02 - Farmakologi Perawat - Penggolongan Obat

download 02 - Farmakologi Perawat - Penggolongan Obat

of 34

Transcript of 02 - Farmakologi Perawat - Penggolongan Obat

  • PENGGOLONGAN OBAT

  • DEFINISI OBAT S.P Menkes RI No. 1 9 3 / Keb /BVII/ 7 1 : Peraturan tentang obat , obat jadi , obat paten, obat standar , obat asli , dan obat baru . Obat : Suatu bahan atau bahan - bahan yg dimaksudkan utk dipergunakan dlm m enetapkan diagnos a, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pd manusia atau hewan, termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia . Obat Jadi: Obat dlm keadaan murni/campuran (serbuk, cairan, salep, tablet, pil, s uppositoria,dll) yg mempunyai teknis sesuai FI/lain yg ditetapkan Pemerintah .

  • DEFINISI OBAT Obat Patent: Obat jadi dg nama dagang yg terdaftar atas nama sipembuat/yg dikuasakannya dan dijual dlm bungkus asli pabrik yg memproduksinya . Obat Baru: Obat yg terdiri atau berisi zat, baik sebagai bagian yg berkhasiat, ataupun yg tdk b erkhasiat, misa lnya : lapisan, pengisi, pelarut, pembantu atau kompo nen lain, yg blm dikenal shg tdk diketahui khasiat dan kegunaannya . Obat Asli: Obat yg didpt langsung dr bahan 2 ala miah Indonesia, terola h secara sederhana atas dasar pengala man dan digunakan dlm pengobatan tradisio nal . Obat Esensial: Ob at yg plng dibthkan utk pelayanan kesehatan masyarakat terbyk dan tercantum dlm Daftar Obat Esensial yg ditetapkan oleh MENKES . Obat Generik: Obat dg nama resmi yg ditetapkan dlm F I utk zat berkhasiat yg dikandungnya .

  • Berdasarkan undang - undang obat digolongkan dalam I. Obat Narkotika II. Obat Keras : - Keras - Keras Tertentu ( Psikotropika) - Waj ib Apotek (tanpa R/)

    III . Obat Bebas Terbatas IV. Obat Bebas

    PENGGOLONGAN OBAT

  • UU No. 22 tahun 1997 (1 September 1997 )

    Suatu zat atau obat yg berasal dr tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yg dpt menyebabkan penurunan atau perubaha n kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dpt menimbulkan ketergantungan .

    Tujuan Pengaturan Narkotika

    1. Menja min ketersediaan narkotika utk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan.

    2. Menc egah terjadinya penyalahgunaan narkotika

    3. Memberantas peredaran gelap narkotika

    NARKOTIKA

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Golongan Narkotika

    Narkotika gol I

    Narkotika gol II

    Narkotika gol III

    NARKOTIKA

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Narkotika gol I

    Hanya dpt digunakan utk kepentingan ilmu pengetahuan dan dilarang digunakan utk kepentingan lainnya.

    Dilarang diproduksi dan/atau digunakan dlm proses produksi, kecuali dlm jumlah yg sa ngat terbatas utk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.

    Pengawasan yg ketat dari Menteri Kesehatan

    NARKOTIKA

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Narkotika gol I

    Contoh Narkotika Gol I

    Tanaman :

    Papaver somniferum L .

    ( semua bagian - bagiannya termasuk buah dan jerami kecuali bijinya )

    Er ythroxylon coca

    Cannabis sp

    Zat / senyawa :

    Heroin

    NARKOTIKA

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Narkotika gol I I

    Dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan / atau pengembangan ilmu pengetahuan .

    Distribusi diatur oleh pemerintah

    Contoh Narkotika Gol I I

    Morfin dan garam - garamnya

    Pethidin

    NARKOTIKA

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Narkotika gol I I I

    Dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan / atau pengembangan ilmu pengetahuan .

    Distribusi diatur oleh pemerintah

    Contoh Narkotika Gol I I I

    Codein

    Asetildihidrokodein

    NARKOTIKA

    PENGGOLONGAN OBAT

  • OBAT KERAS

    Obat keras ( dulu disebut obat daftar G = gevaarlijk = berbahaya )

    Obat - obat i n i berkha siat keras d a n b i l a dipakai sembarangan b i s a berbahaya bahkan meracuni tubuh , memperparah penyakit atau menyebabkan mematikan .

    Tanda khusus lingkaran bulat ber warna merah dg garis tepi ber warna hitam dengan huruf K yg menyentuh garis tepi.

    Hanya boleh diserahkan dengan resep dokter

    Obat - obatan yang termasuk d a l a m golongan i n i a d a l a h antibiotik ( tetrasikl in , penisilin , d a n sebagainya ), serta obat -obatan yang mengandung hormon ( obat kencing manis , obat penenang , d a n l a i n - l a i n ) .

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yg berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pd susunan syaraf pusat yg menyebabkan perubahan khas pd aktifitas mental dan perilaku .

    Tujuan Pengaturan Psikotropika

    Menjamin ketersediaa n psikotropika guna kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan

    Mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika

    Memberantas peredaran gelap psikotropika

    OBAT KERAS TERTENTU OKT(Psikotropika-UU No. 5/ 1997)

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Golongan Psikotropika

    Psikotropika gol I

    Psikotropika gol I I

    Psikotropika gol I I I

    Psikotropika gol I V

    OBAT KERAS TERTENTU OKT(Psikotropika-UU No. 5/ 1997)

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Psikotropika gol I

    Psikotropika yg hanya dpt digunakan utk tujuan ilmu pengetahuan dan tdk digunakan dlm terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan

    Contoh Psikotropika Gol I

    Brolamfetamine (DOB)

    OBAT KERAS TERTENTU OKT(Psikotropika-UU No. 5/ 1997)

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Psikotropika gol I I

    Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat , mengakibatkan sindroma ketergantungan

    Contoh Psikotropika Gol I I

    Amfetamina

    Sekobarbital

    OBAT KERAS TERTENTU OKT(Psikotropika-UU No. 5/ 1997)

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Psikotropika gol I I I

    Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang , mengakibatkan sindroma ketergantungan

    Contoh Psikotropika Gol I I I

    Amobarbital

    Pentobarbital

    OBAT KERAS TERTENTU OKT(Psikotropika-UU No. 5/ 1997)

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Psikotropika gol I V

    Psikotropika yg berkhasi at pengobatan dan sangat luas digunakan dlm terapi dan/ atau utk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan, mengakibatkan sindroma ketergantungan.

    Contoh Psikotropika Gol I V

    Bromazepam

    Klordiasepoksida

    Dia zepam

    Meprobamat

    OBAT KERAS TERTENTU OKT(Psikotropika-UU No. 5/ 1997)

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Obat keras yg dpt diserahkan oleh apoteker pengelola apotek tanpa resep dokter .

    Tujuan Obat Waj ib Apotek

    Meningkatkan kemampuan masyarakat dlm menolong dirinya sendiri

    Meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman, dan rasional.

    Obat Wajib Apotek

    PENGGLONGAN OBAT

  • Obat bebas terbatas Obat bebas terbatas ( dulu disebut daftar W ) :

    a dalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi mas ih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter , dan disertai dengan tanda peringatan.

    Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adal ah lingkaran biru dengan gari s tepi ber warna hitam .

    Contohnya , obat anti mabuk ( Antimo ), anti flu ( Noza ).

    Pada kemas an obat seperti ini bias anya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasa r warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam , dengan tulis an sebagai berikut

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Beberapa peringatan yang tercantum pada kemasan obat bebas terbatas

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Ini merupakan tanda obat yang paling " .

    Obat yg dpt dibeli tanpa resep dokter.

    Label obat diberi tanda lingkaran hijau dg garis tepi berw arna hitam.

    Obat bebas ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin ( Livron B Plex , )

    OBAT B EBAS

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Obat Tradisional

    Saat ini obat tradisional dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu

    jamu

    obat herbal terstandar (OHT)

    fitofarmaka

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Obat Tradisional Jamu

    J a m u adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional , misalnya dalam bentuk serbuk seduhan , pil , dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun j a m u tersebut serta digunakan secara tradisional . Jam u dibuat dengan mengacu pada resep pening galan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak , berkisar antara 5 1 0 macam bahkan lebih . Tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis , tetapi cukup dengan bukti empiris .

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Obat Tradisional Obat Herbal Terstandar

    OHT adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat , binatang , maupun mineral.

    Didukung pembuktian ilmiah berupa penelitian ,

    standar pembuatan ekstrak tanaman obat ,

    standart pembuatan obat tradisional yang higienis

    penelitian pre - klinik (uji farmakologi, uji toksisitas akut maupun kronis )

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Obat Tradisional Fitofarmaka

    O bat tradisional dari bahan alam yang dapat disejaj arkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar , ditunja ng dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia .

    PENGGOLONGAN OBAT

  • O bat juga dapat digolongkan berdasarkan sistem fisiologis tubuh yang menja di target terapi obat maupun kesamaan efek farmakologi.

    Peng golongan obatnya:

    Obat yang mempengaruhi sistem saraf otonom

    Obat yang mempengaruhi sistem saraf pusat

    Obat yang bekerja pa da sistem kardiovaskuler

    Obat yang bekerja pa da sistem endokrin

    Analgesik dan antiinflamsi, imunosupresa n dan antihistamin

    Kemoterapetik

    PENGGOLONGAN OBAT

  • Prinsip Enam Benar Pemberian Obat

    1. Benar Pasien

    2. Benar Obat

    3. Benar Dosis

    4. Benar Cara/ Rute

    5. Benar Waktu

    6. Benar Dokumentasi

    PERAN PERAWAT DALAM PENGOBATAN

  • Prinsip Enam Benar Pemberian Obat

    1. Benar Pasien

    identitas pasien harus diperiksa

    Ditanyakan Langsung Kepada Pasien Atau Keluarganya .

    PERAN PERAWAT DALAM PENGOBATAN

  • Prinsip Enam Benar Pemberian Obat 2. Benar Obat Obat memiliki nama dagang dan nama gener ik . Setiap obat dengan nama dagang yang kita asing ( baru kita dengar nama nya ) harus diper iksa nama gene riknya , bila per lu hubungi apoteker untuk mena nyakan nama gene riknya atau kandungan obat .

    Se belum mem ber i obat kepa da pasien , label pada botol atau kem asannya harus diper iksa tiga kali .

    a . Pertama saat mem baca per mintaan obat dan botolnya diambil dari rak obat ,

    b. kedua labe l botol dibandingkan dengan obat yang diminta ,

    c . ketiga saat dikem balikan ke rak obat . Jika labe lnya tidak terb aca , isinya tidak boleh dipakai dan harus dikem balikan ke bagian farma si .

    PERAN PERAWAT DALAM PENGOBATAN

  • Prinsip Enam Benar Pemberian Obat 2. Benar Obat

    Jika pasien meragukan obatnya , perawat harus memeriksanya lagi . Saat memberi obat perawat harus ingat untuk apa obat itu diberikan . Ini membantu mengingat nama obat dan kerjanya .

    PERAN PERAWAT DALAM PENGOBATAN

  • Prinsip Enam Benar Pemberian Obat 3. Benar Dosis

    Periksa dosisnya .

    Jika ragu , perawat harus berkonsultasi dengan dokter yang menulis resep atau apoteker sebelum dilanjutkan ke pasien .

    Jika pasien meragukan dosisnya perawat harus memeriksanya lagi .

    Ada beberapa obat baik ampul maupun tablet memiliki dosis yang berbeda tiap ampul atau tabletnya .

    Misalnya ada antibiotik 1 vial dosisnya 1 gr, ada juga 1 vial 500 mg. jadi Anda harus tetap hati - hati dan teliti !

    PERAN PERAWAT DALAM PENGOBATAN

  • Prinsip Enam Benar Pemberian Obat 4. Benar Cara/Rute

    Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda .

    Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum pasien , kecepatan respon yang diinginkan , sifat kimiawi dan fisik obat , serta tempat kerja yang diinginkan .

    Obat dapat diberikan peroral , sublingual, parenteral, topikal , rektal , inhalasi .

    PERAN PERAWAT DALAM PENGOBATAN

  • Prinsip Enam Benar Pemberian Obat 5. Benar Waktu

    Ini sangat penting , khususnya bagi obat yang efektivitasnya tergantung untuk mencapai atau mempertahankan kadar darah yang memadai .

    a . Jika obat harus diminum sebelum makan , untuk memperoleh kadar yang diper lukan , harus diber i satu j a m sebel um makan .

    b. Ingat dalam pem ber ian antibiotik yang tidak boleh diber ikan bersama susu karena susu dapat mengikat sebagian besar obat itu sebel um dapat diserap .

    c . Ada obat yang harus diminum setela h makan , untuk menghindar i iritasi yang ber lebiha n pada lambung misalnya asam mefenamat .

    PERAN PERAWAT DALAM PENGOBATAN

  • Prinsip Enam Benar Pemberian Obat 6. Benar Dokumentasi

    Setelah obat itu diberikan , harus didokumentasikan :

    a . dosis

    b. rute

    c . waktu

    d. oleh siapa obat itu diber ikan .

    e . Bila pasien menolak mem inum obatnya , atau obat itu tidak dapat diminum , harus dicatat alasannya dan dilaporkan .

    PERAN PERAWAT DALAM PENGOBATAN