000 kua perub 2010 1

21
DAFTAR ISI KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2010 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD 1.2 Tujuan penyusunan KUA 1.3 Dasar hukum penyusunan KUA BAB II. KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD TAHUN 2010 2.1 Perubahan Program Kerja Pemerintah pada Perubahan APBD Tahun 2010 2.2 Perubahan kebijakan pendapatan daerah 2.3 Perubahan kebijakan belanja daerah 2.4 Perubahan kebijakan pembiayaan daerah BAB III. PENUTUP Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 0

description

Semoga bermanfaat !!!

Transcript of 000 kua perub 2010 1

Page 1: 000 kua perub 2010 1

DAFTAR ISI

KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBDPROVINSI SULAWESI SELATAN

TAHUN ANGGARAN 2010

BAB I. PENDAHULUAN1.1 Latar belakang penyusunan Kebijakan Umum

Perubahan APBD 1.2 Tujuan penyusunan KUA 1.3 Dasar hukum penyusunan KUA

BAB II. KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD TAHUN 2010

2.1 Perubahan Program Kerja Pemerintah pada Perubahan APBD Tahun 2010

2.2 Perubahan kebijakan pendapatan daerah2.3 Perubahan kebijakan belanja daerah2.4 Perubahan kebijakan pembiayaan daerah

BAB III. PENUTUP

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 0

Page 2: 000 kua perub 2010 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 bahwa Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD disusun secara bersamaan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan rancangan APBD. Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD ini dibahas secara bersama antara pihak eksekutif dan legislatif untuk kemudian secara berurutan ditetapkan menjadi nota kesepakatan bersama antara Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD. Setelah masing-masing KUA dan PPAS tersebut disepakati bersama dengan DPRD, maka Kepala Daerah menyampaikan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) yang memuat program dan kegiatan dengan menggunakan pendekatan sistem anggaran kinerja.

Visi pembangunan sesuai RPJMD 2008-2013 yakni Sulawesi Selatan sebagai Provinsi Sepuluh Terbaik Dalam Pelayanan Hak Dasar. Selanjutnya dari Visi RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan di wujudkan ke dalam misi yaitu Meningkatkan Kualitas Pelayanan untuk Pemenuhan Hak Dasar Masyarakat, Mengakselerasi Laju Peningkatan dan Pemerataan Kesejahteraan melalui Penguatan Ekonomi Masyarakat, Mewujudkan Keunggulan Lokal untuk Memicu Laju Pertumbuhan Ekonomi Wilayah, Menciptakan Lingkungan Kondusif bagi Kehidupan Inovatif, dan Menguatkan Kelembagaan Dalam Perwujudan Tata Kelola yang Baik. Dari misi ini kemudian dimplementasikan dalam agenda (1) Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat, (2) Peningkatan Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat, (3) Perwujudan Keunggulan Lokal untuk memicu laju pertumbuhan perekonomian, (4) Mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai Entitas Sosial Ekonomi yang Berkeadilan, (5) Penciptaan Lingkungan Kondusif bagi Kehidupan Inovatif, (6) Penguatan Kelembagaan Masyarakat, dan (7) Penguatan Kelembagaan Pemerintah.

Penjabaran dari ke tujuh agenda di dalam RPJMD Sulawesi Selatan Tahun 2008-2013 kemudian dituangkan dalam dokumen

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 1

Page 3: 000 kua perub 2010 1

rencana tahunan. Untuk penjabaran tahun ketiga yaitu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010. RKPD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 memuat rencana kerja dari setiap kebijakan, program dan kegiatan yang meliputi penganggaran baik oleh APBN, maupun oleh APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota, sehingga nampak jelas sharing pendanaan masing-masing. Sedangkan, Kebijakan Umum APBD Tahun 2010 secara umum bertujuan menggambarkan pokok-pokok kebijakan yang akan dilaksanakan melalui sumber dana APBD Pemerintah Provinsi dan sebagai dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun 2010 untuk selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Perubahan APBD Tahun 2010.

Berkenaan dengan capaian kinerja pelaksanaan kebijakan pembangunan Tahun 2010 yang sedang berjalan, khususnya kinerja outcome, secara langsung belum dapat diukur mengingat pelaksanaan pekerjaan masih sementara berlangsung. Dalam perjalanannya, pelaksanaan APBD tahun 2010 sedikit banyaknya mengalami sedikit distorsi seiring dengan dinamika pelaksanaan proses pembangunan. Untuk itu perlu dilakukan upaya penyempurnaan kebijakan pembangunan, salah satunya adalah dengan melakukan perubahan APBD.

Target pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sebagaimana yang telah dikemukakan dalam RKPD Sulawesi Selatan Tahun 2010 yakni sebesar 7,97 persen. Target ini meskipun terjadi gejolak ekonomi global yang menyebabkan laju perekonomian mengalami gangguan diharapkan dapat dicapai atau dilampaui. Hal itu, dibuktikan dengan angka pertumbuhan ekonomi Sulsel yang membaik setiap tahun. Untuk menjaga ataupun meningkatkan laju pertumbuhan tersebut, perlu dilakukan kebijakan tambahan yang akan dituangkan dalam perubahan APBD tahun 2010.

Basis produk di Sulawesi Selatan yang didominasi oleh produk pertanian diharapkan dapat menjaga kestabilan pertumbuhan perekonomian dalam Tahun 2010 ini. Demikian halnya produk sektor lain yang menggunakan output pertanian sebagai inputnya terutama sektor perdagangan khususnya ekspor. Disamping itu, dengan memperhatikan hasil perhitungan sisa anggaran APBD 2009 yang segera dialokasikan pada perubahan APBD 2010. Tambahan belanja daerah yang akan membiayai kegiatan prioritas yang telah diprogramkan diharapkan dapat menjaga momentum

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 2

Page 4: 000 kua perub 2010 1

pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai saat ini agar trend peningkatan perekonomian daerah dapat terus dipertahankan.

Mengacu pada Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 25 Tahun 2009 , rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010 ini yang nantinya menjadi dasar penyusunan Perubahan APBD Tahun 2010 memuat : a) perubahan asumsi dasar kebijakan umum APBD, b) perubahan kebijakan pendapatan daerah, c) perubahan kebijakan belanja daerah dan perubahan kebijakan pembiayaan daerah.

1.2. Tujuan

Secara rinci pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang mengatur bahwa perubahan APBD dapat dilakukan apabila : Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA, Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan; Keadaan darurat; dan Keadaan luar biasa.

Proses penyusunan Perubahan APBD memperhatikan keselarasan kebijakan ekonomi makro dengan sumberdaya yang tersedia serta penyesuaian kebijakan pembangunan. Dengan mengalokasikan sumberdaya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah dan mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaan pengelolaan anggaran serta dengan mempertimbangkan tuntutan dan kebutuhan diharapkan mengurangi kemungkinan distorsi dari perencanaan semula. Dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, perubahan dari sasaran yang telah ditentukan semula bisa disebabkan pengaruh dinamika dan perkembangan pelaksanaan pembangunan.

Pengaturan pada aspek perencanaan diarahkan agar seluruh proses penyusunan APBD semaksimal mungkin dapat menunjukan latar belakang pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam penetapan arah kebijakan umum, skala prioritas dan penetapan alokasi serta distribusi sumberdaya dilakukan dengan melibatkan komponen masyarakat yang direpresentasikan lewat lembaga legislatif serta institusi pemerintah lewat lembaga eksekutif.

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 3

Page 5: 000 kua perub 2010 1

1.3. Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010 adalah :

1. Undang-undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara dan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2102) Jouncto Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-undang Nomor 47 Prp. Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2687);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 53, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 4

Page 6: 000 kua perub 2010 1

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;

11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

13. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Selatan;

14. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga Lain Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

16. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

18. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028;

19. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2008-2013;

20. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 14 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 Nomor 14);

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 5

Page 7: 000 kua perub 2010 1

21. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor ….. Tahun 2010 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2009;

22. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

23. Permendagri Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2010 ;

24. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 104 Tahun 2009 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010.

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 6

Page 8: 000 kua perub 2010 1

BAB II

KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD TAHUN 2010

2.1. Perubahan Program Kerja Pemerintah pada Perubahan APBD Tahun 2010

Alasan untuk melakukan perubahan terhadap APBD setidaknya dapat menjelaskan asumsi berikut : a) Perbedaan asumsi dengan KUA yang ditetapkan sebelumnya, b) Program dan kegiatan yang diusulkan untuk ditampung dalam Perubahan APBD dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan APBD tahun anggaran berjalan, serta c) Capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus ditingkatkan dalam Perubahan APBD apabila melampaui asumsi KUA.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 yang menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD Tahun 2010, juga menjadi dasar dalam penyusunan Perubahan APBD Tahun 2010. Dalam penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010 kembali ditinjau pokok kebijakan yang ada pada Kebijakan Umum APBD Pokok Tahun 2010 agar tetap terjaga sinkronisasinya.

Beberapa penambahan rencana kerja antara lain yang berbasis pada ekonomi kerakyatan dan diharapkan akan lebih mempertajam tujuan-tujuan dalam agenda pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan, salah satunya adalah perhatian pada agenda ketiga RPJMD Sulawesi Selatan 2008-2013 yakni Agenda Keunggulan Lokal untuk Memicu Laju Pertumbuhan Perekonomian

2.2. Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah

Kebijakan Umum Anggaran dibidang Pendapatan Daerah diarahkan pada Peningkatan Penerimaan Daerah melalui optimalisasi sumber-sumber Pendapatan Daerah sesuai potensi dan kewenangan yang didukung sumber daya aparat pengelola Pendapatan Daerah serta kemampuan masyarakat dengan pendekatan kemitraan, koordinasi, Pengawasan dan penegakan hukum.

Untuk memujudkan optimalisasi penerimaan daerah, sinergitas antara penyediaan sarana dan prasarana dengan

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 7

Page 9: 000 kua perub 2010 1

peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat menjadi perhatian dengan memfokuskan pada pengembangan sistem layanan unggulan. Disisi lain upaya mengefektifkan mekanisme penggalian sumber-sumber pendapatan daerah terus dilakukan tanpa menimbulkan beban yang berarti bagi masyarakat serta peningkatan kemampuan aparat pengelola dalam menyusun dan mengelola anggaran pendapatan ke arah yang lebih profesional.

Seiring dengan pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah, maka pada anggaran perubahan Tahun 2010 ini target pendapatan daerah mengalami peningkatan sebesar …….. persen dibanding dengan target anggaran pokok, atau dari …….. trilyun meningkat menjadi Rp. ……… trilyun lebih. Hal ini disebabkan adanya peningkatan dari dana perimbangan yang berasal dari bagi hasil pajak sebesar Rp. …….. milyar lebih atau …………. persen.

Kenaikan diatas sesuai dengan kemampuan potensi yang ada dan realisasi yang telah dicapai pada tahun anggaran berjalan. Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional sebagai akibar dari kondisi perekonomian secara global terutama yang terkait dengan industri otomotif, harga nikel di pasaran dunia dan kebijakan Pemerintah Pusat yang menyesuaikan dengan harga bahan bakar minyak, semuanya menjadi asumsi dasar dalam perubahan penetapan target pendapatan daerah pada Perubahan APBD Tahun 2010.

Dalam perjalanan APBD tahun 2010 Pemerintah daerah telah mendapatkan sejumlah dana transfer dari pusat yang dapat menjadi stimulus dalam membiayai beberapa kegiatan yang dipandang perlu untuk mempercepat laju pembangunan didaerah. Alokasi ini berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 113/PMK.07/2010 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah T.A 2010, Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 118/PMK.07/2010 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan Pembangunan Daerah T.A 2010, Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 66/PMK.07/2010 tentang Alokasi Sementara Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau T. A 2010 dan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 223/PMK.07/2009 tentang Alokasi dan Pedoman Umum Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota T.A 2009. Alokasi dana tambahan pembangunan diatas telah dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2010.

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 8

Page 10: 000 kua perub 2010 1

Selain hal diatas, pada tahun 2010 sisa lebih perhitungan (Silpa) anggaran tahun 2009 perlu mendapat perhatian. Silpa tahun 2009 cukup signifikan besarannya dan perlu segera dialokasikan dalam Perubahan APBD tahun 2010 untuk membiayai pembangunan di daerah Sulawesi Selatan.

2.3. Perubahan Kebijakan Belanja Daerah

Proses implementasi pelaksanaan APBD 2010 secara umum program dan kegiatan banyak yang telah selesai lebih awal mengikuti tugas pokok dan fungsi yang ada pada setiap SKPD bersangkutan. Tugas-tugas pemerintahan yang menjadi tanggung jawab masing-masing SKPD berlangsung sesuai mekanisme yang ada. Barometer pencapaian kinerja setiap kegiatan masing-masing SKPD tetap menjadi perhatian diiringi dengan fungsi pelayanan yang harus diemban oleh setiap aparatur. Demikian halnya ada program dan kegiatan yang masih perlu dipicu agar dapat dituntaskan sampai akhir tahun.

Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010 tetap memuat Prioritas Pembangunan Tahun 2010 yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2010 seperti Peningkatan Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan, Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan, Peningkatan Kegiatan Legislasi Daerah dalam Mendorong Investasi dan Ekspor, Revitalisasi Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Pembangunan Perdesaan, Pengembangan dan Pemberdayaan Kelembagaan, Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Pengelolaan Energi, Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Pengelolaan Keuangan Daerah. Prioritas di atas sebagian telah didanai dengan sumberdana APBN dan PHLN. Dalam pelaksanaan selebihnya didanai lewat APBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 dan dilaksanakan oleh SKPD sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

a. Kebijakan Umum Belanja Tidak Langsung

Berdasarkan pasal 36 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang menyatakan bahwa Kelompok Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010

9

LihartKPD 2010

Page 11: 000 kua perub 2010 1

secara langsung dengan pelaksanaan Program dan kegiatan, maka dalam hubungan dengan penyusunan Kebijakan Umum APBD Perubahan Tahun Anggaran 2010 secara umum mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan, khususnya dalam mendukung terselenggaranya Program di bidang Pendidikan dan Kesehatan masyarakat. Secara khusus untuk Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah mendapat Penghasilan tambahan sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 223/PMK.07/2009 tentang Alokasi dan Pedoman Umum Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil. Adapun kebijakan Pemerintah Daerah dalam penyusunan belanja tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut :

1) Belanja Pegawai

Perubahan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2010 terhadap Belanja Pegawai menyangkut Gaji dan Tunjangan perlu dilakukan rasionalisasi dan penyesuaian untuk SKPD Baru terbentuk serta pergeseran antar SKPD maupun antar rincian belanja pegawai untuk lebih mengoptimalkan sasaran pemanfaatan dananya, mengingat dalam penyusunan APBD Pokok Tahun Anggaran 2010 yang lalu. Khusus menyangkut Tambahan Penghasilan PNS yang ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 4170/XII/2008, alokasi dananya belum sepenuhnya terantisipasi, sehingga dengan demikian masih memerlukan penyesuaian dalam penyusunan Perubahan APBD 2010 ini.

2) Belanja Bunga

Menyangkut Belanja Bunga, juga tidak mengalami perubahan dalam Tahun Anggaran 2010, mengingat alokasi dana yang telah direncanakan dalam APBD Pokok Tahun 2010 relatif sudah mencukupi untuk menyelesaikan seluruh pembayaran bunga atas pinjaman dari OECF dalam rangka pembangunan sarana instalasi Air Bersih dalam Kota Makassar yang dilaksanakan sejak tahun 1996 yang lalu.

3) Belanja Hibah

Mengenai belanja Hibah, mengalami perubahan dalam Tahun Anggaran 2010. Hal ini dilakukan untuk mendukung fungsi penyelenggaraan pemerintahan daerah,

4) Belanja Bantuan Sosial

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 10

Page 12: 000 kua perub 2010 1

Selanjutnya menyangkut Bantuan Sosial untuk Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 ini, alokasi anggarannya relatif sudah mencukupi, sehingga tidak perlu mengalami perubahan.

5) Belanja Bagi Hasil

Di dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 ini, menyangkut Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota perlu dilakukan penambahan sebesar 6,64 persen. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kewajiban pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota. Selain itu penambahan tersebut dilakukan dengan memperhatikan realisasi tahun anggaran sebelumnya, disamping juga memperhitungkan rencana tambahan pendapatan daerah dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010.

6) Belanja Bantuan Keuangan

Untuk Belanja Bantuan Keuangan kepada pemerintah Kabupaten/ Kota dan Desa, di dalam Tahun Anggaran 2010 ini, dilakukan kebijakan penambahan anggaran untuk menutupi kebutuhan tambahan bagi penyelenggaraan pendidikan,kesehatan gratis dan pengembangan industri berbasis lokal .

7) Belanja Tidak Terduga

Menyangkut alokasi anggaran untuk Belanja Tidak Terduga yang disediakan dalam APBD Pokok Tahun Anggaran 2010, pada Perubahan APBD Tahun 2010 dilakukan penambahan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun.

b. Kebijakan Umum Belanja Langsung

Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Khusus mengenai Belanja Langsung, secara keseluruhan mencerminkan program dan kegiatan daerah yang telah direncanakan dalam tahun bersangkutan yang terbagi ke dalam dua urusan pemerintah daerah yaitu urusan wajib dan urusan pilihan. Pengalokasian tambahan dana dalam perubahan APBD Tahun 2010 tetap memperhatian tugas dan kewenangan Pemerintah Provinsi, namun pada beberapa kegiatan yang menjadi kewenangan Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010

11

Tambahkan point arahan perubahan belanja spt criteria dstt ,memperhatikan waktu

Page 13: 000 kua perub 2010 1

pemerintah kabupaten/kota, pendanaan Pemerintah Provinsi sifatnya sebatas memfasilitasi. Pada perubahan APBD Tahun 2010 diharapkan memperhatikan segala potensi dan prospeknya ke depan dengan tetap memperhatikan sisa waktu yang tersedia.

Berdasarkan dokumen-dokumen perencanaan daerah yang ada, Pokok-Pokok Kebijakan Gubernur Sulawesi Selatan periode tahun 2008-2013 yang telah terintegrasi ke dalam RPJMD, perlu terus diimplementasikan. Implementasi kebijakan tahun kedua RPJMD tersebut, diharapkan dapat dituntaskan dalam Perubahan APBD Tahun 2010.

Dalam Perjalanan APBD TA. 2010 untuk belanja langsung mendapat tambahan alokasi dana pembangunan dari Pemerintah Pusat yaitu Alokasi Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah serta Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan Pembangunan Daerah.

Terkait dengan kebijakan prioritas yang akan dilaksanakan pada Perubahan APBD Tahun 2010 sesuai dengan kebijakan prioritas APBD Pokok 2010 dengan pengelompokan berdasarkan pada tujuh agenda pembangunan adalah sebagai berikut :

Agenda pembangunan Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat. Pada tahun 2010 difokuskan pada Kebijakan Pendidikan Gratis, Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan, Promosi Pendidikan, Pemberantasan Buta Aksara, Pengembangan Budaya Baca, Kebijakan Kesehatan Gratis, Peningkatan Kualitas Pelayananan Kesehatan, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, promosi kesehatan, Peningkatan layanan perumahan, lingkungan permukiman, sanitasi dan air bersih dan Peningkatan dan perbaikan kampung dan permukiman.

Pada Perubahan APBD Tahun 2010 diprioritaskan pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya pembangunan dan operasionalisasi Rumah Sakit Sayang Rakyat, pengendalian dan diseminasi informasi kesehatan gratis, makanan dan obat-obatan serta penunjang jasa medik.

Agenda Peningkatan dan Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat. Pada Tahun 2010 difokuskan pada Peningkatan produksi pertanian dan pengembangan agribisnis pedesaan, Peningkatan akses masyarakat kepada aset produktif dan kegiatan produksi serta revitalisasi lembaga ekonomi masyarakat kecil,

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 12

Page 14: 000 kua perub 2010 1

Peningkatan pelayanan kepada penduduk miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial, Penanggulangan korban kebakaran, banjir dan bencana, Penataan Pertanahan, Penyiapan tenaga kerja dengan Penempatan dan perluasan kesempatan kerja, Pembinaan dan pengawasan tenaga kerja, Penyiapan Tenaga Kerja, Pengembangan sistem informasi pasar kerja, Penempatan dan perluasan kesempatan kerja,Pembinaan hubungan industrial, Perlindungan dan pengawasan tenaga kerja.

Pada Perubahan APBD Tahun 2010 diprioritaskan pada kebijakan Peningkatan Pelayanan Kepada Penduduk Miskin antara lain upaya , Inisiasi dan Pengembangan Pertanian Organik dalam mendukung ketahanan pangan, pengembangan Agroindustri dan Dukungan pada Gerakan Optimalisasi Sapi.

Agenda Perwujudan keunggulan lokal untuk memicu laju pertumbuhan perekonomian. Pada tahun 2010 difokuskan pada Pengembangan Industri Strategis, dengan prioritas Agroindustri, Pusat Pelayanan regional di Kawasan Timur Indonesia, Pengembangan kerjasama regional dan promosi perdagangan, Mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai destinasi pariwisata terkemuka di Indonesia. 

Pada Perubahan APBD Tahun 2010 di prioritaskan pada sektor industri yaitu membangun industri pengolahan kelapa di beberapa kabupaten/kota yang dapat meningkatkan nilai tambah komoditi unggulan daerah. Untuk itu, pembangunan sektor industri merupakan prime mover bagi pertumbuhan ekonomi yang perlu terus dipacu melalui dukungan terhadap peningkatan investasi karena sektor ini sangat penting terutama dalam penyerapan tenaga kerja.

Agenda Mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai entitas sosial ekonomi yang berkeadilan. Pada tahun 2010 difokuskan pada kebijakan Perencanaan dan pengendalian penataan ruang, Peningkatan kualitas sarana dan prasarana wilayah, Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Revitalisasi Kawasan Andalan, Pembangunan sarana dan prasarana perdesaan, Pembangunan Perkotaan.

Sarana dan prasarana wilayah merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Pembangunan infrastruktur berbasis wilayah semakin penting untuk diperhatikan, ketersediaan infrastruktur transportasi berperan besar untuk membuka keterisolasian guna

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 13

Page 15: 000 kua perub 2010 1

mengatasi kesenjangan pembangunan antar wilayah. Sedangkan ketersediaan infrastruktur pengairan merupakan prasyarat kesuksesan pembangunan pertanian dan sektor-sektor lainnya. Infrastruktur lainnya seperti kelistrikan dan telekomunikasi penyediaannya merupakan salah satu aspek terpenting untuk meningkatkan produktivitas sektor produksi.

Agenda penciptaan lingkungan kondusif bagi kehidupan inovatif. Pada Tahun 2010 difokuskan pada Pembinaan Kesatuan Bangsa,  Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat, Penataan sistem legislasi daerah,  Pembinaan kehidupan sosial-politik,  Peningkatan kualitas informasi dan komunikasi.

Pada Perubahan APBD Tahun 2010 diprioritaskan pada Peningkatan kondisi keamanan dan rasa aman serta keadilan bagi segenap lapisan masyarakat dengan menurunnya indeks kriminalitas dengan peningkatan dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum terutama pasca Pilkada di beberapa kabupaten.

Agenda penguatan kelembagaan masyarakat. Pada tahun 2010 difokuskan pada Aktualisasi dan Revitalisasi nilai-nilai budaya lokal,  Peningkatan kualitas teknostruktur komunitas, Fasilitasi Baruga Sayang (Pemberdayaan Komunitas Desa dan kelurahan), Pemberdayaan perempuan,  Pemberdayaan organisasi pemuda dan olah raga,  Pemberdayaan organisasi keagamaan, Pemberdayaan organisasi profesi. 

Agenda penguatan kelembagaan pemerintah. Pada perubahan APBD tahun 2010 difokuskan pada Peningkatan kinerja SKPD, Peningkatan kualitas profesionalisme aparatur pemerintah, pendidikan kedinasan, Peningkatan kapasitas legislatif.

2.4. Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah

Mengenai Pembiayaan Daerah yang dimaksudkan untuk menutupi defisit APBD sebagaimana tercantum dalam Pasal 57 ayat (3), terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Kebijakan dan strategi pembiayaan dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2010 yang akan datang, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kebijakan Umum Penerimaan Pembiayaan

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 14

Page 16: 000 kua perub 2010 1

Penerimaan pembiayaan pada perubahan APBD Tahun 2010 khususnya menyangkut Sisa Lebih Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2009 yang lalu, di samping direncanakan untuk menutup kebutuhan Bagian Hak Kabupaten/Kota yang belum dibayarkan dalam Tahun Anggaran 2009 juga disediakan untuk penganggaran hak-hak SKPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas biaya pungut dan jasa pelayanan medis pada beberapa rumah sakit yang tertunggak sebagai akibat over target penerimaan pada beberapa jenis pajak dan retribusi daerah

b. Kebijakan Umum Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran Pembiayaan pada perubahan APBD Tahun 2010 tidak mengalami perubahan.

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 15

Page 17: 000 kua perub 2010 1

BAB III

PENUTUP

Demikianlah Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010 ini di buat bersama dengan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun 2010 untuk menjadi pedoman dalam penyusunan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010. Selain hal-hal yang tercantum dalam Kebijakan Perubahan APBD Tahun 2010 ini, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulawesi Selatan dengan Panitia Anggaran (Panggar) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut :

1. Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010, proses penyusunannya dilaksanakan bersamaan dengan penyusunan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2010, dimana substansi keduanya saling melengkapi dan tidak bertentangan.

2. Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010 serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun 2010 ini akan menjadi dasar dalam penyusunan Surat Edaran Gubernur Sulawesi yang menjadi rujukan dalam penyusunan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran - Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) untuk Perubahan APBD Tahun 2010.

3. Dalam proses pembahasan DPPA-SKPD pada Perubahan APBD Tahun 2010, bila terdapat perubahan yang meliputi penamaan program, penamaan kegiatan, alokasi anggaran unit kerja, alokasi anggaran program, alokasi anggaran kegiatan, dan hal lainnya yang berbeda dengan Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010 dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun 2010, maka akan dilakukan penyesuaian seperlunya.

4. Penyesuaian yang terjadi pada Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010 dapat dilakukan tanpa melakukan perubahan atas Nota Kesepakatan bersama Penetapan Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010 antara Gubernur Sulawesi Selatan dan Pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

5. Segenap unsur pemerintah daerah dan pimpinan DPRD bersama pemangku kepentingan diharapkan ikut bertanggung jawab

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 16

Page 18: 000 kua perub 2010 1

dalam menjadikan Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2010 menjadi acuan dalam penyusunan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Kebijakan Umum Perubahan APBD 2010 17