1_2Mekanisme PPnBM

57
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

description

.

Transcript of 1_2Mekanisme PPnBM

Page 1: 1_2Mekanisme PPnBM

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Page 2: 1_2Mekanisme PPnBM

Materi :

Mekanisme pemungutan PPN Penyerahan Barang Kena Pajak Pengusaha Kena Pajak Pemakaian sendiri dan Cuma-Cuma Tarif dan Dasar Pengenaan Pajak

Page 3: 1_2Mekanisme PPnBM

MEKANISME PEMUNGUTAN PPN

Page 4: 1_2Mekanisme PPnBM

Legal Character

PPN merupakan Pajak Tidak Langsung Pajak Objektif Multi Stage Tax Mekanisme Pemungutan Menggunakan

Faktur Pajak Pajak Konsumsi Umum Dalam Negeri Bersifat Netral Tidak menimbulkan pajak berganda

Page 5: 1_2Mekanisme PPnBM

MEKANISME PEMUNGUTAN PPN

Setiap PKP yang menyerahkan BKP atau JKP diwajibkan membuat Faktur Pajak untuk memungut pajak yang terutang. Pajak yang dapat dipungut disebut Pajak Keluaran (output tax).

Pada saat suatu PKP membeli/menerima BKP atau JKP dari PKP lain, maka PKP pemberli/penerima membayar pajak yang terutang kepada negara lewat PKP penjual. Pajak yang dibayar disebut Pajak Masukan (input tax).

Pada akhir masa pajak, Pajak Masukan dapat dikreditkan terhadap Pajak Keluaran.

Jika Pajak Keluaran > Pajak Masukan, berarti kurang bayar, harus dibayar ke Kas Negara paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya. Pembayaran dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP).

Page 6: 1_2Mekanisme PPnBM

Mekanisme PPN Untuk setiap masa pajak (setiap bulan), apabila

jumlah Pajak Keluaran lebih besar dari pada Pajak

Masukan, maka selisihnya harus disetor ke Kas

Negara selambat-lambatnya tanggal 15 bulan

berikutnya. Dan sebaliknya, apabila jumlah Pajak

Masukan lebih besar dari pada Pajak Keluaran, maka

selisih tersebut dapat diminta kembali (restitusi) atau

di kompensasi ke masa pajak berikutnya.

Pengusaha Kena Pajak di atas wajib menyampaikan

Laporan Perhitungan PPN setiap bulan (SPT Masa

PPN) ke Kantor Pelayanan Pajak terkait selambat-

lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya

Page 7: 1_2Mekanisme PPnBM

Mekanisme PPN

Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)/Jasa Kena Pajak (JKP) wajib memungut PPN dari pembeli/penerima BKP/JKP yang bersangkutan sebesar 10% dari Harga Jual atau penggantian, dan membuat Faktur Pajak sebagai bukti pemungutannya.

PPN yang tercantum dalam Faktur Pajak tersebut merupakan Pajak Keluaran bagi PKP Penjual BKP/JKP, yang sifatnya sebagai pajak yang harus dibayar (hutang pajak).

Page 8: 1_2Mekanisme PPnBM

Mekanisme PPN

Pada waktu PKP melakukan pembelian/perolehan BKP/JKP yang dikenakan PPN, PPN tersebut merupakan Pajak Masukan yang sifatnya sebagai pajak yang dibayar di muka, sepanjang BKP/JKP yang dibeli tersebut berhubungan langsung dengan kegiatan usahanya.

Page 9: 1_2Mekanisme PPnBM

Definisi

9

Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh PKP yang melakukan penyerahan BKP/JKP atau bukti pungutan pajak karena impor BKP yang digunakan oleh Ditjen Bea Cukai.

Pajak Masukan (PM) adalah PPN yang seharusnya sudah dibayar oleh PKP karena perolehan BKP/JKP dan atau pemanfaatan BKP tak berwujud/JKP dari luar daerah pabean dan atau impor BKP.

Pajak Keluaran (PK) adalah PPN terutang yang wajib dipungut oleh PKP yang melakukan penyerahan BKP/JKP atau ekspor BKP.

Page 10: 1_2Mekanisme PPnBM

SKEMA MEKANISME PPN

10

Penjual/Pengusaha Jasa Pembeli/Penerima Jasa

Pemotong Pajak Pemikul Beban Pajak

PPN

PPN disetor ke negara

Penyerahan BKP/JKPMembuat Faktur Pajak

PPN dicatat sbg PK PPN dicatat sbg PM

(PK-PM)

Page 11: 1_2Mekanisme PPnBM

Objek PPN

a. penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha

b. impor BKP c. penyerahan JKP di dalam Daerah

Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha d. pemanfaatan BKP tidak berwujud dari

luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean

e. pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean

f. ekspor BKP Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak

g. ekspor BKP Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak

h. ekspor JKP oleh Pengusaha Kena Pajak

PASAL 4 AYAT (1)

Page 12: 1_2Mekanisme PPnBM

Objek PPN :Kegiatan Membangun Sendiri

yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan

oleh orang pribadi atau badan yang hasilnya digunakan sendiri

atau digunakan pihak lain yang batasan dan tata caranya

diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan

PASAL 16C

Page 13: 1_2Mekanisme PPnBM

Objek PPN :Penyerahan Aktiva Yang Menurut Tujuan Semula Tidak Untuk Diperjualbelikan

dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak,

kecuali atas penyerahan aktiva yang Pajak Masukannya tidak dapat dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (8) huruf b dan huruf c UU PPN

PASAL 16D

Page 14: 1_2Mekanisme PPnBM

Kata Kunci

a. Barang Kena Pajakb. Jasa Kena Pajakc. Pengusahad. Pengusaha Kena Pajake. Daerah Pabean

Page 15: 1_2Mekanisme PPnBM

Barang Kena Pajak

Barang adalah barang berwujud, yang menurut sifat atau hukumnya dapat berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak, dan barang tidak berwujud

Barang Kena Pajak adalah barang yang dikenai pajak berdasarkan Undang-undang ini

Kelompok jenis barang yang tidak kena pajak diatur dalam Pasal 4A ayat (2) UU PPN

Jenis barang yang tidak kena pajak diatur dalam Penjelasan Pasal 4A ayat (2) UU PPN

Page 16: 1_2Mekanisme PPnBM

Jasa Kena Pajak

Jasa adalah setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang, fasilitas,  kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai, termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk dari pemesan

Jasa Kena Pajak adalah jasa yang dikenai pajak berdasarkan Undang-undang ini

Kelompok jenis jasa yang tidak kena pajak diatur dalam Pasal 4A ayat (3) UU PPN

Jenis jasa yang tidak kena pajak diatur dalam Penjelasan Pasal 4A ayat (3) UU PPN

Page 17: 1_2Mekanisme PPnBM

Pengusaha

orang pribadi atau badan dalam  bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau  pekerjaannya

menghasilkan barang mengimpor barang

mengekspor barang melakukan usaha perdagangan memanfaatkan barang tidak berwujud  dari luar

Daerah Pabean melakukan usaha jasa  termasuk mengekspor jasa,

atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean

Page 18: 1_2Mekanisme PPnBM

Pengusaha Kena Pajak

Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan / atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-undang ini

Page 19: 1_2Mekanisme PPnBM

Daerah Pabean

wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan,

dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen

yang di dalamnya berlaku Undang-Undang yang mengatur mengenai kepabeanan

Page 20: 1_2Mekanisme PPnBM

Objek PPN Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam

Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha.Contoh : PT Indo Semen (perusahaan pabrikan semen) menyerahkan semen kepada pembelinya di Dalam Negeri

Impor Barang Kena Pajak.Contoh : PT Astra Internasional melakukan impor Mobil Toyota dari Jepang.

Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha.Contoh : PT Multi Utama (perusahaan konsultan pajak) menyerahkan jasa konsultasi pajak kepada kliennya di Dalam Negeri.

Page 21: 1_2Mekanisme PPnBM

Objek PPN

Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean.Contoh : PT Coca Cola Indonesia (perusahaan pabrikan minuman ringan) menggunakan hak merek "Coca Cola" milik Coca Cola, Corp. di Amerika.

Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah PabeanContoh : PT Garuda Indonesia (perusahaan maskapai penerbangan) menggunakan jasa konsultan manajemen dari perusahaan konsultan Jerman.

Ekspor Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.Contoh : PT Tekstil Indonesia (perusahaan eksportir tekstil yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak) melakukan ekspor produk tekstil ke Arab Saudi.

Page 22: 1_2Mekanisme PPnBM

PENYERAHAN

BARANG KENA PAJAK

Page 23: 1_2Mekanisme PPnBM

Penyerahan hak atas Barang Kena Pajak karena suatu perjanjian

Pengalihan BKP karena perjanjian sewa beli dan leasing

Pengalihan BKP kepada pedagang perantara atau melalui juru lelang

Pemakaian sendiri dan pemberian Cuma-Cuma Persediaan BKP dan aktiva yang menurut tujuan

semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa saat pembubaran perusahaan sepanjang PPN masukannya dapat dikreditkan

Penyerahan BKP dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan penyerahan antar cabang

Penyerahan BKP secara konsinyasi

Page 24: 1_2Mekanisme PPnBM

PEMAKAIAN SENDIRIDAN PEMBERIAN CUMA-CUMA

Page 25: 1_2Mekanisme PPnBM

Dasar hukum

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 Pasal 5 adalah masalah PPN atas pemakaian sendiri.

Page 26: 1_2Mekanisme PPnBM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR: KEP-87/PJ./2002

Pemakaian Barang Kena Pajak dan atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak untuk tujuan produktif belum merupakan penyerahan Barang Kena Pajak untuk tujuan produktif belum merupakan penyerahan Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak sehingga tidak terutang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Page 27: 1_2Mekanisme PPnBM

Definisi Pemakaian Sendiri

Pemakaian sendiri Barang Kena Pajak adalah pemakaian Barang Kena Pajak untuk kepentingan pengusaha sendiri, pengurus, atau karyawannya, baik barang produksi sendiri maupun bukan produksi sendiri.

Pemakaian sendiri Jasa Kena Pajak adalah pemakaian Jasa Kena Pajak untuk kepentingan pengusaha sendiri, pengurus, atau karyawannya

Page 28: 1_2Mekanisme PPnBM

Definisi

Pemakaian sendiri untuk tujuan produktif adalah pemakaian BKP/JKP yang nyata-nyata digunakan untuk kegiatan produksi selanjutnya atau untuk kegiatan yang mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha Pengusaha yang bersangkutan, yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, pemasaran, dan manajemen.

pemakaian sendiri untuk tujuan konsumtif adalah pemakaian BKP/JKP yang tidak ada kaitan dengan kegiatan produksi selanjutnya atau untuk kegiatan yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha Pengusaha yang bersangkutan, yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, pemasaran, dan manajemen.

Page 29: 1_2Mekanisme PPnBM

Contoh pemakaian sendiri untuk tujuan konsumtif

Pabrikan minuman ringan menggunakan hasil produksinya untuk konsumsi karyawan atau para tamu

Pabrikan sepatu dalam rangka promosi membeli topi dengan logo merek sepatu pabrik tersebut dan sebagian dibagikan kepada karyawannya.

Perusahaan telekomunikasi selular memberikan fasilitas bebas biaya telepon selular kepada para direksinya

Page 30: 1_2Mekanisme PPnBM

Contoh pemakaian sendiri untuk tujuan produktif

yang nyata-nyata digunakan untuk kegiatan yang mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha Pengusaha yang bersangkutan:

Pabrikan truk mempergunakan sendiri truk yang diproduksinya untuk kegiatan usaha mengangkut suku cadang.

Pabrikan minyak kelapa sawit menggunakan limbahnya berupa kulit dari inti sawit sebagai pengeras jalan di lingkungan pabrik

Perusahaan telekomunikasi menggunakan saluran teleponnya untuk kegiatan operasional perusahaan dalam berkomunikasi dengan mitra bisnisnya.

Page 31: 1_2Mekanisme PPnBM

Contoh pemakaian BKP/JKP untuk tujuan produktif

yang nyata-nyata digunakan untuk kegiatan produksi selanjutnya:

Pabrikan minyak kelapa sawit menggunakan limbahnya berupa kulit dari inti sawit sebagai bahan pembakaran boiler dalam proses pabrikasi

Pabrikan kayu lapis (plywood) menggunakan hasil produksinya berupa kayu lapis (plywood) untuk membungkus kayu lapis (plywood) yang akan dipasarkan agar tidak rusak

Perusahaan telekomunikasi menggunakan sambungan saluran teleponnya untuk melakukan penyerahan jasa provider internet kepada konsumennya

Page 32: 1_2Mekanisme PPnBM

Perlakuan Pajak

Perlakuan PPN atas pemakaian sendiri untuk tujuan produktif dan tujuan konsumtif berbeda.

Pemakaian sendiri untuk tujuan produktif tidak dilakukan pemungutan PPN atau PPnBM, kecuali pemakaian sendiri digunakan untuk penyerahan yang tidak terutang PPN, atau mendapatkan fasilitas PPN dibebaskan.

Page 33: 1_2Mekanisme PPnBM

Perlakuan Pajak

Tidak dilakukannya pemungutan PPN untuk pemakaian sendiri tujuan produktif dimaksudkan untuk kemudahan administrasi karena PPN atas pemakaian sendiri untuk tujuan produktif nantinya dapat dikreditkan kembali. Jadi, sebenarnya pemakaian sendiri untuk tujuan produktif sebenarnya tetap terutang PPN

Page 34: 1_2Mekanisme PPnBM

Contoh

Pabrik ban yang menggunakan ban hasil produksinya untuk pengangkutan hasil produksi bannya. Pemakaian sendiri ini tidak perlu dipungut PPN.

Sedangkan pemakaian sendiri ban untuk kendaraan yang digunakan kegiatan jasa angkutan umum, harus dipungut PPN karena jasa angkutan umum tidak dikenakan PPN.

Page 35: 1_2Mekanisme PPnBM

Perbedaan KEP-87/PJ/2022 dengan PP No 1 Tahun 2012

KEP-87/PJ/2002 : pemakaian sendiri untuk tujuan produktif dianggap belum ada penyerahan sehingga tidak terutang PPN

PP 1 2012 : pemakaian sendiri untuk tujuan produktif sebenarnya adalah penyerahan yang terutang PPN dan PPN nya bisa dikreditkan

Dengan pertimbangan alasan administrasi, maka pemakaian sendiri untuk tujuan produktif tidak perlu dipungut PPN

Page 36: 1_2Mekanisme PPnBM

Pemakaian sendiri Barang Kena Pajak bukan untuk tujuan produktif

Pabrikan minuman ringan menggunakan hasil produksinya untuk konsumsi karyawan atau para tamu.

Dalam rangka promosi produk sepatu yang baru pabrikan sepatu membeli topi dalam jumlah yang besar. Sebagian dari topi tersebut diberikan untuk konsumsi karyawannya.

Perusahaan telekomunikasi selular memberikan fasilitas bebas biaya telepon selular kepada para direksinya.

Page 37: 1_2Mekanisme PPnBM

Pemakaian Barang Kena Pajak untuk tujuan produktif yang nyata-nyata digunakan untuk kegiatan yang mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha Pegusaha yang bersangkutan

Pabrikan mobil/truck mempergunakan sendiri truck

yang diproduksinya untuk kegitan usaha

mengangkut bahan baku spare parts/barang

dagangan dari satu tempat ke pabriknya atau

tempat pembeli.

Perusahaan telekomunikasi menggunakan saluran

teleponnya untuk kegiatan operasional

perusahaan dalam berkomunikasi dengan mitra

bisnisnya

Page 38: 1_2Mekanisme PPnBM

Pemakaian Barang Kena Pajak untuk tujuan produktif yang nyata-nyata digunakan untuk kegiatan produksi selanjutnya

Pabrikan kayu lapis/plywood menggunakan hasil

produksinya berupa kayu lapis/plywood untuk

membungkus kayu lapis/plywood yang akan dipasarkan

agar tidak rusak.

Perusahaan telekomunikasi melalui sambungan saluran

teleponnya selain menyediakan jasa komunikasi melalui

telepon juga menyediakan jasa provider internet bagi

konsumennya.

Page 39: 1_2Mekanisme PPnBM

Contoh pemberian cuma-cuma Barang Kena Pajak dan atau

Jasa Kena Pajak

Pabrikan mie instan memberikan bantuan berupa

mie instan hasil produksinya kepada korban

bencana alam.

Pabrikan mie instan memberikan contoh

produknya kepada para relasi.

Pabrikan shampo memberikan 1 sabun mandi

untuk setiap penjualan 1 botol produk

shamponya.

Page 40: 1_2Mekanisme PPnBM

PENGUSAHA KENA PAJAK

Page 41: 1_2Mekanisme PPnBM

Pengusaha yang melakukan penyerahan BKP wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, dan wajib memungut, menyetor, dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang terutang.

Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak

Page 42: 1_2Mekanisme PPnBM

Barang Kena Pajak berdasarkan Pasal 4a UU No. 18 Tahun 2000

1. barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya

2. barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak;

3. makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya;

4. uang, emas batangan, dan surat-surat berharga

Page 43: 1_2Mekanisme PPnBM

Jasa Kena Pajak berdasarkan Pasal 4a UU No. 18 Tahun 2000

1. jasa di bidang pelayanan kesehatan medik;2. jasa di bidang pelayanan sosial;3. jasa di bidang pengiriman surat dengan perangko;4. jasa di bidang perbankan, asuransi, dan sewa guna

usaha dengan hak opsi;5. jasa di bidang keagamaan;6. jasa di bidang pendidikan;7. jasa di bidang kesenian dan hiburan yang telah

dikenakan pajak tontonan;

Page 44: 1_2Mekanisme PPnBM

8. jasa di bidang penyiaran yang bukan bersifat iklan;

9. jasa di bidang angkutan umum di darat dan di air;

10. jasa di bidang tenaga kerja;

11. jasa di bidang perhotelan;

12. jasa yang disediakan oleh Pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum.”

Page 45: 1_2Mekanisme PPnBM

TARIF DAN DASAR PENGENAAN PAJAK

Page 46: 1_2Mekanisme PPnBM

Cara Menghitung PPN

PPN terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan Dasar Pengenaan Pajak yang meliputi Harga Jual, Penggantian, Nilai Impor, Nilai Ekspor, atau nilai lain

Page 47: 1_2Mekanisme PPnBM

Tarif PPN

Tarif PPN adalah 10% Tarif PPN sebesar 0% diterapkan

atas : Ekspor BKP Berwujud Ekspor BKP Tidak Berwujud Ekspor JKP

Tarif pajak 10% dapat diubah menjadi paling rendah 5% dan paling tinggi 15% yang perubahan tarifnya diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Page 48: 1_2Mekanisme PPnBM

Dasar Pengenaan Pajak

Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah Harga jual Penggantian Nilai Impor Nilai Ekspor Nilai Lain

yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak yang terutang

Page 49: 1_2Mekanisme PPnBM

Harga Jual

nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh penjual karena penyerahan Barang Kena Pajak, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut menurut Undang-undang ini dan potongan harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajak

Page 50: 1_2Mekanisme PPnBM

Penggantian

nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh pengusaha karena penyerahan Jasa Kena Pajak, ekspor Jasa Kena Pajak, atau ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud, tetapitidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut menurut Undang-Undang ini dan potongan harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajak

atau nilai berupa uang yang dibayar atau seharusnya dibayar oleh Penerima Jasa karena pemanfaatan Jasa Kena Pajak dan/atau oleh penerima manfaat Barang Kena Pajak Tidak Berwujud karena pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean.

Page 51: 1_2Mekanisme PPnBM

Nilai Impor

adalah nilai berupa uang yang menjadidasar penghitungan bea masuk ditambah pungutan berdasarkan ketentuan dalam peraturan perundang- undangan yang mengatur mengenaikepabeanan dan cukai untuk impor Barang Kena Pajak, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah yang dipungut menurut Undang-Undang ini

Page 52: 1_2Mekanisme PPnBM

Nilai Ekspor

nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnyadiminta oleh eksportir

Page 53: 1_2Mekanisme PPnBM

Nilai Lain PMK No. 75/PMK.03/2010

untuk pemakaian sendiri BKP dan/atau JKP adalah Harga Jual atau Penggantian setelah dikurangi laba kotor

untuk pemberian cuma-cuma BKP dan/atau JKP adalah Harga Jual atau Penggantiansetelah dikurangi laba kotor

untuk penyerahan media rekaman suara atau gambar adalah perkiraan harga jual rata-rata

untuk penyerahan film cerita adalah perkiraan hasil rata-rata per judul film

untuk penyerahan produk hasil tembakau adalah sebesar harga jual eceran

Page 54: 1_2Mekanisme PPnBM

Nilai Lain PMK No. 75/PMK.03/2010

untuk BKP berupa persediaan dan/atau aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, adalah harga pasar wajar

untuk penyerahan BKP dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan/atau penyerahan BKP antar cabang adalah harga pokok penjualan atau harga perolehan

untuk penyerahan BKP melalui pedagang perantara adalah harga yang disepakati antara pedagang perantara dengan pembeli

untuk penyerahan BKP melalui juru lelang adalahharga lelang juntuk penyerahan jasa pengiriman paket adalah 10% dari jumlah yang ditagih atau jumlah yang seharusnya ditagih

untuk penyerahan jasa biro perjalanan atau jasa biro pariwisata adalah 10% dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih

Page 55: 1_2Mekanisme PPnBM

Nilai Lain PMK No. 75/PMK.03/2010

Pajak Masukan yang berhubungan dengan penyerahan jasa oleh pengusaha jasa pengiriman paket dan pengusaha jasa biro perjalanan atau jasa biro

pariwisata tidak dapat dikreditkan

Ketentuan lebih lanjut mengenai penentuan perkiraan harga jual rata-rata media

rekaman suara atau gambar perkiraan hasil rata-rata per judul film harga jual eceran produk hasil tembakau dalam

rangka penerapan Nilai Lain, diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak.

Page 56: 1_2Mekanisme PPnBM

1.Pada bulan September 2010, PT ABADI melakukan penyerahan BKP sebesar Rp 100 Milyar, PPN yang dipungut sebesar 10% atau Rp 10 Milyar. Pembelian BKP/JKP yang dilakukan PT ABADI adalah Rp 80 Milyar, sehingga PPN yang dibayar atas pembelian BKP/JKP tersebut sebesar 10 % dari 80 Milyar atau Rp 8 Milyar.    

Penghitungan dan pengkreditan PPN yang dilakukan PT ABADI untuk Masa Pajak September 2010 adalah:   Pajak Keluaran Rp10 Milyar   Pajak Masukan Rp8 Milyar       PPN Kurang bayarRp2 Milyar

Jumlah PPN  kurang bayar sebesar Rp 2 Milyar tersebut harus disetorkan ke kas negara melalui Bank Persepsi paling lambat tanggal 15 Oktober 2010. Dan penghitungan tersebut dituangkan dalam SPT Masa PPN Masa September 2010 yang harus disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak dimana PT. ABADI terdaftar paling lambat tanggal 20 Oktober 2010.

Page 57: 1_2Mekanisme PPnBM

TERIMA KASIH