1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang...

13
1 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Salah satu tujuan dari pembangunan ekonomi adalah meningkatnya pendapatan yang diterima oleh masyarakat. Untuk menilai peningkatan pendapatan masyarakat salah satu caranya adalah dengan melihat peningkatan produk domestik bruto. Menurut BPS (2014) Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibandingkan dengan tahun 2012. Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 10,19 persen serta terendah di Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,34 persen. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi ini diharapkan adalah pertumbuhan yang berkesinambungan. Salah satu hal yang memiliki kontribusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah investasi. Menurut Samuelson dan Nordhaus (2002: 468), investasi memiliki peran penting dalam perekonomian, yaitu sebagai komponen pengeluaran yang besar dan mudah berubah, perubahan yang besar dalam investasi akan mengakibatkan perubahan drastis dalam aggregate demand. Selain itu, investasi juga mengakibatkan akumulasi modal. Penambahan akumulasi modal ini mengakibatkan peningkatan output nasional yang pada akhirnya menyebabkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Investasi swasta langsung di Indonesia, baik itu investasi swasta domestik maupun investasi swasta asing, mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.

Transcript of 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang...

Page 1: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

1

1. BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Salah satu tujuan dari pembangunan ekonomi adalah meningkatnya

pendapatan yang diterima oleh masyarakat. Untuk menilai peningkatan

pendapatan masyarakat salah satu caranya adalah dengan melihat peningkatan

produk domestik bruto. Menurut BPS (2014) Produk Domestik Bruto (PDB)

Indonesia tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibandingkan dengan tahun

2012. Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan

tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 10,19 persen serta

terendah di Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,34 persen.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi ini diharapkan adalah pertumbuhan yang

berkesinambungan.

Salah satu hal yang memiliki kontribusi untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi di Indonesia adalah investasi. Menurut Samuelson dan Nordhaus (2002:

468), investasi memiliki peran penting dalam perekonomian, yaitu sebagai

komponen pengeluaran yang besar dan mudah berubah, perubahan yang besar

dalam investasi akan mengakibatkan perubahan drastis dalam aggregate demand.

Selain itu, investasi juga mengakibatkan akumulasi modal. Penambahan

akumulasi modal ini mengakibatkan peningkatan output nasional yang pada

akhirnya menyebabkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

Investasi swasta langsung di Indonesia, baik itu investasi swasta domestik

maupun investasi swasta asing, mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.

Page 2: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

2

Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanam Modal yang disusun oleh Badan

Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dapat diketahui bahwa realisasi investasi

pada tahun 2013 adalah sebesar Rp398,6 triliun meningkat sebesar 27,3 persen

dari tahun 2012 (Rp313,2 triliun). Perkembangan realisasi investasi dari tahun

2010 sampai dengan tahun 2013 per triwulan dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Perkembangan Realisasi Investasi 2010-2013 per Triwulan

Sumber: BKPM (2014)

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan dukungan dari

investasi swasta, yang tidak dapat dipenuhi hanya dari dalam negeri saja, tetapi

juga dari luar negeri. Peningkatan Investasi Asing Langsung atau Foreign Direct

Investment (FDI) dianggap lebih baik dalam menjamin kelangsungan

pembangunaan dibandingkan dengan aliran dana asing berupa bantuan atau modal

portofolio. Masuknya FDI diharapkan akan diikuti dengan transfer teknologi,

transfer ilmu, dan management skill.

Sebagai bentuk aliran modal yang bersifat jangka panjang dan relatif tidak

rentan terhadap gejolak perekonomian, FDI diharapkan dapat membantu

Page 3: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

3

mendorong pertumbuhan investasi yang sustainable di Indonesia. Hubungan

positif antara FDI dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sejalan dengan hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh Moudatsou dan Kyrkilis (2011). Penelitian

ini membuktikan bahwa terdapat hubungan kausalitas antara FDI dan

pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sebelumnya, Wahyudi (2009) juga telah

membuktikan bahwa di Indonesia FDI mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

secara positif.

Dari Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar investasi langsung di

Indonesia didominasi oleh FDI. Aliran investasi asing ini berasal dari beberapa

negara di dunia. Besaran dan persentase investasi pada tahun 2013 dari negara-

negara asing dapat dilihat pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Persentase Realisasi Investasi Asing di Indonesia per Negara Tahun 2013

Sumber: BKPM (2014)

FDI yang masuk ke Indonesia dari tahun ke tahun cenderung mengalami

peningkatan. Perkembangan realisasi investasi asing dari tahun 2010 sampai

dengan tahun 2013 dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Kanada, Belgia, Denmark, Perancis, Italia, Belanda,

Norwegia, Jerman, Swiss, Hongkong, Taiwan, India,

Australia, Selandia Baru, negara-negara Afrika, dan lain-lain

Page 4: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

4

Gambar 1.3 Perkembangan Investasi Asing 2010 -2013 dalam US Dolar: Per Triwulan

Sumber: BKPM (2014)

Kenaikan Foreign Direct Investment tersebut sejalan dengan kenaikan

tingkat daya saing Indonesia secara global. Berdasarkan laporan tingkat daya

saing global tahun 2013-2014 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum,

tingkat daya saing Indonesia naik dari peringkat 50 dari 144 negara pada periode

tahun 2012/2013 menjadi peringkat 38 dari 148 negara pada periode tahun

2013/2014.

Sampai dengan saat ini, penyebaran pertumbuhan ekonomi dan penyebaran

investasi di Indonesia belum berjalan secara merata. Hal ini dapat dilihat pada

Gambar 1.4.

Page 5: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

5

Gambar 1.4 Penyebaran Investasi (PMDN dan PMA) Berdasar Koridor Ekonomi MP3EI

Sumber: BKPM (2014)

Dari Gambar 1.4 dapat dilihat bahwa baik itu FDI maupun investasi swasta

domestik masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, yaitu sebesar 57,8 persen dari total

investasi langsung. Ketidakmerataan ini dimungkinkan karena adanya perbedaan

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap investasi di masing-masing daerah.

Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi investasi swasta sangat penting

karena investasi swasta merupakan aspek kritis dalam pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi (Escaleras dan Kottaridi, 2014).

Apabila Indonesia ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui

peningkatan investasi langsung, khususnya FDI, maka perlu diketahui terlebih

dahulu faktor-faktor yang berpengaruh terhadap FDI, sehingga pemerintah dapat

bertindak tepat dalam rangka menaikkan tingkat investasi. Demikian pula untuk

provinsi-provinsi di Indonesia, untuk menaikkan tingkat FDI di daerahnya

Page 6: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

6

masing-masing, perlu diidentifikasi faktor apa saja yang berpengaruh terhadap

FDI di daerahnya.

Berdasarkan hasil penelitian baik di Indonesia maupun di luar negeri, telah

terbukti terdapat faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap FDI. Yohanna

(2013) membuktikan bahwa ukuran pasar (market size), modal manusia,

pembangunan infrastruktur, inflasi, dan indeks konsumsi energi mempengaruhi

FDI. Di Indonesia, Rahayu (2013) membuktikan bahwa pertumbuhan GDP

regional, kondisi infrastruktur, kualitas tenaga kerja dan upah minimum regional

memiliki pengaruh terhadap FDI. Peneliti lain, yaitu Malhotra, et al. (2014)

membuktikan babwa FDI dipengaruhi oleh persentase anggaran terhadap PDB,

perubahan upah riil, persentase neraca berjalan terhadap PDB, persentase neraca

berjalan terhadap ekspor, persentase utang luar negeri terhadap ekspor, PDRB per

kapita, inflasi, likuiditas internasional, pertumbuhan PDRB riil, pengangguran,

kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan pemerintah,

konflik internal, penegakan hukum dan peraturan, keterlibatan militer dalam

politik, isu keagamaan dan keamanan.

1.2 Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi FDI telah dilakukan

oleh beberapa peneliti baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Penelitian

tersebut, diantaranya sebagai berikut.

1. Yohanna (2013) meneliti menggunakan metodologi Ordinary Least Squares,

dan menemukan bahwa ukuran pasar (market size), human capital (HCAP),

pembangunan infrastruktur (INFRADEV), inflation (CPI), dan index of energy

Page 7: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

7

consumption (IEC) berpengaruh positif terhadap Foreign Direct Investment di

Nigeria. Penelitian Yohanna merekomendasikan, untuk menciptakan

lingkungan bisnis yang kompetiftif diperlukan peningkatan konsumsi energi

melalui suplai listrik regular, peningkatan GDP, pembangunan modal manusia

dan pembangunan infrastruktur vital. Secara bersamaan, untuk memberi

transformasi yang bermakna untuk pembangunan ekonomi Nigeria, Yohanna

menyarankan pemerintah Nigeria seharusnya mengurangi tingkat

ketidakstabilan nilai mata uang, mengurangi distorsi tingkat suku bunga dan

melakukan pembangunan sektor finansial.

2. Sidhartan (2000) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa berdasar bukti

dan literatur data di daerah-daerah di India, perbedaan aliran investasi

langsung asing dan investasi domestik tergantung pada beberapa variabel yang

dipengaruhi kebijakan pemerintah. Variabel tersebut adalah infrastruktur,

peraturan perundang-undangan, ilmu pengetahunan dan teknologi dan

efisiensi adminstrasi umum.

3. Rahayu (2012) meneliti bahwa faktor-faktor yang mempengaruh FDI di

Indonesia adalah pertumbuhan GDP regional, kondisi infrastruktur, kualitas

tenaga kerja dan upah minimum regional.

4. Ambaye, et al. (2014) meneliti faktor penentu investasi swasta di Ethiopia

menggunakan data runtut waktu (time series) untuk periode 1992-2010.

Penelitian ini menggunakan estimasi Ordinary Least Squares (OLS) dengan

model Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa nilai tukar, tabungan domestik dan kredit domestik

Page 8: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

8

berperan sebagai faktor kunci yang memiliki pengaruh negatif dan signifkan

terhadap investasi swasta, sedangkan utang asing dan belanja pemerintah

memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap investasi swasta. Menurut

Ambaye, et al. (2014) berdasarkan penelitiannya di Ethiopia, kredit domestik

yang diberikan kepada sektor swasta akan berakibat menurunnya investasi

swasta domestik.

5. Penelitian dari Hamdi dan Sbia (2013) bertujuan menganalisis hubungan

dinamis antara tabungan dan investasi di beberapa negara Timur Tengah dan

Afrika Utara, menggunakan data panel dari tahun 1980 sampai dengan 2008.

Metodologi yang digunakan adalah analisis data panel berupa analisis

kointegrasi dan kausalitas. Hasil penelitian menunjukkan pada jangka pendek,

tidak ada hubungan dua arah antara tabungan dan investasi untuk semua

negara sampel. Hasil uji Granger menunjukkan hasil hanya di Bahrain dan

Saudi Arabia saja yang terbukti bahwa tabungan mempengaruhi investasi, dan

hanya di Kuwait saja yang terbukti bahwa investasi mempengaruhi tabungan.

Pada jangka panjang, hanya di Kuwait saja terlihat bahwa terdapat hubungan

dua arah antara investasi dan tabungan. Berdasarkan hasil uji Granger terbukti

pada semua negara sampel kecuali Tunisia, tabungan mempengaruhi investasi,

dan hanya di Kuwait saja yang terbukti bahwa investasi mempengaruhi

tabungan.

6. Ang (2010) meneliti mengenai penentu investasi swasta di Malaysia yang

terjadi setelah krisis kemerosotan investasi. Fungsi investasi swasta statis

diturunkan dari framework neoklasikal, yang dimodifikasi sesuai dengan

Page 9: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

9

kondisi negara yang diteliti. Penelitian ini menggunakan data tahun 1960-

2005, alat analisis yang digunakan adalah Error Correction Models (ECMs).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan sumber daya

keuangan dalam perekonomian memiliki dampak positif yang signifikan

terhadap investasi swasta. Ketidakpastian makroekonomi memiliki pengaruh

negatif terhadap iklim investasi. Baik FDI maupun investasi pemerintah,

terbukti memiliki efek komplementer terhadap investasi swasta. Konsisten

dengan model prediksi neoklasik, semakin tinggi tingkat output agregat akan

menaikkan investasi swasta, sedangkan biaya modal (cost of capital) memiliki

dampak yang berlawanan.

7. Malik (2013) melakukan penelitian mengenai investasi swasta dan kebijakan

fiskal di Pakistan. Penelitian ini menguji baik pengaruh linear maupun

pengaruh non liner variabel kebijakan fiskal terhadap investasi swasta di

Pakistan dengan data time series dari tahun 1972-2009. Hasil dari penelitian

menunjukkan bahwa kategori yang berbeda dari belanja dan pendapatan

negara memiliki pengaruh yang berbeda terhadap investasi swasta, dan

hubungannya sebagian besar berupa hubungan non linear. Hasil dari regresi

menunjukkan hasil belanja rutin tidak memiliki hubungan yang produktif

dengan investasi swasta, sedangkan belanja modal memiliki hubungan

produktif. Walaupun demikian, belanja modal juga akan berubah menjadi non

produktif ketika mencapai tingkat tertentu. Dari sisi pendapatan, hubungan

antara pajak langsung dan investasi swasta berbentuk kurva U terbalik

(lonceng), sedangkan dengan pajak langsung berbentuk kurva U.

Page 10: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

10

8. Malhotra, et al. (2014) melakukan penelitian dengan tujuan mengevaluasi

penentu ekonomi dan institusional yang mempengaruhi FDI di negara BRIC

(Brazil, Rusia, India dan Cina). Penelitian ini menggunakan analisis data panel

dengan periode penelitan tahun 1995-2012. Model statistik yang digunakan

adalah: FDI = f (persentase anggaran terhadap PDB, perubahan upah riil,

persentase neraca berjalan terhadap PDB, persentase neraca berjalan terhadap

ekspor, persentase utang luar negeri terhadap ekspor, PDRB per kapita, inflasi,

likuiditas internasional, pertumbuhan PDRB riil, pengangguran, kualitas

birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan pemerintah, konflik

internal, penegakan hukum dan peraturan, keterlibatan militer dalam politik,

isu keagamaan dan keamanan).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa baik variabel ekonomi dan non

ekonomi (variabel institusional) memiliki peranan penting dalam

mempengaruhi tingkat FDI di negara berkembang.

9. Widayanto (2013) meneliti mengenai hubungan antara Produk Domestik

Bruto (PDB), nilai tukar Rupiah per Dollar Amerika (Rp/US$), dan inflasi

terhadap ILA (investasi langsung asing). Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder di Indonesia dalam rentang waktu 1990-

2011. Metoda yang digunakan adalah model regresi linear berganda dengan

bantuan software PASW Statistics 18. Hasil dari penelitian ini adalah PDB

dan inflasi memiliki hubungan positif dengan ILA, sedangkan nilai tukar

Rp/US$ memiliki hubungan yang negatif.

Page 11: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

11

10. Changwatchai (2010) dalam penelitiannya menganalisis mengenai faktor-

faktor penentu FDI baik di tingkat negara maupun tingkat industri di negara-

negara ASEAN (Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam)

Penelitian ini menggunakan data FDI kumulatif tahun 2000-2003 dengan

menggunakan model graviti sebagai alat analisisnya. Hasil empiris penelitian

ini menujukkan bahwa PDB negara investor dan negara tujuan investasi, PDB

per kapita negara investor dan negara tujuan investasi, industri impor negara

tujuan, industri ekspor negara tujuan, tingkat tarif industri dan tingkat output

industri semua memiliki efek postif terhadap FDI. Sebaliknya, tingkat gaji dan

tingkat pendidikan memiliki efek negatif terhadap FDI.

Penelitian ini mengacu dari hasil penelitian Malhotra, Widayanto dan

Changwatchai dengan perbedaan terletak pada variabel yang digunakan, lokasi,

dan periode waktu. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

regresi data panel 10 variabel dependen dengan data dari 33 provinsi di Indonesia.

1.3 Rumusan Masalah

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pendapatan masyarakat

Indonesia perlu ditingkatkan. Peningkatan pendapatan masyarakat itu, tentu tidak

lepas dari peningkatan pertumbuhan ekonomi. Salah satu faktor yang dianggap

berperan dalam pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Indonesia adalah negara

dengan tingkat pendapatan yang tidak terlalu tinggi, hal ini menyebabkan

kecenderungan tingkat tabungan masyarakat juga tidak terlalu tinggi. Belum

tingginya tingkat tabungan berakibat dana yang tersedia untuk investasi juga tidak

terlalu tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan aliran dana dari luar negeri, salah

Page 12: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

12

satunya adalah berupa aliran dana yang berbentuk FDI. Untuk bisa menarik FDI

masuk ke dalam Indonesia dan daerah-daerah di Indonesia perlu diketahui faktor-

faktor apa saja yang berpengaruh terhadap FDI. Oleh karena itu, faktor-faktor

yang mempengaruhi besar kecilnya FDI di 33 Provinsi di Indonesia perlu untuk

diidentifikasi.

1.4 Pertanyaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang telah diuraikan

di latar belakang masalah. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah: faktor-

faktor apa saja yang mempengaruhi Foreign Direct Investment di Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang timbul akibat

permasalahan yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh

pendapatan per kapita, infrastruktur jalan, opini BPK, upah minimum provinsi,

kredit (investasi, modal kerja, dan konsumsi), tabungan, anggaran belanja modal,

ekspor, tingkat inflasi, serta investasi swasta domestik terhadap FDI di Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Untuk ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

kajian penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi FDI di Indonesia

dan sebagai bahan referensi bagi para peneliti yang berminat meneliti

mengenai masalah sejenis di masa yang akan datang.

2. Untuk Pemerintah Indonesia maupun pemerintah daerah di 33 provinsi di

Indonesia, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam

Page 13: 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalahetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/77540/potongan/S2-2014... · kualitas birokrasi, korupsi, isu etnis, konflik eksternal, kestabilan

13

penentuan skala prioritas dalam pengambilan kebijakan pembangunan

ekonomi d Indonesia secara umum, dan di 33 provinsi di Indonesia secara

khusus, dengan tujuan agar dapat menarik FDI masuk ke wilayahnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Penelitian ini disajikan dalam lima bab dengan sistematika sebagai

berikut: Bab I merupakan Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Keaslian

Penelitian, Rumusan Masalah, Pertanyaan Penelitan, Tujuan Penelitan, Manfaat

Penelitian dan Sistematika Penulisan. Bab II berisi tentang Landasan

Teori/Kajian Pustaka yang terdiri dari Teori, Kajian Terhadap Penelitian

Terdahulu, Formulasi Hipotesis, Model Penelitian/Kerangka Penelitian. Bab III

berisi tentang Metoda Penelitian, yang terdiri dari Desain Penelitian, Metoda

Pengumpulan Data, Metoda Penyampelan, Definisi Operasional, Instrumen

Penelitian, dan Metoda Analisis Data. Bab IV berisi Analisis yang terdiri dari

Deskripsi Data, Uji akurasi Instrumen (Validitas dan Reliabilitas), Uji Hipotesis,

dan Pembahasan. Bab V merupakan Simpulan dan Saran yang berisi Simpulan,

Implikasi dan Keterbatasan.