001 ppas perub 2010 1

21

Click here to load reader

description

Semoga bermanfaat !!

Transcript of 001 ppas perub 2010 1

Page 1: 001 ppas perub 2010 1

DAFTAR ISI

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARAPERUBAHAN APBD PROVINSI SULAWESI SELATAN

TAHUN ANGGARAN 2010

BAB I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Dasar Hukum

BAB II. RENCANA PERUBAHAN PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 20102.1 Perubahan Pendapatan Asli Daerah 2.2 Perubahan Pendapatan Dana Perimbangan2.3 Perubahan Pendapatan Lain-Lain Pendapatan

BAB III. PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA MASING-MASING URUSAN, SKPD, PROGRAM / KEGIATAN, DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2010

3.1. Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

3.2. Perubahan Belanja Tidak Langsung

BAB IV. PENUTUP

LAMPIRAN

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 0

Page 2: 001 ppas perub 2010 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Agenda pembangunan daerah Sulawesi Selatan merupakan satu kesatuan dalam mendukung agenda pembangunan nasional dan kabupaten/kota secara berkesinambungan. RPJMD Sulawesi Selatan Tahun 2008-2013 selain memuat Visi, Misi Gubernur Sulawesi Selatan, juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028 selain memuat arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Karena itu, sinergitas dan konsistensi kebijakan pembangunan menjadi hal yang sangat mendasar untuk dapat dilaksanakan dalam setiap tahapan proses kebijakan pembangunan di daerah.

Proses penyusunan APBD Pokok 2010 yang lalu proses penyusunannya telah mengacu pada Permendagri Nomor 59 tahun 2007 yang merupakan perubahan dari Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Selanjutnya untuk Perubahan APBD Tahun 2009 selain mengacu pada Permendagri Nomor 59 tahun 2007, juga telah mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sesuai ketentuan yang dikemukakan di atas, Kebijakan Umum Perubahan APBD dan PPAS Perubahan yang telah disepakati bersama antara Gubernur dan pimpinan DPRD menjadi acuan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam menyiapkan Surat Edaran Kepala Daerah tentang pedoman penyusunan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran-Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) . Surat Edaran ini nantinya digunakan sebagai acuan masing-masing kepala SKPD dalam menyusun DPPA-SKPD Perubahan APBD 2010 yang tetap mengacu pada program dan kegiatan pokok dengan menggunakan pendekatan sistem anggaran kinerja.

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 1

Page 3: 001 ppas perub 2010 1

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD 2010 ini secara rinci menggambarkan program dan kegiatan yang mengalami perubahan pada Perubahan APBD Tahun 2010. Perubahan dimaksud dapat berupa pengurangan ataupun tambahan dana untuk program dan kegiatan pada SKPD. Alasan Perubahan tersebut secara umum telah dijelaskan pada Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010.

1.2. Tujuan

Seperti telah dijelaskan pada tujuan penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010, maka tujuan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD 2010 ini, juga kembali menyelaraskan kembali kebijakan pembangunan, terutama yang terkait dengan kebijakan ekonomi secara makro dengan sumberdaya yang tersedia, dalam format alokasi penganggaran secara lebih detail. Dengan mengalokasikan sumberdaya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah dan mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaan pengelolaan anggaran serta dengan mempertimbangkan tuntutan dan kebutuhan diharapkan akan mengurangi kemungkinan distorsi dari perencanaan semula.

Alokasi anggaran untuk program dan kegiatan yang ada pada setiap SKPD berikut akan menjadi acuan untuk penyusunan DPPA-SKPD, telah memenuhi syarat perubahan anggaran seperti yang telah diatur dalam undang-undang, bahwa perubahan APBD dapat dilakukan apabila : Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA, Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan; Keadaan darurat; dan Keadaan luar biasa.

Secara umum tujuan dari penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun 2010 adalah sebagai dasar dalam penyusunan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran – Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) untuk melaksanakan kegiatannya dalam sisa waktu ke depan pada tahun 2010.

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 2

Page 4: 001 ppas perub 2010 1

1.3. Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD adalah :

1. Undang-undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara dan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2102) Jouncto Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-undang Nomor 47 Prp. Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2687);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 53, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 3

Page 5: 001 ppas perub 2010 1

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;

11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

13. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Selatan;

14. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga Lain Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

16. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

18. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028;

19. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2008-2013;

20. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 14 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 Nomor 14);

21. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor ….. Tahun 2010 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2009;

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 4

Page 6: 001 ppas perub 2010 1

22. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

23. Permendagri Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2010 ;

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 5

Page 7: 001 ppas perub 2010 1

BAB IIRENCANA PERUBAHAN PENDAPATAN DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2010

Target pendapatan daerah yang telah dicantumkan pada APBD Tahun 2010 sebesar Rp. 2,209 trilyun lebih. Seiring dengan perjalanan pelaksanaan pengumpulan pendapatan daerah sepanjang tahun 2009, maka pada anggaran perubahan Tahun 2010 ini diprediksikan akan mengalami sedikit peningkatan, sehingga mencapai sebesar Rp. 2.252 trilyun lebih atau mengalami kenaikan sebesar Rp.43,428 milyar atau sebesar 1,97 persen. Berikut rincian Perubahan Pendapatan pada APBD Tahun 2010 seperti berikut.

2.1. Perubahan Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2010 dengan target pokok sebesar Rp. 1,301 trilyun lebih melalui Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Pendapatan Lain-Lain PAD yang sah. Penerimaan ini mengalami peningkatan sebesar Rp.16,29 milyar lebih dan menjadi sebesar Rp. 1,317 trilyun lebih.

2.2.Pendapatan Dana Perimbangan

Dana Perimbangan bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai wujud pembiayaan berupa desentralisasi fiskal. Khusus pada dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak mengalami perubahan dimana pada pokok 2009 sebesar Rp.907,819 milyar lebih direncanakan mengalami peningkatan sebesar Rp. 9,09 milyar lebih dan menjadi sebesar Rp. 916,91 milyar lebih.

2.3. Pendapatan Lain-lain Pendapatan

Lain-lain Pendapatan Yang Sah pada dasarnya dalam struktur APBD adalah merupakan jenis penerimaan yang bersumber dari dana Hibah, Dana Darurat, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Lainnya. Pada Perubahan APBD Tahun 2010 terjadi

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 6

Page 8: 001 ppas perub 2010 1

peningkatan Rp.18,046 milyar lebih yang bersumber dana penyesuaian dan otonomi khusus.

Tabel II.1. Perubahan Pendapatan Daerah Pada Perubahan APBD Tahun 2010

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 7

Page 9: 001 ppas perub 2010 1

No. Jenis Pendapatan Daerah APBD P 2009 RAPBD 2010 Bertambah / Berkurang Ket

1 2 3 4 5 6

1.1 Pendapatan Asli Daerah 1,430,079,184,866.65 - (1,430,079,184,866.65) (100.00)

1.1.1 Pajak Daerah 1,222,796,868,658.75 (1,222,796,868,658.75) (100.00) 1.1.2 Retribusi Daerah 113,551,772,500.00 (113,551,772,500.00) (100.00) 1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 59,608,144,133.90 (59,608,144,133.90) (100.00)

yang dipisahkan1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 34,122,399,574.00 (34,122,399,574.00) (100.00)

yang sah

1.2 Dana Perimbangan 952,354,110,851.00 - (952,354,110,851.00) (100.00)

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil 216,839,311,851.00 Bukan Pajak 0.00 #DIV/0!

1.2.2 Dana Alokasi Umum 706,276,399,000.00 (706,276,399,000.00) (100.00) 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 29,238,400,000.00 (29,238,400,000.00) (100.00)

1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah - - yang Sah - -

1.3.1 Hibah - - 1.3.2 Dana Darurat - - 1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi - -

dan Pemda lainnya1.3.4 Dana Penyesuaian - - 1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau - -

Pemda lainnya1.3.6 Bantuan Keuangan dari Pemerintah - -

Jumlah Pendapatan Daerah 2,382,433,295,717.65 - (2,382,433,295,717.65) (100.00)

Tabel 2.1. Target Pendapatan Daerah Pada APBD PERUBAHAN T.A. 2010

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 0

Page 10: 001 ppas perub 2010 1

BAB III

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN MASING-MASING URUSAN, SKPD,

PROGRAM/KEGIATAN, DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN

2010

3.1. Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD 2010

Seperti yang tercantum pada KUA Perubahan 2010, pada PPAS Perubahan 2010 alokasi anggaran pada program dan kegiatan prioritas lewat pengelompokan masing-masing urusan dalam perubahan APBD Tahun 2010 telah memperhatikan segala potensi dan prospeknya ke depan dengan tetap memperhatikan sisa waktu yang tersedia.

Kebijakan utama yang terkait dengan pelayanan pendidikan, selain diakomodir dalam item Belanja Bantuan Keuangan pada Belanja Tidak Langsung, juga diperoleh dilakukan pergeseran anggaran pada beberapa kegiatan melalui komponen Belanja Langsung. Komponen belanja ini diharapkan dapat lebih memaksimalkan sasaran mencerdaskan kehidupan bangsa yang menjadi tanggung jawab urusan pendidikan.

Mengingat keterbatasan dana, pada Perubahan APBD Tahun 2010, penambahan belanja langsung pada SKPD dilakukan secara selektif. Penambahan hanya dapat dilakukan pada kegiatan prioritas dan penyelesaian kegiatan yang dapat menghasilkan output lebih optimal. Pada kegiatan-kegiatan lain yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan tetap menjadi perhatian.

Pada perubahan APBD tahun 2010, diproyeksikan total belanja akan bertambah sebesar 7,22 persen atau bertambah sebesar R.165,28 milyar lebih dari rencana semula sebesar Rp. 2,28 trilyun lebih menjadi Rp.2,45 trilyun lebih. Dengan rincian jumlah Belanja Langsung direncanakan dalam Perubahan APBD Tahun 2010 secara kumulatif sebesar Rp. 928,86 milyar lebih.

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 0

Page 11: 001 ppas perub 2010 1

Berikut beberapa item kebijakan yang menjadi prioritas dalam pelaksanaanya dalam Perubahan APBD Tahun 2010.

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 1

Page 12: 001 ppas perub 2010 1

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 0

NO

1 Agenda Pembangunan Peningkatan Kualitas - Angka Melek Huruf 89,47 persen danPendidikan dan Kesehatan masyarakat Rata-rata lama Sekolah 7,3 tahun, sehingga

IPM Provinsi Sulawesi Selatan dapatmencapai 72,00 diatas angka capaian IPMTahun 2008 sebesar 70,22.

- Angka Harapan Hidup menjadi 71 tahun- Rata-Rata Lama Sekolah 7,3 tahun

- Pendidikan Gratis - Menurunnya angkat buta huruf di Sulsel - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuangan- Dinas Pendidikan

- Pemberantasan Buta Aksara Latin (Tingkat Dasar) - Berkurangnya angka buta huruf pada tingkat SD - Dinas Pendidikan - Intensifikasi dan Perluasan Akses Pendidikan - 500 kelompok Keaksaraan Fungsional

- Dukungan terhadap Pendidikan Program Doktor - Tersalurkannya bantuan program S3 di kalangan - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuanganaparat - Dinas Pendidikan

- Bantuan Kesehatan Gratis - Meningkatnya pelayanan kesehatan untuk - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuanganmasyarakat miskin

- Pembangunan Rumah Sakit Sayang Rakyat Khusus - Terbangunya rumah sakit khusus - UPTD RS Sayang -Kelas III masyarakat miskin Rakyat

- Pengadaan obat-obatan serta pemberian jasa medik - Tersedianya obat-obatan serta meningkatnya - Dinas Kesehatan - Pengadaan obat-obatan pelayanan kesehatan masyarakat - Rumah Sakit serta - Peningkatan Pelayanan Kesehatan

UPTD lingkup Dinas MasyarakatKesehatan

- Peningkatan layanan sanitasi dan air bersih - Tersedianya cakupan layanan air minum 24 - Dinas Tarkim - Pengembangan kinerja pengelolaanKab./Kota Kota 46,06% (1.558.171) jiwa, dan air minum dan air limbahPedesaan 23,42% (1.163.000) jiwa

- Tersusunnya rencana induk Sistem air bersih kawasan Kota baru Mamminasata

2 Agenda Peningkatan dan Pemerataan - Meningkatnya daya beli masyarakat menjadiKesejahteraan Masyarakat Rp. 635 ribu perkapita pertahun, menurunnya

jumlah kemiskinan menjadi 900 ribu orang danjumlah pengangguran menjadi 275 ribu orangpada tahun 2010

- Surplus beras 2 juta ton dan peningkatan produksi - Tersedianya benih padi sebanyak 80.500 KG - Dinas Pertanian - Peningkatan produksi Padi dan Jagungjagung 1,5 juta ton - Tersedianya benih jagung sebanyak 16.500 kg Tanaman Pangan dan mendukung pencapaian surplus 2 juta ton

- Tersedianya alat dan mesin pertanian Holtikultura beras dan jagung 1,5 juta ton

NAMA PROGRAMSASARAN

MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN APBD TAHUN 2010

SKPD YANG MELAKSANAKAN

AGENDA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN 2010 - Terselenggaranya fasilitasi pencapaianOverstock beras 2,1 juta ton dan jagung 1,6 jutaton untuk 23 kabupaten

- Perbanyakan benih Tanaman Pangan dan - Tersedianya benih padi, jagung dan kedelai - Dinas Pertanian - Peningkatan Ketahanan Panganperkebunan yang bermutu 249,8 ton Tanaman Pangan dan

Holtikultura- Terlaksananya pembibitan komoditi perkebunan - Dinas Perkebunan - Peningkatan Kesejahteraan Petani

(kopi, kelapa, cengkeh, jambu mete dll)- Gerakan pemulihan produksi dan kualitas kakao - Tersedianya Bibit Unggul Kakao klonal (sambung - Dinas Perkebunan - Pemulihan Produksi dan Kualitas Kakao

300.000 ton pucuk) dan pembibitan Sulsel- Gerakan Optimalisasi Sapi (GOS) - Peningkatan Populasi Ternak 410 ekor - Dinas Peternakan - Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

- Tersedianya Tenaga Sarjana Pendamping dan KesehatanPeternak di 24 Kab/Kota Hewan

- Pengembangan kualitas dan kuantitas komoditas - Tersedianya paket sarana produksi udang di 19 - Dinas Perikanan dan - Pengembangan Budidaya Perikanan unggulan perikanan (udang dan bandeng) kab/kota Tersedianya paket percontohan Kelautan

budidaya udang di 8 kab/ kota- Pembinaan Kelompok Usaha Mandiri (KUM) - Terbinanya Kelompok Usaha Mandiri (KUM) - Dinas Tenaga Kerja - Peningkatan Kesempatan Kerja

dan Transmigrasi - Peningkatan pelayanan sosial masyarakat - Menurunnya masalah-masalah sosial - Dinas Sosial - Pembinaan Anak Terlantar- Pengembangan Pelayanan Usaha komoditas - Tersedianya Produksi ….. - Dinas Perikanan dan - Pengembangan Budidaya Perikanan

unggulan Rumput Laut dalam peningkatan produksi rumput laut Kelautan - Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir - Pemahaman dan pemberdayaan masyarakat - Dinas Perikanan dan - Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

tentang pemanfaatan potensi SD non hayati dan Kelautan jasa kelautan

- Peningkatan kualitas pengelolaan SD di wilayahterumbu karang 50 org

3 Agenda Perwujudan Keunggulan Lokal untuk - Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di atasMemicu Laju Pertumbuhan Ekonomi Wilayah rata-rata nasional, dan pendapatan perkapita

menjadi Rp.13 juta perkapita serta meningkatnyajumlah kunjungan wisatawan mancanegara dandomestik.

- Fasilitasi pengembangan industri tiap kab/kota - Bantuan pengembangan Industri pengolahan - Dinas Perindag - Penataan Struktur Industridi Kabupaten/Kota.

- Fasilitasi pembangunan gedung kerajinan daerah - Penyelesaian pembangunan gedung Dekranasda - Dinas Perindag - Program Pengembangan Industri Kecil danMenengah

NO

1 Agenda Pembangunan Peningkatan Kualitas - Angka Melek Huruf 89,47 persen danPendidikan dan Kesehatan masyarakat Rata-rata lama Sekolah 7,3 tahun, sehingga

IPM Provinsi Sulawesi Selatan dapatmencapai 72,00 diatas angka capaian IPMTahun 2008 sebesar 70,22.

- Angka Harapan Hidup menjadi 71 tahun- Rata-Rata Lama Sekolah 7,3 tahun

- Pendidikan Gratis - Menurunnya angkat buta huruf di Sulsel - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuangan- Dinas Pendidikan

- Pemberantasan Buta Aksara Latin (Tingkat Dasar) - Berkurangnya angka buta huruf pada tingkat SD - Dinas Pendidikan - Intensifikasi dan Perluasan Akses Pendidikan - 500 kelompok Keaksaraan Fungsional

- Dukungan terhadap Pendidikan Program Doktor - Tersalurkannya bantuan program S3 di kalangan - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuanganaparat - Dinas Pendidikan

- Bantuan Kesehatan Gratis - Meningkatnya pelayanan kesehatan untuk - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuanganmasyarakat miskin

- Pembangunan Rumah Sakit Sayang Rakyat Khusus - Terbangunya rumah sakit khusus - UPTD RS Sayang -Kelas III masyarakat miskin Rakyat

- Pengadaan obat-obatan serta pemberian jasa medik - Tersedianya obat-obatan serta meningkatnya - Dinas Kesehatan - Pengadaan obat-obatan pelayanan kesehatan masyarakat - Rumah Sakit serta - Peningkatan Pelayanan Kesehatan

UPTD lingkup Dinas MasyarakatKesehatan

- Peningkatan layanan sanitasi dan air bersih - Tersedianya cakupan layanan air minum 24 - Dinas Tarkim - Pengembangan kinerja pengelolaanKab./Kota Kota 46,06% (1.558.171) jiwa, dan air minum dan air limbahPedesaan 23,42% (1.163.000) jiwa

- Tersusunnya rencana induk Sistem air bersih kawasan Kota baru Mamminasata

2 Agenda Peningkatan dan Pemerataan - Meningkatnya daya beli masyarakat menjadiKesejahteraan Masyarakat Rp. 635 ribu perkapita pertahun, menurunnya

jumlah kemiskinan menjadi 900 ribu orang danjumlah pengangguran menjadi 275 ribu orangpada tahun 2010

- Surplus beras 2 juta ton dan peningkatan produksi - Tersedianya benih padi sebanyak 80.500 KG - Dinas Pertanian - Peningkatan produksi Padi dan Jagungjagung 1,5 juta ton - Tersedianya benih jagung sebanyak 16.500 kg Tanaman Pangan dan mendukung pencapaian surplus 2 juta ton

- Tersedianya alat dan mesin pertanian Holtikultura beras dan jagung 1,5 juta ton

NAMA PROGRAMSASARANSKPD YANG

MELAKSANAKANAGENDA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN 2010

Page 13: 001 ppas perub 2010 1

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 0

NO

1 Agenda Pembangunan Peningkatan Kualitas - Angka Melek Huruf 89,47 persen danPendidikan dan Kesehatan masyarakat Rata-rata lama Sekolah 7,3 tahun, sehingga

IPM Provinsi Sulawesi Selatan dapatmencapai 72,00 diatas angka capaian IPMTahun 2008 sebesar 70,22.

- Angka Harapan Hidup menjadi 71 tahun- Rata-Rata Lama Sekolah 7,3 tahun

- Pendidikan Gratis - Menurunnya angkat buta huruf di Sulsel - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuangan- Dinas Pendidikan

- Pemberantasan Buta Aksara Latin (Tingkat Dasar) - Berkurangnya angka buta huruf pada tingkat SD - Dinas Pendidikan - Intensifikasi dan Perluasan Akses Pendidikan - 500 kelompok Keaksaraan Fungsional

- Dukungan terhadap Pendidikan Program Doktor - Tersalurkannya bantuan program S3 di kalangan - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuanganaparat - Dinas Pendidikan

- Bantuan Kesehatan Gratis - Meningkatnya pelayanan kesehatan untuk - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuanganmasyarakat miskin

- Pembangunan Rumah Sakit Sayang Rakyat Khusus - Terbangunya rumah sakit khusus - UPTD RS Sayang -Kelas III masyarakat miskin Rakyat

- Pengadaan obat-obatan serta pemberian jasa medik - Tersedianya obat-obatan serta meningkatnya - Dinas Kesehatan - Pengadaan obat-obatan pelayanan kesehatan masyarakat - Rumah Sakit serta - Peningkatan Pelayanan Kesehatan

UPTD lingkup Dinas MasyarakatKesehatan

- Peningkatan layanan sanitasi dan air bersih - Tersedianya cakupan layanan air minum 24 - Dinas Tarkim - Pengembangan kinerja pengelolaanKab./Kota Kota 46,06% (1.558.171) jiwa, dan air minum dan air limbahPedesaan 23,42% (1.163.000) jiwa

- Tersusunnya rencana induk Sistem air bersih kawasan Kota baru Mamminasata

2 Agenda Peningkatan dan Pemerataan - Meningkatnya daya beli masyarakat menjadiKesejahteraan Masyarakat Rp. 635 ribu perkapita pertahun, menurunnya

jumlah kemiskinan menjadi 900 ribu orang danjumlah pengangguran menjadi 275 ribu orangpada tahun 2010

- Surplus beras 2 juta ton dan peningkatan produksi - Tersedianya benih padi sebanyak 80.500 KG - Dinas Pertanian - Peningkatan produksi Padi dan Jagungjagung 1,5 juta ton - Tersedianya benih jagung sebanyak 16.500 kg Tanaman Pangan dan mendukung pencapaian surplus 2 juta ton

- Tersedianya alat dan mesin pertanian Holtikultura beras dan jagung 1,5 juta ton

NAMA PROGRAMSASARANSKPD YANG

MELAKSANAKANAGENDA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN 2010

- Pembangunan pasar tradisional di tiap kab / kota - Tersedianya pasar tradisional di setiap Kab/Kota - BPKD - Belanja Bantuan Keuangan - Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam - Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sulsel - Dinas Kebudayaan - Pengembangan Pemasaran Pariwisata

dan di Luar Negeri dan Pariwisata- Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana - Peningkatan kondisi sarana & prasarana - Dinas Parawisata & - Pengembangan Destinasi Parawisata

Keparawisataan dalam peningkatan produksi rumput laut Kebudayaan- Pengembangan Objek Wisata Unggulan - Menambah daya tarik objek wisata

4 Agenda Mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai - Berfungsinya rencana tata ruang wilayah yangEntitas Sosial Ekonomi yang Berkeadilan menjamin kelestarian lingkungan

- Tersedianya sarana dan prasarana perkotaan dengan kualitas yang memadai

- Pembangunan kawasan metropolitan Mamminasata - Terwujudnya kawasan metropolitan Mamminasatasebagai pusat orientasi pelayanan di KTI

- Pembangunan kawasan Centre Point of Indonesia - Terbangunnya jembatan - DIS BINA MARGA - Pembangunan jalan dan jembatan- Penimbunan tanggul kawasan COI - Dinas Tarkim - Pengembangan Perumahan- DED Masjid, menara dan museum di kawasan - Dinas Tarkim - Pengembangan Perumahan

COI- Pembangunan jalan dan jembatan provinsi - Terbangunnya jalan dan jembatan provinsi - DIS BINA MARGA - Pembangunan jalan dan jembatan- Pemeliharaan daerah irigasi - Tercapainya peningkatan produksi pangan - Dinas PSDA - Pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan

melalui pemeliharaan jaringan irigasi pengairan lainnya- Pembangunan Bandara Toraja Utara - Terbangunnya Bandara di Tana Toraja Utara - Dinas Perhubungan, - Pengembangan Transportasi Bandara

Komunikasi danInformatika

- Fasilitasi Pembangunan Hutan Kota - Pembinaan dan sosialisasi hutan kota - Dinas Kehutanan - Perlindungan Hutan dan Konservasi SDA- Pengembangan dan Pemantapan Kawasan - Terwujudnya kelestarian kawasan konservasi - BLHD - Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya

Konservasi Laut, Suaka Perikanan dan laut dan keanekaragaman hayati laut melalui AlamKeanekaragaman Hayati Laut pengembangan transplantasi karang

5 Agenda Penciptaan Lingkungan Kondusif - Terciptanya rasa aman dan iklim usaha yangbagi Kehidupan Inovatif kondusif melalui Perda yang mendorong

peningkatan produktivitas dan investasi sertaterkelolanya potensi konflik

- Penataan sistem legislasi daerah, - Tersusunnya agenda Ranperda sebagai - Biro Hukum dan HAMbahan proses/ koordinasi lebih lanjut

- Pembinaan kehidupan sosial-politik masyarakat - Terlaksananya Pilkada pada 10 Kabupaten/Kota - Badan Kesatuan - Fasilitasi Pelaksanaan PEMILUterkait dengan pelaksanaan Pilkada yang akan se Sulawesi Selatan Bangsa, Politik Dandilaksanakan di beberapa Kabupaten/Kota pada - Terfasilitasinya Pemilihan KDH/WKDH Linmastahun 2010, - Biro Pemerintahan - Pemberdayaan Kelembagaan & Penataan

NO

1 Agenda Pembangunan Peningkatan Kualitas - Angka Melek Huruf 89,47 persen danPendidikan dan Kesehatan masyarakat Rata-rata lama Sekolah 7,3 tahun, sehingga

IPM Provinsi Sulawesi Selatan dapatmencapai 72,00 diatas angka capaian IPMTahun 2008 sebesar 70,22.

- Angka Harapan Hidup menjadi 71 tahun- Rata-Rata Lama Sekolah 7,3 tahun

- Pendidikan Gratis - Menurunnya angkat buta huruf di Sulsel - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuangan- Dinas Pendidikan

- Pemberantasan Buta Aksara Latin (Tingkat Dasar) - Berkurangnya angka buta huruf pada tingkat SD - Dinas Pendidikan - Intensifikasi dan Perluasan Akses Pendidikan - 500 kelompok Keaksaraan Fungsional

- Dukungan terhadap Pendidikan Program Doktor - Tersalurkannya bantuan program S3 di kalangan - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuanganaparat - Dinas Pendidikan

- Bantuan Kesehatan Gratis - Meningkatnya pelayanan kesehatan untuk - BPKD - Belanja Tidak Langsung/Bantuan Keuanganmasyarakat miskin

- Pembangunan Rumah Sakit Sayang Rakyat Khusus - Terbangunya rumah sakit khusus - UPTD RS Sayang -Kelas III masyarakat miskin Rakyat

- Pengadaan obat-obatan serta pemberian jasa medik - Tersedianya obat-obatan serta meningkatnya - Dinas Kesehatan - Pengadaan obat-obatan pelayanan kesehatan masyarakat - Rumah Sakit serta - Peningkatan Pelayanan Kesehatan

UPTD lingkup Dinas MasyarakatKesehatan

- Peningkatan layanan sanitasi dan air bersih - Tersedianya cakupan layanan air minum 24 - Dinas Tarkim - Pengembangan kinerja pengelolaanKab./Kota Kota 46,06% (1.558.171) jiwa, dan air minum dan air limbahPedesaan 23,42% (1.163.000) jiwa

- Tersusunnya rencana induk Sistem air bersih kawasan Kota baru Mamminasata

2 Agenda Peningkatan dan Pemerataan - Meningkatnya daya beli masyarakat menjadiKesejahteraan Masyarakat Rp. 635 ribu perkapita pertahun, menurunnya

jumlah kemiskinan menjadi 900 ribu orang danjumlah pengangguran menjadi 275 ribu orangpada tahun 2010

- Surplus beras 2 juta ton dan peningkatan produksi - Tersedianya benih padi sebanyak 80.500 KG - Dinas Pertanian - Peningkatan produksi Padi dan Jagungjagung 1,5 juta ton - Tersedianya benih jagung sebanyak 16.500 kg Tanaman Pangan dan mendukung pencapaian surplus 2 juta ton

- Tersedianya alat dan mesin pertanian Holtikultura beras dan jagung 1,5 juta ton

NAMA PROGRAMSASARANSKPD YANG

MELAKSANAKANAGENDA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN 2010

6 Agenda Penguatan Kelembagaan Masyarakat - Berkembangnya kelembagaan masyarakat yangkuat dan mandiri serta menguatnya nilai-nilaibudaya lokal dalam meningkatkan peran sertamasyarakat dalam pembangunan.

- Fasilitasi Baruga Sayang (Pemberdayaan - Meningkatnya keberdayaan masayarakat - Badan Pemberdayaan - Peningkatan Keberdayaan MasyarakatKomunitas Desa dan kelurahan) perdesaan Masy. Pemerintahan Perdesaan

- Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan - Meningkatnya peran perempuan dalam Desa dan Kelurahan pembangunan

- Pengembangan desa mandiri energi dan elektrifikasi - Termanfaatkannya potensi energi desa yang - DINAS ESDM - Pembinaan dan Pengembangan Desa daerah terpencil akan menjadi desa percontohan mandiri energi Mandiri Energi

sebanyak 15 desa

7 Agenda Penguatan Kelembagaan Pemerintah - Terciptanya pemerintahan sesuai dengankaidah-kaidah good governance dan terciptanyaSKPD sebagai unit kerja yang profesional

- Peningkatan kualitas profesionalisme aparatur - Meningkatnya kualitas SDM Aparatur - Badan DIKLAT - Peningkatan Kualitas SDM Aparaturpemerintah

- Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan - Tertatanya kelembagaan pemerintah di Sulawesipemerintahan Selatan

- Dukungan terhadap pelaksanaan proses - Tersusunnya Peraturan Daerah yang lebih - Sekretariat - Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilanpenyusunan rancangan peraturan Daerah Provinsi transparan dan dapat diterapkan DPRD Rakyat DaerahSulawesi Selatan

- Pendukung Perencanaan Daerah - Optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas - BAPPEDAperencanaan

- Tersedianya fasilitas penunjang perencanaan - BAPPEDA- Tercapainya efisiensi dalam pengumpulan,

updating dan analisa data serta informasi yangmenggunakan perangkat IT

- Tercapainya efektifitas dan sinergitas - BAPPEDAperencanaan

Page 14: 001 ppas perub 2010 1

3.2. Perubahan Belanja Tidak Langsung APBD 2010

Berdasarkan pasal 36 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang menyatakan bahwa Kelompok Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan Program dan kegiatan, maka dalam hubungan dengan penyusunan Kebijakan Umum APBD Perubahan Tahun Anggaran 2010 secara umum mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan, khususnya dalam mendukung terselenggaranya Program di bidang Pendidikan dan Kesehatan masyarakat, disamping upaya Pemerintah Daerah untuk terus meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil melalui peningkatan Tunjangan Tambahan Penghasilan. Adapun kebijakan Pemerintah Daerah dalam penyusunan belanja tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut :

Belanja Pegawai, Perubahan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2010 terhadap Belanja Pegawai menyangkut Gaji dan Tunjangan perlu dilakukan rasionalisasi dengan melakukan pergeseran antar SKPD maupun antar rincian belanja pegawai untuk lebih mengoptimalkan sasaran pemanfaatan dananya, mengingat dalam penyusunan APBD Pokok Tahun Anggaran 2009 yang lalu. Khusus menyangkut Tambahan Penghasilan PNS yang ditetapkan meningkat melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 4170/XII/2008, alokasi dananya belum sepenuhnya terantisipasi, sehingga dengan demikian masih memerlukan penyesuaian dalam penyusunan Perubahan APBD 2010 ini.

Secara kumulatif total belanja Pegawai pada Belanja Tidak Langsung yang dialokasikan di dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp.515,42 milyar lebih.

Belanja Bunga, Menyangkut Belanja Bunga, juga tidak mengalami perubahan dalam Tahun Anggaran 2010, mengingat alokasi dana yang telah direncanakan dalam APBD Pokok Tahun 2010 relatif sudah mencukupi untuk menyelesaikan seluruh pembayaran bunga atas pinjaman dari OECF dalam rangka

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 0

Page 15: 001 ppas perub 2010 1

pembangunan sarana instalasi Air Bersih dalam Kota Makassar yang dilaksanakan sejak tahun 1996 yang lalu.

Belanja Bantuan Sosial, Selanjutnya menyangkut Bantuan Sosial untuk Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 ini, alokasi anggarannya relatif sudah mencukupi, sehingga tidak perlu mengalami perubahan.

Mengingat komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk tetap mendukung dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat baik secara organisasi maupun kelompok, maka alokasi dana untuk Bantuan Sosial termasuk bantuan kepada partai politik pada APBD Perubahan 2010 tetap menjadi perhatian yang kumulatifnya direncanakan tetap sebesar Rp.88,72 milyar lebih.

Belanja Bagi Hasil, Di dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 ini, menyangkut Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota perlu dilakukan penambahan sebesar 6,64 persen dan menjadi sebesar Rp.532,92 milyar lebih. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kewajiban pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota. Selain itu penambahan tersebut dilakukan dengan memperhatikan realisasi tahun anggaran sebelumnya, disamping juga memperhitungkan rencana tambahan pendapatan daerah dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010.

Belanja Bantuan Keuangan, Dalam kerangka kebijakan untuk mendorong dan mensupport akselerasi kegiatan pembangunan di daerah dan desa, dan dalam rangka sinkronisasi antara kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah, maka kebijakan belanja bantuan keuangan difokuskan pada program pendidikan dan kesehatan gratis sesuai dengan visi dan misi Gubernur terpilih Masa Bhakti 2008-2013. Pada APBD TA 2009 telah dianggarkan Bantuan Program Pendidikan dan Kesehatan, yang sebelumnya direncanakan untuk 11 Kabupaten/Kota, didalam pelaksanaannya kemudian berkembang menjadi 23 Kabupaten/Kota, sehingga berdasarkan MOU antara Pemerintah Propinsi Sulsel dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Sulsel, ternyata kebutuhan anggaran keseluruhan untuk Tahun 2010 terus meningkat. Untuk Belanja Bantuan Keuangan kepada pemerintah Kabupaten/ Kota dan

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 1

Page 16: 001 ppas perub 2010 1

Desa, di dalam Tahun Anggaran 2010 ini, dilakukan kebijakan penambahan anggaran untuk menutupi kebutuhan tambahan bagi penyelenggaraan pendidikan, kesehatan gratis dan pengembangan industri berbasis lokal. Untuk hal tersebut, maka pada Perubahan APBD Tahun 2010 alokasi untuk Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/kota secara kumulatif sebesar Rp. 363,39 milyar lebih.

Belanja Tidak Terduga, tujuan pembiayaan untuk Belanja Tidak Terduga yang disediakan untuk kegiatan yang sifatnya tanggap darurat dalam rangka pencegahan dan gangguan terhadap stabilitas penyelenggaraan pemerintahan demi terciptanya keamanan dan ketertiban di daerah, yang tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial serta penyakit yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasik pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup. Alokasi dana yang disediakan untuk mengantisipasi kondisi tersebut direncanakan bertambah sebesar Rp.9,009 milyar lebih atau mengalami peningkatan 60,07 persen dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 15 milyar.

Dengan rincian penjelasan di atas, jumlah Belanja Tidak Langsung yang direncanakan dalam Perubahan APBD Tahun 2010 secara kumulatif sebesar Rp. 1,524 trilyun lebih.

Tabel III.1. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Per SKPD. (terlampir)

Tabel III.2. Rincian Plafon Anggaran Anggaran SKPD per Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2010. (terlampir)

Tabel III.3. Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun 2010 untuk Belanja Tidak Langsung (terlampir)

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 2

Page 17: 001 ppas perub 2010 1

BAB IV

PENUTUP

Demikianlah Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun 2010 ini disusun untuk menjadi pedoman dalam penyusunan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2010. Selain hal-hal yang tercantum dalam Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun 2010 ini, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulawesi Selatan dengan Panitia Anggaran (Panggar) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut :

1. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun 2010 ini akan menjadi dasar dalam penyusunan Surat Edaran Gubernur Sulawesi yang menjadi rujukan dalam penyusunan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran - Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) untuk Perubahan APBD Tahun 2010.

2. Dalam proses pembahasan DPPA-SKPD Perubahan APBD Tahun 2010, bila terdapat perubahan yang meliputi penamaan program, penamaan kegiatan, alokasi anggaran unit kerja, alokasi anggaran program, alokasi anggaran kegiatan, dan hal lainnya yang berbeda dengan Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010 dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun 2010, maka akan dilakukan penyesuaian seperlunya.

3. Penyesuaian yang terjadi pada Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun 2010, dapat dilakukan tanpa melakukan perubahan atas Nota Kesepakatan bersama Penetapan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun 2010 antara Gubernur Sulawesi Selatan dan Pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

4. Segenap unsur pemerintah daerah dan pimpinan DPRD bersama pemangku kepentingan diharapkan ikut bertanggungjawab dalam menjadikan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun 2010 menjadi

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 3

19

Page 18: 001 ppas perub 2010 1

acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah.

PPAS Perubahan APBD Tahun 2010 4