144 Penyakit Per Kelompok
12
DAFTAR NAMA PENYAKIT YANG DAPAT DITANGANI DI LAYANAN PRIMER MENURUT PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TAHUN 2012 No DIAGNOSA MENURUT KKI LEVEL PENYAKIT DALAM 1 Alergi makanan 4A 2 Anemia defisiensi besi 4A 3 Askariasis 4A 4 Asma bronkial 4A 5 Bells’ palsy 4A 6 Bronkitis akut 4A 7 Defisiensi mineral 4A 8 Defisiensi vitamin 4A 9 Demam dengue, DHF 4A 10 Demam tifoid 4A 11 Diabetes melitus tipe 1 4A 12 Diabetes melitus tipe 2 4A 13 Disentri basiler, disentri amuba 4A 14 Dislipidemia 4A 15 Filariasis 4A 16 Gangguan somatoform 4A 17 Gastritis 4A 18 4A 19 Hepatitis A 4A 20 Hipertensi esensial 4A 21 Hiperurisemia 4A 22 Hipoglikemia ringan 4A 23 Insomnia 4A 24 Intoleransi makanan 4A 25 Kejang demam 4A 26 Keracunan makanan 4A 27 Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4A 28 Limfadenitis 4A 29 Lipoma 4A 30 Luka bakar derajat 1 dan 2 4A 31 Mabuk perjalanan 4A 32 Malaria 4A 33 Malnutrisi energi-protein 4A 34 Migren 4A 35 Obesitas 4A 36 Parafimosis 4A 37 Parotitis 4A 38 Penyakit cacing tambang 4A 39 Pertusis 4A 40 Pielonefritis tanpa komplikasi 4A 41 Pneumonia, bronkopneumonia 4A 42 Reaksi anafilaktik 4A 43 Refluks gastroesofagus 4A 44 Strongiloidiasis 4A 45 Tension headache 4A 46 Tetanus 4A 47 Trikiasis 4A 48 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A 49 4A Sumber : Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia 2012 giardiasis) Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo)
-
Upload
ayu-yulia-pratama -
Category
Documents
-
view
256 -
download
7
description
144 Penyakit Per Kelompok
Transcript of 144 Penyakit Per Kelompok
DAFTAR NAMA PENYAKIT YANG DAPAT DITANGANI DI LAYANAN PRIMERMENURUT PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TAHUN 2012
No DIAGNOSA MENURUT KKI LEVEL
PENYAKIT DALAM1 Alergi makanan 4A2 Anemia defisiensi besi 4A3 Askariasis 4A4 Asma bronkial 4A5 Bells’ palsy 4A6 Bronkitis akut 4A7 Defisiensi mineral 4A8 Defisiensi vitamin 4A9 Demam dengue, DHF 4A
10 Demam tifoid 4A11 Diabetes melitus tipe 1 4A12 Diabetes melitus tipe 2 4A13 Disentri basiler, disentri amuba 4A14 Dislipidemia 4A15 Filariasis 4A16 Gangguan somatoform 4A17 Gastritis 4A18 Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) 4A19 Hepatitis A 4A20 Hipertensi esensial 4A21 Hiperurisemia 4A22 Hipoglikemia ringan 4A23 Insomnia 4A24 Intoleransi makanan 4A25 Kejang demam 4A26 Keracunan makanan 4A27 Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4A28 Limfadenitis 4A29 Lipoma 4A30 Luka bakar derajat 1 dan 2 4A31 Mabuk perjalanan 4A32 Malaria 4A33 Malnutrisi energi-protein 4A34 Migren 4A35 Obesitas 4A36 Parafimosis 4A37 Parotitis 4A38 Penyakit cacing tambang 4A39 Pertusis 4A40 Pielonefritis tanpa komplikasi 4A41 Pneumonia, bronkopneumonia 4A42 Reaksi anafilaktik 4A43 Refluks gastroesofagus 4A44 Strongiloidiasis 4A45 Tension headache 4A46 Tetanus 4A47 Trikiasis 4A48 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A
49 Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo) 4A
Sumber : Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia 2012
DAFTAR NAMA PENYAKIT YANG DAPAT DITANGANI DI LAYANAN PRIMERMENURUT PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TAHUN 2012
No DIAGNOSA MENURUT KKI LEVEL
PENYAKIT KULIT36 Sifilis stadium 1 dan 2 4A37 Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan nongonore) 4A38 Skabies 4A39 Skistosomiasis 4A40 Skrofuloderma 4A41 Taeniasis 4A42 Tinea barbe 4A43 Tinea fasialis 4A44 Tinea kapitis 4A45 Tinea korporis 4A46 Tinea kruris 4A47 Tinea manus 4A48 Tinea pedis 4A49 Tinea unguium 4A50 Ulkus mulut (aptosa, herpes) 4A51 Ulkus pada tungkai 4A52 Urtikaria akut 4A53 Varisela tanpa komplikasi 4A54 Veruka vulgaris 4A
PENYAKIT THT 4A1 Epistaksis 4A2 Faringitis 4A3 Furunkel pada hidung 4A4 Influenza 4A5 Laringitis 4A6 Otitis eksterna 4A7 Otitis media akut 4A8 Rhinitis akut 4A9 Rhinitis alergika 4A
10 Rhinitis vasomotor 4A11 Serumen prop 4A12 Tonsilitis 4A
PENYAKIT KEHAMILAN & KANDUNGAN 4A1 Aborsi spontan komplit 4A2 Anemia defisiensi besi pada kehamilan 4A3 Cracked nipple 4A4 Inverted nipple 4A5 Kehamilan normal 4A6 Mastitis 4A7 Ruptur perineum tingkat 1/2 4A8 Salpingitis 4A9 Vaginitis 4A
10 Vaginosis bakterialis 4A11 Vulvitis 4A
PENYAKIT BEDAH 4A1 Fimosis 4A2 Hemoroid grade 1/2 4A3 Kekerasan tajam 4A4 Kekerasan tumpul 4A5 Vulnus laseratum, punctum 4A
Sumber : Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia 2012
DAFTAR NAMA PENYAKIT YANG DAPAT DITANGANI DI LAYANAN PRIMERMENURUT PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TAHUN 2012
No DIAGNOSA MENURUT KKI LEVEL
PENYAKIT MATA1 Astigmatism ringan 4A2 Benda asing 4A3 Benda asing di konjungtiva 4A4 Blefaritis 4A5 Buta senja 4A6 Episkleritis 4A7 Hordeolum 4A8 Hipermetropia ringan 4A9 Konjungtivitis 4A
10 Mata kering 4A11 Miopia ringan 4A12 Perdarahan subkonjungtiva 4A13 Presbiopia 4A
PENYAKIT KULIT1 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea 4A2 Akne vulgaris ringan 4A3 Cutaneus larva migran 4A4 Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant) 4A5 Dermatitis kontak iritan 4A6 Dermatitis numularis 4A7 Dermatitis perioral 4A8 Dermatitis seboroik 4A9 Erisipelas 4A
10 Eritrasma 4A11 Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption 4A12 Folikulitis superfisialis 4A13 Furunkel, karbunkel 4A14 Gonore 4A15 Herpes simpleks tanpa komplikasi 4A16 Herpes zoster tanpa komplikasi 4A17 Hidradenitis supuratif 4A18 HIV AIDS tanpa komplikasi 4A19 Impetigo 4A20 Impetigo ulseratif (ektima) 4A21 Infeksi pada umbilikus 4A22 Infeksi saluran kemih 4A23 Infeksi saluran kemih bagian bawah 4A24 Kandidiasis mulut 4A25 Kandidosis mukokutan ringan 4A26 Lepra 4A27 Miliaria 4A28 Moluskum kontagiosum 4A29 Morbili tanpa komplikasi 4A30 Napkin eczema 4A31 Pedikulosis kapitis 4A32 Pedikulosis pubis 4A33 Pitiriasis rosea 4A34 Pitiriasis vesikolor 4A35 Reaksi gigitan serangga 4A
Sumber : Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia 2012
DAFTAR NAMA PENYAKIT YANG DAPAT DITANGANI DI LAYANAN PRIMERMENURUT PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA (KKI) TAHUN 2012
No DIAGNOSA MENURUT KKI LEVEL1 Kejang demam 4A2 Tetanus 4A3 HIV AIDS tanpa komplikasi 4A4 Tension headache 4A5 Migren 4A6 Bells’ palsy 4A7 Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo) 4A8 Gangguan somatoform 4A9 Insomnia 4A
10 Benda asing di konjungtiva 4A11 Konjungtivitis 4A12 Perdarahan subkonjungtiva 4A13 Mata kering 4A14 Blefaritis 4A15 Hordeolum 4A16 Trikiasis 4A17 Episkleritis 4A18 Hipermetropia ringan 4A19 Miopia ringan 4A20 Astigmatism ringan 4A21 Presbiopia 4A22 Buta senja 4A23 Otitis eksterna 4A24 Otitis media akut 4A25 Serumen prop 4A26 Mabuk perjalanan 4A27 Furunkel pada hidung 4A28 Rhinitis akut 4A29 Rhinitis vasomotor 4A30 Rhinitis alergika 4A31 Benda asing 4A32 Epistaksis 4A33 Influenza 4A34 Pertusis 4A35 Faringitis 4A36 Tonsilitis 4A37 Laringitis 4A38 Asma bronkial 4A39 Bronkitis akut 4A40 Pneumonia, bronkopneumonia 4A41 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A42 Hipertensi esensial 4A43 Kandidiasis mulut 4A44 Ulkus mulut (aptosa, herpes) 4A
45 Parotitis 4A46 Infeksi pada umbilikus 4A47 Gastritis 4A48 Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) 4A49 Refluks gastroesofagus 4A50 Demam tifoid 4A51 Intoleransi makanan 4A52 Alergi makanan 4A53 Keracunan makanan 4A54 Penyakit cacing tambang 4A55 Strongiloidiasis 4A56 Askariasis 4A57 Skistosomiasis 4A58 Taeniasis 4A59 Hepatitis A 4A60 Disentri basiler, disentri amuba 4A61 Hemoroid grade 1/2 4A62 Infeksi saluran kemih 4A63 Gonore 4A64 Pielonefritis tanpa komplikasi 4A65 Fimosis 4A66 Parafimosis 4A67 Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan nongonore) 4A68 Infeksi saluran kemih bagian bawah 4A69 Vulvitis 4A70 Vaginitis 4A71 Vaginosis bakterialis 4A72 Salpingitis 4A73 Kehamilan normal 4A74 Aborsi spontan komplit 4A75 Anemia defisiensi besi pada kehamilan 4A76 Ruptur perineum tingkat 1/2 4A77 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea 4A78 Mastitis 4A79 Cracked nipple 4A80 Inverted nipple 4A81 Diabetes melitus tipe 1 4A82 Diabetes melitus tipe 2 4A83 Hipoglikemia ringan 4A84 Malnutrisi energi-protein 4A85 Defisiensi vitamin 4A86 Defisiensi mineral 4A87 Dislipidemia 4A88 Hiperurisemia 4A89 Obesitas 4A90 Anemia defisiensi besi 4A91 Limfadenitis 4A92 Demam dengue, DHF 4A
93 Malaria 4A94 Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4A95 Reaksi anafilaktik 4A96 Ulkus pada tungkai 4A97 Lipoma 4A98 Veruka vulgaris 4A99 Moluskum kontagiosum 4A
100 Herpes zoster tanpa komplikasi 4A101 Morbili tanpa komplikasi 4A102 Varisela tanpa komplikasi 4A103 Herpes simpleks tanpa komplikasi 4A104 Impetigo 4A105 Impetigo ulseratif (ektima) 4A106 Folikulitis superfisialis 4A107 Furunkel, karbunkel 4A108 Eritrasma 4A109 Erisipelas 4A110 Skrofuloderma 4A111 Lepra 4A112 Sifilis stadium 1 dan 2 4A113 Tinea kapitis 4A114 Tinea barbe 4A115 Tinea fasialis 4A116 Tinea korporis 4A117 Tinea manus 4A118 Tinea unguium 4A119 Tinea kruris 4A120 Tinea pedis 4A121 Pitiriasis vesikolor 4A122 Kandidosis mukokutan ringan 4A123 Cutaneus larva migran 4A124 Filariasis 4A125 Pedikulosis kapitis 4A126 Pedikulosis pubis 4A127 Skabies 4A128 Reaksi gigitan serangga 4A129 Dermatitis kontak iritan 4A130 Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant) 4A131 Dermatitis numularis 4A132 Napkin eczema 4A133 Dermatitis seboroik 4A134 Pitiriasis rosea 4A135 Akne vulgaris ringan 4A136 Hidradenitis supuratif 4A137 Dermatitis perioral 4A138 Miliaria 4A139 Urtikaria akut 4A140 Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption 4A
141 Vulnus laseratum, punctum 4A142 Luka bakar derajat 1 dan 2 4A143 Kekerasan tumpul 4A144 Kekerasan tajam 4A
Sumber : Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia 2012
