2006-2-01105-TI-Bab 4
-
Upload
yulio-kristian-ellia -
Category
Documents
-
view
229 -
download
6
description
Transcript of 2006-2-01105-TI-Bab 4
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Proses Pembuatan Produk Cylinder Comp.
Secara garis besar flow proses pembuatan produk Cylinder Comp. tipe GN5 (Astrea Supra dan Honda Win) dari awal kedatangan part sampai terbentuknya sebuah mesin motor adalah melewati 3 tahapan dan dapat di gambarkan sebagai berikut :
Casting Cyl. Comp. (oleh sub cont . PT PARIN)
Machinning process(oleh PT. AHM)
Assembling Engine(oleh PT. AHM)
Gambar 4.1Flow Process Pembuatan Cylinder Comp.
4.1.1 Aliran Proses Machinning di Line 3 PT AHM
Secara garis besar flow proses machinning Cylinder Comp. dapat di gambarkan sebagai berikut :
Machining 2FINE TURNINGTONGTAIMachining 3TAP & DRILLTOYOSKMachining 4MULTI REAMINGTOYOSKMachining 5MULTI DRILLTOYOSKMachining 6MULTI TAPPINGTOYOSKInspectionLEAK TESTERCOSMOMachining 1ROUGH TURNINGTONGTAIMachining 7ROUGH & FINE BORING NISSINMachining 8FINE HONINGNISSINCleaningWASHINGVISUAL CHECKDELIVERY
Gambar 4.2 Flow proses machining Cylinder Comp.
49
Sedangkanposisipenempatanmesin-mesinproduksisecaragarisbesar ditunjukkan seperti gambar di bawah :
LINE 3 MACHINNINGSt. 3St. 4St. 5St. 6St. 7St. 8St. 9 St. 10St. 1St. 2
Gambar 4.3 Lay out mesin pada proses machining Cylinder Comp
Di bawah ini penjelasan singkat mengenai spesifikasi mesin produksi yang digunakan per stasiun serta jenis alat potong (Tools) :
Tabel 4.1 Spesifikasi mesin dan tools pada proses machining
StasiunNama prosesSpec. mesinTools
1Rough TurningTongtaiInsert
2Fine TurningTongtaiInsert
3Drilling Tapping CenterToyoskStraigh Drill, Mill Cuter
4Multi ReamingToyoskStep Reamer, End Mill
5Multi DrillingToyoskSpot Milling Cutter, Step Drill
6Multi TappingToyoskCutting Tap
7Leak TesterCosmo-
8Rough & Fine BoringNissinInsert (R&F)
9Fine HoningNissinDiamond Ledge Nissin F
10Washing-Spray Gun
Setelah mengetahui aliran proses dari proses machining Cylinder Comp., di bawah ini akan dijelaskan secara singkat definisi dari masing-masing proses tersebut.
1. Rough Turning
Proses pertama adalah Rough Turning. Bagian utama yang diproses adalah pemakanan permukaan (item 2), pemakanan ketinggian Cylinder (item 3), pembuatan Chamfer (item 5), pembuatan groove (item 6).
146523
Gambar 4.4 Proses Rought Turning.
Tabel 4.2 Kontrol kualitas pada proses rough turning
NomorItemStandardAlat UkurMetode
1Diameter54.5+ 0.3Snap Gauge1/25
0
2Height700Micrometer1/100
-0.5
3Height95.1+ 0.1Micrometer1/100
0
4Roughness25 SRoughness tester1/100
5ChamferterprosesVisual1/100
6GrooveterprosesVisual2/Shift
2. Fine Turning
Proses ini adalah pemakanan pada kedua permukaan secara bersamaan (item 2 dan 3).
3321Gambar 4.5 Proses fine Turning
Tabel 4.3 Kontrol kualitas pada proses fine turning :NomorItemStandardAlat UkurMetode
1Height950Block Gauge &1/25
-0.15Dial Test Indikator
2Height690Block Gauge &1/100
-0.1Dial Test Indikator
3Roughness63 SRoughnessTest2/Shift
3. Drilling Tapping center
Pada proses ketiga ini dilakukan proses drilling kedua sisi, untuk membuat lubang baut yang akan mengikat cylinder comp pada Crank Case. Lubang drill ini akan tembus dengan lubang hasil proses drilling berikutnya. Pada proses ini dibuat lubang dengan multi drill dan satu profil step pada daerah oil hole.
50
S102S103S105S101S104S112
S201S204S206S203S202
Gambar 4.6 Proses drilling Tapping Center
Tabel 4.4.a Kontrol kualitas pada proses drilling tappingNomorItemStandardAlat UkurMetode
Diameter8+ 0.2Through Gauge
S201,S1010'1/25
Depth DiameterTembusVisual
S102,S202,S1037.5+ 0.2Through Gauge
Diameter'1/25
S203,S104,S2040
Diameter6.5+ 0.2Plug Gauge
S2060'1/25
Depth DiameterTembusVisual
Diameter5.1+ 0.2Plug Gauge
S1050'1/25
Depth DiameterTembusVisual
Diameter19+ 0.5Vernier Caliper
'1/25
+ 0.2
S112Panjang BMin 35Vernier Caliper
Kedalaman10Dial test Indikator
- 0.2
59
Tabel 4.4.b Kontrol kualitas pada proses drilling tapping center (lanjutan)
NomorItemStandardAlat UkurMetode
Diameter Reamer8H8+0.022Depth Plug Gauge'1/25
0
S102, S104Depth Reamer7+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25
0
ChamferTerprosesVisualSemua
Diameter Reamer8H8+0.022Depth Plug Gauge'1/25
0
S203, S204Depth Reamer7+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25
0
ChamferTerprosesVisualSemua
Diameter9+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25
0
S111Depth5+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25
0
4. Multi Reaming
Pada intinya proses ini adalah menghaluskan beberapa permukaan lubang drilling awal yaitu untuk dudukan pin dowel pada saat Cylinder Comp dipasang pada Crank Case dan Cylinder Head
Gambar 4.7 Proses Multi Reaming
Tabel 4.5. Kontrol kualitas pada proses Multi Reaming
NomorItemStandardAlat UkurMetode
Diameter Reamer8H8+0.022Depth Plug Gauge'1/25
0
S102, S104Depth Reamer7+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25
0
ChamferTerprosesVisualSemua
Diameter Reamer8H8+0.022Depth Plug Gauge'1/25
0
S203, S204Depth Reamer7+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25
0
ChamferTerprosesVisualSemua
Diameter9+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25
0
S111Depth5+ 0.5Depth Plug Gauge'1/25
0
5. Multi Drilling
Pada proses ini intinya yaitu pembuatan lubang awal untuk lubang ulir pada sisi samping Cylinder Comp sebagai tempat baut pengikat Leg Shield (sayap samping) motor.
S114S115S113Gambar 4.8 Proses Multi Drilling
Tabel 4.6. Kontrol kualitas pada proses Multi drilling
NomorItemStandardAlat UkurMetode
Diameter Reamer6,8+ 0.2Plug Gauge1/25
S1130
DepthTembusVisual'1/25
Diameter Step5.1+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25
0
S114Depth22+ 0.1Depth Plug Gauge'1/25
0
Diameter6.6+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25
0
Depth8+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25
0
Diameter Step5.1+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25
0
S115Depth22+ 0.1Depth Plug Gauge'1/25
0
Diameter6.6+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25
0
Depth8+ 0.2Depth Plug Gauge'1/25
0
6. Multi Tapping
Pada proses ini yang utama yaitu proses pembuatan ulir pada lubang proses sebelumya sebagai tempat baut pengikat Leg Shield (Sayap samping) motor.
S115S113
S105S114
Gambar 4.9 Proses Multi tapping
Tabel 4.7 Kontrol kualitas pada proses Multi tappingNomorItemStandardAlat UkurMetode
Diameter TapM8xP1.25Tread Plug GaugeSemua
S113
DepthTembusVisualSemua
Diameter TapM6xP1.0Depth Tread PlugSemua
S114Gauge
Depth18+ 0.1Depth Tread PlugSemua
0Gauge
Diameter TapUlir M6xP1.0Tread Plug GaugeSemua
S115
Depth20+ 0.1Depth Tread PlugSemua
0Gauge
Diameter TapUlir M8xP1.25Tread Plug GaugeSemua
S105
DepthTembusVisualSemua
7. Leak tester
Benda kerja hasil proses seluruhnya dicek terhadap kebocoran pada daerah lubang saluran oli, dan beberapa lubang seperti lubang bolt stud dan
S201S112S204S204lubang chain. Leak tester dilakukan dengan menggunakan angin dengan tekanan 0,5 kg/cm2.
Gambar 4.10 Area yang dicek kebocoran
Tabel 4.8 Kontrol kualitas pada proses Leak TesterNomorItemStandardAlat UkurMetode
Lubang Bolt StudTidak bocorCosmoSemua
S201& Oli Naik
Lubang Oli TurunTidak bocorCosmoSemua
S112
Ruang Cam ChainTidak bocorCosmoSemua
S207
Lubang Bolt StudTidak bocorCosmoSemua
S204
8. Rough and Fine boring
Pada proses machining pertama sampai dengan proses machining keenam, titik referensi yang diambil adalah titik pusat dari diameter lubang bakar. Sedangkan machining Rough and Fine boring ini titik referensinya berubah dengan titik referensi proses machining sebelumnya, yaitu lubang reamer pada sisiA. Proses boring pada lubang bakar ini terdiri dari 2 langkah, langkah pertama
adalah proses roughing dan proses berikutnya adalah proses finishing sampai didapat diameter ruang bakar sebesar 50 dengan toleransi 0,030 sampai dengan 0,001. Untuk pengecekan kualitas distandarkan 1 kali pengecekan setiap 25 hasil proses dengan bore gauge.
A
Gambar 4.11 Proses Rough and Fine Boring
Tabel 4.9 Kontrol kualitas pada proses Rough and Fine BoringNomorItemStandardAlat UkurMetode
1Diameter50-0.01Bore Gauge &1/25
-0.03Ring Gauge
2Kekasaran