2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas...

23
Universitas Kristen Petra 6 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen Sistem adalah kumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem memiliki syarat yang harus di penuhi antara lain, suatu sistem harus dibentuk dengan memiliki sebuah tujuan, setiap elemen sistem harus memiliki tujuan, setiap elemen sistem harus memiliki hubungan, tujuan dari organisasi harus lebih penting dari tujuan setiap elemen sistem. Menurut McLeod (2000), sistem adalah “sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”. Suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu area fungsional cocok dengan definisi ini. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen (p.13). Informasi adalah segala sesuatu yang dapat membantu seseorang dalam pengambilan sebuah keputusan. Menurut Whitten (2004), informasi adalah “data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memiliki arti ke penerima” (p.23). sistem informasi manajemen adalah suatu sistem pada tingkat manajemen yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen untuk menyajikan informasi yang tepat, akurat, ekonomis, dan relevan. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka dilakukan serangkaian kegiatan sistem informasi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam sebuah sistem informasi : a. Input Suatu kegiatan yang menyediakan data yang akan diproses. b. Proses Suatu kegiatan pengolahan data yang dimasukkan (input), supaya menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai tambah. c. Output

Transcript of 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas...

Page 1: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

Universitas Kristen Petra 6

2. LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi Manajemen

Sistem adalah kumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan

saling mempengaruhi dan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu

tujuan.

Suatu sistem memiliki syarat yang harus di penuhi antara lain, suatu sistem harus

dibentuk dengan memiliki sebuah tujuan, setiap elemen sistem harus memiliki

tujuan, setiap elemen sistem harus memiliki hubungan, tujuan dari organisasi

harus lebih penting dari tujuan setiap elemen sistem.

Menurut McLeod (2000), sistem adalah “sekelompok elemen-elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”. Suatu

organisasi seperti perusahaan atau suatu area fungsional cocok dengan definisi ini.

Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya yang bekerja menuju tercapainya

suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen (p.13).

Informasi adalah segala sesuatu yang dapat membantu seseorang dalam

pengambilan sebuah keputusan. Menurut Whitten (2004), informasi adalah “data

yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti. Informasi

dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memiliki arti ke penerima” (p.23).

sistem informasi manajemen adalah suatu sistem pada tingkat manajemen

yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen untuk

menyajikan informasi yang tepat, akurat, ekonomis, dan relevan. Oleh karena itu,

untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka dilakukan serangkaian kegiatan

sistem informasi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam sebuah sistem

informasi :

a. Input

Suatu kegiatan yang menyediakan data yang akan diproses.

b. Proses

Suatu kegiatan pengolahan data yang dimasukkan (input), supaya

menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai tambah.

c. Output

Page 2: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

7

Universitas Kristen Petra

Suatu kegiatan menghasilkan suatu laporan dari kegiatan input dan

kegiatan proses.

d. Penyimpanan

Suatu kegiatan pemeliharaan dan penyimpanan data.

e. Kontrol

Suatu kegiatan untuk menjamin bahasa informasi yang disajikan sesuai

dengan yang diharapkan.

2.2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Menurut undang-undang pajak pertambahan nilai (2006), Pasal 1 (5)

berbunyi “jasa adalah setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau

perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau kemudahan

atau hak tersedia untuk di pakai, termasuk jasa yang dilakukan untuk

menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas

petunjuk dari pemesan”. Sedangkan menurut Pasal 1 (6) “jasa kena pajak adalah

jasa sebagaimana dimaksud dalam angka 5 yang dikenakan pajak berdasarkan

Undang-Undang ini”. Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10%(sepuluh persen).

Berikut adalah contoh pengisian Faktur Pajak Standar beserta cara

pengisisan (Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor :PER-159/PJ/2006).

Page 3: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

8

Universitas Kristen Petra

Lembar ke 2 :

untuk Penjual BKP/Pemberi JKP sebagai bukti Pajak Keluaran

FAKTUR PAJAK STANDAR

Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak : 010.0000-07.00000015

Pengusaha Kena Pajak

Nama : PT ABC

Alamat : Jalan D No.1

NPWP : 01.XXX.XXX.X-

052.000

Tanggal Pengukuhan PKP : 01-Apr-01

Pembeli Barang Kena Pajak/ Penerima Jasa Kena Pajak

Nama : PT XYZ

Alamat : Jalan W No.2

NPWP : 01.XXX.XXX.X-021.001 NPPKP : 01.XXX.XXX.X-021.001

No. Urut

Nama Barang Kena Pajak/ Jasa Kena Pajak

Harga Jual/Penggantian/Uang

Muka/Termin (Rp)

1 Uang Muka atas pembelian 100 unit barang #G# 2.000.000,00

Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin *) 2.000.000,00

Dikurangi Potongan Harga

Dikurangi Uang Muka yang telah diterima

Dasar Pengenaan Pajak 2.000.000,00

PPN = 10 % X Dasar Pengenaan Pajak 200.000,00

Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

Tarif DPP PPnBM

…………% Rp…………………. Rp…………………. Jakarta, 5 April 2007

…………% Rp…………………. Rp………………….

…………% Rp…………………. Rp………………….

…………% Rp…………………. Rp…………………. Amir

Jumlah Rp…………………. Direktur

*) Coret yang tidak perlu

Gambar 2.1. Contoh faktur pajak sederhana

Page 4: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

9

Universitas Kristen Petra

2.2.1. Petunjuk pengisian

• Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

Format Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

• Format Kode Faktur Pajak Standar terdiri dari 6 (enam) digit , yaitu :

a. 2 (dua) digit pertama adalah Kode Transaksi,

b. 1 (satu) digit berikutnya adalah Kode Status,

c. 3 (tiga) digit berikutnya adalah Kode Cabang,

• Format Nomor Seri Faktur Pajak Standar terdiri dari 10 (sepuluh) digit,

dengan rincian sebagai berikut:

a. 2 (dua) digit pertama adalah Tahun Penerbitan.

b. 8 (delapan) digit berikutnya adalah Nomor Urut.

Sehingga format Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar secara

keseluruhan menjadi sebagai berikut:

Gambar 2.2. Cara pengisian kode dan nomor seri faktur pajak

Penulisan Kode dan Nomor Seri pada Faktur Pajak Standar, harus lengkap

sesuai dengan banyaknya digit.

Contoh penulisan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar berikut

artinya:

Kode Transaksi

Kode Status

Nomor Urut Th Penerbitan

Kode FP Standar Nomor Seri FP Standar

Kode Cabang

Page 5: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

10

Universitas Kristen Petra

010.000-07.00000001, berarti penyerahan kepada Selain Pemungut

PPN, Faktur Pajak Standar Normal (bukan Faktur Pajak Standar

Pengganti), diterbitkan tahun 2007 dengan nomor urut 1.

011.000-07.00000005, berarti penyerahan kepada Selain Pemungut

PPN, Faktur Pajak Standar Pengganti. Faktur Pajak Standar Pengganti

diterbitkan tahun 2007 dengan nomor urut 5. Dalam hal ini Kode dan

Nomor Seri Faktur Pajak Standar yang diganti harus dicantumkan dalam

kolom yang telah disediakan (yaitu kolom Kode dan Nomor Seri FP yang

diganti).

• Pengusaha Kena Pajak.

Diisi dengan nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak dan tanggal

pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dari Pengusaha Kena Pajak yang

menyerahkan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak yang

menerbitkan Faktur Pajak Standar, sesuai dengan keterangan dalam Surat

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, kecuali alamat diisi dengan alamat

tempat domisili/tempat kegiatan usaha terakhir Pengusaha Kena Pajak.

• Pembeli Barang Kena Pajak dan/atau Penerima Jasa Kena Pajak.

Diisi sesuai dengan nama, alamat dan Nomor Pokok Wajib Pajak

pembeli Barang Kena Pajak dan/atau penerima Jasa Kena Pajak. Dalam

hal Pembeli Barang Kena Pajak dan/ atau Penerima Jasa Kena Pajak

adalah Pengusaha Kena Pajak, maka Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena

Pajak harus diisi.

• Pengisian tentang Barang Kena Pajak / Jasa Kena Pajak yang diserahkan:

a. Nomor Urut.

Diisi dengan nomor urut dari Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak

yang diserahkan

b. Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak.

Diisi dengan nama Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak yang

diserahkan.

Page 6: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

11

Universitas Kristen Petra

- Dalam hal diterima Uang Muka atau Termin atau cicilan, kolom

Nama Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak diisi dengan

keterangan, misalnya Uang Muka, atau Termin, atau Angsuran,

atas pembelian BKP dan/atau perolehan JKP.

- Dalam hal diperlukan, Pengusaha Kena Pajak dapat menambahkan

keterangan jumlah unit dan harga per unit dari BKP yang

diserahkan.

c. Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin.

Diisi dengan Harga Jual atau Penggantian atas Barang Kena Pajak atau

Jasa Kena Pajak yang diserahkan sebelum dikurangi Uang Muka atau

Termin.

Dalam hal diterima Uang Muka atau Termin, maka yang menjadi dasar

penghitungan Pajak Pertambahan Nilai adalah jumlah Uang Muka atau

Termin yang bersangkutan.

Dalam hal pembayaran Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin

dilakukan dengan menggunakan mata uang asing, maka hanya baris

"Dasar Pengenaan Pajak" dan baris "PPN= 10% X Dasar Pengenaan

Pajak" yang harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah

menggunakan kurs yang berlaku menurut Surat Keputusan Menteri

Keuangan pada saat pembuatan Faktur Pajak Standar.

Dalam hal keterangan Nama Barang Kena Pajak / Jasa Kena Pajak

yang diserahkan tidak dapat ditampung dalam satu Faktur Pajak

Standar, maka Pengusaha Kena Pajak dapat:

- membuat lebih dari 1 (satu) formulir Faktur Pajak Standar yang

masing-masing formulir harus menggunakan Kode, Nomor Seri,

dan tanggal Faktur Pajak Standar yang sama, serta ditandatangani

dan diberi keterangan nomor halaman pada setiap lembarnya, dan

khusus untuk pengisian jumlah, Potongan Harga, Uang Muka yang

telah diterima, Dasar Pengenaan Pajak, dan Pajak Pertambahan

Nilai cukup diisi pada formulir terakhir Faktur Pajak Standar; atau

- membuat 1 (satu) Faktur Pajak Standar yang menunjuk nomor dan

tanggal Faktur-faktur Penjualan yang merupakan lampiran yang

Page 7: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

12

Universitas Kristen Petra

tidak terpisahkan dari Faktur Pajak Standar tersebut, dalam hal

Faktur Penjualan dibuat berbeda dengan Faktur Pajak.

• Jumlah Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin.

Diisi dengan penjumlahan dari angka-angka dalam kolom Harga

Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin.

• Potongan Harga.

Diisi dengan total nilai potongan harga Barang Kena Pajak

dan/atau Jasa Kena Pajak yang diserahkan, dalam hal terdapat potongan

harga yang diberikan.

• Uang Muka yang telah diterima.

Diisi dengan nilai Uang Muka yang telah diterima dari penyerahan

Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak.

• Dasar Pengenaan Pajak.

Diisi dengan jumlah Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin

dikurangi dengan Potongan Harga dan Uang Muka yang telah diterima

• PPN = 10 % x Dasar Pengenaan Pajak.

Diisi dengan jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang terutang

sebesar 10 % dari Dasar Pengenaan Pajak

• Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.

Hanya diisi apabila terjadi penyerahan Barang Kena Pajak Yang

Tergolong Mewah, yaitu sebesar tarif Pajak Penjualan Atas Barang

Mewah dikalikan dengan Dasar Pengenaan Pajak yang menjadi dasar

penghitungan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

• ................... Tanggal ..........................

Diisi dengan tempat dan tanggal Faktur Pajak dibuat.

Page 8: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

13

Universitas Kristen Petra

• Nama, Jabatan dan Tandatangan.

Diisi dengan nama, jabatan dan tandatangan pejabat yang telah

ditunjuk oleh Pengusaha Kena Pajak untuk menandatangani Faktur Pajak,

yang telah diberitahukan secara tertulis kepada Kantor Pelayanan Pajak

tempat Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan atau tempat Pemusatan Pajak

Pertambahan Nilai dilakukan, sebelum pejabat yang ditunjuk tersebut

menandatangani Faktur Pajak.

Dalam hal Pengusaha Kena Pajak adalah Orang Pribadi yang tidak

memiliki struktur organisasi, maka keterangan jabatan diisi dengan

“Pemilik Kegiatan Usaha” atau “kuasa Pemilik Kegiatan Usaha” yang

ditunjuk oleh Pemilik Kegiatan Usaha yang telah diberitahukan secara

tertulis kepada Kantor Pelayanan Pajak tempat Pengusaha Kena Pajak

dikukuhkan atau tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai dilakukan,

sebelum kuasa menandatangani Faktur Pajak

Pejabat atau Kuasa yang ditunjuk untuk menandatangani Faktur

tidak harus sama dengan pejabat atau Kuasa yang berwenang untuk

menandatangani Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai.

Cap tanda tangan tidak diperkenankan dibubuhkan pada Faktur

Pajak Standar.

2.3. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Gelinas (2004), definisi Data Flow Diagram adalah “A graphical

representation of a system. A DFD depicts a system’s components; the data flows

among the components; and the source, destinations, and storage of data” (p.70).

DFD merupakan alat yang berguna untuk menggambarkan aliran data melalui

sistem dan proses yang terjadi dalam sistem tersebut. DFD banyak digunakan

untuk menggamabar proses bisnis yang didesain ulang.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan DFD, yaitu:

1. Nama proses dalam context diagram harus sama dengan nama sistem tersebut.

2. Setiap DFD harus muat dalam satu halaman.

3. Setiap simbol harus diberi nama yang unik, namun harus konstan atau tidak

boleh berubah jika berpindah ke level berikutnya.

Page 9: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

14

Universitas Kristen Petra

4. Hindari garis berpotongan jika mungkin.

5. DFD pasti selalu mempunyai output.

6. Setiap proses dalam DFD harus mempunyai output dan input.

7. Setiap data store hanya boleh menerima input dari proses dan juga

memberikan output ke proses saja.

8. Data flow tidak boleh menghubungkan external entity dengan data store atau

dengan entity lain secara langsung.

9. Data flow tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan data store

yang lain secara langsung.

Keterbatasan dari DFD adalah sebagai berikut :

� DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop)

� DFD tidak menunjukkan proses keputusan (decision)

� DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.

DFD terdiri dari empat symbol, yaitu:

a. External entity

External entity berada di luar sistem. Elemen ini memberikan sistem data

input dan menerima data output. External entity biasanya digambarkan dengan

persegi panjang.

b. Proses

Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Lingkaran

digunakan untuk melambangkan proses yang mana diidentifikasi dengan

memberikan sebuah label.

c. Data flow

Data flow terdiri dari sekumpulan logika yang berkaitan dengan elemen

data. Data flow digambarkan dengan tanda panah.

d. Data store

Data store adalah tempat untuk menyimpan data untuk digunakan sebagai

referensi. Data store tidak menjelaskan secara detil karakteristik seperti

bagaimana pengaturannya ataupun pengaksesannya. Data store biasanya

dilambangkan dengan garis atas dan bawah.

Page 10: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

15

Universitas Kristen Petra

2.3.1. Komponen Data Flow Diagram

Berikut ini merupakan komponen Data Flow Diagram :

• Terminator / Entitas luar

Terminator atau disebut juga dengan entitas luar adalah entitas diluar

sistem yang berhubungan langsung dengan sistem

Gambar 2.3. Komponen Terminator / Entitas Luar

Sumber: Gelinas, Ulric J., Sutton, Steve G., & Hunton, James E. (2005), p.109

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen

yang berada diluar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang berhubungan

dengan sistem tersebut dan biasanya menggunakan kata benda.

• Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output.

Penamaan proses disesuaikan dengan proses/kegiatan yang sedang dilakukan:

1

Proses

Gambar 2.4. Komponen Proses

Sumber: Gelinas, Ulric J., Sutton, Steve G., & Hunton, James E. (2005), p.109

• Komponen Data Store

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data

dan diberi nama degnan kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa

file/database yang tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti

buku alamat, file folder.

Page 11: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

16

Universitas Kristen Petra

Storage

Gambar 2.5. Komponen Data Store

Sumber: Gelinas, Ulric J., Sutton, Steve G., & Hunton, James E. (2005), p.109

• Komponen Alur Data

Komponen alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan dari satu

bagian ke bagian lainnya. Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir / informasi.

Gambar 2.6. Komponen Alur Data

Sumber: Gelinas, Ulric J., Sutton, Steve G., & Hunton, James E. (2005), p.109

2.4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Whitten (2004), definisi ERD adalah “model data yang

menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas

dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut” (p.281). ERD merupakan

salah satu teknik pemodelan data yang sebagian besar disebut sesuai dengan nama

penemunya (misalnya, Chen, Martin, Bachman, Merise) atau sesuai standar yang

dipublikasikan (misalnya IDEF1X).

2.4.1. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD mempunyai 3 macam komponen dasar, yaitu:

• Entitas

Entitas merupakan kelompok orang, tempat, objek, kejadian, atau

konsep tentang apa yang kita perlukan untuk men-capture dan menyimpan

data. Entitas digambarkan sebagai persegi dengan dengan sudut tumpul.

Contoh entitas dapat dilihat pada gambar 2.7.

Page 12: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

17

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.7. Entitas

Sumber : Whitten, Bentley & Dittman, 2004, p. 282

• Atribut

Atribut merupakan suatu identifikasi bagian data spesifik yang ingin

disimpan dari suatu entitas tertentu. Contoh atribut dapat dilihat pada gambar

2.8.

Gambar2.8. Atribut

Sumber : Whitten, Bentley & Dittman, 2004, p. 284

Pada tiap-tiap entitas terdapat suatu atribut yang unik. Atribut ini

disebut sebagai kunci. Kunci merupakan sebuah satuan minimal dari atribut

dimana memiliki nilai unik yang mengidentifikasi sebuah entitas dalam satuan

Terdapat beberapa macam kunci yaitu :

1. Primary Key

Satu atribut atau satu set atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan

secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap

kejadian dari suatu entitas.

2. Foreign Key

Satu atribut atau satu set atribut yang melengkapi satu hubungan yang

menunjukkan ke induknya. Foreign Key ditempatkan pada entitas anak

dan sama dengan primary key induk relasinya. Hubungan entitas induk

dengan entitas anak adalah hubungan one-to-many.

• Relasi / Hubungan

Relasi adalah penghubung antara entitas dengan entitas-entitas lainnya.

Terdapat berbagai macam bentuk relasi yang dapat dilihat di Tabel 2.1.

BARANG

Page 13: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

18

Universitas Kristen Petra

Page 14: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

19

Universitas Kristen Petra

Tabel 2.1. Macam-macam relasi

Intepretasi Kardinalitas

Minimum Maksimum Notasi grafis

Tepat satu (satu dan hanya satu)

1 1

- atau -

Nol atau satu 0 1

Satu atau lebih 1 Banyak (>1)

Nol, satu atau

lebih 0 Banyak (>1)

Lebih dari satu >1 >1

Sumber : Whitten, Bentley & Dittman, 2004, p. 285

• Normalisasi dan Denormalisasi

Menurut Whitten (2004), definisi normalisasi adalah “teknik analisis

data yang mengelola data ke dalam kelompok-kelompok untuk membentuk

entitas yang nonredundan, stabil, fleksibel dan mudah beradaptasi.” (p.306).

Normalisasi bertujuan agar data menjadi lebih sederhana stabil dan mudah

Page 15: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

20

Universitas Kristen Petra

untuk diatur. Ada 3 macam bentuk normalisasi, yaitu : first normal form

(1NF), second normal form (2NF), dan third normal form (3NF).

Secara sederhana entitas berada dalam first normal form (1NF) jika

tidak ada atribut yang dapat memiliki lebih dari satu nilai untuk contoh entitas

tunggal. Pada bentuk first normal form semua kelompok terulang dihilangkan

dan primary key diidentifikasi.

Entitas berada dalam second normal form jika sudah berada dalam

1NF dan jika nilai semua atribut nonprimary-key tergantung pada primary key

lengkap, bukan hanya sebagian. Atribut nonkey yang hanya tergantung pada

sebagian primary key seharusnya dipndahkan ke entitas lain dimana partial

key tersebuat sebenarnya merupakan full key. Mungkin pada model tersebut

perlu dibuat entitas dan hubungan baru.

Entitas berada dalam third normal form (3NF) jika telah berada dalam

2NF dan jika nilai atribut nonprimary key-nya tidak tergantung pada atribut

nonprimary-key lainnya. Pada bentuk 3NF, atribut nonkey yang tergantung

pada atribut nonkey lainnya harus dipindahkan atau dihapus. Entitas dan

hubungan baru mungkin harus ditambahkan ke model data untuk mengubah

ke bentuk 3NF.

Menurut Kendall (2003), definisi denormalisasi adalah “proses

mengambil model data logika dan mengubahnya ke dalam suatu model fisik

yang efisien untuk tugas-tugas yang sangat sering dibutuhkan. Tugas tersebut

meliputi membangkitkan laporan, tetapi dapat berarti juga pertanyaan yang

lebih efisien” (p.166).

2.5. Borland Delphi 7

Borland Delphi 7 merupakan perangkat pengembangan program aplikasi

Windows yang sering digunakan karena kemudahan dan kepraktisan dalam

pemakaiannya. Borland Delphi 7 bersifat visual, sehingga tidak perlu menuliskan

perintah dan kode yang terlalu banyak. Untuk bahasa pemrogamannya, Borland

Delphi 7 menggunakan Pascal.

Salah satu jenis aplikasi yang sering dikembangkan menggunakan Delphi

7.0 adalah aplikasi database. Dalam membangun aplikasi database, Delphi 7.0

memiliki beberapa metode. Salah satu metodenya adalah pembuatan aplikasi

Page 16: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

21

Universitas Kristen Petra

database menggunakan ADO (ActiveX Data Object). Komponen database ADO

adalah komponen database yang dibuat oleh Microsoft, ADO Connection

merupakan salah satu komponen dari ADO yang berfungsi untuk membuat

koneksi atau hubungan dengan database. Untuk dapat mengakses suatu database

maupun objek-objek pada database seperti tabel, terlebih dahulu harus ada

koneksi atau hubungan ke database tersebut. Komponen ADO conneection pada

Component Palette tab ADO terlihat seperti pada gambar.

Gambar 2.9. ADO Connection Pada Component Palette

Untuk menggunakan komponen ADO connection, terlebih dahulu

komponen tersebut harus ditambahkan ke dalam form.

ADO Query merupakan salah satu komponen dari ADO yang berfungsi

untuk melakukan manipulasi pada record atau data pada tabel. ADO query dapat

digunakan untuk membaca data maupun untuk melakukan operasi pada tabel yang

tidak mengembalikan hasil membaca record atau data dari tabel pada database.

ADO query dapat langsung membuat koneksi ke database, tetapi dapat juga

menggunakan koneksi dari ADO connection. Komponen ADO query pada

Component Palette tab ADO seperti terlihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.10. ADO Query Pada Componenet Palette

Untuk menggunakan komponen ADO Query, terlebih dahulu komponen

harus ditambahkan ke dalam form.

Page 17: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

22

Universitas Kristen Petra

2.6. PHP

Nama resmi PHP adalah PHP: Hypertext Preprocessor merupakan juga

salah bahasa pemrograman yang berada di server (Converse & Park, 2000). PHP

berawal dari konsep CGI (Common Gateway Interface) menggunakan bahasa

dasar Perl dan C, maka PHP tidak bersifat Object Oriented Programming secara

penuh seperti halnya di ASP (Active Server Page), walaupun demikian PHP juga

memiliki beberapa obyek dan mendukung obyek (Converse & Park, 2000). CGI

merupakan suatu interface ke web server yang memungkinkan untuk peningkatan

fungsi server.

Menurut Prasetyo (2004) dalam buku “Solusi Pemrograman Berbasis Web

Menggunakan PHP 5”, PHP merupakan salah satu pemrograman server-side di

antara beberapa pemrograman yang ada. Sejak diluncurkan, PHP mendapat respon

yang sangat baik dari kalangan pengembang aplikasi web. Kemudahannya

dipahami, serta sintaksnya yang mirip bahasa C menjadikan pemrograman ini

cepat dikenal oleh kalangan luas.

Menurut Converse, T., & Park, J. (2000, p.68) script PHP diletakkan

diantara tanda ‘<?php’ dan diakhiri tanda ‘?>’, seperti contoh script PHP dibawah

ini dengan ekstensi “.PHP” () :

<html>

<head>

<title>PHP File</title>

</head>

<body>

<?php

print “Variable capital is 67”;

?>

</body>

</html>

2.6.1. Variabel

Dalam PHP, variabel selalu diawali dengan tanda ‘$’, diikuti dengan nama

variabel tersebut. Contoh: $nama, $alamat, dan sebagainya. Untuk menggunakan

Page 18: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

23

Universitas Kristen Petra

variabel, tidak harus dideklarasikan terlebih dahulu untuk pengenalan tipe

datanya. Hal ini menyebabkan variabel pada PHP menjadi sangat dinamis.

Tipe data yang ada terdiri dari 3 macam, yaitu integer, floating point

number, dan string. Tanda ‘=’ digunakan untuk mengisikan nilai dari suatu

variabel. Cara mendeklarasikan variabel php menurut Converse, T., & Park, J.

(2000, p. 59) :

<?php

$capital = 67;

Print “Variabel = ”.$capital;

?>

Output dari penulisan variabel tersebut adalah “Variabel = 67”.

Setelah menunjukkan cara untuk membuat variabel sekarang kita akan

membuktikan bahwa variabelnya menjadi dinamis, seperti berikut :

<?php

$nilai = ”60.5”;

$nilai = $nilai + 4;

echo “$nilai”; // output berupa double bernilai 64.5

$nilai = “enam puluh koma lima”;

echo “$nilai”; // output berupa string bernilai “enam puluh koma lima”

?>

2.6.2. Control Statement

Bahasa PHP memiliki kesamaan dengan bahasa C. Oleh karena itu syntax

yang digunakan dalam bahasa C sebagian besar dikenali oleh PHP. Untuk control

statement dalam PHP terdiri dari branching dan looping. Branching digunakan

untuk memilih kondisi tertentu. Syntax branching diawali dengan if, else – if, else,

juga bisa menggunakan switch (case). Looping digunakan untuk perulangan suatu

kondisi. Syntax looping berupa for, while, do...while.

2.6.3. Array

PHP juga mengenal tipe data array. Ukuran array tidak perlu

didefinisikan terlebih dahulu, sehingga data dapat langsung diisikan kedalamnya.

Apabila mengisikan elemen kedalam array tanpa menggunakan indeks, maka

Page 19: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

24

Universitas Kristen Petra

secara otomatis akan ditambahkan di belakang elemen terakhir. Untuk mengisikan

dengan banyak nilai sekaligus, digunakan perintah ‘array’ diikuti dengan nilai-

nilai yang ingin diinputkan. Penulisan array pada PHP berbeda dengan penulisan

pada C. Pada bahasa C, tipe data array wajib diinisialisasi terlebih dahulu,

sedangkan pada PHP tipe data array tidak perlu diinisialisasi.

Contoh syntax menurut Converse, T., & Park, J. (2000, p. 202, 205):

<?php

//menyebutkan index untuk dapat diisi nilainya

$my_array[1] = “The first thing”;

$my_array[2] = “The second thing”;

//tanpa mendefinisikan index, otomatis ke index terakhir

$fruit_basket[] = “apple”;

$fruit_basket[] = “orange”;

$fruit_basket[] = “pear”;

?>

Cara mengakses nilai yang ada dalam array sama dengan cara mengakses

variabel biasa, dengan diikuti dengan nomor indeks. Pada PHP variabel array

dapat memiliki indeks yang tidak sekuensial dan indeks yang berupa string

sehingga penggunaan variabel array dapat lebih fleksibel.

2.6.4. Function

Function dalam PHP dibedakan menjadi built-in dan user-defined. Built-in

artinya sudah terdapat dalam PHP sehingga kita hanya perlu langsung

memakainya saja sesuai dengan parameter yang ditentukan. User-defined

berfungsi sebaliknya, function dibuat oleh user dengan parameter yang ditentukan

oleh user sendiri sesuai kebutuhan.

2.6.5. Session

Penggunaan session pada PHP berbeda dengan session pada ASP. Pada

PHP untuk penyimpanan variabel session perlu menggunakan function untuk

Page 20: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

25

Universitas Kristen Petra

melakukan register variabel. Menurut Converse, T., & Park, J. (2000, p. 454-456)

function yang dapat digunakan sebagai berikut :

• bool session_start( void )

• bool session_unset( void )

• bool session_destroy( void )

• bool session_register( mixed name [, mixed ... ] )

• bool session_unregister( string name )

• bool session_name( [string name] )

• bool session_is_registered( string name )

2.7. MySQL

MySQL adalah sebuah database server yang cukup handal. Aplikasi ini

memiliki versi Unix dan Windows. Apabila kita akan membuka aplikasi yang

membutuhkan interface ke server MySQL telah disediakan library dari MySQL.

Layaknya database yang lain, mysql juga mengenal bahasa SQL (Structure Query

Language) standar yang ditambah beberapa perintah administrasi.

2.7.1. Membuat Koneksi dengan Database MySQL

Untuk melakukan koneksi ke MySQL dilakukan melalui PHP langsung,

yaitu dengan menuliskan perintah yang telah ditentukan. Menurut Converse &

Park (2000, p. 343) Melakukan koneksi ke database MySQL mempunyai syntax

dasar sebagai berikut :

<?php

mysql_connect($hostname, $user, $password);

//contohnya yang umum sebagai berikut :

mysql_connect(“localhost”, “root”, “sesame”);

?>

Setelah melakukan koneksi, maka user diwajibkan memilih database

mana yang ingin diakses.

Page 21: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

26

Universitas Kristen Petra

Contoh menurut Converse & Park (2000, p. 343-344) :

<?php

mysql_select_db($database_name);

//contohnya :

mysql_select_db(“phpbook”);

?>

2.7.2. Perintah dalam MySQL

Dalam MySQL terdapat perintah-perintah dasar yang digunakan untuk

memanipulasi database. Perintah-perintah tersebut antara lain :

• Perintah create table

Perintah ini digunakan untuk membuat suatu tabel dalam suatu

database. Format syntax create table adalah sebagai berikut berdasarkan

Converse & Park (2000, p. 337) :

CREATE TABLE table

(

�id_col INT NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,

�col1 TEXT NULL INDEX,

�col2 DATE NOT NULL

);

Dari contoh di atas, dapat dimengerti bahwa akan dibuat sebuah tabel

dalam suatu database dengan nama “table”, di mana di dalam tabel itu

terdapat beberapa field antara lain “id_col, col1, col2”. Field “id_col” yang

berperan sebagai primary key tidak diperbolehkan bernilai kosong. Hal ini

disebabkan dengan adanya constraint not null. Pada field “col1” boleh

bernilai null index, sedangkan “col2” memiliki tipe data berupa date juga

memiliki constraint not null, tidak boleh bernilai kosong. Selain primary

key dan not null, beberapa constraint lain yang sering kali digunakan di

dalam perintah SQL seperti :

Page 22: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

27

Universitas Kristen Petra

a. Foreign Key, merupakan kolom atau kombinasi gabungan dari

beberapa kolom yang dapat dipakai untuk menghubungkan sebuah

tabel dengan table lainnya.

b. Check, dipakai untuk menjamin integritas domain dengan cara

membatasi nilai-nilai yang dapat diterima sebuah kolom.

c. Unique, dipakai untuk menjamin bahwa tidak terjadi duplikasi pada

kolom-kolom yang tidak membangun primary key.

• Perintah select

Perintah ini digunakan untuk melihat isi tabel dalam suatu database.

Contoh penggunaan perintah select menurut Converse & Park (2000, p.

334) :

SELECT * FROM birthday_info WHERE birthmonth = $birthmonth;

Dari contoh di atas, dapat dipahami bahwa akan dilakukan select

semua field dari tabel “birthday” untuk ditampilkan. Di mana untuk

menampilkan data disesuaikan dengan “birthmonth” yang ada. Nanti akan

dihasilkan output data yang ditampilkan adalah data yang sesuai dengan

nilai variabel birthmonth yang diinputkan. Untuk melakukan select semua

field tersebut tidak perlu diketik semua nama field dari tabel yang ingin

ditampilkan, tetapi cukup dengan mengetikkan simbol ‘*’.

• Perintah insert

Perintah ini digunakan untuk menambahkan data baru ke dalam suatu

tabel dalam suatu database. Contoh penggunaan insert menurut Converse

& Park (2000, p. 334) :

INSERT INTO table (col1, col2, col3) VALUES (val1, val2, val3);

Pada contoh di atas, dipahami bahwa akan dimasukkan data (record)

baru pada tabel bernama “table” di mana nilai yang dimasukkan adalah

pada field “col1, col2, col3” yang memiliki nilai “val1, val2, val3” sesuai

dengan urutan field yang urutan field.

Page 23: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen · Contoh faktur pajak sederhana . 9 Universitas Kristen Petra 2.2.1. Petunjuk pengisian • Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Standar.

28

Universitas Kristen Petra

• Perintah update

Perintah ini digunakan untuk mengubah nilai data yang sudah ada

dalam tabel. Pengubahan nilai data yang sudah ada ini disebut dengan

update.

Contoh penggunaan syntax update menurut Converse & Park (2000, p.

334) :

UPDATE table SET field1 = ‘val1’, field2 = ‘val2’, field3 = ‘val3’

WHERE condition;

Pada contoh di atas, dipahami bahwa record dari tabel bernama “table”

akan diubah nilainya. Field yang akan diubah nilainya adalah “field1,

field2, field3” dengan nilai yang baru, yaitu “val1, val2, val3” sesuai

dengan kondisi berupa “condition”. Kondisi pada update ini sama seperti

kondisi pada perintah select.

• Perintah delete

Perintah ini digunakan untuk menghapus suatu record dari suatu tabel

dalam suatu database.

Contoh penggunaan syntax delete menurut Converse & Park (2000, p.

334) :

DELETE datapoint FROM table WHERE condition;

Pada contoh di atas diketahui bahwa akan dihapus sebuah data, yaitu

“datapoint” dari tabel bernama “table” sesuai dengan kondisi “condition”

yang ditentukan.