11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan...

33
13. DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

Transcript of 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan...

Page 1: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

13. DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

Page 2: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan
Page 3: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

13. DAERAH TINGKAT I JAWA

TIMUR

1. Keadaan Daerah dan Penyebaran Penduduk

Daerah Tingkat I Jawa Timur meliputi pulau Jawa bagian Timur, pulau Madura, kepulauan Bawean dan beberapa pulau kecil lainnya. Luas daratan adalah 47.922 km², atau kurang lebih 36 % dari luas pulau Jawa secara keseluruhan.

Secara garis besar wilayah daratan Jawa Timur dapat dibagi ke dalam 3 daerah yang mempunyai ciri-ciri fisik tertentu. Pertama, Jawa Timur bagian Selatan yang tanahnya kurang subur yang terdiri atas sambungan tanah pegunungan kapur yang bermula dari Gunung Kidul di D.I. Yogyakarta sampai dengan Malang bagian selatan. Kedua, Jawa Timur bagian Tengah yang tanahnya subur, yaitu mulai dari Kabupaten Ngawi, Nganjuk, Jombang sampai pantai bagian timur, di mana daerah ini banyak dialiri oleh sungai atau kali seperti Kali Madiun, Kali Brantas, Kali Konto dan lain-lain. Dan ketiga, Jawa Timur bagian Utara yang keadaan tanahnya relatif tandus, yaitu mulai dari pegunungan Kapur Utara sampai pulau Madura.

Dilihat dari topografinya, kurang lebih 40 % dari wilayah daratan Jawa Timur merupakan daerah dengan kemiringan lebih dari 25 %, yang berarti kurang cocok untuk kegiatan-kegiatan pertanian tetapi berfungsi penting untuk keseimbangan tanah dan air (hydroorologis). Sisanya merupakan daerah-daerah yang baik untuk usaha-usaha pertanian. Sebagian besar (65 %) dari wilayah Jawa Timur men- dapat curah hujan kurang dari 2.000 mm per tahun sehingga daerah ini sering mengalami musim kering yang relatif panjang yaitu 4 sampai 7 bulan dalam setahun.

Dewasa ini seluas kurang lebih 2,3 juta Ha tanah atau 48 % dari luas daerah digunakan untuk usaha pertanian sawah dan tegalan.

197

Page 4: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Areal perkebunan meliputi kurang lebih 5 % dari luas daerah, sedangkan areal-areal kehutanan, pemukiman, dan perikanan (darat)

Page 5: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

masing-masing meliputi kurang lebih 25 %, 13 % dan 2 % dari luas daerah seluruhnya. Sementara itu diperkirakan sebanyak kurang lebih 6 % dari luas daerah tergolong ke dalam daerah yang kritis.

Daerah Tingkat I Jawa Timur secara administratip terbagi ke dalam 37 Daerah Tingkat II, yang terdiri atas 8 Kotamadya dan 29 Kabupaten. Secara keseluruhan terdapat sebanyak 546 buah Kecamatan dan 8.339 Desa.

Menurut registrasi penduduk yang dilakukan pada tahun 1976, jumlah penduduk seluruh Jawa Timur tercatat sebanyak 27.190.524 jiwa, yang berarti tingkat kepadatan rata-ratanya adalah sebanyak kurang lebih 567 orang/km2. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 1971 yang tercatat sebanyak 25.526.714 jiwa, berarti bahwa selama jangka waktu tersebut (1971 — 1976), Daerah Tingkat I Jawa Timur mengalami pertumbuhan penduduk rata-rata sebanyak 1,27 % per tahun.

Kabupaten dengan rata-rata tingkat pertumbuhan penduduk yang tertinggi adalah Kabupaten Sidoarjo, yaitu sebesar 2,18 % per tahun, sedangkan kabupaten dengan rata-rata tingkat pertumbuhan yang terendah adalah Kabupaten Sumenep, yaitu hanya sebesar 0,26 % per tahun, sementara ada juga 1 kabupaten yang mengalami penu- runan dalam jumlah penduduk selama jangka waktu tersebut, yaitu Kabupaten Pacitan dengan rata-rata penurunan sebesar —0 ,04 % per tahun.

Di antara 8 Kotamadya, Kotamadya dengan tingkat pertumbuhan rata-rata yang tertinggi adalah Kotamadya Surabaya, yaitu sebesar 2,51 % per tahun, sedang Kotamadya yang mengalami tingkat pertumbuhan rata-rata yang terendah adalah Kotamadya Madiun, yaitu hanya sebesar 0,18 % saja per tahun.

Ditinjau dari segi kepadatan, daerah Jawa Timur bagian Tengah adalah daerah yang berpenduduk

Page 6: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

paling padat. Kabupaten-kabupaten yang paling padat penduduknya adalah Kabupaten Sidoarjo (1.257 jiwa/km2) dan Kabupaten Kediri (1.186 jiwa/km2), sedang Kabupatenkabupaten yang relatif paling jarang penduduknya adalah Kabupaten Banyuwangi (232,3 jiwa/km2) dan Kabupaten Lamongan (339,0 jiwa/ km2). Kotamadya yang paling padat penduduknya adalah Kotamadya

198

Page 7: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Mojokerto dengan 8.886 jiwa/km2, disusul oleh Surabaya (6.428 jiwa/krn2), dan Kotamadya Malang (6.366,1 jiwa/km2).

Sampai pada waktu ini sektor pertanian masih merupakan sektor utama di Jawa Timur. Kurang lebih 47 % pendapatan masyarakat berasal dari sektor ini. Hal ini tidaklah mengherankan karena kurang lebih 80 % penduduk Jawa Timur hidup dan bekerja di sektor per- tanian, termasuk perikanan. Hasil-hasil utama dari sektor ini antara lain yang terpenting adalah padi, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu,/ubi jalar, sayuran, buah-buahan, hasil-hasil perkebunan seperti tebu, tembakau, kopi, coklat, karet, cengkeh, kapuk, kapas, dan panili, hasil-hasil peternakan seperti sapi, kerbau, kambing/domba, dan unggas, hasil-hasil perikanan (laut dan darat), dan hasil-hasil hutan, antara lain kayu jati.

Sektor lainnya yang cukup berkembang di Jawa Timur adalah sektor industri. Pada tahun 1976 tercatat sebanyak 272.463 unit industri di wilayah ini, termasuk di dalamnya industri-industri semen, petrokimia, kimia, tekstil, logam dan mesin, peralutan kenda- raan bermotor, e1ektronika, makanan dan minuman, tepung terigu, obat-obatan, kayu dan perabotan rumah tangga, kulit dan bermacammacam industri rakyat.

2. Kegiatan-kegiatan Pembangunan Selama Repelita III

Dalam bidang pertanian pangan, peningkatan produksi akan terus diusahakan, baik dengan cara intensifikasi maupun ekstensifikasi. Intensifikasi meliputi tanaman-tanaman padi, jagung, kacang-

199

Page 8: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

kacang- an, ubi-ubian, sorgum, dan berbagai macam sayuran, sedang eksten- sifikasi dilakukan dengan cara pencetakan sawah baru. Sebagai penun- jang akan dibangun/dibina Kebun-kebun Benih Sentral, Balai-balai Benih, Brigade Proteksi, Unit Pengamatan Hama dan Penyakit, dan balai-balai Penyuluhan Pertanian. Selain itu, akan dilaksanakan pula diversifikasi tanaman dan pemanfaatan pekarangan untuk tanaman bernilai gizi tinggi serta penyelenggaraan pilot proyek perbaikan menu makanan rakyat dikurang lebih 40 desa

.

Page 9: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

TABEL 13 -- 1LUAS WILAYAH DAN KEADAAN PENDUDUK DI DAERAH TINGKAT I

JAWA TIMUR, 1971 DAN 1976

No. Daerah Tingkat IILuas

Wilayah( Km2 )

JumlahKecamatan

JumlahDesa

P e n d u d u k

1971 1976Pertumbuh-an rata-rataper tahun

Kepadatanper Km2

th. 1976(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Kodya Surabaya 16 163.. 1.556.

2551.761.7

942,51 6.428,5

2 Kodya Mojokerto 1 12 60.013 64.427 1,43 8.886,53 Kodya Madiun 1 20 136.147 137.354 0,18 4.578,54 Kodya Kediri 3 46 278.365 191.439 1,42 3.019,55 Kodya Blitar 1 12 67.856 68.816 0,28 4.221,86 Kodya Malang 3 30 422.428 439.453 0,80 6.366,17 Kodya Pasuruan 1 19 75.266 84.612 2,37 6.230,68 Kodya Probolinggo 1 13 82.008 85.939 0,94 3.404,99 Kab. Gresik 18 357 610.944 666.474 1,76 586,110 Kab. Sidoarjo 18 353 667.63

9.743.569 2,18. 1.256,9

11 Kab. Mojokerto 17 310 596.185 653.997 1,87 782,412 Kab. Jombang 17 306 812.485 870.122 1,38 750,413 Kab. Bojonegoro 20 430 862.428 928.062 1,48 389,314 Kab. Tuban 19 328 748.65

7.803.282 1,42 421,7

15 Kab. Madiun 22 213 909.018 987.679 1,67 955,416 Kab. Lamongan 13 475 583.934 614.625 1,03 339,017 Kab. Ngawi 13 214 694.079 742.05

41,35 595,7

Page 10: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)18 Kab. Magetan 672,70 13 235 557.081 590.334 1,17 877,619 Kab. Ponorogo 1.311,0

919 303 738.756 770.857 0,85 587,9

20 Kab. Pacitan 1.310,50 12 164. 476.562 475.713 -0,04 363,021 Kab. Kediri 963,21 19 344 1.080.695 1.142.356 1,12 1.186,022 Kab. Nganjuk 1.182,64 20 277 774.590 830.814 1,41 702,523 Kab: Blitar 1.667,93 19 256 950.802 999.886 1,01 599,524 Kab. Tulungagung 1.055,00 19 271 759.858 798.605 1,00 757,025 Kab. Trenggalek 1.205,22 12 157 521.279 545.091 0,90 452,326 Kab. Malang 4.778,37 29 411 1.767.053 1.877.571 1,22 392,927 Kab. Pasuruan 1.315,20 23 377 872.792 943.827 1,58 717,628 Kab. Probolinggo 1.428,93 24 346 756.375 805.721 1,27 563,929 Kab. Lumajang 1.790,90 15 191 786.628 828.385 1,04 462.630 Kab. Bondowoso 1.560,10 16 195 554.229 577.635 0,83 370,331 Kab. Situbondo 1.457,67 14 135 470.107 495.419 1,11 339,932 Kab. Jember 2.948,87 27 215 1.706.271 1.811.291 1,20 614,233 Kab. Banyuwangi 5.782,50 18 175 1.304.367 1.343.250 0,59 232,334 Kab. Pamekasan 732,65 11 189 455.362 494.696 1,67 675,035 Kab. Bangkalan 1.144,70 18 281 535.615 569.428 1,23 497,436 Kab. Sampang 1.152,04 22 185 762.616 806.327 1,12 699,937 Kab. Sumenep 1.857,59 22 331 631.455 639.620 0,26 344,3

DAERAH TINGKAT I 47.922,00 546 8.339 25.526.714 27.190.524 1,27 567,4

Page 11: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Dalam bidang peternakan, akan terus dikembangkan usaha-usaha intensifikasi ternak sapi dan kambing dengan cara Panca Usaha Ter- nak melalui sistem kredit yang akan didukung dengan kegiatan-kegi- atan pengamanan ternak, pembinaan makanan ternak, penyuluhan, dan inseminasi buatan. Selain itu akan di bangun pusat-pusat pembi- bitan kambing dan domba dan pengembangan peternakan ayam petelur dan broiler melalui sistem kredit, perbaikan sistem pemasaran dan bimbingan serta penyuluhan-penyuluhan yang lebih intensif.

Dalam usaha meningkatkan produksi perikanan laut, penambahan prasarana di pelabuhan-pelabuhan perikanan seperti di Prigi dan Mun- car dan di tempat-tempat lain akan dilaksanakan. Demikian pula akan terus disempurnakan dan ditingkatkan pangkalan-pangkalan pendarat- an Mikan (PPI) di baberapa daerah. Di bidang perikanan darat kegiatankegiatan pengusahaan tambak akan terus ditingkatkan, antara lain melalui demonstrasi-demonstrasi atau unit-unit pengembangan tambak, normalisasi saluran tambak yang sudah ada dan kegiatan-kegiatan pembinaan, penyuluhan, dan latihan-latihan ketrampilan. Dalam pengembangan usaha perikanan air tawar akan terus dibina Balai-balai Benih Ikan (BBI), antara lain dalam menunjang pelaksanaan pengadaan ikan murah, dan Balai Benih Udang Galah di beberapa tempat dalam rangka penyediaan benih udang galah bagi rakyat.

Di bidang perkebunan rakyat produksi akan ditingkatkan melalui usaha-usaha intensifikasi antara lain untuk tebu rakyat, kopi dan tembakau. Untuk menunjang usaha ini kegiatan-kegiatan pembinaan dan pengadaan bibit akan terus ditingkatkan. Pembinaan. perkebunan swasta akan dilaksanakan melalui bimbingan manajemen dan peningkatan teknologi.202

Page 12: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Di bidang kehutanan, akan terus dilakukan kegiatan-kegiatan reboi- sasi dan penghijauan di Daerah-daerah Aliran Sungai (DAS), antara lain di DAS Solo Bawah, DAS Brantas, DAS Sampean, dan Pulau Madura, tanah-tanah kritis, dan tanah-tanah perkebunan yang terlantar Pembinaan dan pengembangan Taman Blauran dan cagar-cagar alam lain akan terus dilanjutkan.

Untuk menunjang usaha peningkatan produksi, terutama produksi pangan, akan dilakukan pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi

Page 13: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

antara lain meliputi irigasi Pekalen-Sampean, irigasi Madiun, irigasi Delta Brantas di Sidoarjo, irigasi Warujayeng Kertosono dan Turi Tunggorono di Kediri/Jombang, irigasi Lodoyo di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulung Agung, pengembangan air tanah di Kediri -- Nganjuk, daerah Madura dan daerah-daerah lainnya, pengembangan air Madiun — Solo di Lembah K. Madiun -- Solo, di samping irigasi sedang kecil, sederhana dan ltersier yang tersebar. Juga akan dilaksana- kan perbaikan dan pengamanan sungai dalam rangka mencegah ben- cana banjir dan penanggulangan akibat bencana alam Gunung Semeru di sampling proyek Induk Serbaguna Kali Brantas di Malang, Kediri, dan Surabaya.

Dalam rangka mengusahakan agar harga pangan tetap terjangkau oleh daya beli rakyat, pada musim panen di mana harga berkecenderungan turun di bawah harga dasar, akan dilaksanakan pembelian bahan pangan, sedang di musim paceklik di mana harga berkecenderungan meningkat melebihi harga batas tertinggi, akan dilakukan penjualan bahan pangan di pasaran umum.

Untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama yang tinggal di pedesaan akan ditingkatkan usaha-usaha penyuluhan mengenai makanan yang murah tetapi bernilai gizi tinggi, antara lain melalui kegiatan-kegiatan UPGK (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga). Demikian pula akan ditingkatkan usaha-usaha pencegahan dan penanggulangan kekurangan vitamin A terutama pada anak umur 0 — 6 tahun, pencegahan dan penanggulangan penyakit gondok endemik, dan Pengembangan sistem kewaspadaan (surveillance) pangan dan gizi.

Di bidang perindustrian, akan ditingkatkan usaha-usaha pengembangan industri kecil dan industri pedesaan. Untuk itu antara lain akan dibangun Pusat

203

Page 14: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Pengembangan Industri Kecil di Surabaya. Di samping itu akan ditingkatkan pula Pusat Pelayanan dan Promosi Pemasaran Industri Tekstil di Lamongan, peningkatan Unit Percontohan Pega- raman Rakyat di Gresik, peningkatan penanganan industri penem- paan, logam di Madiun, pengecoran logam, dan pengembangan industriindustri lain di beberapa daerah.

Bimbingan dan penyuluhan industri sedang dan besar akan diarah- kan kepada peningkatan kemampuan berproduksi dan pemasaran

Page 15: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

serta pencegahan pencemaran lingkungan. Dalam rangka pengembang-an standardisasi dan pengendaliannya, akan ditingkatkan Balai Pene- litian untuk industri di Surabaya.

Dalam pada itu, akan dikembangkan pusat pengecoran logam, Indus- tri perkapalan, industri diesel, perakitan alat-alat berat, di samping perluasan kawasan industri di Surabaya dalam rangka penampungan penanaman modal yang semakin meningkat.

Usaha peningkatan industri garam di Pula Madura akan terus dilaksanakan, termasuk peningkatan pusat pelayanan dan promosi pemasaran garam rakyat di Kalianget.

Dalam rangka meningkatkan produksi kertas, pabrik kertas Leces akan diperluas hingga mencapai kapasitas 250 ton/hari.

Di bidang pertambangan, secara bertahap akan dilaksanakan usaha- usaha pemanfaatan dan pengelolaan hasil-hasil tambang yang terdapat di daerah Jawa Timur bagian Selatan, khususnya daerah Tulungagung dan sekitarnya dan di sub wilayah pembangunan Barat (dengan pusat Madiun). Juga akan dilakukan penelitian terhadap kemungkinan pe- nyaluran gas bumi dari lapangan Cepu dan Poleng untuk Surabaya dan sekitarnya, serta melanjutkan usaha penanggulangan akibat le- tusan gunung api.

Di bidang kelistrikan, akan diusahakan penyelesaian pembangunan pusat listrik tenaga air (PLTA) di Wlingi II (27 MW), Sengguruh (2 X 14,5 MW), Lodoyo (4,5 MW), serta pusat listrik tenaga uap (PLTU) di Gresik I, 1I, III (2 X 100 MW, 1 X 200 MW), di sam- ping penyelesaian dan pembangunan baru jaringan transmisi sepanjang kurang lebih 2,334 kms dan gardu induk yang tersebar sebanyak 40

204

Page 16: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

buah dengan kapasitas 1.120 MVA. Berkaitan dengan kegiatan-kegi- atan yang telah dimulai pada masa Repelita II, usaha-usaha pemba- -ngunan dan perluasan jaringan distribusi sepanjang 10.757 kms beserta gardu distribusmya dengan kapasitas 712,8 MVA akan dilanjutkan, antara lain untuk menunjang program listrik masuk desa. Untuk meng-hadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW).

Page 17: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Pembangunan di bidang jalan, akan ditekankan pelaksanaannya pada peningkatan jalan, penunjangan jalan, pembangunan jalan dan penggantian jembatan. Peningkatan jalan sekitar 400 km antara lain antara Gempol — Banyuwangi dan Ponorogo — Blitar. Penunjangan jalan sekitar 900 km antara lain antara Kepanjen -- Blitar, dan Pa- mekasan — Sumenep. Pembangunan jalan sekitar 90 km akan dilaksanakan antara Surabaya -- Malang, termasuk penggantian jembatan sekitar 1.000 m.

Perluasan fasilitas pelabuhan Tanjung Perak akan dilakukan dengan pembangunan dermaga peti kemas (container) dan melanjutkan penyelesaian pelabuhan Gresik beserta rehabilitasi 1pelabuhan Pasuruan dan Probolinggo. Di samping itu akan dilakukan usaha-usaha perlu- asan fasilitas feri untuk penyeberangan dari Surabaya — Bangkalan dan perintisan penyeberangan antara Kalianget — Panarukan.

Pelabuhan udara Juanda di Surabaya akan ditingkatkan untuk mam- pu menampung pesawat sejenis DC-10 penuh beserta peningkatan keselamatan penerbangan.

Di bidang angkutan kereta-api akan terus ditingkatkan kondisi prasarana dan sarana, seperti rehabilitasi jalan kereta api, penambahan gerbong dan kereta penumpang, diantaranya dilintas Surabaya — Banyuwangi, Surabaya — Malang dan Surabaya — Solo.

Untuk menampung permintaan masyarakat akan jasa pos dan giro, akan dibangun 2 buah gedung kantor pos besar di Gresik dan Wonokromo serta 120 buah kantor pos pembantu di 120 lokasi. Juga akan didirikan 160 buah bis surat dan penambahan fasilitas pos lainnya.

Di bidang pariwisata, usaha-usaha pembinaan dan pengembangan akan terus dilanjutkan.

205

Page 18: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Dalam rangka peningkatan kegiatan perdagangan akan diseleng-garakan pameran perdagangan tetap di Surabaya di samping pekan-pekan komiditi, antara lain dalam bentuk Pekan Makanan Olahan ke --- III dan Pekan Perabot di Surabaya, dan Pekan-pekan Tanaman Obat-obatan Tradisional dan Hasil Kerajinan Rakyat di, Surabaya.

Peningkatan kegiatan-kegiatan penyuluhan kepada perrusahaanperusahaan yang antara lain mengekspor kapuk randu rakyat, minyak

Page 19: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

atsiri, rempah-rempah, tepung ikan, barang-barang kulit, barang- barang karet, barang-barang makanan olahan, pakaian jadi, barangbarang kayu dan hasil-hasil kerajinan rakyat lainnya akan terus dilan-jutkan. Demikian pula usaha-usaha pengembangan produk dan berba- gai aspek produksi lainnya, antara lain untuk tembakau rakyat, minyak kacang, minyak kedele, cassia fistula, leaf meal, tapioka, kapulaga, makanan kaleng/olahan, kulit dan barang-barang kulit, barang-barang pakaian jadi, barang-barang karet, barang-barang kayu dan ukiran- ukiran, anyaman, perabot rotan dan bambu, keramik, kerajinan batubatuan, dan kerajinan perak.

Dalam rangka penyempurnaan standardisasi dan pengawasan mutu dan barang ekspor akan dilaksanakan berbagai usaha yang bersifat pembinaan dan penyuluhan mutu, seperti untuk tembakau di Surabaya dan Jember, antara lain di bidang fermentasi, sortasi dan pengawasan, pemeriksaan kapal yang memuat tembakau, dan pengujian tembakau di pelabuhan ekspor.

Di bidang perkoperasian, pembangunan koperasi di daerah ini akan ditingkatkan sehingga pada akhir Repelita III diharapkan di semua kecamatan (546 kecamatan) telah dibentuk KUD yang kegiatannya antara lain meliputi bidang-bidang pertanian pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, kerajinan rakyat, garam rakyat, industri kecil, penyaluran pupuk dan obat-obatan, jasa alat-alat pertanian dan alat- -alat pengolah hasil pertanian, jasa angkutan, jasa listrik pedesaan serta perkreditan. Diharapkan bahwa sebagian besar KUD-KUD tersebut nanti telah memiliki manajer dan badan pemeriksa yang ber-kemampuan, organisasi yang mantap serta keanggotaan yang aktif.

Untuk mengembangkan pengusaha golangan ekonomi lemah, akan terus dikembangkan program 206.

Page 20: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Pengembangan Pengusaha Kecil dengan bantuan Bank Indonesia, antara lain dengan melalui Proyek Mana- jemen Unit dan program-program KIK dan KMKP.

Dalarn rangka meningkatkan sarana kehidupan beragama akan diberikan bantuan kepada masyarakat untuk pembangunan dan reha bilitasi 4.110 tempat ibadah berbagai agama, pembangunan sekitar 248 Balai Nikah dan sejumlah Badan Peradilan Agama serta pembangunan/perluasan 37 Kantor Agama Kabupaten/Kotamadya.

Page 21: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Pendidikan agama akan terus dikembangkan, antara lain dengan pembangunan 75 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) serta perbaikan kembali sejumlah Madrasah Ibtidaiyah Swasta, di samping pemba- ngunan dan rehabilitasi sekitar 29 Madrasah Tsanawiyah, 35 Madra- sah Aliyah dan 13 PGA.

Usaha peningkatan IAIN Sunan Ampel akan terus dilanjutkan se- suai dengan Tridharma Perguruan Tinggi. Demikian juga penerangan dan bimbingan hidup beragama bagi masyarakat suku terasing dan berbagai masyarakat khusus lainnya akan terus ditingkatkan.

Di bidang pendidikan, akan dibangun sekitar 1.900 gedung SD baru di samping perbaikan kembali gedung SD Negeri, SD Swasta dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta yang memerlukannya. Bersamaan dengan itu, daya tampung SMP akan terus diperluas antara lain dengan pembangunan sekitar 125 gedung SMP baru di samping penambahan lebih dari 1.630 ruang kelas baru pada SMP-SMP yang ada. Demikian pula akan dibangun 27 gedung SMA baru di samping penambahan lebih dari 410 ruang kelas baru.

Untuk pendidikan teknologi dan kejuruan akan dikembangkan dan dibangun 26 buah gedung STM, 28 buah gedung SMEA, dan sejum- lah sekolah kejuruan lainnya, di samping 15 buah SPG.

Universitas daerah seperti Universitas Airlangga, Universitas Bra- wijaya, Universitas Jember dan Institut Teknologi Surabaya (ITS) akan terus dikembangkan. Pada Universitas Airlangga terutama dalam bidang-bidang Kedokteran dan Ilmu-ilmu Sosial; pada Universitas Brawijaya dan Jember dalam bidang Pertanian, sedang pada ITS pada bidang-bidang Teknologi dan Manajemen. Selain itu produkti- vitas IKIP Surabaya akan ditingkatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan

207

Page 22: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

tenaga guru bagi sekolah-sekolah lanjutan umum, khusus- nya di Jawa Timur. Dalam rangka mengembangkan program Diplo- ma, akan didirikan 1 buah Politeknik pada Universitas Brawijaya.

Dalam usaha memelihara dan mengembangkan kebudayaan daerah dalam rangka pengembangan kebudayaan nasional, antara lain akan digali dan dikembangkan berbagai bentuk pedalangan dalam spesiali- sasi wayang beber, wayang golek, wayang krucil, dan wayang

Page 23: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

gedog. Demikian pula akan dibina tari topeng dan tari panji seperti gandrung Banyuwangi dan lain-lain. Selain itu akan dilanjutkan pula penelitian antara lain mengenai struktur bahasa Madura dialek Teng- ger, mengenai pengajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah umum, mengenai ragam dan dialek bahasa Madura, dan pemetaan bahasa Madura.

Berkaitan dengan usaha-usaha di atas, akan disusun kebijaksanaan dan pola pengembangan museum di Surabaya, perintisan pemugaran kompleks kepurbakalaan di Trowulan, Candi Jawi, dan bekas kraton Wengku di Ponorogo, penyelenggaraan pekan lomba seni dan melanjutkan bantuan kepada kegiatan dan sarana kesenian daerah yang dibina oleh swasta seperti Srimulat dan wayang wong di Surabaya dan Fatimah di Madiun.

Di bidang kesehatan, akan dibangun sekitar 159 buah Puskesmas dan 354 buah Puskesmas Pembantu, di samping peningkatan BP dan BKIA yang diintegrasikan ke dalam Puskesmas Pembantu. Selain itu akan terus dikembangkan PKMD-PKMD, peningkatan per- baikan gizi masyarakat melalui UPGK, usaha pencegahan dan pe-nanggulangan kekurangan Vitamin A pada anak 0 -- 6 tahun, dan pencegahan serta penanggulangan gondok endemik.

Selanjutnya, akan ditempatkan 68 orang dokter ahli di RSU-RSU Kabupaten, peningkatan 34 Rumah Sakit dengan jalan peningkatan peralatan medis dan non medis, laboratorium serta sarana penunjang lainnya. Usaha-usaha peningkatan dan penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Dr. Sutomo sehingga dapat berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan dan rumah sakit regional akan terus dilanjutkan.

Untuk melindungi masyarakat, akan dilakukan

208

Page 24: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

peningkatan pengawasan obat, makanan dan minuman, alat-alat kesehatan, kosmetika, obat tradisional, narkotika dan bahan-bahan obat berbahaya lainnya. Dalam pada itu, peningkatan usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular akan terus diusahakan dan Rumah Sakit Jiwa di Lawang akan ditingkatkan.

Dalam hal kesejahteraan social, antara lain akan dilanjutkan pembangunan Panti Karya Taruna di Kabupaten Jombang, pembangunan

Page 25: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Panti Rehabilitasi Penderita Cacat Netra di Kodya Malang, dan pembangunan Panti Werdha di Kabupaten Pasuruan.

Penyantunan terhadap para gelandangan/pengemis melalui bimbingan, pembinaan mental dan latihan ketrampilan akan terus dilanjutkan antara lain pada Panti Rehabilitasi Sosial di Sidoarjo.

Di bidang perumahan rakyat, antara lain akan dibangun rumah susun (flat) murah di Surabaya, rumah-rumah sederhana/rumah inti di wilayah Gerbang Kertasusila, perintisan pemugaran perumahan desa di beberapa kabupaten, dan rnelanjutkan program KIP (per- baikan kampung) di kota Surabaya.

Kegiatan dalam program air bersih akan ditekankan kepada penyelesaian kegiatan yang telah dimulai dalam Repelita II seperti di kota- kota. Surabaya, Bangkalan, Lamongan, Lumajang, Nganjuk dan Malang, di samping akan diusahakan pelaksanaan program air bersih di 4 kota lainnya.

Di bidang keluarga berencana, selama Repelita III diharapkan akan dapat dicapai sasaran keluarga berencana sejumlah hampir 2.500.000 peserta baru dan sejumlah kurang lebih dari 3.856.000 peserta les- tari. Untuk mencapai sasaran tersebut antara lain dilaksanakan ke- giatan-kegiatan :a. Meningkatkan/mengintensifkan kegiatan

penerangan dan motivasi baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sehingga dapat mencapai sasaran merata.

b. Meningkatkan sarana dan pelayanan kontrasepsi sehingga dapat menjangkau daerah sasaran secara luas dan merata dengan memperluas jangkauan klinik melalui pelayanan Team Medis Keliling.

209

Page 26: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

c. Meningkatkan kegiatan pembinaan terhadap peserta keluarga berencana agar menjadi peserta lestari.

d. Mendorong .peserta untuk memakai alat kontrasepsi yang lebih mantap.

e. Meningkatkan keikut-sertaan dokter praktek swasta serta meman- faatkan sarana apotik dalam usaha pencapaian dan pembinaan peserta keluarga berencana.

Page 27: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

f. Meningkatkan ketrampilan petugas-petugas Kependudukan dan Keluarga Berencana.

g. Meningkatkan keserasian antara usaha-usaha di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan kebijaksanaan pembangunan lain- nya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga, antara lain dalam tahun pertama Repelita III dan dilaksanakan program terpadu antara program Keluarga Berencana dengan Perbaikan Gizi di 500 desa.

h. Untuk meningkatkan peran serta organisasi masyarakat dalam usaha pelembagaan akan dikembangkan peranan kelompok peserta (Paguyuban) dan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD).

Dalam rangka kegiatan transmigrasi, selama Repelita III direnca- nakan untuk memindahkan sekitar 175.000 KK ke daerah-daerah transmigrasi di luar Jawa. Daerah-daerah yang diprioritaskan untuk dipindahkan penduduknya adalah daerah-daerah yang relatif padat penduduknya, daerah-daerah yang terancam bahaya banjir, daerah- daerah aliran sungai, dan daerah-daerah kritis yang perlu dihijaukan seperti Madura dan lain-lain daerah di Jawa Timur bagian Selatan.

Di bidang hukum, akan dilakukan pembangunan, rehabilitasi dan perluasan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi sebanyak 33 buah dan pembangunan 9 buah tempat sidang di berbagai kota kecil. Se- lain itu, akan dibangun 24 kantor Kejaksaan Negeri dan pembangunan serta rehabilitasi 14 buah gedung Lembaga Pemasyarakatan, penye- lesaian pembangunan sebuah gedung Lembaga Pemasyarakatan yang telah dimulai pembangunannya

210

Page 28: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

dalam Repelita II, pembangunan 1 buah kantor Bimbingan Pemasyarakatan dan Pengentasan Anak (BISPA), dan 1 buah gedung kantor Imigrasi di samping perluasan gedung kantor Imigrasi yang telah ada di Surabaya. Selanjutnya akan diselenggarakan penataran bagi Panitera sebanyak 165 orang.

Kerjasama dengan Universitas Airlangga akan terus ditingkatkan antara lain dalam pengembangan yurisprudensi, termasuk kasus-kasus hukum adat.

Page 29: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Dalam usaha memperluas penerangan kepada masyarakat, antara lain akan ditingkatkan kemampuan siaran stasiun-stasiun RRI Sura- -baya, Madiun dan Sumenep, pembangunan 2 buah stasiun pemancar TVRI baru (Ponorogo dan Pacitan), dan peningkatan peralatan Studio TVRI di Surabaya.

Peningkatan operasi penerangan untuk lebih menunjang kegiatankegiatan penyuluhan di pelbagai bidang akan terus dilakukan. Ini antara lain akan dilakukan dengan membangun Puspenmas-Puspenmas di Kabupaten-kabupaten yang belum memilikinya dan penyebaran televisi umum ke desa-desa secara bertahap sesuai dengan jangkauan pemancar TVRI.

Penyelenggaraan Koran Masuk Desa (KMD) dengan mengikut sertakan secara aktif pers daerah setempat akan terus diusahakan.

Dalam rangka pembangunan daerah, desa dan kota, Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I diarahkan untuk :1. Penunjangan jalan Propinsi sepanjang kurang lebih 5.300 km.2. Eksploitasi dan pemeliharaan pengairan ± 922.000

Ha, yang antara lain meliputi pemeliharaan bangunan, saluran pembawa, saluran pembuang, tanggul banjir dan jalan -inspeksi.

3. Perbaikan jaringan irigasi lama.4. Menunjang proyek sektoral, meningkatkan

kesejahteraan pendu- duk daerah miskin, pembangunan/perbaikan prasarana perhu-bungan untuk membuka daerah terisolir, proyek yang menunjang pembangunan desa dan kota (ibukota Propinsi), serta proyek-pro- yek yang dapat

211

Page 30: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

meningkatkan ketrampilan penduduk dan aparatur Pemerintah.

Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat II diarahkan untuk pemeliharaan, penunjangan, peningkatan dan pembangunan baru, jalan- jalan kabupaten. Di samping itu, bantuan ini juga diarahkan peng-gunaannya untuk pembuatan/perbaikan irigasi sedang kecil, pengga- lian saluran tersier, dan lain-lain proyek yang dianggap sangat ber- guna bagi kepentingan umum seperti pembuatan saluran-saluran air (riool), pasar, terminal bus, dan lain-lain.

Page 31: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

Bantuan Pembangunan Desa diarahkan untuk melengkapi dan meningkatkan prasarana desa yang dibutuhkan, dalam rangka meningkatkan kegiatan kehidupan ekonomi, sosial budaya serta daya tahan masyarakat desa. Proyek-proyek bantuan pembangunan desa disesuaikan dengan prioritas di desanya masing-masing, dan direncanakan oleh Lembaga Sosial Desa (LSD) dengan memperhatikan kemampuan warga desa untuk berpartisipasi.

Dalam rangka pengembangan kota, akan dilakukan usaha penyu- sunan rencana kota, antara lain untuk kota-kota Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, dan Bangkalan.

Dalam rangka pengembangan wilayah, akan dilaksanakan program PDP II di 4 Kabupaten di Madura yang meliputi 25 Kecamatan UDKP.

Dalam hal pengelolaan sumber alam dan lingkungan hidup, akan dilanjutkan program penghijauan dan reboisasi guna mempertahan- kan keseimbangan ekologi, terutama dalam rangka rehabilitasi tanah kritis. Pelaksanaannya akan diutamakan pada daerah-daerah aliran sungai (DAS). Di samping itu, akan diusahakan peningkatan penga- manan daerah aliran sungai dalam rangka pencegahan banjir serta memelihara debit air untuk pengairan, penanggulangan pencemaran di daerah perkotaan dan daerah padat industri, dan pembinaan suaka alam dan hutan-hutan bakau untuk pelestarian plasmanuftah dan perlindungan daerah pesisir.

Di samping kegiatan-kgiatan pembangunan di atas, dalam rangka kelancaran pelaksanaan pembangunan di daerah, akan secara terus menerus diusahakan penyempurnaan aparatur Pemerintah di daerah,

212

Page 32: 11 · Web viewUntuk menghadapi kenaikan permintaan Listrik di masa-masa mendatang, akan dilakukan penelitian kelayakan PLTU Tuban (2 X 500 MW) dan PLTA Kesamben (2 X 16,4 MW). Pembangunan

termasuk penertiban dan penyederhanaan prosedur-prosedur dan sis-tem perizinan daerah.