123

download 123

of 5

description

asasas

Transcript of 123

Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan sumber daya alam, itulah sebabnya Indonesia menjadi hal yang menarik diperbincang oleh bangsa sendiri maupun bangsa lain. seiring dengan perkembangan zaman Indonesia kerap kali dilanda masalah-masalah yang bermunculan satu persatu mulai dari bencana alam, kriminalisme dan wabah penyakit. Isu yang paling tersorot adalah masalah kesehatan nasional yang terkait dengan pelaksanaan BPJS di rumah sakit. Masalah kesehatan yang dihadapi bangsa kita sekarang adalah pelayanan kesehatan yang buruk, serta profesionalisme petugas kesehatan yang kurang baik menimbulkan kesan diksriminatif terhadap pasien BPJS, kondisi ini membuat masyarakat kebingungan kemana lagi mereka harus berobat jika banyak rumah sakit yang masih kurang ramah dan tidak sedikit pasien BPJS mendapatkan penolakan. Padahal BPJS secara tegas menyatakan bahwa BPJS yang dibentuk adalah badan hukum publik yang bertujuan memberi kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS).Permasalahan BPJS sering kali dirasakan oleh mereka yang berstatus ekonomi rendah hal ini karena seringnya mendapat perlakuan yang kurang baik dari petugas kesehatan di rumah sakit bahkan tidak jarang mereka di lantarkan begitu saja dan hanya sekedar diobatai tanpa adanya perhatian yang lebih dari petugas kesehatan belum lagi banyak pasien BPJS dibiarkan mengantri berlama-lama untuk mendapatkan obat. Seperti yang dilansir olehREPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Banyaknya laporan dan pengaduan keluarga pasien program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Julian Noor, Selasa (4/3).mengatakan, Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang diberikan BPJS tidak sesuai dengan cara berobat kalangan elit. Mereka yang berada di golongan ini tidak akan terima harus bersusah payah mengantri di rumah sakit. Apalagi berobat ke Puskesmas atau Klinik, Julian juga mengatakan bahwa fasilitas BPJS sebenarnya hanya cocok dengab masyarakat menengah ke bawah. Sebab mereka tidak akan memikirkan mengenai pelayanan karena gratis. Akan sangat berbeda bagi masyarakat menengah ke bawah yang berpendidikan. "Pemerintah harus memikirkan dampak yang satu ini," kata Julian.Rumah Sakit merupakan ujung tombak dalam mewujudkan keberhasilan Sistem Kesehatan Nasional, dan itu hanya akan tercapai jika sitem dan sumberdaya manusia (SDM) di Rumah Sakit dikelola dengan manajemen yang baik. Perlakuan yang baik serta keramahan petugas di rumah sakit harus benar-benar dilaksanakan serta tidak pandang bulu siapapun yang mereka hadapi semuanya memiliki kesamaan hak yang tidak mesti dibeda-bedakan.Rumah sakit dikatakan baik tidak hanya dinilai pada kelengkapan fasilitas-fasilitas yang memadai akan tetapi juga keramahan dan ketanggapan petugas terhadap pelayanan kesehatan khusunya penerapan BPJS di Rumah sakit. SDM yang tanggap, cepat serta profesionalisme dalam setiap tindakan akan sangat membantu mewujudkan keberhasilan sistem kesehatan nasional dengan begitu masyarakat akan sangat terbantu dan tidak lagi mengalami kebingungan saat hendak menggunakan layanan di rumah sakit. Sudah saatnya Rumah Sakit menerapkan sitem rekrutmen SDM yang berkualitas dan benar-benar sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan, hindari segala bentuk kecurangan-kecurangan yang memungkinkan dapat terjadi, misalkan ; Rekrutmen SDM seenaknya saja asal satu keluarga, asal satu daerah tanpa mempertimbangkan kompetisi serta kemampuan yang dimilikinya, sehingga jika ini terjadi maka yang ada Rumah Sakit tidak akan mengalami perkembangan justru terpuruk dan berakibat pada sikap individualisme SDM yang beriontasi pada materi bukan pada pelayanan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.Dalam meningkatkan profesionalisme SDM di rumah sakit, penulis menyarankan agar perlunya menanamkan nilai-nilai luhur agama dan budaya kepada SDM di Rumah Sakit serta menanamkan karakter jiwa sosial dan rasa tanggungjawab antar sesama sehingga tidak ada lagi sikap dan perilaku petugas yang kurang profesional sehingga terkesan diskriminasi terhadap pasien yang menggunakan BPJS. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan dan terjun langsung ke lapangan menyaksikan bagaimana pelaksanaan BPJS, sudahkah dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia ? atau hanya dinikmati segelintir orang saja ? Perhatian dan rasa tanggungjawab Pemerintah juga menjadi kunci berhasilnya sitem kesehatan nasional. Pelatihan-pelatihan serta penunjang lain yang berkaitan dengan BPJS dan cara penerapannya menjadi satu kesatuan yang tetap harus diberikan kepada petugas (SDM) di Rumah sakit agar nilai-nilai profesionalisme SDM dalam menjalankan tugasnya melayani pasien BPJS di Rumah Sakit dapat terlaksana dengan baik.Dibaca : 88 kali

Dampak BPJS Terhadap SDM di Rumah SakitOPINI| 25 June 2014 | 15:23Dibaca:538Komentar:71Dampak BPJS Terhadap SDM di Rumah SakitSejak di berlakukannya BPJS januari 2014 di Indonesia maka sangat berdampak bagi tenaga SDM di semua Rumah Sakit baik pemerintah maupun swasta yang bekerjasama dengan BPJS , program kebijakan pemerintah mengenai JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang melahirkan BPJS (Badan Penyelenggara jaminan Sosial)sangat bermanfaat buat masyarakat khususnya yang tidak mampu yang dahulu disebut KJS, Jamkesda,Jamkesmas,Gakin. Namun sangat disayangkan dengan adanya BPJS ini pemerintah kurang melakukan survey dan dampaknya terhadap semua Rumah Sakit yang bekerjasama dengan BPJS dalam hal kaitanya dengan jumlah tenaga SDM nya, karena bila dilihat dari masalah BPJS ini sangat mempengaruhi jumlah tenaga SDM baik medis maupun non medis, missal saja jumlah tenaga perawat, Dokter,tenaga pendaftaran,penagihan yang kewalahan dengan bertambahnya peserta BPJS dan apalagi pasien yang pribadi bisa membayar iuran bulanan sehingga begitu mudah menjadi peserta BPJS. Karena BPJS ini merupakan gabungan peserta dari (KJS,jamkesda,jamkesmas,jamsostek,askes PNS/polri,dan pribadi yang membayar iuran juga bisa menjadi peserta BPJS. Dengan banyaknya peserta BPJS ini tentu beberapa Rumah Sakit banyak yang menambah jumlah karyawan salah satu contoh RS Islam Sukapura yang menambah jumlah tenaga pendaftaran, bagian administrasi penagihan, perawat,dokter dll.Pengaruh BPJS tentu menjadi pekerjaan berat untuk direktur Rumah Sakit dalam mengelolah manajemen Rumah sakit dalam hal kaitanya dengan SDM. Dampak BPJS ini bila dikaitkan dengan SDM missal saja dibagian unit adiministrasi pasien tentu kerepotan dalam hal pengumpulan berkas pendukung diagnosa untuk disesuaikan dengan diagnose INA CBGS karena bila tidak sesuai maka tidak dibayar oleh Askes selaku pengelolah BPJS, kedua untuk dibagian unit penagihan pengumpulan bukti penunjang diagnose pun harus dilampirkan agar disesuaikan INA CBGS, dengan adanya hal demikian maka jumlah pegawai dibagian administrasi dan penagihan akhirnya ditambah pegawainya.BPJS ini dalam mengklaim pembayarannya hanya melalui system Inacbgs dan tidak mengikuti tarif pembayaran Rumah sakit,sehingga dampak di Rumah Sakit mau tidak mau melakukan pelatihan untuk karyawan di bagian peng kodingan agar karyawan Rumah Sakit mampu melakukan koding INACBGS sehingga metode pembayaran klaim BPJS bisa terlaksana dengan tepat dan cepat sehingga Rumah sakit mendapat ke untungan dari jasa pasien BPJS. Dampak BPJS bagi tenaga kesehatan yaitu Dokter Spesialis banyak yang mengeluh karena pembayaran BPJS jauh dari harapan sehingga banyak dokter spesialis yang keluar dari Rumah Sakit dan mencari Rumah Sakit lain yang lebih menguntunkan bagi dokter tesebut. Dengan kejadian seperti itu maka pihak SDM dan direktur ke bingungan dengan banyaknya tenaga medis dokter yang keluar sehingga pihak SDM Rumah Sakit mencari dan membuka lowongan untuk tenaga dokter dengan ikhlas dibayar dengan tarif INA CBGS BPJS.Mudah-mudahan dengan banyaknya kekurangan dari BPJS serta dampak terhadap SDM Rumah sakit menjadikan perhatian bagi pemerintah untuk kedepannya agar BPJS ini bisa berlaku adil baik bagi masyarakat maupun pihak Rumah Sakit sebagai penyelenggara pelayanan. Dan pemerintah bisa mencarikan solusi buat Rumah sakit khususnya Rumah Sakit Swasta agar tetap bertahan dan tidak krisis ke uangan.