170874857-Antibiotik-Sulfonamida.pptx
-
Upload
andry-natanel-tony -
Category
Documents
-
view
27 -
download
2
Transcript of 170874857-Antibiotik-Sulfonamida.pptx
&
Antibiotik Sulfonamida
Oleh :1. Julianto Pratomo (4311409004)2. Nico Aditya W (4311411001)
LATAR BELAKANG Farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas
cakupannya. Namun untuk seorang dokter ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk maksud pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit.
Antibiotika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain.
Sulfonamid adalah kemoterapeutik yang pertama digunakan secara sistemik untuk pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi pada manusia.
RUMUSAN MASALAH Apa yang dimaksud dengan Antibiotik
dan sulfonamida? Bagaimana cara pembuatan Antibiotik
dan sulfonamida? Bagaimana mekanisme kerja dari obat
antibiotik? Golongan-golongan obat antibiotik dan
sulfonamida ?
TUJUAN Untuk mengetahui dan memahami
tentang golongan obat antibiotic dan sulfonamida
Untuk mengetahui tentang cara pembuatan obat antibotic dan sulfonamida, mekanisme kerja dan golongan-golonganya
Untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia farmasi
PEMBAHASAN
PENGERTIAN ANTIBIOTIKA
ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi jenis mikroba lain.
PEMBUATAN ANTIBIOTIK dengan jalan
mikrobiologi dimana mikro organisme dibiak dalam tangki-tangki besar dengan zat-zat gizi khusus. Contohnya penicillin
Namun sekarang antibiotika lebih sering dibuat dengan cara kimiawi contoh kloramphenikol
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIKBakteriostatik (bacteriostatic) : antibiotik bakteriostatik
menghambat pertumbuhan bakteri, alih-alih membunuhnya secara langsung. Karena bakteri patogen terhambat pertumbuhannya, sistem kekebalan tubuh dapat dengan mudah memerangi infeksi. Mekanisme kerja antibiotik bakteriostatik adalah dengan mengganggu sintesis protein pada bakteri penyebab penyakit. Contoh : tetracycline, chloramphenicol (untuk semua jenis infeksi bakteri), dan macrolide (efektif untuk bakteri gram positif).
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIKBakterisida (bactericide) : Antibiotik
bakterisida mengandung senyawa aktif yang secara langsung membunuh bakteri. Untuk membunuh bakteri, antibiotik jenis ini menargetkan dinding sel luar, membran sel bagian dalam, serta susunan kimia bakteri. Contoh : penicillin, polymyxin, dan quinolone
KLASIFIKASI ANTIBIOTIKPenicillin
Penisilin diperoleh dari jamur Penicilium chrysogeneum
Penicillin terdiri dari : 1.1 Benzil Penisilin Dan Fenoksimetil Penisilin 1.2 Penisilin Tahan Penisilinase 1.3 Pensilin Spectrum Luas 1.4 Penisilin Anti Pseudomona
KLASIFIKASI ANTIBIOTIKSefalosforin Sefalosforin merupakan antibiotic betalaktam yang
bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding mikroba.
Sefalosforin terdiri dari : 2.1 sefradoksil 2.2 Sefrozil 2.3 Sefotakzim 2.4 Sefuroksim 2.5 Sefamandol 2.6 Sefpodoksim
KLASIFIKASI ANTIBIOTIKTetrasiklin merupakan antibiotik dengan spectrum
luas. Penggunaannya semakin lama semakin berkurang karena masalah resistansi.
Tetrasiklin terdiri atas : 3.1 Tetrasiklin. 3.2 Demeklosiklin Hidroklorida 3.4 Doksisiklin 3.5 Oksitetrasiklin
KLASIFIKASI ANTIBIOTIKAminoglikosida : Aminoglokosida bersifat
bakterisidal dan aktif terhadap bakteri gram posistif dan gram negative.
AmikasinGentamisinNeomisin SulfatKloramfenikol : Kloramfenikol merupakan
antibiotic dengan spectrum luas, namun bersifat toksik.
KLASIFIKASI ANTIBIOTIKMakrolid ini bertindak dengan
mencegah bakteri memproduksi protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan reproduksi.
Eritromisin sebagai alternative untuk pasien yang alergi penisilin
Klaritromisin
KLASIFIKASI ANTIBIOTIKAPolipeptida ini dihasilkan oleh beberapa bakteri
tanah. Polimiksin hanya aktif terhadap basil Gram-negatif termasuk Pseudomonas, basitrasin dan gramisidin terhadap kuman Gram-positif.
Golongan Antimikobakterium Golongan antibiotika dan
kemoterapetka ini aktif te rhadap kuman mikobakterium
PENGERTIAN SULFONAMIDASulfonamid adalah kemoterapeutik
yang pertama digunakan secara sistemik untuk pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi pada manusia. Penggunaan sulfonamide kemudian terdesak oleh antibiotik
SEJARAH DAN PENEMUAN SULFONAMIDA
Perkembangan sejarah, pada tahun 1935, Domank telah menemukan bahwa suatu zat warna merah, prontosil rubrum, bersifat bakterisid in vivo tetapi inektif in vitro. Ternyata zat ini dalam tubuh dipecah menjadi sulfanilamide yang juga aktif in vitro.
Berdasarkan penemuan ini kemudian disintesa sulfapiridin yaitu obat pertama yang digunakan secara sistemis untuk pengobatan radang paru (1937). Dalam waktu singkatobat ini diganti oleh sulfathiazole (Cobazol ) yang kurang toksik (1939), disusul pula oleh sulfaniazin , sulfmetoksazole, dan turunan-turunan lainnya yang lebih aman lagi.
SIFAT SULFONAMIDA
Sulfonamida berupa kristal putih yang umumnya sukar larut dalam air, tetapi garam natriumnya mudah larut.
Sulfonamida bersifat mikrobiostatik untuk sejumlah besar bakteri gram positif dan gram negatif, dan berbagai protozoa (seperti coccidia, Plasmodium spp).
MEKANISME KERJA SULFONAMIDA Suflonamida mempunyai struktur yang mirip dengan
asam para aminobenzoat (PABA), suatu asam yang diperlukan untuk biosintesis koenzim asam dihidropteroat dalam tubuh bakteri atau protozoa.
Karena strukturnya mirip asam para aminobenzoat (PABA), sulfonamida berkompetisi dengan subsrat ini dalam proses biosintesis asam dihidropteroat, sehingga melindungi sintesis asam folat dan pembentukan karbonnya yang membawa kofaktor.
Hal ini menghilangkan kofaktor esensial sel terhadap purin, pirimidin dan sintesis asam amino
BEBERAPA MANFAAT SULFONAMIDAPenggunaan oral sulfonamid dan senyawa-
senyawa kombinasinya yakni sebagai :
Infeksi saluran kemih: sulfametizole, sulfafurazol, dan kotrimoksazol sering
digunakan sebagai desinfektan gangguan saluran kemih bagian atas yang menahun.
BEBERAPA MANFAAT SULFONAMIDA
Infeksi mata: sulfasetamida,
sulfadikramida, dan sulfametizole
digunakan sebagai infeksi mata
disebabkan oleh kuman-kuman yang
peka terhadap sulfonamid.
BEBERAPA MANFAAT SULFIDA
Radang usus: sulfasalazin: khusus
digunakan pada penyakit radang
usus kronis Crohn dan Colitis.
KLASIFIKASI SULFONAMIDA BERDASARKAN LAMANYA MASA KERJA
Sulfonamida dengan masa kerja pendek; Waktu paruh lebih kecil dari 10 jam. Contoh: sulfetidol,
sulfamerazin, sulfametazin,
sulfatiazol, sulfasomidin dan
sulfaksasol.
KLASIFIKASI SULFONAMIDA BERDASARKAN LAMANYA MASA KERJA
Sulfonamida dengan masa kerja sedang; waktu paroh 10 – 24
jamContoh: sulfadiazin, sulfametoksasol dan
sulfafenazo
KLASIFIKASI SULFONAMIDA BERDASARKAN LAMANYA MASA KERJA
Sulfonamida dengan masa kerja panjang; waktu paroh lebih
besar 24 jamContoh: sulfadoksin,
sulfalen, sulfametoksipiridazin
dan sulfametoksidiazin.
KLASIFIKASI SULFONAMIDA BERDASARKAN KECEPATA ABSORBSI DAN EKSRESI
Sulfonamid dengan ekskresi cepat, antara
lain sulfadiazin dan sulfisoksazol
KLASIFIKASI SULFONAMIDA BERDASARKAN KECEPATA ABSORBSI DAN EKSRESI
Sulfonamid yang hanya diabsorpsi
sedikit bila diberikan per oral dan karena itu kerjanya dalam lumen usus, antara
lain sulfasalazin
KLASIFIKASI SULFONAMIDA BERDASARKAN KECEPATA ABSORBSI DAN EKSRESI
Sulfonamid yang terutama digunakan
untuk pembrian topikal, antara lain
sulfasetamid, mafenid, dan Ag-
sulfadiazin
KLASIFIKASI SULFONAMIDA BERDASARKAN KECEPATAN ABSORBSI DAN EKSRESI Sulfonamid
dengan masa kerja
panjang,seperti sulfadoksin, absorpsinya cepat dan
ekskresinya