MASALAH ETIKA DALAM PSIKIATRI (PENDAHULUAN)

Tatang Muchtar S, dr, SpKJ

PENDAHULUAN

• Sebenarnya semua orang mempunyai model etika di dalam jiwa mereka, meski mereka mungkin tidak menyadari hal tersebut

• Semua orang mempunyai prinsip – prinsip yang mengarahkan tindakan mereka.

ETIKA PROFESIONAL

• Merupakan cara berperilaku yang sesuai saat menjalankan peran profesional

• Etika profesional dihasilkan dari kombinasi moralitas, norma sosial, dan parameter – parameter hubungan interpersonal yang telah disepakati bersama

Moralitas

• Prinsip-prinsip moral yang mengacu pada tingkah laku manusia yang ideal, seperti kebajikan, yang berlaku pada semua orang.

• “Jangan lakukan terhadap orang lain sesuatu yang anda tidak ingin orang lain melakukannya kepada anda” (Rabbi Hillel).

• Kesesuaian terhadap standar-standar, hak-hak, dan tugas-tugas.

Moralitas

• Seseorang secara moral mematuhi larangan yang ditentukan oleh norma-norma namun hanya bila sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan pengendalian tingkah-laku.

• Munurut Jean Piaget, moralitas berkembang secara bertahap bersamaan dengan tahap-tahap perkembangan kognisi.

MORAL dan ETIKA

Moral:menyangkut hubungan diantara anggota kelompok dan mendefinisikan

apa yang benar dan apa yang salah.Etika:berkaitan dengan hubungan antara manusia dalam kelompok-

kelompok yang berbeda dan seringkali memerlukan keseimbangan hak

ETIKA KEDOKTERAN

• Standar-standar dari tingkah laku profesional yang dihasilkan dari pengaruh tertentu yang dimiliki dokter sebagai hasil dari kepercayaan yang diberikan orang kepadanya dan norma-norma perilaku yang telah berkembang yang orang lain mengharapkan perilaku tertentu.

ETIKA DALAM PSIKIATRI

• Merupakan prinsip-prinsip tingkah laku yang menentukan perilaku dokter/psikiater

• Sebagai cabang ilmu, berkaitan dengan apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang benar dan apa yang salah, serta tugas-tugas moral dan tanggungjawab.

PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA

Empat prinsip etika yang harus dipertimbangkan oleh dokter/psikiater dalam bekerja:

• Menghargai otonomi• Beneficence• Nonmaleficence• Keadilan

Menghargai Otonomi

Mill dan Kant menuliskan:• Seseorang bebas bertindak selama tindakan

mereka tidak membahayakan orang lain• Dalam memperlakukan orang lain harus

menghargai otonomi mereka, karena melanggar otonomi mengubah mereka menjadi alat demi tujuan orang lain

• Seseorang berkuasa terhadap tubuh dan pikirannya sendiri

Menghargai Otonomi

• Lebih dari sekedar membiarkan pasien memilih rangkaian terapinya sendiri

• Otonomi mensyaratkan seseorang untuk bertindak dengan sadar setelah diberikan informasi dan waktu yang cukup untuk memahami manfaat, risiko, dan biaya dari semua pilihan

Beneficence

• Prinsip beneficence : untuk mencegah atau menghilangkan bahaya dan meningkatkan rasa sejahtera

• Perlu meningkatkan rasa sejahtera pada pasien dan masyarakat dengan berbagai cara (menyembuhkan, membantu orang lain mengatasi masalah mereka, menghilangkan kondisi yang menyebabkan bahaya, menyelamatkan mereka yang berada dalam bahaya)

Beneficence

Membantu orang lan, pada umumnya perlu mempertimbangkan motivasi utama dalam karier di bidang kesehatan.

Non maleficence

• “ First do no harm”• Non maleficence merupakan tugas dokter

untuk menghindari pengaruh yang dapat membahayakan fisik dan emosi pada pasien atau meningkatkan risiko bahaya tersebut.

• Hal ini merupakan prinsip utama dalam praktek kedokteran.

Non maleficence

Harus diseimbangkan dengan nilai lain.Dokter harus teliti dalam mengambil keputusan dan

melakukan tindakan serta harus memastikan bahwa mereka telah mendapat pelatihan yang adekuat atas apa yang mereka lakukan.

Dokter juga perlu bersikap terbuka untuk mencari second opinions dan konsultasi.

Dokter perlu menghindari hal yang menimbulkan risiko bagi pasien, yang berupa melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan.

Keadilan

• Konsep keadilan memperhatikan masalah – masalah reward and punishment, dan distribusi manfaat sosial yang wajar.

• Aristotles : “keadilan meliputi memperlakukan mereka yang setara secara sama dan memperlakukan mereka yang tidak sama secara berbeda.”

Keadilan

• Locke :

• Seperti juga prinsip ekonomi, beneficence dan nonmaleficence, prinsip keadilan tidak bekerja dalam kekosongan namun tanggap terhadap perubahan sosial, politik, religi, dan hukum.

“ it was acceptable for people to have unequal amounts of goods, if inequality led all to have more than they would otherwise have had.”