150615.docx

3

Transcript of 150615.docx

Page 1: 150615.docx
Page 2: 150615.docx

Pada penutupan perdagangan Senin sore ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup pada

posisi Rp13.326,00/USD dengan menguat tipis sebesar 7 poin atau terapresiasi 0,07% dari level

penutupan Jumat Rp13.335/USD. Rupiah hari ini mengalami pergerakan yang cukup fluktuatif dan

berada di kisaran positif dan negatif. Aksi bargain hunting mampu mendorong kinerja rupiah

meskipun hari ini dollar AS kembali alami kenaikan. Sejak pembukaan pagi tadi nilai tukar rupiah

mulai naik 0,04% ke Rp13.330/USD kemudian diperdagangkan antara Rp13.313 - Rp13.350/USD.

IHSG pada perdagangan hari ini kembali terpuruk melemah. Indeks benchmark di bursa saham

dalam negeri tersebut terpukul lesu di tengah aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh para

pelaku pasar. Indeks ini berakhir pada posisi 4837,79 poin, terendah sejak tanggal 30 Juni 2014

yang lalu.

Tekanan jual terhadap bursa saham dalam negeri tidak membuat rupiah kehilangan taji. Meskipun

sempat bergerak lesu ke level 13.343 per dollar hari ini rupiah berhasil kembali menanjak ke teritori

Page 3: 150615.docx

positif. Para pelaku pasar menantikan hasil pertemuan Fed yang akan diumumkan Kamis dini hari

mendatang.

Di akhir perdagangan hari ini mata uang rupiah ditutup pada posisi 13.326,00 per dollar AS. Rupiah

mengalami kenaikan yang cukup baik yaitu sebesar 9,00 poin atau setara dengan 0,07 persen

dibandingkan posisi penutupan perdagangan Jumat sore lalu yang ada di level 13.335,00 per dollar.

Sebelumnya, pada pembukaan pagi nilai tukar rupiah 0,04% ke Rp13.330 per dolar AS kemudian

diperdagangkan antara Rp13.313—Rp13.350 per dolar AS.

Pergerakan mata uang lokal saat ini masih terbatas dan berada dalam pola konsolidasi.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah pada

perdagangan selanjutnya masih rentan terhadap tekanan jual. Jika rally dollar makin kuat ada

kemungkinan rupiah akan kembali terseret turun. Kemungkinan kenaikan suku bunga acuan

Amerika Serikat pada bulan September mendatang membuat pergerakan dollar terus menguat.

Mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya berpotensi mengetes level support kuat pada

posisi 13.400  dan 13.450 per dollar. Sedangkan level resistance harian yang akan ditemui jika

terjadi rebound pada mata mata uang ini ada di 13.250 dan 13.200 per dollar.

Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau naik 9,5% pada perdagangan Senin (15/6/2015). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, volume transaksi obligasi pemerintah kemarin tercatat Rp9,5 triliun, dari transaksi sebelumnya Rp8,67 triliun. Obligasi seri FR0071 tercatat menjadi obligasi pemerintah teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp2,31 triliun. Selanjutnya, obligasi pemerintah seri FR0070 menempati peringkat kedua teraktif dengan volume transaksi Rp1,92 triliun. Dan posisi ketiga teraktif ditempati oleh obligasi pemerintah seri FR0068 dengan volume transaksi Rp1,07 triliun.