2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan
-
Upload
dikdik-baehaqi-arif -
Category
Education
-
view
701 -
download
0
Transcript of 2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan
Esensi dan Perkembangan
PPKn di Indonesia
Bahan Kajian
• Menguraikan hakiat, fungsi, dan tujuan PPKn• Menganalisis ruang lingkup PPKn• Menguraikan perkembangan historis mata
pelajaran PPKn di Indonesia • Menganalisis paradigma baru PPKn
Hakikat, Fungsi, TujuanPPKn
Pendidikan Kewarganegaraan
Suatu bidang kajian yang memusatkan telaahannya pada seluruh dimensi psikologis dan sosial-kultural kewarganegaraan individu, menggunakan ilmu politik dan ilmu pendidikan sebagai landasan epistemology intinya, diperkaya dengan disiplin ilmu lain yang relevan, dan mempunyai implikasi aksiologis terhadap instrumentasi dan praksis pendidikan setiap warga negara dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Udin S Winataputra (2012:249)
1. Program kurikuler kewarganegaraan untuk pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, dan pendidikan nonformal-kesetaraan (school civic education)
2. Program sosial-kultural kewarganegaraan (community civic education)
3. Kajian ilmiah kewarganegaraan (di dalamnya tercakup civic research and development)
Bidang Kajian Pendidikan Kewarganegaraan
Paradigma Konseptual Pendidikan Kewarganegaraan
Academic Civic Education
Community Civic Education
School Civic Education
PKn sebagai hasil seleksi dan adaptasi dari lintas disiplin ilmu-ilmu sosial, ilmu kewarganegaraan, humaniora, dan kegiatan-kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara psikologis dan ilmiah untuk ikut mencapai salah satu tujuan Pendidikan IPS.
M. Nu’man Somantri (2001)
(1)social studies taught as
citizenship transmission;
(2) social studies taught as social science; dan,
(3) social studies taught as reflective inquiry. Barr, Barth dan
Shermis (1977)
PKn sbg salah satu dari tiga tradisi pengajaran social studies
Murray Print (1999)
1. Civic education mencakup kajian tentang pemerintahan, konstitusi, rule of law, serta hak dan tanggung jawab warga negara.
2. Citizenship Education cakupan dan penekanan kajian meliputi proses-proses demokrasi, partisipasi aktif warga negara, dan keterlibatan warga dalam suatu civil society (masyarakat warga).
Peristilahan
Kajian PKN1. hak-hak dan tanggung jawab warga
negara; 2. pemerintah dan lembaga-lembaga negara; 3. sejarah dan konstitusi; 4. identitas nasional; 5. sistem hukum dan rule of law; 6. hak-hak asasi manusia, politik, ekonomi
dan sosial; 7. prinsip dan proses demokratik; 8. partisipasi aktif warga negara dalam
masalah kewargaan; 9. perspektif internasional; dan 10. nilai-nilai kewarganegaraan demokratis.
Murray Print (1999)
PKn adalah proses penyiapan warga negara muda untuk memiliki peran dan tanggung jawab sebagai warga negara.
David Ker (1999)
PKn digambarkan sebagai ‘kontribusi pendidikan untuk pengembangan karakteristik-
karakteristik warga negara'
John C Cogan, 1998
1) mengambil bagian dalam kehidupan demokrasi publik,
2) untuk menggunakan hak-hak mereka dan
3) untuk membebaskan tanggung-jawab mereka dengan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan...
PKn adala komponen penting pendidikan yang mengajarkan
warga negara
Margaret Stimman Branson
John Patrick (1999) Dimensi PKn1. knowledge of citizenship and
government in democracy (civic knowledge);
2. cognitive skills of democratic citizenship (cognitive civic skills);
3. participatory skills of democratic citizenship (participatory civic skills); dan
4. virtues and dispositions of democratic citizenship (civic dispositions).
1. demokrasi perwakilan (representative democracy);
2. konstitusionalisme;3. hak asasi (liberalisme); 4. kewarganegaraan (citizenship); 5. masyarakat kewargaan (civil
society); 6. ekonomi pasar (free and open
economic system); dan,7. tipe-tipe isu publik.
Civic Knowledge
John Patrick (1999)
National Standard on Civics and Government (CCE, 1994)
1. What is government and what should it do?
2. What are the basic values and principles of American democracy?
3. How does the government established by the constitution embody the purposes, values, and principles of American Democracy?
4. What is relationship of the United States to other nations and to world affairs?
5. What are the roles of the citizen in American democracy?
Kajian PKn Amerika
Domain Kajian PKn Inggris (Crick Report, 1998)
(Advisory Group on Citizenship, 1998: 40-41)
• Students learn self-confidence and socially and morally responsible behavior towards those in authority and towards each other, both inside and outside the classroom.
Social and moral responsibility
• Students learn how to become involved in the life and concerns of their neigbourhood and communities, including learning through community involvement and service.
Community involvment
• Students learn about the institutions, issues, problems and practices of the UK’s democracy and how citizens can make themselves effective in public life, locally, regionally and nationally, through skills, values and knowledge
Political Literacy
Ruang Lingkup Kajian PKn Inggris1. demokrasi dan otokrasi;2. kerjasama dan konflik; 3. kesetaraan dan keragaman; 4. kejujuran, keadilan, rule of law,
aturan-aturan, hukum dan hak asasi manusia;
5. kebebasan dan ketertiban; 6. individual dan masyarakat; 7. kekuasaan dan otoritas; 8. hak-hak dan tanggung jawab
(Advisory Group on Citizenship, 1998: 44).
Tema PKn Asia-Pasifik (Lee Wing On, 2009)
Kennedy dan Fairbrother (dalam Lee, 2009: 4-5) 1. Negara-negara Asia ditandai oleh
modernitas ganda yang memberikan kekayaan dan konteks yang komplek bagi perkembangan PKn.
2. PKn Asia lebih ditandai oleh konsepsi-konsepsi kebajikan moral dan nilai-nilai personal daripada nilai-nilai publik dan kewargaan.
3. Masyarkat kewargaan (civil society) disusun secara berbeda di Barat dan di negara-negara Asia, namun tak pernah dapat memainkan peran penting.
4. Negara-bangsa menjalankan peran yang sama di negara-negara Asia dan Barat berkaitan dengan pendidikan kewarganegaraan.
5. Ada semacam ketegangan antara pendidikan kewarganegaraan, mata-mata pelajaran sekolah, dan kurikulum akademik.
6. Para guru menjadi pemain penting ketika ia hadir untuk mengimplementasikan pendidikan kewarganegaraan di sekolah.
7. Badan kesiswaan dalam menanggapi pendidikan kewarganegaraan perlu dilakukan dalam menentukan pertimbangan.
Bernard Crick (1998)
1. meningkatkan pengetahuan, keterampilan-keterampilan dan nilai-nilai yang relevan dengan hakikat demokrasi partisipatif;
2. meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban, dan perasaan tanggung jawab yang diperlukan untuk pengembangan para siswa menjadi warga negara aktif. Education for Citizenship and the Teaching of Democracy
in Schools: Final Report of the Advisory Group for Citizenship
Tujuan PKn
Peta Konsep PKn
..merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
(Lampiran Permendiknas No. 22 tahun 2006 Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)
Pengertian PKn 2006
Kurikulum pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi wajib memuat Pendidikan Kewarganegaraan yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
PKn dalam Kurikulum
Pasal 37 ayat (1) dan (2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
...dimaksudkan untuk membentuk Peserta Didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran berkonstitusi Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan
Penjelasan Pasal 77I dan 77J huruf b PP No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pasal 2Pancasila dan UUD
1945 sbgDasar pendidikan
nasional
Pasal 3Fungsi dan tujuan
pendidikan nasional
Pasal 4Prinsip
Penyelenggaraan pendidikan
Pasal 37Pkn sebagai muatan
wajib kurikulum pendidikan dasar dan
menengah, dan pendidikan tinggi
PP 19Tahun 2005-SNP:Pasal 6,7,8,9PKn sebagai mata pelajaran
Dikdasmen/mata kuliah Dikti
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
PP 32 Tahun 2013 tentang Perubahan PP 19 Tahun 2005 tentang SNP
Landasan Yuridis PKn
Apa saja Tujuan Mata Pelajaran PKn? (KTSP)
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang LingkupPPKn
Ruang Lingkup Materi PKn (KTSP 2006)
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa
2. Norma, hukum dan peraturan
3. Hak Asasi Manusia4. Kebutuhan Warga Negara5. Konstitusi Negara6. Kekuasaan dan Politik7. Pancasila8. Globalisasi
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa
• Hidup rukun dalam perbedaan, • Cinta lingkungan, • Kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia, • Sumpah Pemuda, • Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, • Partisipasi dalam pembelaan
negara, • Sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan • Keterbukaan dan jaminan keadilan;
S U M AT ER A KA LIM A N TAN
JAVA
IR IAN JAYA
2. Norma, hukum dan peraturan
Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, dan Sistem hukum dan peradilan nasional;
3. Hak asasi manusia
• Hak dan kewajiban anak, • Hak dan kewajiban
anggota masyarakat, • Instrumen nasional dan
internasional HAM, dan • Pemajuan, penghormatan
dan perlindungan HAM;
4. Kebutuhan warga negara Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, dan Persamaan kedudukan warga negara;
5. Konstitusi Negara
• Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
• Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, dan
• Hubungan dasar negara dengan konstitusi;
6. Kekuasan dan Politik Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, dan Pers dalam masyarakat demokrasi;
7. Pancasila
• Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara,
• Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
• Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan
• Pancasila sebagai ideologi terbuka;
8. Globalisasi
Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era
globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan
organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
Perkembangan HistorisMata Pelajaran PPKndi Indonesia
Perkembangan Historis PKn di Indonesia
1957
Dalam kurikulum SMP/SMA ada istilah Kewarganegaraan, ditempelkan pada
pelajaran Tata NegaraIsinya hanya membahas
tentang Tatacara memperoleh dan
kehilangan kewarganegaraan
1961/1962
Kep. Menteri PPK No. 122274/S Tg 10 Desember 1959 tentang
penerbitan Buku Civics, Masyarakat dan Manusia Indonesia Baru”Civics, membahas sejarah
kebangkitan nasional, UUD 1945, pidato-pidato politik kenegaraan,
terutama diarahkan untuk”nation and character building” bangsa Indonesia
Tahun 1962, civics diganti menjadi “Kewargaan Negara”
1968
CIVICS di sekolah-sekolah diberi
nama Pendidikan Kewargaan
Negara
Sebagai implikasi UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan diperkenalkan PPKn berisi materi
dan pengalaman belajar yang diorganisasikan secara
spiral/artikulatif atas dasar butir-butir nilai yang secara
konseptual terkandung dalam Pancasila
Sebagai pengganti Pendidikan Kewargaan Negara diperkenalkan istilah Pendidikan Kewarganegaraan dengan label Pendidikan Moral Pancasila (PMP)
Berisi materi dan pengalaman belajar mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4)
GBHN 1973, 1978,
19841994
Kewarganegaraan (Ujicoba KBK)
2004 2006
Pendidikan Kewarganegaraan
(KTSP)
PPKn
2013
Kewarganegaraan 1957-1962
Kewarganegaraan (1957) membahas cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraanKep. Menteri PPK No. 122274/S Tgl 10 Desember 1959 tentang penerbitan Buku Civics, Masyarakat dan Manusia Indonesia BaruCIVICS membahas sejarah kebangkitan nasional, UUD 1945, pidato-pidato politik kenegaraan yang diarahkan untuk nation and character building bangsa Indonesia.
Jenjang Istilah yang digunakan Keterangan SD Pendidikan Kewargaan
NegaraProgram ini meliputi pengajaran Sejarah Indonesia, Civics, dan Ilmu Bumi
SMP Pendidikan Kewargaan Negara
Program ini mengidentikkan civics dengan pendidikan kewarganegaraan yang isinya Sejarah kebangsaan (30%), kejadian setelah Indonesia merdeka (30%) dan UUD 1945 (40%)
SMA Pendidikan Kewargaan Negara
Bahan pelajaran sebagian besar terdiri atas UUD 1945
PKn 1968
Sumber: Nu’man Sumantri, 2001:285
PMP 1973/1978/1984
Sebagai pengganti istilah Pendidikan Kewargaan Negara, mulai GBHN 1973, diperkenalkan bidang kajian Pendidikan Kewarganegaraan dengan label “PMP” dan terus berlanjut dalam GBHN 1978 dan GBHN 1984 Berisi materi dan pengalaman belajar mengenai P4Beberapa nomenklatur yang berkaitan dengan PKn pada masa Orde Baru antara lain: Pendidikan Pancasila, PMP, Pendidikan P4, Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
Implikasi UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menggariskan adanya PPKn sebagai bahan kajian wajib kurikulum semua jenis, jalur dan jenjang pendidikanBerisi materi dan pengalaman belajar yang diorganisasikan secara spiral/artikulatif atas dasar butir-butir nilai Pancasila
PPKn 1994
..merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
(Lampiran Permendiknas No. 22 tahun 2006 Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)
PKn 2006
Paradigma BaruPPKn
Paradigma PKn
Suatu model atau kerangka konseptual yang digunakan dalam PKn di Indonesia.
Revitalisasi Paradigma PKn
• Perkembangan kehidupan masyarakat yang cepat yang ditandai oleh semakin terbukanya persaingan antar bangsa yang semakin ketat
• Transisi proses perjalanan bangsa menuju masyarakat madani (civil society)
• Perlunya revitaslisasi proses pembangunan karakter dan bangsa (nation and character building) agar sesuai dengan arah dan pesan konstitusi (demokrasi sebagai titik sentral)
Misi PKn dengan paradigma yang direvitalisasi
Mengembangkan pendidikan demokrasi yang mengembangkan tiga fungsi pokok:1. Mengembangkan kecerdasan warga negara (civic
intelligence)2. Membina tanggung jawab warga negara (civic
responsibility)3. Mendorong partisipasi warga negara (civic
participation)