PPN tentang PPnBM

36
LOGO Pajak Penjualan Barang Mewah Instruktur : Taripar Doly, SE.,MM

Transcript of PPN tentang PPnBM

Page 1: PPN tentang PPnBM

LOGO

Pajak PenjualanBarang Mewah

Instruktur :Taripar Doly, SE.,MM

Page 2: PPN tentang PPnBM

ATAS PENYERAHAN BKP YANG TERGOLONG MEWAH OLEH PRODUSEN ATAU ATAS IMPOR BKP YANG TERGOLONG MEWAH, DI

SAMPING DIKENAKAN PPN, JUGA DIKENAKAN PPn BM DENGAN PERTIMBANGAN

PERLU KESEIMBANGAN PEMBEBANAN PAJAK ANTARA KONSUMEN YANG BERPENGHASILAN RENDAH DENGAN

KONSUMEN YANG BERPENGHASILAN TINGGI

PERLU ADANYA PENGENDALIAN POLA KONSUMSI ATAS BKP YANG TERGOLONG MEWAH

PERLU ADANYA PERLINDUNGAN TERHADAP PRODUSEN KECIL ATAU TRADISIONAL

PERLU UNTUK MENGAMANKAN PENERIMAAN NEGARA

Dasar Pertimbangan PPn BMPasal 5 ayat (1)

Page 3: PPN tentang PPnBM

Barang Mewah

Bahwa barang tersebut bukan merupakan barang kebutuhan pokok; atau

Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat tertentu; atau

Pada umumnya barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi; atau

Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status; atau

Apabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral masyarakat, serta mengganggu ketertiban masyarakat, seperti minuman beralkohol.

Page 4: PPN tentang PPnBM

PENYERAHAN BKP YANG TERGOLONG MEWAH

IMPOR BKP YANG TERGOLONG MEWAH

OLEH PENGUSAHA YANG MENGHASILKAN BKP

YANG TERGOLONG MEWAH

DALAM DAERAH PABEAN

DALAM KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN PENGUSAHA

Ps. 5 (1)PPn BM

DIKENAKAN ATAS

PPn BM DIKENAKAN HANYA SATU KALI PADA WAKTU PENYERAHAN BKP YANG TRGOLONG MEWAH OLEH PKP YANG MENGHASILKAN BARANG MEWAH ATAU PADA WAKTU IMPOR Ps. 5 (2)

Obyek PPn BMPasal 5 ayat (1), (2)

Page 5: PPN tentang PPnBM

ADALAH KEGIATAN

MERAKIT = MENGGABUNGKAN BAGIAN-BAGIAN LEPAS DARI SUATU BARANG MENJADI BARANG SETENGAH JADI ATAU BARANG JADI, SEPERTI MERAKIT MOBIL, BRG ELEKTRONIK, PERABOT RUMAH

TANGGA, DSB.

MEMASAK = MENGOLAH BARANG DENGAN CARA MEMANASKAN BAIK DICAMPUR BAHAN LAIN ATAU TIDAK

MENCAMPUR = MEMPERSATUKAN DUA ATAU LEBIH UNSUR (ZAT) UNTUK MENGHASILKAN SATU ATAU LEBIH BARANG LAIN

MENGEMAS = MENEMPATKAN SUATU BARANG KE DALAM SUATU BENDA YANG MELINDUNGINYA DARI KERUSAKAN DAN ATAU UNTUK MENINGKATKAN

PEMASARANNYA

MEMBOTOLKAN = MEMASUKKAN MINUMAN ATAU BENDA CAIR KE DALAM BOTOL YANG DITUTUP MENURUT CARA TERTENTU

Termasuk Pengertian MenghasilanPenjelasan Pasal 5 ayat (1)

Page 6: PPN tentang PPnBM

Dalam hal Pengusaha Kena Pajak yang menghasilkan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah menggunakan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah lainnya sebagai bagian dari Barang Kena Pajak yang tergolong mewah yang dihasilkannya, dan atas perolehannya telah dibayar Pajak Penjualan atas Barang Mewah maka Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang telah dibayar tersebut merupakan bagian dari biaya produksi Barang Kena Pajak yang tergolong mewah yang dihasilkannya.

Dengan demikian, Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas perolehan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah yang menjadi bagian atau digunakan untuk menghasilkan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah termasuk dalam Dasar Pengenaan Pajak (Harga Jual).

PPnBM Bagian Dari DPPPasal 9 ayat (2) PP 1 Tahun 2012

Page 7: PPN tentang PPnBM

PT. Nusacyber mengimpor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah dengan Nilai Cost sebesar Rp. 120.000.000,00, Asuransi sebesar Rp. 20.000.000,- Ongkos Angkut sebesar Rp. 25.000.000,- dan Bea Masuk sebesar 15% dari CIF serta Pungutan Pabean lain sebesar Rp. 10.250.000,- Atas impor tersebut dikenai Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebesar 30%.

• Hitunglah PPN dan PPnBM yang dibayar PT. Nusacyber• Apabila PT. Nusacyber melakukan penjualan atas barang yang

diimpor tersebut ke PT. Nusahati dengan margin laba 45% dari Nilai Impor. Hitunglah PPN dan PPnBM yang dipungut PT. Nusacyber.

Contoh :Kasus Impor

Page 8: PPN tentang PPnBM

PT. Lurus Abadi yang menghasilkan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah menjual Barang Kena Pajak tersebut kepada PT. Langgeng dengan Harga Jual sebesar Rp100.000.000,00. Atas penjualan tersebut dikenai Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebesar 20%.

Dasar Pengenaan Pajak atas penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah tersebut adalah sebesar Rp100.000.000,00, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (sebesar 10%) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (sebesar 20%) yang dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak tersebut.

• Hitunglah Jumlah yang Dibayar oleh PT. Langgeng kepada PT. Lurus Abadi• PT . Langgeng menjual BKP tersebut kepada PT. Everlasting dengan keuntungan

yang diharapkan sebesar Rp15.000.000,00 Berapa yang harus dibayar oleh PT. Everlasting.

Contoh :Kasus Pabrikan

Page 9: PPN tentang PPnBM

kelompok alat rumah tangga, pesawat pendingin, pesawat pemanas, dan pesawat penerima siaran televisi;

kelompok peralatan dan perlengkapan olah raga;

kelompok mesin pengatur suhu udara; kelompok alat perekam atau reproduksi gambar,

pesawat penerima siaran radio; kelompok alat fotografi, alat sinematografi, dan

perlengkapannya.

Barang Mewah Selain Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 10%

Page 10: PPN tentang PPnBM

kelompok alat rumah tangga, pesawat pendingin, pesawat pemanas, selain yang dikenakan tarif 10%

kelompok hunian mewah seperti rumah mewah, apartemen, kondominium, town house, dan sejenisnya; Rumah, termasuk rumah kantor atau rumah toko, yang luas

bangunannya 400 M2 atau lebih atau dengan harga jual bangunannya Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) atau lebih per M2 tidak termasuk nilai tanahnya

Apartemen, Kondiminium, townhouse, dan sejenisnya dengan luas bangunan 150 M2 atau lebih atau dengan harga jual bangunannya Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah) atau lebih per M2 tidak termasuk nilai tanahnya

kelompok pesawat penerima siaran televisi dan antena serta reflektor antena, selain yang dikenakan tarif 10%

kelompok mesin pengatur suhu udara, mesin pencuci piring, mesin pengering, pesawat elektromagnetik dan instrumen musik;

kelompok wangi-wangian;

Barang Mewah Selain Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 20%

Page 11: PPN tentang PPnBM

kelompok kapal atau kendaraan air lainnya, sampan dan kano, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum;

kelompok peralatan dan perlengkapan olah raga selain yang dikenakan tarif 10%

Barang Mewah Selain Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 30%

Page 12: PPN tentang PPnBM

kelompok minuman yang mengandung alkohol; kelompok barang yang terbuat dari kulit atau kulit tiruan; kelompok permadani yang terbuat dari sutra atau wool; kelompok barang kaca dari kristal timbal dari jenis yang digunakan untuk meja, dapur,

rias, kantor, dekorasi dalam ruangan atau keperluan semacam itu; kelompok barang-barang yang sebagian atau seluruhnya terbuat dari logam mulia

atau dari logam yang dilapisi logam mulia atau campuran daripadanya; kelompok kapal atau kendaraan air lainnya, sampan dan kano, selain yang dikenakan

tarif 30% kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum; kelompok balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan, pesawat udara

lainnya tanpa penggerak; kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara; kelompok jenis alas kaki; j. kelompok barang-barang perabot rumah tangga dan

kantor; kelompok barang-barang yang terbuat dari porselin, tanah lempung cina atau

keramik; kelompok barang-barang yang sebagian atau seluruhnya terbuat dari batu selain batu

jalan atau batu tepi jalan.

Barang Mewah Selain Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 40%

Page 13: PPN tentang PPnBM

kelompok permadani yang terbuat dari bulu hewan halus; kelompok pesawat udara selain yang dikenakan tarif

40%, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga;

kelompok peralatan dan perlengkapan olah raga selain yang dikenakan tarif 10% dan 30%;

kelompok senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara.

Barang Mewah Selain Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 50%

Page 14: PPN tentang PPnBM

kelompok minuman yang mengandung alkohol selain yang dikenakan tarif 40%;

kelompok barang-barang yang sebagian atau seluruhnya terbuat dari batu mulia dan/atau mutiara atau campuran daripadanya;

kelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum."

Barang Mewah Selain Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 75%

Page 15: PPN tentang PPnBM

kendaraan bermotor untuk pengangkutan 10 (sepuluh) sampai dengan 15 (lima belas) orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan semua kapasitas isi silinder;

kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan motor bakar cetus api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan sistem 1 (satu) gandar penggerak (4x2), dengan kapasitas isi silinder tidak lebih dari 1500 cc.

Barang Mewah Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 10%

Page 16: PPN tentang PPnBM

kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan motor bakar cetus api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan sistem 1 (satu) gandar penggerak (4x2), dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1500 cc sampai dengan 2500 cc;

kendaraan bermotor dengan kabin ganda (Double Cabin), dalam bentuk kendaraan bak terbuka atau bak tertutup, dengan penumpang lebih dari 3 (tiga) orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan sistem 1 (satu) gandar penggerak (4x2) atau dengan sistem 2 (dua) gandar penggerak (4x4), dengan semua kapasitas isi silinder, dengan massa total tidak lebih dari 5 (lima) ton.

Barang Mewah Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 20%

Page 17: PPN tentang PPnBM

kendaraan bermotor sedan atau station wagon dengan motor bakar cetus api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1500 cc;

kendaraan bermotor selain sedan atau station wagon dengan motor bakar cetus api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan sistem 2 (dua) gandar penggerak (4x4), dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1500 cc.

Barang Mewah Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 30%

Page 18: PPN tentang PPnBM

kendaraan bermotor selain sedan atau station wagon, dengan motor bakar cetus api, dengan sistem 1 (satu) gandar penggerak (4x2), dengan kapasitas isi silinder lebih dari 2500 cc sampai dengan 3000 cc;

kendaraan bermotor dengan motor bakar cetus api berupa sedan atau station wagon dan selain sedan atau station wagon dengan sistem 2 (dua) gandar penggerak (4x4), dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1500 cc sampai dengan 3000 cc;

kendaraan bermotor dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semi diesel), berupa sedan atau station wagon, dan selain sedan atau station wagon dengan sistem 2 (dua) gandar penggerak (4x4), dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1500 cc sampai dengan 2500 cc.

Barang Mewah Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 40%

Page 19: PPN tentang PPnBM

Kelompok Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah yang berupa kendaraan bermotor yang dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah dengan tarif sebesar 50% (lima puluh persen) adalah semua jenis kendaraan khusus yang dibuat untuk golf.

Barang Mewah Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 50%

Page 20: PPN tentang PPnBM

kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas isi silinder lebih dari 250 cc sampai dengan 500 cc;

kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di gunung, dan kendaraan semacam itu.

Barang Mewah Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 60%

Page 21: PPN tentang PPnBM

kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api, berupa sedan atau station wagon dan selain sedan atau station wagon dengan sistem 1 (satu) gandar penggerak (4x2) atau dengan sistem 2 (dua) gandar penggerak (4x4), dengan kapasitas isi silinder lebih dari 3000 cc;

kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semi diesel), berupa sedan atau station wagon dan selain sedan atau station wagon dengan sistem 1 (satu) gandar penggerak (4x2) atau dengan sistem 2 (dua) gandar penggerak (4x4), dengan kapasitas isi silinder lebih dari 2500 cc;

kendaraan bermotor beroda 2 (dua) dengan kapasitas isi silinder lebih dari 500 cc;

trailer, semi-trailer dari tipe caravan, untuk perumahan atau kemah."

Barang Mewah Kendaraan BermotorPPn BM Tarif 75%

Page 22: PPN tentang PPnBM

Kendaraan bermotor yang digunakan untuk kendaraan ambulan, kendaraan jenazah, kendaraan pemadam kebakaran, kendaraan tahanan, dan kendaraan angkutan umum;

Kendaraan bermotor yang digunakan untuk tujuan Protokoler Kenegaraan;

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan 10 (sepuluh) orang atau lebih termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan semua kapasitas isi silinder, yang digunakan untuk kendaraan dinas TNI atau POLRI;

Kendaraan bermotor yang digunakan untuk keperluan patroli TNI atau POLRI.

Kendaraan Bermotor YangDibebaskan PPn BM

Page 23: PPN tentang PPnBM

kendaraan bermotor yang dipergunakan untuk pengangkutan orang dan atau barang

yang disediakan untuk umum dengan dipungut bayaran selain dengan cara persewaan (charter) baik dengan trayek maupun tidak sepanjang menggunakan plat dasar nomor polisi warna

kuning.

Kendaraan Angkutan Umum

Page 24: PPN tentang PPnBM

Kendaraan Angkutan Barang

kendaraan bermotor dalam bentuk kendaraan bak terbuka atau kendaraan bak tertutup

dengan jumlah penumpang tidak lebih dari 3 (tiga) orang termasuk pengemudi

yang digunakan untuk kegiatan pengangkutan barang baik yang disediakan untuk umum maupun pribadi

Page 25: PPN tentang PPnBM

Apabila kendaraan yang dibebaskan dari pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak impor atau perolehannya ternyata dipindahtangankan atau diubah peruntukannya sehingga tidak sesuai dengan tujuan semula, maka Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang terutang pada saat impor atau perolehannya tersebut wajib dibayar kembali dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak Barang Kena Pajak tersebut dipindahtangankan atau diubah peruntukannya.

Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2) Pajak Penjualan Barang Mewah yang terutang tersebut tidak atau kurang dibayar, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) ditambah sanksi sesuai dengan ketentuan yanga berlaku.

Kendaraan Bermotor yang Dibebaskan PPn BM ternyata dipindahtangankan atau diubah peruntukannya

Page 26: PPN tentang PPnBM

Prosedur pembebasan kendaraan untuk dinas TNI/POLRI, protokoler kenegaraan, pemadam kebakaran, dan kendaraan

jenazah

mengajukan surat permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak c.q. Kepala Kantor Pelayanan Pajak, dengan dilengkapi dokumen-dokumen yang menyatakan :

Tujuan penggunaan kendaraan bermotor dimaksud Asal dana yang digunakan untuk pengadaan kendaraan

bermotor yang akan digunakan untuk dinas TNI/POLRI dan untuk tujuan protokoler kenegaraan (foto kopi DIK/SKOP).

Kontrak atau Surat Perintah Kerja (SPK) pengadaan kendaraan bermotor dimaksud.

Page 27: PPN tentang PPnBM

Kelengkapan dokumen permohonan : Fotokopi Kartu NPWP Perjanjian jual beli kendaraan bermotor angkutan

umum yang memuat keterangan antara lain: Nama penjual, Nama pembeli, Jenis dan spesifikasi kendaraan bermotor yang dibeli.

Ijin Usaha / Trayek yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang untuk kendaran angkutan umum.

Surat Pemyataan yg menyatakan bahwa kendaraan dimaksud tidak akan diubah penggunaannya dan apabila ternyata diubah dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yg berlaku.

Prosedur pembebasan kendaraan untuk untuk angkutan umum dan angkutan barang

Page 28: PPN tentang PPnBM

Pengajuan restitusi harus dilakukan dalam jangka waktu 12 bulan setelah bulan terjadinya penyerahan kendaraan bermotor kepada pembeli.

Fotokopi NPWP dan surat pengukuhan PKP; Fotokopi Faktur Pajak yang diterbitkan oleh pabrikan atau

importir kepada distributor atau dealer atau agen atau penyalur; Asli bukti pungutan PPn BM; SKB PPn BM atas nama pembeli kendaraan bermotor

dimaksud; Kontrak atau SPK atau Perjanjian Jual Beli untuk pengadaan

kendaraan bermotor dimaksud.

Restitusi PPn BM Kendaraan Bermotor yang Terlanjur Dipungut/Dibayar

(oleh distributor/Dealer/Agen/Penyalur)

Page 29: PPN tentang PPnBM

Foto kopi kartu NPWP dan foto kopi surat pengukuhan PKP; Foto kopi Faktur Pajak yang diterbitkan oleh pabrikan atau ATPM

kepada distributor atau dealer atau agen atau penyalur; Foto kopi STNK dan/atau Surat Tanda Uji Kendaraan dari DLLAJR; Asli Faktur Penjualan dari Dealer atau Distributor atau Agen atau

Penyalur yang di dalamnya dicantumkan PPn BM yang dikenakan oleh ATPM atau Pabrikan kepada Dealer atau Distributor atau Agen atau Penyalur yang dilimpahkan kepada pembeli;

Asli bukti pungutan PPn BM; SKB PPn BM atas nama pembeli kendaraan bermotor dimaksud; Ijin Usaha dan Ijin Trayek yang dikeluarkan oleh instansi yang

berwenang untuk kendaraan angkutan umum; Surat Pernyataan yang menyatakan bahwa kendaraan dimaksud

tidak akan diubah penggunaanya ada apabila ternyata diubah bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Restitusi PPn BM Kendaraan Bermotor yang Terlanjur Dipungut/Dibayar (oleh Pengusaha Angkutan Umum )

Page 30: PPN tentang PPnBM

Tatacara Pengenaanimpor CBU

Atas impor kendaraan bermotor dalam keadaan terpasang (CBU) terutang PPn BM pada saat kendaraan tersebut dimasukkan ke dalam Daerah Pabean,

saat pemungutan PPn BM bersamaan dengan pemungutan Bea Masuk

DPP = Nilai Impor.

Page 31: PPN tentang PPnBM

Tatacara Pengenaanimpor CKD

Atas impor kendaraan bermotor dalam bentuk terurai (CKD) tidak terutang PPn BM.

Page 32: PPN tentang PPnBM

Pemungutan PPn BM dilakukan pada saat penyerahan kendaraan bermotor hasil rakitan tersebut dari pihak yang melakukan perakitan atau yang menyuruh melakukan perakitan kepada pembeli selanjutnya,

DPP = Harga Jual

Tatacara Pengenaanhasil rakitan eks impor dalam bentuk CKD oleh Distributor Utama etc

Page 33: PPN tentang PPnBM

PPn BM dipungut oleh Industri Perakitan/Karoseri pada saat penyerahan kendaraan hasil rakitan tersebut kepada pihak yang menyuruhnya

DPP = Nilai CIF kendaraan bermotor dalam bentuk CKD ditambah biaya perakitan

Tatacara Pengenaanhasil rakitan eks impor dalam bentuk CKD oleh Non Distributor

Utama etc

Page 34: PPN tentang PPnBM

Pemungutan PPn BM dilakukan pada saat penyerahan kendaraan bermotor hasil pengubahan tersebut dari pihak yang melakukan atau menyuruh melakukan pengubahan kepada pembeli selanjutnya

DPP = Harga Jual.

Tatacara Pengenaankendaraan bermotor yang diubah dari kendaraan sasis atau kendaraan angkutan barang

menjadi kendaraan bermotor angkutan orang atau van

Page 35: PPN tentang PPnBM

PPn BM dipungut oleh Perusahaan Pengubah/Karoseri pada saat penyerahan kendaraan hasil pengubahan tersebut kepada pihak yang menyuruhnya

Dasar Pengenaan = harga kendaraan sasis/angkutan barang yang dibayar oleh pihak yang menyuruh melakukan pengubahan pada saat pembeliannya ditambah biaya pengubahan

Tatacara Pengenaan kendaraan bermotor yang diubah dari kendaraan sasis atau kendaraan angkutan barang menjadi

kendaraan bermotor angkutan orang atau van (non distributor utama etc)

Page 36: PPN tentang PPnBM

LOGOEmail : [email protected] : www.nusahati.com