02 sejarah tes psikologis

22
SEJARAH & LATAR BELAKANG SEJARAH & LATAR BELAKANG TES PSIKOLOGIS TES PSIKOLOGIS Pengantar Pengukuran Psikologis

description

sejarah tes psikologis

Transcript of 02 sejarah tes psikologis

Page 1: 02 sejarah tes psikologis

SEJARAH & LATAR BELAKANGSEJARAH & LATAR BELAKANGTES PSIKOLOGISTES PSIKOLOGIS

Pengantar Pengukuran Psikologis

Page 2: 02 sejarah tes psikologis

Sejarah perkembangan test

• Pokok Bahasan:

– Penggunaan test sebelum abad 19

– Perkembangan setelah abad 19

– Peranan tokoh-tokoh tertentu

– Pembakuan achivement test

– Asesmen kepribadian

Page 3: 02 sejarah tes psikologis

Pengunaan test sebelum abad 19• Kekaisaran Cina menggunakan test untuk

menguji pegawai negrinya• Kerajaan Yunani Kuno menggunakan test

untuk mengevaluasi proses pendidikan• Di abad pertengahan Universitas di Eropah

mulai menggunakan test untuk pendidikan formal

• Di abad 19 muncul kebutuhan untuk mengklasifikasikan kelainan fungsi mental– 1838 Esquirol

– 1866 Seguin

Page 4: 02 sejarah tes psikologis

Perkembangan test sejak abad 19

Di abad 19 disadari pentingnya memberikan perla-kuan dan perawatan yang tepat bagi pasien dengan gangguan mental. Diperlukan kriteria yang seragam untuk mengenali, mengklasif ikasikan dan membeda-kan antara gangguan emosional dari keterbelakangan mental

Ada tiga tokoh penting: Esquirol Seguin Binet

Page 5: 02 sejarah tes psikologis

Perkembangan test sejak abad 19 (2)

Esquirol: 1838• mempublikasikan ‘Mental Retardation’ (MR)

berdasarkan macam dan t ingkat gangguannya

Seguin: 1837 • memelopori pemberian pelat ihan bagi penderita

MR• memberi perhatian pada aspek diskriminasi

sensoris dan pengembangan kendali motorik pada anak. Dasar ini kemudian menjadi dasar dari tes inteligensi non-verbal

Binet: (50 thn kemudian)• menjadi ketua komisi dlm pemerintah P’cis

untuk melakukan studi bagi anak-anak terbelakang. Dari sinilah lahir sejarah perkembangan alat ukur psi

Page 6: 02 sejarah tes psikologis

Peranan Esquirol• Mulai bekerja di institusi yang perawatan

penderita gangguan mental.• Menemukan adanya perbedaan tingkat

gangguan• Mulai dibuat kriteria baku untuk mengenali

dan klasifikasi kasus. • Merupakan orang pertama yang

mengklasifikasikan tingkat gangguan mental. • Ia menemukan bahwa kemampuan verbal

berhubungan dengan tingkat inteligensi

Page 7: 02 sejarah tes psikologis

Peranan Seguin

• Merupakan pelopor dalam usaha melatih

orang dengan keterbelakangan mental

• Ia melatih penginderaan dan kerja otot

• Latihannya menggunakan “form-board”

untuk melatih kemampuan diskriminasi

sensoris.

• Alat ini lalu dimanfaatkan untuk menyusun

test inteligensi performance

Page 8: 02 sejarah tes psikologis

Awal penggunaan test-2

• Di akhir abad 19 muncul experiment psikologis

yang menemukan pentingnya kontrol terhadap

pelaksanaan experimen

Wundt (1879) Galton (1883) Cattell (1890)

• Binet (&Simon) menyiapkan test pertama (1905)

• Di saat perang dunia 1 Amerika memerlukan

cara cepat merekrut prajurit. Dikembangkan Test

Clasical dibawah pengarahan R,M. Yerkes dan

Arthur S Otis. Dinamai Army Alpha dan Army

Beta

Page 9: 02 sejarah tes psikologis

Sejarah pengukuran psikologis (2)

Psikolog eksperimental:• masalah dlm studi eksperimental mereka

sebagian besar diarahkan pada kepekaan visual, auditif, rangsangan sensoris dan ‘waktu reaksi’ sederhana. Penekanan pada gejala sensoris akhirnya menjadi dasar dari pengukuran psiologis

• standardisasi dalam prosedur eksperimen memberi arah khusus pada prosedur pengukuran psikologis

Page 10: 02 sejarah tes psikologis

Lanjutan Sejarah pengukuran psikologis (2)

Galton:

• minat utama studinya adalah pada masalah ‘heriditer’ dan mempelajari secara sistimatik data antropometrik. Ia yakin bhw pengukuran diskriminasi sensoris dapat dipakai utk memperkirakan tingkat kecerdasan seseorang

• pelopor dlm menerapkan skala rating, metoda kuesioner dan teknis asosiasi bebas

• mengembangkan metoda statistik dalam menganalisis data perbedaan individual

Page 11: 02 sejarah tes psikologis

Peranan Cattell• Menulis disertasi tentang waktu reaksi• Memperkenalkan istilah “mental test” dalam

artikel yang menggambarkan rangkaian test yang mengukur tingkat inteligensi

• Testnya mencakup pengukuran kekuatan otot, kecepatan gerak, kepekaan terhadap rasa sakit, ketepatan pendengaran dan pengamatan, kemampuan membedakan berat, daya ingat dan sebagainya

• Menemukan hubungan antara tingkat inteligensi dan kemampuan diskriminasi sensoris dan waktu reaksi

Page 12: 02 sejarah tes psikologis

Peranan Kraepelin & Ebbinghaus

Kraepelin

• Bekerja sebagai klinisian

• Mengembangkan test untuik

mengukur daya ingat, daya tahan

terhadap stres dan kelelahan

• Melakukan pengukuran mengenai ciri

individu

Page 13: 02 sejarah tes psikologis

Peranan Kraepelin & Ebbinghaus

Testnya berupa hitungan sederhana

dan dirancang untuk mengukur hasil

latihan, ingatan, daya tahan terhadap

kelelahan dan gangguan

Ebbinghaus (1897) • Mengembangan test arithmatic, memori

span, sentence completion.

Page 14: 02 sejarah tes psikologis

Peranan Binet (1)

• Mengeritik test-test sebelumnya sebagai

terlalu menekankan penginderaan dan hanya

terpusat pada kemampuan sederhana.

• Mengembangkan test-test yang mencakup

fungsi ingatan, imajinasi, atensi,

comprehension, apresiasi aestetik dll

• 1904 ditugaskan oleh mentri “Public

Instruction” untuk mengembangkan

prosedur pendidikan untuk anak terbelakang.

Page 15: 02 sejarah tes psikologis

Peranan Binet (2)• 1905 Menyiapkan test Binet-Simon.• Terdiri dari 30 soal yang mencakup,

penilaian, comprehension, reasoning (yg menurut Binet adalah unsur utama inteligensi) dengan proporsi item verbal mendominasi proporsi item sensori dan perseptual

• Menemukan kemampuan rata-rata bagi tiap kelompok umur dari anak normal.

• Menetapkan derajat sukar item berdasarkan kemampuan banyaknya anak normal pada usia tertentu yang bisa menyelesaikan soal.

Page 16: 02 sejarah tes psikologis

Peranan Binet (3)

• Nilai peserta (anak) mencerminkan

kemampuan mentalnya dalam perbandingan

dengan kemampuan anak normal dan

disebut sebagai Mental Level (Mental Age)

• Test ini dikemudian hari direvisi oleh Terman

Cs di Universitas Stanford dan dikenal luas

dengan nama Stanford-Binet.

• Hasil seseorang dalam test ini diungkapkan

sebagai IQ yaitu perbandingan antara Usia

Mental dan Usia Kalender

Page 17: 02 sejarah tes psikologis

Test Kelompok• Semua test Binet tergolong sebagai test

individual, yang terutama bermanfaat untuk kepentingan klinis dan kasus individual

• Jenis test kelompok mulai dikembangkan pada saat Amerika terlibat perang dunia I (1917), untuk kepentingan merekrut kurang lebih satu setengah juta prajurit

• Hasil test dibutuhkan untuk menentukan diterima tidaknya calon, untuk penempatan, dan penerimaan calon perwira

Page 18: 02 sejarah tes psikologis

Lanjutan Test Kelompok

• Hasil test dibutuhkan untuk menentukan diterima tidaknya calon, untuk penempatan, dan penerimaan calon perwira

• Penyusunan dikoordinir oleh R. Yerkes dengan bantuan Arthur S Otis yang memperkenalkan multiple choice dan tipe item objective lainnya

• Dikembangkan 2 jenis yaitu Army Alpha (untuk orang normal) dan Army Beta (untuk buta huruf dan orang asing).

Page 19: 02 sejarah tes psikologis

Aptitude Test

• Test inteligensi dinilai terlalu global, sulit

digunakan untuk Vocational Counseling maupun

proses seleksi dilingkungan industri dan militer

• Untuk itu dikembangkan test Bakat, khususnya

untuk Mekanikal, Klerikal, Musik dan Artistik

• Perkembangan aptittude test didorong penemuan

bahwa ada jenis-item yang mudah bagi orang-

orang tertentu tetapi sukar bagi orang orang lain

• Pada awalnya yang dikembangkan adalah single

Aptitude Test, yaitu test untuk mengukur bakat di

bidang tertentu saja

Page 20: 02 sejarah tes psikologis

Peranan Spearman, Thurstone & Kelly

• Spearman merintis penelitian mengenai hubungan

antar skor yang diperoleh orang yang sama pada

sejumlah besar test, dengan menggunakan teknik

faktor analisis. Penelitian serupa juga dilakukan

Kelly dan Thurstone.

• Dikembangkan teori tentang adanya bidang-bidang

bakat yaitu: verbal comprehension, numerical

reasoning, spatial, perceptual, dan mechanical.

• Belakangan dikembangkan multiple aptittude test

yang sekaligus mengukur bakat dalam sejumlah

bidang

Page 21: 02 sejarah tes psikologis

Pembakuan test prestatif

• Boston public school jadi pelopor

penggunaan test achievement secara tertulis

• Dengan demikian semua murid mendapat

soal yang sama, cakupan test bisa lebih luas

serta mengurangi bias serta mengurangi

subjektifitas, keberuntungan maupun

favoritism

• Pada akhirnya hal di atas dijadikan alasan

untuk mengganti esai dengan test pilihan

ganda

Page 22: 02 sejarah tes psikologis

Asesmen kepribadian• Digunakan terbatas pada pengukuran

karakteristik kepribadian yang tidak tergolong ke dalam dimensi interligensi; (misalnya Keadaan emosional Hubungan interpersonal, Motivasi , minat, sikap dlsb)

• Tonggak awal test kepribadian adalah test adalah asosiasi bebas dari Kraepelin yang diberikan pada pasien psikiatri

• Test asosiasi bebas juga digunakan meneliti efek psikologis dari kelelahan, kelaparan dan penggunaan obat

• Kemudian berkembang self report invetories, situational test, projective technique etc