iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii

BAB 1 Muatan Listrik dan Medan 1 Listrik 1 – 1 Muatan Listrik 5 1 – 2 Konduktor, Isolator dan Muatan 6 Induksi 1 – 3 Hukum Coulomb 13 1 – 4 Gaya dan Medan Listrik 18 1 – 5 Perhitungan Medan Listrik 34 1 – 6 Garis Medan Listrik 36 1 – 7 Gerak Muatan Dalam Medan 39 Listrik 1 – 8 Dipol Listrik 46 BAB 2 Hukum Gauss 49 2 – 1 Muatan dan Fluks Listrik 51 2 – 2 Menghitung Fluks Listrik 54 2 – 3 Hukum Gauss 56 2 – 4 Aplikasi Hukum Gauss 58 BAB 3 Potensial Listrik 67 3 – 1 Energi Potensial Listrik 70 3 – 2 Potensial Listrik 72 3 – 3 Menghitung Potensial Listrik 73 3 – 4 Permukaan Ekipotensial 82 3 – 5 Gradien Potensial 84

BAB 4 Kapasitansi dan Dielektrik 87 4 – 1 Kapasitor dan Kapasitansi 89 4 – 2 Susunan Kapasitor Seri dan 95 Paralel 4 – 3 Penyimpanan Energi dalam 100 Kapasitor dan Energi dalam Medan Listrik 4 – 4 Dielektrik 103 BAB 5 Arus Listrik, Resistensi dan 105 Arus Searah 5 – 1 Arus Listrik 107 5 – 2 Resistensi dan Resistivitas 112 5 – 3 Rangkaian Listrik dan Gaya 115 Gerak Listrik (GGL) Induksi 5 – 4 Energi dan Daya dalam 117 Rangkaian Listrik 5 – 5 Resistor Susunan Seri dan 119 Paralel 5 – 6 Aturan Kirchhoff 122 5 – 7 Alat Ukur Listrik 127 5 – 8 Rangkaian RC 129 5 – 9 Sistem Distribusi Daya 124

BAB 6 Medan Magnet dan Gaya 137 Magnet 6 – 1 Magnet, Magnetisme dan 141 Medan Magnet 6 – 2 Garis Medan Magnet dan 143 Gaya Magnet pada Partikel Bermuatan

Carl Friedrich Gauss (1777 – 1855)

iv

6 – 3 Gerak Partikel Bermuatan 144 dalam Medan Magnet dan Konsekuensinya 6 – 4 Gaya Magnet pada Kawat 147 Berarus Listrik 6 – 5 Gaya Magnet pada Loop Ber- 149 arus dan Motor Arus Searah 6 – 6 Efek Hall 151 BAB 7 Sumber Medan Magnet 155 7 – 1 Medan Magnet pada Muatan 158 Bergerak 7 – 2 Medan Magnet pada Kawat 159 Berarus 7 – 3 Gaya antara konduktor berarus 169 7 – 4 Hukum Ampere 171 7 – 5 Aplikasi Hukum Ampere 173

BAB 8 Induksi Elektromagnetik 175 8 – 1 Penemuan Faraday dan 177 Hukum Induksi 8 – 2 Hukum Lenz 183 8 – 3 Gaya Gerak Listrik Induksi 185 (GGL Induksi) 8 – 4 Medan Listrik Induksi 187 8 – 5 Arus Perpindahan Maxwell 189 BAB 9 Induktansi 193 9 – 1 Induktansi Diri, Induktansi 195 Bersama dan Induktor 9 – 2 Energi Medan Magnet 201 9 – 3 Rangkaian R – L 205 9 – 4 Rangkaian L – C 207 9 – 5 Rangkaian R – L – C 208

BAB 10 Arus Listrik Bolak Balik 213 10 – 1 Fasor dan Arus Bolak Balik 216 10 – 2 Resistensi, Reaktansi dan 218 Induktansi 10 – 3 Arus Listrik AC dan Rangkaian 221 RLC 10 – 4 Daya pada Rangkaian Arus 225 Bolak Balik 10 – 5 Resonansi pada Rangkaian 227 Arus Bolak Balik 10 – 6 Transformator 227 BAB 11 Persamaan Maxwell dan 231 Gelombang Elektromagnetik 11 – 1 Persamaan Maxwell dan 236 Gelombang Elektromagnetik 11 – 2 Gelombang Datar Elektro- 242 magnetik 11 – 3 Energi dan Momentum 248 Gelombang Elektromagnetik 11 – 4 Radiasi Dipol 252 11 – 5 Polarisasi 254

BAB 12 Sifat Dasar dan Perambatan 257 Cahaya 12 – 1 Kecepatan Cahaya 261 12 – 2 Kapan Cahaya dianggap 263 Sebagai Berkas Cahaya? 12 – 3 Refleksi dan Refraksi 265 12 – 4 Refleksi Internal Total dan 267 Dispersi 12 – 5 Prinsip Huygens 270 12 – 6 Prinsip Fermat 271

Teleskop Maxwell yang berada di Mauna

v

BAB 13 Superposisi dan Interferensi 273 Gelombang Cahaya 13 – 1 Prinsip Superposisi Gelombang 275 13 – 2 Interferensi dan Sumber 278 Gelombang Koheren 13 – 3 Interferensi Dua Sumber 279 Cahaya 13 – 4 Distribusi Intensitas dari Pola 283 Interferensi Celah Ganda 13 – 5 Penjumlahan Fasor Gelombang 286 13 – 6 Interferensi akibat Pemantulan 288 13 – 7 Interferensi pada Lapisan Tipis 290 13 – 8 Interferometer 291

BAB 14 Difraksi Gelombang Cahaya 295 14 – 1 Difraksi Franhoufer dan 299 Fresnel 14 – 2 Difraksi Franhoufer Celah 300 Tunggal 14 – 3 Intensitas Cahaya pada Difraksi 302 Franhoufer Celah Tunggal 14 – 4 Difraksi dan Resolusi Alat 303 Optik 14 – 5 Kisi Difraksi 305

BAB 15 Polarisasi Cahaya 311 15 – 1 Sifat Alami Cahaya Ter- 313 polarisasi 15 – 2 Polarisasi Dichroic 314 15 – 3 Polarisasi akibat Hamburan 315 15 – 4 Polarisasi akibat Birefringence 317 (Bias Ganda) 15 – 5 Polarisasi akibat Refleksi 319 BAB 16 Pembentukan Bayangan 323 16 – 1 Pembentukan Bayangan oleh 326 Cermin Datar 16 – 2 Pembentukan Bayangan oleh 329 Cermin Lengkung 16 – 3 Pembentukan Bayangan 337 Akibat Pembiasan 16 – 4 Lensa Tipis 343 16 – 5 Sistem Optik 348 16 – 6 Aberasi Optik 356 Daftar Pustaka 359 Indeks Gambar Muka 361 Indeks Gambar 363