1. ILMU MKU UAS
-
Upload
dimitri-prahesti -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
description
Transcript of 1. ILMU MKU UAS
1. Sebagai umat muslim kita memerlukan belajar secara teratur. Belajar dalam Islam bertujuan
agar kita dapat ilmu untuk hidup di dunia dan memperoleh bekal untuk di akhirat. Hal-hal
penting tentang ilmu yang harus kita pelajari nantinya akan berpengaruh dan dapat menjadi
pegangan kita selama hidup di dunia yaitu dengan ilmu kita dapat mencari nafkah untuk
kebutuhan hidup. Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam , hal ini
terlihat dari banyaknya ayat al-Qur’an yang memandang orang berilmu dalam posisi yang
tinggi dan mulya disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya
untuk terus menuntut ilmu. Menurut Al-Gazali, perincian klasifikasi ilmu yakni sebagai
berikut :
a. Ilmu teoritis dan ilmu praktis
Ilmu teoritis adalah ilmu yang menjadikan keadaan-keadaan yang wujud diketahui
sebagaimana adanya. Ilmu praktis berkenaan dengan tindakan-tindakan manusia
untuk memperoleh kesejahteraan di dunia dan di akhirat.
Contoh: Ilmu tentang norma-norma dan perilaku dalam lingkungan bermasyarakat
b. Ilmu yang dihadirkan dan ilmu yang dicapai
Ilmu yang dihadirkan adalah bersifat langsung, serta merta, suprarasional (diatas
atau diluar jangkauan akal), intuitif (berdasar bisikan hati), dan kontemplatif
(bersifat renungan). Dia biasa menyebut dengan ilmu ladunni.
Ilmu yang dicapai adalah ilmu yang dicapai oleh akal pikiran manusia (ilmu insani).
Contoh: ilmu yang menggunakan logika dan bukti pengetahuan
c. Ilmu keagamaan dan ilmu intelektual
Ilmu keagamaan adalah ilmu-ilmu yang diperoleh dari para nabi, tidak hadir dari
akal pikiran manusia biasa. Ilmu intelektual adalah berbagai ilmu yang dicapai atau
diperolek melalui kemampuan intelek (daya atau kecerdasan berpikir).
Contoh: Ilmu yang bersumber/diperoleh dari penelitian
d. Ilmu fardu ‘ain dan ilmu fardu kifayah
Ilmu fardu ‘ain merujuk pada kewajiban agama yang mengikat setiap muslim dan
muslimah. Ilmu fardu kifayah lebih kepada hal-hal yang merupakan perintah ilahi
yang bersifat mengikat komunitas ( kelompok orang ) muslim dan muslimat menjadi
satu kesatuan.
Contoh: mempelajari Al-qur’an dan hadist
Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap manusia, dan akan ditinggikan beberapa derajat kedudukannya
bagi orang-orang yang menuntut ilmu. Hal ini diterangkan pada salah satu ayat Al-qur’an yang
berbunyi:
a)
ج�ات� د�ر� م� ع�ل ال �وا وت� أ �ذ�ين� و�ال �م ك م�ن �وا ء�ام�ن �ذ�ين� ال �ه� الل ف�ع� �ر ي
"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-
orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat." (Al-Mujaadilah:11)
Suatu Hadist juga menerangkan bahwa ilmu juga memiliki peran penting dalam islam.
b) Mu'awiyah radhiyallahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
ن� الد ي ف�ي �ف�ق هه� ي ا ر& ي خ� �ه� ب الله� �ر�د� ي م�ن"Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan kepadanya, niscaya Allah akan pahamkan dia tentang
agama(nya)." (Muttafaqun 'alaih)
Pemahaman terhadap agama merupakan di antara kebaikan yang terbesar yang Allah berikan kepada
hamba-hamba-Nya. Dan orang yang tidak mau tafaqquh fiddiin (mempelajari dan memahami
agamanya) berarti telah diharamkan dari berbagai kebaikan.
c) Seorang sahabat nabi, Ali bin Abi Thalib ra. berkata kepada Kumail :
“Hai Kumail!!! Ilmu itu lebih baik dari pada harta, Ilmu menjaga kamu dan kamu menjaga harta.
Ilmu itu penghukum dan harta itu terhukum, Harta berkurang jika dibelanjakan dan ilmu bertambah
jika dibelanjakan (diamalkan)
d) Berkata Mujahid: Allah menganugrahkan Al-Hikmah, yaitu ilmu dan pemahamannya.
(Akhlaaqul 'Ulamaa`, Al-Imam Abu Bakr Al-Ajurriy hal.9)