02 hukum perdata

13
Hukum Perdata By Anna Mariani Kartasasmita

Transcript of 02 hukum perdata

Page 1: 02 hukum perdata

Hukum PerdataBy

Anna Mariani Kartasasmita

Page 2: 02 hukum perdata

SISTEM HUKUM

Sistem Hukum yang berpengaruh yaitu:

Common law (anglo saxon)Civil Law (eropa continental)

Page 3: 02 hukum perdata

Pengertian Hukum

HUKUM:Aturan-aturan perilaku yang dapat diberlakukan/diterapkan untukmengatur hubungan-hubungan antar manusia dan antara manusia

danmasyarakatnya. Jadi hukum diciptakan:

Menjamin stabilitas sosial: mengatur perilaku tertentu.Menjamin ketentraman (security): warga masyarakat dalam

mewujudkan tujuan-tujuan hidupnya.

Page 4: 02 hukum perdata

SISTEMATIKA KUHP

SistematikaKUHP

BUKU I : tentang Orang

BUKU II : tentang Benda

BUKU III : tentang Perikatan

BUKU IV : tentang Bukti dan Kadaluarsa

Page 5: 02 hukum perdata

SUMBER HUKUM

Sumber Hukum Materiilmerupakan faktor yang membantu pembentukan hukum, antara lain : kekuatan politik, situasi sosial ekonomi dsb.

Sumber Hukum FormilUndang-undang, Kebiasaan, Traktat, Yurisprudensi

Page 6: 02 hukum perdata

SUMBER HUKUM

UNDANG-UNDANG

KEBIASAAN

TRAKTAT

YURISPRUDENSI

DOKTRIN

PENEMUAN HUKUM

SUMBER HUKUM CIVIL LAW / EROPA KONTINENTAL

Peraturan (regel)

Penetapan atau Ketetapan (beschikking)

Page 7: 02 hukum perdata

SUMBER HUKUM

YURISPRUDENSI

STATUTA LAW

CUSTOM

REASON (AKAL SEHAT)

SUMBER HUKUM COMMON LAW / ANGLO SAXON

Page 8: 02 hukum perdata

ISI KAIDAH HUKUM

• PERINTAHHarus dijalankan, merupakan keharusan.Contoh: pasal 1 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (Perkawinan dan tujuannya berdasarkan Ketuhanan YME)

• LARANGANHal-hal yang tidak boleh/dilarang dilakukanContoh: pasal 8 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (larangan perkawinan)

• PERKENANHal-hal yang boleh dilakukan namun bukan keharusan.Contoh: pasal 29 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (Perjanjian kawin)

Page 9: 02 hukum perdata

Pluralisme Hukum

Pluralisme hukum adalah munculnya suatu ketentuan atau sebuah aturan hukum yang lebih dari satu di dalam kehidupan sosial.

Pluralisme hukum di indonesia di sebabkan karena faktor historis bangsa indonesia yang mempunyai perbedaan suku, bahasa, budaya, agama dan ras.

Mengakui semua perbedaan-perbedaan sebagai kenyataan atau realitas. Dan di dalam

Tujuan pluralisme hukum di Indonesia adalah memiliki satu cita-cita yang sama yaitu keadilan dan kemaslahatan bangsa

Page 10: 02 hukum perdata

Hukum Perdata

Adat

Hukum Perdata

Islam

Hukum Perdata Barat

Pluralisme Hukum Perdata

PLURALISME HUKUM PERDATA

Page 11: 02 hukum perdata

Sistematika KUHD

Buku Kesatu BAB I              : Dihapuskan (pasal 2-5). BAB II             : Tentang pemegangan buku. BAB III           : Tentang beberapa jenis perseroan. BAB IV           : Tentang bursa dagang, makelar, dan kasir. BAB V            : Tentang komisioner, ekspeditur, pengangkutan,

juragan, perahu yang melalui sungai dan perairan darat. BAB VI           : Tentang wesel dan surat onder. BAB VII          : Tentang cek, promes, kwitansi kepada pembawa. BAB VIII         : Tentang reklame BAB IX           : Tentang asuransi/ pertanggungan seumumnya. BAB X            : Tentang pertanggungan terhadap bahaya

kebakaran, terhadap bahaya yang mengancam hasil-hasil pertanian yang belum dipenuhi dan tentang pertanggungan jiwa.

Page 12: 02 hukum perdata

Sistematika KUHDBuku kedua tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang terbelit dari pelayaran.

BAB I              : Tentang kapal laut dan muatanya. BAB II             : Tentang penusaha kapal dan perusahaan-perusahaan

perkapalan. BAB III           : Nahkoda, anak kapal dan penumpang. BAB IV           : Perjanjian kerja laut. BAB V            : Tentang percetakan kapal. BAB VI           : Penubrukan. BAB VII          : Pencahayaan kapal, Pendamparan dan diketemukannya

barang di laut BAB VIII         : Dihapusnya (pasal 569-591) BAB IX           : Pertanggungan terhadap segala bahaya di laut dan

pembudakan. BAB X            : Pertanggungan terhadap bahaya dalam pengangkutan

di daratan, di sungai dan pesisir daratan. BAB XI           : Kerudian laut BAB XII          : Berahirnya perikatan dalam perdagangan laut. BAB XIII         : Perahu melalui sungai sungai dan perairan darat.

Page 13: 02 hukum perdata