2 Minyak Kelapadocx

download 2 Minyak Kelapadocx

of 19

Transcript of 2 Minyak Kelapadocx

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    1/19

    LAPORAN PRAKTIKUM

    TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN

    TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN

    PENGOLAHAN KELAPA

    (Cocos nucifera L.)

    Oleh

    Nama

    :

    Pika Apriyance

    NRP

    :

    113020094

    Kelompok

    :

    E

    Meja

    :

    4 (Empat)

    Tanggal Percobaan

    :

    28 April 2014

    Assisten

    :

    Mugni Sri Novia

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    2/19

    LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN

    PANGAN

    JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS PASUNDAN

    BANDUNG

    2014

    I PENDAHULUAN

    Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2)

    Tujuan Percobaan, dan (3) Prinsip Percobaan.

    1.1.Latar BelakangKelapa merupakan tumbuhan asli daerah tropis, yakni daerah yang terletak di

    sepanjang garis khatulistiwa. Tanaman kelapa dapat ditemukan hampir di seluruh

    provinsi di Indonesia, dari daerah pantai yang datar sampai ke daerah pegunungan

    yang agak tinggi.

    Tanaman kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia sehari-hari.

    Tidak hanya buahnya, tetapi seluruh bagian tanaman mulai dari akar, batang

    sampai ke pucuk tanaman dapat dimanfaatkan. Tanaman kelapa juga dapat

    memberi sumbangan yang besar bagi perekonomian rakyat dan negara (Warisno,

    2003).

    Produk kelapa yang paling berharga adalah minyak kelapa. Minyak kelapa

    dihasilkan dari pengolahan langsung putih lembaga yang segar atau dari bahan

    baku kopra pembuatan minyak kelapa dari daging buah segar biasanya dilakukan

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    3/19

    oleh rakyat, sedangkan pembuatam minyak kelapa dari kopra biasanya dilakukan

    oleh pabrik (Warisno, 2003).

    Di Indonesia umumnya pengolahan minyak kelapa dilakukan dengan

    menggunakan kopra sebagai bahan dasar atau dengan cara tradisional lainnya

    misalnya pembuatan minyak klentik. Minyak yang dibuat dari kopra mempunyai

    kandungan asam lemak yang tinggi (sekitar 5%) dengan bau yang kurang

    disenangi sehingga perlu diberi perlakuan pemurnian lebih lanjut sebelum

    digunakan atau dikonsumsi.

    Pembuatan minyak kleutik secara tradisional juga dinilai kurang

    menguntungkan karena rendemen minyak yang dihasilkan rendah. Minyak klentik

    yang diperoleh secara tradisional umumnya berwarna coklat, mudah menjadi

    tengik dan mudah membeku pada suhu kamar.

    1.2 Tujuan Percobaan

    Tujuan percobaan yang dilakukan adalah untuk mengetahui proses pembuatan

    minyak dengan metode tradisional (konvensional).

    1.3 Prinsip Percobaan

    Prinsip dari percobaan ini adalah berdasarkan proses pemanasan sehingga

    kestabilan emulsi lemak terganggu dan menyebabkan protein terkoagulasi

    sehingga minyak dapat terpisah.

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    4/19

    II BAHAN, ALAT DAN METODE PERCOBAAN

    Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan Percobaan yang

    Digunakan, (2) Alat Percobaan yang Digunakan, dan (3) Metode Percobaan.

    2.1 Bahan Percobaan

    Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah kelapa parut jenis putih

    dengan testanya, asam asetat glasial dan air.

    2.2 AlatAlat Percobaan

    Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan minyak kelapa ini adalah

    Penggorengan, kompor, baskom besar, spatula, saringan,parutan.

    2.3 Metode Percobaan

    Perendaman Kelapa Pemerasan Kelapa Pengendapan Pengambilan Skim

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    5/19

    Minyak Kelapa Pemisahan Pemasakan Penambahan

    As.asetat Glasial

    PENGAMATAN

    Gambar 1. Proses Pembuatan Minyak Kelapa

    Buah Kelapa

    Pengupasan Serabut

    Pembelahan Air Kelapa &

    Tempurung

    Daging Kelapa

    Pemarutan

    Air 600C (1:2) Pemerasan Ampas

    Pengendapan T = 5 Jam Skim

    As. Asetat Glasial Krim

    5 mL

    Pemasakan T = 15 Menit

    Pemisahan T = 25 Menit

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    6/19

    Minyak Kelapa

    Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Minyak Kelapa

    III HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

    Bab ini akan membahas mengenai : (1) Hasil Percobaan Roti Manis,

    (2) Hasil Percobaan Roti Tawar, dan dan (3) Pembahasan.

    3.1 Hasil Pengamatan

    Berdasarkan pengamatan terhadap pembuatan roti tawar pada pengolahan

    serealia dan perkebunan didapatkan hasil pada tabel 1. berikut:

    Tabel 1. Hasil Pengamatan Roti Tawar

    No AnalisaHasil Pengamatan

    Roti Tawar

    1. Nama Produk Minyak Kelapa

    2. Basis 6000 gram

    3. Bahan Utama Kelapa Tua4. Bahan Tambahan Air

    As, Asetat Glasial

    5. Berat Produk 193,6 gram

    6. %Produk 3,23 %7. Organoleptik

    a. Rasab. Warnac. Aromad. Kenampakane. Texture

    Khas Kelapa

    Bening

    Khas Kelapa

    Bening Berbusa

    Cair agak kental

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    7/19

    8. Gambar Produk

    (Sumber : Kelompok E, 2014).

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    8/19

    3.2 Pembahasan

    Berdasarkan hasil percobaan pembuatan minyak kelapa didapatkan hasil

    bahwa dengan basis 6000 gram dapat menghasilkan produk sebanyak 193,6 gram

    dengan % Produk sebesar 3,23 %. Berdasarkan sifat organoleptik minyak kelapa

    mempunyai warna bening, rasa khas kelapa, aroma khas kelapa, kenampakan

    bening berbusa dan tekstur cair agak kental.

    Pengolahan minyak kelapa dapat dilakukan dengan berbagai metode yaitu

    secara tradisional, asam ataupun dengan fermentasi. Pembuatan minyak kelapa

    pada percobaan ini dilakukan dengan metode tradisional.

    Bahan utama yang digunakan adalah jenis kelapa yang sudah tua. Dipilih

    kelapa yang sudah tua karena kelapa tua biasanya banyak mengandung lemak

    sehingga bisa menghasilkan minyak kelapa yang banyak. Semakin tua umur

    kelapa maka akan semakin banyak lemak yang dihasilkan. Dan sebaliknya

    semakin muda umur kelapa maka minyak yang dihasilkan akan sedikit karena

    kandungan lemak yang sedikit.

    Fungsi air adalah untuk mengekstrak santan yang ada dikelapa, fungsi asam

    asetat glasial adalah untuk merusak kestabilan lemak dan menyebabkan protein

    tergumpal sehingga minyak dapat dipisahkan

    Cara yang dilakukan dalam percobaan pembuatan minyak kelapa tradisional

    yang dilakukan yaitu menggunakan cara basah. Proses ini dilakukan dengan

    memarut daging buah kelapa atau dengan cara lain untuk memperkecil ukuran

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    9/19

    bahan dan dilanjutkan dengan penambahan air dan pemerasan sehingga diperoleh

    santan.

    Pembuatan santan tujuannya yaitu untuk mengeluarkan seluruh kandungan

    gizi, terutama minyak yang terdapat dalam butiran daging buah kelapa yang sudah

    halus. Semakin lama peremasan tentu saja akan menghasilkan minyak dalam

    santan yang lebih banyak. Sebaiknya peremasan dihentikan manakala air bilasan

    air sudah tidak berwarna putih (agak bening).Hal ini menandakan bahwa

    kandungan santan sudah berkurang (Anonim, 2014).

    Saring santan menggunakan kain saring.Tujuannya untuk memisahkan

    antara santan dengan ampasnya.Peras ampas yang masih terdapat di dalam kain

    saring agar sisa santan yang masih terdapat di dalam ampas bisa keluar semuanya

    (Anonim, 2014).

    Tahap selanjutnya adalah tahap pemecahan emulsi santan untuk

    memisahkan minyak. Pada tahap ini santan terpisahkan menjadi krim (minyak),

    cairan (skim) dan endapan yaitu dengan cara memanaskan santan untuk

    menguapkan air dan menggumpalkan bagian bukan minyak yang disebut blondo.

    Blondo ini dipisahkan dari minyak. Terakhir, blondo diperas untuk mengeluarkan

    sisa minyak.

    Santan yang diperoleh dari hasil pemerasan daging kelapa dengan

    penambahan air panas mengandung minyak yang lebih banyak bila dibandingakn

    dengan penambahan air dingin. Hal ini disebabkan karena pengikatan globula

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    10/19

    lemak oleh air panas lebih besar bila dibandingkan dengan pengikatan oleh air

    dingin, sehingga kandungan lemak yang terbuang dalam ampas sedikit.

    Lapisan yang digunakan untuk pembuatan minyak yaitu lapisan atas (krim)

    yang telah dipisahkan dari skim. Krim yang terpisahkan merupakan emulsi

    minyak dalam air dan harus dipisahkan untuk mendapatkan minyak yang

    diinginkan. Dalam industri kecil pemisahan minyak tersebut umumnya dilakukan

    dengan pemanasan santan sampai semua air menguap. Minyak dan protein

    (galendo) yang diperoleh berwarna kecoklatan dan minyak menjadi mudah tengik

    (Hegenmaier, 1975).

    Krim yang diperoleh kemudian dipanaskan pada suhu 90-100C, selama +

    20 menit. Pemanasan ini bertujuan untuk menguapkan semua air yang terkandung

    dalam krim, sehingga diperoleh campuran minyak dan protein yang menggumpal

    (galendo).

    Pada percobaan didapatkan galendo yang sedikit gosong, hal ini dikarenakan

    terlalu lamanya pemanasan, proses pemanasan harus diperhatikan karena

    berpengaruh terhadap kualitas minyak yang dihasilkan. Semakin lama pemanasan,

    maka semakin tinggi reaksi oksidasi pada minyak, karena bilangan peroksida yang

    dihasilkan tinggi.

    Setelah proses pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan proses ekstraksi

    yang tujuannya untuk memisahkan minyak dari protein. Pemisahan ini harus

    dilakukan dengan teliti dan hati-hati, agar diperoleh minyak yang jernih dan sudah

    tidak bercampur dengan protein (galendo).

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    11/19

    Minyak yang dihasilkan harus mempunyai warna yang jernih. Bila warna

    minyak tidak jernih, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya zat warna dan

    kotoran-kotoran lainya. Warna coklat pada minyak kelapa yang mengandung

    protein dan karbohidrat, dapat pula disebabkan oleh reaksi pencoklatan antara

    karbonil yang berasal dari pemecahan peroksida dengan asam amino dari protein.

    Pada proses pembuatan minyak, terdapat reaksi-reaksi yang terjadi seperti

    reaksi hidrolisa, oksidasi, dan hidrogenasi. Reaksi hidrolisa merupakan

    pengubahan minyak atau lemak menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol.

    Reaksi ini dapat mengakibatkan kerusakan minyak atau lemak, dan hal ini terjadi

    karena terdapatnya sejumlah air pada minyak dan lemak tersebut. Reaksi oksidasi

    dapat berlangsung bila terjadi kontak antara oksigen dengan minyak atau lemak.

    Pada reaksi ini akan terbentuk komponen yang disebut peroksida. Proses

    hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai atom karbon

    asam lemak pada minyak atau lemak.

    Lapisan yang digunakan untuk pembuatan minyak yaitu lapisan atas (krim)

    yang telah dipisahkan dari skim. Krim yang terpisahkan merupakan emulsi

    minyak dalam air dan harus dipisahkan untuk mendapatkan minyak yang

    diinginkan.

    Krim yang diperoleh kemudian dipanaskan pada suhu 90-100C, selama + 20

    menit. Pemanasan ini bertujuan untuk menguapkan semua air yang terkandung

    dalam krim, sehingga diperoleh campuran minyak dan protein yang menggumpal

    (galendo).

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    12/19

    Lama pemanasan harus diperhatikan karena berpengaruh terhadap kualitas

    minyak yang dihasilkan. Semakin lama pemanasan, maka semakin tinggi reaksi

    oksidasi pada minyak, karena bilangan peroksida yang dihasilkan tinggi.

    Setelah proses pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan proses ekstraksi

    yang tujuannya untuk memisahkan minyak dari protein. Pemisahan ini harus

    dilakukan dengan teliti dan hati-hati, agar diperoleh minyak yang jernih dan sudah

    tidak bercampur dengan protein (galendo).

    Perbedaan minyak yang dibuat dilaboratorium TTP dengan yang di industri

    adalah bahan baku yang digunakan di lab TPP adalah kelapa biasa sedangkan di

    industri menggunakan kelapa sawit dan biasanya diindustri itu menggunakan beta

    karoten sehingga warna minyak menjadi kuning.

    Macam-macam bentuk minyak kelapa adalah:

    Coconut oil atau minyak kelapa RBDMinyak kelapa ini diproses di pabrik dengan menambahkan bahan kimia

    untuk memurnikannya (Refined), memutihkan (Bleaching), dan menghilangkan

    aroma yang kurang sedap (Deodorised). Jadi RBD adalah singkatan dari refined,

    bleacing, dan deodorised. Sedangkan bahan baku pembuatan minyak ini adalah

    kelapa yang diolah terlebih dahulu menjadi kopra. Pada proses pengeringan buah

    kelapa menjadi kopra biasanya tercemar dengan debu, kotoran, jamur, kuman, dan

    sebagainya. Maka dari itu, kopra harus diproses dengan baik agar minyak yang

    dihasilkan bersih, nampak bening, putih, dan tidak berbau.Minyak jenis ini

    banyak dijumpai di pasaran dan supermarket.

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    13/19

    Traditional coconut oilJenis minyak kelapa tradisional ini merupakan salah satu pengolahan yang

    dilakukan dengan proses yang sederhana, serta sudah dilakukan berpuluh-puluh

    tahun lamanya. Bahan utama yang digunakan hanya daging kelapa yang sudah tua

    atau setengah tua, kemudian diparut dan diambil santannya. Barulah santan ini

    dimasak dengan api kecil hingga minyaknya keluar. Hasilnya berupa minyak dan

    ampas yang berupa blondo yang berwarna coklat kehitaman.Barulah minyak

    dipisahkan dari ampasnya. Pengolahan minyak dengan cara ini menghasilkan

    minyak kelapa dengan aroma yang harum. Selain itu, ampas yang berupa blondo

    ini memiliki rasa yang gurih dan dapat di makan.Minyak kelapa jenis ini banyak

    dijumpai di desa-desa yang banyak menghasilkan kelapa.

    Virgin coconut oil (VCNO)Minyak kelapa ini disebut juga sebagai minyak kelapa murni. Minyak

    kelapa ini dihasilkan dengan cara memeras daging buah kelapa segar untuk

    menghasilkan minyak tanpa proses pemasakan. Jadi prosesnya tanpa melakukan

    pemanasan seperti pada pembuatan minyak tradisional.Karena itulah minyak ini

    disebut juga dengan Cold Expelled Coconut Oil (CECNO) atau minyak kelapa

    ekstrak dingin. Proses ini memiliki keunggulan yaitu minyak yang dihasilkan

    dapat bertahan hingga dua tahun, tanpa menjadi tengik (rancid) (Anonim, 2013).

    Dalam pembuatan atau pengolahan minyak, ada beberapa hal yang harus

    sangat diperhatikan dalam mengolah minyak.Critical Control Point (CCP) pada

    pengolahan minyak ini adalah pada proses pemanasan sebab proses ini akan

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    14/19

    menentukan mutu hasil akhir roti yang dihasilkan. Semakin lama pemanasan,

    maka semakin tinggi reaksi oksidasi pada minyak, karena bilangan peroksida yang

    dihasilkan tinggi, sehingga kualitas minyak menjadi buruk.

    Berdasarkan tabel syarat mutu pada SNI dimana minyak kelapa yang

    bermutu baik adalah minyak yang memiliki warna kuning jingga hingga kemerah-

    merahan maka hasil minyak yang dibuat di laboratorium tidak sesuai dengan yang

    seharusnya karena bahan baku yang digunakan pun berbeda yaitu kelapa tua.

    Tabel 2.Standar Mutu Minyak Kelapa Di Indonesia

    Karateristik Syarat Mutu

    Air, maksimum (%)

    Kotoran, maksimum (%)

    Bilangan Iod (g/100 g contoh), maks

    Bilangan penyabunan (mg KOH/g

    contoh)

    Bilangan peroksida (mg O/g contoh),

    maks

    Asam lemak bebas, maksimalBau

    Pelikan

    Logam berbahaya

    0,5

    0,05

    8-18

    255-265

    5,0

    5,0

    normal

    negatif

    nagatif

    Sumber: Standar Nasional Indonesia (1992).

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    15/19

    IV KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.

    4.1. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil percobaan pembuatan minyak kelapa didapatkan hasil

    bahwa dengan basis 6000 gram dapat menghasilkan produk sebanyak 193,6 gram

    dengan % Produk sebesar 3,23 %. Berdasarkan sifat organoleptik minyak kelapa

    mempunyai warna bening, rasa khas kelapa, aroma khas kelapa, kenampakan

    bening berbusa dan tekstur cair agak kental.

    4.2. Saran

    Pengolahan minyak sebaiknya dilakukan optimalisasi suhu selama proses

    pemanasan sebab dengan suhu yang tepat dapat menghasilkan kualitas minyak

    yang baik.

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    16/19

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim, (2014), Cara Membuat Minyak,

    http://etutoriall.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-minyak-kelapa-cara-

    basah.html,Diakses: 4 Mei 2014.

    Anonim, (2013), Macam-macam Minyak, http://www.sarimas.com

    /indonesia/know.php?slug=Macam-macam-bentuk-minyak-kelapa, Diakses:

    4 Mei 2014.

    Anonim ,(2012), Minyak Kelapa. http://tipspetani.blogspot.com/2012/05/cara-

    mendapatkan-minyak-kelapa-yang.html.Diakses: 4 Mei 2014.

    Anonim,(2013), Proses Pengolahan minyak .http://www.dekindo.com/ content/t

    eknologi/ Proses_Pengolahan_Minyak_Kelapa.pdf,Diakses: 4 Mei 2014.

    Hagenmaler, (1975)., Nutrive value and Food Ures of Coconut Skim Milk Solid,

    J.Food, New York

    SNI, (1995), Minyak Kelapa.Departemen Perindustrian RI.

    http://etutoriall.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-minyak-kelapa-cara-basah.htmlhttp://etutoriall.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-minyak-kelapa-cara-basah.htmlhttp://tipspetani.blogspot.com/2012/05/cara-mendapatkan-minyak-kelapa-yang.htmlhttp://tipspetani.blogspot.com/2012/05/cara-mendapatkan-minyak-kelapa-yang.htmlhttp://www.dekindo.com/%20content/t%20eknologi/%20Proses_Pengolahan_Minyak_Kelapa.pdfhttp://www.dekindo.com/%20content/t%20eknologi/%20Proses_Pengolahan_Minyak_Kelapa.pdfhttp://www.dekindo.com/%20content/t%20eknologi/%20Proses_Pengolahan_Minyak_Kelapa.pdfhttp://www.dekindo.com/%20content/t%20eknologi/%20Proses_Pengolahan_Minyak_Kelapa.pdfhttp://www.dekindo.com/%20content/t%20eknologi/%20Proses_Pengolahan_Minyak_Kelapa.pdfhttp://tipspetani.blogspot.com/2012/05/cara-mendapatkan-minyak-kelapa-yang.htmlhttp://tipspetani.blogspot.com/2012/05/cara-mendapatkan-minyak-kelapa-yang.htmlhttp://etutoriall.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-minyak-kelapa-cara-basah.htmlhttp://etutoriall.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-minyak-kelapa-cara-basah.html
  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    17/19

    LAMPIRAN PERHITUNGAN

    Perhitungan Minyak Kelapa

    Kelapa 33,4% =

    x 6000 = 2004 gram

    Air 65,6% =

    x 6000 = 3936 gram

    Asam Asetat Glasial 1% =

    x 6000 = 60 gram

    Diketahui :

    W produk = 193,6 gram

    Basis = 6000 gram

    % Minyak =

    x 100% =

    x 100% = 3,23%

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    18/19

    LAMPIRAN DISKUSI

    1. Jelaskanmengenai prinsip pembuatan minyak kelapa!

    Jawab:

    Prinsip pembuatan minyak kelapa adalah berdasarkan proses pemanasansehingga kestabilan emulsi lemak terganggu dan menyebabkan protein

    tergumpalkan atau protein terkoagulasi, sehingga minyak dapat dipisahkan.

    2. Bagaimana cara memperoleh mutu minyak yang baik!

    Jawab:

    Untuk memperoleh mutu minyak kelapa yang lebih baik, biasanya

    dilakukan proses refined, bleached, deodorized (RBD). Proses-proses ini dapat

    dilakukan dengan (1) Penambahan senyawa alkali (KOH atau NaOH) untuk

    netralisasi asam lemak bebas. (2) Penambahan bahan penyerap warna, biasanya

    menggunakan arang aktif agar dihasilkan minyak yang jernih. (3) Pengaliran uap

    air panas ke dalam minyak untuk menguapkan dan menghilangkan senyawa-

    senyawa yang menyebabkan bau yang tidak dikehendaki.

    3. Jelaskan fungsi asam asetat glasial pada pembuatan minyak?

    Jawab:

    Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau

    meningkatkan keasaman air kelapa. Asam asetat yang baik adalah asam asetat

    glasial (99,8%). Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat digunakan, namun

    untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,55,5 dibutuhkan

    dalam jumlah banyak. Selain asam asetat, asam-asam organik dan anorganik lain

    bisa digunakan.

  • 5/24/2018 2 Minyak Kelapadocx

    19/19