2006-2-01105-TI-Bab 4

77
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Proses Pembuatan Produk Cylinder Comp. Secara garis besar flow proses pembuatan produk Cylinder Comp. tipe GN5 (Astrea Supra dan Honda Win) dari awal kedatangan part sampai terbentuknya sebuah mesin motor adalah melewati 3 tahapan dan dapat di gambarkan sebagai berikut : Casting Cyl. Comp. (oleh sub cont . PT Machinning process (oleh PT. AHM) Assembling Engine (oleh PT. AHM) Gambar 4.1 Flow Process Pembuatan Cylinder Comp. 4.1.1 Aliran Proses Machinning di Line 3 PT AHM Secara garis besar flow proses machinning Cylinder Comp. dapat di gambarkan sebagai berikut :

description

penjelasan

Transcript of 2006-2-01105-TI-Bab 4

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Pembuatan Produk Cylinder Comp.

Secara garis besar flow proses pembuatan produk Cylinder Comp. tipe GN5 (Astrea Supra dan Honda Win) dari awal kedatangan part sampai terbentuknya sebuah mesin motor adalah melewati 3 tahapan dan dapat di gambarkan sebagai berikut :

Casting Cyl. Comp. (oleh sub cont . PT PARIN)

Machinning process(oleh PT. AHM)

Assembling Engine(oleh PT. AHM)

Gambar 4.1Flow Process Pembuatan Cylinder Comp.

4.1.1 Aliran Proses Machinning di Line 3 PT AHM

Secara garis besar flow proses machinning Cylinder Comp. dapat di gambarkan sebagai berikut :

Machining 2FINE TURNINGTONGTAIMachining 3TAP & DRILLTOYOSKMachining 4MULTI REAMINGTOYOSKMachining 5MULTI DRILLTOYOSKMachining 6MULTI TAPPINGTOYOSKInspectionLEAK TESTERCOSMOMachining 1ROUGH TURNINGTONGTAIMachining 7ROUGH & FINE BORING NISSINMachining 8FINE HONINGNISSINCleaningWASHINGVISUAL CHECKDELIVERY

Gambar 4.2 Flow proses machining Cylinder Comp.

49

Sedangkanposisipenempatanmesin-mesinproduksisecaragarisbesar ditunjukkan seperti gambar di bawah :

LINE 3 MACHINNINGSt. 3St. 4St. 5St. 6St. 7St. 8St. 9 St. 10St. 1St. 2

Gambar 4.3 Lay out mesin pada proses machining Cylinder Comp

Di bawah ini penjelasan singkat mengenai spesifikasi mesin produksi yang digunakan per stasiun serta jenis alat potong (Tools) :

Tabel 4.1 Spesifikasi mesin dan tools pada proses machining

StasiunNama prosesSpec. mesinTools

1Rough TurningTongtaiInsert

2Fine TurningTongtaiInsert

3Drilling Tapping CenterToyoskStraigh Drill, Mill Cuter

4Multi ReamingToyoskStep Reamer, End Mill

5Multi DrillingToyoskSpot Milling Cutter, Step Drill

6Multi TappingToyoskCutting Tap

7Leak TesterCosmo-

8Rough & Fine BoringNissinInsert (R&F)

9Fine HoningNissinDiamond Ledge Nissin F

10Washing-Spray Gun

Setelah mengetahui aliran proses dari proses machining Cylinder Comp., di bawah ini akan dijelaskan secara singkat definisi dari masing-masing proses tersebut.

1. Rough Turning

Proses pertama adalah Rough Turning. Bagian utama yang diproses adalah pemakanan permukaan (item 2), pemakanan ketinggian Cylinder (item 3), pembuatan Chamfer (item 5), pembuatan groove (item 6).

146523

Gambar 4.4 Proses Rought Turning.

Tabel 4.2 Kontrol kualitas pada proses rough turning

NomorItemStandardAlat UkurMetode

1Diameter54.5+ 0.3Snap Gauge1/25

0

2Height700Micrometer1/100

-0.5

3Height95.1+ 0.1Micrometer1/100

0

4Roughness25 SRoughness tester1/100

5ChamferterprosesVisual1/100

6GrooveterprosesVisual2/Shift

2. Fine Turning

Proses ini adalah pemakanan pada kedua permukaan secara bersamaan (item 2 dan 3).

3321Gambar 4.5 Proses fine Turning

Tabel 4.3 Kontrol kualitas pada proses fine turning :NomorItemStandardAlat UkurMetode

1Height950Block Gauge &1/25

-0.15Dial Test Indikator

2Height690Block Gauge &1/100

-0.1Dial Test Indikator

3Roughness63 SRoughnessTest2/Shift

3. Drilling Tapping center

Pada proses ketiga ini dilakukan proses drilling kedua sisi, untuk membuat lubang baut yang akan mengikat cylinder comp pada Crank Case. Lubang drill ini akan tembus dengan lubang hasil proses drilling berikutnya. Pada proses ini dibuat lubang dengan multi drill dan satu profil step pada daerah oil hole.

50

S102S103S105S101S104S112

S201S204S206S203S202

Gambar 4.6 Proses drilling Tapping Center

Tabel 4.4.a Kontrol kualitas pada proses drilling tappingNomorItemStandardAlat UkurMetode

Diameter8+ 0.2Through Gauge

S201,S1010'1/25

Depth DiameterTembusVisual

S102,S202,S1037.5+ 0.2Through Gauge

Diameter'1/25

S203,S104,S2040

Diameter6.5+ 0.2Plug Gauge

S2060'1/25

Depth DiameterTembusVisual

Diameter5.1+ 0.2Plug Gauge

S1050'1/25

Depth DiameterTembusVisual

Diameter19+ 0.5Vernier Caliper

'1/25

+ 0.2

S112Panjang BMin 35Vernier Caliper

Kedalaman10Dial test Indikator

- 0.2

59

Tabel 4.4.b Kontrol kualitas pada proses drilling tapping center (lanjutan)

NomorItemStandardAlat UkurMetode

Diameter Reamer8H8+0.022Depth Plug Gauge'1/25

0

S102, S104Depth Reamer7+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25

0

ChamferTerprosesVisualSemua

Diameter Reamer8H8+0.022Depth Plug Gauge'1/25

0

S203, S204Depth Reamer7+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25

0

ChamferTerprosesVisualSemua

Diameter9+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25

0

S111Depth5+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25

0

4. Multi Reaming

Pada intinya proses ini adalah menghaluskan beberapa permukaan lubang drilling awal yaitu untuk dudukan pin dowel pada saat Cylinder Comp dipasang pada Crank Case dan Cylinder Head

Gambar 4.7 Proses Multi Reaming

Tabel 4.5. Kontrol kualitas pada proses Multi Reaming

NomorItemStandardAlat UkurMetode

Diameter Reamer8H8+0.022Depth Plug Gauge'1/25

0

S102, S104Depth Reamer7+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25

0

ChamferTerprosesVisualSemua

Diameter Reamer8H8+0.022Depth Plug Gauge'1/25

0

S203, S204Depth Reamer7+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25

0

ChamferTerprosesVisualSemua

Diameter9+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25

0

S111Depth5+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25

0

5. Multi Drilling

Pada proses ini intinya yaitu pembuatan lubang awal untuk lubang ulir pada sisi samping Cylinder Comp sebagai tempat baut pengikat Leg Shield (sayap samping) motor.

S114S115S113Gambar 4.8 Proses Multi Drilling

Tabel 4.6. Kontrol kualitas pada proses Multi drilling

NomorItemStandardAlat UkurMetode

Diameter Reamer6,8+ 0.2Plug Gauge1/25

S1130

DepthTembusVisual'1/25

Diameter Step5.1+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25

0

S114Depth22+ 0.1Depth Plug Gauge'1/25

0

Diameter6.6+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25

0

Depth8+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25

0

Diameter Step5.1+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25

0

S115Depth22+ 0.1Depth Plug Gauge'1/25

0

Diameter6.6+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25

0

Depth8+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25

0

6. Multi Tapping

Pada proses ini yang utama yaitu proses pembuatan ulir pada lubang proses sebelumya sebagai tempat baut pengikat Leg Shield (Sayap samping) motor.

S115S113

S105S114

Gambar 4.9 Proses Multi tapping

Tabel 4.7 Kontrol kualitas pada proses Multi tappingNomorItemStandardAlat UkurMetode

Diameter TapM8xP1.25Tread Plug GaugeSemua

S113

DepthTembusVisualSemua

Diameter TapM6xP1.0Depth Tread PlugSemua

S114Gauge

Depth18+ 0.1Depth Tread PlugSemua

0Gauge

Diameter TapUlir M6xP1.0Tread Plug GaugeSemua

S115

Depth20+ 0.1Depth Tread PlugSemua

0Gauge

Diameter TapUlir M8xP1.25Tread Plug GaugeSemua

S105

DepthTembusVisualSemua

7. Leak tester

Benda kerja hasil proses seluruhnya dicek terhadap kebocoran pada daerah lubang saluran oli, dan beberapa lubang seperti lubang bolt stud dan

S201S112S204S204lubang chain. Leak tester dilakukan dengan menggunakan angin dengan tekanan 0,5 kg/cm2.

Gambar 4.10 Area yang dicek kebocoran

Tabel 4.8 Kontrol kualitas pada proses Leak TesterNomorItemStandardAlat UkurMetode

Lubang Bolt StudTidak bocorCosmoSemua

S201& Oli Naik

Lubang Oli TurunTidak bocorCosmoSemua

S112

Ruang Cam ChainTidak bocorCosmoSemua

S207

Lubang Bolt StudTidak bocorCosmoSemua

S204

8. Rough and Fine boring

Pada proses machining pertama sampai dengan proses machining keenam, titik referensi yang diambil adalah titik pusat dari diameter lubang bakar. Sedangkan machining Rough and Fine boring ini titik referensinya berubah dengan titik referensi proses machining sebelumnya, yaitu lubang reamer pada sisiA. Proses boring pada lubang bakar ini terdiri dari 2 langkah, langkah pertama

adalah proses roughing dan proses berikutnya adalah proses finishing sampai didapat diameter ruang bakar sebesar 50 dengan toleransi 0,030 sampai dengan 0,001. Untuk pengecekan kualitas distandarkan 1 kali pengecekan setiap 25 hasil proses dengan bore gauge.

A

Gambar 4.11 Proses Rough and Fine Boring

Tabel 4.9 Kontrol kualitas pada proses Rough and Fine BoringNomorItemStandardAlat UkurMetode

1Diameter50-0.01Bore Gauge &1/25

-0.03Ring Gauge

2Kekasaran