1 penyusunan asb kota semarang

67
TEKNIK PENYUSUNAN ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB) Oleh : SUMARDI PPEP FEB UNS SOLO RAPAT PENYUSUNAN ANALISIS STANDAR BELANJA DI DPPKAD KOTA SEMARANG 8 JULI 2015

Transcript of 1 penyusunan asb kota semarang

Page 1: 1 penyusunan asb kota semarang

TEKNIK PENYUSUNAN

ANALISIS STANDAR

BELANJA (ASB)

Oleh :

SUMARDI

PPEP FEB UNS SOLO

RAPAT PENYUSUNAN ANALISIS STANDAR BELANJA

DI DPPKAD KOTA SEMARANG

8 JULI 2015

Page 2: 1 penyusunan asb kota semarang

CAKUPAN MATERI BAHASAN:

DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB

MENGAPA PERLU DOKUMEN ASB?

PERANAN DAN POSISI ASB DALAM PENGANGGARAN

PRINSIP PENYUSUNAN ASB

KELEMAHAN DATA DLM PENYUSUNAN ASB

TEKNIK PENYUSUNAN ASB

PEDOMAN IMPLEMENTASI ASB

SUBSTANSI PEDOMAN ASB

Page 3: 1 penyusunan asb kota semarang
Page 4: 1 penyusunan asb kota semarang

DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB

UU No. 23 Tahun 2014: Psl 298 ayat (3):

”Belanja Daerah utk pendanaan

Urusan Pem yg jadi kewenangan

Daerah selain sbgmn dimaksud pada

ayat (1) berpedoman pada analisis

standar belanja dan standar harga

satuan regional sesuai dng ketentuan

peraturan perundang-undangan”.

Page 5: 1 penyusunan asb kota semarang

DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB

Penjelasan Psl 298 ayat (2) dan (3) :

”Yang dimaksud dng standar hrg satuan

regional adl hrg satuan brg & jasa ygditetapkan dng mempertimbangkan tktkemahalan regional”.

”Yang dimaksud dng analisis standarbelanja adl penilaian kewajaran atasbeban kerja & biaya yg digunakan utklaksanakan suatu kegiatan”.

Page 6: 1 penyusunan asb kota semarang

DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB

UU No. 32 Tahun 2004: Psl 167 ayat (3):

”Belanja daerah mempertimbangkan

beberapa instrumen pendukung

berupa: analisis standar belanja,

standar harga, tolok ukur kinerja, dan

standar pelayanan minimal yang

ditetapkan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan”.

Page 7: 1 penyusunan asb kota semarang

DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB

PP 58 Tahun 2005 Pasal 39 ayat (2):

“Penyusunan anggaran berdasarkan prestasi kerja dilakukan berdasarkan capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal”.

Page 8: 1 penyusunan asb kota semarang

DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB

Permendagri 13/2006 Psl 93 (1):

“Penyusunan RKA-SKPD

berdasarkan prestasi kerja

berdasarkan pada indikator kinerja,

capaian atau target kinerja, analisis

standar belanja, standar satuan

harga, dan standar pelayanan

minimal”.

Page 9: 1 penyusunan asb kota semarang

DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB

Permendagri 13/2006 Psl 89 (2) Hrf e:

“Dokumen sebagai lampiran ( SE )

meliputi KUA, PPA, kode rekening

APBD, format RKA-SKPD, analisis

standar belanja, dan standar

satuan harga”.

Ketentuan ini tetap dipertahankan

dlm Permendagri Nomor 59/2007.

Page 10: 1 penyusunan asb kota semarang

KOMPONEN ANGGARAN KINERJA

Penyusunan anggaran

berdasarkan prestasi

kerja dilakukan

berdasarkan

Indikator Kinerja

Capaian/ Target kinerja

Anlisis stand belanja

Standar satuan harga

Standar pelayanan min

ditetapkan

dengan

keputusan

kepala

daerah

Page 11: 1 penyusunan asb kota semarang

MENGAPA PERLU DOKUMEN ASB?

Page 12: 1 penyusunan asb kota semarang

KONDISI YANG BERKEMBANG

Sering terjadi proses penganggaran:

Kegiatan sama, target kinerja sama

besaran anggaran jauh berbeda,

Reasoning besar kecilnya anggaran

belum sepenuhnya didasarkan pada

kewajaran,

Dokumen penganggaran seringkali

dikalahkan dengan proses politik

atau birokrasi.

Page 13: 1 penyusunan asb kota semarang

MAKSUD ASB

ASB adalah standar untuk

menganalisis anggaran belanja

yang digunakan dalam suatu

program atau kegiatan untuk

menghasilkan tingkat pelayanan

tertentu dan kewajaran biaya di

unit kerja dalam satu tahun

anggaran.

Page 14: 1 penyusunan asb kota semarang

MASALAH ANGGARAN TANPA ASB

Sulit menilai kewajaran

beban kerja dan biaya suatu

kegiatan

Penyusunan dan penentuan

anggaran menjadi subjektif

Page 15: 1 penyusunan asb kota semarang

MASALAH ANGGARAN TANPA ASB

Dua atau lebih kegiatan yang

sama mendapat alokasi yang

berbeda

Penyusunan anggaran

“MOLOR”

(Irwan Taufiq Ritonga, 2007)

Page 16: 1 penyusunan asb kota semarang

ASB DAN KEBIJAKAN BELANJA DAERAH

KEBIJAKAN BELANJA LANGSUNG (BL), memperhatikan:

Belanja daerah tersebut diprioritaskan untuk mendanaiurusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasaryang ditetapkan dengan standar pelayanan minimalserta berpedoman pada standar teknis dan hargasatuan regional sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib yangtidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusanpemerintahan pilihan berpedoman pada analisis standarbelanja dan standar harga satuan regional.

16PMDG Nomor 52 Tahun 2015

Page 17: 1 penyusunan asb kota semarang
Page 18: 1 penyusunan asb kota semarang

PERANAN ASB DALAM PERENCANAAN ANGGARAN

1. Menjamin kewajaran beban kerja danbiaya yang digunakan antar SKPD dlmmelakukan kegiatan sejenis.

2. Mendorong terciptanya anggaran daerahyang semakin efisien dan efektif.

Page 19: 1 penyusunan asb kota semarang

PERANAN ASB DALAM PERENCANAAN ANGGARAN

3. Memudahkan TAPD lakukan verifikasitotal belanja yang diajukan dalam RKA SKPD untuk setiap kegiatan.

4. Mudahkan SKPD & TAPD dlm menghitungbesar anggaran total blnja utk tiap jnskegiatan berdasar target output ygditetapkan dlm RKA SKPD.

Page 20: 1 penyusunan asb kota semarang

DOKUMEN ASB ADA DIMANA??

RPJMD

Renstra

SKPD

Renja

SKPDRKPD

KUA PPAS

PEDOMAN

PENYUSUNAN

RKA-SKPD

RAPERDA

APBD

Tim

Anggaran Pemda

RKA-SKPD

Dibahas bersama

DPRD

5 tahun

5 tahun

1 tahun

1 tahun

RKP

RPJM

NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD

DGN KDH

Salah satu

lampirannya:

Analisis Standar

Belanja

Page 21: 1 penyusunan asb kota semarang
Page 22: 1 penyusunan asb kota semarang

PRINSIP PENYUSUNAN ASB1. Penyederhanaan (modeling)

Penyusunan ASB bertujuan membuat model belanja untuk objek-objek kegiatan yang menghasilkan output yang sama.

2. Mudah diaplikasikan

Model yang dibuat mudahdiaplikasikan, atau tidak membuat susah yang menggunakan model tersebut.

Page 23: 1 penyusunan asb kota semarang

PRINSIP PENYUSUNAN ASB3. Mudah diup-date

Model yang dibuat mudah untukdiperbaharui, dlm arti jika ditambahkandata2 baru tidak merubah formula model tersebut secara keseluruhan.

4. Fleksibel,

Model yang dibuat menggunakan konsepbelanja rata2 & memiliki batas minimum belanja & batas maksimum belanja.

Page 24: 1 penyusunan asb kota semarang
Page 25: 1 penyusunan asb kota semarang

BEBERAPA CATATAN DATA

Pengungkapan indikator kinerja beberapa kegiatan masih belum jelas, terutamamembedakan indikator kinerja keluaran (output) dan indikator kinerja hasil (outcome).

Pada penyusunan DPA-SKPD perlumencantumkan indikator kinerja kegiatan paling tidak 3 (tiga) indikator, yaitu indikator masukan(input), indikator keluaraan (output) danindikator hasil (outcome).

Page 26: 1 penyusunan asb kota semarang

BEBERAPA CATATAN DATA

Pengungkapan indikator masukan (input) kegiatan biasanya tidak masalah.

Namun pada pengungkapan indikatorkeluaran (output) dan hasil (outcome) kegiatan sering terbalik satu dengan yang lain atau pengungkapan indikator yang tidak jelas.

Page 27: 1 penyusunan asb kota semarang

BEBERAPA CATATAN DATA

Pengungkapan target atau capaian kinerjakegiatan masih belum jelas, terutamamasih seringnya terjadi pengungkapantarget kinerja untuk indikator kinerjakeluaran (output) & hasil (outcome) yang: kualitatif,

Tidak terukur,

shg sulit melakukan identifikasi cost driver bagikegiatan dimaksud.

Page 28: 1 penyusunan asb kota semarang

BEBERAPA CATATAN DATA

Selain bersifat kualitatif, ada beberapa DPA-SKPD yang tidak:

mencantumkan target atau capaian kinerjauntuk indikator output dan outcome,

hanya mencantumkan target atau capaiankinerja untuk indikator input.

Page 29: 1 penyusunan asb kota semarang

BEBERAPA CATATAN DATA

Walaupun untuk penyusunan dokumenpenganggaran (DPA-SKPD) sudah ada pedomanbakunya yaitu Permendagri Nomor 13 Tahun2006 untuk penyusunan DPA – SKPD, tetap sajarincian biaya kegiatan masing-masing SKPD relatif bervariasi,

Sehingga agak mempersulit proses tabulasidalam rangka analisis komposisi biaya kegiatan.

Page 30: 1 penyusunan asb kota semarang

BEBERAPA CATATAN DATA

Walaupun dalam penyusunan anggaransudah dilakukan dengan cermat, namunmasih tetap ada saja penjumlahan daririncian yang kurang tepat sehinggamenyulitkan re-chek-ing jumlah rincian ketotal anggaran masing-masing kegiatan.

Page 31: 1 penyusunan asb kota semarang
Page 32: 1 penyusunan asb kota semarang

ACTIVITY BASED COSTING

Pendekatan Activity Based Costing

(ABC) merupakan suatu teknik untuk

mengukur secara kuantitatif biaya

dan kinerja suatu kegiatan (the cost

and performance of activities) serta

alokasi penggunaan sumber daya

dan biaya, baik Biaya Operasional

maupun Biaya Administratif.

Page 33: 1 penyusunan asb kota semarang

ACTIVITY BASED COSTING

Pendekatan ABC bertujuan untukmeningkatan akurasi biayapenyediaan barang dan jasa yang dihasilkan dng menghitung biayatetap (fixed cost) dan biayavariabel (variabel cost).

=> Biaya Total= Biaya Variabel + Biaya Tetap

Page 34: 1 penyusunan asb kota semarang

PROSES PENYUSUNAN ASB

Diklasi

fikasi

•Kegiatan eksisting Pemda;

•(DASK atau DPA – SKPD)

1

Lakukan regresi sederhana (OLS)

Yi = a+b1X1+…+bnXn+e 4

Lakukan simulasi untuk berbagai

kemungkinan independent variabels.

Masukan nilai Min-Maks

berdasarkan deviasi5

Hitung kewajaran alokasi belanja per

jenis belanja untuk setiap kegiatan.

6

Identifikasi VARIABEL-VARIABEL

yang mempengaruhi BELANJA jenis

kegiatan tertentu 3

Identifikasi Jenis Kegiatannya

dengan melihat kesamaan output

dan cost drivernya. 2

Yance Kardias, 2006

Page 35: 1 penyusunan asb kota semarang

TEKNIK PENYUSUNAN ASB

Tahap 1 : Pengumpulan Data

Identifikasi seluruh kegiatan

SKPD berdasarkan dokumen

DASK atau DPA-SKPD tahun

sebelumnya.

Page 36: 1 penyusunan asb kota semarang

LANGKAH PENYUS DATA BASE (1)

SKPD A SKPD B SKPD C SKPD Z

IDENTIFIKASI

SELURUH

KEGIATAN

DATA BASE

SEMUA

KEGIATAN

Page 37: 1 penyusunan asb kota semarang

TEKNIK PENYUSUNAN ASB

Tahap 2 : Ekualisasi Kegiatan

Penyetaraan kegiatan dengan

mengkategorikan jenis

kegiatan yang sesuai (memiliki

kemiripan pola & bobot kerja

kegiatan).

Page 38: 1 penyusunan asb kota semarang

LANGKAH PENGELOMPOKAN (2)

JENIS KEG

A

JENIS KEG

B

JENIS KEG

C

JENIS KEG

Z

IDENTIFIKASI

KELOMPOK

KEGIATAN

DATA BASE

SEMUA

KEGIATAN

Page 39: 1 penyusunan asb kota semarang

TEKNIK PENYUSUNAN ASB

Tahap 3 : Pembangunan Model

Langkah 1 : Identifikasi Pengendali

Belanja (Cost driver) tiap jeniskegiatan.

Langkah 2 : Analisis Fungsi Belanjauntuk membagi Belanja Tetap danBelanja Variabel.

Page 40: 1 penyusunan asb kota semarang

ALAT PEMBENTUKAN MODEL

Menggunakan Analisis Statistik

Regresi untuk memperoleh model

ASB yang diinginkan;

Model yang digunakan : Regresi

Linier Sederhana/ Berganda.

Yi = a + bXi + e

Yi = a + b1X1 + b2X2 + ….. + bnXn + e

Page 41: 1 penyusunan asb kota semarang

CONTOH 2 : ASB JASA SURAT

ASB Jasa Surat:

Cost Driver : - Jml Surat (lembar)

Model : Y = a + bX

dimana Y = anggaran Jasa Surat

X = Jml Lembar Surat.

Page 42: 1 penyusunan asb kota semarang

ANALISIS REGRESI : SURAT

NO. SKPD/ Unit Kerja Anggaran Surat

1 A 480.000 322

2 B 570.000 702

3 C 615.000 626

4 E 645.000 662

5 F 1.000.000 3.793

6 G 1.350.000 2.636

7 H 1.800.000 2.012

8 I 2.550.000 5.261

9 J 3.000.000 820

10 K 3.600.000 9.224

11 L 3.750.000 3.769

12 M 3.908.000 5.163

13 N 4.000.000 1.780

Page 43: 1 penyusunan asb kota semarang

ANALISIS REGRESI : UJI OUTLIER

Sebelum dimodelkan, data-data anggaran dan cost driver, diujidahulu dengan uji outlier metodedistribusi normal.

Pada uji outlier, kasus yang memiliki nilai Z > 2,5 atau Z < - 2,5 dikeluarkan, karena dianggapoutlier/ekstreem.

Page 44: 1 penyusunan asb kota semarang

SCATTER PLOT MODEL JASA SURAT

Page 45: 1 penyusunan asb kota semarang

HASIL REGRESI MODEL JASA SURAT

Model

Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant)1191038.750 503134.845 2.367 .037

jmlsurat320.492 133.636 .586 2.398 .035 1.000 1.000

a. Dependent Variable: anggsur

Page 46: 1 penyusunan asb kota semarang

PERSAMAAN REGRESI : SURAT

Y = 1.191.038,75 + 320,49 X

a. Biaya tetap kegiatan: Rp. 1.191.038,75

b. Biaya var kegiatan : Rp. 320,49 per lembar.

Page 47: 1 penyusunan asb kota semarang

RINCIAN ALOKASI BELANJA SURATObyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%) Batas atas (%)

1. BELANJA PEGAWAI - - -

1.1. Honorarium - - -

1.2. Honorarium Non - - -

1.3. Uang Lembur - - -

1.4. Belanja Kursus - - -

2. BELANJA BARANG DAN JASA 100.00 96.70 104.05

2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 98.72 96.70 100.74

2.2. Belanja Bahan/Material - - -

2.3. Belanja Jasa Kantor 1.28 - 3.30

2.4 . Belanja Perawatan - - -

2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan - - -

2.6 . Belanja Sewa - - -

2.7. Belanja Makanan dan Minuman - - -

2.8. Belanja Pakaian Kerja - - -

2.9. Belanja Perjalanan Dinas - - -

3. BELANJA MODAL - - -

Jumlah Anggaran 100.00 96.70 104.05

Page 48: 1 penyusunan asb kota semarang

CONTOH : ANALISIS BATASAN JENIS BELANJA

Belanja Pegawai

Honor PNS Honor Non PNS Uang lembur Bia Beasiswa Bia Kursus Jumlah

8.53 41.33 - - - 49.87

28.95 15.00 - - - 43.95

11.60 - - - - 11.60

12.96 12.00 - - - 24.96

21.03 11.64 - - - 32.67

27.03 - - - - 27.03

14.50 13.00 - - - 27.50

8.30 5.67 - - - 13.97

23.11 10.07 2.59 - - 35.77

28.00 8.00 - - 12 48.00

30.83 7.57 - - - 38.40

19.69 10.71 - - - 30.41

3.54 35.20 - - - 38.74

10.44 15.19 3.32 - - 28.94

14.52 14.67 2.78 - - 31.97

21.27 12.54 - - - 33.81

13.60 7.77 - - 40 61.45

20.19 - 0.15 - - 20.34

2.43 13.16 0.19 - 15 31.20

16.87 12.29 0.47 4 33.19

8.49 10.43 1.09 10 12.13

Page 49: 1 penyusunan asb kota semarang

CONTOH : ANALISIS BATASAN JENIS BELANJA

Belanja Barang dan Jasa

B Hbis Pakai B Bhn/Mat B Jasa Kan B Asuran B Rawat B Cetak B Sewa B Mamin B Pak Din B Pak Kerja B Pak Ttnt B Pjln Din Jml Barang

- - - - 2.40 - - 23.57 - - - 24.17 50.13

2.84 3.06 4.94 - - 1.58 6.75 20.25 - - - 16.65 56.05

6.61 2.34 11.76 - - 11.50 5.72 27.88 - - - 22.60 88.40

13.58 - 3.59 - - 1.84 17.90 12.99 - - - 25.14 75.04

4.19 - - - 1.44 2.34 7.80 11.76 - 38.40 - 1.40 67.33

6.44 - 2.80 - 7.92 11.26 2.00 16.35 - - - 26.20 72.97

18.43 8.41 1.67 - - 3.17 3.00 12.23 - - - 25.60 72.50

5.48 - 2.17 - 3.60 2.75 36.33 21.48 - - - 14.23 86.03

2.47 - 1.08 - 9.50 1.94 7.78 25.35 - 12.67 - 3.44 64.23

2.74 9.07 0.87 - - 5.19 4.80 12.19 - - - 17.15 52.00

4.57 - 0.67 - - 5.36 20.54 17.79 - - - 12.66 61.60

10.38 2.00 9.33 - - 16.82 6.40 19.86 - - - 4.80 69.59

2.05 20.96 0.48 - - 0.83 - 26.91 - - - 10.04 61.26

1.89 - 1.38 - 6.53 0.80 8.29 35.35 - 13.12 - 3.70 71.06

1.53 - 1.16 - 8.04 1.36 8.34 33.81 - 10.14 - 3.65 68.03

17.32 5.90 3.00 - - 2.19 4.70 15.53 - - - 17.55 66.19

4.81 0.29 4.53 - - 7.86 5.81 14.05 - - - 1.19 38.55

2.48 0.04 0.14 - - 12.03 25.03 33.70 - - - 6.24 79.66

5.17 0.48 3.93 - - 2.91 14.19 41.79 - - - 0.33 68.80

5.95 2.77 2.82 2.08 4.83 9.76 22.25 3.91 12.46 66.81

5.28 5.28 3.15 3.33 4.78 9.29 9.00 9.48 9.33 12.13

Page 50: 1 penyusunan asb kota semarang

CONTOH : HASIL ANALISIS RINCIAN BELANJA

Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%)Batan atas

(%)

1. BELANJA PEGAWAI 33.19 27.12 39.25

1.1. Honorarium PNS 16.87 12.62 21.12

1.2. Honorarium Non PNS 12.29 7.08 17.50

1.3. Uang Lembur 0.47 - 1.02

1.4. Belanja Kursus 3.55 - 8.48

2. BELANJA BARANG DAN JASA 66.81 60.75 72.88

2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 5.95 3.31 8.59

2.2. Belanja Bahan/Material 2.77 0.13 5.40

2.3. Belanja Jasa Kantor 2.82 1.24 4.39

2.4 . Belanja Perawatan 2.08 0.41 3.74

2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan 4.83 2.44 7.22

2.6 . Belanja Sewa 9.76 5.11 14.40

2.7. Belanja Makanan dan Minuman 22.25 17.75 26.75

2.8. Belanja Pakaian Kerja 3.91 - 8.65

2.9. Belanja Perjalanan Dinas 12.46 7.80 17.12

3. BELANJA MODAL - - -

Jumlah Anggaran 100.00 87.87 112.13

Page 51: 1 penyusunan asb kota semarang
Page 52: 1 penyusunan asb kota semarang

PEDOMAN IMPLEMENTASI ASB

Langkah-langkah Implementasi ASB :

1. Temukan ASB yg sesuai dng renc kegiatan.

2. Dari ASB yang ditemukan, tentukan estimasi

maksimal total belanja kegiatan berdasarkan

rumusan fungsi biaya ASB itu.

3. Alokasikan Total Belanja tersebut ke dlm

rincian komponen belanja sesuai dengan

prosentase yang ada pada ASB ybs.

4. Memasukkan rincian komponen alokasi belanja

tersebut ke dlm RKA-SKPD.

Page 53: 1 penyusunan asb kota semarang

CONTOH KASUS PENERAPAN ASB

Kegiatan :

“Peningkatan Ketrampilan bidang

manajerial untuk pengusaha UMKM

sebanyak 50 pengusaha”

LANGKAH 1 ASB 01 : Diklat

Page 54: 1 penyusunan asb kota semarang

MENENTUKAN TOTAL BELANJA

Dari data dapat diartikan bahwa : X = 50 org,

Maka est belanja total diperkirakan sebesar:

Y = 5.520.152,45 + 450.200,25 X

Y = 27.760.165

Atau dibulatkan menjadi : Y = 27.800.000,00

Dengan demikian Estimasi Anggaran

kegiatan Peningkatan Ketrampilan bidang

Manajerial itu adalah sebesar Rp.

27.800.000,00.

LA

NG

KA

H2

Page 55: 1 penyusunan asb kota semarang

TENTUKAN ALOKASI JENIS BELANJA

Dari tabel batasan alokasi belanja, tentukan proporsi alokasi masing-masing jenis belanja !.

Proporsi alokasi jenis belanja tidak harusmenggunakan angka rata-rata, yang pentingberada pada batasan minimal dan maksimal.

Jumlah total alokasi jenis belanja adalah 100 persen.

Kalikan angka proporsi dengan totan belanja.

LA

NG

KA

H 3

Page 56: 1 penyusunan asb kota semarang

DISTRIBUSI ALOKASI JENIS BELANJA

Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Estimasi Belanja (RP)

(1) (2) (3)

1. BELANJA PEGAWAI 33.19 9.226820

1.1. Honorarium PNS 16.87 4.689.860

1.2. Honorarium Non PNS 12.29 3.416.620

1.3. Uang Lembur 0.47 130.660

1.4. Belanja Kursus 3.55 986.900

2. BELANJA BARANG DAN JASA 66.81 18.573.180

2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 5.95 1.654.100

2.2. Belanja Bahan/Material 2.77 770.060

2.3. Belanja Jasa Kantor 2.82 783.960

2.4 . Belanja Perawatan 2.08 578.240

2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan 4.83 1.342.740

2.6 . Belanja Sewa 9.76 2.713.280

2.7. Belanja Makanan dan Minuman 22.25 6.185.500

2.8. Belanja Pakaian Kerja 3.91 1.086.980

2.9. Belanja Perjalanan Dinas 12.46 3.463.880

3. BELANJA MODAL - -

Jumlah Anggaran 100.00 27.800.000

Page 57: 1 penyusunan asb kota semarang

MEMASUKKAN RINCIAN KE RKA-SKPD

MEMASUKKAN RINCIAN

BELANJA KE DALAM RKA-

SKPD KEGIATAN (2.2.1).

LANGKAH 4

Page 58: 1 penyusunan asb kota semarang
Page 59: 1 penyusunan asb kota semarang

KEPUTUSAN WALIKOTA ASB

Keputusan Walikota tentang

Pedoman Analisis Standar Belanja

dilampiri dengan:

A. Pengelompokan Kegiatan

B. Formulasi ASB, yang terdiri:

Model Persamaan ASB

Rincian Belanja ASB

C. Implementasi ASB dilengkapi dengan

2 contoh implementasi kegiatan.

Page 60: 1 penyusunan asb kota semarang

PENGELOMPOKAN KEGIATAN 01.

ASB 01 : Penyediaan Jasa Surat Menyurat

ASB 01 ini menjadi acuan bagi SKPD di

lingkungan Pemerintah Daerah dalam

penyusunan anggaran belanja kegiatan

penyediaan jasa surat menyurat yang berupa

jasa pengiriman surat dari SKPD tersebut kepada

pihak luar dan kegiatan sejenis lainnya dalam

rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi

penyelenggaraan pemerintahan dan

memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Page 61: 1 penyusunan asb kota semarang

FORMULASI ASB 01.ASB 01.

PENYEDIAAN JASA SURAT MENYURAT

Batasan

Penyediaan jasa surat menyurat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh SKPD

berkaitan dengan penyediaan jasa pengiriman surat dari SKPD itu kepada pihak di

luar dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD menyelenggarakan

pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. ASB Penyediaan

Jasa Surat Menyurat ini terutama dipengaruhi oleh jumlah surat yang dikirimkan

per tahun.

ASB Penydiaan Jasa Surat Menyurat

ASB Penyediaan Jasa Surat Menyurat dapat dinyatakan dalam persamaan fungsi

biaya sebagai berikut:

Y = 1.191.038,75 + 320,49 X

Dimana : Y = Nilai Anggaran Penyediaan jasa Surat Menyurat, dan

X = Jumlah Surat yang dikirim.

Arti persamaan fungsi biaya dimaksud adalah bahwa :

a. Biaya tetap kegiatan : Rp. 1.191.038,75

b. Biaya variabel kegiatan : Rp. 320,49 per lbr surat yang dikirim.

Page 62: 1 penyusunan asb kota semarang

FORMULASI ASB 01.

Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%) Batas atas (%)

1. BELANJA PEGAWAI - - -

1.1. Honorarium - - -

1.2. Honorarium Non - - -

1.3. Uang Lembur - - -

1.4. Belanja Kursus - - -

2. BELANJA BARANG DAN JASA 100.00 96.70 104.05

2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 98.72 96.70 100.74

2.2. Belanja Bahan/Material - - -

2.3. Belanja Jasa Kantor 1.28 - 3.30

2.4 . Belanja Perawatan - - -

2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan - - -

2.6 . Belanja Sewa - - -

2.7. Belanja Makanan dan Minuman - - -

2.8. Belanja Pakaian Kerja - - -

2.9. Belanja Perjalanan Dinas - - -

3. BELANJA MODAL - - -

Jumlah Anggaran 100.00 96.70 104.05

Tabel 01. Batasan Alokasi Belanja ASB Pelayanan Jasa Surat

Page 63: 1 penyusunan asb kota semarang

MATUR NUWUN

Page 64: 1 penyusunan asb kota semarang

Nama : SUMARDI

Tempat/Tgl. Lahir : Klaten, 08 September 1962

Agama : Islam

Status : Menikah, dengan 6 anak

Alamat Kantor : Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Jl. Ir Sutami No. 36 A Surakarta.

Telpon: 0271-668607, Fax: 0271-668609, HP: 081329903563 E-mail: [email protected].

Alamat Rumah : Jl. Cendrawasih No. 11, Blok A1, Perum UNS V Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar.

Telpon: 0271-8200579, 0271-826194.

PENGALAMAN/PEKERJAAN

Residen Konsultas Pogram and Financial, Planning, Analysis, Control – Koordinasi (PAFPACK) untuk Pemerintah PropinsiDIY, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kota Semarang, Tahun 1991 – 1994.

Konsultan Revenue Improvement Action Plan (RIAP) untuk Kota Surakarta, Tahun 1995 - 1996.

Konsultan GLG-GTZ untuk Penguatan Kapasitas Pemda dalam Penganggaran Daerah untuk meningkatkan PelayananPublik.

Konsultan Perencanaan dan Penganggaran Daerah pada PT. Duta Wirya Surakarta, Pusat Pengembangan EkonomiRegional (PUSPER) Jakarta, Lembaga Studi dan Pengembangan Otonomi Daerah (LSP-OTDA) Yogyakarta, LembagaStudi dan Pengembangan Ekonomi dan Otonomi Daerah (LSP-EKoDA) Yogyakarta, Citra Daya Insani Yogyakarta,Yogyakarta Management Consultant (YMC) Yogyakarta, LPP Dharma Mulia Yogyakarta, LP2OD Jakarta, PT. KharismaBengawan Solo (KBS) Surakarta, Lembaga Asistensi Pemerintah Daerah (LAPD) Yogyakarta, PT. Sumaplan AdiciptaPersada Jakarta, PT. Mitra Agung Manunggal Samarinda, CV Nirmana Semarang, CV Bromas Damar KahuripanSukoharjo, CV Hastha Bhawana Surakarta, CV. Pakarsemi Sukoharjo, CV. Kharisma Sukoharjo, Pusat PengembanganEkonomi Pembangunan (PPEP) FE UNS, Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda)LPPM UNS, Pusat Kajian Hukum dan Pemberdayaan Otonomi Daerah (PKHPOD), Pusat Kajian Hukum dan KebijakanPublik (PKHKP), Pusat Kajian Hukum dan Budaya FH UNS Surakarta, LKP-OTDA Catur Mitra Yogyakarta, dll.

JABATAN SEKARANG

Kepala Divisi Penelitian dan Pengkajian Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) Fakultas Ekonomi UNSSurakarta.

B I O D A T A

Page 65: 1 penyusunan asb kota semarang

PENGELOMPOKAN KEGIATAN

ASB 03 : Pendidikan dan Pelatihana. Pelatihan Tim SAR (Search and Resque)

b. Pendidikan Kehansipan

c. Pendidikan Politik bagi Ormas, Orpol,dan Orsos

d. Pelatihan Ketrampilan Tenaga Kerja

e. Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik

f. Pelatihan bagi Pendidik untuk Memenuhi Standar Kompetensi

g. Pelatihan Pengelolaan Adm Kelurahanbagi Perangkat Kelurahan

h. Pelatihan Ketrampilan Produktivitas Tenaga Kerja

i. Pelatihan Fasilitator Pengarusutamaan Gender

j. Pelatihan Ketrampilan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

k. Pelatihan Ketrampilan bagi Penyandang Cacat

l. Pendidikan Keaksaraan

m. Pelatihan Pembimbing Penyandang Cacat

n. Pelatihan Peningkatan Mutu bagi Pengusaha Industri Kecil

o. Pelatihan Desain Batik

p. Pendidikan dan Latihan Penatausahaan Keuangan Daerah

q. Pendidikan dan Latihan Pelatih dan Wasit

r. Peningkatan Kapasitas (SDM) melalui pembentukan kader LH

s.dan kegiatan yang sejenis lainnya.

Page 66: 1 penyusunan asb kota semarang

FORMULASI ASB 03.ASB 03.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Batasan

Pendidikan atau pelatihan adalah kegiatan Pemerintah Daerah melalui Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk meningkatkan kemampuan dan

ketrampilan perangkat daerah, kader maupun kelompok warga masyarakat

melalui pendidikan atau pelatihan. ASB Pendidikan dan Pelatihan ini

terutama dipengaruhi oleh jumlah peserta dan jumlah hari.

ASB Pendidikan dan Pelatihan

ASB Pendidikan dan Pelatihan dapat dinyatakan dalam persamaan fungsi biaya

sebagai berikut:

Y = 21.057.659,16 + 885.219,11 X

Dimana : Y = Nilai Anggaran Pendidikan dan latihan, dan

X = Jumlah peserta dan hari Pendidikan dan latihan (orang hari),

Arti persamaan fungsi biaya dimaksud adalah bahwa :

a. Biaya tetap kegiatan : Rp. 21.057.659,16

b. Biaya variabel kegiatan : Rp. 885.219,11 per orang hari peserta Diklat.

Page 67: 1 penyusunan asb kota semarang

FORMULASI ASB 03.

Obyek dan Pengendali Belanja Rata-rata (%) Batas bawah (%) Batan atas (%)

1. BELANJA PEGAWAI 33.19 27.12 39.25

1.1. Honorarium 16.87 12.62 21.12

1.2. Honorarium Non 12.29 7.08 17.50

1.3. Uang Lembur 0.47 - 1.02

1.4. Belanja Kursus 3.55 - 8.48

2. BELANJA BARANG DAN JASA 66.81 60.75 72.88

2.1. Belanja Bahan Pakai Habis 5.95 3.31 8.59

2.2. Belanja Bahan/Material 2.77 0.13 5.40

2.3. Belanja Jasa Kantor 2.82 1.24 4.39

2.4 . Belanja Perawatan 2.08 0.41 3.74

2.5 . Belanja Cetak dan Penggandaan 4.83 2.44 7.22

2.6 . Belanja Sewa 9.76 5.11 14.40

2.7. Belanja Makanan dan Minuman 22.25 17.75 26.75

2.8. Belanja Pakaian Kerja 3.91 - 8.65

2.9. Belanja Perjalanan Dinas 12.46 7.80 17.12

3. BELANJA MODAL - - -

Jumlah Anggaran 100.00 87.87 112.13

Tabel 03. Batasan Alokasi Belanja ASB Pendidikan & Palatihan