Latar Belakang1. Yuridis

Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, tercantum tentang pengertian pendidikan sebagai berikut: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terancana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

2. Teoritis Model inkuiri adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa, mengajak siswa untuk berfikir kritis, analistis dan sistematis dalam rangka menemukan jawaban secara mandiri dari berbagai permasalahan yang diutarakan. (Hartono, 2013 :61)

3. Empiris• Pembelajaran yang bersifat ceramah dan ekspositan• Kurangnya motifasi belajar siswa karena sumber belajar yang digunakan hanya buku paket.• Dampaknya, siswa belum paham mengenai sisi, rusuk, dan titik sudut pada kubus dan balok

Rumusan Masalah1. Bagaimana kemampuan siswa kelas IV pada pembelajaran

matematika materi sifat-sifat kubus dan balok sebelum model inkuiri diterapkan?

2. Bagaimana gambaran penerapan model inkuiri dengan media kertas, lidi, dan plastisin dalam meningkatkan pemahaman dalam pembelajaran sifat-sifat Kubus dan Balok bagi siswa kelas IV?

3. Bagaimana peningkatan kemampuan siswa kelas IV pada pembelajaran matematika materi sifat-sifat kubus dan balok dengan menggunaan model inkuiri?

4. Bagaimana pengaruh penerapan model inkuiri pada pembelajaran matematika materi sifat-sifat kubus dan balok kelas IV?

Definisi Operasional• Halim (2009 : 21) menyatakan matematika

sebagai pola pikir deduktif.• Model inkuiri adalah pembelajaran yang

berpusat pada siswa, mengajak siswa untuk berfikir kritis, analistis dan sistematis dalam rangka menemukan jawaban secara mandiri dari berbagai permasalahan yang diutarakan. (Hartono, 2013 :61)

Hipotesis Tindakan

”jika dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok menggunakan penerapan model inkuiri maka dapat meningkatkan pemahanan siswa ”.

Metodologi Penelitian

1.Metodologi PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik penelitian tindakan kelas (action research).

2. Desain PenelitianDesain penelitian yang dipergunakan berbentuk siklus yang mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart (Roestiyah, 2008:70)

Perencanaan PelaksanaanMATA PELAJARAN HARI / TANGGAL SIKLUS /

PERTEMUAN TEMPAT

MatematikaSabtu, 8 Juni 2013 I / 1 SDN 1 Kepunduan

Senin, 10 Juni 2013 I / 2 SDN 1 Kepunduan

MatematikaRabu, 12 Juni 2013 II / 1 SDN 1 Kepunduan

Jum'at, 14 Juni 2013 II / 2 SDN 1 Kepunduan

MatematikaSenin, 16 Juni 2013 III / 1 SDN 1 Kepunduan

Rabu, 18 Juni 2013 III / 2 SDN 1 Kepunduan

Observasi

Wawancara

Tes Hasil Belajar

Catatan Lapangan

Instrumen Penelitian

Tahap Pengumpulan Data1. Observasi dan identifikasi awal 2. Pelaksanaan, analisis, dan refleksi terhadap pembelajaran

pertemuan 1, 2, pada siklus I.3. Pelaksanaan, analisis, dan refleksi terhadap pembelajaran

pertemuan 1, 2, pada siklus II.4. Evaluasi terhadap pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2.5. Pelaksanaan, analisis, dan refleksi terhadap pembelajaran

pertemuan 1, 2, pada siklus III.6. Evaluasi terhadap pelaksanaan siklus III.7. Wawancara dengan siswa.8. Diskusi dengan observer

Temuan EsensialMateri Tahap Kegiatan Temuan Esensial

Siklus I Siklus II Siklus III

Sifat-Sifat Kubus dan Balok

Tahap Persiapan

Siswa kurang antusias belajar

Siswa cukup antusias belajar

Siswa antusias untuk belajar

Pengelompokan kurang kondusif

Penglompokan cukup kondusif

Belajar individu kondusif

Kegiatan IntiPengerjaan LKS

kurang memahami

Pengerjaan LKS cukup

memahamiPengerjaan LKS

memahami

Hasil Evaluasi 10 siswa tidak lulus

5 siswa tidak lulus

Semua siswa lulus

Data Hasil Penelitian

SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

RATA-RATA NILAI PROSES MODEL INKUIRIRATA-RATA NILAI SISWA

RATA-RATA PENILAIAN SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III

RATA-RATA NILAI PROSES MODEL INKUIRI 66.22 76.67 84.67

RATA-RATA NILAI SISWA 68.93 78.13 85.20

Kesimpulan1. Kurangnya keaktifan, motifasi, pemahaman siswa dan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok.2. Siklus I dan II pembelajaran dibentuk kelompok kecil, siklus III

secara individu menemukan sifat-sifat kubus dan balok dengan memodifikasi media kertas karton, lidi dan plastisin dengan pendekatan inkuiri yaitu merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan.

3. Kemampuan siswa terbukti meningkat dengan penerapan model inkuiri dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok.

4. Meningkatnya keaktifan, motifasi, pemahaman siswa dan hasil belajar siswa melalui penerapan model inkuiri dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok.

TERIMAKASIH