PB tutorial

18
MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN QUEUE TREE PADA RT/RW NET DI DUSUN SULANG KIDUL PATALAN JETIS BANTUL YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh : Tito Prabowo 07.01.2443 Amri Krisnadi 07.01.2468 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

description

PB tutorial

Transcript of PB tutorial

  • MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN QUEUE TREE

    PADA RT/RW NET DI DUSUN SULANG KIDUL

    PATALAN JETIS BANTUL

    YOGYAKARTA

    Naskah Publikasi

    diajukan oleh :

    Tito Prabowo 07.01.2443

    Amri Krisnadi 07.01.2468

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    AMIKOM YOGYAKARTA

    2010

  • BANDWIDTH MANAGEMENT USING QUEUE TREE IN RT/RW NET

    ON SULANG KIDUL PATALAN JETIS BANTUL

    YOGYAKARTA

    MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN QUEUE TREE

    PADA RT/RW NET DI DUSUN SULANG KIDUL

    PATALAN JETIS BANTUL

    YOGYAKARTA

    Tito Prabowo

    Amri Krisnadi

    Jurusan Teknik Informatika

    STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

    ABSTRACT

    Wireless network is a network open and spacious, poses several

    problems including an acceptance of unequal bandwidth network to a

    client in RT-RWnet Sulang Kidul. Bandwidth management conducted in

    order to regulate the size of the bandwidth that will be distributed to the

    client. Given the bandwidth management is easier in network

    administration, especially in the distribution of packet size that will be

    distributed.

    Research on bandwidth management Queue Tree conducted using

    direct observation methods are done at the research location in the hamlet

    of Sulang Kidul toast. This study also used the method of literature that

    refers to the resources of articles from several authors.

    Bandwidth Management Queue Tree on Mikrotik to help admin to

    do bandwidth management, where on Queue Tree there is a minimum

    bandwidth and the maximum bandwidth settings that will be obtained by

    the client.

    Keyword : Bandwidth Management, Mikrotik Router, Wireless

    Network, Internet, Queue Tree

  • 1. Latar Belakang Masalah

    Jaringan internet adalah rangkaian komputer yang terhubung

    dengan komputer-komputer lain di seluruh dunia melalui jaringan kabel

    maupun nirkabel (wireless), sehingga antara komputer satu dengan

    yang lain dapat saling berkomunikasi, dan bertukar informasi berupa

    file, data, suara, gambar dan sebagainya.

    Sekarang ini, manfaat dari jaringan komputer sudah sangat banyak

    dirasakan. Apalagi dalam dunia komunikasi yang serba cepat ini,

    jaringan komputer sering kali berperan penting dalam kegiatan

    pengiriman informasi yang cepat tersebut.

    Dusun Sulang Kidul terletak di Desa Patalan, Kecamatan Jetis,

    Kabupaten Bantul. Letak dusun yang jauh dari pusat kota

    menghambat Masyarakat Sulang Kidul untuk mendapatkan sumber

    informasi. Disamping letak geografis yang jauh dari pusat kota,

    keterbatasaa biaya dan tingkat ekonomi Masyarakat Sulang Kidul

    membuat Masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian

    sebagai petani ini kekurangan fasilitas untuk berkomunikasi, terutama

    fasilitas internet. Sehingga manfaat internet belum banyak bisa

    dirasakan oleh masyarakat khususnya Masyarakat Sulang Kidul.

    Berawal dari masalah tersebut penyusun ingin melakukan sebuah

    perancangan jaringan RT/RWnet yang ekonomis dan terjangkau

    dengan menggunakan Queue tree untuk metode manajemen

    bandwidthnya.

    Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa

    metode, adapun metode tersebut sebagai berikut:

    Metode Pengumpulan Data

    Metode Observasi

    Metode pengumpulan data ini kami ambil pengamatan secara

    langsung.

  • a. Eksplorasi dari Queue Tree yang digunakan oleh Tarus

    Network untuk membagi bandwidth antar client.

    b. Peninjauan terhadap lokasi yang telah ditentukan untuk

    dijadikan sasaran penelitian terutama lokasi yang menjadi

    prioritas dari penelitian yaitu Dusun Sulang Kidul.

    Metode Pustaka

    Kami menggunakan metode pustaka sebagai referensi untuk

    panduan dalam menyusun laporan Tugas Akhir. Pustaka yang

    digunakan berupa buku-buku referensi dari perpustakaan STMIK

    Amikom, internet, dan software aplikasi.

    Analisa

    Penentuan Masalah

    Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai

    berikut:

    1. Bagaimana pemasangan jaringan RT-RWnet di Sulang Kidul.

    2. Apa keuntungan menggunakan manajemen bandwidth Queue

    Tree.

    3. Bagaimana cara mengonfigurasi Queue Tree pada Mikrotik

    Penentuan Ruang Lingkup Masalah

    Adapun pembatasan masalah yang lebih rinci adalah sebagai

    berikut:

    1. Instalasi jaringan RT-RWnet di Dusun Sulang Kidul

    2. Konfigurasi dasar Mikrotik.

    3. Pengaturan Queue Tree pada Mikrotik.

    Penentuan Tujuan Penelitian

    Tujuan penulis dalam tugas akhir ini adalah :

    1. Merancang jaringan Internet untuk warga masyarakat Sulang

    Kidul.

  • 2. Membangun Jaringan RT/RW net yang ekonomis untuk warga

    masyarakat Sulang Kidul.

    3. Memberi solusi dalam pembagian bandwidth yang adil dan

    merata.

    4. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

    (A.Md.) di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

    Komputer AMIKOM Yogyakarta.

    Penentuan Manfaat Penelitian

    1. Masyarakat Sulang Kidul dapat mengakses internet dengan

    mudah.

    2. Akses internet murah untuk Masyarakat Sulang Kidul.

    3. Pembagian bandwidth yang adil dan stabil kepada client.

    Rancangan Topologi Jaringan

    Rancangan Topologi Jaringan Sulang Network :

  • 2. PEMBAHASAN

    Langkah Langkah Pemasangan

    Langkah langkah pemasangan yaitu sebagai berikut :

    Survei lokasi

    Pemasangan POE

    Perakitan antena

    Instalasi antena

    Pointing antena

    Survey Lokasi

    a. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara

    terhadap BTS dengan kompas pada peta. Sudut antara Sulang

    Network dengan Tarus Network adalah 295

    b. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan

    alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi

    Pemasangan POE

    a. Power over ethernet (POE) diperlukan untuk melakukan injeksi

    satu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di

    atas tower. POE bermanfaat mengurangi kerugian power

    (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor.

    b. POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair

    untuk injeksi positif (+) power dan 1 pair untuk injeksi negatif (-)

    power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari

    penurunan daya karena kabel loss.

    c. Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam

    pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya

    short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil

    dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau

    isolator gel agar setiap titik sambungan terlindungi dari short.

    Perakitan Antena

  • a. Antena mikrowave jenis grid parabolic perlu dirakit karena

    terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch

    panel, panel sector maupun omni directional.

    b. Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi

    yang disertakan.

    c. Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan

    terutama reflektor.

    d. Perhatikan bahwa antena mikrowave sangat peka terhadap

    perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan

    sebaik baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena),

    sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya

    perubahan gain (db) antena.

    Instalasi Antena

    a. Pasang pipa yang sebelumnya telah disusun dari pipa ukuran

    besar ke pipa ukuran kecil.

    b. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang

    dudukan kaki untuk memanjat.

    c. Cek semua sambungan kabel dan konektor.

    d. Pasang antena dengan benar dan rapi.

    e. Pasang kabel pigtail dan rapikan sementara, jangan sampai

    berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan

    menggangu gerak pointing serta kedudukan antena.

    f. Perhatikan dalam pemasangan kabel pigtail, jangan ada posisi

    menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk

    sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah.

    Pointing Antena

    a. Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horisontal.

    b. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan oleh kompas,

    arah ini kita anggap titik tengah arah (senter beam).

    c. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke

    kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan

  • perhitungan tidak melebihi setengah spesifikasi beam width

    antena untuk setiap sisi (kanan atau kiri), antena 24 db,

    biasanya memiliki beam width 12 derajad maka, maksimum

    pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6

    derajad.

    Mikrotik Router

    Mikrotik Router sekarang ini banyak digunakan oleh ISP, provider

    hotspot, ataupun oleh pemilik warnet. Mikrotik Router OS menjadikan

    komputer menjadi router network yang handal yang dilengkapi dengan

    berbagai fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel maupun wireless.

    Konfigurasi Mikrotik

    Instalasi Winbox

    Setelah Winbox.exe tersimpan di komputer, dapat langsung

    dijalankan dengan memasukkan MAC Address mikrotik, misal

    00:0C:42:57:D8:9F, isi juga Login dengan admin sedangkan password

    dikosong saja.

    Identitas Router dan password bisa diganti menggunakan fasilitas

    WinBox pada tab System > Identity untuk set Identias Router, dan System

    > Password untuk mengganti password Router. Pada RouteBOARD

    Mikrotik RB-750 menggunakan Identity Sulang-Network dan Password :

    sulang

    Pengaturan IP Address

    RouterBoard Mikrotik RB-750 mempunyai 5 ether yang bisa

    disetting ip address pada setiap ethernya. Pada Mikrotik RouterBOARD

    RB-750 penulis menggunakan 2 ether, ether1 untuk IP Public dan ether2

    untuk ip local.

  • Pengaturan IP Address

    Pengaturan Route Table

    Set Route pada Mikrotik RouterBoard RB-750 bertujuan untuk

    menentukan jalur gateway dari jaringan lokal ke jaringan internet.

    Pengaturan Route Table

    Pengaturan DNS

    Pengaturan DNS bertujuan untuk menentukan Network Server dari

    Mikrotik RouterBoard RB-750

    Pengaturan DNS

  • Pengaturan Firewall NAT

    NAT atau disebut juga dengan Network Adress Translation adalah

    suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan

    internet dengan menggunakan satu alamat IP

    Pengaturan NAT

    Bandwidth Manajemen

    QoS memegang peranan sangat penting dalam hal memberikan

    pelayanan yang baik pada client. Untuk itu kita memerlukan bandwidth

    manajemen untuk mengatur setiap data yang lewat, sehingga pembagian

    bandwidth menjadi adil. Dalam hal ini Mikrotik RouterOs juga menyertakan

    packet software untuk memanajemen bandwidth.

    Manajemen Bandwidth Queue Tree

    Bandwidth total yang dimiliki oleh Sulang Network adalah 512

    Kbps, bandwidth total ini dihitung dengan mengkalkulasi kecepatan

    download maksimal menggunakan Bandwidth Monitor. Jumlah client yang

    tersambung ada 5 client. Jadi bandwidth minimal yang diterima client

    adalah 96 Kbps (96 Kbps x 5 = 480 Kbps) dan alokasi cadangan

    bandwidth 512 480 = 32 Kbps.

    Setup Mangle

    Mangle digunakan sebagai atruran/rule pada pembatasan

    bandwidth. Pada Queue Tree menggunakan 2 mark, yaitu Mark

    Connection dan Mark Packet.

  • Membuat Rule Mark Connection

    Pada tab General:

    Chain=forward,

    Src.address= 192.168.20.2 (IP Network Client)

    In. Interface=Local

    Pada tab Action :

    Action = mark connection,

    New connection mark= client01-conn

    Klik Apply dan OK

    Pengaturan Mark Connection

    Membuat Rule Mark Packet

    Pada tab General:

    Chain=forward,

    Connection mark= Client01-conn

    Pada tab Action:

    Action=mark packet,

    New packet Mark= Client01

    Klik Apply dan OK

  • Pengaturan mark packet dan mark connection dilakukan hingga

    memenuhi semua client yang akan diatur bandwidthnya

    Pengaturan Mark Packet

    Pengaturan Pembagian Bandwidth Client

    Pengaturan pembagian bandwidth ini dilakukan setelah pengaturan

    mark packet dan mark connection selesai. Dengan pengatuan pembagian

    bandwidth Queue Tree ini ditujukan untuk pembagian bandwidth yang

    lebih spesifik kepada client.

    Pengaturan Queue Type

    Bagian Queue Type ditambahkan Queue Type Upload dan Queue

    Type Download dimana tipe dari Upload dan Download adalah PCQ (Per

    Connection Queue) yang dapat digunakan untuk membagi atau

    membatasi traffic untuk multi-users secara dinamis, dengan sedikit

    administrasi.

    Pada Queue Type Upload:

    Type Name=upload

    Kind= pcq

    Classifier=Src. Address

    Klik Apply dan OK

    Pada Queue Type Download

    Type Name=download

  • Kind= pcq

    Classifier=Dst. Address

    Klik Apply dan OK

    Pengaturan Queue Type

    Pengaturan Queue Tree

    Mengatur besar/kecil bandwidth yang akan diterima client.

    Pada Client Upload

    Name=Client01-up

    Parent=Internet

    Packet Mark=Client01

    Queue Type=upload

    Limit At=64k

    Max. Limit=128k

    Klik Apply dan OK

    Pada Client Download

    Name=Client01-down

    Parent=Local

    Packet Mark=Client01

    Queue Type=download

    Limit At=96k

    Max. Limit=512k

    Klik Apply dan OK

  • Pada client selanjutnya juga dilakukan pengaturan seperti diatas.

    Hingga settingan memenuhi jumlah client yang ada.

    Indikator warna trafik bandwidth :

    Hijau : trafik normal, dibawah Max Limit

    Kuning : trafik bandwidth mendekati batas Max Limit

    Merah : trafik bandwidth melampaui batas Max Limit

    Pengaturan Queue Tree

    Hasil Queue Tree yang telah di setting

  • Kesimpulan

    Pemasangan jaringan RT-RWnet di Sulang Kidul menggunakan

    wireless Accses Point TP-Link WA-501 sebagai radio penerima dan

    menggunakan Accses Point TP-Link WA-5210G sebagai pemancar.

    Accses Point tersebut ditambahkan dengan Antena Grid 24 dBi untuk

    memperkuat jangkauan sinyal konektifitas ke ISP Tarus Network. RT-

    RWnet Sulang Kidul menggunakan Mikrotik RouterBoard RB-720

    sebagai pengatur jaringan.

    Keuntungan menggunakan manajemen bandwidth Queue Tree

    adalah dapat mengatur besar kecilnya bandwidth yang dibutuhkan oleh

    client sehingga pembagian bandwidth kepada client menjadi teratur,

    adil dan dapat memaksimalkan bandwidth yang tersedia.

    Cara mengonfigurasi Queue Tree pada Mikrotik RouterBoard RB-

    750 adalah dengan membuat mangle pada firewall yang terdiri dari

    pembuatan Mark Connection dan Mark Packet , kemudian membuat

    Queue Type Upload dan Download, setelah itu membuat konfigurasi

    client tab Queue Tree. Konfigurasi client Queue Tree dapat dilihat pada

    tabel Queue List.

    Manajemen bandwith Queue Tree pada RT-RWnet di Dusun

    Sulang Kidul tidak beraku lagi jika bandwidth dari ISP Tarus Network

    tidak stabil atau sedang dalam keadaan down. Ini disebabkan aturan-

    aturan mangle yang dibuat tidak memenuhi syarat.

    Saran

    Noise atau gangguan interferensi sinyal antara ISP satu dengan

    ISP yang lain masih sering terjadi, alangkah baiknya antara ISP saling

    melakukan kerjasama dalam pembagian chanel sehingga dapat

    mengurangi interferensi.

    Untuk memaksimalkan bandwidth yang ada alangkah baiknya RT-

    RWnet atau penyedia koneksi internet berskala kecil menggunakan

  • metode manajemen bandwidth Queue Tree, supaya bandwidth yang

    didapat client merata dan adil.

    Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam melakukan

    penelitian dan pembuatan laporan ini. Sebagai penutup, penulis

    berharap semoga laporan ini bermanfat bagi penulis sendiri dan semua

    yang sedang mempelajari tentang jaringan komputer khususnya

    manajemen bandwidth.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Ali P, A. 2008. Menjadi Administrator Jaringan Nirkabel. Andi Offset,

    Yogyakarta.

    geonet_comp. 2007. http://www.forummikrotik.com/qos-and-traffic-

    shaping/302-implementasi-penggunaan-pcq-bagi-isp-untuk-

    mendapatkan-hasil-yang-maksimal.html (19 Agustus 2007

    00:02).

    Nanang, 2007. http://diqie.wordpress.com/2007/09/30/belajar-setting-

    queue-tree-dan-simple-queue/ (30 September 2007).

    Syafrizal, M. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Andi Offset,

    Yogyakarta.

    Anonim, 2008. http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/3.0/ (18 Februari

    2008 4:14 GMT).