2011-2-00056-SK Bab2001

download 2011-2-00056-SK Bab2001

of 23

description

Aplication brushless motor DC

Transcript of 2011-2-00056-SK Bab2001

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Pemisah Barang

Sistem pemisah barang yang masih digunakan saat pada pengiriman barang masih menggunakan sistem pemisah manual yang dimana pegawai menseleksi setiap barang satu persatu, penulis juga dapat jumpai sistem pengiriman barang yang menggunakan komputerisasi seperti sistem barcode semua sistem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti sistem barcode yang mempunyai keterbatasan jarak dalam scanning, dan proses seleksi yang cukup lama jika menggunakan sumberdaya manusia. Sebab itu perancangan sistem pemisah barang modern yang dapat mengatasi kekurangan-kekurangan tersebut dianggap sudah mulai dibutuhkan pada saat. Sebuah sistem individual yang dapat bekerja tanpa sebuah personal computer, mudah di aplikasikan.2.2. Radio Frequency Identification (RFID)

Radio Frequency identification (RFID) adalah proses identifikasi suatu objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. Frekuensi radio digunakan untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut RFID tag atau transponder (transmitter responder) dan untuk selanjutnya disingkat menjadi ID tag. ID tag akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang compatible, yaitu RFID reader.

Tabel 2.1. Tabel Perbandingan RFID dan Barcode

BarcodeRFID

Kondisi bacaLine of sight(LOS)Non-los

Posisi bacaVertikal atau horizontal dengan toleransi tertentuBebas, segala kondisi memenuhi

Kecepatan bacaRelative(2-5 detik)98%).

4. Memberikan pembebanan lebih kecil pada poros.

5. Mempunyai kemampuan pergerakan transmisi ke beberapa poros hanya dengan satu rantai.

Kerugian dari menggunakan rantai adalah :

1. Ongkos produksi rantai relatif tinggi

2. Penggerak rantai membutuhkan pengikatan yang kuat dan perawatan yang hati-hati

3. Mempunyai fluktuasi kecepatan khususnya ketika terlalu renggang selama pengoperasian. (Yenny, 2010)2.13 Belt Conveyor

Belt conveyor digunakan untuk menghantarkan material angkut. Material angkut dikirimkan bersama dengan material lain yang tercampur selama proses pengiriman. Material angkut memiliki karakteristik yang berbeda, sebagian diantaranya berbentuk halus dan sebagian lainnya berbentuk kasar. Bentuk luar dari material tersebut memiliki pengaruh yang besar dalam mendesain conveyor. Oleh sebab itu, awalnya sangat dibutuhkan pemahaman dan pengertian tentang sifat-sifat asli dari material angkut yang akan dikirim. Pengetahuan ini dapat membantu dalam mendesain conveyor yang tepat , ekonomis dan optimal dengan minimal masalah dalam pengoperasian. Beberapa informasi penting tentang material angkut yang perlu diketahui dalam perhitungan desain conveyor, antara lain :

a. Ukuran lump, grain dan powder.

b. Distribusi lump, grain, dan powder (%).

c. Densitas material angkut (berat volume) (t/m3).

d. Angle of repose (keadaan standstill material setelah penjatuhan).

e. Angle of surcharge (sudut ketika material pada keadaan istirahat selama pergerakan conveyor).

f. Moisture content (%).

g. Temperature (C).

h. Karakteristik khusus : kekerasan, debu, kelekatan, racun, bubuk, kerapuhan.

i. Kondisi yang dibutuhkan selama diangkut.

j. Nama material yang dibawa.2.14 Sensor

Sensor adalah transduser yang di gunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Ada beberapa jenis sensor yang banyak di gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Sensor Cahaya.

2. Sensor Suhu.

3. Sensor capasitive.

4. Sensor Beban.

5. Sensor Inductive.

6. Sensor photoelectric2.1.1. Photoelectric Proximity Sensor

Photoelectric proximity sensor adalah salah satu jenis sensor yang di gunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu obyek dengan menggunakan cahaya inframerah sebagai pemancar dan photolistrik sebagai penerima. Jenis photoelectric proximity semsor terdiri dari 3 buah fungsi yaitu:

1. Menentang langsung.

2. Retroflective

3. Menyebar (sensing).

Gambar 2.11 Photoelectric Proximity Sensor2.15 Komunikasi Data Serial

Dalam komunikasi data serial, data yang di kirimkan akan berbentuk pulsa listrik yang dialirkan seara continue yang di sebut bit. Data yang di kirimkan antar device secara serial akan di kirimkan per satu bit (bit per bit), secara berurutan, dimana device yang bertindak sebagai penerima pun akan menerima data tersebut sacara per bit.

Secara umum komunikasi data serial memiliki 3 buah metode pengiriman data yaitu:

1. Simplex adalah data yang di kirimkan hanya dapat di lakukan satu arah.

2. Half duplex adalah data yang dikirimkan secara 2 arah, tetapi pengiriman data harus di lakukan secara bergantian.3. Full duplex adalah data yang dikirimkan di lakuakan secara 2 arah tanpa harus bergantian dalam mengirim datanya.Terdapat 2 metode dalam komunikasi data serial yaitu transmisi asinkronous dan transmisi sinkronous.2.15.1. Transmisi Asinkronous

Pada transmisi asikron pengiriman data memiliki start bit dan stop bit, pada trsnsmisi ini setiap byte data akan di pecah menjadi karakter bit yang di indentifikasikan sebagai bit awalan dan bit akhiran.

Pada trasmisi asinkron bit awalan dan bit akhiran tidak membawa data tetapi hanya menunjukan bahwa data akan di kirim dan data sudah dikirim. Pada setiap byte pengiriman data secara asikronous memiliki 10 bit dengan perincian bit sebagai berikut:

1 bit awalan.

1 bit akhiran.

7 bit data.

1 bit parity (berada di bit ke delapan).

Kecepatan trsnmisi data yang dinyatakan dalam baudrate. Pada komunikasi Serial asinkronous terdapat 4 buah mode yang dapat di terapkan yaitu:

1. RS 232

2. RS 422

3. RS 423

4. RS 485Tabel 2.12 Perbandingan Antar Mode Komunikasi Serial.KeteranganRS - 232RS 422RS - 432RS - 485

Max. Jumlah Pengirim11132

Max. Jumlah Penerima1101032

Jarak15 M1200 M1200 M1200 M

Network TopologyPoint - to - PointMultidropMultidropMultipoint

Kec. Pengiriman data max (12 M)20 Kbps100 Kbps10 Mbps35 Mbps

Kec. Pengiriman data max (1200 M)1 Kbps1 Kbps100 Kbps100 Kbps

Max slew rate30 V/sAdjustablen/an/a

Contoh komunikasi data serial yang menggunakan transmisi asinkronous adalah Universal Serial Bus (USB).2.15.2. Transmisi Sinkronous

Pada transmisi sinkronous 2 buah device akan melakukan sinkronisasi clock terlebih dahulu, clock pada penerima di jalankan secara countinue dan di lock agar memiliki clock yang sama dengan yang di terima pengirim.

Pada transmisi sinkronous, data dikrim tanpa adanya gap sehingga memerlukan buffering yang baik pada pengirim dan penerima, sehingga memerlukan biaya yang lebih untuk penerapannya. Contoh penggunaan transmisi sinkronous adalah penggunaan kabel Ethernet

2.16 VB.NET

VB.NET merupakan peranti lunak yang digunakan untuk pengembangan yang begarak diatas sistem .NET framework yang isinya sekumpulan class atau function yang siap pakai.

Beberapa keuntungan penggunaan VB.NET yaitu:

Secara default lebih mudah untuk di gunakan

Class sudah interoperable denagn bahasa lain berbasis .NET

2.17 Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah Sistem Manajemen Basis Data Relasional (RDBMS) produk Microsoft, Microsoft SQL Server dapat berkomunikasi menggunakan protokol Tabular Data Stream (TDS), Microsoft SQL Server juga mendukung Open Database Connectivity(ODBC), dan driver JDBC yang digunakan khusus untuk bahasa pemrograman Java.

Beberapa keuntungan Microsoft SQL Server yaitu:

SP.

Microsoft SQL Server memiliki layanan SP dimana Microsoft SQL Server dapat melakukan pengirimana data secara bersamaan sehingga mengurangi network traffic. Trigger.

Microsoft SQL Server memiliki layanan trigger dimana membuat aplikasi yang sedang kami jalankan tidak terasa kalau program usdha selesai di jalankan.

Cursor.

Microsoft SQL Server memiliki layanan Cursor yaitu membuat mapping record terhadap tabel yang sednag di proses