DEFINISI HUKUM PERDATA

23
 DEFINISI HUKUM PERDATA Definisi Hukum Perdata menurut para ahli : 1. Sri Sudewi Masjchoen Sofwan ? Hukum yang mengatur kepentingan warga negara perseorangan yang satu dengan  perseorangan yang lainnya. 2. Prof. Soediman Kartohadiprodjo, S.H. ? Hukum yang mengatur kepentingan perseorangan yang satu dengan perseorangan yang lainnya. 3. Sudikno Mertokusumo ? Hukum antar perseorangan yang mengatur hak dan kewajiban perseorangan yang satu terhadap yag lain didalam lapangan berkeluarga dan dalam pergaulan masyarakat. 4. Prof. R. Soebekti, S.H. ? Semua hak yang meliputi hukum privat materiil yang mengatur kepentingan perseorangan. Definisi secara umum : ? Suatu peraturan hukum yang mengatur orang / badan hukum yang satu dengan orang /  badan hukum yang lain didalam masyarakat yang menitikberatkan kepada kepentingan  perseorangan. Unsur yang terpenting dari Hukum Perdata : 1. norma peraturan 2. sanksi 3. mengikat / dapat dipaksakan AZAS-AZAS HUKUM PERDATA o Azas Individualitas o Azas Kebabasan Berkontrak o Azas Monogami ( dalam hukum perkawinan ) Azas Individualitas ? Dapat menikmati dengan sepenuhnya dan menguasai sebebas-bebasnya (hak eigendom) dan dapat melakukan perbuatan hukum, selain itu juga dapat memiliki hasil, memakai, merusak, memelihara, dsb. Batasan terhadap azas individualitas : a. Hukum Tata Usaha Negara ( campur tangan pemerintah terhadap hak milik )  b. Pembatasan dengan ketentuan hukum bertetangga c. Tidak menyalahgunakan hak dan mengganggu kepentingan orang lain Azas Kebebasan Berkontrak ? Setiap orang berhak mengadakan perjanjian apapun juga, baik yang telah diatur dalam UU maupun yang belum ( pasal 1338 KUHPerdata ) asal perjanjian tersebut tidak bertentangan dengan UU, ketertiban umum dan kesusilaan. Azas Monogami Seorang laki-laki dalam waktu yang sama hanya diperbolehkan memunyai satu orang istri.  Namun dalam pasal 3 a yat (2) UU No.1 Tahun 1974 tentang Undang-Undang Pokok Perkawinan (UUPP) membuka peluang untuk berpoligami dengan memenuhi syarat-syarat  pada pasal 3 ayat (2), pasal 4 dan pasal 5 pada UUPP. PERKEMBANGAN KUHPerdata DI INDONESIA ? Hukum Perdata Eropa (Code Civil Des Francais) dikodifikasi tanggal 21 Maret 1804. ? Pada tahun 1807, Code Civil Des Francais diundangkan dengan nama Code Napoleon. ? Tahun 1811 – 1830, Code Napoleon berlaku di Belanda. ? KUHPerdata Indonesia berasal dari Hukum Perdata Belanda, yaitu buku “Burgerlijk Wetboek” (BW) dan dikodifikasi pada tanggal 1 Mei 1848. ? Setelah kemerdekaan, KUHPerdata tetap diberlakukan di Indonesia. Hal ini tercantum

Transcript of DEFINISI HUKUM PERDATA

Page 1: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 1/23

 

DEFINISI HUKUM PERDATADefinisi Hukum Perdata menurut para ahli :1. Sri Sudewi Masjchoen Sofwan? Hukum yang mengatur kepentingan warga negara perseorangan yang satu dengan

 perseorangan yang lainnya.

2. Prof. Soediman Kartohadiprodjo, S.H.? Hukum yang mengatur kepentingan perseorangan yang satu dengan perseorangan yanglainnya.3. Sudikno Mertokusumo? Hukum antar perseorangan yang mengatur hak dan kewajiban perseorangan yang satuterhadap yag lain didalam lapangan berkeluarga dan dalam pergaulan masyarakat.4. Prof. R. Soebekti, S.H.? Semua hak yang meliputi hukum privat materiil yang mengatur kepentingan perseorangan.

Definisi secara umum :? Suatu peraturan hukum yang mengatur orang / badan hukum yang satu dengan orang /

 badan hukum yang lain didalam masyarakat yang menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan.

Unsur yang terpenting dari Hukum Perdata :1. norma peraturan2. sanksi3. mengikat / dapat dipaksakan

AZAS-AZAS HUKUM PERDATAo Azas Individualitaso Azas Kebabasan Berkontrak o Azas Monogami ( dalam hukum perkawinan )

Azas Individualitas? Dapat menikmati dengan sepenuhnya dan menguasai sebebas-bebasnya (hak eigendom) dandapat melakukan perbuatan hukum, selain itu juga dapat memiliki hasil, memakai, merusak,memelihara, dsb.

Batasan terhadap azas individualitas :a. Hukum Tata Usaha Negara ( campur tangan pemerintah terhadap hak milik )

 b. Pembatasan dengan ketentuan hukum bertetanggac. Tidak menyalahgunakan hak dan mengganggu kepentingan orang lain

Azas Kebebasan Berkontrak ? Setiap orang berhak mengadakan perjanjian apapun juga, baik yang telah diatur dalam UUmaupun yang belum ( pasal 1338 KUHPerdata ) asal perjanjian tersebut tidak bertentangan

dengan UU, ketertiban umum dan kesusilaan.

Azas MonogamiSeorang laki-laki dalam waktu yang sama hanya diperbolehkan memunyai satu orang istri.

 Namun dalam pasal 3 ayat (2) UU No.1 Tahun 1974 tentang Undang-Undang Pokok Perkawinan (UUPP) membuka peluang untuk berpoligami dengan memenuhi syarat-syarat

 pada pasal 3 ayat (2), pasal 4 dan pasal 5 pada UUPP.

PERKEMBANGAN KUHPerdata DI INDONESIA? Hukum Perdata Eropa (Code Civil Des Francais) dikodifikasi tanggal 21 Maret 1804.? Pada tahun 1807, Code Civil Des Francais diundangkan dengan nama Code Napoleon.? Tahun 1811 – 1830, Code Napoleon berlaku di Belanda.

? KUHPerdata Indonesia berasal dari Hukum Perdata Belanda, yaitu buku “Burgerlijk Wetboek” (BW) dan dikodifikasi pada tanggal 1 Mei 1848.? Setelah kemerdekaan, KUHPerdata tetap diberlakukan di Indonesia. Hal ini tercantum

Page 2: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 2/23

 

dalam pasal II Aturan Peralihan UUD 1945 yang menyebutkan bahwa segala badan negaradan peraturan yang ada (termasuk KUHPerdata) masih tetap berlaku selama belum ada

 peraturan yang baru menurut UUD ini.? Perubahan yang terjadi pada KUHPerdata Indonesia :o Tahun 1960 : UU No.5/1960 mencabut buku II KUHPerdata sepanjang mengatur tentang

 bumi, air serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya kecuali hypotek o Tahun 1963 : Mahkamah Agung mengeluarkan Surat Edaran tertanggal 5 September 1963,dengan mencabut pasal-pasal tertentu dari BW yaitu : pasal 108, 824 (2), 1238, 1460, 1579,1603 x (1),(2) dan 1682.o Tahun 1974 : UU No.1/1974, mencabut ketentuan pasal 108 tentang kedudukan wanitayang menyatakan wanita tidak cakap bertindak.

SISTEMATIKA HUKUM PERDATAA. Menurut Ilmu PengetahuanBuku I : Hukum Perorangan (Personenrecht)Buku II : Hukum Keluarga (Familierecht)Buku III : Hukum Harta Kekayaan (Vermogensrecht)

Buku IV : Hukum Waris (Erfrecht)B. Menurut KUHPerdataBuku I : Perihal Orang (Van Personen)Buku II : Perihal Benda (Van Zaken)Buku III : Perihal Perikatan (Van Verbintennisen)Buku IV : Perihal Pembuktian dan Kadaluarsa (Van Bewijs en Verjaring)

HUKUM PERORANGANSubjek hukum adalah segala sesuatu yang dapat menjadi pendukung hak dan kewajiban.Subjek hukum terdiri atas :1. Manusia / Perorangan ( Natuurlijk Persoon )2. Badan Hukum ( Rechtpersoon )

Status manusia sebagai subjek hukum merupakan kodrat / bawaan dari lahir, sedangkanstatus badan hukum sebagai subjek hukum ada karena pemberian oleh hukum.

Manusia dan badan hukum sama-sama manyandang hak dan kewajiban. Hal-hal yangmembatasi kewenangan hukum manusia adalah tempat tinggal, umur, nama dan perbuatanseseorang.

 NAMA, KEWARGANEGARAAN DAN DOMISILIKegunaan nama :- membedakan satu individu dengan individu lainnya- mengetahui hak dan kewajibannya- sebagai identifikasi seseorang sebagai subjek hukum

- untuk mengetahui keturunan, asal usul seseorang- dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kekeluargaan dan pembagian harta warisan

Kewarganegaraan dapat mempengaruhi kewenangan berhak seseorang, contoh : dalam pasal21 (1) UUPA ? hanya WNI yang dapat mempunyai hak milik.

Domisili / tempat tinggal adalah tempat dimana seseorang melakukan kegiatannya sehari-hari.

Macam-macam domisili :A. tempat kediaman sesungguhnya, terbagi atas :- tempat kediaman bebas ? bebas memilih tenpa dipengaruhi pihak manapun.- tempat kediaman tidak bebas ? terikat oleh pihak lain, mis: rumah dinas.

B. tempat kediaman yang dipilih, terbagi atas :- dipilih atas dasar ketetapan UU ? dalam hukum acara, waktu melakukan eksekusi dari

Page 3: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 3/23

 

vonis.- Dipilih secara bebas ? misal dalam waktu melakukan pembayaran, dipilih kantor notaris.

KEWENANGAN BERHAK ? kewenangan untuk mendukung hak dan kewajiban keperdataan.

Kewenangan berhak manusia ada sejak dia dilahirkan hidup ( jika dilahirkan meninggal,tidak ada kewenangan berhak ? pasal 2 BW ) sampai ia meninggal tanpa tergantung padafaktor agama, jenis kelamin, keadaan ekonomi, serta kedudukan dalam masyarakat.Sedangkan kewenangan berhak badan hukum diawali sejak berdiri dan diakhiri dengandibubarkannya badan hukum tersebut.

Yang membatasi kewenangan berhak manusia :? Kewarganegaraan? Tempat tinggal? Kedudukan / jabatan? Tingkah laku / perbuatan? Jenis kelamin, hal tiada ditempat

KewarganegaraanYang membatasi kewenangan berhak WNA di Indonesia:o Tarif pajak lebih tinggio Tidak boleh berpolitik dan berideologio Terbatas dalam kegiatan perseroan dan perkumpulano Tidak boleh duduk dalam pemerintahan

Tempat tinggalContoh: seseorang yang berdomosili di kota Batam tidak dapat menjadi pemilih pada Pemiluwalikota Tanjungpinang.

Kedudukan / jabatan

Contoh : hakim dan pejabat hukum tidak boleh memiliki barang-barang dalam perkara yangdilelang atas dasar keputusan pengadilan.

Tingkah Laku / PerbuatanContoh : kekuasaan orangtua / wali dapat dicabut oleh pengadilan jika orangtua/wali tersebut

 pemabuk, suka aniaya anak, dsb.

Jenis Kelamin dan hal tiada ditempatAntara laki-laki dan wanita terdapat perbedaan hak dan kewajiban. Dikatakan hal tiadaditempat / keadaan tidak hadir apabila tidak ada kabar atau pemberitahuan untuk waktuyangcukup lama (5 tahun berturut-turut). Bisa disebabkan meninggal, tidak tahu asal usul, dsb.

KECAKAPAN BERBUAT

Orang yang cakap (wenang melakukan perbuatan hukum ) menurut UU adalah :1. orang yang dewasa ( diatas 18 tahun) atau pernah melangsungkan perkawinan2. tidak dibawah pengampuan, yaitu orang dewasa tapi dalam keadaan dungu, gila,

 pemboros, dll.3. tidak dilarang oleh UU, misal orang yang dinyatakan pailit oleh UU dilarang untuk melakukan perbuatan hukum.

Pendewasaan ? meniadakan keadaan belum dewasa kepada seseorang agar dapat melakukan perbuatan hukum.

2 macam pendewasaan :a. penuh (sempurna), anak dibawah umur memperoleh kedudukan sama dengan orangdewasa dalam semua hal.

 b. terbatas, hanya disamakan dalam hal perbuatan hukum, namun tetap berada dibawahunmur.

Page 4: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 4/23

 

PENGAMPUAN? keadaan dimana seseorang tidak dapat mengendalikan emosinya, karena sifat-sifat

 pribadinya sehingga oleh hukum dianggap tidak cakap untuk bertindak sendiri dalam hukum.

Curandus ? orang yang dibawah pengampuanCurator ? orang yang ditunjuk sebagai wakil dari seorang curandus

Curatele ? lembaga pengampuan

Pengampuan terjadi karena adanya keputusan hakim yang didasarkan pada adanya permohonan, yang dapat diajukan oleh :? Keluarga sedarah? Keluarga semenda dalam garis menyimpang sampai derajat keempat? Suami terhadap istri dan sebaliknya? Diri sendiri? Kejaksaan

Akibat pengampuan :o Orang tersebut kedudukannya sama dengan anak dibawah umur 

o Perbuatan hukum yang dilakukan dapat dibatalkan ( dapat dimintakan pembatalannya olehcurator)o Pengampuan berakhir apabila keputusan hakim tersebut dicabut atau karena meninggalnyacurandus

BADAN HUKUM ( RECHTPERSOON)Dari beberapa pendapat ahli, dapat disimpulkan bahwa badan hukum itu :• Adalah persekutuan orang-orang• Dapat melakukan perbuatan hukum• Mempunyai harta kekayaan sendiri• Mempunyai pengurus• Mempunyai hak dan kewajiban

• Dapat menggugat dan digugat di pengadilan

Istilah badan hukum tidak ada dalam KUHPerdata, namun dalam Buku III KUHPerdata,terdapat istilah perkumpulan, yang terbentuk oleh adanya suatu perjanjian khusus.Perkumpulan itu dapat kita artikan dengan badan hukum.

Syarat berdirinya badan hukum :A. Syarat Formal, yaitu syarat yang harus dipenuhi sehubungan dengan permohonan untuk mendapatkan status hukumB. Syarat Material :1. yang diminta oleh UU ( pasal 1653 KUHPerdata )2. menurut doktrin : adanya kekayaan yang terpisah, tujuan, kepentingan tersendiri dan

organisasi yang teratur.Pembagian badan hukumMenurut Jenisnya :a. Badan Hukum Publik (negara, pemda, BI, Perusahaan Negara berdasarkan PP, dsb)

 b. Badan Hukum Perdata (PT, koperasi, parpol, yayasan, badan amal, wakaf, dsb)

Menurut Sifatnya :a. Korporasi (gabungan orang yang mempunyai kewajiban yang berbeda dengan anggotalainnya)

 b. Yayasan (tiap kekayaan bukan merupakan kekayaan orang/badan dan diberi tujuantertentu)

Teori-Teori Badan Hukum? Teori Fictie ( F.C. von Savigny; da Houwing; C.W. Opzoomer)? Badan hukum merupakan orang buatan yang dapat melakukan perbuatan hukum seperti

Page 5: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 5/23

 

manusia.? Teori Harta Kekayaan (A. Brinz; E.J.J. van der Heyden)? Hanya manusia yang bisa menjadi subjek hukum, namun ada kekayaan yang terikat dengantujuan tertentu yang dinamakan badan hukum.? Teori Milik Bersama (Planiol; Molengraaff)

? Hak dan kewajiban badan hukum adalah hak dan kewajiban para anggota bersama. Badanhukum hanya suatu konstruksi yuridis saja.? Teori Kenyataan Yuridis (Mejers)? Badan hukum merupakan suatu realiteit, konkrit, riil walaupun tidak bisa diraba. Mejersmenekankan agar dalam mempersamakan badan hukum dengan manusis hanya pada bidanghukum saja.? Teori Organ (Otto van Gierke; Mr. L.C. Polano)? Badan hukum bukan abstrak dan bukan kekayaan yang tidak bersubjek, tetapi merupakansesuatu yang riil yang dapat membentuk kemauan sendiri dengan perantaraan alat-alat yangada (pengurus & anggota) sama seperti manusia lainnya.

Yang bertindak mewakili badan hukum adalah para pengurusnya yang penunjukkannya

 berdasarkan AD/ART dan tidak dapat bertindak sewenang-wenang.

CATATAN SIPIL? suatu lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk mencatat peristiwa-peristiwa yangmenyangkut status keperdataan dan terbuka untuk umum.

Macam-macam akta catatan sipil :Akta kelahiran ? mencatat peristiwa kelahiran seseorang.a. Akta Kelahiran Umum, mencatat berdasarkan waktu pelaporan kelahiran dalam bataswaktu selambat-lambatnya 60 hari kerja (WNI) dan 10 hari kerja (WNA).

 b. Akta Kelahiran Istimewa, mencatat kelahiran bagi laporan yang telah melampaui bataswaktu.

c. Akta Kelahiran Dispensasi, mencatat mereka yang lahir sebelum tanggal 31 Desember 1985.Akta Kematian ? mencatat peristiwa kematian seseorang.Akta Perkawinan ? mencatat peristiwa perkawinan.Akta Perceraian ? mencatat peristiwa perceraian.

HUKUM PERKAWINANPengertian perkawinan menurut Undang-Undang Pokok Perkawinan:? suatu ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istridengan tujuan membantuk keluarga ( rumah tangga) yang bahagia, kekal berdasarkanKetuhana Yang Maha Esa.

Syarat dapat melangsungkan perkawinan menurut pasal 6 UUPP:

? Persetujuan kedua belah pihak ? Seseorang yang belum berumur 21 tahun harus mendapat persetujuan dari orangtua, jikaorangtua sudah meninggal dapat meminta persetujuan dari wali/keluarga yang mempunyaihubungan darah garis lurus keatas.

Azas-azas Perkawinan1. Tujuan Perkawinan? membentuk keluarga / rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa.Membentuk keluarga : membentuk kesatuan masyarakat terkecil yang terdiri dari suami, istridan anak.Membentuk rumah tangga : membentuk kesatuan hubungan suami istri dalam satu wadahyang disebut rumah kediaman bersama.2. Sahnya perkawinan

Page 6: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 6/23

 

? jika dilakukan menurut agama dan kepercayaan masing-masing, dan dicatat dalam catatansipil.3. Azas Monogami? seorang suami / istri hanya diperbolehkan memiliki satu orang istri / suami. Jikadikehendaki dan diizinkan oleh agamanya, maka seseorang suami dapat beristri lebih dari

satu setelah memenuhi persyaratan yang diputuskan pengadilan.4. Prinsip Perkawanan? kedua belah pihak sudah dewasa dan matang jiwa raganya. Perkawinan dilarang antaramereka yang mempunyai hubungan darah garis lurus keatas dan kebawah.5. Mempersukar Terjadinya Perceraian? karena tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, maka UUmenganut prinsip ini mempersukar terjadinya perceraian.6. Hak dan Kedudukan Istri? hak dan kedudukan istri adalah seimbang dengan suami baik dalam kehidupan rumahmaupun masyarakat.

Pencegahan Perkawinan

Pencegahan perkawinan dapat dilakukan apabila ada pihak yang tidak memenuhi syarat.Syarat dapat melangsungkan perkawinan :a. pria berumur 19 tahun dan wanita 16 tahun

 b. terkena larangan perkawinan pasal 8 UUPPc. tidak terikat perkawinan dgn orang lain, apabila terikat, harus mendapat izin dari istri

 pertama dan diizinkan pengadilan untuk kawin lagid. tidak memenuhi tata cara pelaksanaan perkawinan yang telah diatur sendiri

Pihak yang berhak mencegah perkawinan :a. keluarga dalam garis lurus keatas dan kebawah

 b. saudarac. wali

d. wali nikahe. pengampu dari salah satu calon mempelaif. pihak-pihak yang berkepentingan

Pembatalan PerkawinanPembatalan perkawinan dapat diajukan apabila salah satu pihak masih terikat perkawinandengan orang lain dan apabila perkawinan tersebut dilangsungkan di bawah ancaman yangmelanggar hukum.Pihak yang dapat membatalkan perkawinan :a. keluarga dalam garis lurus keatas masing-masing pihak 

 b. suami atau istric. pejabat yang berwenang selama perkawinan belum diputuskan

Akibat PerkawinanTerhadap suami dan istri, harus:o Memikul kewajiban hukum, setia, hak dan kedudukan seimbango Tinggal bersamao Suami melindungi keluargao Hubungan mengikat / timbal balik 

Terhadap harta perkawinan:o Harta bawaan tetap dibawah penguasaan masing-masing.o Harta perkawinan adalah benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama,dengan kata lain jika terjadi perceraian, harta perkawinan harus dibagi dua sepanjang tidak 

ditentukan lain

Page 7: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 7/23

 

Terhadap keturunan / kedudukan anak:o Kekuasaan orangtua mulai sejak kelahiran anak dan berakhir ketika anak dewasa/menikah/dicabut oleh pengadilan.o Orangtua wajib memelihara dan mendidik anak sekalipun kehilangan kekuasaan sebagaiorangtua/wali.

o Anak menjadi ahli waris yang sah.Putusnya PerkawinanPutusnya perkawinan dapat disebabkan oleh :1. Kematian2. Perceraian3. Atas keputusan pengadilan

Alasan mengajukan perceraian :a. setelah adanya perpisahan meja dan ranjang serta pernyataan bubarnya perkawinan

 b. alasan lain seperti berbuat zina, meninggalkan pihak lain tanpa alasan, melakukan KDRT,cacat badan / penyakit, tidak bisa menjalankan kewajiban, selalu terjadi pertengkaran dan

 perselisihan.

Tata cara perceraian diatur dalam pasal 14-18 PP no 9/1975. Perceraian atas keputusan pengadilan terjadi karena adanya gugatan perceraian istri terhadap suami (cerai gugat)

Perceraian diajukan suami ? cerai talaqPerceraian diajukan istri ? cerai gugat

Proses perceraian1. Pemanggilan• dilakukan oleh jurusita PN atau petugas PA• dipanggil 3 hari sebelum sidang• Jika tidak jelas maka pemanggilan dilakukan dengan cara pengumuman baik melalui

 pengadilan, media massa maupun perwakilan RI di Luar Negeri.2. Persidangan• 30 hari setelah gugatan diterima• Dapat hadir sendiri / didampingi kuasa haknya• Pemeriksaan dengan sidang tertutup• Gugatan dapat diterima tanpa kehadiran tergugat3. Perdamaian• Dilakukan sebelum dan selama gugatan perceraian belum diputuskan hakim• Perdamaian dapat dilakukan oleh pengadilan dengan/tanpa abntuan pihak lain sepertimediator • Jika terjadi perdamaian maka gugatan baru tidak dapat diajukan lagi dengan alasan yangsama

4. Putusan• Disampaikan dalam sidang terbuka• Perceraian beserta akibatnya berlaku sejak dilakukan pencatatan oleh petugas pencatat( kecuali bagi Islam) terhitung sejak jatuhnya putusan pengadilan yang mempunyai kekuatanhukum tetap

Akibat Putusnya PerkawinanTerhadap anak dan istri:o Bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan anak atau sesuai dengankeputusan pengadilano Mantan suami berkewajiban memberi biaya penghidupan kepada mantan istrio Hakim dapat menunjuk pihak ketiga bagi anak 

Page 8: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 8/23

 

Terhadap harta perkawinan:o Harta bawaan tetap dibawah penguasaan masing-masingo Harta bersama diatur menurut hukum masing-masing, yaitu dibagi dua untuk suami danistri

Terhadap status keperdataan dan kebebasan

o Keduanya tidak terikat lagio Bebas melakukan perkawinan dengan pihak lain sepanjang tidak bertentangan dengan UUdan agama masing-masing. Bagi wanita untuk melakukan perkawinan lagi ada masa tunggu 3

 bulan. Hal ini untuk memastikan apakah mantan istri sedang hamil atau tidak.

Perkawinan campuran? perkawinan yang dilakukan 2 orang yang berbeda kewarganegaraannya.

Perkawinan campuran berakibat pada kewarganegaraan suami/istri dan keturunannya.

HUKUM BENDA? keseluruhan aturan hukum yang mengatur mengenai benda, meliputi pengertian, macam-macam benda, dan hak-hak kebendaan.

Hukum Benda bersifat tertutup dan memaksa.Tertutup ? seseorang tidak boleh mengadakan hak kebendaan jika hak tersebut tidak diatur dalam UUMemaksa ? harus dipatuhi dan dituruti, tidak boleh menyimpang.

Macam-macam benda / barang1. Benda berwujud dan tidak berwujudArti penting pembagian ini adalah, bagi benda berwujud bergerak dilakukan dengan

 penyerahan langsung benda tersebut, bagi benda berwujud tidak bergerak dilakukan dengan balik nama. Contoh yang menggunakan balik nama : tanah, rumah dsb. Sedangkan bagi benda tidak berwujud (seperti piutang) bisa dilakukan dengan cara cessie ataupun dengan cara

 penyerahan surat secara langsung.2. Benda bergerak dan tidak bergerak Arti pentingnya pembagian ini terletak pada penguasaan (bezit), penyerahan (levering),daluarsa (verjaring), serta pembebanan (berzwaring).

Benda Bergerak Benda Tidak bergerak Penguasaan Orang yang menguasai benda dianggap pemiliknya Orang yang menguasai benda

 belum tentu adalah pemiliknyaPenyerahan Dilakukan dengan langsung Dilakukan dengan balik namaDaluarsa Tidak mengenal daluarsa Dikenal daluarsaPembebanan Dengan penggadaian Dengan di hypotek, hak tanggungan

3. Benda habis dipakai dan benda tidak habis dipakaiArti pentingnya pembagian ini terletak pada waktu pembatalan perjanjiannya. Jika dalam

 perjanjian objeknya adalah benda habis dipakai, apabila terjadi pembatalan perjanjian makaakan terjadi kesulitan untuk pemulihan objek tersebut karena telah terpakai. Maka adri itu,

 penyelesaiannya adalah dengan cara mengganti dengan benda yang sejenis dan senilai.

4. Benda yang sudah ada dan yang akan adaArti pentingnya pembagian ini terletak pada pembebanan sebagai jaminan hutang atau

 pelaksanaan perjanjian. Sesuai dengan pasal 1320 KUHPerdata, syarat sahnya perjanjianadalah adanya sepakat,cakap hukum, objek tertentu, dan halal. Jika objek yang dalam

 perjanjian itu adalah barang yang sudah ada, maka perjanjian sah-sah saja. Sebaliknya apabilaibjek yang di-perjanjikan adalah barang yang akan ada, maka perjanjian itu batal demi

hukum.

Page 9: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 9/23

 

5. Benda dalam perdagangan dan benda di luar perdaganganArti pentingnya terletak pada cara pemindahtanganan. Benda dalam perdagangan dapatdiperjualbelikan dan diwariskan secara bebas. Tetapi, jika benda di luar perdagangan tidak dapat diperjualbelikan ataupun diwariskan. Contoh benda di luar perdagangan : benda wakaf,narkotika, perdagangan wanita untuk pelacuran, dan lain sebagainya.

6. Benda dapat dibagi dan tidak dapat dibagiArti pentingnya pembagian terletak pada pemenuhan prestasi suatu perikatan. Contoh bendadapat dibagi : beras, minyak, air, kertas, dll. Sedangkan contoh benda tidak dapat dibagi :

 binatang, manusia, mobil, rumah, kapal, dll. Suatu benda dikatakan tidak dapat dibagi karenaakan berubah nama dan fungsinya.

7. Benda terdaftar dan benda tidak terdaftar Pada benda terdaftar, kepemilikan dapat dilacak dengan mudah sedangkan pada benda tidak terdaftar lebih sulit untuk pembuktian kepemilikan. Contoh benda terdaftar : rumah, mobil,kapal, motor, dll. Benda-benda tersebut ada surat kepemilikannya. Sedangkan contoh bendatidak terdaftar : uang, telepon, kursi, dll.

•click link 

• 5048 clicks

Untuk dapat merequest file lengkap yang dilampirkan pada setiap judul, anda harus menjadispecial member, klik Register  untuk menjadi free member di Indoskripsi.

Semua Special Member dapat mendownload data yang ada di download area. NB: Ada kemungkinan data yang diposting di website ini belum ada filenya, karena dikirimoleh member biasa dan masih menunggu konfirmasi dari member yang bersangkutan. Untuk memastikan data ada atau tidak silahkan login di download area.

Top of Form

CARI CONTENT WEB :

00630254746815

 

UTF-8 Telusuri

one.indoskripsi.c

Bottom of Form

FREE JOURNAL UNTUK MELENGKAPI REFERENSI KARYA ILMIAH ANDA,

FREE? KLIK DISINI

HOT DOWNLOAD MAKALAH, FULL PAPER? KLIK DISINIPELUANG KERJA UNTUK FRESH GRADUATE, MAHASISWA TINGKAT

AKHIR, BARU LULUS KULIAH? KLIK DISINIBUTUH BEASISWA STUDY, BEASISWA PENELITIAN, INFO BEASISWA

TERBARU? KLIK DISINI

INGIN KULIAH S2 JARAK JAUH? KLIK DISINI

Jika tertarik untuk memasang iklan di website ini, silahkan klik menu contactSilahkan baca syarat dan ketentuannya

Page 10: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 10/23

 

Main Menu• Home

• Profil

• Contact

• Donate

• Terms and Conditions

• Report Abuse

Data Menu• Skripsi

• Tugas Kuliah

• Artikel

User loginTop of Form

Username: *

Password: *

 

Log in

• Create new account

• Request new password

user_login_block

Bottom of Form

New Member• filsufhidayat

• Rita Juwita

• sury iryani

•  bul4n_s4r1

• yulmia

Posting RulesMember indoskripsi tidak boleh mengirim / mengupload skripsi milik orang lain tanpa izin.Laporkan pada kami! Jika karya anda dipublikasikan/dikirim tanpa izin di sini.

New Upgrade Member

Page 11: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 11/23

 

• ricki

• yuli anggraini

• rantarou

• ad10n0

• adil_stelk10

- Check user status- Login Download Area

SearchRe-Search

Looking for more results on hukum perdata indonesia?

Lijit SearchTop of Form

contained http://w w w .lijit.co

 

g http://one.indoskr  

44582

Bottom of Form

Popular Searches

contoh makalah...  proposal skripsi kepemimpinan

dalam...  proposal sistem... sistem informasi akuntansi manajemen pemasaran 

ekonomi hukum pidana khusus makalah artikel belajar... matematika  pancasila pemasaran  jaringan aborsi manajemen proyek   pajak  faktor-faktor yang...

 pengendalian intern analisis wacana asuransi jiwa  perkembangan pekerja... 

 

Looking for more about [term]?

Explore

Visitors Map 

 

Medan, Sumatera Utara, ID

• Direct (7 views)

• Referrer: pemasaran internasional (1 view)

• Referrer: lembaga lembaga negara menurut uud 1945 (1 view)

• Referrer: sistem peredaran darah hewan invertebrata (1 view)

• Referrer: hidrolisis amilosa (1 view)

Surabaya, Jawa Timur, ID

• Referrer: menghidupkan lampu dengan komputer (2 views)

• Referrer: jenis wawancara (1 view)

• Referrer: fungsi pers (1 view)

• Referrer: teori kenyamanan pasien (1 view)

Page 12: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 12/23

 

• Referrer: skripsi pendidikan ipa biologi (1 view)

• Referrer: dasar-dasar pemikiran pendidikan kewarganegaraan (1 view)

• Referrer: keorganisasian (1 view)

• Direct (13 views)

• Referrer: teori kebebasan pers (1 view)

• Referrer: fisologi kehamilan (1 view)

• Referrer: pengertian dan maksud persatuan dan kerukunan menurut islam (1 view)

• Referrer: data akseptor kb suntik di sultra berdasarkan bkkbn (1 view)

• Referrer: undang agraria baru sertifikat (1 view)

• Referrer: kompetensi dasar (1 view)

• Referrer: sejarah pemikiran islam (1 view)

• Referrer: skripsi (1 view)

• Referrer: judul skripsi keperawatan medikal bedah (1 view)

• Referrer: konsep dasar jaringan komputer (1 view)

• Referrer: pancasila sebagai etika politik bangsa (1 view)

• Referrer: pembudidayaan pohon singkong (1 view)

• Referrer: invansi virus polio pada sistem syaraf pusat (1 view)

• Referrer: steganografi (1 view)

• Referrer: skripsi hukum pidana (1 view)

• Referrer: obat angina pektoris (1 view)

• Referrer: pergaulan bebas (1 view)

• Referrer: perkembangan pers di indonesia pada masa orde lama (1 view)

• Referrer: macam-macam pasar modal (1 view)

• Referrer: contoh perilaku menyimpang (1 view)

• Referrer: fungsi dan peranan pers di indonesia (1 view)

• Referrer: pers pada masa penjajahan orba (1 view)

• Referrer: manusia dan cinta kasih (1 view)

• Referrer: skripsi perceraian (1 view)

• Referrer: dampak pers pada masyarakat (1 view)

• Referrer: trigatra (1 view)

• Referrer: capm indonesia (1 view)

• Referrer: skripsi tentang pendidikan sekolah dasar tema kesehatan (1 view)

• Referrer: dampak pers (1 view)

• Referrer: dampak masuknya budaya asing dan hubungannya (1 view)

• Referrer: mesin turing (1 view)

• Referrer: skripsi hubungan internasional (1 view)

• Referrer: perbedaan ekonomi mikro dan makro (1 view)

• Referrer: kumpulan skripsi (1 view)

• Referrer: pencemaran lingkungan hidup (1 view)

• Referrer: pengertian perilaku organisasi (1 view)

Jakarta, Jakarta Raya, ID

• Referrer: kebebasan pers dan dampak penyalahgunaannya indoskripsi (2 views)

• Referrer: cd matematika interaktif (1 view)

• Referrer: manajemen sumber daya manusia (1 view)

• Referrer: chisquare (1 view)

• Direct (11 views)

• Referrer: kumpulan judul skripsi tentang teknologi dalam pendidikan jasmani dan olahraga (1 view)

• Referrer: makalah jurnalistik dan pers (1 view)

• Referrer: makalah perkawinan (1 view)

• Referrer: bab i latar belakang sosiologi (1 view)

• Referrer: pandangan politik di kabupaten kaimana (1 view)

Page 13: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 13/23

 

• Referrer: slot antena (1 view)

• Referrer: perekonomian indonesia (1 view)

• Referrer: komputer akuntansi (1 view)

• Referrer: prinsip-prinsip demokrasi (2 views)

• Referrer: hakikat bahasa idonesia (1 view)

• Referrer: pengertian merokok (1 view)

• Referrer: teori perkembangan agama islam di indonesia (1 view)

• Referrer: penilaian kinerja siswa (1 view)

• Referrer: 'pembuatan tepung ikan' (1 view)

• Referrer: permasalahan ekonomi makro (1 view)

• Referrer: sel neuron (1 view)

• Referrer: manusia purba di indonesia (1 view)

• Referrer: ekonomi perkotaan (1 view)

• Referrer: artikel tentang proposal kewirausahaan (1 view)

• Referrer: sistem operasi beos versi (1 view)

• Referrer: dampak pemanfaatan energi (1 view)

• Referrer: makalah pancasila sebagai ideologi negara (1 view)

• Referrer: skripsi inverter (1 view)

• Referrer: manajemen keuangan pada surat-surat berharga (1 view)

• Referrer: potensial aksi sistem syaraf (1 view)

• Referrer: strategi pemasaran (1 view)

• Referrer: contoh perhitungan pajak bumi dan bangunan (1 view)

• Referrer: skripsi budya jawa (1 view)

• Referrer: kebijakan alokasi dana pendidikan (1 view)

• Referrer: perkembangan investasi di kota padang panjang (1 view)

• Referrer: peranan dokter dalam hukum perlindungan konsumen (1 view)

• Referrer: tentang percintaan remaja (1 view)

• Referrer: daftar pustaka hak asasi manusia (1 view)

• Referrer: penegakan hukum lingkungan perdata (1 view)

• Referrer: latar belakang pkn (1 view)

• Referrer: makalah kemiskinan (1 view)

• Referrer: tata cara menyelenggaraan jenazah (1 view)

• Referrer: konsep sehat sakit (1 view)

• Referrer: tujuan hukum (1 view)

• Referrer: rangkaian jam digital (1 view)

• Referrer: pengertian sociolinguistic (1 view)

• Referrer: makanan bibit ikan mas (1 view)

• Referrer: fungsi manajemen gr terry (1 view)

• Referrer: pengertian bahan bakar pengganti alternatif yang ramah lingkungan (1 view)

• Referrer: makalah buta aksara (1 view)

• Referrer: gabungan enkripsi dan steganografi (1 view)

• Referrer: makalah ispa (1 view)

• Referrer: judul skripsi adm negara dengan studi kasus di dprd (1 view)

• Referrer: standar dan keseragaman akuntansi (2 views)

• Referrer: harmonisasi sak with ifrs (1 view)

• Referrer: strategi pemasaran produk (1 view)

• Referrer: pemograman (1 view)

• Referrer: contoh rancangan penelitian laporan akhir stpdn (1 view)

• Referrer: tips edit foto adobe photoshop 7.0 (1 view)

• Referrer: pengaruh aktivitas agama terhadap etos kerja (1 view)

• Referrer: rpp smp kelas vii matematika (1 view)

• Referrer: alat listrik jaringan (1 view)

Page 14: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 14/23

 

• Referrer: pembelajaran kooperatif metode group investigation � akhmad ... (2 views)

Semarang, Jawa Tengah, ID

• Referrer: pengertian afiliasi (1 view)

• Referrer: abses cerebral (2 views)

• Referrer: jurnal motivasi belajar (1 view)

• Referrer: masalah pokok ekonomi (1 view)

• Referrer: pengertian argumentasi (1 view)

• Direct (4 views)

• Referrer: membuat logo dengan corel draw (1 view)

• Referrer: antibiotik golongan quinolon (1 view)

• Referrer: pengertian pengolahan data (1 view)

• Referrer: pengertian telekomunikasi menurut (1 view)

• Referrer: tantangan dalam mengelola supply chain (1 view)

• Referrer: artikel pengaruh budaya barat terhadap indonesia (1 view)

• Referrer: judul skripsi pendidikan 2009 (1 view)

San Francisco, CA, US

• Direct (15 views)

• Referrer: penertian mujtahid (1 view)

• Referrer: rumah sakit cibabat (1 view)

• Referrer: ciri ciri sbuah negara hukum (1 view)

• Referrer: hukum pidana internasional (1 view)

• Referrer: problema supervisi (1 view)

• Referrer: faktor yang mempengaruhi pengembangan pribadi (1 view)

• Referrer: peyorasi (1 view)

• Referrer: pengertian administrasi negara (1 view)

Yogyakarta, Yogyakarta, ID

• Referrer: pengertian desain (1 view)

• Direct (6 views)

• Referrer: garis singgung lingkaran (1 view)

• Referrer: statistik perian dan statistik induktif (1 view)

• Referrer: implementasi voip (1 view)

• Referrer: biografi dan ajaran abuyasid al-bustami (1 view)

Madiun, Jawa Timur, ID

• Referrer: contoh makalah amdal (1 view)

Cirebon, Jawa Barat, ID• Referrer: dampak pencemaran lingkungan (1 view)

• Referrer: pengertian goong renteng (1 view)

• Referrer: pengertian iman kepada allah (1 view)

• Referrer: sekripsi bahasa indonesia (1 view)

• Direct (5 views)

• Referrer: pengertian rokok (1 view)

• Referrer: pelapisan sosial (1 view)

• Referrer: aliran konvergensi (1 view)

• Referrer: makalah tentang sistem administrasi negara (1 view)

• Referrer: indoskripsi (1 view)

Makasar, Sulawesi Selatan, ID

• Referrer: makalah sistem pengamanan komputer (1 view)

Page 15: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 15/23

 

• Referrer: 7 anggota negara asean (1 view)

• Referrer: pengertian kualitas pelayanan (1 view)

• Referrer: dampak merokok bagi kesehatan (1 view)

• Direct (1 view)

• Referrer: pengaruh mahasiswa akuntansi belajar akuntansi terhadap prestasi (1 view)

• Referrer: analisis kerjasama bidan dukun (1 view)

• Referrer: teori pelayanan publik menurut para ahli (1 view)

Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ID

• Referrer: fungsi mail merge (1 view)

• Referrer: assauri manajemen pemasaran 2009 (1 view)

• Referrer: endapan konsentrasi mekanik (1 view)

• Referrer: menghubungkan antar form pada delphi (1 view)

Bandung, Jawa Barat, ID

• Referrer: sistem drainase indoskripsi (1 view)

• Referrer: latar belakang runtuhnya orde baru (1 view)

Bogor, Jawa Barat, ID

• Referrer: rangkaian sistem pengapian.cam (1 view)

• Referrer: hukum acara perdata (1 view)

• Referrer: skripsi tentang anak angkat (1 view)

• Referrer: metode pembelajaran mengenai ppkn (1 view)

Bekasi, Jawa Barat, ID

• Referrer: jenis metode pengajaran (1 view)

• Referrer: sejarah akuntansi (1 view)

• Referrer: penerapan pendekatan realistik pada pembelajaran pecahan sd (1 view)

Batam, Kepulauan Riau, ID

• Referrer: sekripsi dengan judul kedudukan harta warisan terhadap anak angkat (1 view)

• Referrer: pengertian manajemen (1 view)

• Referrer: ketela pohon (1 view)

• Referrer: alat kontrasepsi dalam rahim (1 view)

• Direct (1 view)

• Referrer: faktor penunjang pembelajaran bahasa (1 view)

Kuningan, Jawa Barat, ID

• Referrer: apakah konsep abc dapat dipakai dalam usaha pertanian (1 view)

Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, MY

• Referrer: bola keranjang (1 view)

Salatiga, Jawa Tengah, ID

• Direct (1 view)

Pontianak, Kalimantan Barat, ID

• Referrer: skripsi tarbiyah (1 view)

Tangerang, Banten, ID

• Referrer: matematika persen (1 view)

• Referrer: bawang merah special brebes (1 view)

• Referrer: psikologi olahraga (1 view)

Page 16: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 16/23

 

Malang, Jawa Timur, ID

• Referrer: pengertian merokok (1 view)

• Referrer: skripsi pendidikan bahasa inggris (1 view)

• Referrer: pemisahan kekuasaan (1 view)

Magelang, Jawa Tengah, ID

• Referrer: perkembangan pers pada masa orde baru (1 view)

Lembang, Jawa Barat, ID

• Referrer: merkantilisme dan kapitalisme (1 view)

Direct Via Search

Recent Readers

1. Medan, Sumatera Utara, ID

Search for hukum perdata indonesia 

2. Surabaya, Jawa Timur, IDSearch for menghidupkan lampu dengan komputer  

3. Jakarta, Jakarta Raya, IDSearch for kebebasan pers dan dampak penyalahgunaannya indoskripsi 

4. Jakarta, Jakarta Raya, ID

Search for kebebasan pers dan dampak penyalahgunaannya indoskripsi 

5. Surabaya, Jawa Timur, IDSearch for  jenis wawancara 

6. Surabaya, Jawa Timur, IDSearch for fungsi pers 

7. Semarang, Jawa Tengah, IDSearch for pengertian afiliasi 

8. San Francisco, CA, USDirect view

9. Jakarta, Jakarta Raya, ID

Search for cd matematika interaktif  

10. Jakarta, Jakarta Raya, IDSearch for manajemen sumber daya manusia 

Lijit Search

Special Info• Journal reference

• Makalah full paper 

• Informasi Beasiswa

• Informasi Lowongan Kerja• Kuliah S2 Jarak Jauh

Page 17: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 17/23

 

Posting dan update terbaruhttp://one.indoskripsi.com/node/4019

Hukum perdata di Indonesia pada dasarnya bersumber pada Hukum Napoleon kemudian bedasarkan Staatsblaad nomor 23 tahun 1847 tentang burgerlijk wetboek voor Indonesie atau biasa disingkat sebagai BW/KUHPer. BW/KUHPer sebenarnya merupakan suatu aturanhukum yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda yang ditujukan bagi kaum golonganwarganegara bukan asli yaitu dari Eropa, Tionghoa dan juga timur asing. Namun demikian

 berdasarkan kepada pasal 2 aturan peralihan Undang-undang Dasar 1945, seluruh peraturanyang dibuat oleh pemerintah Hindia-Belanda berlaku bagi warga negara Indonesia(azaskonkordasi). Beberapa ketentuan yang terdapat didalam BW pada saat ini telah diatur secaraterpisah/tersendiri oleh berbagai peraturan perundang-undangan. Misalnya berkaitan tentangtanah, hak tanggungan dan fidusia.

Daftar isi[sembunyikan]

• 1 Buku Kesatu - Orang

• 2 Buku Kedua - Benda/Barang

• 3 Buku Ketiga - Perikatan

• 4 Buku Keempat – Pembuktian dan Kedaluwarsa

[sunting] Buku Kesatu - Orang

Buku pertama mengatur tentang orang sebagai subyek hukum, hukum perkawinan danhukum keluarga, termasuk waris.

• Bab I - Tentang menikmati dan kehilangan hak-hak kewargaan

• Bab II - Tentang akta-akta catatan sipil

• Bab III - Tentang tempat tinggal atau domisili

• Bab IV - Tentang perkawinan

• Bab V - Tentang hak dan kewajiban suami-istri

• Bab VI - Tentang harta-bersama menurut undang-undang dan pengurusannya

• Bab VII - Tentang perjanjian kawin

• Bab VIII - Tentang gabungan harta-bersama atau perjanjian kawin pada perkawinankedua atau selanjutnya

• Bab IX - Tentang pemisahan harta-benda

• Bab X - Tentang pembubaran perkawinan

• Bab XI - Tentang pisah meja dan ranjang

• Bab XII - Tentang keayahan dan asal keturunan anak-anak 

• Bab XIII - Tentang kekeluargaan sedarah dan semenda

• Bab XIV - Tentang kekuasaan orang tua

• Bab XIVA - Tentang penentuan, perubaran dan pencabutan tunjangan nafkah

Page 18: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 18/23

 

• Bab XV - Tentang kebelumdewasaan dan perwalian

• Bab XVI - Tentang pendewasaan

• Bab XVII - Tentang pengampuan

• Bab XVIII - Tentang ketidakhadiran

[sunting] Buku Kedua - Benda/BarangBuku kedua mengatur mengenai benda sebagai obyek hak manusia dan juga mengenai hak kebendaan. Benda dalam pengertian yang meluas merupakan segala sesuatu yang dapatdihaki (dimiliki) oleh seseorang. Sedangkan maksud dari hak kebendaan adalah suatu hak yang memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda yang dapat dipertahankan kepada

 pihak ketiga. Buku kedua tentang benda pada saat ini telah banyak berkurang, yaitu dengantelah diaturnya secara terpisah hal-hal yang berkaitan dengan benda (misal dengan Undang-undang No.5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria, Undang-undang N0. 4tahun 1996 tentang Hak Tanggungan . Dalam hal telah diatur secara terpisah oleh suatu

 peraturan perundang-undangan maka dianggap pengaturan mengenai benda didalam BW

dianggap tidak berlaku.

• Bab I - Tentang barang dan pembagiannya

• Bab II - Tentang besit dan hak-hak yang timbul karenanya

• Bab III - Tentang hak milik 

• Bab IV - Tentang hak dan kewajiban antara para pemilik pekarangan yang bertetangga

• Bab V - Tentang kerja rodi

• Bab VI - Tentang pengabdian pekarangan

Bab VII - Tentang hak numpang karang• Bab VIII - Tentang hak guna usaha (erfpacht)

• Bab IX - Tentang bunga tanah dan sepersepuluhan

• Bab X - Tentang hak pakai hasil

• Bab XI - Tentang hak pakai dan hak mendiami

• Bab XII - Tentang pewarisan karena kematian

• Bab XIII - Tentang surat wasiat

• Bab XIV - Tentang pelaksana surat wasiat dan pengelola harta peninggalan

• Bab XV - Tentang hak berpikir dan hak istimewa untuk merinci harta peninggalan

• Bab XVI - Tentang hal menerima dan menolak warisan

• Bab XVII - Tentang pemisahan harta peninggalan

• Bab XVIII - Tentang harta peninggalan yang tak terurus

• Bab XIX - Tentang piutang dengan hak didahulukan

• Bab XX - Tentang gadai

• Bab XXI - Tentang hipotek 

[sunting] Buku Ketiga - Perikatan

Buku mengatur tentang perikatan (verbintenis). Maksud penggunaan kata “Perikatan” disinilebih luas dari pada kata perjanjian. Perikatan ada yang bersumber dari perjanjian namun ada

Page 19: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 19/23

 

 pula yang bersumber dari suatu perbuatan hukum baik perbuatan hukum yang melanggar hukum (onrechtmatige daad) maupun yang timbul dari pengurusan kepentingan orang lainyang tidak berdasarkan persetujuan (zaakwarneming). Buku ketiga tentang perikatan inimengatur tentang hak dan kewajiban yang terbit dari perjanjian, perbuatan melanggar hukumdan peristiwa-peristiwa lain yang menerbitkan hak dan kewajiban perseorangan.

Buku ketiga bersifat tambahan (aanvulend recht) sehingga terhadap beberapa ketentuan,apabila disepekati secara bersama oleh para pihak maka mereka dapat mengatur secara

 berbeda dibandingkan apa yang diatur didalam BW. Sampai saat ini tidak terdapat suatukesepakatan bersama mengenai aturan mana saja yang dapat disimpangi dan aturan manayang tidak dapat disimpangi. Namun demikian, secara logis yang dapat disimpangi adalahaturan-aturan yang mengatur secara khusus (misal : waktu pengalihan barang dalam jual-beli,eksekusi terlebih dahulu harga penjamin ketimbang harta si berhutang). Sedangkan aturanumum tidak dapat disimpangi (misal : syarat sahnya perjanjian, syarat pembatalan

 perjanjian).

• Bab I - Tentang perikatan pada umumnya

•Bab II - Tentang perikatan yang lahir dari kontrak atau persetujuan

• Bab III - Tentang perikatan yang lahir karena undang-undang

• Bab IV - Tentang hapusnya perikatan

• Bab V - Tentang jual-beli

• Bab VI - Tentang tukar-menukar 

• Bab VII - Tentang sewa-menyewa

• Bab VIIA - Tentang perjanjian kerja

• Bab VIII - Tentang perseroan perdata (persekutuan perdata)

Bab IX - Tentang badan hukum• Bab X - Tentang penghibahan

• Bab XI - Tentang penitipan barang

• Bab XII - Tentang pinjam-pakai

• Bab XIII - Tentang pinjam pakai habis (verbruiklening)

• Bab XIV - Tentang bunga tetap atau bunga abadi

• Bab XV - Tentang persetujuan untung-untungan

• Bab XVI - Tentang pemberian kuasa

Bab XVII - Tentang penanggung• Bab XVIII - Tentang perdamaian

[sunting] Buku Keempat – Pembuktian dan KedaluwarsaBuku keempat mengatur tentang pembuktian dan daluarsa. Hukum tentang pembuktian tidak saja diatur dalam hukum acara (HIR) namun juga diatur didalam Kitab Undang-undangHukum Perdata. Didalam buku keempat ini diatur mengenai prinsip umum tentang

 pembuktian dan juga mengenai alat-alat bukti. Dikenal adanya 5 macam alat bukti yaitu :

• a. Surat-surat

•  b. Kesaksian

• c. Persangkaan

• d. Pengakuan

Page 20: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 20/23

 

• e. Sumpah

Daluarsa (lewat waktu) berkaitan dengan adanya jangka waktu tertentu yang dapatmengakibatkan seseorang mendapatkan suatu hak milik (acquisitive verjaring) atau jugakarena lewat waktu menyebabkan seseorang dibebaskan dari suatu penagihan atau tuntutanhukum (inquisitive verjaring). Selain itu diatur juga hal-hal mengenai “pelepasan hak” atau

“rechtsverwerking” yaitu hilangnya hak bukan karena lewatnya waktu tetapi karena sikapatau tindakan seseorang yang menunjukan bahwa ia sudah tidak akan mempergunakan suatuhak.

• Bab I - Tentang pembuktian pada umumnya

• Bab II - Tentang pembuktian dengan tulisan

• Bab III - Tentang pembuktian dengan saksi-saksi

• Bab IV - Tentang persangkaan

• Bab V - Tentang pengakuan

• Bab VI - Tentang sumpah di hadapan hakim

• Bab VII - Tentang kedaluwarsa pada umumnya

Diperoleh dari "http://id.wikisource.org/wiki/Kitab_Undang-Undang_Hukum_Perdata"Kategori: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Tampilan

• Halaman

• Pembicaraan

• Sunting

• ↑

• Versi terdahuluPeralatan pribadi

• Coba Beta

• Masuk log / buat akun

Navigasi

• Halaman Utama

http://id.wikisource.org/wiki/Kitab_Undang-Undang_Hukum_Perdata

Salah satu bidang hukum yang mengatur hak dan kewajiban yang dimiliki pada subyek 

hukum dan hubungan antara subyek hukum. Hukum perdata disebut pula hukum privat atauhukum sipil sebagai lawan dari hukum publik. Jika hukum publik mengatur hal-hal yang

 berkaitan dengan negara serta kepentingan umum (misalnya politik dan pemilu (hukum tatanegara), kegiatan pemerintahan sehari-hari (hukum administrasi atau tata usaha negara),kejahatan (hukum pidana), maka hukum perdata mengatur hubungan antara penduduk atauwarga negara sehari-hari, seperti misalnya kedewasaan seseorang, perkawinan, perceraian,kematian, pewarisan, harta benda, kegiatan usaha dan tindakan-tindakan yang bersifat

 perdata lainnya. Ada beberapa sistem hukum yang berlaku di dunia dan perbedaan sistemhukum tersebut juga mempengaruhi bidang hukum perdata, antara lain sistem hukum Anglo-Saxon (yaitu sistem hukum yang berlaku di Kerajaan Inggris Raya dan negara-negara

 persemakmuran atau negara-negara yang terpengaruh oleh Inggris, misalnya Amerika

Serikat), sistem hukum Eropa kontinental, sistem hukum komunis, sistem hukum Islam dansistem-sistem hukum lainnya. Hukum perdata di Indonesia didasarkan pada hukum perdata

Page 21: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 21/23

 

di Belanda, khususnya hukum perdata Belanda pada masa penjajahan. Bahkan KitabUndang-undang Hukum Perdata (dikenal KUHPer.) yang berlaku di Indonesia tidak lainadalah terjemahan yang kurang tepat dari Burgerlijk Wetboek (atau dikenal denganBW)yang berlaku di kerajaan Belanda dan diberlakukan di Indonesia (dan wilayah jajahanBelanda) berdasarkan azas konkordansi. Untuk Indonesia yang saat itu masih bernama

Hindia Belanda, BW diberlakukan mulai 1859. Hukum perdata Belanda sendiri disadur darihukum perdata yang berlaku di Perancis dengan beberapa penyesuaian. Kitab undang-undang hukum perdata (disingkat KUHPer) terdiri dari empat bagian, yaitu: * Buku Itentang Orang; mengatur tentang hukum perseorangan dan hukum keluarga, yaitu hukumyang mengatur status serta hak dan kewajiban yang dimiliki oleh subyek hukum. Antara lainketentuan mengenai timbulnya hak keperdataan seseorang, kelahiran, kedewasaan,

 perkawinan, keluarga, perceraian dan hilangnya hak keperdataan. Khusus untuk bagian perkawinan, sebagian ketentuan-ketentuannya telah dinyatakan tidak berlaku dengan diundangkannya UU nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. * Buku II tentang Kebendaan;mengatur tentang hukum benda, yaitu hukum yang mengatur hak dan kewajiban yangdimiliki subyek hukum yang berkaitan dengan benda, antara lain hak-hak kebendaan, waris

dan penjaminan. Yang dimaksud dengan benda meliputi (i) benda berwujud yang tidak  bergerak (misalnya tanah, bangunan dan kapal dengan berat tertentu); (ii) benda berwujudyang bergerak, yaitu benda berwujud lainnya selain yang dianggap sebagai benda berwujudtidak bergerak; dan (iii) benda tidak berwujud (misalnya hak tagih atau piutang). Khususuntuk bagian tanah, sebagian ketentuan-ketentuannya telah dinyatakan tidak berlaku dengandi undangkannya UU nomor 5 tahun 1960 tentang agraria. Begitu pula bagian mengenai

 penjaminan dengan hipotik, telah dinyatakan tidak berlaku dengan di undangkannya UUtentang hak tanggungan. * Buku III tentang Perikatan; mengatur tentang hukum perikatan(atau kadang disebut juga perjanjian (walaupun istilah ini sesunguhnya mempunyai maknayang berbeda)), yaitu hukum yang mengatur tentang hak dan kewajiban antara subyek hukum di bidang perikatan, antara lain tentang jenis-jenis perikatan (yang terdiri dari

 perikatan yang timbul dari (ditetapkan) undang-undang dan perikatan yang timbul dariadanya perjanjian), syarat-syarat dan tata cara pembuatan suatu perjanjian. Khusus untuk  bidang perdagangan, Kitab undang-undang hukum dagang (KUHD) juga dipakai sebagaiacuan. Isi KUHD berkaitan erat dengan KUHPer, khususnya Buku III. Bisa dikatakanKUHD adalah bagian khusus dari KUHPer. * Buku IV tentang Daluarsa dan Pembuktian;mengatur hak dan kewajiban subyek hukum (khususnya batas atau tenggat waktu) dalammempergunakan hak-haknya dalam hukum perdata dan hal-hal yang berkaitan dengan

 pembuktian. Sistematika yang ada pada KUHP tetap dipakai sebagai acuan oleh para ahlihukum dan masih diajarkan pada fakultas-fakultas hukum di Indonesia.

http://riana.tblog.com/post/1969988668

Hukum perdata

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Page 22: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 22/23

 

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia

Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasiartikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan KITAB UNDANG-

UNDANG HUKUM ACARA PERDATA

Hukum Perdata adalah ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan antara individu-individu dalam masyarakat. Dalam tradisi hukum di daratan Eropa (civil law) dikenal

 pembagian hukum menjadi dua yakni hukum publik dan hukum privat atau hukum perdata.Dalam sistem Anglo Sakson (common law) tidak dikenal pembagian semacam ini.

Daftar isi[sembunyikan]

• 1 Sejarah Hukum Perdata

○ 1.1 KUHPerdata

1.1.1 Isi KUHPerdata

• 2 Lihat pula

• 3 Pranala luar

[sunting] Sejarah Hukum PerdataHukum perdata Belanda berasal dari hukum perdata Perancis yaitu Code Napoleon yangdisusun berdasarkan hukum Romawi Corpus Juris Civilis yang pada waktu itu dianggapsebagai hukum yang paling sempurna. Hukum Privat yang berlaku di Perancis dimuat dalamdua kodifikasi yang disebut Code Civil (hukum perdata) dan Code de Commerce (hukumdagang). Sewaktu Perancis menguasai Belanda (1806-1813), kedua kodifikasi itudiberlakukan di negeri Belanda yang masih dipergunakan terus hingga 24 tahun sesudahkemerdekaan Belanda dari Perancis (1813)

Pada Tahun 1814 Belanda mulai menyusun Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Sipil)atau KUHS Negeri Belanda, berdasarkan kodifikasi hukum Belanda yang dibuat oleh

MR.J.M. KEMPER disebut ONTWERP KEMPER namun sayangnya KEMPER meninggaldunia 1824 sebelum menyelesaikan tugasnya dan dilanjutkan oleh NICOLAI yang menjabatsebagai Ketua Pengadilan Tinggi Belgia. Keinginan Belanda tersebut terealisasi pada tanggal6 Juli 1880 dengan pembentukan dua kodifikasi yang baru diberlakukan pada tanggal 1Oktober 1838 oleh karena telah terjadi pemberontakan di Belgia yaitu :

1. Burgerlijk Wetboek yang disingkat BW [atau Kitab Undang-UndangHukum Perdata-Belanda.

2. Wetboek van Koophandel  disingkat WvK [atau yang dikenal denganKitab Undang-Undang Hukum Dagang]

Kodifikasi ini menurut Prof Mr J, Van Kan BW adalah merupakan terjemahan dari Code

Civil hasil jiplakan yang disalin dari bahasa Perancis ke dalam bahasa nasional Belanda[sunting] KUHPerdata

Page 23: DEFINISI HUKUM PERDATA

5/8/2018 DEFINISI HUKUM PERDATA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-hukum-perdata 23/23

 

Yang dimaksud dengan Hukum perdata Indonesia adalah hukum perdata yang berlaku bagiseluruh Wilayah di Indonesia. Hukum perdata yang berlaku di Indonesia adalah hukum

 perdata barat Belanda yang pada awalnya berinduk pada Kitab Undang-Undang HukumPerdata yang aslinya berbahasa Belanda atau dikenal dengan Burgerlijk Wetboek dan biasadisingkat dengan B.W. Sebagian materi B.W. sudah dicabut berlakunya & sudah diganti

dengan Undang-Undang RI misalnya mengenai UU Perkawinan, UU Hak Tanggungan, UUKepailitan.

Pada 31 Oktober 1837, Mr.C.J. Scholten van Oud Haarlem di angkat menjadi ketua panitiakodifikasi dengan Mr. A.A. Van Vloten dan Mr. Meyer masing-masing sebagai anggota yangkemudian anggotanya ini diganti dengan Mr. J.Schneither dan Mr. A.J. van Nes. KodifikasiKUHPdt. Indonesia diumumkan pada tanggal 30 April 1847 melalui Staatsblad No. 23 dan

 berlaku Januari 1948.

Setelah Indonesia Merdeka berdasarkan aturan Pasal 2 aturan peralihan UUD 1945, KUHPdt.Hindia Belanda tetap dinyatakan berlaku sebelum digantikan dengan undang-undang baru

 berdasarkan Undang – Undang Dasar ini. BW Hindia Belanda disebut juga Kitab Undang – Undang Hukun Perdata Indonesia sebagai induk hukum perdata Indonesia.

 [ sunting ] Isi KUHPerdata

KUHPerdata terdiri dari 4 bagian yaitu :

1. Buku 1 tentang Orang / Personrecht

2. Buku 2 tentang Benda / Zakenrecht

3. Buku 3 tentang Perikatan /Verbintenessenrecht

4. Buku 4 tentang Daluwarsa dan Pembuktian /Verjaring en Bewijs

http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_perdata