05.-ANITA

15
175 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014, 175 - 182 PEER COUNSELING TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERUBAHAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DISABILITAS DI BANDA ACEH DAN ACEH BESAR PEER COUNSELING ON REPRODUCTIVE HEALTH AND ATTITUDE CHANGES IN ADOLESCENT SEXUAL PREMARITAL DISABILITIES IN BANDA ACEH ACEH BESAR Anita*, Magfirah** Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh [email protected] Abstrak : Hasil Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2011, remaja mengaku mempunyai teman yang pernah melakukan hubungan seksual pranikah usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%, laki-laki (30,9%). Data hasil penelitian Kementerian Kesehatan RI di 4 kota besar (Medan, Jakarta Pusat, Bandung dan Surabaya) pada tahun 2011 menunjukkan bahwa 35,9% remaja mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah dan 6,9% responden telah melakukan hubungan seks pranikah. Diketahuinya pengaruh peer counseling tentang kesehatan reproduksi dan perubahan sikap seksual pranikah pada remaja disabiloitas di Banda Aceh dan Aceh Besar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen semu (quasi experiment). Rancangan yang digunakan adalah nonrandomized pretest-postest control group design. Jumlah sampel dalam penelitian ini untuk masing-masing kelompok perlakuan (YPAC Aceh Besar) dan kelompok kontrol (BUKESRA Banda Aceh) adalah 15 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Analisis data menggunakan menggunakan paired t-test dan independent t-test. Menunjukkan bahwa baik pada kelompok perlakuan maupun kontrol terjadi perubahan sikap seksual pranikah yang signifikan yaitu pada kelompok kontrol p=0.005 dan kelompok perlakuan p=0,001 (p<0,05). Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kontrol p=0,03(p<0,05). Kata Kunci: Peer counseling, KRR, sikap seksual pranikah, disabilitas. Abstract : Survey of Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) in 2011, teenagers claimed to have friends who have ever had sexual intercourse before marriage age of 14-19 years (34.7% female, male (30.9%). Data were Ministry of Health in four major cities (Medan, Jakarta, Bandung and Surabaya) in 2011 showed that 35.9% of teens have a friend who has never had sex before marriage and 6.9% of respondents had engaged in premarital sex. Knowing the influence of peer counseling on reproductive health and changes in adolescent premarital sexual attitudes disabiloitas in Banda Aceh and Aceh Besar. This type of research is a quasi-experimental (quasi experiment). The design used a pretest-posttest was nonrandomized control group design. The number of samples in this study for each treatment group (YPAC Aceh Besar) and control group (BUKESRA Banda Aceh) were 15 respondents. The sampling technique was conducted by purposive sampling. Analysis of data using paired t-test and independent t-test. Results: indicates that either the treatment group or the control premarital sexual attitudes change significantly that in the control group p = 0.005 and p = 0.001 treatment group (p <0.05). The result of independent t-test showed that there were significant differences between the control group treated with p = 0.03 (p <0.05).

description

hbghjjkjhlj.hgh

Transcript of 05.-ANITA

PEER COUNSELING TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERUBAHAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DISABILITAS DI BANDA ACEH DAN ACEH BESAR

PEER COUNSELING ON REPRODUCTIVE HEALTH AND ATTITUDE CHANGES IN ADOLESCENT SEXUAL PREMARITAL DISABILITIES IN BANDA ACEH ACEH BESAR

Anita*, Magfirah**Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes [email protected]

Abstrak : Hasil Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2011, remaja mengaku mempunyai teman yang pernah melakukan hubungan seksual pranikah usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%, laki-laki (30,9%). Data hasil penelitian Kementerian Kesehatan RI di 4 kota besar (Medan, Jakarta Pusat, Bandung dan Surabaya) pada tahun 2011 menunjukkan bahwa 35,9% remaja mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah dan 6,9% responden telah melakukan hubungan seks pranikah. Diketahuinya pengaruh peer counseling tentang kesehatan reproduksi dan perubahan sikap seksual pranikah pada remaja disabiloitas di Banda Aceh dan Aceh Besar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen semu (quasi experiment). Rancangan yang digunakan adalah nonrandomized pretest-postest control group design. Jumlah sampel dalam penelitian ini untuk masing-masing kelompok perlakuan (YPAC Aceh Besar) dan kelompok kontrol (BUKESRA Banda Aceh) adalah 15 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Analisis data menggunakan menggunakan paired t-test dan independent t-test. Menunjukkan bahwa baik pada kelompok perlakuan maupun kontrol terjadi perubahan sikap seksual pranikah yang signifikan yaitu pada kelompok kontrol p=0.005 dan kelompok perlakuan p=0,001 (p