144-275-1-PB

8

Click here to load reader

description

lead

Transcript of 144-275-1-PB

Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 4, Nomor 2, Desember 2012111 SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN Nia RachmawatiFakultas Teknik Arsitektur Universitas Pancasila Jl. Srengseng Sawah Jakarta 12640 e-mail: [email protected] ABSTRAK Pengembangan dan pembangunan wilayah memerlukan sarana prasarana wilayah untuk memdukung berbagai sectorkegiatan.Sistemsaranaprasaranawilayahterpaduberfungsimenggerakkanrodakegiatan, menyebarkandanmelayanikebutuhanantarwilayah.KotaTangerangSelatansebagaikotabaruseharusnya memperhatikanpengembangankebutuhanairsebagaisaranaprasaranadasar.Identifikasisebaransarana prasarana air dapat dihitung dari jumlah sarana prasarana yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sebaran sarana prasarana air, mengevaluasi ketersediaan sarana prasarana air, menganalisis aksespencapaiankesaranaprasaranaair.MetodeyangdigunakanadalahdigitasidarisupplyairdiKota Tangerang Selatan, menghitung sebaran dan ketersediaan sarana prasarana air berdasarkan jumlah penduduk dananalisisspasialterhadapaksespencapaiandanradiuspelayanan.Hasildarianalisismemperlihatkan sebaran dan ketersediaan sarana prasarana air di wilayah pelayanan Kota Tangerang Selatan: sebaran sarana prasaranaairyangterlayanimeliputiduawilayah,ketersediaansaranaprasaranaairwilayahdiKota Tangerang Selatan belum tercapai.Kata Kunci : Sebaran, Ketersediaan, Sarana Prasarana Air. ABSTRACT The expansion and development requires infrastructures in order to serve and support the activities in various sectors between regions. Integrated infrastructure system serves as thewheels of activities to spread and serve theneedsoftheregion.Thesuccessfulofregionaldevelopmentcouldbevisiblefromthespreading infrastructuretoservesregionneeds.TheSouthTangerangCityasthenewcityshouldpayattentiontothe expansionbasicneedsofwaterasabasicinfrastructure.Identificationofspreadingwatercouldbevisible fromtheamountofinfrastructurerequireneeds.Thepurposeofthisstudyaretoidentifyspreadofthewater infrastructure,toevaluatetheavailabilityofthewaterinfrastructure,toanalyzetheaccesstothewater infrastructure. The methods of this study is usingthe digitization of thewater supply in South Tangerang City, calculatingthespreadandavailabilityofwaterinfrastructurebasedonpopulationandspatialanalyzingto accesspointandserviceareas.Theresultsoftheanalysisshowthespreadingandtheavailabilityofwater infrastructureinservicesareaof SouthTangerangCity:thespreadingofwaterinfrastructureonlyintwo region, the availability of water infrastructure in The South Tangerang has not meet the region.Keywords: Spreading, Availability, Water Infrastructure. PENDAHULUAN Airadalahsumberdayaalampokokdan pentingdalampembangunanwilayahmenjadi perhatianutamakarenaberkaitandengankondisi sosialekonomidansumberdayalingkungan. Perkembanganjumlahpendudukdan pembangunanwilayahsecaraekonomiberakibat peningkatankebutuhanairsehinggaberdampak krisisdalampembangunanwilayah.Setiap wilayah secaraspesifik mempunyai daerah aliran airdan menerima sejumlah air hujan setiap tahun (Schneekloth,2010).Beberapakotaberlokasidi mulutsungaiataudaerahsepanjangsungai karena keterkaitannya sebagai sarana transportasi dansumberair.Sebagiankotayangdialiriair harusmengelolakualitasdankuantitasair sehinggadapatdikonsumsidanterhindardari aspek yang merugikan seperti banjir.Airsalahsatusumberdayaalamyang diperlukanuntukkehidupanmanusia.Menurut WHOkebutuhanairuntukmanusiasebesar60-120 l/hari. Saat ini konsumsinegara berkembang baruberkisar30-60l/hari.Kebutuhanairuntuk kegiatansehari-harimeliputiminum,mandi, masak,mencucidanyangterpentingadalahair bersih untuk minum (WCSBD, 2005). Asetairterbesardimukabumisebesar 97%adalahairasin,dan3%airsegar(Gleick, 1996).Duapertigabagiannyamembekudalam SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN 112 Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 4, Nomor 2, Desember 2012 bentukgletserdanesdikutub,danyanglainnya sungaidanairtanah.Kebutuhanpasokanair semakinmeningkatseiringdengan perkembanganpendudukduniayangmeningkat pula.Peningkatankebutuhanairbersihmenjadi perhatianduniakarenaberkaitandengan ketersediaan air bersih semakin berkurang. Tinjauan PustakaAir adalah kebutuhan dasar dan merupakan hakasasimanusia,selayaknyapemerintah(pusat dandaerahbertanggungjawabataspengadaanair meliputi:ketersediaan,aksespencapaian, standarisasimutu,keamanandanterjangkau. Beberapanegaradiduniasaatinicenderung mengembangkan pengelolaan swasta (privatisasi) terhadap kebutuhandasar penduduk. SaatiniPemerintahdaerahcenderung memberikankeluasansebagianatauseluruh disain perencanaan, kepemilikan dan pengelolaan pelayananairkepadapihakswasta(Wagah, George G 2010). Dampakswastanisasipengelolaansarana prasaranaairsecaraekonomi,masyarakat berpenghasilanrendahtidakmempunyaiakses karenaharganyamahal.Pertimbangankebijakanpengadaansaranaprasaranaairbagimasyarakat adalahkeadilansosialdankemudahan jangkauan.Bagipihakswastacenderung meningkatkanpenghasilandanefisiensi operasional produksi. Pengembanganwilayahpinggirankota berdampaktumbuhnyakota-kotabaruyang mempunyaihubunganeratdenganpusatkota. Pembangunanwilayahdikota-kotabaruberdampakpadaperubahansosial,ekonomi, geografi,lingkungandanbudayasehingga diperlukansaranaprasaranadalammelayani kebutuhanwilayahuntukmendukunglaju pertumbuhandiberbagaisektor.Jaringansarana prasaranabagiandaristrukturruangyangterdiri daripusat-pusataktivitaspermukimanbagian komponenwilayahsalingberhubungan(Rustiadi et al. 2009). Indikatorpeningkatanpembangunan wilayahterlihatdarisistemsarana prasarananyayangterpadu(integrated).Sistem saranaprasaranayangsistematisdanterpadu menjadibagianstrukturruangyangberfungsi sebagaijaringanpenghubungdanrodakegiatan dalampenataanruang.Kemampuansarana prasaranamelayanipendudukterlihatdarisegi kuantitasdankualitasdenganparameterjumlah sarana prasarana,kemudahan pencapaian, waktu tempuhdanradiuslayananmenjaditolokukur keberhasilan pembangunan wilayah. Kota Tangerang Selatan merupakan peme- karanwilayahdarikabupatenTangerangyang terdiridari7kecamatan,terletakdiProvinsi Bantendenganluas15.078km2 (BPS,2010). BerdasarkanSensusPenduduktahun2010, pendudukKotaTangerangSelatanberjumlah 1.303.569jiwadengankepadatanpenduduk 8.646jiwa/km2.KotaTangerangSelatanterdiri daritujuhkecamatanyaitu:Serpong,Ciputat, SerpongUtara,CiputatTimur,PondokAren, Pamulang dan Setu PermasalahansaranaprasaranaairKota TangerangSelatanadalah:(1)Apakahjumlah ketersediaansaranaprasaranaairdiKota TangerangSelatandapatmelayanikebutuhan penduduk?,(2)Apakahsebaransaranaprasarana airdiKotaTangerangSelatandapatmemenuhi aksespencapaian?Ruanglingkupmakalahini mengkajidanmenganalisisketersediaansarana prasaranaairberdasarkanjumlahsebarandan aksesspencapaiandaripusatpermukiman. Tujuannyaadalah:(1)mengidentifikasisebaran saranaprasaranaairdiKotaTangerangSelatan, (2)mengevaluasiketersediaansaranaprasarana airdiKotaTangerangSelatan,(3)menganalisis aksespencapaianmenujusaranaprasaranaairdi Kota Tangerang Selatan. METODE PENELITIANDatayangdigunakanterdiridaridata primerdansekunder.Dataprimerberupadata penginderaanjauh,surveilapangsebaransarana prasaranaair,wawancaradanpenyebaran kuesioner.Datasekunderberupapetatematik, datakependudukandandatasebaransarana prasaranadiperolehdariBadanPerencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Badan Pusat Statistik(BPS)daninstansiterkait.Tahapan analisisdanpengolahandatayangtelah dilakukan diuraikan dibawah ini. AnalisisIdentifikasiSebaranSarana Prasarana AirIdentifikasisebaransaranaprasarana dilakukanmelaluiprosesdigitasititiksebaran. PetaPenggunaan/PenutupanLahanKota TangerangSelatantahun2010diperolehdari intrepretasicitraGeoEyedariGoogleEarth dengancaraonscreendigitizingdenganmode online.Hasildigitasikemudiandiolah menggunakansofwareGlobalMapper11dan ArcGIS9.3sehinggadiperolehpeta penggunaan/penutupanlahan.Petasarana prasaranaairdiperolehdenganmelakukan pengambilansumberairbakumelaluisurvei lapangkemudiandiolahmenggunakansofware Global Mapper 11 dan ArcGIS 9.3. Nia Rachmawati Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 4, Nomor 2, Desember 2012

113 AnalisisEvaluasiKetersediaanSarana Prasarana Air Evaluasiketersediaansaranaprasaranaair dilakukan melalui berdasarkan jumlah kebutuhan airyangdiperlukanuntukmelayaniaktivitas penduduk.Kriteriaketersediaansaranaprasarana airdianalisismenggunakanratiostandar pelayananminimum.Setiapsaranaprasarana dianalisisdenganmenghitungjumlaheksisting sebaranberbandingdenganstandarpelayanan minimumyangharustersediadalamwilayah pelayanan berdasarkan SNI-03-1733-2004. Analisis Aksess Pencapaian Analisisaksess pencapaian dengan metode analisisspasialmenggunakansoftwareArcGIS 9.3 sebagai alat bantu. Perhitungan analisis akses pencapaianberdasarkanwilayahpelayanandan radiuspelayanansaranaprasaranaair dibandingkandenganjarakpencapaianke wilayah layanan.HASIL DAN PEMBAHASANGambaranUmumPengelolaanAirKota Tangerang SelatanKebutuhanairdalamwilayahterdiridari kebutuhanairdomestikdannondomestik. Kebutuhanairdomestikadalahkebutuhanair untukkegiatanrumahtanggameliputiminum, mandi,cucidanmemasak.Kegiatanrumah tanggadiatasmenjadimenjadikebutuhansehari-harisehinggadapatdihitungjumlahairbersih yang diperlukan. Kebutuhan air tersebut dihitung berdasarkanjumlahpendudukdanstandarair yangdiperlukandalamsatuhari.Standar kebutuhan air disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Standard kriteria kebutuhan air No. Kategori Kota Jumlah Penduduk (Jiwa) Pemakaian Air (Ltr/org/hari) 1.Metropolitan> 1.000.000150-200 2.Kota Besar500.000 1.000.000120-150 3.Kota Sedang100.000 500.000100-120 4.Kota Kecil20.000 100.00090-110 5.Kecamatan3.000 20.00060-100 Sumber: Direktorat Jenderal Cipta Karya, PU Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, pendudukKotaTangerangSelatanberjumlah 1.303.569jiwa.Tabel1memperlihatkanKota TangerangSelatantermasukkotametropolitan membutuhkan150-200liter/orang/hariuntuk kebutuhan air bersihnya. Kebutuhanairnondomestikadalah kebutuhanairdiluarrumahtangga,diantaranya untukindustri,saranaprasarana(kantor pemerintahdaerah,puskesmas,rumahsakit)dan cadanganair.MenurutDirektoratJenderalCipta Karya,PUbesarankebutuhanairnondomestik sekitar20%darijumlahairdomestikdan cadanganairsebesar10%disesuaikandengan luas wilayahnya. IdentifikasiSebaranSaranaPrasaranaAir Kota Tangerang Selatan BerdasarkandataInstalasiPengolahanAir Serpong(IPA)tahun2010,KotaTangerang SelatanmemperolehsumberairdariKabupaten TangerangmelaluiPerusahaanDaerahAir Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja . Sumber air baku Kabupaten Tangerang diperoleh dari Sungai CisadanedanSungaiCiduriankemudiandiolah diInstalasiPengolahanAirminum(IPA). Instalasipengolahanairberfungsimengolahair darisumbernyasehinggadihasilkanairbersih sesuaistandarpemakaian.InstalasiairKota TangerangSelatandiwakiliIPASerpong. ProduksiairPDAMTirtaKertaRaharjasebesar 5040liter/detik,hasilpengolahanair didistribusikankewilayahDKIJakarta, KabupatenTangerang,KotaTangerang,Bandara SoekarnoHattadanPerumahanLippoKarawaci. InstalasiPengolahanAirSerpong(IPA) mempunyaikapasitasproduksisebesar3000 liter/detik,sebanyak2800liter/detikdistribusi langsungkewilayahDKIJakarta,sisaproduksi sebesar200liter/detikdidistribusikewilayah TangerangSelatan.WilayahdistribusiIPA Tangerang Selatan disajikan dalam Tabel 2. Tabel2.WilayahDistribusiIPATangerang Selatan Sumber AirWilayah PelayananPengelola IPA SerpongKecamatan SerpongPDAM Tirta Kerta Raharja Perumahan Alam Sutera Perumahan Bintaro Jaya sektor 9 Water Treatment Plant Perumahan Bumi Serpong Damai Pengembang Perumahan Sumber: IPA Serpong, 2011 Tabel2memperlihatkansumberair dikelolaolehIPASerpongdanpihakswasta yang diwakili pengembang Perumahan Bumi SerpongDamai(BSD).PerumahanBumi SerpongDamaimempunyaipusat pengelolaanairyangdikelolamandirioleh pihakpengembangdanmengelolaaircurah dariIPASerpong.Beberapapusat pengelolaanairbersihBSDdiantaranya berlokasidiMenaraAirPUSPITEK kecamatanSetubagianselatanwilayah Tangerang Selatan dan 5 titik lain tersebar di SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN 114 Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 4, Nomor 2, Desember 2012 pusat-pusatperumahanpenduduk.Titik-titik sebaran air disajikan Gambar 1. Sebaranpengolahanairdigambarkan denganwarnakuning,5titikberlokasidi kecamatanSerpong,1titikdikecamatan Serpong Utara dan 1 titik di kecamatan Setu. Badanpengelolatitikairdikecamatan Serpongterdiridari:1titikdikelolaPDAM, 4titiklainnyadikelolapengembang perumahanBSD.Sebarantitikairdi kecamatanSerpongdanSetudikelola pengembang perumahan BSD. IPASerpongmelayaniwilayahkecamatan Serpong,perumahanAlamSuteradan perumahanBintaroJayasektor9 digambarkandenganwarnabirutua. PengembangBSDkhususmelayani kebutuhaninternalperumahannya(warna birutua).Wilayahpelayananairbersih bersumberdaripengelolaanairdigambarkan dengan warna biru tua pada Gambar 1. Gambar 1. Peta sarana prasarana air kota Tangerang Selatan WilayahkecamatanPamulang,Setu, PondokAren,CiputatdanCiputatTimur memperoleh air bersih dengan memanfaatkan airtanahdisajikandenganwarnabirumuda terlihat pada Gambar 1. Pemanfaatanairtanahsebagaisumber airbersihcukuptinggisebesar80%.Air tanahdiperolehdenganmenggalisumur dengan kedalaman tertentu. Sumber air tanah dikelolasecarabersamadidalamperumahan ataumandiriperrumahtangga.Penduduk memperoleh air bersih melalui sumur pompa dengan kedalaman 10-15 meter.Pemenuhankebutuhanairbersih dilakukanmelaluipenggalianairtanah melaluipompatangandanpompamesin berdasarkanlaporanFaktaAnalisaRTRW Kota Tangerang Selatan (BAPPEDA, 2010). Sebaransaranaprasaranaairkota TangerangSelatanperkecamatandisajikan dalam Tabel 3. Tabel 3. Sebaran pelayanan sarana prasarana air Kota Tangerang Selatan tahun 2010 KecamatanSumber Pengolahan Air (titik) Status Pelayanan Setu1Tidak Terlayani Serpong5Terlayani Pamulang0Tidak Terlayani Ciputat0Tidak Terlayani Ciputat Timur0Tidak Terlayani Pondok Aren0Tidak Terlayani Serpong Utara1Tidak Terlayani Sumber: Hasil Analisis, 2011 Tabel3menunjukkandikecamatanSetu terdapat1titiklokasisumberpengolahanair bersihtetapisumberairtersebuttidakmelayani wilayahSetu.Hasilpengolahanair didistribusikankewilayahkecamatanSerpong. SumberpengolahaanairdikecamatanSetu dikelola pihak swasta untuk konsumsi perumahan Bumi Serpong Damai.DiKecamatanSerpongada5titiklokasi sumberpengolahanairbersih,1titikdikelola olehPDAMSerpong,4titiklainnyadikelola olehpihakswasta.HasilpengolahanairPDAM Serpongdigunakanuntukmelayaniseluruh wilayahkecamatanSerpong,sedangkanhasil pengolahanpihakswastadikonsumsiuntuk perumahan Bumi Serpong Damai. KecamatanPamulang,Ciputat,Ciputat TimurdanPondokArentidakmempunyai sumberpengolahanairbersihdanwilayah-wilayah tersebut tidak terlayani.KecamatanSerpongUtaraterdapat1 lokasisumberpengolahanairbersih.Hasil pengolahanairdidistribusikankewilayah kecamatanSerponguntukkonsumsiperumahan Bumi Serpong Damai. Evaluasi Ketersediaan Sarana Prasarana Air Bersih Kota Tangerang Selatan KebutuhanairbersihKotaTangerang Selatanberkisar120-150liter/hari/jiwa disesuaikan dengan standar kriteria kebutuhan air DirektoratJenderalCiptaKarya,PU.Analisis kebutuhanairbersihKotaTangerangSelatan tahun 2010 di sajikan pada Tabel 4. Kebutuhanairbersihterbesardi kecamatanPondokArensebesar36.858.480 liter/hari memperlihatkan bahwa wilayah tersebut mempunyai jumlah penduduk terbanyak sehingga memerlukan jumlah air besar. Nia Rachmawati Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 4, Nomor 2, Desember 2012

115 Tabel4.KebutuhanairbersihKota Tangerang Selatan tahun 2010 KecamatanJumlah Penduduk (jiwa) Kebutuhan Air/hari (120l/hari) Setu64.9857.798.200 Serpong137.39816.487.760 Pamulang288.51134.621.320 Ciputat195.90023.508.000 Ciputat Timur183.33021.999.600 Pondok Aren307.15436.858.480 Serpong Utara126.29115.154.920 Total Domestik 1.303.569156.428.280 Nondomestik (20%)260.71431.285.656 Cadangan (10%)130.35715.642.828 Total1.694.640203.356.764 Sumber: Hasil Analisis, 2011 Tabel4menunjukkanbahwatotal kebutuhanairKotaTangerangSelatantahun 2010sebesar203.356.764liter/hari,terbagi ataskebutuhanairbersihuntukkegiatan rumahtangga(domestik)sebesar 156.428.280liter/haridankebutuhannon domestiksaranaprasaranaumum diantaranya:pasar,rumahsakit,pompa umum,pemadamkebakarandangedung pemerintahan sebesar 31.285.656 liter/hari.Untukmengetahuibesarnya ketersediaansaranaprasaranaairKota TangerangSelatanmakadiperlukan perhitunganproduksiairIPASerpong disajikan dalam Tabel 5.Tabel5.ProduksiairKotaTangerang Selatan 2010 IndikatorSatuanJumlah Produksi Airliter/detik200 Total Produksi Air/hari 24 jam/hari17.280.000 Kehilangan air10%/hari1.728.000 Jumlah produksi airliter/hari15.552.000 Sumber: Hasil Analisis, 2011 ProduksiIPASerpongsebesar15.552.000 liter/harimenunjukkanbahwasaranaprasarana airKotaTangerangSelatanbelummemenuhi kebutuhanairbersihpenduduknya.Kebutuhan saranaprasaranaairKotaTangerangSelatanper kecamatan berdasarkan Tabel 4, kecamatan Setu membutuhkan 7.798.200 liter/hari. Kebutuhan airbersih kecamatan Setu 50% dari total produksi air IPA Serpong, dari ketersediaan produksi air dapat terpenuhiuntukwilayahSetu.Kecamatan Serpongmembutuhkan16.487.760liter/hari sedangkanketersediaanairIPASerpongsebesar 15.552.000liter/hari,jumlahtersebuttidakdapat memenuhi kebutuhan air kecamatan Serpong. KebutuhanairkecamatanPamulang, Ciputat,CiputatTimurdanPondokArensecara totalberkisardiantara20.000.000-36.000.000 liter/hari,tidakdapatdipenuhidariketersediaan air hasil pengolahan IPA Serpong. Kebutuhan air kecamatanSerpongUtarasebesar15.154.920 liter/hari,memerlukanseluruhketersediaanair kota Tangerang Selatan. HasilketersediaanairPDAMKota TangerangSelatantidakdapatmemenuhi kebutuhanairwilayahnya.Kekurangan kebutuhanairmenjadipermasalahanutamadi wilayahKotaTangerangSelatan.ProduksiIPA Serpongtidakdapatmemenuhikebutuhan wilayahKotaTangerangsaatini.IPASerpong saatinimengolahairdarisungaiCisadane dengankapasitasproduksirendah.ProduksiIPA Serpongdijualkepadapengembang(pihak swasta)sebagaiaircurah.Aircurahdikonsumsi olehpengembangBumiSerpongDamai, pengembangBintaroJayaSektor9dan pengembang Alam Sutera. PengelolaanairbersihpengembangBumi SerpongDamaiberasaldariairsungaidanair tanah.Kapasitasproduksidivisipelayananair bersihBumiSerpongDamaisaatini,memenuhi pendudukdi wilayahnya.Kapasitas produksi air swasta (dikelola pengembang) mampu memenuhi kebutuhan air sebagian penduduk wilayahnya. WilayahkecamatanSetu,Ciputat,Ciputat Timur,Pamulang,PondokArendanSerpong UtarayangtidakterlayaniolehIPASerpong. Wilayah-wilayahtersebuttumbuhpermukiman dikelola pihak pengembang. Kebutuhan air bersih pendudukwilayahkecamatanlainnyadiperoleh secaramandiri.Produksiairmandiri pengelolanyaadalahpihakpengembangmemanfaatkan sumber air tanah.Keterbatasanproduksiairbersihmenjadi kendalautamadalampemenuhanairbersihKota TangerangSelatan.Pemanfaatanairtanah melaluipompamenjadialternatifpilihanuntuk pemenuhankebutuhanairbersih.Kekurangan ketersediaan air bersih dipenuhi melalui air tanah. PeningkatankapasitasproduksiIPA Serpongdiperlukanuntukpemenuhankebutuhan airwilayahlainnya.Pengelolaanalternatif sumberairKotaTangerangSelatanmelalui pemanfaatan air sungai dan situ. Akses Pencapaian Sarana Prasarana Air Kota Tangerang Selatan Wilayah pelayanan air bersih Kota Tange- SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN 116 Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 4, Nomor 2, Desember 2012 rangSelatanmasukdalamzonalayananPDAM kabupatenTangerang.ProduksiairIPASerpong didistribusikan ke: 1.Langsung melalui pipa ke wilayah DKI Jakarta. 2.Wilayah layanan kecamatan Serpong. 3.Wilayah layanan perumahan Bintaro Jaya sektor 9 4.Pelayanan kerjasama dalam bentuk air curah (dikelola mandiri) oleh Bumi Serpong Damai dan Perumahan Alam Sutera di kecamatan Serpong Utara. Gambar 2. Peta jaringan jalan Kota Tangerang Selatan 2010 Gambar2memperlihatkanjaringanjalan KotaTangerangSelatan.Jalanutamaberwarna coklattuamenghubungkanwilayahKota TangerangSelatandariarahutaraKota Tangerangkearahselatanmenujukabupaten Bogor.ArahtimurdarikabupatenTangerangke arah selatan menuju wilayahJakarta Selatan.ProduksiairdariIPASerpongdiwilayah baratKotaTangerangSelatanpadagambar2 sebarankearahtimurmenujuKotaJakarta melaluijaringanpipadijalanutamaberwarna coklat tua. Kecamatan Serpong terakses langsung denganIPASerpongmelaluijaringanjalan utamawarnacoklattuakejalankolektor sekunderwarnaabu-abudidistribusikankejalan lingkunganperumahanhinggakekranmeter penduduk. WilayahlayananBintaroJayaSektor9 sebarannyamelaluijalanutamawarnacoklattua kekecamatanPamulangmelaluijalankolektor sekunderwarnaabu-abuhinggaberakhirdikran meter hunian penduduk melalui jalan lingkungan.WilayahlayananBumiSerpongDamai dalambentukaircurahsebarannyamelaluijalan kolektorsekunderwarnaabu-abukejalan lingkungan. Wilayahpelayanansaranaprasaranaair dianalisisberdasarkanradiuspelayanandan waktutempuhdaripusatsaranaprasaranake pusatpermukiman.Aksespencapaiandiperoleh darihasilperhitungankerapatanjalanadalah hasilperbandinganluaswilayahdibagidengan panjangjalan.Semakinrapatjalansemakin mudahaksesdidalamwilayahartinyajaringan jalanmempengaruhiradiuspelayanandanjarak tempuh.PanjangjalanwilayahKotaTangerang SelatandisajikandalamGambar3.Jumlah seluruhpanjangjalanarterisekunderdan kolektorsekunderwilayahKotaTangerang Selatan 190 km2. JalanutamaatauarterisekunderKota TangerangSelatanberwarnamerahmudagelap terlihatpadaGambar3.Jalankolektorsekunder berwarnamerahmudapucat.Lokasisarana prasaranaairKotaTangerangSelatanadalah: IPASerpongterletakdijalanarterisekunderdi kecamatanSerpong,4titikdikecamatan Serpongberlokasidijalankolektorsekunder yang dikelola pihak pengembang (swasta). Sarana prasarana air di kecamatan Serpong Utara dikelolapihakpengembang(swasta)berlokasidi jalankolektorsekunderberjumlah1titik.1titik lainnyaberadadiKecamatanSetuberlokasidi jalankolektorsekunderdikelolapihak pengembang. Gambar 3. Peta Jalan Kota Tangerang Selatan KerapatanperwilayahkotaTangerang Selatan disajikan dalam Tabel 6menunjukkan kecamatanCiputatTimurdanSerpong mempunyaikerapatanjalanpenuhterlihat dariperbandinganluaswilayahlebihkecil daripanjangjalan.Aksespencapaianjaringanwilayahiniterpenuhidansangat rapat.Luaswilayahkecil,panjangjalan tinggimakasemakinrapatdansemakin mudah dicapai/diakses. Nia Rachmawati Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 4, Nomor 2, Desember 2012

117 Tabel 6. Kerapatan jalan Kecamatan Panjang Jalan (km2) Luas Wilayah (km2) Rapat Jalan (km) Setu10,3315,611,51 Serpong28,9124,870,86 Serpong Utara35,9418,850,52 Pondok Aren47,7928,830,60 Pamulang32,3727,660,85 Ciputat15,0718,541,23 Ciputat Timur30,6716,420,54 190,75150,78 Sumber: Hasil Analisis, 2010 IPASerpongdansaranaprasaranaair milikpengembangberlokasidiKecamatan Serpongmempunyairapatjalan0.86km,akses pencapaiankepermukimandidalamwilayahbaik.Radiuspelayananteraksesdenganbaik karenaperbandinganluaswilayahkecamatan Serpong sebesar 24.87km2 dengan panjang jalan 28.91 km2 hampir sama menunjukkan rapat jalan meratasehinggamempercepataksespencapaian. Kerapatanantarwilayahdengankecamatan lainnyabaikmendukungaksespencapaian. Tetapikapasitasproduksitidakmencukupi sehingga wilayah diluar kecamatan Serpong tidak mempunyaiaksespencapaiankeIPASerpong. Pengelolaansaranaprasaranaairswastamudah terakseskarenaberlokasidijalankolektor sekunder dengan kerapatan jalan baik. RapatjalankecamatanSerpongUtara sebesar0.52kmmemperlihatkanperbandingan luaswilayahnyalebihkecildaripanjangjalan. Kerapatanjalansangattinggiberdampakwaktu tempuhsemakin cepat dansemakin mudah akses pencapaiandarisaranaprasaranaairkewilayah pelayanan.Panjangjalan10.33km2denganluas wilayah15.61km2RapatjalankecamatanSetu sebesar1.51kmmemperlihatkanaksessarana prasaranaairteraksesbaik.Lokasisarana prasarana air ke pusat permukiman terakses baik, akseskeluarwilayahbaiktetapikapasitas produksitidakmemenuhikebutuhanwilayah sehingga tidak ada akses.KecamatanPondokArenmempunyai panjangjalan47.79km2denganluaswilayah 28.83km2.Perbandinganpanjangjalanlebih besar dari luas wilayah dengan rapat jalan 0.6 km menunjukkan kerapatn jalansangat tinggi.Akses jaringanjalankecamatanPondokArensangat terlayaniberdampakkemudahanpencapaiandan waktu tempuh yang singkat. Tidak ada sarana prasaranaairdikecamatanPondokAren berdampakradiuspelayananjauhsehinggaakses pencapaiantidakada.Sebaransaranaprasarana dari luar wilayah tidak tercapai. Panjang jalanlokal/lingkungan kecamatan Ciputat Timur 30.64 km2 dan luas wilayah 16.42 km2.Panjangjalannyalebihbesardariluas wilayah maka akses pencapaian menjadi semakin mudahkarenakerapatanjalannyasangattinggi sebesar 0.54 km. Waktu tempuhsemakin singkat menuju ke sarana prasarana. Sarana prasarana air tidakberlokasidikecamatanCiputatTimur berdampaktidakadaaksespencapaiandari saranaprasaranaairkepusatpermukiman. Kapasitas produksi IPA Serpong tidak terakses di kecamatan Ciputat Timur. KecamatanCiputatdenganpanjangjalan 15.07km2danluaswilayah18.54km2.Panjang jalandanluaswilayahsamabesardengan kerapatanjalan1.23km.Jaringanjalandi wilayahCiputatcukupterlayani.Sarana prasaranaairtidakberlokasidikecamatan Ciputatberdampaktidakadaaksespencapaian darisaranaprasaranaairkepusatpermukiman. Rendahnyakapasitasproduksimenyebabkan tidakterpenuhinyakebutuhanairbersihantar wilayah.Saranaprasaranaairdikecamatan Ciputat tidak terakses. KecamatanPamulang,luaswilayahnya 27.66km2denganpanjangjalan32.37km2. Perbandinganluaswilayahdenganpanjangjalan hampirsama,menunjukkankerapatanjalanyang meratadikecamatanPamulangsebesar0.85 km. Aksespencapaiandarisaranaprasaranakepusat permukimanteraksesbaik.Lokasisarana prasaranaairberadaluarwilayahkecamatan Pamulangberdampakaksesmenjadijauh. Rendahnyakapasitasproduksisaranaprasarana airmenyebabkanaksespencapaiantidak terlayani. Kerapatanjalansebagaisalahsatu parameteraksespencapaiankesaranaprasarana air Kota Tangerang Selatan terpenuhi terlihat dari terpenuhinyapanjangjalan.Radiuspelayanan seharusnyatidakmenjadipermasalahan.Tetapi tidakadanyasaranaprasaranaairditiapwilayah sehinggaaksespencapaianmenjadisulit. Swastanisasipengelolaansumberairtidak memberikandampakpositifterhadapakses pencapaian.Hasilproduksiairswastadapat dinikmatiolehpenghunipermukimanyang dikelola pengembang. Peningkatankapasitasproduksidan pembangunansaranaprasaranaairtiapwilayah diperlukanuntukmempermudahakses pencapaian dan memperluas wilayah pelayanan. SIMPULAN 1.Sumber air bersih Kota Tangerang Selatan berasal dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Serpong mempunyai kapasitas 200 SEBARAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA AIR DI KOTA TANGERANG SELATAN 118 Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 4, Nomor 2, Desember 2012 liter/detik. Pengolahan air bersih Kota Tangerang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Tangerang dan pihak pengembang perumahan Bumi Serpong Damai (BSD) . Sebaran pengolahan air berlokasi di Kecamatan Serpong berjumlah lima titik . Salah satu titik di kelola IPA Serpong empat lainnya di kelola pihak pengembang BSD. Satu titik berlokasi di Kecamatan Setu dan satu titik berlokasi di Kecamatan Serpong Utara dikelola oleh pihak pengembang BSD. Sebaran sarana prasarana air tidak merata di tiap wilayah Kota Tangerang Selatan sehingga pemanfaatan air tanah sebagai sumber air bersih cukup tinggi sebesar 80%.2.Ketersediaan air bersih Kota Tangerang Selatan saat ini belum tercukupi karena kapasitas produksi IPA Serpong hanya melayani kebutuhan air bersih di wilayah kecamatan Serpong, perumahan Bintaro Jaya sektor 9 dan distribusi air curah ke perumahan Alam Sutera. Khusus perumahan Bumi Serpong Damai ketersediaan air bersih dilayani oleh pengembang yang mempunyai pengelolaan air baku mandiri (WTP) sebanyak 5 titik. Rendahnya kapasitas produksi berdampak tidak terpenuhi kebutuhan air antar wilayah kota Tangerang Selatan. Peningkatan kapasitas Peningkatanproduksi IPA Serpong diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan air wilayah lainnya. Kebijakan pemerintah kota yang mendukung pemanfataansumber air baru wilayah Kota Tangerang Selatan dan kemudahan pembangunan sarana prasarana air di setiap kecamatan guna memenuhi kebutuhan air. 3.Kerapatanjalansalahsatuparameterakses pencapaiankesaranaprasaranaairKota TangerangSelatanmemadaiterlihatdari terpenuhinyapanjangjalan.Keberadaansaranaprasaranaairtidakterdapatditiap wilayahsehinggaaksespencapaianmenjadi sulit.Swastanisasipengelolaansumberairt memberikandampaknegatifterhadapakses pencapaian.Hasilproduksiairswastadapat dinikmatiolehpenghunipermukimanyang dikelola pengembang. Peningkatan kapasitas produksi dan pembangunan sarana prasarana airtiapwilayahdiperlukanuntuk mempermudahaksespencapaiandan memperluaswilayahpelayanan.Kebijakan pengelolasaranaprasaranaairyangkurang baik berakibatterjadinya ketimpanganakses dibeberapawilayahdiKotaTangerangSelatan. Kebijakanpemerintahdiperlukanuntuk membuka peluang pencarian alternatif sumber air baru guna meningkatakses pencapaian ke sarana prasaranaair.Evaluasipengelolaanairswasta sehinggatidakterjadimonopolisumberair bersih.DAFTAR PUSTAKA [BAPPEDAKotaTangerangSelatan]Badan PerencanaanPembangunanDaerah KotaTangerangSelatanTahun2010. LaporanFaktaAnalisaRTRWKota TangerangSelatan.Tangerang Selatan:BAPPEDAKotaTangerang Selatan. [BPSKotaTangerangSelatan]BadanPusat StatistikKotaTangerangSelatan 2011.KotaTangerangSelatandalam AngkaTahun2010.Tangerang Selatan: BPS Kota Tangerang Selatan. DirektoratJenderalCiptaKarya.1983. SistematikaIsiPedoman PerencanaanLingkungan Pemukiman.Jakarta:Direktorat JenderalCiptaKaryaDepartemen Pekerjaan Umum. GleickP.1996.Waterresources.In EncyclopediaofClimateand Weather.ed.(SchneiderS.H,Ed.). NewYork:OxfordUniversityPress. Vol.2: 817-823. [IPASerpong]InstalasiPengolahanAirSerpong Tahun2010.DataProduksiAir SerpongTahun2010.Serpong:IPA Serpong RustiadiE,SaefulhakimS,R.PDyah.2009. PerencanaandanPengembangan Wilayah.Jakarta:Cresspentpressdan Yayasan Obor Indonesia. SchneeklothL.2010.WaterResources:Time SaverStandardforUrbanDesign. New York: Mc Graw Hill Publisher. [SNIBSN]StandarNasionalIndonesia.2004. StandarNasionalIndonesia03-1733-2004.Jakarta:BadanStandardisasi Nasional. Wagah,GeorgeG.2010.Accessibilityofwater servicesinKisumumunicipality, Kenya.JournalofGeographyand Regional Planning (4) 3: 114-125. [WBCSD]WorldBussinessCouncilfor SustainableDevelopment.2005. WaterFactsandTrends.World BussinessSustainableDevelopment. //wbscd.org. [1 Juni 2011]