019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

14
 019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6 TIPE 1 1. A 11. A 21. C 31. C 2. D 12. C 22. D 32. B 3. B 13. B 23. C 33. D 4. D 14. B 24. A 34. B 5. E 15. D 25. B 35. E 6. B 16. E 26. B 36. A 7. D 17. E 27. D 37. B 8. B 18. C 28. C 38. E 9. B 19. A 29. D 39. D 10. D 20. C 30. E 40. C TIPE II A. Jika hanya (1), (2), dan (3) benar B. Jika hanya (1) dan (3) benar C. Jika hanya (2) dan (4) benar D. Jika hanya (4) benar E. Jika hanya (1), (2), (3), dan (4) benar 1. E 11. A 2. B 12. D 3. B 13. C 4. D 14. D 5. A 15. A 6. D 16. B 7. D 17. C 8. D 18. C 9. D 19. A 10. D 20. D TIPE III A:pernyataan benar dan sebab ber berhubungan B:pernyataan benar dan sebab tidak berhubungan C: pernyataanbenar dan sebab salah D:pernyataan salah ,dan sebab benar E:peryataan salah dan sebab salah 1. C 6. D 11. D 16. E 2. D 7. E 12. A 17. B

Transcript of 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

Page 1: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 1/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

TIPE 1

1.  A 11. A 21. C 31. C

2.  D 12. C 22. D 32. B

3.  B 13. B 23. C 33. D

4.  D 14. B 24. A 34. B

5.  E 15. D 25. B 35. E

6.  B 16. E 26. B 36. A

7.  D 17. E 27. D 37. B

8.  B 18. C 28. C 38. E

9.  B 19. A 29. D 39. D

10. D 20. C 30. E 40. C

TIPE II

A. Jika hanya (1), (2), dan (3) benar

B. Jika hanya (1) dan (3) benar

C. Jika hanya (2) dan (4) benar

D. Jika hanya (4) benar

E. Jika hanya (1), (2), (3), dan (4) benar

1.  E 11. A

2.  B 12. D

3.  B 13. C

4.  D 14. D

5.  A 15. A

6.  D 16. B

7.  D 17. C

8.  D 18. C

9.  D 19. A

10. D 20. D

TIPE III

A:pernyataan benar dan sebab ber berhubunganB:pernyataan benar dan sebab tidak berhubungan

C: pernyataanbenar dan sebab salah

D:pernyataan salah ,dan sebab benar

E:peryataan salah dan sebab salah

1.  C 6. D 11. D 16. E

2.  D 7. E 12. A 17. B

Page 2: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 2/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

3.  E 8. C 13. A 18. C

4.  A 9. E 14. B 19. D5.  B 10. C 15. A 20. D

TIPE IV

1. atom menurut teori atom Dalton :

a.  Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak bisa dipecah lagi dan bersifat massif (pejal)

b.  Atom-atom dari unsure yang sama mempunyai sifat-sifat yang seluruhnya identik 

c.  Atom tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan

d.  Reaksi kimia terjadi karena penggabungan atom-atom menjadi molekul atau molekul

berdisosiasi menjadi menjadi atom

2. Kelemahan teori atom Dalton:

a.  Atom ternyata bukan paling kecil dan massif. Melalui eksperimen dibuktikan bahwa

atom terdiri atas proton, electron dan neutron. Dan pada kenyataannya atom idaklahmassif hal itu terbukti ketika Thomson menemukan electron.

b.  Atom dari unsure yang sama tidaklah mempunyai sifat yang identik hal itu terbukti ketika

ditemukan isotop

c.  Reaksi kimia tidak sesederhana penggabungan atom-atom menjadi molekul atau molekulberdisosiasi menjadi atom. Jika desripsi ini benar maka produk dan reaktan harusnya

sama. Pada kenyataannya produk dan reaktan sangat berbeda sekali.

3. Percobaan sinar katoda.

Pada tahun 1877, JJ Thomson mengamati pelat katoda dan pelat anoda dalam tabung

hampa udara yang dialiri listrik dengan tegangan tinggi. Thomson menemukan bahwa pelat

katoda memancarkan sinar yang bergerak menurut garis lurus menuju pelat anoda. Selain

bergerak lurus, sinar katoda juga memiliki sifat yang unik, yaitu dapat dibelokkan oleh medan

magnet atau medan listrik menuju ke kutub positif. Percobaan ini membuktikan bahwa sinar

dari pelat katoda merupakan partikel penyusun atom bernuatan negative yang disebut elektron

4. Sifat-sifat sinar katode !

a.  memancarkan sinar yang bergerak menurut garis lurus menuju pelat anodab.  dapat dibelokkan oleh medan magnet atau medan listrik menuju ke kutub positif.

5.-19

coloumb dan Massa 9,11 x 10 Kg atau 1,00728 sma

6. Percobaan sinar katoda.

Percobaan ini membuktikan bahwa sinar dari pelat katoda merupakan partikel penyusun atom

bernuatan negative yang disebut electron

7. Atom menurut teori Thomson

Atom memang sangat kecil tetapi bukan yang paling kecil. Atom merupakan bola massif 

dengan muatan positif saperti roti ismis

8. Seorang ahli fisika dari jerman Eugene Goldstein melakukan eksperimen menggunakan

tabung hampa bermuatan listrik dengan menggunakan lempeng katoda yang berlubang. Dari

percobaan ini diketahui adanya sinar yang bergerak berlawanan arah dengan sinar katoda.

Page 3: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 3/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sinar tersebut merupakan partikel yang bermuatan positif 

yang disebut sinar anoda. Besarnya angka banding antara muatan listrik dengan massa sinar

anoda ternyata bervaiasi tergantung pada jenis gas pengisi tabung hampa. Angka banding

tersebut selalu lebih kecil dari e/m electron. Sementara itu massa sinar anoda terkecil

diperoleh jika gas pengisi tabungnya adalah hydrogen yang memiliki harga e/m paling besar.

Lain halnya dengan Goldstein, Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar

alfa. Dari hasil percobaannya Rutherford menemukan bahwa partikel positif terpusat pada inti

atom yang dikenal sebagai proton.

9. Sifat-sifat sinar kanal !

a.  Harga e/m sinar kanal < harga absolut e/m sinar katoda.

b.  Harga e/m sinar kanal bergantung kepada macamnya gas.

c.  Massa partikel sinar kanal yang terkecil adalah yang berasal dari gas hidrogen.

10. Percobaan hamburan partikel alpha !

Di dekat kolimator timbal, Geiger dan Marsden meletakkan unsur radioaktif sebagai

ya pasti

menembus lempeng logam emas yang sangat tipis. Di belakang lempeng dipasang layar untuk 

menangkap bayangan. Jika hipotesis Thomson benar, maka bayangan akan jatuh pada posisi

dengan energi yang sangat besar.

tidak hanya tertangkap pada layar di belakang

keping logam, tetapi juga tertangkap pada layar di

sisi lain dan bahkan ada yang arahnya memantul

sebagian yang lain dibelokkan dan bahkan ada yang

dipantulkan. Ini berarti bahwa ada muatan positif 

yang cukup besar yang dapat melawan datang sinar

ini harus tidak terletak berdekatan dengan

elektronnya, karena jika muatan positif inti

berdekatan dengan elektron yang muatannya negatif,

tentu akan menjadi netral, dan tentu tidak mampu membelokkan bahkan memantulkan arah

11. Atom menurut Rutherford

a.  Atom terdiri atas inti atom yang sangat rapat, bermuatan positif, menjadi pusat atom

dan merupakan sebagian besar dari massa atom

b.  Elektron terletak di sekeliling luar inti dan berjarak relatif jauh dari inti.

c.  Agar elektron dapat berada pada jarak relatif jauh, maka elektron harus beredar dengankecepatan tinggi, untuk melawan gaya tarikan inti, seperti planet mengelilingi surya.

12. Kelemahan teori atom Rutherford

inti atom

elektron

lintasan elektron

Model Atom Rutherford

hampa

+

Page 4: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 4/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

Tidak mungkin elektron dapat beredar dengan lintasan yang tetap berbentuk lingkaran atau

ellips seperti planet mengelilingi matahari. Mengapa ? Karena menurut hukum mekanika,

semua partikel yang akan bergerak melengkung (baik lingkaran atau ellips) harus memperoleh

akselerasi atau percepatan. Untuk memperoleh percepatan partikel tersebut harus

memancarkan energi. Berdasarkan logika ini, maka energi elektron akan semakin berkurang

dari waktu ke waktu, akibatnya kecepatan edarnya akan berangsur-angsur berkurang. Kalau

kecepatannya semakin berkurang, maka gaya yang digunakan untuk melawan tarikan inti

akan semakin berkurang pula. Tentu saja jarak elektron terhadap inti akan semakin berkurang

dari waktu ke waktu, sehingga lintasan elektron tidak mungkin berbentuk lingkaran atau ellips

tetapi akan berbentuk spiral untuk akhirnya elektron akan jatuh ke dalam inti.

13. Fakta spektrum atom menunjukkan bahwa energi cahaya yang dipancarkan oleh atom hanya

pada frekuensi tertentu saja, jadi dapat dipastikan elektron dalam atom harus hanya memiliki

energi pada harga-harga tertentu atau terkuantisasi, dan tidak mungkin mempunyai energi

dengan harga sembarang yang terletak di antara harga-harga tertentu itu. Dengan alasan ini,

Bohr membuat pernyataan bahwa atom mempunyai tingkat-tingkat energi pada harga-hargatertentu. Gambaran Bohr tentang model atom adalah seperti bola dengan inti atom berada

di tengahnya. Kulit bola sebagai lintasan elektron yang disebut orbit atau kulit lintas. Tiap

kulit lintas dari dalam keluar diberi nomor1, 2, 3. Bilangan-bilangan yang menunjukkan kulit

lintas ini disebut bilangan kuantum dengan notasi n yang berkorelasi dengan besarnya tingkat

energi. Bohr juga menyatakan jika sebuah elektron dengan energi tertentu berada pada kulit

lintas dengan tingkat energi yang sesuai (disebut stasioner ) maka elektron tidak akan

memancarkan maupun menyerap energi, tetapi jika elektron berada pada tingkat energi yang

tidak sesuai maka ia akan melepas atau menyerap energi untuk berada pada tingkat yang

sesuai.

14. Electron tidak akan memancarkan maupun menyerap energy karena electron tersebut sudah

berada pada kulit lintas dengan tingkat energy yang sesuai atau stasioner

15. perbandingan antara teori atom Dalton, Thomson, Rutherford dan Bohr !

Dalton Thomson Rutherford Bohr

Bagian terkecil

dari unsur, seperti

bola tetapi masif 

Masih seperti bola

masif, tetapi

sudah mengenal

muatan positif 

dan elektron.

Bentuknya seperti

kue kismis

Berongga, seperti

tatasurya. Inti

bermuatan

positif, elektron

tidak menempel.

Seperti model

Rutherford, tetapi

Bohr mengenal

adanya kulit-kulit

lintas dan

bilangan kuantum

Page 5: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 5/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

16.

a. K41

19  

Proton : 19

Neutron : 22

Elektron : 19

b.40

20 Ca

Proton : 20

Neutron : 20

Elektron : 20

c.35

17Cl

Proton : 17

Neutron : 18

Elektron : 17

d.14

6 C

Proton : 6

Neutron : 8

Elektron : 6

e.41

19K+ 

Proton : 19

Neutron : 22Elektron : 18

g.40

20 Ca2+

Proton : 20

Neutron : 20

Elektron : 18

h.35

17Cl- 

Proton : 17

Neutron : 18

Elektron : 18

i.32

16 O2-

Proton : 16

Neutron : 16

Elektron : 18

17.

a. K41

19  

Nomor massa : 41

Massa :

total massa proton = 19 x 1,00728 sma = 19.1383 sma

total massa netron = 22 x 1,00863 sma = 22.1899 sma

total massa electron = 19 x 0,00055 sma = 0.0104 sma

Massa K41

19 = 41.3386 sma

= 6.8663 . 10

-26

kgb.

40

20 Ca

Nomor massa : 40

Massa :

total massa proton = 20 x 1,00728 sma = 20.1456 sma

total massa netron = 20 x 1,00863 sma = 20.1726 sma

total massa elektron = 20 x 0,00055 sma = 0.0110 sma

Page 6: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 6/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

40

20Ca = 40.3292 sma

= 6.6987 . 10-26 kg

c.35

17Cl

Nomor massa : 35

Massa :

total massa proton = 17 x 1,00728 sma = 17.1238 sma

total massa netron = 18 x 1,00863 sma = 18.1553 sma

total massa elektron = 17 x 0,00055 sma = 0.0093 sma

Massa35

17 Cl = 35.2884 sma

= 5.8614 . 10-26

kg

d.14

6C

Nomor massa : 14

Massa :

total massa proton = 6 x 1,00728 sma = 6.0437 sma

total massa netron = 8 x 1,00863 sma = 8.0690 sma

total massa elektron = 6 x 0,00055 sma = 0.0033 sma

Massa14

6 C = 14.1160 sma

= 2.3447 . 10-26

kg

e.41

19 K+

Nomor massa : 41

Massa :

total massa proton = 19 x 1,00728 sma = 19.1383 sma

total massa netron = 22 x 1,00863 sma = 22.1899 sma

total massa elektron = 18 x 0,00055 sma = 0.0090 sma

Massa41

19 K+

= 41.3372 sma

= 6.8661 . 10-26 kg

g.40

20 Ca2+

Nomor massa : 40

Massa :

total massa proton = 20 x 1,00728 sma = 20.1456 sma

total massa netron = 20 x 1,00863 sma = 20.1726 sma

Page 7: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 7/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

total massa elektron = 18 x 0,00055 sma = 0.0099 sma

Massa40

20Ca2+ = 40.3281 sma 

= 6.6985 . 10-26 kg

h.35

17 Cl-

Nomor massa : 35

Massa :

total massa proton = 17 x 1,00728 sma = 17.1238 sma

total massa netron = 18 x 1,00863 sma = 18.1553 sma

total massa elektron = 18 x 0,00055 sma = 0.0099 sma

Massa35

17Cl- = 35.2890 sma 

= 5.86151 . 10-26

kg

i.32

16 O2-

Nomor massa : 32

Massa :

total massa proton = 16 x 1,00728 sma = 16.1165 sma

total massa netron = 16 x 1,00863 sma = 16.1381 sma

total massa elektron = 18 x 0,00055 sma = 0.0099 sma

Massa32

16 O2-

= 32.2645 sma 

= 5.3591 . 10-26 kg

18. Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa

atom berbeda atau unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah

neutron berbeda. Sebagai contoh, atom oksigen memiliki tiga isotop, yaitu:

Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom

berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama.

Sebagai contoh:

dengan

Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom

berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama.

Sebagai contoh:

K39

19 denganCa

40

20 

Page 8: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 8/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

19. Ada dua macam isotop karbon, yaitu12

C dan14

C. Jika kelimpahan12

C di alam = 98%,

berapakah massa atom relatif C?12

6C

Nomor massa : 12

Massa :total massa proton = 6 x 1,00728 sma = 6.0437 sma

total massa netron = 6 x 1,00863 sma = 6.0518 sma

total massa electron = 6 x 0,00055 sma = 0.0033 sma

Massa14

6 C = 12.0988 sma

Massa atom relative :

x 98% = 11.8568

20.1. Triade Dobereiner

Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner mempelajari sifat-sifat beberapa unsur yang

sudah diketahui pada saat itu. Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa

unsur, lalu mengelompokkan unsur-unsur tersebut menurut kemiripan sifatnya. Ternyata tiap

kelompok terdiri dari tiga unsur sehingga disebut triade. Apabila unsur-unsur dalam satu

triade disusun berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka unsur

kedua merupakan rata-rata dari sifat dan massa atom dari unsur pertama dan ketiga.

2. Teori Oktaf Newland

Pada tahun 1864, John Alexander Reina Newland menyusun daftar unsur yang jumlahnya

lebih banyak. Susunan Newland menunjukkan bahwa apabila unsur-unsur disusun

berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka unsur pertama mempunyai kemiripan sifat

dengan unsur kedelapan, unsur kedua sifatnya mirip dengan unsur kesembilan, dan

seterusnya. Penemuan Newland ini dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newland.

Pada saat daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn)

belum ditemukan. Gas Mulia ditemukan oleh Rayleigh dan Ramsay pada tahun 1894. Unsur

gas mulia yang pertama ditemukan ialah gas argon. Hukum Oktaf Newland hanya berlaku

untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.

21. Kekurangan sistem periodik Mendeleev

1) Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan.

2) Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh : Te (128)

sebelum I (127).

3) Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga

Page 9: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 9/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat.

4) Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya.

5) Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan.

22. Dalam sistem periodik modern dikenal golongan dan periode.

a. ada berapa periode dalam sistem periodik ?

Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7.

b. dalam sistem periodik ada 18 golongan. Sebutkan urutan nomor golongannya

Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka Romawi. Ada dua

golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi).

Golongan B terletak antara golongan IIA dan golongan IIIA.

Nama-nama golongan pada unsur golongan A

• Golongan IA disebut golongan alkali 

• Golongan IIA disebut golongan alkali tanah • Golongan IIIA disebut golonga boron 

• Golongan IVA disebut golongan karbon 

• Golongan VA disebut golongan nitrogen 

• Golongan VIA disebut golongan oksigen

• Golongan VIIA disebut golongan halogen 

• Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia 

Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-

unsur lantanida. Pada periode 7 juga berlaku hal yang sama dan disebut unsur-unsur

aktinida. Kedua seri unsur ini disebut unsur-unsur transisi dalam.

Unsur-unsur lantanida dan aktinida termasuk golongan IIIB, dimasukkan dalam satu

golongan karena mempunyai sifat yang sangat mirip.

c. Berapa banyaknya unsur dalam masing-masing periode ?

• Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur  

• Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur  

• Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur  

• Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur• Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur  

• Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur, pada periode ini

terdapat unsur Lantanida yaitu unsur nomor 58 sampai nomor 71 dan diletakkan pada

bagian bawah

• Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap karena mungkin akan bertambah lagi

 jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini

Page 10: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 10/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

terdapat deretan unsur yang disebut Aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103

dan diletakkan pada bagian bawah.

23. Ada berapa unsur non logam dan berapa semi logam dalam sistem periodik ?

Unsur non logam ada : 16

Unsur semilogam ada : 10

24. Tentukan nomor atom dari unsur yang terletak pada:

a. periode 3 golongan 3A

Nomor atom : 13

b. periode 4 golongan 2A

Nomor atom : 20

c. periode 4 golongan 3A

Nomor atom : 31

d. periode 4 golongan 3B

Nomor atom : 21

25. Tentukan nomor periode dan nomor golongan dari atom yang nomor atomnya:

a. 8

Periode 2 golongan VI A

b. 12

Periode 3 golongan IIA

c. 19

Periode 4 golongan IA

d.37

Periode 5 golongan IA

e. 35

Periode 4 golongan VII A

26. Bagaimana konfigurasi elektron dari atom dengan nomor atom:

a. 8

Konfigurasi : 2,8

b. 12

Konfigurasi : 2,8,2

c. 19

Konfigurasi : 2,8,8,1

d.37

Konfigurasi : 2,8,18,8,1

e. 35

Konfigurasi : 2,8,18,7

27. Tentukan konfigurasi elektron dari unsur yang terletak pada:

a. periode 3 golongan 3A

Konfigurasi : 2,8,3

b. periode 4 golongan 2A

Konfigurasi : 2,8,8,2

c. periode 4 golongan 3A

Konfigurasi : 2,8,18,3

d. periode 4 golongan 3B

Page 11: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 11/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

Konfigurasi : 2,8,8,3

Page 12: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 12/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

28. Dalam sistem periodik modern, disebutkan bahwa jari-jari atom unsur seperiode makin kecil.

Mengapa ? Bagaimana jari-jari atom unsur segolongan ?

Unsur-unsur yang seperiode memiliki jumlah kulit yang sama. Akan tetapi, tidaklah berarti

mereka memiliki jari-jari atom yang sama pula. Semakin ke kanan letak unsur, proton dan

elektron yang dimiliki makin banyak, sehingga tarik-menarik inti dengan elektron makin

kuat. Akibatnya, elektron-elektron terluar tertarik lebih dekat ke arah inti. Jadi, bagi unsur-

unsur yang seperiode, jari-jari atom makin ke kanan makin kecil.

Dalam satu golongan, konfigurasi unsur-unsur satu golongan mempunyai jumlah elektron

valensi sama dan jumlah kulit bertambah. Akibatnya, jarak elektron valensi dengan inti

semakin jauh, sehingga jari-jari atom dalam satu golongan makin ke bawah makin besar

29. a. Manakah yang lebih besar, jari-jari atom netral atau jari-jari kationnya ?

Ketika suatu atom kehilangan elektron disebut kation. Jari-jari ion positif lebih kecil dari jari- jari kovalen karena ketika sebuah atom kehilangan elektronnya, tarikan inti terhadap elektron

terluar dari atom akan semakin besar, sehingga akan terjadi suatu penciutan terhadap kulit

dan menyebabkan jari-jari terlihat mengecil.

b. Manakah yang lebih besar, jari-jari atom netral atau jari-jari anionnya ?

Ketika suatu atom menarik elektron disebut anion. Jari-jari ion negatif lebih besar dari jari-

 jari kovalen karena ketika sebuah atom mendapatkan sebuah elektron, tarikan inti terhadap

elektron terluarnya semakin kecil, sehingga jari-jari atom tersebut terlihat lebih besar.

30. Apakah yang dimaksud dengan sifat kelogaman ?

Sifat kimia dari unsur-unsur logam dianggap dapat muncul dari kemampuan unsur untuk 

melepas elektron untuk membentuk lautan elektron yang mengikat kation bersama-sama dan

membentuk ikatan logam. Dalam tabel periodik, sifat kelogaman unsur-unsur semakin

berkurang dalam satu periode dan semakin bertambah dari atas ke bawah dalam satu

golongan. Unsur yang bersifat logam memiliki ciri khas yakni mudah melepaskan elektron

sehingga dapat dihubungkan dengan energi ionisasi, yakni sejumlah energi yang dibutuhkan

untuk melepas satu elektron dari atom netralnya.

31. Sifat kebasaan adalah kemampuan suatu unsur untuk membentuk sifat basa.

32. Afinitas elektron adalah ukuran absolute terhadap kemampuan mengikat elektron.33. Keelektronegatifan adalah ukuran relatif dari kemampuan suatu atom untuk menarik 

elektron, manakala atom itu membentuk ikatan dengan atom lain.

34. Potensial ionisasi adalah potensi atau kemampuan melepas elektron diukur dari banyaknya

energy yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron terluar.

35. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin

banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas

Page 13: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 13/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil

sehingga sifat kelogaman unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil.

36. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin

banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas

makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil

sehingga sifat kelogaman unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil maka kebasaan

unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil.

37.Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin

banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas

makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil

sehingga afinitas elektron unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin besar.

38. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin

banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas

makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil

sehingga keelektronegatifan unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin besar.39. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin

banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas

makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil

sehingga energi ionisasi unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin besar.

40. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena

nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah

kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga sifat kelogaman unsur

segolongan dari atas ke bawah semakin besar.

41. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena

nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah

kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga sifat kelogaman unsur

segolongan dari atas ke bawah semakin besar maka kebasaan unsur segolongan dari atas ke

bawah semakin besar.

42. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena

nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah

kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga afinitas elektron unsur

segolongan dari atas ke bawah semakin kecil.

43. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena

nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlahkulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga keelektronegatifan unsur

segolongan dari atas ke bawah semakin kecil.

44. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena

nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah

kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga energi ionisasi unsur

segolongan dari atas ke bawah semakin kecil.

Page 14: 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6

5/16/2018 019 Puji Rahayu 4301410026 Tugas Kapsel i Ke 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/019-puji-rahayu-4301410026-tugas-kapsel-i-ke-6 14/14

 

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

45. Karena logam adalah unsur yang atom-atomnya mudah melepas elektron dan akan

membentuk ion positif, maka suatu unsur adalah logam jika dapat membentuk ion positif.

Sehingga makin mudah atom suatu unsur melepas elektron, makin kuat sifat kelogaman atau

kelektropositifannya.