169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

16
BAB I LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH A. Latar Belakang Perekonomian dunia telah memasuki era globalisasi yang memberikan pengaruh besar terhadap pergerakan modal asing yang akan masuk ke dalam pasar keuangan di Negara-negara berkembang. Perubahan iklim makro ini sangat mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan investasi. Nilai tukar merupakan salah satu alat ukur keteguhan perekonomian suatu Negara. Biasanya nilai mata uang suatu Negara sangat tergantung pada kinerja ekonominya. Indonesia merupakan salah satu Negara yang telah membuka diri bagi para investor asing. Adanya investor asing ke pasar tentu saja berfungsi sebagai katalis yang mendorong investasi lokal. Oleh karena itu, stabilitas terhadap nilai tukar mata uang suatu Negara merupakan suatu hal yang sangat penting yang berdampak kepada tingkat perekonomian Negara tersebut. Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini, dimana nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar AS melemah. Dijelaskan oleh Harianto Solichin, Presiden Direktur PT. Nikko Securities Indonesia, yang dimuat dalam media online tempo.co pada tanggal 21 Agustus 1

Transcript of 169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

Page 1: 169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

BAB I

LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH

A. Latar Belakang

Perekonomian dunia telah memasuki era globalisasi yang memberikan

pengaruh besar terhadap pergerakan modal asing yang akan masuk ke dalam pasar

keuangan di Negara-negara berkembang. Perubahan iklim makro ini sangat

mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan investasi. Nilai tukar

merupakan salah satu alat ukur keteguhan perekonomian suatu Negara. Biasanya

nilai mata uang suatu Negara sangat tergantung pada kinerja ekonominya.

Indonesia merupakan salah satu Negara yang telah membuka diri bagi para

investor asing. Adanya investor asing ke pasar tentu saja berfungsi sebagai katalis

yang mendorong investasi lokal. Oleh karena itu, stabilitas terhadap nilai tukar

mata uang suatu Negara merupakan suatu hal yang sangat penting yang

berdampak kepada tingkat perekonomian Negara tersebut.

Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini, dimana nilai tukar mata uang

Rupiah terhadap Dollar AS melemah. Dijelaskan oleh Harianto Solichin, Presiden

Direktur PT. Nikko Securities Indonesia, yang dimuat dalam media online

tempo.co pada tanggal 21 Agustus 2013 bahwa pelemahan nilai tukar tersebut

berpotensi menurunkan sentimen positif pasar investasi. Harianto berpendapat

bahwa “para investor akan memilih keluar dari pasar Indonesia sejenak.

Keputusan ini diambil guna mencari pasar yang lebih sehat sebelum memutuskan

kembali ke Indonesia”.

Menurut Harianto, pemerintah perlu melakukan dua langkah dalam jangka

pendek untuk meredam pelemahan rupiah. Pertama, kata dia, Bank Indonesia

harus mengendalikan nilai defisit current account pada triwulan III sebagai akibat

dari nilai impor yang lebih besar dibandingkan nilai ekspor.

1

Page 2: 169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

Kedua, kata Harianto, Bank Indonesia mempertimbangkan menaikan suku

bunga acuan sekitar 25-50 basis poin hingga akhir tahun. "Selalu ada trade off

antara pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar mata uang, kurs akan tetap liar jika

masih ditahan," ujarnya. (tempo.co, 2013)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang?

2. Hal-hal apa saja yang dapat menarik investor dalam berinvestasi di pasar

modal?

3. Bagaimanakan nilai tukar mata uang mempengaruhi pasar modal?

2

Page 3: 169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kurs atau Nilai Tukar Mata Uang

PSAK No. 10 (2010: 10.3) mendefinisikan kurs sebagai rasio peertukaran

untuk dua mata uang. Menurut Beams (2006: 414) kurs atau nilai tukar mata uang

asing adalah nilai pokok untuk mata uang yang dinyatakan dengan mata uang lain.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kurs adalah rasio antara satu

unit mata uang dengan mata uang lain yang setara dengan mata uang tersebut pada

suatu waktu.

1. Fluktuasi Kurs

Dari waktu ke waktu, kurs selalu mengalami perubahan. Secara umum,

perubahan nilai kurs berupa:

a. Apresiasi atau depresiasi

Apresiasi adalah kenaikan nilai mata uang suatu Negara terhadap

mata uang asing, sedangkan depresiasi adalah penurunan nilai

mata uang suatu Negara terhadap mata uang asing. Kedua hal

tersebut sepenuhnya tergantung pada kekuatan pasar (permintaan

dan penawaran valuta asing) baik dalam negeri maupun luar

negeri.

b. Revaluasi atau devaluasi

Naik atau turunnya nilai mata uang suatu Negara terhadap mata

uang asing dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Perbedaannya

dengan apresiasi atau depresiasi diantaranya adalah revaluasi atau

devaluasi dinyatakan secara resmi oleh pemerintah, dilakukan

secara mendadak, dan ada perbedaan selisih kurs yang besar antara

sebelum dan sesudah revaluasi atau devaluasi.

3

Page 4: 169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

2. Faktor yang Mempengaruhi Kurs

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs biasanya merupakan

akibat interaksi antara beberapa faktor secara simultan, dengan mengasumsi faktor

lainnya tetap. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi kurs, yaitu:

a. Suku bunga. Kenaikan suku bunga domestik relatif terhadap suku bunga

asing menyebabkan return investasi mata uang domestik lebih besar

daripada valuta asing, sehingga permintaan uang lokal meningkat (uang

lokal terapresiasi). Hal sebaliknya terjadi jika suku bunga domestik

menurun terhadap suku bunga asing.

b. Pendapatan. Ketika pendapatan nasional domestik relatif meningkat

terhadap pendapatan asing, daya serap domestik terhadap produk

meningkat, sehingga permintaaan valuta asing meningkat (uang lokal

terdepresiasi). Hal sebaliknya terjadi jika pendapatan domestik menurun

terhadap pendapatan asing.

c. Tingkat harga. Apabila tingkat harga produk secara umum meningkat

(inflasi), sehingga daya beli uang lokal menurun. Hal sebaliknya juga akan

terjadi jika deflasi.

d. Kebijakan pemerintah. Melalui kebijakan fiskal dan moneter, pemerintah

dapat mempengaruhi indicator makro ekonomi (tingkat bunga, inflasi,

pendapatan nasional, dan harga) sehingga mempengaruhi kurs.

B. Pasar Modal

Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun

modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun

perusahaan swasta.

1. Fungsi Pasar Modal

Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak

yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal

4

Page 5: 169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar

modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower.

Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan

atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana

dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu

dana dari hasil operasi perusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara

menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus

terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi

Investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau

proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah

membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan

nilai yang lebih tinggi. Terdapat beberapa faktor faktor yang mempengaruhi

investasi yaitu :

a. Suku Bunga

Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik

investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman

bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor

untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan

melakukan investasi.

b. Pendapatan nasional per kapita

Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin

dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat

suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional per

kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik negara atau

daerah tersebut untuk berinvestasi.

5

Page 6: 169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

c. Kondisi sarana dan prasarana

Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana

transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan lain-lain.

d. Birokrasi perijinan

Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam

mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar

biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi

pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat.

Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain,

birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk

menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi

tersebut.

e. Kualitas sumberdaya manusia

Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi

yang cukup penting. Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para

pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi modern tersebut

menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.

f. Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan

Peraturan undang-undang ketenagakerjaan ini antara lain menyangkut

peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), Upah Minimum,

kontrak kerja dan lain-lain.

g. Stabilitas politik dan keamanan

Stabilitas politik dan keamanan penting bagi investor karena akan

menjamin kelangsungan investasinya untuk jangka panjang.

h. Pengaruh Kurs atau Nilai tukar

Secara teoritis dampak perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi

bersifat uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994), mengatakan pengaruh

tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung lewat beberapa

6

Page 7: 169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi

permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek,

penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh

negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure

reducing effect. Karena penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan

nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga-harga

secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik

masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon dengan

penurunan pada pengeluaran / alokasi modal pada investasi.

Pada sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran (expenditure

switching) akan perubahan tingkat kurs pada investasi relatif tidak

menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik akan menaikkan

produk-produk impor yang diukur dengan mata uang domestik dan dengan

demikian akan meningkatkan harga barang-barang yang diperdagangkan /

barang-barang ekspor (traded goods) relatif terhadap barang-barang yang

tidak diperdagangkan (non traded goods), sehingga didapatkan kenyataan

nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi investasi pada

barang-barang perdagangan tersebut.

i. Tingkat Inflasi

Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini

disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko

proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi

dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan

distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu menurut

Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering

dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu

ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi

makro.

7

Page 8: 169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

C. Pengaruh Perubahan Kurs Terhadap Pasar Modal

Sebagian investor, terutama yang mencoba berpikir seperti investor asing

berlogika: penurunan nilai rupiah akan membuat nilai saham di BEI dalam kurs

mata uang di negara asalnya juga menurun. Misalnya, jika sebelumnya dalam

kurs 8500, harga ASII di 85000, adalah US$10, dengan kurs 10000, harga ASII di

85000, cuma US$8,5. Hal ini membuka kekhawatiran baru bahwa investor asing

akan keluar dari BEI.

Dalam suatu negara yang ketergantungan impornya tinggi, penurunan nilai

kurs bisa jadi membuka kekhawatiran mengenai inflasi. Bahan baku impor

membuat produsen harus menaikkan harga jual produknya, yang pada akhirnya

berujung kenaikan harga barang, inflasi.

8

Page 9: 169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

BAB III

ANALISIS

Dari kasus yang sekilas dibahas pada latar belakang di atas, dapat di

analisis bahwa perubahan nilai tukar rupiah dalam kasus di atas disebabkan oleh

kebijakan yang dilakukan pemerintah, sehingga mengakibatkan kondisi

perekonomian cenderung tidak stabil. Hal tersebut kemudian berpengaruh

terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi perubahan nilai tukar,

diantarannya tingkat suku bunga, pendapatan, serta tingkat harga. Sehingga nilai

tukar Rupiah cenderung mengalami penurunan (terdepresiasi).

Kasus tersebut juga membahas bagaimana perilaku investor asing dalam

menyikapi penurunan nilai tukar rupiah tersebut. Disebutkan oleh Harianto,

bahwa penurunan nilai tukar tersebut membuat para investor akan memilih keluar

dari pasar Indonesia sejenak. Keputusan ini diambil guna mencari pasar yang

lebih sehat sebelum memutuskan kembali ke Indonesia. Sesuai dengan apa yang

dijelaskan dalam tinjauan pustaka bahwa investasi di pasar modal dapat

dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang.

Bagaimana perubahan nilai kurs mempengaruhi pasar modal, terutama

arus investasi dapat dijelaskan sebagai berikut. Yang pertama, penurunan nilai

rupiah akan membuat nilai saham dalam kurs mata uang di negara asalnya juga

menurun. Karena nilai rupiah yang harus dibayarkan untuk mendapatkan mata

uang asing menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Yang kedua, dalam suatu

negara yang ketergantungan impornya tinggi, penurunan nilai kurs bisa jadi

membuka kekhawatiran mengenai inflasi. Bahan baku impor membuat produsen

harus menaikkan harga jual produknya, yang pada akhirnya berujung kenaikan

harga barang, inflasi. Kedua hal tersebut dapat membuat investor asing berpikir

ulang apabila dia akan melakukan investasi pada pasar modal di Indonesia.

9

Page 10: 169580679 Pengaruh Nilai Mata Uang Terhadap Pasar Modal

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya:

1. Pemerintah memiliki kewenangan dan andil yang besar terhadap

perubahan nilai mata uang rupiah, melalui kebijakan-kebijakan yang

dikeluarkan.

2. Keadaan perekonomian suatu Negara sangat mempengaruhi tingkat

investasi asing di pasar modal Negara tersebut.

3. Perubahan nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi tingkat investasi

asing di pasar modal, selain itu juga dapat mempengaruhi faktor lain yang

juga akan berpengaruh terhadap aktivitas pasar modal Negara yang

bersangkutan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah ditarik, penulis ingin memberikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dapat sedikit

meredakan perubahan nilai tukar mata uang, sehingga perekonomian dapat

cenderung lebih stabil.

2. Pemerintah dapat menerima masukan-masukan positif dari pakar ekonomi

untuk menciptakan perekonomian yang lebih stabil, sehingga dapat

mempertahankan investor untuk tetap berinvestasi di pasar modal

Indonesia.

10