171657509 Pembahasan Hcg Fix
-
Upload
arcon-ondak-siregar -
Category
Documents
-
view
250 -
download
14
description
Transcript of 171657509 Pembahasan Hcg Fix
Human Chorionic Gonadotropin merupakan hormon yang salah satunya dihasilkan
selama kehamilan dalam plasenta manusia dan bertanggung jawab atas pemeliharaan
kehamilan sehingga sering disebut hormon khas kehamilan. Human Chorionic Gonadotropin
(hcg) dapat dideteksi pada sekitar 26 hari setelah konsepsi dan peningkatan ekskresinya
sebanding meningkatnya usia kehamilan diantara 30-60 hari. Produksi puncaknya adalah
pada usia kehamilan 60-70 hari dan kemudian menurun secara bertahap dan menetap hingga
akhir kehamilan setelah usia kehamilan 100-130 hari.
Pemeriksaan laboratorium sebagai salah satu penunjang untuk penentuan uji
kehamilan dapat dilakukan dengan pemeriksaan imunoserologi. Terdapat bermacam- macam
test kehamilan secara imunologik yang dapat dilakukan, salah satunya adalah pemeriksaan
untuk mengetahui kehadiran hormon hcg didalam sampel pasien (serum atau urine) .
Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan dua metode pemeriksaan secara imunologik yaitu
test lateks dan tes dengan metode imunokromatografi dengan test strip. Kedua metode ini
merupakan pemeriksaan secara kualitatif yg bertujuann untuk mengetahui ada atau tidaknya
hormon hcg pada sampel pasien. pemeriksaan dengan menggunakan kedua metode ini
mudah dilakukan, dan murah, hasil yang diperoleh juga cepat serta sensitif mendeteksi
hormon hcg. Untuk test dengan metode imunokromatografi (strip test) dapat dilakukan
dirumah (home pregnancy test, HPT) yang bisaa dikenal dengan test pack merupakan alat
praktis yang cukup akurat untuk mendeteksi kehamilan pada tahap awal. penggunaan dan
pembacaan hasilnya juga mudah dilakukan, sedangkan test lateks biasanya digunakan dalam
pemeriksaan dan penunjang diagnosa suatu penyakit di laboratorium. Karena hormon hcg
tidak hanya ada pada ibu hamil, namun dapat juga ditemukan pada wanita yang memiliki
kanker yang berasal dari plasenta dan pada pria yang menderita kanker buah zakar. HCG juga
merupakan petanda tumor yang sangat sensitif. pemeriksaan hcg dapat dilakukan dengan
menggunakan sampel serum atau urin, ini tergantung dari permintaan kit. Pada pemeriksaan
kali ini sampel yang digunakan adalah urine X. sampel yang dianjurkan untuk digunakan
adalah sampel urine pagi, urine sewaktu dan urine 24 jam. Namun sampel urin yang paling
baik digunkan adalah urine pagi karena di urine pagi konsentrasi hcgnya npaling tinggi.
Pertama Pemeriksaan hcg dengan menggunakan hcg pregnancy lateks didasarkan atas
reaksi aglutinasi yang terjadi secara imunologis antara partikel Latex yang diselubungi oleh
antibodi anti-hCG sebagai antibodi dengan hCG dalam urine pasien sebagai antigen .
sebelum pemeriksaan dilakukan semua komponen pemeriksaan harus di suhu ruangkan
terlebih dahulu untuk mengoptimalkan reaksi imunologis yang terjadi. Dilanjutkan dengan
pembuatan kontrol positif dan negatif sebagai pembanding hasil test. Kemudian barulah
dilakukan pemeriksaan kualitatif terhadap sampel urine x. Reagen hcg pregnancy latex di
homogenkan kemudian diteteskan sebanyak 1 tetes pada slide test dengan background
hitam,untuk memperjelas hasil aglutinasi sebab reagen lateks berwarna putih. Kemudian
diteteskan 1 tetes sampel urine X . Diusahakan agar penetesan reagen dan sampel urine tidak
bercampur terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya reaksi aglutinasi awal yang
menyebabkan terjadinya hasil positif palsu. Sampel urine dan reagen dihomogenkan dengan
pipet disposible dan slide diputar / digoyangkan selama 2 menit . Pembacaan hasil harus
dilakukan ditempat terang dan pembacaan tidak boleh dilakukan lebih dari 2 menit karena
dapat menimbulkan positif palsu. Apabila hasil positif, akan terbentuk aglutinasi yang
tampak seperti butiran pasir . Aglutinasi yang timpul pada test ini menunjukkan kadar hcg
dalam sampel lebih dari atau samadengan 200 mIU/ml sedangkan bila negatif atau tidak
terjadi aglutinasi kadar hcg didalam sempel 200 mIU/ml.
Untuk pemeriksaan dengan metode imunokromatografi dilakukan dengan
menggunakan sebuah strip tes dimana ketika test strip dicelupkan ke dalam sejumlah sampel
urine yang mengandung hormon hcg akan bereaksi dengan konjugat yang dilapisis partikel
koloidal emas pada strip pencelupan , kemudian bermigrasi secra kromatografi dengan
bantuan gaya kapilaritas menuju daerah test yang mengandung antibodi spesifik anti hcg
sehingga membentuk komplek antigen – antibodi yang menimbulkan reaksi warna.
sedangkan sisa konjugat akan menuju daerah c yang mengandung antibodi poliklonal dan
koloidal emas, sehingga akan elalu membentuk reaksi warna pula apabila prosedur yg
dilakukan telah valid dan migrasi berjalan dengan baik.
pada pemeriksaan dengan menggunakan strip test ini mula –mula semua komponen di suhu
ruangkan terlebih dahulu, kemudian strip test yang tlah dibuka sesegera mungkin digunakan.
Strip test dicelupkan kedalam sampel urine X dengan tanda panah mengarah kebawahdan
saat pencelupan urine tidak boleh melewati garis maksimal dari strip test. Pencelupan
dilakukan selama 10 sampai 15 detik kemudian diangkat dan diletakkan di tempat yang datar
serta kering untung menghindri kontaminasi yang dapat mempengaruhi hasil. Hasil test
diinterpretasikan dalam selang waktu 3 menit. Hasil test yang dibaca lebih dari 3 menit dapat
menimbulkan positif palsu..
Dari hasil pengamatan pada praktikum ini didaptkan hasil positif pada pemeriksaan
hcg pregnancy latex dengan terbentuknya aglutinasi pada sampel urine X . Dan hasil positif
pula ditunjukkan dr pemeriksaan dengan menggunakan hcg rapd test dengan terbentuknya
dua garis warna pada daerah C dan T. Yang menunjukkan bahwa pasien positif hamil. Untuk
test aglutinasi, apabila hasil positif dapat dikatakan bahwa kadar hcg dalam sampel urin
pasien tesebut ≥ 200 mIU/mL. Sedangkan untuk test strip apabila hasil positif dapat
dikatakan bahwa kadar hcg dalam sampel urin pasien tesebut ≥25 mIU/mL . Sehingga dapat
dikatakan tes kehamilan dengan test strip lebih sensitif mendeteksi kehadiran hcg dalam
sampel urine pasien dibandingkan test aglutinasi. Namun Perlu diingat pemeriksaan ini
merupakan pemeriksaan penunjang, sehingga perlu di barengi dengan diagnosis klinik.
Karena apabila hasil negatif belum tentu menunjukkan seorang tidak hamil , hasil negatif bisa
disebabkan oleh penurunan kadar saat dilakukan pemeriksaan. Hasil Positive dan Negative
palsu dalam pemeriksaan hcg secara umum dapat dikarenakan oleh:
Negatif palsu :
Pemeriksaan dikerjakan terlalu dini
Urine sangat encer
Obat-obatan seperti carbamazeine dan antikonvulsan
Positif palsu :
Proteinuria ( konfirmasi dengan pemeriksaan CG plasma )
Infeksi saluran air seni
Penggunaan obat-obatan tertentu seperti methadone, chlordiazepoxide, atau
promethazine.
Bisa juga pada ibu yang tengah mengonsumsi obat-obatan yang mengandung hcg,
seperti Humegon
Hamil kimia
Waktu pemeriksaan
Tes kehamilan dilakukan di luar standar yang ditemukan oleh pembuat test,
misalnya terlalu lama. Hal ini akan menyebabkan tes menjadi positif
Adanya tumor dalam tubuh yang menghasilkan hcg seperti tumor jaringan
plasenta (trofoblastik), tumor indung telur yang menghasilkan hcg, dll.
Dari 2 metode yang dilakuakn, masing-masing memiliki kelebihan n kelemahannya
tersendiri.
Pada test pregnancy test strip dapat dihasilkan hasil negatif palsu, penyebabnya antara lain:
A. Strip telah kadaluarsa
B. Strip disimpan di tempat yang panas dan lembab
C. Cara pengunaan yang salah
D. Kadar hcg yang kurang memadai
Sedangkan Kelebihan pemeriksaan hcg strip test yaitu :
- Bisa dilakukan sendiri di rumah
- Prosedur pengujian yang mudah dilakukan,
- Harga strip yang relative murah,
- Jenis alat tes bervariasi,
- Akurasi hasil uji yang tinggi (97 – 99%), serta dapat mendeteksi kehamilan lebih dini.
Sedangkan untuk pemeriksaan hcg Latex Pregnanacy dengan metode tes aglutinasi
juga memiliki kelmahan n kelebihannya tersendiri antara lain:
Kelemahan :
1. Tidak efisien untuk melakukan uji sendiri di rumah
2. Dibaca lebih dari 2 menit menimbulkan hasil positif palsu.
Sedangkan kelebihan dari pemeriksaan hcg Latex Pregnanacy dengan metode tes
aglutinasi antara lain:
1. Metode pemeriksaannya sederhana, cepat, dan mudah dilakukan.
2. Hasil pemeriksaan dapat dengan cepat diketahui.
3. Merupakan pemeriksaan yang sensitive untuk mendeteksi adanya hormone hcg
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan hcg
pregnancy latex adalah:
1. Semua komponen harus disuhu ruangkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
2. Reagen harus dikocok terlebih dahulu untuk menghomogenkan partikel-partikelnya.
3. Selalu perhatikan e.d reagen.
4. Suhu penyimpanan reagen adalah 2-80C dan tidak boleh dibekukan.
5. Sampel yang digunakan adalah sampel urine (urine pagi, urine sewaktu, urine 24 jam)
yang bebas dari sel darah, tidak terkontaminasi mikroba, dan jika ditampung harus
ditampung menggunakan cup yang bebas kontaminan.
6. Urine yang keruh sebaiknya dicentrifuge terlebih dahulu sebelum digunakan. Urine
dapat disimpan pada suhu 2-80C selama 72 jam sebelum digunakan.
7. Interpretasi tidak boleh dilakukan lebih dari 2 menit karena dapat menyebabkan reaksi
positif palsu.
Sedangkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan hcg rapid
test adalah:
1. Semua komponen harus disuhu ruangkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
2. Suhu penyimpanan kit adalah 2-80C dan tidak boleh dibekukan.
3. Sampel yang digunakan adalah sampel urine yang bebas kontaminan dan ditampung
menggunakan penampung yang bersih. Urine yang boleh digunakan adalah urine
pagi, urine sewaktu, dan urine 24 jam namun yang paling baik digunakan adalah urine
pagi.
4. Apabila sampel tidak segera digunakan, sampel urine disimpan pada suhu 2-80C
selama 48 jam, bila tidak digunakan dalam waktu lama, urine harus dibekukan pada
suhu -200C. Sampel sebelum digunakan sebaiknya dihomogenkan terlebih dahulu.
5. Interpretasi tidak boleh dilakukan lebih dari 3 menit karena dapat menyebabkan reaksi
positif palsu.