1. Statistika Ekonomi.pdf

4
1 Statistika Ekonomi ( pengantar) Iim Qo imuddin., SE., M.Si Pengantar Sebuah teori dalam ilmu pengetahuan termasuk teori ekonomi merupakan suatu kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena tertentu yang dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Sebuah teori juga dapat diartikan sebagai hipotesis yang telah diuji kebenarannya. Meskipun teori ekonomi disusun berdasarkan hasil pengujian, namun teori tidak sepenuhnya dapat menggambarkan secara jelas dan gamblang terhadap suatu fenomena yang terjadi. Teori juga tidak serta merta dapat secara langsung dijadikan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan dari sebuah fenomena yang terjadi tanpa melakukan simulasi atau pengujian lebih lanjut. Pengantar Sebagai contoh, secara teori kenaikan harga bahan baku akan memicu terjadinya kenaikan pada harga jual suatu barang. Namun teori tersebut tidak dapat menjelaskan seberapa besar (dalam satuan prosentase misalnya) perubahan kenaikan harga jual akibat kenaikan harga bahan baku tanpa melakukan pengujian berdasarkan data empiris. Sehingga pengambilan keputusan belum dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut tentu saja membutuhkan pengujian secara ilmiah, dengan mengacu pada teori ekonomi yang ada. Untuk mempermudah melakukan analisis ekonomi seperti menjelaskan fenomena yang terjadi di atas, atau mengungkapkan keterkaitan dan dampak perubahan variabel ekonomi yang satu tehadap variabel lainnya, teori ekonomi tersebut dirumuskan dalam bentuk model matematik. Pengeritan Ekonometri Pengubahan pernyataan teori dalam bentuk model matematik untuk dilakukan pengukuran ataupun pengujian memerlukan ilmu bantu seperti matematika dan statistika. Rangkaian ilmu inilah yang kemudian dikenal dengan ilmu ekonometrik. Secara harfiah, ekonometri dapat diartikan sebagai ukuran- ukuran ekonomi. Sedangkan menurut pengertian global, ekonometri adalah suatu ilmu yang mempelajari analisis kuantitaif dari fenomena ekonomi dalam artian secara umum. (Nachrowi dan Hardius, 2006: 5). Ekonometrika digunakan sebagai alat analisis ekonomi yang bertujuan untuk menguji kebenaran teorama- teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data empirik. (wikipedia) Analisis Kuantitatif Analisis data kuantitatif pada dasarnya terbagi menjadi tiga hal pokok (J. Supranto, 2005: 1- 4), yaitu: Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel Menguraikan/memecah suatu keseluruhan menjadi bagian yang lebih kecil Analisis dengan memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif antara satu atau lebih variabel Analisis Kuantitatif 1. Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel (rata- rata, jumlah, persentase, dll). Hal ini bertujuan untuk mengetahui selisihnya atau rasio di antara keduanya, kemudian mengambil kesimpulan. Misalkan jumlah mahasiswa di Fakultas A sebanyak 500 orang, sementara jumlah mahasiswi di Fakultas yang sama sebanyak 1.000 orang. Dengan demikian kesimpulan deskriptif yang bisa disampaikan adalah bahwa: Jumlah mahasiswi di Fakultas A dua kali lebih banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswanya.

Transcript of 1. Statistika Ekonomi.pdf

Page 1: 1. Statistika Ekonomi.pdf

1

Statistika Ekonomi(pengantar)

Iim Qo imuddin., SE., M.Si

PengantarSebuah teori dalam ilm u pengetahuan termasuk teori ekonom i m erupakan suatu kerangka pikiran yang m enjelaskan fenom ena tertentu yang dirum uskan, dikem bangkan, dan dievaluasi m enurut m etode ilm iah. Sebuah teori j uga dapat diart ikan sebagai hipotesis yang telah diuji kebenarannya. Meskipun teori ekonom i disusun berdasarkan hasil penguj ian, namun teori t idak sepenuhnya dapat m enggam barkan secara jelas dan gam blang terhadap suatu fenom ena yang terjadi. Teori j uga t idak serta m erta dapat secara langsung dijadikan sebagai patokan dalam pengam bilan keputusan dari sebuah fenom ena yang terjadi tanpa m elakukan simulasi atau pengujian lebih lanjut.

PengantarSebagai contoh, secara teori kenaikan harga bahan baku akan memicu terjadinya kenaikan pada harga jual suatu barang. Namun teori tersebut tidak dapat menjelaskan seberapa besar (dalam satuan prosentase misalnya) perubahan kenaikan harga jual akibat kenaikan harga bahan baku tanpa melakukan pengujian berdasarkan data empiris. Sehingga pengambilan keputusan belum dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut tentu saja membutuhkan pengujian secara ilmiah, dengan mengacu pada teori ekonomi yang ada. Untuk mempermudah melakukan analisis ekonomi seperti menjelaskan fenomena yang terjadi di atas, atau mengungkapkan keterkaitan dan dampak perubahan variabel ekonomi yang satu tehadap variabel lainnya, teori ekonomi tersebut dirumuskan dalam bentuk model matematik.

Pengeritan EkonometriPengubahan pernyataan teori dalam bentuk model matematik untuk dilakukan pengukuran ataupun pengujian memerlukan ilmu bantu seperti matematika dan statistika. Rangkaian ilmu inilah yang kemudian dikenal dengan ilmu ekonometrik.Secara harfiah, ekonometri dapat diartikan sebagai ukuran-ukuran ekonomi. Sedangkan menurut pengertian global, ekonometri adalah suatu ilmu yang mempelajari analisis kuantitaif dari fenomena ekonomi dalam artian secara umum. (Nachrowi dan Hardius, 2006: 5). Ekonometrika digunakan sebagai alat analisis ekonomi yang bertujuan untuk menguji kebenaran teorama-teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data empirik. (wikipedia)

Analisis Kuantitatif

Analisis data kuantitatif pada dasarnya terbagi menjadi tiga hal pokok (J. Supranto, 2005: 1-4), yaitu:

Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel Menguraikan/memecah suatu keseluruhan menjadi bagian yang lebih kecil Analisis dengan memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif antara satu atau lebih variabel

Analisis Kuantitatif1. Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel (rata-

rata, jumlah, persentase, dll).Hal ini bertujuan untuk mengetahui selisihnya atau rasio di antara keduanya, kemudian mengambil kesimpulan. Misalkan jumlah mahasiswa di Fakultas A sebanyak 500 orang, sementara jumlah mahasiswi di Fakultas yang sama sebanyak 1.000 orang. Dengan demikian kesimpulan deskriptif yang bisa disampaikan adalah bahwa:

Jumlah mahasiswi di Fakultas A dua kali lebih banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswanya.

Page 2: 1. Statistika Ekonomi.pdf

2

Analisis Kuantitatif

2. Menguraikan/memecah suatu keseluruhan menjadi bagian yang lebih kecil untuk

Mengetahui komponen yang menonjol;Membandingkan antar komponen; Membandingkan suatu atau beberapa komponen keseluruhan dengan menggunakan proporsi atau persentase.

Analisis Kuantitatif2. Menguraikan/memecah suatu keseluruhan menjadi

bagian yang lebih kecil.

Contoh:Pengelompokan Konsumen restaurant A Berdasarkan Usia

100 %100 orangJumlah

3 %3 orang> 40 tahun

4 %4 orang31 40 tahun

9 %9 orang26 30 tahun

29 %29 orang21 25 tahun

55 %55 orang15 20 tahun

PersentaseFrekuensiUsia

Analisis KuantitatifDari tabel di atas m enunjukkan bahwa konsum en restauran A lebih didom inasi oleh usia rem aja (15 20 tahun) dan m uda (21 25 tahun) , m asing-masing sebesar 55 % dan 29 % . Mengetahui kelom pok usia yang potensial ini dapat dijadikan faktor pert im bangan dalam m elakukan berbagai kebijakan pem asarannya. Nam un inform asi di atas m asih bersifat deskr ipt if, dikarenakan kita m asih belum dapat m engetahui apakah kelom pok usia tersebut m erupakan faktor yang paling m enentukan dalam pem belian. Bisa jadi faktor yang paling m em pengaruhi konsum en dalam m em beli produk adalah faktor harga atau faktor lokasi, dan lain sebagainya.

Analisis Kuantitatif3. Analisis dengan memperhitungkan besarnya

pengaruh secara kuantitatif antara satu atau lebih variabel.Hal ini ditujukan minimal untuk dua tujuan, yaitu

mengetahui perubahan dependent (terikat) yang ditimbulkan akibat perubahan variabel independent(variavel bebas); memprediksi/meramalkan perubahan variabel terikat di masa datang dengan mensimulasikan perubahan pada variabel bebas.

Analisis jenis ketiga ini lah yang akan mendapatkan pembahasan dalam kajian ekonometri.

Metodologi EkonometriSecara umum, tahapan metodologi ekonometri terdiri atas enam tahapan, yaitu:

1. Merumuskan hipotesis dengan mengacu pada teori;2. membuat model ekonometri untuk menguji hipotesis

yang diajukan3. Melakukan estimasi/perhitungan dari parameter

yang digunakan4. Verifikasi hasil estimasi5. Jika hasil verifikasi menyatakan bahwa model layak

digunakan, maka model tersebut dapat digunakan untuk melakukan prediksi

6. Pengambilan keputusan atas hasil prediksi

Metodologi Ekonometri1. Merumuskan hipotesis dengan mengacu pada teori;

Secara bahasa hypo berarti di bawah sementara thesa berarti kebenaran. Sehingga hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang masih bersifat perkiraan sehingga membutuhkan pengujian untuk mendapatkan jawaban sebenarnya.

Berdasarkan atas pengujian statistik, rumusan hipotesis dapat dibedakan atas dua jenis hipotesis, yaitu:

Hipotesis nol (H0); Hipotesis alternatif (Ha)

Page 3: 1. Statistika Ekonomi.pdf

3

Metodologi EkonometriHipotesis nol (H0); yaitu hipotesis yang dirumuskan sebagai pernyataan yang akan diuji. Disebut dengan hipotesis nol karena hipotesis ini diasumsikan tidak memiliki perbedaan (nol) dengan hipotesis sebenarnya. Contoh:

Tidak ada Pengaruh antara harga dengan pembelianTidak ada Perbedaan

Hipotesis alternatif (Ha)yaitu hipotesis yang berlawanan dengan H0 (hipotesis diasumsikan memiliki perbedaan antara dua variabel, yang berarti terdapat pengaruh). Contoh:

Terdapat pengaruh ..Terdapat perbedaan ..

Metodologi EkonometriProsedur Pengujian hipotesis

Menentukan hipotesis (H0 dan Ha)Menentukan batas toleransi kesalahan ( ) untuk menentukan nilai tabel (t tabel atau f tabel)Nilai untuk penelitian sosial umumnya sebesar 1%, 5%, atau 10%.Menentukan kriteria pengujian

H0 diterima jika; atau ditolak jikaMelakukan pengujian statistik

Uji t untuk pengujian parsial; atauUji f untuk pengujian keseluruhan/gabungan

Membuat kesimpulan

Catatan:

Contoh akan diimplementasikan pada pertemuan lanjutan

Metodologi Ekonometri

2. Membuat model ekonometri untuk menguji hipotesis yang diajukan

Model ekonometri, berisi model mengenai pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya; model ekonometrik tsb dapat dituliskan sebagai berikut:

Y=a+bX (1 variabel bebas)Y=a+b1X1+b2X2+...+bnXn (lebih dari 1 variabel bebas)

Penentuan variabel bebas (X) atau variabel terikat (Y) didasarkan atas kerangka teori.

Metodologi Ekonometri3. Melakukan estimasi/perhitungan dari parameter yang

digunakanPerhitungan untuk melihat hubungan atau pengaruh antar variabel akan digunakan perhitungan korelasi dan regresi (sederhana ataupun berganda)

4. Verifikasi HasilModel regresi akan dilkukan pengujian, baik Uji t untuk pengujian parsial; atau Uji f untuk pengujian keseluruhan/gabungan

Catatan:Contoh dan perhitungan akan dibahas pada pertemuan lanjutan menggunakan program SPSS

Metodologi Ekonometri5. Jika hasil verifikasi menyatakan bahwa model

layak digunakan, maka model tersebut dapat digunakan untuk melakukan prediksi

Prediksi atau peramalan dapat dilakukan menggunakan model yang sudah teruji dengan melakukan simulasi perubahan pada variabel bebas.

6. Pengambilan keputusan atas hasil prediksi Keputusan dapat diambil dengan melihatpengaruh variabel atau dalam kasus variabelbebas lebih dari satu dapat dilihat variabel yang paling dominan/memebri pengaruh terbesar.

Page 4: 1. Statistika Ekonomi.pdf

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.