08 Vertigo (Ilmu Penyakit Saraf FK Unissula Semarang)

23
SINDROM KLINIK VERTIGO SINDROM KLINIK VERTIGO Ilmu Penyakit Saraf FK Unissula Semarang

Transcript of 08 Vertigo (Ilmu Penyakit Saraf FK Unissula Semarang)

  • SINDROM KLINIK VERTIGOIlmu Penyakit SarafFK Unissula Semarang

  • Dizziness1.Vertigo = Illusi atau sensasi rotasi/gerakan dari pasien atau sekitarnya2.Sinkope = Perasaan hilangnya kesadaran yang mengancam atau pingsan3.Disekuilibrium = Hilangnya balans tanpa sensasi kepala khusus yang menyertai4.Ill defined psychogenic dizziness(Weiss, 1978)

  • Vertigo Vestibuler Vs Vertigo Non Vestibuler(Nurimaba N, 2001)

    Gejala

    Vertigo Vestibuler

    Vertigo Non Vestibuler

    Sifat Vertigo

    Rasa berputar (true vertigo)

    Melayang, hilang keseimbangan, light headedness

    Serangan

    Episodik

    Kontinyu

    Mual/muntah

    (

    (

    Gangguan pendengaran

    (/(

    (

    Pencetus

    Gerakan kepala

    Gerakan obyek visual

    Situasi pencetus

    (

    Ramai orang, lalulintas macet, supermarket

  • Vertigo Vestibuler Tipe Perifer Vs Tipe sentral(Nurimaba N, 2001)

    Tipe Perifer

    Tipe Sentral

    Bangkitan vertigo

    Lebih mendadak

    Lebih lambat

    Derajat

    Berat

    Ringan

    Pengaruh gerakan kepala

    (

    (

    Gejala autonom (mual, muntah, berkeringat)

    ((

    +

    Gangguan pendengaran (tinitus, tuli)

    (

    (

    Tanda fokal otak

    (

    (

  • Vertigo Posisional Benigna (VPB)Sindrom spesifik yang menunjukkan kelainan kanalis semisirkularis posteriorVPB merupakan sindrom vestibuler yang paling umum dijumpai dalam praktek (Weiss, 1995)VPB dapat sebagai sequelae dari Trauma kepala Neurolabirintitis virus Otomastoiditis kronik Stapedektomi/pasca bedah telinga Ototoksisitas Intoksikasi (alkohol, barbiturat) Insufisiensi vertebrobasiler Penyakit MeneireVPB : 50% spontan/tanpa kausa Teori : cupulolithiasis & canalilithiasis

  • Vertigo Posisional BenignaVertigoSingkat/beberapa detik sajaDicetuskan oleh gerakan/perubahan posisi kepala/badan, khususnya pada bidang ke depan - ke belakangPasien berbaring terlentang berguling ke posisi yang rentan vertigoVertigo dicetuskan hanya setelah gerakan kepala yang tepatDD/ dengan vertigo posisional pada gangguan vestibuler sentral test Nylen Barany

  • Test Nylen Barany untuk nistagmus posisional(Weiss, 1995)

    Tanda

    Ggn. Vestibuler periver

    Gg. Batang otak/fossa posterior

    Periode laten

    2 20 detik

    Tak ada

    Durasi nistagmus

    < 30 detik

    > 30 detik

    Fatigabilitas

    Ada

    Tidak ada

    Direksi nistagmus pada satu posisi kepala

    Satu direksi (arah)

    Direksi bisa berubah

    Intensitas vertigo

    Berat

    Ringan

    Posisi kepala

    Sebuah posisi kepala tunggal yang kritikal

    Lebih dari satu posisi

    Contoh klinis

    VPB

    Neuroma akustikus, iskemia vertebrobasiler, Multiple sklerosis

  • Vertigo Posisional BenignaPerjalanan klinisMayoritas : vertigo mereda setelah beberapa minggu kambuh beberapa bulan/tahun kemudianJarang : vertigo tunggal & transientLebih jarang : vertigo menetap dengan kepekaan terhadap perubahan posisi yang persisten

  • Neuronitis Vestibularis (NV)= Vestibulopati Perifer AkutMerupakan sindrom yang paling sering dijumpai setelah VPBKhas : vertigo yang mendadak dan berkepanjanganDisertai : nausea, vomitus, disekuilibrium dan kecemasanPencetus : gerak kepala dan perubahan posisiIntensitas : berat tinggal di tempat tidur tidak bergerak

  • NVNistagmus spontan, fase lambat ke telinga yang sakitTest kalorik pada telinga yang sakit eksitabilitas : 24 jam Nausea spontanStance dan gaya jalan ataksiaNistagmus spontan Arah tetap ke telinga sehat Horizontal Menetap > 24 jamCalorik canal paresis : unilateralOtoskopi : normalPendengaran normalDefisit neurologis lain : negatifBohmer, 1996

  • NVDiagnosis NVSimtom : vertigo, nausea, vomitus onset akutTanda : nistagmus spontan, gaya jalan tak mantap, ringan dan transientLaboratorium Audiometri ; normal ENG : nistagmus spontan Test kalorik bitermal vestibuler paresis atau canal paresisBaloh, 1984

  • Penyakit Meniere (PM)Gangguan telinga dalam, dengan sifat khas : serangan episodik : vertigo, hearing loss, tinnitus & aural fulnessDi A.S. : insiden 15 - 46 kasus baru per 100.000 populasi pertahunPrevalensi : 218,2 kasus per 100.000 populasi1/3 kasus : completely disabledOnset : dekade ketiga - keempat(Andrews & Honrubia, 1996)

  • PMGambaran klinisVertigo berat, spontan, bermenit-menit berjam-jamSimtom penyerta : aural fullness/ pressure, tinnitus, hearing loss fluktuatifDisekuilibrium kronikRemisi dan relapsHearing loss : sensori neural, nada rendah, fluktuatif, memburuk progresi(Weiss, 1995)

  • PMPatofisiologiDistensi dan peningkatan volume sistim endolimfatik = Hidrops endolimfatikPenyebabnya : insufisiensi resorpsi cairan pada endolymphatic sac Blokade duktus endolimfatikus (acquired)

  • PMDiagnosis bandingSemua pasien PM perlu dievaluasi untuk kemungknan adanya tumor sudut serebelo pontis, misalnya : schwannoma akustikusSifilis konginetal khususnya untuk sindrom Meniere bilateral test-test : VDRL, rapid plasma reagin & FTA ABS

  • Iskemia Batang Otak Transien (IBT)Stroke vertebrobasiler & TIA batang otak vertigo : paling frekuen lain-lain tanda iskemia batang otak : diplopia, disartria, rasa tebal diwajah & ekstremitas, ataksia, hemiparesis, sindrom horner, hemianopsiaEpisoda vertigo yang berulang tidak disertai simtom/tanda batang otak lain merujuk pada : vestibulopati perifer (NV)

  • IBTUnsteadiness & gangguan visus dapat terjadi pada NV maupun IBT tidak menunjukkan topisHearing loss akut : jarang sekaliSubtle signs sindrom Horner, strabismus, oftalmoplegiainternuklearis, nistagmus vertikal, nistagmus sentral menunjukkan lokasi di batang otak terutama pada saat episoda vertigo diantara serangan : negatifNistagmus posisional test Nylen Barany

  • Stroke serebelumStroke serebelum di kawasan PICA vertigo berat & imbalans DD dengan NV akutImbalans dengan tendensi berubah jurusan ke sisi yang sakit pada disfungsi serebelum maupun NV.Subtle clinical clues nistagmus sentral hemiataksia ekstremitasCT Scan hematoma serebelumMRI infark serebelum

  • Tumor Sudut Serebelo Pontis (TSSP)Sering : schwannomaBisa juga : meningioma, tumor epidermoid, dll :Simtom hearing loss, tinitus & disekuilibrium ringan nyeri kepala imbalans & inkoordinasi rasa tebal/paresis wajah paresis fasialis TIK Perlu diagnosis sedini mungkin pengangkatan bedah aman dan defisit neurologik pasca bedah : minimum

  • TSSPPasien dengan hearing loss sensori neural, terutama jika disertai disfungsi vestibuler perlu evaluasi lengkap untuk menyingkirkan TSSP (Weiss, 1995)Pem. Fisik : hearing loss, sensasi kornea , nistagmus dan hipestesia wajahAudiologic battery untuk membedakan lesi cochlear dengan lesi retro cochlearMRI dengan gadolinium : procedure of choiceuntuk evaluasi tumor fossa posterior

  • Evaluasi audiologik untuk gangguan cochlear & retro cochlear(Weiss, 1995)

    Test

    Lesi cochlear

    Lesi retrocochlear (N VIII)

    1. Pure tone audiometri

    Sensori neural hearing loss

    Sensori neural hearing loss

    2. Speech discrimination

    Baik

    Jelek

    3. Recruitment

    Ya

    Tidak

    4. Stapedial reflex

    Normal

    Terganggu

    5. Tone delay

    Tidak

    Ya

    6. Contoh klinis

    Sindrom Meniere

    Schwannoma akustikus