152456699-SINDROM-TURP
-
Upload
stella-putri-wanda -
Category
Documents
-
view
253 -
download
3
Transcript of 152456699-SINDROM-TURP
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
1/15
SINDROM TURP
DEFINISI
Reseksi prostat transurethral sering membuka jaringan ekstensif sinus vena pada prostat
dan memungkinkan absorbsi sistemik dari cairan irigasi. Absorbsi dari cairan dalam jumlah yang
besar (2 liter atau lebih) menghasilkan konstelasi gejala dan tanda yang disebut dengan sindrom
TUR.
Tabel 4. Sindrom TURP1
Manifestasi dari Sindrom TURP
1. Hiponatremia
. Hipoosmolaritas!. O"erload #airan
4. $a%al &ant'n% (on%estif
). Edema par'
*. Hipotensi
+. Hemolisis
,. -era#'nan #airan
. Hiper%lisinemia
1/. Hiperamonemia11. Hiper%li(emia
1. E(spansi "ol'me intra"as('lar
EPIDEMIO0O$I
!indrom TUR adalah satu dari komplikasi tersering pembedahan endoskopi urologi.
"nsiden sindrom TUR mencapai 2#$ dan memba%a angka mortalitas yang signifikan.
&alaupun terdapat peningkatan di bidang anestesi 2'$2# $ pasien yang mengalami TUR
menunjukkan satu atau lebih gejala sindrom TUR dan #'$ $ diantaranya meninggal pada
%aktu perioperatif. Angka mortalitas dari sindrom TUR ini sebesar #'**$.
ETIO0O$I
+
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
2/15
Reseksi kelenjar prostate transuretra dilakukan dengan mempergunakan cairan irigasi
agar daerah yang di irigasi tetap terang dan tidak tertutup oleh darah . ,airan elektrolit - ionik
tidak bisa digunakan untuk irigasi saat TUR karena cairan tersebut mendispersi aliran
elektrokauter dan menyebabkan hantaran saat operasi. !yarat cairan yang dapat digunakan untuk
TUR adalah isotonik' nonhemolitik' electrically inert' nontoksik' transparan' mudah untuk
disterilisasi dan tidak mahal. Akan tetapi sayangnya cairan yang memenuhi syarat seperti di atas
belum ditemukan.
Untuk TUR biasanya menggunakan cairan nonelektrolit hipotonik sebagai cairan irigasi
seperti air steril' Glisin 1,5% (2/# m0sm-1)' atau campuran Sorbitol 2,7% dengan Mannitol
0,54%(2/# 0sm-1). ,airan yang boleh juga dipakai tapi jarang digunakan adalah Sorbitol 3,3%,
Mannitol 3%, Dekstrosa 2,5-4% dan Urea 1%.+'2'
a. ir steril 2 a('ades 3HO
&alaupun air steril memiliki banyak kualitas yang diperlukan sebagai cairan irigasi yang ideal'
kerugian dalam penggunaannya adalah air dapat menyebabkan hipotonisitas yang ekstrim'
hemolisis' hiponatremia delusional dan gagal ginjal serta syok. Air - Akuades (2#)
menunjukkan visibilitas yang bagus karena air dengan sifat hipotonisnya melisis sel darah
merah' tetapi absorbsi yang signifikan bisa menghasilkan ac!te "ater into#ication. enggunaan
air sebagai cairan irigasi dilarang hanya pada reseksi trans!ret$ral t!or bladder.
b. $l5#ine 1.67 1.)6. .68
3lycine' asam amino endogen dianjurkan sebagai cairan irigasi yang sesuai' mengingat beberapa
keuntungannya yaitu harganya murah %alaupun tidak semurah air steril' isotonik dengan
plasma hanya pada konsentrasi 2'2$ namun efek samping glisin pada konsentrasi ini lebih
banyak. 0smolaritas glisin dengan konsentrasi +'$ adalah 2/# m0sm-liter bila dibandingkan
dengan osmolalitas serum 2*# m0sm-liter sehingga toksisitas ginjal dan kardiovaskular dapat
terjadi. enurunan konsentrasi glisin dapat menyebabkan komplikasi yang lebih banyak akibat
hipotonisitasnya sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai cairan irigasi. 4euntungan glisin
2
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
3/15
+'$ bila dibandingkan dengan air steril adalah tendensitasnya menyebabkan gagal ginjal dan
hemolisis yang lebih rendah.
#. Mannitol !6
5annitol dianggap tidak memiliki toksisitas yang disebabkan glisin' namun dapat mendorong air
keluar dari sel sehingga dapat menyebabkan overload dari sirkulasi. 6isamping itu harganya
lebih mahal dibandingkan glisin. 7kskresinya melalui ginjal sehingga akan menurun pada pasien
dengan gangguan fungsi ginjal.
d. De(strosa .)6 9 46
Tidak digunakan lagi secara luas karena dapat menyebabkan membakar jaringan yang direseksi
dan berkaitan dengan hiperglikemia apabila diabsorbsi ke dalam sirkulasi. 8uga tidak disukai
karena membuat lengket instrumen dan sarung tangan ahli bedah saat operasi.
e. :5tal
,ytal adalah campuran dari !orbitol 2.9$ dan 5annitol #.:$ banyak digunakan di Amerika
!erikat sebagai cairan irigasi' namun tidak popular di "ndia karena harganya yang mahal dan
tidak tersedia secara luas. 6idalam tubuh' !orbitol dimetabolisme menjadi fruktosa' yang dapat
menimbulkan masalah baru pada pasien yang hipersensitif terhadap fruktosa
f. Urea 16
Urea dapat menyebabkan kristalisasi pada intrumen selama reseksi maka dari itu tidak dipilih
untuk cairan irigasi.
;erdasarkan keuntungan dan kerugian tersebut diatas maka glisin +'$ dan air steril
yang paling sering digunakan sebagai cairan irigasi pada operasi urologi endoskopi.
/
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
4/15
PTOFISIO0O$I
!indrom TUR ini muncul intraoperatif maupun postoperatif dengan gejala sakit kepala'
kelelahan terus menerus' con&!sion' sianosis' dispnea' aritmia' hipotensi dan sei
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
5/15
6urasi operasi berpengaruh pada jumlah absorbsi dan overload sirkulasi. 5orbiditas dan
mortalitas ditemukan lebih tinggi pada operasi dengan %aktu lebih dari *# menit. Absorbsi
intravaskular dipengaruhi ukuran prostat sedangkan absorbsi interstisial dipengaruhi integritas
kapsul prostat. 0verload sirkulasi terjadi apabila berat dari prostat lebih dari : gr. aktor
penting lainnya adalah tekanan hidrostatik dari(rostatic bed. Tekanan ini dipengaruhi ketinggian
kolom cairan irigasi dan tekanan dalam kandung kemih saat pembedahan. Tinggi yang ideal dari
cairan adalah ># cm sehingga kirakira /## ml cairan dapat dihasilkan per menit untuk
mendapatkan penglihatan yang baik.
. ;ater Into
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
6/15
3ejala hiponatremia adalah gelisah' kebingungan' inkoheren' koma dan kejang. 4etika @a
serum turun sampai di ba%ah +2# m7? - liter' hipotensi dan penurunan kontraktilitas miokardial
terjadi. 6iba%ah ++ m7? - l' bradikardi dan perluasan dari kompleks BR! pada 743 dapat
terjadi' ektopik ventrikuler dan inversi gelombang T dapat terjadi. 6i ba%ah +## m7? - liter
maka kejang umum' koma' henti nafas' *entric!lar +ac$ycardia (CT)' *entric!lar ibrillation
(C) dan henti jantung terjadi. 4ebutuhan @a dihitung berdasarkan formula
Sodi! De&icit .oral ser! .a - /stiated ser! .a # *ol!e o& body "ater
@amun gangguan fisiologis yang menyebabkan gangguan system saraf pusat bukanlah
hiponatremia tersebut melainkan hipoosmolalitas yang terjadi. !eperti yang kita tahu bah%a
sa%ar darah otak bersifat impermeabel terhadap natrium namun permeabel terhadap air. 7dema
serebri terjadi akibat hipoosmolalitas akut yang terjadi meningkatkan tekanan intrakranial'
menyebabkan bradikardi dan hipertensi (,ushing refleD).
4. Glycine Toxicity1
4elebihan glisin yang diabsobrsi ke sirkulasi bersifat toksik pada jantung dan retina dan dapat
menyebabkan hiperammonia. ada pasien glisin +'$ berhubungan efek subakut dari
miokardium' muncul sebagai depressi atai inverse gelombang T. pada 743 2: jam setelah
pembedahan. Absorbsi lebih dari ## ml menunjukkan dua laki resiko jangka panjang acute
myocardial infarction. ini yang menyebabkan jumlah mortalitas yang lebih tinggi antara operasi
trans!retravs o(en (rostatectoymasih diperdebatkan oleh urologis hingga saat ini.Dil!tional
$y(ocalceiajuga dapat menjadi penyebab gangguan kardiovaskular ketika glisin di absorbsi.
@amun kalsium dijaga tetap normal secara cepat dengan mobilisasi kalsium dari tulang.
3lisin adalah asam amino yang berperan sebagai neurotransmitter utama pada system saraf
pusat. Tempat kerja glisin adalah terutama pada batang otak dan medulla spinalis berbeda dengan
neurotransmitter lainnya yaitu 3A;A yang bekerja pada area subkortikal dan kortikal area. .
5ekanisme kerjanya diakibatkan dari hiperpolarisasi dari membran postsinaps dengan
meningkatkan hantaran klorida. ada konsentrasi tinggi menyebabkan efek pada sistem saraf
pusat dan gangguan penglihatan. Glycolic acid' formal dan formaldehyde adalah metabolit lain
dari glisin yang juga menyebabkan gangguan penglihatan. Tanda seseorang mengalami toksisitas
>
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
7/15
glisin adalah mual' muntah' respirasi lambat' kejang' s(ell apneoea dan sianosis' hipotensi'
oligouria' anuria dan kematian.
@ilai normal glisin pada pria adalah +/+9 mg - liter. Glycine to#icityjarang pada pasien
TUR mungkin karena hampir seluruh glisin yang diabsorbsi ditahan pada ruang periprostatik
dan retroperitoneal yang tidak memiliki efek sistemik.
). mmoniaTo
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
8/15
yang direseksi' lamanya pembedahan dan skill dari operator. Ratarata kehilangan darah saat
TUR adalah +#ml-gram dari reseksi prostat.
+. $an%%'an Pen%li>atan1
!alah satu komplikasi dari !indrom TUR adalah kebutaan sementara' pandangan berkabut' dan
melihat lingkaran disekitar objek. upil menjadi dilatasi dan tidak merespons. 1ensa mata
normal. 3ejala bisa muncul bersamaan dengan gejala lain dari !indom TUR atau bisa juga
menjadi gejala yang tersembunyi.
englihatan kembali normal =:= jam setelah pembedahan. 4ebutaan TUR
disebabkan oleh disfungsi retina yang kemungkinan karena keracunan glisin. 4arena itu persepsi
dari cahaya dan refleks mengedipkan mata dipertahankan dan respon pupil terhdap cahaya dan
akomodasi hilang pada kebutaan TUR' tidak seperti kebutaan yang disebabkan karena disfungsi
kortikal serebri.
,. Perforasi1
erforasi dari kandung kemih bisa terjadi saat TUR berkaitan dengan instrumen pembedahan'
pada reseksi yang sukar' distensi berlebihan dari kantung kemih dan letusan didalam kantung
kemih. erforasi instrumen dari kapsul prostatik telah diestimasi terjadi pada +$ dari pasienyang melakukan TUR. Tanda a%al dari perforasi' yang sering tidak diperhatikan adalah
penurunan kembalinya cairan irigasi dari kantung kemih. 6an diikuti oleh nyeri abdomen'
distensi dan nausea. ;radikardi dan hipotensi arterial juga ditemukan. 8uga ada resiko tinggi
kesalahan diurese spontan. ada perforasi intraperitoneal' gejalanya berkembang lebih cepat.
@yeri alih bahu yang berkaitan dengan iritasi pada diafragma merupakan gejala khas allor'
diaphoresis' rigiditas abdomen' nausea' muntah dan hipotensi bisa terjadi. erforasi
ekstraperitonial' pergerakan refleks dari ekstemitas ba%ah bisa terjadi.
1etusan didalam kantung kemih jarang terjadi. 4auter dari jaringan prostat dipercaya bisa
membebaskan gas yang mudah terbakar. !ecara normal' tidak cukup oksigen yang terdapat
didalam kantung kemih agar bisa terjadi letusan. Tetapi jika udara masuk bersama dengan cairan
irigasi akan bisa berakibat timbulnya ledakan.
=
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
9/15
. -oa%'lopati1
6", (Disseinated ntra'asc!ler oag!lation) bisa terjadi berkaitan dengan pelepasan partikel
prostat yang kaya akan jaringan thrombopalstin menuju sirkulasi yang menyebabkan fibrinolisis
sekunder. 6ilutional trombositopenia bisa memperbusuk situasi. 6", bisa dideteksi pada darah
dengan timbulnya penurunan jumlah platelet' 6 (ibrin Degradation rod!cts) yang tinggi
(6 E +# mg-dl) dan plasma fibrinogen yang rendah (:## mg-dl)
1/. ?a(teremia7 Septisemia dan To(semia 1
!ekitar /#$ dari semua pasien TUR memiliki urin yang terinfeksi saat preoperatif. 4etika
prostat sinus vena terbuka dan digunakan irigasi dengan tekanan tinggi' maka bakteri akan
masuk menuju sirkualsi. ada >$ pasien' bakteremia menjadi septisemia. Absorbsi dari
endotoksin bakteri dan produksi toksin dari koagulasi jaringan akan berakibat keadaan toksik
pada pasien postoperatif. 3emetar yang parah' demam' dilatasi kapiler dan hipertensi bisa terjadi
secara temporer pada pasien ini.
11. Hipotermia171/
ipotermia merupakan observasi yang selalu dilakukan pada pasien yang akan dilakukan TUR.
enurunan dari suhu tubuh akan mengubah situasi hemodinamika' yang mengakibatkan pasien
menggigil dan peningkatan konsumsi oksigen. "rigasi kandung kemih merupakan sumber utama
dari hilangnya panas dan penggunaan cairan irigasi pada suhu ruangan menghasilkan penurunan
suhu tubuh sekitar +2o,. "ni diperburuk oleh keadaan ruangan operasi yang bersuhu dingin.
asien geriatri diduga akan mengalami hipotermia karena disfungsi otonom. Casokonstriksi dan
asidosis bisa berefek pada jantung dan berkontribusi terhadap manifestasi sistem saraf pusat.
5enggigil juga bisa diperparah oleh pendarahan dari tempat reseksi.
*
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
10/15
$ambar . S(ema Patofisiolo%i sindrom TURP 11
!.) Dia%nosis
nestesia Um'm @s nestesia Re%ional Pada TURP 17)
6iagnosis TUR syndrome didasarkan atas gejala klinis. 6iba%ah pengaruh anastesi umum'
diagnosis !indrom TUR sukar dan sering ditunda. Tanda umum adalah peningkatan yang tidak
bisa dijelaskan' kemudian tekanan darah menurun dan terjadi bradikardia refrakter. erubahan
dalam 743 seperti ritme nodal' perubahan !T' gelombang U dan pelebaran kompleks BR! dapat
diobservasi. engembalian dari anestesi umum dan penggunaan pelemas otot bisa tertunda.
+#
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
11/15
TUR dengan menggunakan anestesia regional tanpa sedasi ("ake +U) lebih dipilih
daripada anestesia umum karena hal berikut
+. 5anifestasi a%al dari !indrom TUR lebih bisa dideteksi pada pasien yang sadar
2. Casodilatasi periferal berfungsi untuk membantu meminimalisir overload sirkulasi.
/. 5emberikan lebih banyak tingkat analgesia postoperatif
:. 4ehilangan darah akan lebih sedikit
4etika dalam pengaruh anastesi regional' maka satu dari empat tanda mayor ini dapat
muncul. peningkatan tekanan darah sistolik dengan sedikit peningkatan pada tekanan darah
diastolik' denyut yang lambat' perubahan aktivitas saraf pusat (seperti kebingungan' seicoa'
gelisah' nyeri kepala' mual' muntah). 4ongestif paru dengan tanda dyspnea' sianosis dan
%hee
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
12/15
!.*. Tata 0a(sana Sindrom TURP 177*+7,
Terapi !indrom TUR meliputi koreksi berbagai mekanisme patofisiologikal yang bekerja pada
homeostasis tubuh. "dealnya terapi tersebut harus dimulai sebelum tejadi komplikasi sistem saraf
pusat dan jantung yang serius. 4etika !indrom TUR didiagnosa' prosedur pembedahan
sebaiknya diakhiri secepatnya. 4ebanyakan pasien bisa dimanajemen dengan restriksi cairan dan
di!retic loo(
"dentifikasi gejala a%al sindrom TUR dan pencegahan' penting untuk mencegah efek
yang fatal bagi pasien yang mengalami pembedahan endoskopik. iponatremia yang terjadi
sebelum operasi harus dikoreksi terutama pada pasien yang menggunakan obatobatan diuretic
dan diet rendah garam. Antibiotic profilaksis memiliki peran dalam pencegahan bakterimia dan
septisemia. ,entral Cenous ressure (,C) monitoring atau kateterisasi arteri pulmonalisdiperlukan untuk pasien dengan penyakit jantung. Tinggi ideal cairan irigasi adalah ># cm.
Untuk mengurangi timbulnya sindroma TUR operator harus membatasi diri untuk tidak
melakukan reseksi lebih dari + jam. 6i samping itu beberapa operator memasang sistotomi
suprapubik terlebih dahulu sebelum reseksi diharapkan dapat mengurangi penyerapan air ke
sistemik. Untuk kasus dengan operasi lebih dari satu jamstagingTUR harus dilakukan. 4apsul
prostat harus dijaga dan distensi kandung kemih harus dicegah. ,aranya dengan sering
mengosongkan kandung kemih.
4oreksi hiponatremia sebaiknya dilakukan dengan diuresis dan pemberian salin
hipertonis /$ secara lambat dan tidak lebih dari #' me?-per + jam atau tidak lebih cepat dari
+## ml-jam. Tepatnya 2## ml salin hipertonis diperlukan untuk mengkoreksi hiponatremia.
emberian secara cepat dari salin akan mengakibatkan edema paru dan central (ontine
yelinolysis. 6ua pertiga dari salin hipertonis mengembalikan serum sodium dan osmolaritas'
sedangkan +- / meredistribusi air dari sel menuju ruang ekstraseluler' dimana akan diterapi
dengan terapi diuretik menggunakan furosemide.
urosemide sebaiknya diberikan dengan dosis + mg-kg bb secara intravena. Tetapi'
penggunaan furosemide dalam terapi !indrom TUR dipertanyakan karena meningkatkan
ekskresi natrium. 0leh sebab itu +$ manitol disarankan sebagai pilihan' dalam kaitan dengan
kerjanya yang bebas dari ekskresi natrium dan kecenderungan untuk meningkatkan osmolaritas
ekstraseluler. 0ksigen harus diberikan dengan penggunaan nasal kanul. 7dema paru sebaiknya
+2
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
13/15
dimanajemen dengan intubasi dan ventilasi dengan penggunaan +##$ oksigen.
3as darah' hemoglobin dan serum sodium dinilai. 4alsium intravena bisa digunakan
untuk mera%at gangguan gangguan jantung akut saat pembedahan. 4ejang sebaiknya diterapi
dengan dia
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
14/15
-ESIMPU0N
6ari tulisan di atas adapun kesimpulan sebagai berikut
+. Reseksi prostat transurethral sering membuka jaringan ekstensif sinus vena pada prostatdan memungkinkan absorbsi sistemik dari cairan irigasi. Absorbsi dari cairan dalam
jumlah yang besar (2 liter atau lebih) menghasilkan konstelasi gejala dan tanda yang
disebut dengan sindrom TUR.
2. ,airan yang tersering digunakan sebagai cairan irigasi adalah air steril dan glisin yang
bersifat hipotonik.
/. !indrom TUR dipengaruhi beberapa hal diantaranya terbukanya sinus prostat saat
pembedahan' tekanan irigasi' durasi operasi dan cairan irigasi yang bersifat hipotonik.
:. 5anifestasi klinis yang muncul diakibatkan karena peningkatan jumlah air (larutan
hipotonik) yang menyebabkan dil!tionalhiponatremia' hipoosmolalitas' hiperglisinemia'
hiperammonemia.
. !indrom TUR ini muncul intraoperatif maupun postoperatif dengan gejala sakit kepala'
kelelahan terus menerus' con&!sion' sianosis' dispnea' aritmia' hipotensi dan sei
-
7/26/2019 152456699-SINDROM-TURP
15/15
DFTR PUST-
+. 5oorthy 4' hilip !. TUR !yndrome ,urrent ,onsept in athology and hysiology.
ndian 6 Urology2##+ +9 *9+#2.
2. "mlak !' &eavind 1' 6abaey' &enker 0. TUR !yndrome. +$e nternet 6o!rnal o&
nest$esiology 1vol. / @". ublished 8anuary +' +***. 1ast Update 8anuari +'+***.
/. 5oore 4' Agur A. 4elenjar rostat. Anatomi 4linis 6asar. 8akarta ippokrates. 2##2.
:. urnomo ;. iperplasia rostat. 6asar6asar Urologi 7disi 2. 8akarta !agung
!eto.2##9.
. 5organ 37' 5ikhail 5!' 5urray 58. ,linical Anesthesiology. 5c3ra% ill @e%
Fork. 2##>.
>. 5utlu 5' Titi< 5. yponatremia and @eurological 5anifestation of TUR syndrome.
The "nternet 8ournal of Anesthesiology 2##9. Col +2. @o.+.
9. ahn R3. luid Absobrtion in 7ndoscopy !urgery. ;ritish 8ournal of Anesthesiology
2##>. *>. pp =2#.
=. 8ensen C. TUR !yndrome. ,an 8 Anesthesia. 2###. pp. *#*9
*. 3uyton A. all 8. ;uku Ajar isiologi. 8akarta 7,3. 2##+.
+#. ;ougar !' !ue 6F. ipervolemia. ,urrent ,ritical ,are And 6iagnosis and Treatment.
Appleton and 1ange U!A. +**:
++. 3ravenstein 6. Transurethral Resection of the rostate (TUR) !yndrome A Revie% of
atofisiology and 5anagement.nes$esia analgesia.. +**9. pp.:/=::>
+