18 Kel01 Tt3b w.a Loviyantara

8
[IC TIMER ASTABLE MULTIVIBRATOR] 24 Desember 2012 TT 3B GRUP 01 Page 1 IC TIMER 555 ASTABLE MULTIVIBRATOR KELOMPOK : 01 ANGGOTA KELOMPOK : 1. W.A Loviyantara 2. Ade Eka Saputri 3. Arief Triasmoro KELAS : TT 3B MATA KULIAH : ELKA ANALOG PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 201

Transcript of 18 Kel01 Tt3b w.a Loviyantara

Page 1: 18 Kel01 Tt3b w.a Loviyantara

[IC TIMER ASTABLE MULTIVIBRATOR] 24 Desember 2012

TT 3B GRUP 01 Page 1

IC TIMER 555

ASTABLE MULTIVIBRATOR

KELOMPOK : 01

ANGGOTA KELOMPOK : 1. W.A Loviyantara

2. Ade Eka Saputri

3. Arief Triasmoro

KELAS : TT 3B

MATA KULIAH : ELKA ANALOG

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

201

Page 2: 18 Kel01 Tt3b w.a Loviyantara

[IC TIMER ASTABLE MULTIVIBRATOR] 24 Desember 2012

TT 3B GRUP 01 Page 2

IC TIMER 555

ASTABLE MULTIVIBRATOR

1. TUJUAN

Memahami IC Timer 555.

Memahami penggunaan IC Timer 555 sebagai Astable Multivibrator.

2. DASAR TEORI

Satu popular aplikasi IC Timer 555 sebagai astable multivibrator atau

rangkaian clock. Gambar 1 menunjukan rangkaian astable multivibrator

menggunakan resistor dan kapasitas eksternal untuk menetapkan interval waktu

sinyal output.

Kapasitas C1 diisi melalui resistor eksternal RA dan RB. Tegangan kapasitor

naik sampai di atas 2/3 Vcc. Tegangan ini adalah tegangan threshold pada kaki 6,

yang diumpankan ke komparator 1 untuk trigger flip-flop sehingga output pada pin 3

menuju rendah. Transistor on menyebabkan output pada pin 7 mengosongkan

muatan kapasitor melalui resistor Rb. Tegangan kapasitor kemudian berkurang

sampai di bawah level trigger (Vcc/3). Flip-flop ditrigger sehingga output kembali

tinggi dan transistor kembali off, sehingga kapasitor dapat diisi kembali

malalui/sampai resistor RA dan RB kea rah Vcc.

Gambar 1b menunjukkan bentuk gelombang keluaran dan kapasitor sebagai

hasil rangkaian astable. Perhitungan interval waktunya selama keluaran adalah tinggi

dan rendah menggunakan hubungan :

T high = 0.693 . (RA + RB) . C

T low = 0.693 . RB . C

Periode total :

Periode = T = Thigh + Tlow

T = 0.693 . ( RA + 2RB) .C

Frekuensi rangkaian astable multivibrator dihitung menggunakan persamaan

F =

=

( )

Page 3: 18 Kel01 Tt3b w.a Loviyantara

[IC TIMER ASTABLE MULTIVIBRATOR] 24 Desember 2012

TT 3B GRUP 01 Page 3

Duty cycle rangkaian astable multivibrator dihitung menggunakan persamaan ;

Duty cycle =

=

( )

( )

Gambar 1. Astable Multivibrator

3. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

IC TIMER 555

Multimeter Analog (SANWA)

Osciloscope

Sumber Tegangan DC

Resistor RA= 6K8 Ω

Resistor RB= 3K3 Ω

Kapasitor C1 = 0.1 µF

Kapasitor C2 = 0.01 µF

Kabel-kabel penghubung

Page 4: 18 Kel01 Tt3b w.a Loviyantara

[IC TIMER ASTABLE MULTIVIBRATOR] 24 Desember 2012

TT 3B GRUP 01 Page 4

4. LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN

1) Rakitlah rangkaian sesuai dengan gambar 1.

2) Berikan tegangan supply sebesar +5V

3) Hubungkan channel 1 ke output rangkaian dan channel 2 ke kapasitor.

4) Perhatikan dan ukur Thigh, Tlow, T, Frekuensi dan duty cycle yang terbaca pada

osiloskop.

5) Ubahlah nilai resistor RA, RB dan kapasitor C1 untuk beberapa konfigurasi,

catat hasil pengamatan pada table hasil percobaan.

5. HASIL PERCOBAAN

6. ANALISA

Pada rangkaian tank cirucit multivibrator astabil dengan IC 555 diperlukan

dua resistor, sebuah kapasitor. Kemudian untuk merangkai tank circuit tersebut

resistor RA dihubungkan antara +VCC dan terminal discharger (pin 7). Resistor RB

dihubungkan antara pin 7 dengan terminal treshod (pin 6). Kapasitor dihubungkan

Vin Komponen Th Tl T F Vout Vc1 Dc

5 v RA= 6.8 kΩ

RB = 3.3 kΩ

C1 = 0.1µf

C2 = 0.01 µF

0.7 ms 0.3 ms 1 ms 1 KHz 3.2 V 2.4 V 70%

5 V RA= 3.3 kΩ

RB = 6.8 kΩ

C1 = 0.1µf

C2 = 0.01 µF

0.7 ms 0.55 ms 1.2 ms 0.8 KHz 4.1 V 1.7 v 56%

5 V RA= 6.8 kΩ

RB = 3.3 kΩ

C1 = 0.01 µf

C2 = 0.1µF

0.09 ms 0.03 ms 0.11 ms 9.09 KHz 4.4 V 2 V 81.81%

5 V RA= 3.3 kΩ

RB = 6.8 kΩ

C1 = 0.01 µf

C2 = 0.1µF

0.08 ms 0.06 ms 0.13 ms 7.7 KHz 4.6 V 1.8 V 61.53%

5 V RA= 12 kΩ

RB = 6.8 kΩ

C1 = 0.01 µf

C2 = 1µF

0.12 ms 0.04 ms 0.15 ms 6.66 KHz 4.8 V 1.8 V 80%

Page 5: 18 Kel01 Tt3b w.a Loviyantara

[IC TIMER ASTABLE MULTIVIBRATOR] 24 Desember 2012

TT 3B GRUP 01 Page 5

antara pin treshold dan ground. Triger (pin 2) dan input treshold (pin 6) dihubungkan

menjadi satu. Pada saat sumber tegangan pertama kali diberikan, kapasitor akan terisi

melalui RA dan RB . Ketika tegangan pada pin 6 ada naik di atas dua pertigaVCC,

maka terjadi perubahan kondisi pada komparator 1. Ini akan me-reset flip-flop dan

outputnya akan berubah ke positif. Keluaran (pin 3) berubah low dan basis Q1

mendapat bias maju. Q1 mengosongkan muatan C lewat RB ke ground.

Ketika tegangan pada kapasitor C turun sampai di bawah sepertiga VCC, ini akan

memberikan energi ke komparator 2. Antara triger (pin 2) dan pin 6 masih terhubung

bersama. Komparator 2 menyebabkan tegangan positif pada input set dari flip-flop

dan memberikan output negatif. Output (pin 3) akan berubah ke harga +VCC dan

terjadi proses pengosongan melalui (pin7). Kemudian C mulai terisi lagi ke harga

VCC melalui RA dan RB. Kapasitor C akan terisi dengan harga berkisar antara

sepertiga dan dua pertiga VCC. Frekuensi output astable multivibrator dinyatakan

sebagai f = 1/T . Ini menunjukkan sebagai total waktu yang diperlukan untuk

pengisian dan pengosongan kapasitor C.

Rangkaian astable ini dibuat untuk memicu dirinya sendiri. Rangkaian ini

memanfaatkan osilasi tegangan pada kapasitor disekitar 1/3 Vcc sampai 2/3 Vcc.

Komponen eksternal yang diperlukan adalah sebuah kapasitor (C1) dan dua buah

resistor (RAdan RB). Adapun untuk kestabilan tegangan referensi komparator-A,

digunakan sebuah kapasitor lagi (C2) pada pin-5 sebesar 10nF ke ground. Sedikit

terkait dengan deskripsi pin yang telah dibahasi diatas, saat transistor Q1 ON maka

resistansi menuju ground pada emitternya sangat kecil, sehingga ground seakan-akan

tersambung diantara kedua resistor. Namun ketika transistor Q1 off, resistansi antara

collector dan emitternya sangat besar dan sulit dilewati arus, seakan terjadi open

circuit. Pada akhirnya output yang terjadi berupa sinyal kotak akan mendetak secara

Page 6: 18 Kel01 Tt3b w.a Loviyantara

[IC TIMER ASTABLE MULTIVIBRATOR] 24 Desember 2012

TT 3B GRUP 01 Page 6

kontinu dengan frekuensi tertentu seiring dengan berosilasinya tegangan pada

kapasitor di 1/3 Vcc sampai 2/3 Vcc. Osilasi yang dimaksud disini dapat dijelaskan

yaitu, sesaat tegangan kapasitor melebihi 2/3 Vcc komparator-A mengeluarkan output

high yang akan me-reset RS flip-flop dan tegangan pada kapasitor akan

turun(discharging) secara transient. Sesaat tegangan pada kapasitor C1 berkurang dari

1/3 Vcc, output komparator-B akan berlogika high dan men-set RS flip-flop,

selanjutnya tegangan kapasitor akan naik secara transient (charging) dan begitu

seterusnya berosilasi menghasilkan pulsa. Jadi, saat berosilasi tegangan kapasitor

tidak akan kurang dari 1/3 Vcc dan melebihi 2/3 Vcc.

7. KESIMPULAN

1) Astable multivibrator yang dibangun menggunakan IC pembangkit gelombang 555.

2) Pada rangkaian astable multivibrator, arus yang diberikan tidak bias terlalu

besar.

Page 7: 18 Kel01 Tt3b w.a Loviyantara

[IC TIMER ASTABLE MULTIVIBRATOR] 24 Desember 2012

TT 3B GRUP 01 Page 7

LAMPIRAN

Page 8: 18 Kel01 Tt3b w.a Loviyantara

[IC TIMER ASTABLE MULTIVIBRATOR] 24 Desember 2012

TT 3B GRUP 01 Page 8

DAFTAR PUSTAKA

Nixon, Benny. 2008. Laboratorium Analog . Jakarta

http://elektronika-dasar.com/rangkaian/astable-multivibrator-ic-

555/24Desember2012;09.08;W.A Loviyantara

http://lecturer.eepis-its.edu/~prima/elektronika%20digital/elektronika_digital2/petunjuk-

praktikum/perc3a-multivibrator.pdf;24Desember2012;09.15;W.A Loviyantara