019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6
Transcript of 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 1/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
TIPE 1
1. A 11. A 21. C 31. C
2. D 12. C 22. D 32. B
3. B 13. B 23. C 33. D
4. D 14. B 24. A 34. B
5. E 15. D 25. B 35. E
6. B 16. E 26. B 36. A
7. D 17. E 27. D 37. B
8. B 18. C 28. C 38. E
9. B 19. A 29. D 39. D
10. D 20. C 30. E 40. C
TIPE II
A. Jika hanya (1), (2), dan (3) benar
B. Jika hanya (1) dan (3) benar
C. Jika hanya (2) dan (4) benar
D. Jika hanya (4) benar
E. Jika hanya (1), (2), (3), dan (4) benar
1. E 11. A
2. B 12. D
3. B 13. C
4. D 14. D
5. A 15. A
6. D 16. B
7. D 17. C
8. D 18. C
9. D 19. A
10. D 20. D
TIPE III
A:pernyataan benar dan sebab ber berhubunganB:pernyataan benar dan sebab tidak berhubungan
C: pernyataanbenar dan sebab salah
D:pernyataan salah ,dan sebab benar
E:peryataan salah dan sebab salah
1. C 6. D 11. D 16. E
2. D 7. E 12. A 17. B
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 2/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
3. E 8. C 13. A 18. C
4. A 9. E 14. B 19. D5. B 10. C 15. A 20. D
TIPE IV
1. atom menurut teori atom Dalton :
a. Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak bisa dipecah lagi dan bersifat massif (pejal)
b. Atom-atom dari unsure yang sama mempunyai sifat-sifat yang seluruhnya identik
c. Atom tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan
d. Reaksi kimia terjadi karena penggabungan atom-atom menjadi molekul atau molekul
berdisosiasi menjadi menjadi atom
2. Kelemahan teori atom Dalton:
a. Atom ternyata bukan paling kecil dan massif. Melalui eksperimen dibuktikan bahwa
atom terdiri atas proton, electron dan neutron. Dan pada kenyataannya atom idaklahmassif hal itu terbukti ketika Thomson menemukan electron.
b. Atom dari unsure yang sama tidaklah mempunyai sifat yang identik hal itu terbukti ketika
ditemukan isotop
c. Reaksi kimia tidak sesederhana penggabungan atom-atom menjadi molekul atau molekulberdisosiasi menjadi atom. Jika desripsi ini benar maka produk dan reaktan harusnya
sama. Pada kenyataannya produk dan reaktan sangat berbeda sekali.
3. Percobaan sinar katoda.
Pada tahun 1877, JJ Thomson mengamati pelat katoda dan pelat anoda dalam tabung
hampa udara yang dialiri listrik dengan tegangan tinggi. Thomson menemukan bahwa pelat
katoda memancarkan sinar yang bergerak menurut garis lurus menuju pelat anoda. Selain
bergerak lurus, sinar katoda juga memiliki sifat yang unik, yaitu dapat dibelokkan oleh medan
magnet atau medan listrik menuju ke kutub positif. Percobaan ini membuktikan bahwa sinar
dari pelat katoda merupakan partikel penyusun atom bernuatan negative yang disebut elektron
4. Sifat-sifat sinar katode !
a. memancarkan sinar yang bergerak menurut garis lurus menuju pelat anodab. dapat dibelokkan oleh medan magnet atau medan listrik menuju ke kutub positif.
5.-19
coloumb dan Massa 9,11 x 10 Kg atau 1,00728 sma
6. Percobaan sinar katoda.
Percobaan ini membuktikan bahwa sinar dari pelat katoda merupakan partikel penyusun atom
bernuatan negative yang disebut electron
7. Atom menurut teori Thomson
Atom memang sangat kecil tetapi bukan yang paling kecil. Atom merupakan bola massif
dengan muatan positif saperti roti ismis
8. Seorang ahli fisika dari jerman Eugene Goldstein melakukan eksperimen menggunakan
tabung hampa bermuatan listrik dengan menggunakan lempeng katoda yang berlubang. Dari
percobaan ini diketahui adanya sinar yang bergerak berlawanan arah dengan sinar katoda.
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 3/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sinar tersebut merupakan partikel yang bermuatan positif
yang disebut sinar anoda. Besarnya angka banding antara muatan listrik dengan massa sinar
anoda ternyata bervaiasi tergantung pada jenis gas pengisi tabung hampa. Angka banding
tersebut selalu lebih kecil dari e/m electron. Sementara itu massa sinar anoda terkecil
diperoleh jika gas pengisi tabungnya adalah hydrogen yang memiliki harga e/m paling besar.
Lain halnya dengan Goldstein, Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar
alfa. Dari hasil percobaannya Rutherford menemukan bahwa partikel positif terpusat pada inti
atom yang dikenal sebagai proton.
9. Sifat-sifat sinar kanal !
a. Harga e/m sinar kanal < harga absolut e/m sinar katoda.
b. Harga e/m sinar kanal bergantung kepada macamnya gas.
c. Massa partikel sinar kanal yang terkecil adalah yang berasal dari gas hidrogen.
10. Percobaan hamburan partikel alpha !
Di dekat kolimator timbal, Geiger dan Marsden meletakkan unsur radioaktif sebagai
ya pasti
menembus lempeng logam emas yang sangat tipis. Di belakang lempeng dipasang layar untuk
menangkap bayangan. Jika hipotesis Thomson benar, maka bayangan akan jatuh pada posisi
dengan energi yang sangat besar.
tidak hanya tertangkap pada layar di belakang
keping logam, tetapi juga tertangkap pada layar di
sisi lain dan bahkan ada yang arahnya memantul
sebagian yang lain dibelokkan dan bahkan ada yang
dipantulkan. Ini berarti bahwa ada muatan positif
yang cukup besar yang dapat melawan datang sinar
ini harus tidak terletak berdekatan dengan
elektronnya, karena jika muatan positif inti
berdekatan dengan elektron yang muatannya negatif,
tentu akan menjadi netral, dan tentu tidak mampu membelokkan bahkan memantulkan arah
11. Atom menurut Rutherford
a. Atom terdiri atas inti atom yang sangat rapat, bermuatan positif, menjadi pusat atom
dan merupakan sebagian besar dari massa atom
b. Elektron terletak di sekeliling luar inti dan berjarak relatif jauh dari inti.
c. Agar elektron dapat berada pada jarak relatif jauh, maka elektron harus beredar dengankecepatan tinggi, untuk melawan gaya tarikan inti, seperti planet mengelilingi surya.
12. Kelemahan teori atom Rutherford
inti atom
elektron
lintasan elektron
Model Atom Rutherford
hampa
+
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 4/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
Tidak mungkin elektron dapat beredar dengan lintasan yang tetap berbentuk lingkaran atau
ellips seperti planet mengelilingi matahari. Mengapa ? Karena menurut hukum mekanika,
semua partikel yang akan bergerak melengkung (baik lingkaran atau ellips) harus memperoleh
akselerasi atau percepatan. Untuk memperoleh percepatan partikel tersebut harus
memancarkan energi. Berdasarkan logika ini, maka energi elektron akan semakin berkurang
dari waktu ke waktu, akibatnya kecepatan edarnya akan berangsur-angsur berkurang. Kalau
kecepatannya semakin berkurang, maka gaya yang digunakan untuk melawan tarikan inti
akan semakin berkurang pula. Tentu saja jarak elektron terhadap inti akan semakin berkurang
dari waktu ke waktu, sehingga lintasan elektron tidak mungkin berbentuk lingkaran atau ellips
tetapi akan berbentuk spiral untuk akhirnya elektron akan jatuh ke dalam inti.
13. Fakta spektrum atom menunjukkan bahwa energi cahaya yang dipancarkan oleh atom hanya
pada frekuensi tertentu saja, jadi dapat dipastikan elektron dalam atom harus hanya memiliki
energi pada harga-harga tertentu atau terkuantisasi, dan tidak mungkin mempunyai energi
dengan harga sembarang yang terletak di antara harga-harga tertentu itu. Dengan alasan ini,
Bohr membuat pernyataan bahwa atom mempunyai tingkat-tingkat energi pada harga-hargatertentu. Gambaran Bohr tentang model atom adalah seperti bola dengan inti atom berada
di tengahnya. Kulit bola sebagai lintasan elektron yang disebut orbit atau kulit lintas. Tiap
kulit lintas dari dalam keluar diberi nomor1, 2, 3. Bilangan-bilangan yang menunjukkan kulit
lintas ini disebut bilangan kuantum dengan notasi n yang berkorelasi dengan besarnya tingkat
energi. Bohr juga menyatakan jika sebuah elektron dengan energi tertentu berada pada kulit
lintas dengan tingkat energi yang sesuai (disebut stasioner ) maka elektron tidak akan
memancarkan maupun menyerap energi, tetapi jika elektron berada pada tingkat energi yang
tidak sesuai maka ia akan melepas atau menyerap energi untuk berada pada tingkat yang
sesuai.
14. Electron tidak akan memancarkan maupun menyerap energy karena electron tersebut sudah
berada pada kulit lintas dengan tingkat energy yang sesuai atau stasioner
15. perbandingan antara teori atom Dalton, Thomson, Rutherford dan Bohr !
Dalton Thomson Rutherford Bohr
Bagian terkecil
dari unsur, seperti
bola tetapi masif
Masih seperti bola
masif, tetapi
sudah mengenal
muatan positif
dan elektron.
Bentuknya seperti
kue kismis
Berongga, seperti
tatasurya. Inti
bermuatan
positif, elektron
tidak menempel.
Seperti model
Rutherford, tetapi
Bohr mengenal
adanya kulit-kulit
lintas dan
bilangan kuantum
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 5/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
16.
a. K41
19
Proton : 19
Neutron : 22
Elektron : 19
b.40
20 Ca
Proton : 20
Neutron : 20
Elektron : 20
c.35
17Cl
Proton : 17
Neutron : 18
Elektron : 17
d.14
6 C
Proton : 6
Neutron : 8
Elektron : 6
e.41
19K+
Proton : 19
Neutron : 22Elektron : 18
g.40
20 Ca2+
Proton : 20
Neutron : 20
Elektron : 18
h.35
17Cl-
Proton : 17
Neutron : 18
Elektron : 18
i.32
16 O2-
Proton : 16
Neutron : 16
Elektron : 18
17.
a. K41
19
Nomor massa : 41
Massa :
total massa proton = 19 x 1,00728 sma = 19.1383 sma
total massa netron = 22 x 1,00863 sma = 22.1899 sma
total massa electron = 19 x 0,00055 sma = 0.0104 sma
Massa K41
19 = 41.3386 sma
= 6.8663 . 10
-26
kgb.
40
20 Ca
Nomor massa : 40
Massa :
total massa proton = 20 x 1,00728 sma = 20.1456 sma
total massa netron = 20 x 1,00863 sma = 20.1726 sma
total massa elektron = 20 x 0,00055 sma = 0.0110 sma
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 6/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
40
20Ca = 40.3292 sma
= 6.6987 . 10-26 kg
c.35
17Cl
Nomor massa : 35
Massa :
total massa proton = 17 x 1,00728 sma = 17.1238 sma
total massa netron = 18 x 1,00863 sma = 18.1553 sma
total massa elektron = 17 x 0,00055 sma = 0.0093 sma
Massa35
17 Cl = 35.2884 sma
= 5.8614 . 10-26
kg
d.14
6C
Nomor massa : 14
Massa :
total massa proton = 6 x 1,00728 sma = 6.0437 sma
total massa netron = 8 x 1,00863 sma = 8.0690 sma
total massa elektron = 6 x 0,00055 sma = 0.0033 sma
Massa14
6 C = 14.1160 sma
= 2.3447 . 10-26
kg
e.41
19 K+
Nomor massa : 41
Massa :
total massa proton = 19 x 1,00728 sma = 19.1383 sma
total massa netron = 22 x 1,00863 sma = 22.1899 sma
total massa elektron = 18 x 0,00055 sma = 0.0090 sma
Massa41
19 K+
= 41.3372 sma
= 6.8661 . 10-26 kg
g.40
20 Ca2+
Nomor massa : 40
Massa :
total massa proton = 20 x 1,00728 sma = 20.1456 sma
total massa netron = 20 x 1,00863 sma = 20.1726 sma
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 7/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
total massa elektron = 18 x 0,00055 sma = 0.0099 sma
Massa40
20Ca2+ = 40.3281 sma
= 6.6985 . 10-26 kg
h.35
17 Cl-
Nomor massa : 35
Massa :
total massa proton = 17 x 1,00728 sma = 17.1238 sma
total massa netron = 18 x 1,00863 sma = 18.1553 sma
total massa elektron = 18 x 0,00055 sma = 0.0099 sma
Massa35
17Cl- = 35.2890 sma
= 5.86151 . 10-26
kg
i.32
16 O2-
Nomor massa : 32
Massa :
total massa proton = 16 x 1,00728 sma = 16.1165 sma
total massa netron = 16 x 1,00863 sma = 16.1381 sma
total massa elektron = 18 x 0,00055 sma = 0.0099 sma
Massa32
16 O2-
= 32.2645 sma
= 5.3591 . 10-26 kg
18. Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa
atom berbeda atau unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah
neutron berbeda. Sebagai contoh, atom oksigen memiliki tiga isotop, yaitu:
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Sebagai contoh:
dengan
Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama.
Sebagai contoh:
K39
19 denganCa
40
20
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 8/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
19. Ada dua macam isotop karbon, yaitu12
C dan14
C. Jika kelimpahan12
C di alam = 98%,
berapakah massa atom relatif C?12
6C
Nomor massa : 12
Massa :total massa proton = 6 x 1,00728 sma = 6.0437 sma
total massa netron = 6 x 1,00863 sma = 6.0518 sma
total massa electron = 6 x 0,00055 sma = 0.0033 sma
Massa14
6 C = 12.0988 sma
Massa atom relative :
x 98% = 11.8568
20.1. Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner mempelajari sifat-sifat beberapa unsur yang
sudah diketahui pada saat itu. Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa
unsur, lalu mengelompokkan unsur-unsur tersebut menurut kemiripan sifatnya. Ternyata tiap
kelompok terdiri dari tiga unsur sehingga disebut triade. Apabila unsur-unsur dalam satu
triade disusun berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka unsur
kedua merupakan rata-rata dari sifat dan massa atom dari unsur pertama dan ketiga.
2. Teori Oktaf Newland
Pada tahun 1864, John Alexander Reina Newland menyusun daftar unsur yang jumlahnya
lebih banyak. Susunan Newland menunjukkan bahwa apabila unsur-unsur disusun
berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka unsur pertama mempunyai kemiripan sifat
dengan unsur kedelapan, unsur kedua sifatnya mirip dengan unsur kesembilan, dan
seterusnya. Penemuan Newland ini dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newland.
Pada saat daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn)
belum ditemukan. Gas Mulia ditemukan oleh Rayleigh dan Ramsay pada tahun 1894. Unsur
gas mulia yang pertama ditemukan ialah gas argon. Hukum Oktaf Newland hanya berlaku
untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.
21. Kekurangan sistem periodik Mendeleev
1) Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan.
2) Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh : Te (128)
sebelum I (127).
3) Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 9/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat.
4) Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya.
5) Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan.
22. Dalam sistem periodik modern dikenal golongan dan periode.
a. ada berapa periode dalam sistem periodik ?
Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7.
b. dalam sistem periodik ada 18 golongan. Sebutkan urutan nomor golongannya
Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka Romawi. Ada dua
golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi).
Golongan B terletak antara golongan IIA dan golongan IIIA.
Nama-nama golongan pada unsur golongan A
• Golongan IA disebut golongan alkali
• Golongan IIA disebut golongan alkali tanah • Golongan IIIA disebut golonga boron
• Golongan IVA disebut golongan karbon
• Golongan VA disebut golongan nitrogen
• Golongan VIA disebut golongan oksigen
• Golongan VIIA disebut golongan halogen
• Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia
Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-
unsur lantanida. Pada periode 7 juga berlaku hal yang sama dan disebut unsur-unsur
aktinida. Kedua seri unsur ini disebut unsur-unsur transisi dalam.
Unsur-unsur lantanida dan aktinida termasuk golongan IIIB, dimasukkan dalam satu
golongan karena mempunyai sifat yang sangat mirip.
c. Berapa banyaknya unsur dalam masing-masing periode ?
• Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur
• Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur
• Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur
• Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur• Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur
• Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur, pada periode ini
terdapat unsur Lantanida yaitu unsur nomor 58 sampai nomor 71 dan diletakkan pada
bagian bawah
• Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap karena mungkin akan bertambah lagi
jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 10/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
terdapat deretan unsur yang disebut Aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103
dan diletakkan pada bagian bawah.
23. Ada berapa unsur non logam dan berapa semi logam dalam sistem periodik ?
Unsur non logam ada : 16
Unsur semilogam ada : 10
24. Tentukan nomor atom dari unsur yang terletak pada:
a. periode 3 golongan 3A
Nomor atom : 13
b. periode 4 golongan 2A
Nomor atom : 20
c. periode 4 golongan 3A
Nomor atom : 31
d. periode 4 golongan 3B
Nomor atom : 21
25. Tentukan nomor periode dan nomor golongan dari atom yang nomor atomnya:
a. 8
Periode 2 golongan VI A
b. 12
Periode 3 golongan IIA
c. 19
Periode 4 golongan IA
d.37
Periode 5 golongan IA
e. 35
Periode 4 golongan VII A
26. Bagaimana konfigurasi elektron dari atom dengan nomor atom:
a. 8
Konfigurasi : 2,8
b. 12
Konfigurasi : 2,8,2
c. 19
Konfigurasi : 2,8,8,1
d.37
Konfigurasi : 2,8,18,8,1
e. 35
Konfigurasi : 2,8,18,7
27. Tentukan konfigurasi elektron dari unsur yang terletak pada:
a. periode 3 golongan 3A
Konfigurasi : 2,8,3
b. periode 4 golongan 2A
Konfigurasi : 2,8,8,2
c. periode 4 golongan 3A
Konfigurasi : 2,8,18,3
d. periode 4 golongan 3B
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 11/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
Konfigurasi : 2,8,8,3
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 12/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
28. Dalam sistem periodik modern, disebutkan bahwa jari-jari atom unsur seperiode makin kecil.
Mengapa ? Bagaimana jari-jari atom unsur segolongan ?
Unsur-unsur yang seperiode memiliki jumlah kulit yang sama. Akan tetapi, tidaklah berarti
mereka memiliki jari-jari atom yang sama pula. Semakin ke kanan letak unsur, proton dan
elektron yang dimiliki makin banyak, sehingga tarik-menarik inti dengan elektron makin
kuat. Akibatnya, elektron-elektron terluar tertarik lebih dekat ke arah inti. Jadi, bagi unsur-
unsur yang seperiode, jari-jari atom makin ke kanan makin kecil.
Dalam satu golongan, konfigurasi unsur-unsur satu golongan mempunyai jumlah elektron
valensi sama dan jumlah kulit bertambah. Akibatnya, jarak elektron valensi dengan inti
semakin jauh, sehingga jari-jari atom dalam satu golongan makin ke bawah makin besar
29. a. Manakah yang lebih besar, jari-jari atom netral atau jari-jari kationnya ?
Ketika suatu atom kehilangan elektron disebut kation. Jari-jari ion positif lebih kecil dari jari- jari kovalen karena ketika sebuah atom kehilangan elektronnya, tarikan inti terhadap elektron
terluar dari atom akan semakin besar, sehingga akan terjadi suatu penciutan terhadap kulit
dan menyebabkan jari-jari terlihat mengecil.
b. Manakah yang lebih besar, jari-jari atom netral atau jari-jari anionnya ?
Ketika suatu atom menarik elektron disebut anion. Jari-jari ion negatif lebih besar dari jari-
jari kovalen karena ketika sebuah atom mendapatkan sebuah elektron, tarikan inti terhadap
elektron terluarnya semakin kecil, sehingga jari-jari atom tersebut terlihat lebih besar.
30. Apakah yang dimaksud dengan sifat kelogaman ?
Sifat kimia dari unsur-unsur logam dianggap dapat muncul dari kemampuan unsur untuk
melepas elektron untuk membentuk lautan elektron yang mengikat kation bersama-sama dan
membentuk ikatan logam. Dalam tabel periodik, sifat kelogaman unsur-unsur semakin
berkurang dalam satu periode dan semakin bertambah dari atas ke bawah dalam satu
golongan. Unsur yang bersifat logam memiliki ciri khas yakni mudah melepaskan elektron
sehingga dapat dihubungkan dengan energi ionisasi, yakni sejumlah energi yang dibutuhkan
untuk melepas satu elektron dari atom netralnya.
31. Sifat kebasaan adalah kemampuan suatu unsur untuk membentuk sifat basa.
32. Afinitas elektron adalah ukuran absolute terhadap kemampuan mengikat elektron.33. Keelektronegatifan adalah ukuran relatif dari kemampuan suatu atom untuk menarik
elektron, manakala atom itu membentuk ikatan dengan atom lain.
34. Potensial ionisasi adalah potensi atau kemampuan melepas elektron diukur dari banyaknya
energy yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron terluar.
35. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin
banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 13/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil
sehingga sifat kelogaman unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil.
36. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin
banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas
makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil
sehingga sifat kelogaman unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil maka kebasaan
unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil.
37.Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin
banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas
makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil
sehingga afinitas elektron unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin besar.
38. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin
banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas
makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil
sehingga keelektronegatifan unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin besar.39. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin
banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas
makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil
sehingga energi ionisasi unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin besar.
40. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena
nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah
kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga sifat kelogaman unsur
segolongan dari atas ke bawah semakin besar.
41. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena
nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah
kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga sifat kelogaman unsur
segolongan dari atas ke bawah semakin besar maka kebasaan unsur segolongan dari atas ke
bawah semakin besar.
42. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena
nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah
kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga afinitas elektron unsur
segolongan dari atas ke bawah semakin kecil.
43. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena
nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlahkulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga keelektronegatifan unsur
segolongan dari atas ke bawah semakin kecil.
44. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena
nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah
kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga energi ionisasi unsur
segolongan dari atas ke bawah semakin kecil.
5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 14/14
019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6
45. Karena logam adalah unsur yang atom-atomnya mudah melepas elektron dan akan
membentuk ion positif, maka suatu unsur adalah logam jika dapat membentuk ion positif.
Sehingga makin mudah atom suatu unsur melepas elektron, makin kuat sifat kelogaman atau
kelektropositifannya.