2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

17
LAMPIRAN RAPERBUP RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014 L - 1 BUPATI NGADA PERATURAN BUPATI NGADA NOMOR .............. TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS STANDAR BELANJA KABUPATEN NGADA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyusunan anggaran belanja daerah, maka perlu dikembangkan dan dilaksanakan Analisis Standar Belanja (ASB), standar harga, tolok ukur kinerja, dan standar pelayanan minimal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku; b. bahwa dalam rangka pelaksanaan analisis standar belanja sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu dipertimbangkan kewajaran beban kerja dan biaya untuk melaksanakan suatu kegiatan yang dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan hutuf b di atas, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Analisis Standar Belanja Kabupaten Ngada. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4421); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

description

CONTOH RAPERBUP NGADA

Transcript of 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

Page 1: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 1

BUPATI NGADA

PERATURAN BUPATI NGADA

NOMOR .............. TAHUN 2014

TENTANG

ANALISIS STANDAR BELANJA

KABUPATEN NGADA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas

dalam penyusunan anggaran belanja daerah, maka perlu

dikembangkan dan dilaksanakan Analisis Standar Belanja

(ASB), standar harga, tolok ukur kinerja, dan standar pelayanan

minimal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

b. bahwa dalam rangka pelaksanaan analisis standar belanja

sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu dipertimbangkan

kewajaran beban kerja dan biaya untuk melaksanakan suatu

kegiatan yang dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan

kebutuhan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf

a dan hutuf b di atas, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang

Analisis Standar Belanja Kabupaten Ngada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4421);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

Page 2: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 2

dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik IndonesiaNomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor ...... Tahun ........ tentang Pembentukan

Kabupaten Kabupaten Ngada di Provinsi Nusa Tenggara Timur

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun ...... Nomor .....,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor .......);

6. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4503);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

Republik IndonesiaTahun 2006 Nomor 25, Tambahan

Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4614);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Ngada Nomor ...... Tahun ......

tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Ngada Tahun .... Nomor ....);

12. Peraturan Bupati Ngada Nomor ...... Tahun ..... tentang Sistem

dan Prosedur Pelaksanaan Penatausahaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Ngada (Berita Daerah

Kabupaten Ngada Tahun ...... Nomor .... );

Page 3: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 3

13. Peraturan Bupati Ngada Nomor .... Tahun ..... tentang

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Ngada (Berita

Daerah Kabupaten Ngada Tahun ..... Nomor .....).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG ANALISIS STANDAR

BELANJA KABUPATEN NGADA.

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Ngada.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

Penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat

daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang.

4. Analisis Standar Belanja yang selanjutnya disingkat ASB adalah standar yang

digunakan untuk menganalisis kewajaran beban kerja atau biaya setiap kegiatan dari

suatu program yang akan dilaksanakan oleh suatu Satuan Kerja Perangkat Daerah di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngada untuk satu tahun anggaran.

5. Ekualisasi kegiatan/penyetaraan kegiatan adalah daftar pengelompokan kegiatan

yang mempunyai ciri dan jenis yang sama atau hampir sama dalam rangka

penyusunan rencana belanja.

6. Formula Analisis Standar Belanja adalah formula atau rumus yang digunakan untuk

menghitung kewajaran anggaran pada setiap kegiatan dengan mempertimbangkan

beban kerja untuk melaksanakan kegiatan dimaksud.

7. Faktor Pendorong Biaya adalah faktor-faktor yang dianggap berpengaruh penting dan

mendasar terhadap penentuan besar kecilnya biaya/anggaran untuk melaksanakan

suatu kegiatan tertentu.

8. Belanja Tetap adalah jumlah tertentu belanja yang ditetapkan untuk melaksanakan

suatu kegiatan tertentu yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya beban

kerja.

9. Belanja Variabel adalah belanja yang nilainya dapat berubah sesuai perubahan beban

kerja untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu. Semakin tinggi target yang

ditetapkan, semakin besar belanja variabel yang dibutuhkan, demikian pula

sebaliknya.

10. Proporsi Alokasi Belanja adalah ketentuan tentang persentase kewajaran alokasi

belanja untuk setiap rincian objek belanja yang ditetapkan.

Pasal 2

Penerapan Analisis Standar Belanja bertujuan untuk meningkatkan efisiensi anggaran

belanja daerah dengan mempertimbangkan kewajaran beban kerja dan biaya kegiatan untuk seluruh Satuan Kerja Peangkat Daerah yang ada di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Ngada.

Page 4: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 4

Pasal 3

Analisis Standar Belanja sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 4

Dalam hal terjadi perubahan kebijakan pengelolaan keuangan daerah atau perubahan

nilai ekonomi terkait inflasi, maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap formula dan

proporasi Analisis Standar Belanja sebagai dasar perencanaan kegiatan tahun berikutnya

bagi SKPD.

Pasal 5

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini

dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ngada

Ditetapkan di ..........

pada tanggal,

BUPATI NGADA,

Diundangkan di ........

pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH

KAB. NGADA

...............

BERITA DAERAH KABUPATEN NGADA TAHUN 2014, NOMOR .....................

Page 5: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 5

1. JENIS ASB BERDASARKAN HASIL PENGOLAHAN DATA

Berdasarkan dari hasil pengolahan data DPA-SKPD Tahun Anggaran 2013

diperoleh beberapa jenis ASB yang kemudian di analisis dan di dapatkan rumusannya.

Adapun untuk masing-masing jenis ASB yang sudah di analisis dan di rumuskan tersebut

adalah sebagai berikut:

ASB - 001 FORUM KOMUNIKASI/KOORDINASI LINGKUP DAERAH

ASB - 002 MONITORING/PENGAWASAN/PENGENDALIAN/

PEMANTAUAN DAN EVALUASI KEGIATAN

ASB - 003 ADMINISTRASI KEGIATAN PENGADAAN PRASARANA

DAN SARANA FISIK NON KONSTRUKSI (BELANJA MODAL)

ASB - 004 PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA BANGUNAN

GEDUNG/KANTOR

ASB - 005 PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA KENDARAAN

DINAS/OPERASIONAL

ASB - 006 PENYEDIAAN ALAT TULIS KANTOR

ASB - 007 PENYUSUNAN DOKUMEN

Page 6: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 6

2. HASIL ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB)

ASB - 001 FORUM KOMUNIKASI/KOORDINASI LINGKUP DAERAH

Definisi:

Forum komunikasi atau koordinasi lingkup daerah adalah merupakan kegiatan untuk

menyelenggarakan komunikasi atau koordinasi dengan lembaga atau instansi lain

yang terkait dengan maksud dan tujuan tertentu. Hasil dari kegiatan ini berupa

kesepakatan dan kesepahaman tentang masalah yang ingin dipecahkan dan

tercapainya tujuan yang diharapkan.

Pengendali Belanja:

Jumlah Peserta Rapat Koordinasi dan Lama Waktu Pelaksanaan Rapat Koordinasi

(OH).

Formula ASB:

Y = Rp.40.145.700 + ( Rp.15.800 X ) + Belanja Honorarium Non PNS + Uang Lembur + Belanja Perjalanan Dinas

Di mana:

Y : Prediksi Total Belanja

a : Belanja Tetap = Rp. 40.145.700,-

b : Belanja Variabel = Rp. 15.800,-

X : Jumlah Peserta Rapat Koordinasi dan Lama Waktu Pelaksanaan Rapat Koordinasi

(OH)

Belanja Honorarium Non PNS:

Belanja Honorarium Pegawai hanya boleh dianggarkan untuk membiayai:

- Honorarium bagi Tenaga Kerja Kontrak (TKK)/Tenaga Kerja Tidak Tetap yang

terlibat secara langsung dan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata

terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan dimaksud yang dicatat sebagai Belanja

Honorarium Non PNS;

Page 7: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 7

- Honorarium bagi Nara Sumber/Instruktur/Tenaga Ahili/Peneliti /Fasilitator bukan

merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tercatat dan bekerja sebagai

pegawai di lingkungan Kab. Ngada yang benar-benar memiliki peranan dan

kontribusi nyata terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan dimaksud.

Uang Lembur:

- Uang lembur hanya dianggarkan jika kegiatan dimaksud membutuhkan tambahan

waktu ekstra (melebihi waktu kerja normal) dalam menyelesaikan pekerjaan.

Tambahan waktu ekstra dapat terjadi jika sifat pekerjaan sangat mendesak untuk

diselesaikan (a). Sifat pekerjaan yang mengharuskan bekerja di luar jam kerja

normal; (b) Adanya batasan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dan/atau (c).

Karena beban kerja yang melebihi kapasitas tenaga penyelenggara yang tersedia

untuk melaksanakannya.

- Uang lembur dihitung dengan cara mengalikan jumlah pegawai yang lembur

dengan jumlah jam lembur dengan standar biaya lembur yang berlaku (Biaya

lembur = ∑Pegawai x ∑Jam Lembur x Standar Biaya Lembur).

Belanja Perjalanan Dinas:

- Belanja Perjalanan Dinas dianggarkan jika kegiatan dimaksud memerlukan

koordinasi ke luar dalam menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut.

- Besarnya nilai Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah dihitung dengan cara

mengalikan jumlah orang dengan standar perjalanan dinas dalam daerah sesuai

ketentuan yang berlaku (∑Orang x Standar Biaya Perjalanan Dinas Dalam

Daerah).

Proporsi Alokasi Belanja Per Kegiatan:

No. Rincian Objek Belanja Nilai Minimal Nilai Rerata Nilai Maksimal

1. Honorarium PNS 3% 27% 50%

2. Belanja Bahan Pakai Habis 1% 2% 4%

3. Belanja Jasa Kantor 0% 7% 15%

4. Belanja Cetak & Penggandaan 0% 4% 8%

5. Belanja Sewa 0% 4% 12%

6. Belanja Makan & Minum 0% 56% 100%

Jumlah 100%

9. Belanja Honorarium Non PNS Disesuaikan kebutuhan jika diperlukan

Page 8: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 8

No. Rincian Objek Belanja Nilai Minimal Nilai Rerata Nilai Maksimal

10. Uang Lembur Disesuaikan kebutuhan jika diperlukan

11. Belanja Perjalanan Dinas Disesuaikan kebutuhan jika diperlukan

Page 9: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 9

ASB - 002 MONITORING/PENGAWASAN/PENGENDALIAN/PEMANTAUAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Definisi:

Kegiatan monitoring adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengamati

perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi, serta

mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau mungkin akan timbul untuk dapat

diambil tindakan sedini mungkin.

Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana

pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul

dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.

Pengendalian adalah serangkaian kegiatan manajemen yang dimaksudkan untuk

menjamin agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana

yang ditetapkan.

Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input),

keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar.

Kegiatan dimaksud dilaksanakan oleh SKPD.

Pengendali Belanja:

- Jumlah Tim

- Jumlah Hari Melakukan Amatan

Formula ASB:

Y = Rp.6.671.500 + ( Rp.477.500 X1 ) + ( Rp.47.300 X2 ) + Belanja Honorarium Non PNS + Belanja Sewa + Belanja Perjalanan Dinas

Di mana:

Y : Prediksi Total Belanja

a : Belanja Tetap = Rp. 6.671.500,-

b1 : Belanja Variabel 1 = Rp. 477.500,-

b2 : Belanja Variabel 2 = Rp. 47.300,-

X1 : Jumlah Tim (Orang)

X2 : Jumlah Hari Melakukan Amatan

Page 10: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 10

Belanja Honorarium Non PNS:

Belanja Honorarium Pegawai hanya boleh dianggarkan untuk membiayai:

- Honorarium bagi Tenaga Kerja Kontrak (TKK)/Tenaga Kerja Tidak Tetap yang

terlibat secara langsung dan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata

terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan dimaksud yang dicatat sebagai Belanja

Honorarium Non PNS;

- Honorarium bagi Nara Sumber/Instruktur/Tenaga Ahili/Peneliti /Fasilitator bukan

merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tercatat dan bekerja sebagai

pegawai di lingkungan Kab. Ngada yang benar-benar memiliki peranan dan

kontribusi nyata terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan dimaksud.

Belanja Sewa:

- Belanja Sewa adalah pengeluaran untuk menyewa yang didalamnya memuat

suatu perjanjian atau kesepakatan di mana penyewa harus membayarkan atau

memberikan imbalan atau manfaat dari benda atau barang yang dimiliki oleh

pemilik barang yang dipinjamkan.

- Belanja Sewa dapat dianggarkan jika aset pemerintah daerah tidak tersedia atau

tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan belanja sewa dimaksud.

- Besarnya nilai Belanja Sewa dihitung dengan cara mengalikan jumlah barang/aset

yang disewa dengan lama waktu sewa dan standar belanja sewa barang/aset

dimaksud (∑Aset x Lama Waktu Sewa x Standar Biaya Sewa).

Belanja Perjalanan Dinas:

- Belanja Perjalanan Dinas dianggarkan jika kegiatan dimaksud memerlukan

koordinasi ke luar dalam menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut.

- Besarnya nilai Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah dihitung dengan cara

mengalikan jumlah orang dengan standar perjalanan dinas dalam daerah sesuai

ketentuan yang berlaku (∑Orang x Standar Biaya Perjalanan Dinas Dalam

Daerah).

Page 11: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 11

Proporsi Alokasi Belanja Per Kegiatan:

No. Rincian Objek Belanja Nilai Minimal Nilai Rerata Nilai Maksimal

1. Honorarium PNS 0% 34% 68%

2. Belanja Bahan Material 0% 10% 31%

3. Belanja Bahan Pakai Habis 2% 4% 6%

4. Belanja Jasa Kantor 0% 25% 92%

5. Belanja Cetak & Penggandaan 0% 6% 13%

6. Belanja Makan & Minum 0% 21% 55%

Jumlah 100%

7. Belanja Honorarium Non PNS Dianggarkan jika diperlukan sesuai kebutuhan

8. Belanja Sewa Dianggarkan jika diperlukan sesuai kebutuhan

9. Belanja Perjalanan Dinas Dianggarkan jika diperlukan sesuai kebutuhan

Page 12: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 12

ASB - 003 ADMINISTRASI KEGIATAN PENGADAAN PRASARANA DAN SARANA FISIK NON KONSTRUKSI (BELANJA MODAL)

Definisi:

Administrasi Kegiatan Pengadaan Prasarana dan Sarana Fisik Non Konstruksi adalah

kegiatan yang bersifat administrasi atau penunjang dalam rangka menghadirkan

belanja modal berbentuk barang atau peralatan dan perlengkapan kantor dan bukan

berbentuk bangunan yang digunakan oleh satuan kerja perangkat daerah dalam

pelaksanaan tugas kesehariannya.

Pengendali Belanja:

Nilai Belanja Modal.

Formula ASB:

Y = Rp.19.754.500 + ( 0,9996 X )

Di mana:

Y : Prediksi Total Belanja

a : Belanja Tetap = Rp. 19.754.500,-

b : Belanja Variabel = 0,9996,-

X : Nilai Belanja Modal

Proporsi Alokasi Belanja Per Kegiatan:

No. Rincian Objek Belanja Nilai Minimal Nilai Rerata Nilai Maksimal

1. Belanja Honorarium PNS 10% 15% 19%

2. Belanja Bahan Pakai Habis 0% 22% 57%

3. Belanja Jasa Kantor 1% 5% 9%

4. Belanja Cetak & Penggandaan 0% 2% 6%

5. Belanja Makan & Minum 1% 2% 2%

6. Belanja Perjalanan dinas 33% 54% 76%

Jumlah 100%

Page 13: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 13

ASB - 004 PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA BANGUNAN GEDUNG KANTOR

Definisi:

Pemeliharaan Rutin/Berkala pada Bangunan Gedung Kantor adalah kegiatan yang

dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah dalam rangka mempertahankan nilai

ekonomis dari bangunan tersebut.

Pengendali Belanja:

Luasan Bangunan Yang Dipelihara (m2).

Formula ASB:

Y = Rp.2.562.200 + ( Rp.950 X )

Di mana:

Y : Prediksi Total Belanja

a : Belanja Tetap = Rp. 2.562.200,-

b : Belanja Variabel = Rp. 950,-

X : Luasan Bangunan Yang Dipelihara (m2)

Proporsi Alokasi Belanja Per Kegiatan:

No. Rincian Objek Belanja Nilai Minimal Nilai Rerata Nilai Maksimal

1. Belanja Pemeliharaan 0% 100% 100%

Jumlah 100%

Page 14: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 14

ASB - 005 PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA KENDARAAN DINAS/OPERASIONAL

Definisi:

Kegiatan ini dimaksudkan memelihara kendaraan dinas baik operasional maupun

jabatan yang berbentuk roda 4 dan roda 2 dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas

keseharian kantor untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-

masing SKPD.

Pengendali Belanja:

Jumlah Kendaraan Roda 2 dan Kendaraan Roda 4.

Formula ASB:

Y = Rp.3.251.500 + ( Rp.938.100 X1 ) + ( Rp.12.522.500 X2 )

Di mana:

Y : Prediksi Total Belanja

a : Belanja Tetap = Rp. 3.251.500,-

b1 : Belanja Variabel 1 = Rp. 938.100,-

b2 : Belanja Variabel 2 = Rp. 12.522.500,-

X1 : Jumlah Kendaraan Roda 2

X2 : Jumlah Kendaraan Roda 4

Proporsi Alokasi Belanja Per Kegiatan:

No. Objek Belanja Nilai Minimal Nilai Rerata Nilai Maksimal

1. Belanja Pemeliharaan 0% 100% 100%

Jumlah 100%

Page 15: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 15

ASB - 006 PENYEDIAAN ALAT TULIS KANTOR

Definisi:

Penyediaan ATK (Alat Tulis Kantor) Lingkup SKPD adalah anggaran yang

dialokasikan untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari setiap SKPD

dalam satu tahun anggaran. Ruang lingkup ASB ini adalah kebutuhan Alat Tulis

kantor di luar kegiatan.

Pengendali Belanja:

Jumlah Pegawai.

Formula ASB:

Y = Rp.1.977.996 + ( Rp.475.900 X )

Di mana:

Y : Prediksi Belanja Alat Tulis Kantor (ATK)

a : Belanja Tetap = Rp. 1.977.996,-

b : Belanja Variabel = Rp. 475.900,-

X : Jumlah Pegawai

Proporsi Alokasi Belanja Per Kegiatan:

No. Rincian Objek Belanja Nilai Minimal Nilai Rerata Nilai Maksimal

1. Belanja Bahan Pakai Habis 0% 100% 100%

Jumlah 100%

Page 16: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 16

ASB - 007 PENYUSUNAN DOKUMEN

Definisi:

Kegiatan penyusunan dokumen adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam

rangka menyusun sebuah dokumen dengan melalui kajian dan analisa. Di mana,

kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyusun sebuah laporan yang digunakan

SKPD dalam menunjang pelaksanaan Tugas pokok dan fungsinya.

Pengendali Belanja:

Jumlah Tim x Lama Waktu Penyusunan (OB).

Formula ASB:

Y = Rp.1.530.500 + ( Rp.560.900 X ) + Belanja Perjalanan Dinas

Di mana:

Y : Prediksi Total Belanja

a : Belanja Tetap = Rp. 1.530.500,-

b : Belanja Variabel = Rp. 560.900,-

X : Jumlah Tim x Lama Waktu Penyusunan (OB)

Belanja Perjalanan Dinas:

- Belanja Perjalanan Dinas dianggarkan jika kegiatan dimaksud memerlukan

koordinasi ke luar dalam menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut.

- Besarnya nilai Belanja Perjalanan Dinas dihitung dengan cara mengalikan jumlah

orang dengan standar perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku (∑Orang x

Standar Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah).

Proporsi Alokasi Belanja Per Kegiatan:

No. Rincian Objek Belanja Nilai Minimal Nilai Rerata Nilai Maksimal

1. Honorarium PNS 0% 16% 38%

2. Honorarium Non PNS 8% 21% 35%

3. Uang Lembur 0% 4% 8%

4. Belanja Bahan Pakai Habis 0% 2% 3%

5. Belanja Jasa Kantor 29% 31% 35%

6. Belanja Cetak & Penggandaan 0% 8% 25%

7. Belanja Makan & Minum 0% 6% 12%

8. Jasa Pihak Ketiga 4% 12% 19%

Page 17: 2. Rancangan Peraturan Bupati Ngada Tentang ASB Ngada 2014

LAMPIRAN

RAPERBUP

RANCANGAN PERATURAN BUPATI NGADA

Tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Ngada Tahun 2014

L - 17

No. Rincian Objek Belanja Nilai Minimal Nilai Rerata Nilai Maksimal

Jumlah 100%

9. Belanja Perjalanan Dinas Disesuaikan kebutuhan jika diperlukan