Pemkot Tasik

download Pemkot Tasik

of 24

Transcript of Pemkot Tasik

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    1/24

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Sejarah Kota Tasikmalaya

    Dimulai pada abad ke VII sampai abad ke XII di wilayah yang sekarang

    dikenal sebagai Kabupaten Tasikmalaya, diketahui adanya suatu bentuk

    Pemerintahan Kebataraan dengan pusat pemerintahannya di sekitar Galunggung,

    dengan kekuasaan mengabisheka raja-raja (dari Kerajaan Galuh) atau dengan kata

    lain raja baru dianggap syah bila mendapat persetujuan Batara yang bertahta di

    Galunggung. Batara atau sesepuh yang memerintah pada masa abad tersebut

    adalah sang Batara Semplakwaja, Batara Kuncung Putih, Batara Kawindu, Batara

    Wastuhayu, dan Batari Hyang yang pada masa pemerintahannya mengalami

    perubahan bentuk dari kebataraan menjadi kerajaan.

    Kerajaan ini bernama Kerajaan Galunggung yang berdiri pada tanggal 13

    Bhadrapada 1033 Saka atau 21 Agustus 1111 dengan penguasa pertamanya yaitu

    Batari Hyang, berdasarkan Prasasti Geger Hanjuang yang ditemukan di bukit

    Geger Hanjuang, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Tasikmalaya. Dari

    Sang Batari inilah mengemuka ajarannya yang dikenal sebagai Sang Hyang

    Siksakandang Karesian. Ajarannya ini masih dijadikan ajaran resmi pada jaman

    Prabu Siliwangi (1482-1521 M) yang bertahta di Pakuan Pajajaran. Kerajaan

    Galunggung ini bertahan sampai 6 raja berikutnya yang masih keturunan Batari

    Hyang.

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    2/24

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    3/24

    3

    Dipati Ukur. Ibukota negeri yang awalnya di Dayeuh Tengah, kemudian dipindah

    ke Leuwiloa Sukaraja dan “negara” disebut “Sukapura”.

    Pada masa pemerintahan R.T. Surialaga (1813-1814) ibukota Kabupaten

    Sukapura dipindahkan ke Tasikmalaya. Kemudian pada masa pemerintahan

    Wiradadaha VIII ibukota dipindahkan ke Manonjaya (1832). Perpindahan ibukota

    ini dengan alasan untuk memperkuat benteng-benteng pertahanan Belanda dalam

    menghadapi Diponegoro. Pada tanggal 1 Oktober 1901 ibukota Sukapura

    dipindahkan kembali ke Tasikmalaya. Latar belakang pemindahan ini cenderung

    berrdasarkan alasan ekonomis bagi kepentingan Belanda. Pada waktu itu daerah

    Galunggung yang subur menjadi penghasil kopi dan nila. Sebelum diekspor

    melalui Batavia terlebih dahulu dikumpulkan di suatu tempat, biasanya di ibukota

    daerah. Letak Manonjaya kurang memenuhi untuk dijadikan tempat pengumpulan

    hasil-hasil perkebunan yang ada di Galunggung.

    Nama Kabupaten Sukapura pada tahun 1913 diganti namanya menjadi

    Kabupaten Tasikmalaya dengan R.A.A Wiratanuningrat (1908-1937) sebagai

    Bupatinya. Tanggal 21 Agustus 1111 Masehi dijadikan Hari Jadi Tasikmalaya

    berdasarkan Prasasti Geger Hanjuang yang dibuat sebagai tanda upacara

    pentasbihan atau penobatan Batari Hyang sebagai Penguasa di Galunggung.

    1.1.1 Sejarah Pemerintah Kota Tasikmalaya

    Sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya sebagai daerah otonomi tidak

    terlepas dari sejarah berdirinya kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah kabupaten

    induknya. Maka rangkaian sejarah ini merupakan bagian dari rangakaian

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    4/24

    4

    perjalanan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sampai terbentuknya Pemerintah

    Kota Tasikmalaya.

    Pada waktu A. Bunyamin menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya tahun

    1976 sampai dengan 1981 tonggak sejarah lahirnya kota Tasikmalaya dimulai

    denngan diresmikannya Kota Administratif Tasikmalaya melalui peraturan

    Pemerintah Nomor 22 Tahun 1976 oleh Menteri Dalam Negeri H. Amir

    Machmud. Periwtiwa ini di tandai dengan penandatangan Prasasti yang sekarang

    terletak di depan gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Pada waktu yang sama

    dilantik pula Walikota Administratif Pertama yaitu Drs. H. Oman Roosman oleh

    Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat H. Aang Kunaefi.

    Pada awal pembentukannya, wilayah kota Administratif Tasikmalaya

    meliputi 3 Kecamatan yaitu Cipedes, Cihideung dan Tawang dengan jumlah desa

    sebanyak 13 desa.

    Pada tanggal 18 Oktober 2001 pelantikan Drs. H. Wahyu Suradiharja

    sebagai PJ Walikota Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa Barat dilaksanakan di

    Gedung Sate Bandung. Sesusai Undang-Undang No. 10 Tahun 2001 bahwa

    wilayah Kota Tasikmalaya terdiri dari 8 Kecamatan dengan jumlah Kelurahan

    sebanyak 15 dan Desa sebanyak 54, tetapi dalam perjalanannya melalui Perda No.

    30 Tahun 2003 tentang perubahan status Desa menjadi Kelurahan, desa-desa

    dilingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya berubah statusnya menjadi

    Kelurahan, oleh karena itu maka jumlah kelurahan menjadi sebanyak 69

    kelurahan, Pada perkembangan selanjutnya, kecamatan di Kota Tasikmalaya

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    5/24

    5

    bertambah dua menjadi sepuluh kecamatan. Kesepuluh kecamatan tersebut

    adalah:

    1. Kecamatan Tawang

    2. Kecamatan Cihideung

    3. Kecamatan Cipedes

    4. Kecamatan Indihiang

    5. Kecamatan Kawalu

    6. Kecamatan Cibeureum

    7. Kecamatan Mangkubumi

    8. Kecamatan Tamansari

    9. Kecamatan Bungursari

    10. Kecamatan Purbaratu

    Sebagai salah satu syarat Pemerintah Daerah Otonom diperlukan alat

    kelengkapan lainnya berupa Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Melalui

    surat keputusan No. 133 Tahun 2001 Tanggal 13 Desember 2001 Komisi

    Pemilihan Umum membentuk Panitia Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan

    Rakyat KotaTasikmalaya (PPK-DPRD). Melalui proses dan tahapan-tahapan yang

    dilaksanakan PPK-DPRD Kota Tasikmalaya yang cukup panjang, maka

    pengangkatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya disyahkan melalui Keputusan

    Gubernur Jawa Barat No. 171/Kep.380/Dekon/2002 Tanggal 26 April 2002,

    selanjutnya tanggal 30 April 2002 diresmikannya keanggotaan DPRD Kota

    Tasikmalaya yang tetama kali.

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    6/24

    6

    Kemudian, pada tanggal 14 Nopember 2002 dilakukan pemilihan Walikota

    dan Wakil Walikota Tasikmalaya definitif yaitu Drs. H. Bubun Bunyamin

    sebagai Walikota dan Drs. H. Syarif Hidayat, M.Si sebagai Wakil Walikota

    Tasikmalaya untuk masa jabatan 2002 - 2007. Pelantikan tersebut merupakan

    sebuah puncak momentum dari pemilihan Kepala Daerah pertama di Kota

    Tasikmalaya sebagai hasil dari Tahapan proses pemilihan yang dilaksanakan oleh

    Legislatif.

    Saat pimpinan Pemerintah Kota Tasikmalaya telah berganti , Pada tanggal

    9 September 2007, untuk pertama kalinya warga Kota Tasikmalaya menggunakan

    hak pilihnya dalam Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya,

    pemenang Pilkada saat itu yakni pasangan Drs. Syarif Hidayat. M.Si sebagai

    Walikota & Ir. H. Dede Sudrajat, MP sebagai Wakil Walikota Tasikmalaya yang

    dilantik pada tanggal 14 Nopember 2007, untuk masa jabatan 2007 – 2012.

    Berikut ini urutan pemegang jabatan Walikotatif Tasikmalaya dari

    terbentuknya kota administratif sampai terbentuknya pemerintah Kota

    Tasikmalaya :

    Tabel 1.1

    7 Walikota yang memimpin Pemerintah Kota Tasikmalaya

    NO Nama Masa Jabatan Foto

    1 Drs. H Oman Roesman 1976 – 1985

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    7/24

    7

    2 H. Yeng Ds. Partawinata 1985 – 1989

    3 Drs. R. Y. Wahyu 1989 – 1992

    4 H. Erdhi Hardiana 1992 – 1999

    5 Drs. H. Bubun Bunyamin 1999 - 2001

    6 Drs. H. Wahyu Suradiharja PJ 2001

    7 Drs. H. Bubun Bunyamin 2002 - 2007

    8 Drs. Syarif Hidayat. M.Si 2007 - 2012

    Sumber : www.tasikmalayakota.go.id

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    8/24

    8

    1.1.2 Visi dan Misi Kota Tasikmalaya

    Pada suatu instansi baik swasta maupun pemerintahan pastinya memiliki

    suatu visi dan misi yang akan mengarahkan suatu instansi tersebut agar tidak

    keluar dari jalur yang seharusnya. Begitupun pada instansi Pemerintahan di

    lingkungan Kota Tasikmalaya. Berikut visi dan misi dari Kota Tasikmalaya :

    A. Visi Kota Tasikmalaya

    “Kesejahteraan Masyarakat, dalam Bingkai Iman dan Taqwa”

    Penjabaran Visi Kepala Daerah

    Kesejahteraan masyarakat

    - Terpenuhinya hak dasar masyarakat yang berupa kemudahan terhadap

    akses pendidikan, kesehatan dan paritas daya beli. Perwujudan dari visi ini

    sangat penting karena merupakan inti dari tujuan pembangunan secara

    umum yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat (Social

    welfare).

    - Tersedianya infrastruktur yang berkualitas secara merata dan terciptanya

    lapangan pekerjaan yang memadai. Hal ini merupakan kunci yang sangat

    penting untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, karena

    dengan infrastruktur yang baik diharapkan terjadi peningkatan aktivitasekonomi sebagai multiplier effect sehingga ada peningkatan produktivitas

    di semua sektor yang mampu menyerap tenaga kerja.

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    9/24

    9

    Bingkai Iman dan Taqwa

    - Bahwa seluruh aspek dalam kegiatan pembangunan masyarakat menuju

    sejahtera diatas berada didalam nilai – nilai keimanan dan ketaqwaan.

    B. Misi Kota Tasikmalaya

    Sebagai jalan untuk mencapai visi diatas, maka dirumuskan misi

    pembangunan selama periode lima tahun kedepan, yaitu:

    1. Mewujudkan Kesederajatan Hukum, yaitu bahwa seluruh komponen

    pelaku pembangunan (stakeholders) yang terdiri dari pemerintah, rakyat dan

    swasta memperoleh perlakuan dan kedudukan yang sama dalam hukum. Hal

    ini tentunya dengan mempertimbangkan:

    a. Hukum adalah pengendali sosial.

    b. Tegak tidaknya hukum sangat bergantung kepada penegak hukum.

    c. Hukum bukan alat bagi penguasa untuk berbuat sewenang - wenang.

    d. Masyarakat diberi hak untuk mengawasi pemerintahan daerah.

    e. Pemerintahan yang transparan, partisipatif dan akuntabel.

    2. Mewujudkan Kesederajatan Ekonomi, yaitu bahwa peningkatan ekonomi

    masyarakat bukan diorientasikan untuk golongan tertentu, tetapi juga

    merupakan hak dari seluruh lapisan masyarakat. Peningkatan ekonomi

    masyarakat yang merata tersebut tentunya dengan mempertimbangkan:

    a. Bahwa masyarakat berhak atas penghidupan yang layak.

    b. Bahwa masyarakat berhak memperoleh jaminan berusaha yang aman,

    sehat dan kompetitif.

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    10/24

    10

    c. Bahwa masyarakat berhak memperoleh fasilitas hak-hak ekonomi yang

    adil dan tidak diskriminatif.

    d. Bahwa pemerintah menyediakan prasarana, sarana dan fasilitasi dalam

    rangka peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

    masyarakat.

    3. Mewujudkan Kesederajatan Sosial Budaya, yaitu pemerataan dampak –

    dampak positif dari pembangunan terhadap masyarakat sebagai hasil akhir

    dari kesederajatan hukum dan kesederajatan ekonomi. Pemerataan sosial

    budaya tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu:

    a. Bahwa setiap masyarakat berhak memperoleh jaminan perlindungan

    sosial yang tidak diskriminatif.

    b. Bahwa masyarakat berhak memperoleh jaminan pendidikan yang

    layak, kompetitif serta tidak diskriminatif.

    c. Bahwa masyarakat berhak memperoleh jaminan kesehatan yang baik.

    d. Bahwa masyarakat berhak melestarikan dan mengembangkan budaya

    dengan tidak melanggar norma-norma yang ada.

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    11/24

    11

    1.1.3 Logo dan Lambang Kota Tasikmalaya

    A. Logo Kota Tasikmalaya

    Gambar 1.2

    Logo Kota Tasikmalaya

    Sumber : www.tasikmalayakota.go.id

    1. BENTUK DASAR LOGO

    Bentuk dasar logo diambil dari bentuk tameng/Perisai yang

    sudah distilasi (penyederahanaan bentuk). Tameng adalah

    suatu alat untuk melindungi seseorang dari serangan musuh

    dan telah dibuktikan keampuhannya. Begitu juga pada logo

    ini tameng dimaksudkan sebagai wadah untuk melestarikan

    atau melindungi sumbol-simbol masyarakat Kota

    tasikmalaya.

    http://www.tasikmalayakota.go.id/http://www.tasikmalayakota.go.id/http://www.tasikmalayakota.go.id/http://www.tasikmalayakota.go.id/

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    12/24

    12

    2. KUBAH MASJID

    Sebagai simbol Kota Santri. Penerapan simbol ini sebagai

    perwujudan dari image atau citra yang sudah melekat di

    masyarakat, bahwa Kota Tasikmalaya sebagai Kota santri.

    Disamping itu sejak dahulu Kota Tasikmalaya dikenal

    sebagai kota yang paling banyak pesantrennya.

    3. GUNUNG

    Artinya : Kokoh dan Kuat

    Merupakan simbol kekuatan masyarakat Kota Tasikmalaya

    dari segala guncangan dan gangguan. Gunung digambarkan

    lebih dari satu untuk mengingatkan kembali Kota

    Tasikmalaya sebagai Kota Sepuluh Ribu Bukit. Warna biru

    pada gunung bermakna kenangan atau panineungan.

    4. BANGUNAN /PABRIK

    Artinya : Pembangunan

    Merupakan simbol keberhasilan Kota Tasikmalaya dari

    semua aspek kehidupan khususnya dibidang pembangunan.

    Terbentuknya Kota Tasikmalaya ini juga merupakan salah

    satu hasil dari perkembangan pembangunan. Penerpansimbol ini juga bermakna sebagai kota yang berkembang

    menuju kota industri. Jendela berjumlah Tujuh belas

    bermakna sebagai hari diresmikannya Kota Tasikmalaya

    yaitu tanggal, 17 Oktober 2001

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    13/24

    13

    5. BORDIR BUNGA

    Artinya : Harum

    Merupakan Simbol kemashuran Kota Tasikmalaya, sebagai

    dampak positif dari kehidupan masyarakatnya yang rajin

    dan kreatif, Kota Tasikmalaya menjadi harum dan dikenal.

    Warna Kuning Mengandung arti keemasan atau kejayaan.

    6. ANYAMAN BAMBU

    Artinya : Gotong Royong

    Merupakan dasar kehidupan masyarakat Kota Tasikmalaya.

    Penerapan simbol ini sangat penting untuk mengingatkan

    kembali kepada masyarakat akan kebersamaan. Disamping

    itu juga masyarakat kota Tasikmalaya dikenal dengan

    kehidupan Gotong Royong.

    7. PAYUNG GEULIS

    Artinya : Pelindung

    Merupakan simbol perlindungan hukum dari Pemerintah

    Kota Tasikmkalaya kepada masyarakat dan semua aset

    kehidupannya. Warna Merah dan Putih Melambangkan

    bendera yaitu sebagai simbol pemersatu antar etnis, sukudan Agama. Pegangan payung berjumlah lima

    melambangkan Pancasila sebagai palsafah Negara. Simbol

    gambanya di ambil dari salah satu hasil kerajinan

    masyarakat Kota Tasikmalaya.

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    14/24

    14

    8. KOTA RESIK

    Mengandung makna sebagai penghargaan terhadap nilai-

    nilai luhur / filosofi kehidupan masyarakat Kota

    Tasikmalaya.dengan Motto “ KOTA RESIK”.

    1.2 Sejarah Bagian Humas Pemerintah Kota Tasikmalaya

    Sejarah berdirinya Bagian Humas Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak

    terlepas dari sejarah berdirinya Kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah kabupaten

    induknya. Setelah diantikannya Drs. H. Wahyu Suradiharja sebagai PJS Walikota

    Tasikmalaya tanggal 18 Oktober 2001, dengan diberlakukannya UUD Otonomi

    Daerah yaitu Undang-Undang No. 10 Tahun 2001, saat itu Bagian Humas

    Pemerintah Kota Tasikmalaya masih berbentuk Sub Bagian (subag) yang dijabat

    oleh Adi Supriyadi, S.Sos. Memasuki tahun 2002 setelah proses pemilihan yang

    dilaksanakan oleh Legislatif maka dilantiknya Kepala Daerah pertama Kota

    Tasikmalaya Drs. H. Bubun Bunyamin, maka Humas Pemerintah Kota

    Tasikmalaya berubah menjadi Bagian yang membawahi Sub Bagian

    Dokumentasi, Sub Bagian Informasi, dan Sub Bagian Protokol.

    1.2.1 Tujuan Bagian Humas Pemerintah Kota Tasikmalaya

    Bagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan

    perumusan bahan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang dokumentasi,

    informasi dan keprotokolan.

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    15/24

    15

    1.3 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Tasikmalaya

    1.3 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Tasikmalaya

    G a m

    b a r 1 . 2

    S t r u

    k t u r

    O r g a n

    i s a s

    i P e m e r

    i n t a h

    K o t a

    T a s

    i k m a l a y a

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    16/24

    16

    Dari gambar atau bagan di atas Struktur Organisasi Pemerintah Kota

    Tasikmalaya, dapat diketahui bahwa Walikota dan Wakil Walikota untuk

    melaksanakannya dibantu oleh Sekretaris Daerah yang membawahi Asisten

    Pemerintah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan serta Asisten Administrasi

    dan Umum, dan Staf Ahli.

    1.4 Struktur Humas Pemerintah Kota Tasikmalaya

    Gambar 1.3

    Struktur Organisasi Bagian HumasKota Tasikmalaya

    Dari gambar / bagan diatas Struktur Organisasi Humas Pemerintah Kota

    Tasikmalaya. Bagian Hubungan Masyarakat di kepalai oleh kepala bagian yang

    membawahi tiga kepala sub bagian yang pertama kepala sub bagian Informasi

    kedua kepala sub bagian Dokumentasi dan ketiga kepala sub bagian protokoler.

    Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sub Bagian Humas dibantu oleh para

    KASUBAG INFORMASI

    Gatot Setyobudi, AP

    ASISTEN PEMERINTAHAN

    Drs. Beni Barlian, Msi.,

    KABAG HUMAS

    Drs. Asep Maman Permana, M.S.i

    KASUBAG DOKUMENTASI

    Yosep M. Zuanda, S.STP.,

    KASUBAG PROTOKOLER

    Drs. Dedi Tarhedi

    PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

    Sumber : H asi l wawancara dengan staf humas Pemerintah Kota Tasikmal aya

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    17/24

    17

    Pelaksana. Masing-masing Sub Bagian memiliki tugas pokok dan fungsi masing-

    masing yang sesuai dengan Peraturan Walikota Tasikmalaya No. 19 Tahun 2008

    tentang tugas pokok, fungsi, rincian, tugas unit dan tata kerja sekretariat daerah

    Kota Tasikmalaya. Pada Struktur Organisasi diatas terlihat juga Bagian Humas

    berada di bawah atau masih dinaungi oleh Asisten Pemerintahan

    1.4.1 Susunan Organisasi Asisten Pemerintahan Kota Tasikmalaya.

    Asisten Pemerintahan :

    a. Bagian Pemerintahan, membawahkan : Sub Bagian Bina Kecamatan dan Kelurahan

    Sub Bagian Bina Otonomi Daerah

    Sub Bagian Pertanahan dan Kependudukan

    b. Bagian Hukum, membawahkan :

    Sub Bagian Pengaturan

    Sub Bagian Penetapan

    Sub Bagian Dokumentasi Hukum, Informasi dan Bantuan Hukum.

    c. Bagian Organisasi, membawahkan :

    Sub Bagian Kelembagaan

    Sub Bagian Ketatalaksanaan

    Sub Bagian Analisa Formasi Jabatan.

    d. Bagian HUMAS, membawahkan :

    Sub Bagian Dokumentasi

    Sub Bagian Informasi

    Sub Bagian Protokol

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    18/24

    18

    1.5 Job Deskription Humas Pemerintah Kota Tasikmalaya

    Pasal 17

    1 Bagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan

    perumusan bahan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang dokumentasi,

    informasi dan keprotokolan.

    2 Rincian tugas Bagian Hubungan Masyarakat :

    a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Bagian Hubungan

    Masyarakat.

    b. Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan

    lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas.

    c. Menyelenggarakan perumusan kebijakan dalam rangka memberikan

    layanan informasi kepada masyarakat.

    d. Menyelenggarakan penyusunan bahan penetapan kebijakan untuk

    mendukung pembangunan informasi dan komunikasi daerah.

    e. Menyelenggarakan penyusunan bahan petunjuk teknis pembinaan dan

    pelaksanaan hubungan masyarakat .

    f. Menyelenggarakan hubungan antara pemerintah daerah dengan

    masyarakat umum dan organisasi kemasyarakatan mengenai kebijakan

    serta kegiatan pemerintah daerah.

    g. Menyelenggarakan inventarisasi dan dokumentasi serta distribusi bahan-

    bahan pemberitaan.

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    19/24

    19

    h. Menyelenggarakan penyiapan agenda protokoler pimpinan daerah sesuai

    dengan jadwal kegiatan.

    i. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan tugas bagian humas

    dan merumuskan alternatif pemecahannya.

    j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

    bagian hubungan masyarakat.

    k. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait .

    l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

    3. Bagian Hubungan Masyarakat, membawahkan :

    a. Sub Bagian Dokumentasi.

    b. Sub Bagian Informasi.

    c. Sub Bagian Protokol.

    Pasal 18

    1. Sub Bagian Dokumentasi mempunyai tugas pokok penyiapan bahan

    pendokumentasian pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

    2. Rincian tugas Sub Bagian Dokumentasi :

    a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian

    Dokumentasi.

    b. Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan

    lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas.

    c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data pendokumentasian

    penyelenggaraan pemerintahan.

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    20/24

    20

    d. Melaksanakan penyiapan bahan dan petunjuk teknis pendokumentasian.

    e. Melaksanakan pengumpulan dan penyusunan bahan informasi dan

    komunikasi bagi masyarakat melalui penerbitan tercetak dalam upaya

    sosialisasi kebijakan pemerintah.

    f. Melaksanakan pendokumentasian kebijakan dan hasil kegiatan pemerintah

    daerah.

    g. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian

    Dokumentasi dan merumuskan alternatif pemecahannya.

    h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas

    Sub Bagian Dokumentasi.

    i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk kelancaran tugas.

    j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

    Pasal 19

    1. Sub Bagian Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan

    bahan penyebaran informasi yang berhubungan dengan penyelenggaraan

    pemerintahan.

    2. Rincian tugas Sub Bagian Informasi :

    a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Informasi.

    b. Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan

    lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas.

    c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data bahan informasi

    penyelenggaraan pemerintahan.

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    21/24

    21

    d. Melaksanakan penyebaran dan sosialisasi kegiatan pemerintah sebagai

    layanan informasi dan laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat.

    e. Melaksanakan penyiapan bahan penyebarluasan berita melalui media cetak

    maupun media elektronik .

    f. Melaksanakan penyiapan bahan publikasi kegiatan pemerintah daerah.

    g. Melaksanakan penyusunan bahan penetapan kebijakan untuk mendukung

    pembangunan bidang informasi dan komunikasi daerah.

    h. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian

    Informasi dan merumuskan alternatif pemecahannya.

    i. Melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas

    Sub Bagian Informasi.

    j. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk kelancaran tugas.

    k. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

    Pasal 20

    1. Sub Bagian Protokol mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan

    keprotokolan di lingkungan pemerintah daerah.

    2. Rincian tugas Sub Bagian Protokol :

    a.

    Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Protokol. b. Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan

    lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas.

    c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan

    pelaksanaan tugas Sub Bagian Protokol.

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    22/24

    22

    d. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

    pelaksanaan tugas penyiapan keprotokolan.

    e. Melaksanakan penyiapan dan pengaturan keprotokolan acara resmi

    pemerintah daerah.

    f. Melaksanakan pengurusan dan pengaturan acara kunjungan dan perjalanan

    tamu negara dan tamu pimpinan daerah.

    g. Menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian

    Protokol dan merumuskan alternatif pemecahannya.

    h. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian

    Protokol.

    i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk kelancaran tugas.

    j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

    1.6 Sarana dan Peasarana Bagian Humas Pemerintah Kota Tasikmalaya

    Adapun Sarana dan Prasarana yang ada di Humas setda Kabupaten

    Ciamis, sebagai berikut:

    Sarana

    1. Ruang Kepala Bagian Humas.

    2. Ruang Staf Humas

    3. Ruang Multimedia menyatu dengan Ruang Tamu

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    23/24

    23

    Prasarana

    Tabel 1.2

    Prasarana Ruang Humas Pemerintah Kota TasikmalayaNo Prasarana Unit

    1 Komputer staf 4

    2 Komputer ruang multimedia 5

    3 Meja kerja staf 19

    4 Kursi staf 19

    5 Meja panjang ruangmultimedia

    2

    6 Kursi ruang multimedia 6

    7 Meja tamu 1

    8 Sofa tamu 2

    9 Printer 4

    10 Scanner 1

    11 Telepon 1

    12 Kamera DSLR 2

    13 Handycam 1

    14 Televisi 1

    15 Mesin Tik 1

    16 Dispenser 1

    17 Lemari Besi 5

    18 Lemari Buku Kayu 4

    Sumber: Ar sip Penul is 2011

  • 8/17/2019 Pemkot Tasik

    24/24