2. Komitmen Mutu Diklatprajab Gol 3 Klas B Pemkot Bekasi 29-30 Juni 2015

135
L A N KOMITMEN MUTU Diklat Prajabatan Gol III Klas B Pemerintah Kabupaten Bekasi Jakarta, 29-30 Juni 2015,

description

prajab

Transcript of 2. Komitmen Mutu Diklatprajab Gol 3 Klas B Pemkot Bekasi 29-30 Juni 2015

Slide 1

KOMITMEN MUTUDiklat Prajabatan Gol III Klas BPemerintah Kabupaten BekasiJakarta, 29-30 Juni 2015,

L A NBIODATANama : Ir. H. ADNAN SEMBIRING DEPARI, M.SiTTL : Berastagi, 15 Desember 1961N I P : 19611215 198603 1 020Pangkat /Gol : Pembina Utama Muda IV/cJabatan : Widyaiswara Madya Pusdiklat Pegawai Kemenakertrans RIPendidikan : 1. S1 Kehutanan IPB, Bogor 2. S2 Magister Ilmu Ekonomi Uncen, JayapuraAlamat email : [email protected] : 08124885030

L A NPENDIDIKAN DAN PENGALAMANPendidikan : S1 Fak Kehutanan IPB Tahun 1985S2 Magister Ilmu Ekonomi Uncen 2008Diklat :Diklat Kepemimpinan Tk IV (ADUM) Ang XVII Dep Transmigrasi Tahun 1997Diklat Kepemimpinan Tk III (SPAMA) Ang XVI Dep Transmigrasi & PPH Tahun 1999Diklat Kepemimpinan Tk II Ang VI LAN RI Tahun 2002Jabatan Struktural : Ka KUPT Aimas IV Unit III Kab Sorong (1989 1994)Kepala Seksi Permukiman Kab Sorong (1994-1999)Kepala Kantor Dep. Transmigrasi Kab Nabire (1999-2001)Kepala Dinas Permukiman Kab Nabire (2001-2006)Kepala Bappeda Kab Nabire (2006-2009)Kepala BPPKP Kab Nabire (2009-2010)Jabatan Non Struktural / Fungsional :Pimbagpro Penyiapan Lahan Transmigrasi (1992 -1998)Widyaiswara Pusdiklat Pegawai Kemnakertrans RI (2010 - 2015) L A NMotto Kita...Interupsi kapan sajaBertanya apa saja, tapi mungkin tidak semua dapat dijawabKita sepakat untuk tidak sependapat...Perbedaan adalah bagian dari pembelajaranBelajar dari, oleh dan untuk bersamaDalam belajar diperlukan Enam S (Senang, Serius, Santai, Santun, Sukses dan Selesai)L A N5Antara lain:Amandemen UUD 1945Penghapusan doktrin Dwi Fungsi ABRIPenegakan hukum, HAM, dan pemberantasan KKNOtonomi DaerahKebebasan PersMewujudkan kehidupan demokrasiTuntutan ReformasiL A N5Diklat Prajabatan Pola BaruMengapa ? Bagaimana ?L A N Tantangan Diklat Prajab PNS yang memiliki Nilai Dasar :AkuntabelNasionalismeEtika AparaturOrientasi mutuAnti korupsi

Mem-bentuk generasi baru ASNL A NBentuk KebijakanHambatan ImplementasiL A NBentuk Kebijakan Pola MinimalMata DiklatAtualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNSL A NKarakteristik Prajab Pola BaruL A NDASAR HUKUM Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;Kepmenpan RI Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyrakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;Peraturan Kepala Lan Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III;L A NUndang-Undang No 5/2014 tentang Aparatur Sipil NegaraPasal 10:Pegawai ASN berfungsi sebagai :Pelaksana kebijakan publik,Pelayan publik danPerekat dan pemersatu bangsa L A N

REFORMASI BIROKRASIL A NKOMPETENSI GOLONGAN IIIKemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya;Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas jabatannya;Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatannya;Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya; danKemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.Disamping memiliki kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar di atas, peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan III, diharapkan juga memiliki kemampuan menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan.

L A NNILAI DASARPasal 3:ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut: Nilai dasar; Kode etik dan kode perilakuKomitmen, integritas moral, dan tanggungjawab pada pelayanan publik;Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;Kualifikasi akademik; Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan Profesionalitas jabatan. (UU 5/2014 Ttg ASN)L A NLIMA NILAI DASAR PEGAWAI ASN 16L A NNILAI-NILAI ANEKAAkuntabilitas :

Nasionalisme :

17Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas jabatannya.Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas jabatannya.L A NEtika Publik :

Komitmen Mutu :

Anti Korupsi :18 Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatannyaSetelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu membentuk sikap dan perilaku yang amanah, jujur, dan mampu mencegah terjadinya korupsi di lingkungannya.Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efesiensi, mengandung inovasi, dan kinerja yang berorientasi mutu, dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publikL A NTHE ICEBERG MODEL OF COMPETENCE

L A N19STRUKTUR KURIKULUM DIKLAT PRAJABATAN (Per Ka LAN 21/22-2013)1. Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNSTahap pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini diakronimkan menjadi ANEKA.2. Tahap Pembentukan Sikap dan Perilaku Displin PNSTahap pembelajaran ini membekali peserta dengan kemampuan meningkatkan sikap perilaku disiplin, kesehatan jasmani dan rohani sebagai pelayan masyarakat.3. Tahap Pembentukan Pengetahuan Tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS sebagai Pilar Kesatuan Bangsa dan sebagai Penyelenggara Pemerintahan.4. Tahap AktualisasiTahap pembelajaran ini memfasilitasi peserta dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Profesi PNS, Sikap dan Perilaku Displin PNS, dan Pengetahuan Tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI5. Tahap EvaluasiL A NTAHAP PENYELENGGARAAN (Ideal/Per Ka LAN 21/22-2013)4. Aktualiasai Kompetensi Pengetahuan tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI (30 hr)PNS

PROFESIONAL12345Pengaraha ProgramDanDinamika Kelompok(1 hr)L A NDESAIN KURIKULUMPer Ka LAN No 38 Tahun 2014PNS YANG KARAKTERNYA DIBENTUK OLEH NILAI-NILAI DASARL A NTAHAP I : INTERNALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS/ASN

Mata Diklat untuk tahap ini adalah:Akuntabilitas PNS;Nasionalisme;Etika Publik;Komitmen Mutu; danAnti Korupsi.

L A N

TAHAP II : AKTUALISASINILAINILAI DASAR PROFESI PNS

Mata Diklat untuk Tahap ini adalah:Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS;Rencana Kerja Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS;Pembimbingan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas/tempat magang; danEvaluasi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

L A NAKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNSSetelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat tugas/tempat magang masing-masingMenyusun rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;Mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;Mengobservasi aktualisasi nilai dasar profesi PNS di lingkungannya;Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS;Menyusun laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;Mempresentasikan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS; danMenerima masukan untuk penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNSL A NPEMBIMBINGAN AKTUALISASISetelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat tugas/tempat magangL A NEXPERIENTIAL LEARNINGDavid KolbsConcrete ExperienceActive ExperimentationReflectiveObservationAbstract conceptualizationINPUT SESSIONL A NPENGALAMAN BELAJAR PESERTAL A NKOMITMEN MUTU1. Perlunya Konektivitas Bagi Keterpaduan Nasional2. Kerangka Kerja Konektivitas Nasional3. Visi Konektivitas Nasional4. Fokus Pengembangan Konektivitas5. 6 Koridor Ekonomi Prioritas6. Isu Strategis Penguatan Konektivitas Nasional Terkait Infrastruktur Pu Dan Permukiman

2

Diklat Prajabatan Golongan III L A N29POKOK PEMBAHASAN1

Konsep Efektifitas, Efisiensi, Inovasi dan Mutu2Nilai-Nilai Dasar Orientasi Mutu3Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintah 4Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan Pemerintah 5Berpikir Kreatif6Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi1

L A NDESKRIPSI SINGKATMata Diklat ini memfasiltasi pembentukan nilai dasar inovatif dan komitmen mutu pada peserta Diklat, melalui pembelajaran tentang efektivitas, efisiensi, inovasi dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, konsekuensi dari perubahan, beserta analisis dampaknya. Mata Diklat disajikan melalui pembelajaran berbasis pengalaman langsung (experiential learning), dengan penekanan pada proses internalisasi nilai dasar tersebut, melalui kombinasi metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek, studi lapangan dan demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya mengaktualisasikan nilai-nilai dasar inovatif dan komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas jabatannya. 31L A N3132Mengidentifikasi dan mendeskripsikan fenomena empirik terkait efektivitas dan efisiensi kinerja PNS di lingkungan institusi tempat bekerja;Mendeskripsikan karakteristik ideal dari tindakan yang efektif, efisien, inovatif, serta berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;Memberi contoh nyata pemberian layanan publik yang efektif, efisien, inovatif, dan berorientasi mutu; Menjelaskan konsekuensi dari penyelenggaraan kerja yang tidak efektif dan tidak efisien;INDIKATOR HASIL BELAJARSesi 1L A N33Mendeskripsikan pentingnya mutu dalam layanan publik;Mengidentifikasi dan mendeskripsikan nilai-nilai dasar orientasi mutu;Memberi contoh upaya perbaikan mutu yang dapat dilakukan di tempat kerja, dengan merujuk pada nilai-nilai dasar orientasi mutu;Mengidentifikasi dan menganalisis tahapan proses implementasi manajemen mutu dalam pelaksanaan tugas sebagai aparatur; INDIKATOR HASIL BELAJARSesi 2L A N34Mengidentifikasi tahapan pendekatan inovatif;Mendeskripsikan implementasi pendekatan inovatif dalam penyelenggaraan layanan pemerintahan;Menganalisis berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas PNS sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan; Memberi contoh alternatif solusi untuk meningkatkan produktivitas kinerja aparatur dalam layanan publik.

INDIKATOR HASIL BELAJARSesi 3L A N35Mengobervasi, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan fenomena empirik secara faktual terkait mutu kinerja aparatur dalam memberikan layanan kepada masyarakat; Memberikan penilaian obyektif terkait tingkat tanggung jawab aparatur dalam memberikan layanan publik; Mendeskripsikan tindakan kreatif yang dapat diwujudkan oleh aparatur dalam memberikan layanan kepada publik, sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing;Menganalisis kendala terkait belum terwujudnya kreativitas kerja aparatur dalam mewujudkan inovasi layanan yang berkomitmen terhadap mutu;

INDIKATOR HASIL BELAJARSesi 4L A N36Menganalisis faktor-faktor pendorong untuk meningkatkan kinerja aparatur yang kreatif, inovatif, dan komitmen terhadap mutu.Memberikan contoh nyata berbagai tindakan aparatur yang mencerminkan pemberian layanan publik yang kreatif, inovatif, dan berkomitmen terhadap mutu, yang dapat dilakukan di tempat kerja;Menjelaskan manfaat dari penyelenggaraan kerja yang kreatif, inovatif, dan berkomitmen terhadap mutu, khususnya bagi masyarakat yang dilayani;Menampilkan kinerja yang menunjukkan komitmen kuat terhadap mutu berbasis kebijakan yang sudah ditetapkan

INDIKATOR HASIL BELAJARSesi 5L A N37Mendeskripsikan best practices yang telah dicapai oleh berbagai institusi pemerintah dalam melahirkan inovasi layanan publik;Menciptakan iklim kerja yang dapat menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi, dalam memberikan layanan yang komitmen terhadap mutu;Membangun mindset untuk mewujudkan komitmen mutu dalam memberikan layanan kepada masyarakat secara profesional.

INDIKATOR HASIL BELAJARSesi 6L A NLATAR BELAKANGMaraknya kasus korupsi : cerminan penyelenggaraan pemerintahan tidak efisien,Banyaknya sarana fisik yang telah dibangun terbengkalai : cerminan ketidak efektifan penyelenggaraan pembangunan,Masih banyak Aparatur yang melaksanakan tugas sebatas rutinitas/kewajiban (rule driven): cerminan tidak kreatif dan inovatif,Masih banyaknya keluhan dan ketidak puasan masyarakat : cerminan rendahnya mutu layanan penyelenggara/aparatur.38L A N39mengapa mereka mengeluh ?

KetidakpuasanKekecewaanL A NMENGAPA HAL INI TERJADI ?

L A NKONDISI PELAYANAN PUBLIK

56L A N41

HARAPAN PELANGGAN ... PUAS ?L A NEFEKTIVITAS, Efisiensi, INOVASI, dan MUTU penyelenggaraan pemerintahanKonsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan MutU Nilai-nilai Dasar Orientasi MutuPendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

L A N1. Konsep Efektivitas dan Efisiensiketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan Ketepatan penggunaan sumber daya, sehingga tidak terjadi pemborosan akibat penyimpangan prosedur atau penyalahgunaan alokasiEFEKTIVITAS EFISIENSI 42L A N44Karakteristik Efektivitas dan EfisiensiAntara lain : Penghematan : biaya, waktu, tenaga dll Ketercapaian target sesuai dengan yang direncanakan serta Terciptanya kepuasan pelanggan, semua pihak terutama masyarakat / stakeholder.42L A N45EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI LAYANAN KOMUNIKASI MASA

L A NEFEKTIVITAS DAN EFISIENSI LAYANAN PERBANKAN

45L A N472. Konsep InovasiKemampuan untuk menciptakan atau melakukan sesuatu yang baru dan berbedaBaru atau berbeda (syarat)Kreatifitas (sumber/dasar)Nilai Tambah (indikator/ukuran)INOVASI Unsur-unsur Inovasi43L A N48INOVASI KAMERA FOTO

44L A N49MEMBANGUN KULTUR TERATUR DAN TERTIB

46L A N50MEMBANGUN KULTUR TERATUR DAN TERTIB

L A N Video LAYANAN MASYARAKAT/Masy Peduli PelayananTAYANGAN VIDEOTentukan apa yang boleh (DO) dan yang tidak boleh (DONT DO) dilakukan?48L A N52Sesuatu hasil dapat menjadiLebih baik jika dilakukan secaraEfisien, Efektif dan InovatifL A NPENGERTIAN MUTU(Zulian Yamit, 2010 : 7-8)Mutu adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen (Edward Deming)Mutu adalah sesuatu yang nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian terhadap persyaratan (Crosby)Mutu adaalah kesesuaian terhadap spesifikasi atau standar yang ditetapkan (Juran)54L A NREALITA PELAYANAN PUBLIK

L A N

56L A NLIMA PILAR MANAJEMEN MUTU(Bill Creech) PEMIMPINPRODUKORGANISASIKOMITMENPROSESL A NFISHBONE MANAJEMEN MUTUKinerja Ber-mutuInstitusi PemerintahRencana MutuPengawasan MutuPerbaikan MutuSosialisasi MutuImplementasi dan Pengawalan MutuOutput dan OutcomeL A NPENDEKATAN PDCA

L A NTANGGUNG JAWAB MUTU

L A NNILAI DASAR ORIENTASI MUTUMembangun mindset dan komitmen pegawai terhadap budaya mutu;Meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan; Beradaptasi dengan perubahan;Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal;Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran;Menampilkan kinerja tanpa cacat (zero-defect) dan tanpa pemborosan (zero-waste), sejak memulai setiap pekerjaan.L A N Video MOMENTUM HIDUPTAYANGAN VIDEOSimak & Catat apa saja yang perlu dilakukan?43L A N62NILAI DASAR ORIENTASI MUTU

Komitmen pada Kepuasan CustomersCepat, tepat, ramah.Melayani dengan hatiMelindungi dan mengayomiPerbaikan berkelanjutanL A NUnsur IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)Permen PAN No : Kep/25/M.PAN/2/2004Prosedure pelayananPersyaratan pelayananKewajaran biaya pelayananKepastian biaya pelayananKepastian jadwal pelayananKenyamanan lingkunganKeamanan pelayanan 64L A NPENINGKATAN PRODUKTIVITASINPUTOUTPUTPROSESBekerja optimalMotivasi, kemampuan, pendidikan dan pelatihanTanggung jawab bersama, Penilaian obyektif.Produktivitas meningkatBahan Baku,Sarana/Prasarana,Input Lingkungan.Pemimpin yang kuat dan memberdayakanL A NPRODUCTIVITYMOTIVATIONABILITYEducationTrainingHabitualExperienceSelf CommittmentEnvironmentCultureFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS

Joe Tido, John Bessant, and Keith Pavitt. (2005: 10) L A NFaktor-faktor yang Mempengaruhi Capaian Produk/Jasa

L A N Video LEBARANTAYANGAN VIDEOApa makna yang dapat diambil dari tayangan tersebut ?45L A N68DISKUSI KELOMPOKIdentifikasi Sikap dan Perilaku Terhadap Komitmen MutuL A NKelompok 1Coba amati kegiatan keseharian PNS senior di lingkungan tempat kerja saat ini. Kemukakan fenomena faktual yang mencerminkan mutu kinerja mereka, baik yang sudah sesuai harapan maupun yang menyimpang dari ketentuan! Bagaimana komentar Saudara terhadap fenomena tersebut?Berdasarkan hasil pengamatan di atas, coba Saudara identifikasi karakteristik pekerjaan yang dilakukan secara efisien dan efektif. Berikan contohnya! Adakah inovasi yang ditampilkan PNS senior di tempat kerja Saudara?70L A N70Kelompok 2Coba amati dan renungkan kegiatan selama anda mengikuti Diklat Prajabatan ini. Identifikasi dan diskusikan hal-hal apa yang menurut penilaian anda belum memenuhi harapan mutu. Apa saran yang dapat anda sampaikan untuk menyempurnakan hal tersebut ?Menurut Saudara, apa yang layak diberikan kepada PNS yang dapat menghasilkan kinerja yang efisien dan efektif? Kemukakan pula tindakan apa yang dapat Saudara sarankan kepada PNS yang kinerjanya tidak efisien dan tidak efektif !71L A N71Kelompok 3Berikan contoh nyata, upaya apa saja yang sering dilakukan rekan kerja untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat sebagai customer! Bagaimanakah kontribusi peran Anda dalam pelayanan tersebut?Coba amati sikap dan perilaku pegawai sehari hari dalam berhubungan dengan pimpinan dan masyarakat yang dilayani. Kelompokkan perilaku yang menurut Anda dapat memenuhi harapan publik dengan yang tidak! Bagaimana cara menghindari atau memperbaiki perilaku tersebut?

72L A NKelompok 4Sebagai seorang PNS, suatu saat Anda memiliki sebuah ide baru yang cemerlang. Tindakan apa yang akan dilakukan untuk menyampaikan ide tersebut, baik kepada atasan maupun rekan kerja? Faktor apa yang menurut Anda sangat diperlukan untuk menyampaikannya? Adakah kendala ketika akan mengkomunikasikan ide tersebut?Jika Anda perhatikan, ternyata di antara rekan kerja ada yang tidak disiplin sehingga menghambat penyelesaian program kerja lembaga, bahkan cenderung merugikan. Berikan contoh alternatif solusi untuk meningkatkan produktivitas kinerja aparatur dalam memberikan layanan publik!Berikan contoh nyata pemberian layanan publik yang inovatif di lingkungan tempat Anda bekerja, sehingga target kinerja dapat tercapai secara efisien dan efektif! 73L A NPembagian Waktu Diskusi KelompokDiskusi Kelompok: 13.15 13.35Presentasi Kelompok 1 : 13.35 14.00Presentasi Kelompok 2 : 14.00 - 14.25Presentasi Kelompok 3 : 14.25 14.50Presentasi Kelompok 4 : 14.50 15.15 *)Waktu Presentasi Kelompok : (25 menit)Penyajian : 10 menitTanggapan dari Kel lain : 10 menitUlasan Wi : 5 menit74L A NAktualisasi ?75Bagaimanakah rencana kerja Saudara ke depan, jika lolos menjadi PNS? Kemukakan pula target capaian yang ingin Saudara raih dan wujudkan selama mengabdi sebagai PNS?L A NAktualisasi INoVASI DAN komitmen mutuMEMBANGUN KOMITMEN MUTU DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BERPIKIR KREATIFmembangun KOMITMEN MUTU MELALUI inovasi

L A NLandasan Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan PemerintahanUndang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN :Pasal 4 : Nilai-Nilai Dasar ASNPasal 5 : Kode Etik ASNPasal 10 : Fungsi ASN Pelaksanan kebijakan publik Pelayan Publik Pemersatu dan perekat bangsa77L A N78Nilai Dasar Orientasi Mutu Kepuasan PelangganNilai Dasar Orientasi Mutu Mewujudkan Kepuasan Masyarakat L A NKomitmen Mutu dalam Pelayanan di tempat KerjaKomitmen dan konsisten pada Visi, Misi, dan tujuan organisasiWewenang dan tanggung jawabKeikhlasan dan KejujuranIntegritas dan ProfesionalismeKreativitas dan KepekaanKepemimpinan dan KeteladananKebersamaan dan Dinamika KelompokKetepatan dan Kecepatan79L A NKomitmen Mutu dalam Pelayanan di tempa KerjaRasionalitas dan Kecerdasan Emosional Keteguhan dan ketegasan Disiplin dan keteraturan kerja Keberanian dan kearifan Dedikasi dan Loyalitas Semangat dan Motivasi Ketekunan dan Kesabaran Keadilan dan Keterbukaan Ilmu pengetahuan dan teknologi(Asmawi Rewansyah, 2010 : 132)80L A NPERBEDAAN INOVASI SEKTOR PUBLIK DAN SWASTAASPEKSEKTOR SWASTASEKTOR PUBLIKRASIONALITASRasionalitas yang dibangun atas dasar ekonomi pasarRasionalitas resmi dari negaraTUJUANUntuk memaksimalkan keuntungan dan memperkuat posisi dalam pasarImplementasi kebijakan bagi peningkatan kesejahteraan dan demokrasiNILAINilai pemegang sahamKepentingan PublikISU TERKAIT PENGATURANDiatur oleh pasarDiatur oleh masyarakatHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAMekanisme pasar melalui pembelian produkSebagai pelanggan dan juga hubungan ketergantungan sebagai clientMOTIVASI UNTUK BERINOVASITumbuh dan bertahan hidup dalam pasarUntuk menemukan solusi bagi kondisi saat ini dan permasalahan baruHAMBATAN INOVASIKeterbatasan pengetahuan akan kondisi pasarHambatan organisasi dan budayaL A NKREATIF DAN INOVATIF

82

L A N1% Knowledge + 99% Imagination

L A NTeknik CREATE Membuat KOMBINASI baruMenggunakan Input yang RANDOMMembuat ELIMINASIMenggunakan ALTERNATIFMencoba Cara Pikir TerbalikKasus EkstrimL A NTeknik Visual Thinking

www.howstuffworks.comATM = Amati, Tiru, ModifikasiL A NDARI MANA INOVASI DAN KREATIFITAS DATANG ?HARAPAN/MIMPIMOTIVASIL A NHambatan Kreativitas

Adam, Conceptual BlockbustingL A N8810CIRI-CIRI BERPIKIR KREATIFMemiliki dorongan ingin tahu yang besar.Sering mengajukan pertanyaan yang baik.Sering banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.Bebas dalam menyatakan pendapat.Menonjol dalam salah satu bidang seni.Memiliki pendapat sendiri dan mampu mengutarakannya dengan baik.Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.Daya imajinasinya kuat. L A N888911CIRI-CIRI BERPIKIR KREATIFMemiliki tingkat orisinalitas yang tinggi dalam setiap gagasannya.Dapat bekerja sendiri, bebas dalam berpikir dan bertindak.Senang mencoba hal-hal yang baru.Mempunyai kemampuan, kesigapan, dan kelancaran dalam menghasilkan banyak gagasan. (S.C. Utami Munandar dan Mulyono Gandadipura)L A N89PERUBAHANRUTINITAS,KEJENUHAN,KEBARUAN, TEMUAN BARU,

REDESAIN,

MODIFIKASI,

PENINGKATANMUTU.

PROSES INOVASI L A Nketidakpuasan, keingintahuan, kejenuhan, kebutuhan, keinginanmerenung, berimajinasi, berpikir, mencari data dan informasi, membaca rujukan, studi banding, berdialog, berdikusi, menganalisis, membuat rancangan, sosialisasi di lingkungan terbatasLahirnya karya kreatif sebagai sebuah inovasi.Dimanfaatkan SIKLUS DAN TAHAPAN BERPIKIR KREATIF L A NPROSES INOVASI JENIS INOVASI L A NEMPAT FOKUS INOVASI Joe Tido, John Bessant, and Keith Pavitt. (2005: 10) Product innovation menyangkut perubahan produk/jasa yang dihasilkan;Process innovation menyangkut perubahan dalam cara pembuatan dan/atau pengiriman;Position innovation -menyangkut perubahan dalam konteks promosi untuk memperkenalkan produk/jasa;Paradigm innovation menyangkut perubahan dalam hal model mental atau kerangka kerja organisasi.L A N9436HAMBATAN PROSES INOVASI (1)1.Pemimpin atau pihak-pihak yang menolak menghentikan program atau membubarkan organisasi yang dinilai telah gagal.2.Sangat tergantung kepada high performers bahkan top leader sebagai sumber inovasi.3.Walaupun teknologi tersedia, tetapi struktur organisasi dan budaya kerja, serta proses birokrasi yang berbelit-belit menghambat berkembangnya inovasi. 4.Tidak ada rewards atau insentif untuk melakukan inovasi atau untuk mengadopsi inovasi.5.Lemah dalam kecakapan (skills) untuk mengelola resiko atau mengelola perubahan.L A N949537HAMBATAN PROSES INOVASI (2)

6.Alokasi anggaran yang terbatas dalam sistem perencanaan jangka pendek.7.Tuntutan penyelenggaraan pelayanan publik vs beban tugas administratif.8.Budaya cari aman, status quo, dan takut mengambil resiko dalam birokrasi masih terlalu kuat. Walaupun masih banyak lagi faktor-faktor penghambat/penghalang inovasi dalam pemerintahan, namun paling tidak 8 (delapan) faktor yang telah diidentifikasi seperti di atas menyebabkan tidak ada atau minimnya inovasi dalam pemerintahan.L A N95Lima Megatrend di Era Asian Century Tahun 2050Demographic shifts, Shift in economic power, Accelerating urbanization, Climate change and resource scarcity, Technological breakthroughsReformasi manajemen pemerintahan: penyesuaian iklim kerja, teknik penyelesaian pekerjaan yang inovatif.Qualified Knowledge WorkersLayanan bermutu, + Kepuasan pelangganL A NTUGAS KELOMPOK 1Lakukan obervasi terkait fenomena empirik mutu layanan aparatur yang ada di sekitar Anda, kemudian identifikasi secara obyektif hasil pengamatan tersebut! Berikan komentar dan penilaian Anda dilihat dari tingkat tanggung jawab aparatur ketika memberikan layanan kepada publik! Diskusikan dengan teman-teman Anda, tindakan kreatif apa yang dapat diwujudkan oleh aparatur untuk lebih meningkatkan mutu layanannya! Sesuaikan dengan tugas dan peran masing-masing aparatur!

97L A NTUGAS kELOMPOK 2Coba amati lingkungan tempat Anda bekerja, kemudian identifikasi inovasi yang ada dalam memberikan layanan kepada publik! Berikan argumentasi, mengapa hal tersebut dikatakan sebagai inovasi!Buatlah analisis terkait penyebab belum berkembangnya kreativitas aparatur dalam mewujudkan inovasi layanan yang komitmen terhadap mutu! Lengkapi dengan fakta empirik yang dapat dipertanggungjawabkan!

98L A NTugas Kelompok 3Menurut Anda, apakah mind-set dan culture-set aparatur dan pejabat pemerintah yang ada di tempat kerja memberi dukungan terhadap perubahan paradigma dalam pelayanan publik? Sejauhmana perhatian pemerintah tempat Anda bekerja memberi kesempatan kepada setiap pegawai untuk membangun budaya mutu dalam memberikan pelayanan? Mengapa inovasi dapat meningkatkan citra pejabat publik di mata pemilihnya khususnya pejabat politik?

99L A NTUGAS KELOMPOK 4Inovasi pelayanan publik penting bagi pelanggan dan juga bagi penyedia layanan, mengapa? Jelaskan.Apa saja contoh inovasi dalam pelayanan publik dan pemerintahan? Mengapa hal tersebut dapat disebutkan sebagai contoh inovasi?100L A NTUGAS KELOMPOK 5Sebutkan hambatan proses inovasi, dan bagaimana solusi mengatasinya ?Langkah-langkah apa yang unit Anda tempuh untuk mencapai keberhasilan dalam berinovasi tersebut?

101L A NAktualisasi Nilai-nilai Dasar Komitmen Mutu Orientasi kepada peraturan.Cara kerja ABS, rutinitas, dan asal-asalan.Sikap pasif. Cara kerja individualis dan egosentris (bekerja sendiri- sendiri dan berorientasi melayani pimpinan).

Orientasi kepada publik.Orientasi kepada mutu, bekerja secara baik dan benarSikap dinamis, proaktif, dan inovatif.Cara kerja tim (kolektif) sebagai satu kesatuan proses untuk melayani masyarakat.

PerubahanSemula:Menjadi:L A N103

L A NTujuan utama pelayanan berbasis nilai-nilai dasar komitmen mutu adalahL A N105

Menuju masyarakat kelas duniaL A NKESIMPULANAktualisasi nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas aparatur akan mendorong terciptanya iklim/budaya kerja unggul yang dapat menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi. Dengan demikian, pergeseran orientasi kerja diarahkan untuk memotivasi aparatur mengubah mindset menuju layanan bermutu. Orientasi kerja bukan pada kewajiban menjalankan rutinitas kegiatan, melainkan pada semangat pengabdian untuk memberikan layanan publik yang terbaik dan siap menghadapi berbagai kendala (constrain). Orientasi aparatur bukan dilayani melainkan melayani. L A NKESIMPULANFokus kinerja aparatur adalah untuk melayani publik.Kewajiban aparatur adalah memberikan layanan publik yang adil dan bermutu, untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah.Setiap aparatur mesti memiliki sense of quality dan semangat belajar tinggi, sehingga menimbulkan keberanian berpikir alternatif, berani bertanya dan bahkan berbeda pendapat, demi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa dan negara dalam menghadapi globalisasi, khususnya megatrend Asia.

L A NPENUTUPUcapkan apa yang di niatkan, tuliskan apa yang diucapkan, lakukan apa yang dituliskan dan tuliskan apa yang dilakukan

Tuliskan apa yang akan dikerjakan (bukti akuntabilitas) dan kerjakan apa yang telah dituliskan (SOP) 108L A N

Terima kasih4/11/2014BSAPTOL A NDiskusiInovasi apa yang telah dilakukan oleh unit Anda? Langkah-langkah apa yang unit Anda tempuh untuk mencapai keberhasilan dalam berinovasi tersebut? Apakah peran Anda dalam proses inovasi tersebut? 110L A NEVALUASI MATA DIKLAT1. Jelaskan tentang pengertian efektivitas, efisiensi, inovasi dan komitmen mutu ?2. Jelaskan dan berikan contoh nyata, sikap dan perilaku pegawai yang telah memenuhi harapan masyarakat dan juga yang belum memenuhi harapan publik / masyarakat ? 3. Jelaskan dan berikan contoh nyata pemberian layanan publik yang inovatif di lingkungan tempat anda bekerja sehingga target kinerja dapat tercapai secara efisien dan efektif.?4. Apa hambatan dalam mengaktualisasikan inovasi dan komitmen mutu, jelaskan bagaimana upaya yang dapat dilakukan oleh lembaga/institusi untuk memiliki kinerja yang bermutu ?5. Studi kasus: ambil contoh dan uraikan secara singkat mengapa sebuah lembaga pemerintah (Kementerian/bagian/unit dari Kementerian, Pemerintah Daerah (provinsi, kabupaten, kota), perusahaan (BUMN?BUMD, atau swasta murni), dan/atau organisasi kemasyarakatan perlu melakukan perubahan paradigma dalam pelayanan publik (mind set dan culture set) ?

6. Jelaskan faktor apa yang mendorong diperlunya kreativitas dan mengapa berpikir kreatif perlu dimiliki oleh setiap pegawai / aparatur sipil negara ?111L A NTahap III :EVALUASI DIKLAT112L A NPENILAIAN DIKLAT PRAJABATAN (1)Kode sikap perilaku yang harus ditunjukan oleh peserta Diklat Prajabatan :Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama peserta lainnya;Mengikuti kegiatan pembelajaran secara tepat waktu, sekurang-kurangnya 80 persen dari keseluruhan sesi pembelajaran di kampus;Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh fasilitator dan penyelenggara diklat;Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan Diklat;Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan Diklat.

L A NPENILAIAN DIKLAT PRAJABATAN (2) Kode sikap perilaku yang dilarang selama penyelenggaraan Diklat Prajabatan :Tidak melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama mengikuti Diklat;Tidak memberi gratifikasi kepada Widyaiswara, Pengelola dan Penyelenggara Diklat;Tidak melakukan pelanggaran hukum selama mengikuti Diklat;Tidak merokok selama pembelajaran berlangsung;Tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan zat-zat adiktif lainnya di dalam lembaga Diklat;Tidak membawa senjata ke dalam lembaga diklat;Tidak melakukan tindak asusila selama penyelenggaraan Diklat.L A NPENILAIAN DIKLAT PRAJABATAN (3) Setiap pelanggaran terhadap kode sikap perilaku, akan diberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya yang ditetapkan oleh penyelenggara Diklat/tim penegakan kode sikap perilaku.L A NPENILAIAN DIKLAT PRAJABATAN (4) NoKomponen PenilaianBobot (%)a.Pemahaman30b.Aktualisasi70Jumlah100L A NPEMAHAMANNoIndikatorBobot (%)Pemahaman Akuntabilitas6Pemahaman Nasionalisme6Pemahaman Etika Publik6Pemahaman Komitmen Mutu6Pemahaman Anti Korupsi6Jumlah30L A N118

L A NAKTUALISASINoIndikatorBobot (%)a.Rancangan Aktualisasi 15b.Aktualisasi 55Jumlah70L A NRANCANGAN AKTUALISASINoSub-IndikatorBobot (%)1)Jumlah kegiatan52)Relevansi kegiatan10Jumlah15L A NJUMLAH KEGIATANLevelUraian4Terdapat lebih dari 6 kegiatan.3Terdapat 5 6 kegiatan.2Terdapat 3 4 kegiatan.1Terdapat 2 kegiatan.L A NRELEVANSI KEGIATANLevelUraian4Seluruh isi rancangan kegiatan relevan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS.3Sebagian besar isi rancangan kegiatan relevan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS.2Separuh isi rancangan kegiatan relevan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS.1Sebagian kecil isi rancangan kegiatan relevan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS.L A NPENILIAIAN NoSub-IndikatorBobot (%)1)Kualitas Capaian Aktualisasi402)Teknik Presentasi15Jumlah55L A NKUALITAS CAPAIAN AKTUALISASILevelUraian4Mampu melaksanakan lebih dari 6 kegiatan.3Mampu melaksanakan 5 6 kegiatan.2Mampu melaksanakan 3 4 kegiatan.1Mampu melaksanakan 2 kegiatan.L A NTEKNIK PRESENTASILevelUraian4Penguji dapat memahami keseluruhan hasil aktualisasi yang dipresentasikan.3Penguji dapat memahami sebagian besar hasil aktualisasi yang dipresentasikan.2Penguji dapat memahami separuh hasil aktualisasi yang dipresentasikan.1Penguji dapat memahami sebagian kecil hasil aktualisasi yang dipresentasikan.L A NRENTANG PENILAIANLevelNilai4 80,1 100 3 60,1 80 2 40,1 60 1 0 40 L A NKUALIFIKASI DAN KELULUSANKualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai berikut: Sangat Memuaskan (skor >90,0 100); Memuaskan (skor >80,0 90,0); Cukup memuaskan(skor >70,0 80,0); Kurang memuaskan(skor >60,0 70,0); Tidak Memuaskan(skor 60)Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Tidak Memuaskan atau jumlah ketidakhadiran peserta melebihi 3 sesi atau 9 jam pelajaran atau satu hari secara kumulatif, dinyatakan Tidak Lulus. Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Kurang Memuaskan dinyatakan Ditunda Kelulusannya dan peserta Diklat dimaksud wajib mengikuti pembelajaran remedial.

L A NTIM EVALUASISusunan Tim adalah sebagai berikut:Kepala Lembaga Diklat sebagai Ketua;Penanggung jawab Harian sebagai Wakil Ketua;Penanggung jawab Evaluasi Program sebagai Sekretaris;Widyaiswara (WI dan Coach) sebagai Anggota.

L A NExperiential Learning D(David Kolbs)Concrete ExperienceActive ExperimentationReflective ObservationAbstract Conceptualization129Learning that is considered "experiential" contain all the following elements:Reflection, critical analysis and synthesis Opportunities for students to take initiative, make decisions, and be accountable for the results Opportunities for students to engage intellectually, creatively, emotionally, socially, or physically A designed learning experience that includes the possibility to learn from natural consequences, mistakes, and successesL A NGAME ......130L A NBagaimana pendapat Anda jika di depan kata-kata tersebut diberikan kata Lebih?BagusKuatBersihTahanMahalIndahPraktisCepatEnakMenarikCantikNyamanAmanRamah..........................TeraturTertibSebutkan kata-kata yang berhubungan dengan Mutu !L A NSimulasi/Games.Peserta diberikan selembar kertas kosong.Peserta diminta membuat 9 titik seperti contoh berikut ini.

Peserta diminta menghubungkan semua titik dengan garis, tanpa melalui titik yang sama lebih dari satu kali.Dari beberapa hasil yang diperlihatkan, peserta diminta menilai cara mana yang lebih efektif dan efisien disertai alasannya.

KASUS 1 :

Seorang PNS yang baru bekerja di instansi pemerintah ditempatkan di bagian Tata Usaha. Sudah kurang lebih dua tahun bekerja disitu, ia terlihat belum percaya diri melaksanakan tugas-tugasnya. Uraian tugas yang diberikan kepadanya sering berbeda dengan apa yang harus dikerjakannya. Mekanisme kerja juga belum konsisten dan memperlambat cara bekerja menurut ketrampilan dan keahliannya. Jika mencoba cara-cara yang baru, ia khawatir akan mendapat kecaman yang kurang baik bagi iklim kerja di kantornya.Berilah penjelasan untuk pertanyaan berikut :Mengapa PNS baru tersebut masih tidak percaya diri melaksanakan tugas?Apa yang harus dilakukan oleh organisasi agar PNS yang baru bekerja bisa memiliki Motivasi Kerja yang diharapkan?3. Bagaimana caranya agar PNS dapat menunjukkan kreativitasnya? Latihan menemukan ideDiperlihatkan contoh-contoh Analisis Kesenjangan antara Kondisi Sekarang dengan Kondisi yang Diharapkan dari sebuah Lembaga pemerintah. Sebutkan sebanyak-banyaknya Ide saudara untuk memperbaiki Kondisi tersebut?Bagaimana cara merealisasikan Ide Saudara tersebut?APAKAH ANDA :YATIDAKMempersiapkan diri dan peralatan sebelum memulai?Memikirkan langkah-langkah apa yang akan dikerjakan?Mengukur berapa lama setiap langkah?Bersemangat tinggi dalam mengerjakan tugas?Ingin memperoleh pujian dari hasil pekerjaan anda?Ingin lebih ahli setelah mengerjakan pekerjaan ini?Yakin, dengan mengerjakan ini, karir anda bisa meningkat? Merasa tertekan (stress) ketika melaksanakan pekerjaan?Khawatir jika hasil pekerjaan anda dianggap tidak baik?Bisa bertanggung jawab atas sikap anda sendiri?DISKUSI KELOMPOK . (2)

Identifikasi bagaimana sikap dan perilaku kelompok Anda dalam menghadapi pekerjaan. Tanyakan kepada setiap anggota kelompok Anda pertanyaan di bawah ini dan catat berapa % yang menjawab Ya dan berapa % yang menjawab Tidak.Dari hasil pengisian format di atas, buatlah kesimpulan berdasarkan pengertian Komitmen Mutu, apakah kelompok Anda sudah memiliki Komitmen untuk Mutu Pekerjaan atau belum? Berikan alasan atas jawaban Anda.