2 hdk f

15

Transcript of 2 hdk f

DAFTAR PENYAKIT (SKDI 2006) :

• Pregnancy induced Hypertension (2).

• Pre Eklampsia/Eklampsia (-).

• BLOK KARDIOVASKULAR.

(pengulangan)

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

• 5-10% komplikasi kehamilan.

• 3 penyebab terbanyak penyebab kematian ibu (perdarahan dan infeksi).

• Hipertensi : Kenaikan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg yang diukur 2 kali, selang 4 jam setelah penderita istirahat.

• Proteinurine : adanya protein ≥ 300 mg dalam urine 24 jam.

o Urine tengah acak : ≥ 30 mg/dL.

o Dipstick : positif.

o Bakar : keruh keputihan.

HIPERTENSI KRONIS

Hipertensi sebelum kehamilan atau di bawah 20 minggu dan menetap setelah 12 minggu postpartum

HIPERTENSI GESTASIONAL

Hipertensi yang terjadi pada pertengahan kehamilan, tanpa Proteinurine dan kembali normal setelah 12 minggu postpartum

PRE EKLAMPSIA / EKLAMPSIA

Hipertensi dan proteinurine setelah usia

Kehamilan 20 minggu.

HIP. KRONIS DENGAN SUPERIMPOSED

Hipertensi kronik yg disertai proteinurine

HDK

• Sebelum hamil• UK < 20 minggu

HIPERTENSI GESTASIONAL

PE

• Saat Hamil ini.• UK ≥ 20 minggu

Proteinurine (+)

HIPERTENSI KRONIS

Proteinurine (-) Proteinurine (-)

HIP. KRONIS DGN SUPERIMPOSED PE EKLAMPSIA

UK > 20 mgu, Proteinurine (+) KEJANG

Sejak Kapan?

PRE EKLAMPSIA/EKLAMPSIA

• Pre Eklampsia : hipertensi dan proteinurine yang didapat setelah usia kehamilan 20 minggu.

• Eklampsia : kejang pada pasien PE.

• Penyebab PE/E :

oBelum sepenuhnya dimengerti.

oTeori yang dianut : kegagalan invasi sel-sel trofoblas ke a. spiralis ibu dan kerusakan endotel pembuluh darah → tidak terjadi remodelling a. spiralis → vasokonstriksi.

Kegagalan Invasi Trofoblas :

Tahanan

Tekanan

• Perfusi (++)• TD ↓

Perfusi (N)

• Perfusi (--)• TD ↑

Faktor Resiko PE/E :

• Primigravida

• Usia ekstrim

• Pernah menderita PE/E.

• Gemeli.

• Penyakit : hipertensi, penyakit ginjal, DM, obesitas.

Diagnosa PE :

Progresifitas PE :

PE RINGAN PE BERAT EKLAMPSIA

• TD 140/90 sd 160/110.

• Proteinurine ≥ (+) 1.

• Belum ada kerusakan organ lain.

• TD ≥ 160/110.

• Proteinurine ≥ (+) 3.

• Disertai kerusakan organ lain.

• Gejala (sakit kepala, nyeri epigastrium, pandangan kabur, mual/muntah, sesak nafas, HELLP Synd.

• Emergency : Kejang dan Coma.

• Kriteria diagnostik seperti PE.

1. Seorang ibu, 18 tahun, G1P1A0, mengaku hamil 30

minggu, datang ke puskesmas ingin memeriksakan

kehamilannya. Saat ini ibu tidak ada keluhan,

pemeriksaan tanda vital dijumpai Sens. : compos mentis,

TD 150/90 mmHg, Nadi 80 x/mnt. Pemeriksaan obstetri,

TFU 28 cm, DJJ 140 x/mnt, bagian terbawah kepala.

Pemeriksaan laboratorium, Proteinurine (++).

2. Ibu X, 38 tahun, G3P1A1, hamil 24 minggu, datang ke

puskesmas karena mengeluh sakit kepala dan nyeri ulu

hati. Pada anamnese riwayat demam (-), mata kuning (-),

riwayat penyakit jantung (-), riwayat gangguan b.a.k (-),

riwayat hipertensi (+). Tanda vital saat ini TD 160/100

mmHg, Nadi 84 x/mnt. Pemeriksaan obstetri, TFU 22 cm,

DJJ 148 x/mnt.

3. Seorang ibu, 40 tahun, sedang hamil, digotong oleh

keluarganya ke rumah sakit karena kejang di rumah. Saat

ini kejang telah berakhir dan ibu tidak sadarkan diri.

Dokter UGD segera memeriksa tanda vital ibu,

Kesadaran Coma, TD 170/100 mmHg, Nadi 90 x/mnt,

Pernafasan 30 x/mnt, Temperatur 37 OC. Pemeriksaan

proteinurine (+++).

4. Ibu Y, 40 tahun, G4P3A0, hamil 36 minggu, datang ke

puskesmas ingin periksa hamil. Sewaktu bidan

puskesmas memeriksa tanda vital, dijumpai TD 150/100

mmHg. Setelah diperiksa ulang TD tetap 160/100 mmHg.

• Berikan oksigen : 4-6 liter/menit.

• Berikan antikejang : MgSO4.

b. Rujuk untuk penanganan selanjutnya dan terminasi kehamilan (4-8 jam setelah hemodinamik membaik).

Terima kasih bro....