakukan pencarian

di website yang akan dibangun.

3) Evangelism

a. Member pengalaman kepada orang lain

Untuk membantu konsumen berbagi informasi, maka disediakan

fitur Testimonial dan Comment agar konsumen dapat berbagi

123

informasi yang akan dapat dilihat pada website setelah konsumen

mendaftarkan dirinya sebagai member dari website tersebut.

b. Menilai kepuasan konsumen atas produk

Untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap satu produk pun

akan diberikan fitur ratting. Nilai dari ratting ini akan ditampilkan

pada produknya sehingga calon pembeli yang lain mengetahui

rata-rata penilaian konsumen yang sudah memakai produk

tersebut lebih dahulu.

Tabel 3.12 Customer Experience Happy MTB

Stage Generic desired customer

experience What Happy MTB delivers

Functionality

• Website yang mudah

digunakan

• Tampilan yang

sederhana dari segi

warna dan tulisan

• Tampilan desain yang

membuat user dapat

merasa nyaman

mengakses website

dengan warna yang

tidak mencolok

124

• Kemudahan navigasi

• Kecepatan membuka

website

• Struktur menu yang

jelas sehingga

memudahkan navihasi

• Tidak menggunakan

animasi yang dapat

membuat kecepatan

berkurang

Intimacy

• Informasi terpercaya

• Terjalinnya komunikasi

• Nilai tambah

• Website menyediakan

informasi terbaru dan

akurat

• Memberikan informasi

mengenai perusahaan

melalui contact us

• Menyediakan berita

terbaru pada info&news

• Komunikasi ke

konsumen dapat

dilakukan dengan

newsletter yang dikirim

ke e-mail konsumen

• User pun dapat

memberikan pertanyaan

125

• Pencarian produk

melalui fitur FAQ

• Sesame konsumen pun

dapat berbagi informasi

dan pengalaman

• Meberikan informasi

mengenai penawaran-

penawaran

• Memungkinkan user

untuk melakukan

pencarian produk

Evangelism

• Memberikan

pengalaman ke orang

lain

• Menilai kepuasan

konsumen atas produk

• Tersediannya comment

atau testimonial untuk

memberikan komentar

tentang suatu produk

• Tersediannya fitur

rating agar user bisa

mengetahui penilaian

dari sesame user