05.ABSTRAK[Revised]

4
i ABSTRAK Fajri, Reza. 2012. Kritik Sosial dalam Novel Sang pencerah dan Potensi Bahan Ajar Sastra Berbasis Pendidikan Karakter. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dr. Roekhan, M.Pd Kata Kunci: Kritik, Sosial, Potensi, Bahan Ajar, Pendidikan Berkarakter Kritik sosial merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam masyarakat yang bertujuan atau berfungsi sebagai kontrol terhadap jalannya sistem sosial atau proses bermasyarakat. Secara terminologi, kata kritik sosial merupakan frase yang terdiri dari dua kata yaitu kritik dan sosial. Kritik adalah tanggapan atau kecaman yang kadang-kadang disertai dengan uraian dan pertimbangan baik maupun buruknya hasil karya. Kritik sosial juga dapat diartikan dengan penilaian keadaan masyarakat pada suatu saat. Dengan kata lain dapat dikatakan, kritik sosial sebagai tindakan adalah membandingkan serta mengamati secara teliti dan melihat perkembangan secara cermat tentang baik atau buruknya kualitas masyarakat. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengukir karakter melalui proses melibatkan aspek kognitif, emosi dan fisik, sehingga akhlak mulia bisa terukir menjadi mindset, kebiasaan, dan tindakan. Dari penjelasan tersebut, menunjukkan bahwa pendidikan karakter adalah sebuah proses untuk menumbuh kembangkan segala potensi dan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia, baik intelegensi, emosional dan prilakunya, sehingga dengan demikian proses pendidikan diselenggarakan dalam rangka untuk menciptakan pribadi yang unggul yang memiliki kepribadian yang mulia dan memiliki keilmuan dan wawasan yang luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh: (1) deskripsi kritik pengarang terhadap kemiskinan yang terdapat dalam novel Sang Pencerah (2) deskripsi kritik pengarang terhadap prasangka sosial yang terdapat dalam novel Sang Pencerah (3) dan potensi bahan ajar berbasis pendidikan berkarakter untuk siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah kritik sosial dalam novel Sang Pencerah yang berupa satuan narasi, monolog, dan dialog tertulis yang menggambarkan konflik yang dihadapi serta sikap dalam menghadapi konflik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral yang diterbitkan tahun 2010. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik dokumentasi. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki teks tertulis berupa novel. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis melalui beberapa tahap, yaitu tahap kodifikasi data, tahap identifikasi data, tahap interpretasi data, dan tahap verifikasi data. Teknik penarikan kesimpulannya menggunakan teknik penarikan kesimpulan induktif. Analisis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang menelaah karya sastra dengan bantuan ilmu sosiologi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan, yakni : (1) Kritik sosial dalam kumpulan novel Sang pencerah merefleksikan permasalahan

Transcript of 05.ABSTRAK[Revised]

Page 1: 05.ABSTRAK[Revised]

i

ABSTRAK

Fajri, Reza. 2012. Kritik Sosial dalam Novel Sang pencerah dan Potensi Bahan

Ajar Sastra Berbasis Pendidikan Karakter. Skripsi, Program Studi

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Sastra. Universitas

Negeri Malang. Pembimbing: Dr. Roekhan, M.Pd

Kata Kunci: Kritik, Sosial, Potensi, Bahan Ajar, Pendidikan Berkarakter

Kritik sosial merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam masyarakat

yang bertujuan atau berfungsi sebagai kontrol terhadap jalannya sistem sosial atau

proses bermasyarakat. Secara terminologi, kata kritik sosial merupakan frase yang

terdiri dari dua kata yaitu kritik dan sosial. Kritik adalah tanggapan atau kecaman

yang kadang-kadang disertai dengan uraian dan pertimbangan baik maupun

buruknya hasil karya. Kritik sosial juga dapat diartikan dengan penilaian keadaan

masyarakat pada suatu saat. Dengan kata lain dapat dikatakan, kritik sosial

sebagai tindakan adalah membandingkan serta mengamati secara teliti dan melihat

perkembangan secara cermat tentang baik atau buruknya kualitas masyarakat.

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengukir karakter melalui

proses melibatkan aspek kognitif, emosi dan fisik, sehingga akhlak mulia bisa

terukir menjadi mindset, kebiasaan, dan tindakan. Dari penjelasan tersebut,

menunjukkan bahwa pendidikan karakter adalah sebuah proses untuk menumbuh

kembangkan segala potensi dan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia, baik

intelegensi, emosional dan prilakunya, sehingga dengan demikian proses

pendidikan diselenggarakan dalam rangka untuk menciptakan pribadi yang unggul

yang memiliki kepribadian yang mulia dan memiliki keilmuan dan wawasan yang

luas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh: (1) deskripsi kritik

pengarang terhadap kemiskinan yang terdapat dalam novel Sang Pencerah (2)

deskripsi kritik pengarang terhadap prasangka sosial yang terdapat dalam novel

Sang Pencerah (3) dan potensi bahan ajar berbasis pendidikan berkarakter untuk

siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek

penelitian ini adalah kritik sosial dalam novel Sang Pencerah yang berupa satuan

narasi, monolog, dan dialog tertulis yang menggambarkan konflik yang dihadapi

serta sikap dalam menghadapi konflik. Sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral yang

diterbitkan tahun 2010. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

dengan teknik dokumentasi. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki teks tertulis berupa novel. Data yang telah dikumpulkan kemudian

diolah dan dianalisis melalui beberapa tahap, yaitu tahap kodifikasi data, tahap

identifikasi data, tahap interpretasi data, dan tahap verifikasi data. Teknik

penarikan kesimpulannya menggunakan teknik penarikan kesimpulan induktif.

Analisis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang

menelaah karya sastra dengan bantuan ilmu sosiologi.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan, yakni : (1)

Kritik sosial dalam kumpulan novel Sang pencerah merefleksikan permasalahan

Page 2: 05.ABSTRAK[Revised]

ii

sosial dengan deskripsi kritik pengarang terhadap kemiskinan, dan Kritik

Pengarang terhadap Prasangka sosial. (2) Dalam novel Sang pencerah terdapat

kritik pengarang terhadap Kemiskinan terdiri dari (a) Kritik sosial terhadap

praktek rentenir, dan (b) kemiskinan akibat penjajahan dan tanam paksa.

Sedangkan Kritik Pengarang Terhadap prasangka sosial terdiri atas: (a) Kritik

sosial terhadap perilaku diskriminasi, (b) kritik sosial terhadap bentuk penindasan

dan (c) kritik sosial terhadap prasangka masyarakat. (3) Novel Sang pencerah

memiliki Potensi sebagai bahan ajar sastra berbasis pendidikan karakter untuk

siswa SMP. Dengan demikian penelitian mengenai Kritik sosial ini dapat lebih

dikembangkan sebagai dasar kajian mengingat perkembangan karya sastra di

Indonesia yang cukup pesat dan membanggakan, sehingga referensi terhadap

wawasan keilmuan dalam memahami karya sastra pun semakin bertambah.

Page 3: 05.ABSTRAK[Revised]

iii

ABSTRACT

Fajri, Reza. 2012. Social criticism in Novel Sang Pencerah and Potency of

Material Teaches Literatur based of Character Education. Thesis,

Department of Literature, State University of Malang. Advisors: Dr.

Roekhan, M. Pd

Key word : Criticism, Social, Potency, Material Teaches, Character, Education.

Social criticism to constitute one of communication form in society that

aims or functioning as control to the way social system or societal process. By

mean of terms says to criticize social constitutes consisting of phrase two words

which is criticisms and social. Criticism is comment or lampooning that

sometimes been espoused by description and good judgment and also its bad opus

result. Social criticism also used to mean with society situation estimation at the

moment. In other words gets to be said, social criticism as action is compare and

observing correct fully and sees thrifty by mean of developing about good or its

bad society quality.

Character education is education that engrave character via processes to

involve cognitif aspect, emotion and physical, so glory behavior can be engraved

as mindset, wont, and action. Of that explanation, point out that character

education is one process to grow develops all potency and proprietary intelligence

by human, well intelegence, emotional and its behavior, so education process thus

is evened out in order to as to establish preeminent person that have your

excellency personality and having scholarly and extensive knowledge.

To the effect this research is subject to be get: (1 ) description criticize

authors to beggary that available in novel Sang pencerah (2 ) description criticize

authors to social thinks that exist in novel Pencerah (3 ) potency of material

teaches teach to get characterized education basis for Junior High School student.

This research utilize qualitative descriptive method. This observational object is

social criticism in novel Sang Pencerah that as unit narration, monologue, and

dialogue is written that figure faced conflict and attitude in faces conflict. Data

source that is utilized in this research is Novel Pencerah written by Akmal Nasery

Basral that published by year 2010. Data collecting tech in observational it is with

tech documents. In perform documentation method, researcher investigates

written text as novel. Data already being gathered then processed and analyzed

passes through many phases, which is data codification phase, phase identifies

data, data interpretation phase, and data verification phase. Pull tech in conclusion

utilize inductive conclusion pull tech. Analysis in observational it utilizes art

sociology approaching that study art opus with sociology knowledge help.

Based on observational result to be gotten conclusion, namely: (1) social

Criticisms in novel Sang Pencerah reflect about problem social with description

criticizes author to beggary, and Author Criticism to social think. (2) novels Sang

pencerah exists to criticize authors to beggary consisting of (a) social criticism to

usurer practice, and (b) colonization effect poverties and compulsive implants.

Page 4: 05.ABSTRAK[Revised]

iv

Meanwhile Author Criticism to social think comprise of: (a) social criticism to

discrimination behaviour, (b social criticism to form grinds and (c) social criticism

to society thinks. (3) Novel Sang Pencerah has Potencies as material as teach art

to get character education based for Junior High School student. Thus observation

to hit this social Criticism gets more be developed basal study remembers art opus

developing at Indonesian quick enough one and priding, so reference to scholarly

knowledge in understand even art opus progressively increases.