· Web viewRENCANA INDUK PENELITIAN STIKES DUTA GAMA KLATEN 2016 – 2020 LEMBAGA PENELITIAN DAN...
Transcript of · Web viewRENCANA INDUK PENELITIAN STIKES DUTA GAMA KLATEN 2016 – 2020 LEMBAGA PENELITIAN DAN...
RENCANA INDUK PENELITIAN
STIKES DUTA GAMA KLATEN
2016 – 2020
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
STIKES DUTA GAMA KLATEN
2017
1
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Visi Misi Stikes Duta Gama Klaten
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA
A. Visi
B. Misi
C. Tujuan
1. Internal
2. Eksternal
D. Analisis Kondisi Saat Ini
1. Riwayat Perkembangan
2. Analisis SWOT
BAB III GARIS BESAR RIP UNIT KERJA
A. Tujuan
B. Sasaran Pelaksanaan
C. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja
D. Outcome
BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA
A. Isu Strategis
B. Isu Strategis Penelitian
C. Isu Strategis Penngabdian Masyarakat
BAB V
A Roadmap penelitian dan pengabdian keperawatan
B Roadmap penelitian dan pengabdian farmasi
C Roadmap penelitian dan pengabdian kebidanan
BAB VI FOKUS RISET KEPERAWATAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rencana Induk Penelitian 2014-2018 merupakan arahan kebijakan dan pengambilan
keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan penelitian penngabdian masyarakat
serta inovasi dalam jangka waktu lima tahun mendatang dengan memperhatikan
perkembangan STIKes Duta Gama Klaten dan lingkungan strategisnya.
Penyusunan Rencana Induk Penelitian ini dilandaskan pada sejumlah kebijakan STIKes
Duta Gama Klaten, keputusan- keputusan senat akademik, rencana induk pengembangan
STIKes Duta Gama Klaten, rencana strategis STIKes Duta Gama Klaten, kebijakan-
kebijakan nasional dan derag serta keputusan Ketua STIKes Duta Gama Klaten. Rencana
Induk penelitian STIKes Duta Gama ini disusun dengan mealkui tahapan- tahapan dengan
menetapkan identitas, mengembangkan rencana aksi dalam mencapai program strategis,
serta implementasi dan monitoring evaluasi. Rencana aksi dalam mencapai prioritas
secara rinci ditetapkan pada rencana strategis STIKes Duta Gama Klaten.
B. VISI MISI STIKES DUTA GAMA KLATEN
Visi STIKes Duta Gama Klaten adalah menjadikan STIKes Duta Gama Klaten sebagai
penyelenggara pendidikan kesehatan yang bermutu dan mampu bersaing di era globalisasi
pada tahun 2020.
Adapun Misi STIKes Duta Gama Klaten adalah
1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan yang berkualitas yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat dengan IPTEK berwawasan nasional.
2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi kesehatan melalui penelitian yang aplikatif.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dibidang kesehatan sesuai dengan
kebutuhan jasa pelayanan kesehatan pada masyarakat.
3
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGANG UNIT KERJA
A. VISI
Visi LPPM STIKes Duta Gama Klaten adalah Mnejadi lembaga yang memiliki
komitmen tinggi terhadap keunggulan dalam penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di tingkat nasional dan internasional
B. MISI
Misi LPPM STIKes Duta Gama Klaten adalah
a. Menumbuhkan kembangkan budaya penelitian sebagai dsar pelaksanaan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat untuk kemajuan ilmu
C. TUJUAN
Tujuan LPPM STIKes Duta Gama Klaten terdiri dari :
1. Mengkoordinasikan, merencanakan, emlaksanakan, memantau, dan menilai serta
mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
2. Meningkatkan daya saing dosen dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
mastarakat di tingkat nasioanl dan internasional.
3. Mengarahkan dan emmbangun sistem informasidalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
4. Mendiseminasikan hasil penelitian dan pengabdian kpada masyarakat
5. Meningkatkan pemanfaatan dan mengembnagkan budaya penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat untuk pengembangan proses pembelajaran dan budaya akademik
6. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat.
D. ANALISA KONDISI SAAT INI
1. RIWAYAT PENGEMBANGAN
Sebagaimana amanat dalam UU no. 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (sisdiknas) pasal 20 ayat (2) “Perguruan tinggi berkewajiban
menyelenggarkan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.”.
4
Sebagai perguruan tinggi kesehatan STIKes Duta Gama Klaten berusaha semaksimal
mungkin untuk mewujudkan kewajiban tersebut dengan baik.
Pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dikenal
sebagai Tridharma Perguruan Tinggi ( Pasal 1 angka 9 UU No.12 Tahun 2012),
melekat erat dengan tegas dan kewajiban seorang dosen, hal ini sesuai dengan pasal
1 angka 14 No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yaitu Dosen adalah
pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melakui
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Dengan kesadaran akan pentingnya Tri dharma perguruan tinggi maka STIKes Duta
Gama Klaten terus berupaya agar kualitas dan kuantitas penelitian semakin
membaik. Perkembangan dan capaian penelitian bisa dikatakan mengalami kenaikan
yang cukup signifikan. Berdasarkan data perkembangan dari tahun ke tahun baik dari
segi jumlah penelitian, dana yang diperoleh serta jumlah dosen yang terlibat, maka
perlu adanya arah, prioritas dan kebijakan penelitian dan pengembangan masyakat
agar hasil penelitian dosen dapat memberikan manfaat.
5
2. ANALISA SWOT
Evaluasi Internal
Evaluasi Eksternal
KEKUATAN
( STRENGTHNESS)
KELEMAHAN
( WEAKNESS)
1. STIKes Duta Gama Klaten
mempunyai dosen yang
kompetensi.
2. Dosen mempunyai
kewajiban untuk melakukan
Tri dharma PT khususnya
Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
3. Adanya Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat
1. Anggaran dana
penelitian masih
sangat terbatas
2. Dosen masih terfokus
pada dharma
pengajaran
3. Lemahnya sistem
penngelolaan
kelembagaan LPPM
KESEMPATAN
( OPPORTUNITIES)
STRATEGI ( S-O) STRATEGI ( W – O)
1. Peluang dana
dapat diakses
dari dana Hibah
Pemerintah.
2. Hasil Penelitian
dalam bidang
Keperawatan
sangat aplikatif
3. Adanya CSR
dari perusahaan
untuk dapat
dikolaborasikan
untuk membantu
pemerintah.
Memberikan pelatihan kepada dosen
dan cara- cara untuk mengakses
dana hibah penelitian atau
pengabdian masyarakat dari
pemerintah
Kerjasama pengajuan dana
hibah DIKTI dari Institusi
yang lain
ANCAMAN
( THREATS)
STRATEGI ( S- T) STRATEGI ( W –T )
1. Kebijakan
hokum dan
1. Optimalisasi hasil penelitian
dnegan memperhatikan
Pembuatan sistem secara
internal dan bermitra dengan
6
aturan dari
pemerintah yang
berubah- ubah
2. Peneliti dari
perguruan tinggi
lain di luar
negeri lebih
inovatif dan
kreatif
aspek kebijakan hokum
pemerintah
2. Fokus penelitian sesuai
dengan kebutuhan/ aplikatif
bagi pengguna.
lembaga/ institusi lain
khususnya kesehatan.
7
BAB III
GARIS BESAR RIP UNIT KERJA
A. TUJUAN
1. Sebagai dasar evaluasi diri lembaga dibidang penelitian dan pengabdian
masyarakat
2. Merumuskan arah kebijakan penelitian unggulan STIKes Duta Gama Klaten
berdasarkan evaluasi diri dan visi misi riset nasional
3. Mendorong penelitian yang berbasis kompetensi
4. Menjamin keberlangsungan hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.
B. SASARAN PELAKSANAAN
1. Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan dosen dalam bidang penelitian dan
publikasi ilmiah.
2. Meningkatnya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen
3. Meningkatnya jumlah penelitian dan publikasi ilmiah baik nasional maupun
internasional.
4. Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah pada jurnal nasioanl terakreditasi dan
internasional terindeks di database bereputasi
5. Meningkatnya dana yang diperoleh baik dari internal maupun eksternal
6. Meningkatnya perolehan Ha katas Kekayaan Intelektual ( HaKi)
7. Meningkatnya mitra penelitian dari industry dan lembaga
8. Meningkatnya hasil penelitian yang bisa diterapkan dan dimanfaatkan masyarakat
9. Meningkatnya kuantitas dan kualitas buku ajar berbasis penelitian
8
C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN UNIT KERJA
1. Strategi sumber daya manusia
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
b. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia
c. Meningkatkan pemberdayaan sumber daya manusia
Rumusan : Meningkatkan pemberdayaan sumber daya manusia
2. Strategi Dana
a. Penggalangan dana
b. Mendapatkan hibah sebanyak- banyaknya
c. Meluaskan networking
d. Advokasi alokasi anggaran
Rumusan : Advokasi anggran dan meluaskan networking’
3. Strategi tata kelola
a. Menyusun standart Operating Prosedure ( SOP) dan sistem penjamin mutu’
b. Penguatan kelembagaan
c. Good Coorporate Government (GCG)
Rumusan: Good Coorporate Goverment
D. OUTCOME
No Rumusan Capaian
1 Meningkatkan pemberdayaan sumber
daya manusia
Peran serta dosen dalam penelitian
100%
2 Advokasi alokasi anggaran dan
meluaskan networking
Penggalangan dana internal dan
eksternal ( 20%) dari RAB STIKes
Duta Gama Klaten
3 Good Coorporate Government (GCG) Transparansi dan akuntabilitas tata
kelola
4 Meningkatkan saran dan prasana Standart ISO
9
BAB IV
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA
A. ISU STRATEGIS
Memasuki millennium ketiga sekarang ini, penyelenggraan pendidikan tingkat
nasional sedangg dan akan menghadapi sejumlah permasalahan, yaitu gejala semakin
menguatnya arus globalisasi, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta perubahan kebijakan pendidikan khususunya pendidikan tinggi.
Dalam kaitanyya dengan globalisasi, STIKes Duta Gama Klaten telah mempersiapkan
diri sebagai penyelenggara pendidikan kesehatan yang bermutu dan bersaing di era
global, hal ini tentu saja membawa konsekuensi yang besar STIKes Duta Gama
Klaten. Dalam era globalisasi hamper semua factor produksi seperti uang, jasa
teknologi dapat bergerak melintasi tapal batas Negara tanpa kesulita. Kondisi tersebut
mempunyai implikasi langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan nasional,
khususnya STIKes Duta Gama Klaten.
Implikasi pertama adalah tenaga kerja terdidik dari luar negeri yang masuk ke
Indonesia semakin besar, sehingga persaingan dunia kerja bagi lulusan perguruan
tinggi semakin ketat. Kedua, perguruan tinggi luar negeri semakin mudah
menyelenggarakan pendidikan di Indonesia, sehingga calon mahasiswa lebih memilih
perguruan tinggi yang berkualitas. Dalam hal ini, tidak hanya persaingan perguruan
tinggi saja namun juga mengenai biaya penyelenggaraan dan kinerja perguruan tinggi
yang meliputi sumber daya manusia, saran dan prasarana dan sistem manajemen.
Dalam rangka meningkatkan daya saing perguruan tinggi dalam memasuki era
globalisasi, maka perlu segera adanya penguatan basic keilmuan dan otonomi
perguruan tinggi dalam hal ini adalah implementasi pelaksanaan tri dharma perguruan
tinggi yaitu pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
10
B. ISU STRATEGIS PENELITIAN
1. Dasar Pemikiran
Salah satu indicator keunggulan perguruan tinggi adalah produk ilmiah dosen atau
hasil penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Salah satu bentuk otoritas
ilmiah tersebut adalah apabila produk ilmiah tersebut menjadi rujukan oleh
kalangan akademis di tingkat nasional maupun internasional.
2. Tujuan
Meningkatkan penelitian aplikatif di bidang keperawatan ( sesuai dengan
kompetensi) yang mendukkung proses pendidikan pengajaran.
3. Sasaran
a. Meningkatkan jumlah penelitian terapan di bidang keperawatan yang dilakukan
oleh dosen.
b. Meningkatkan publikasi hasil penelitian dalam jurnal akreditasi
4. Strategi
a. Peningkatan kinerja dosen dalam melakukan penelitian
b. Peningkatan kinerja dosen dalam mempublikasikan hasil penelitian
5. Prioritas program dan indikator kerja
1) Prioritas program penelitian
Terselenggaranya penelitian terapan yang dilakukan oleh dosen meliputi:
a. Pelatihan metodologi dan penyusunan proposal penelitian
b. Melakukan kajian etik untuk penelitian yang akan dilaksanakan
c. Pembinaan terhadap dosen yang belum melakukan penelitian
d. Melakukan penelitian
Indikator kinerja terselenggaranya penelitian terapan yang dilakukan dosen
a. Tersusunnya tema sentral penelitian
b. Tidak adanya pelanggaran dalam proses penyusunan sampai pelaksanaan
penelitian
c. Terinventarisasi dan terpetakan kompetensi dosen sesuai dengan kelompok
bidang keahlian masing- masing untuk melakukan penelitian
d. Meningkatkannya jumlah penelitian sesuai dengan anggaran yang diberikan
oleh penyandang dana.
2) Prioritas program ketersediaan artikel publikasi hasil penelitian
11
a. Pelatihan penyususunan artikel publikasi hasil penelitian terapan
b. Pengiriman artikel ke jurnal akreditasi
Indikator kinerja ketersediaan artikel publikasi hasil penelitian terapan:
a. Pengiriman dosen untuk pelatihan penyususnan artikel publikasi hasil
penelitian terapan.
b. Peningkatan pengiriman artikel ke jurnal terakreditasi
C. ISU STRATEGIS PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Dasar Pemikiran
Harapan bahwa STIKes Duta Gama Klatendapat berperan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
2. Tujuan
Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas pengabdian masyarakat sesuai
bidang ilmu yang dimiliki
3. Sasaran
Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian masyarakat
4. Strategi
Pengembangan kuantitas dan kualitas layanan keperawatan masyarakat terpadu
5. Prioritas program kerja
1) Prioritas program peningkatan promosi pelayanan keperawatan melalui
poliklinik terpadu STIKes Duta Gama Klaten dalam upaya preventif kuratif
rehabilitative pada masyarakat sekitar :
a. Memorandum of understanding (MoU) dengan DKK Kabupaten Klaten
b. Memorandum of understanding (MoU) dengan lingkungan industry
c. Pembentukan daerah binaan
2) Prioritas program terselenggranya pengabdian masyarakat terpadu
a. Pelatihan pengembangan kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen
b. Pembentukan desa binaan untuk kegiatan pengabdian masyarakat
c. Menyediakan alat dan bahan transportasi kegiatan pengabdian masyarakat
d. Pengelolaan kegiatan pengabdian masyarakat
e. Pengembangan jejaring lintas sektor dan lintas program dalam peningkatan
pengabdian masyarakat
12
Indikator kinerja program terselenggaranya pengbdian maysrakat secara
terpadu:
a. Pengiriman pelatihan pengembangan kegaitan pengabdian masyarakat
secara terpadu.
b. Terlaksananya desa binaan untuk kegiatan pengabdian masyarakat
c. Meningkatnya alat dan bahan transportasi untuk kegiatan pengabdian
masyarakat
d. Terlaksananya kegiatan pengbdian masyarakat
e. Terlaksananya jejaring lintas sektoral dan lintas program dalam
peningkatan pengabdian masyarakat.
13
BAB V
ROADMAP PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
KEPERAWATAN
No Keterangan Penjelasan
1 Ruang Lingkup pengembangan
a. Penelitian Pengembangan praktik keperawatan
professional yang dikonsentrasikan ke
Sembilan kompetensi program studi
keperawatan dengan keunggulan
Emergency Nursing.
Adapun Sembilan kompetensi
keperawatan meliputi :
1. Keperawatan medikal bedah
2. Keperawatan Anak
3. Keperawatan Maternitas
4. Keperawatan Gawat Darurat
5. Keperawatan Jiwa
6. Keperawatan Gerontik
7. Keperawatan Keluarga
8. Keperawatan Komunitas
9. Manajemen Keperawatan
2 Pengabdian Implementasi dari hasil- hasil penelitian
yang di titik beratkan pada pengembangan
praktik keperawatan professional dengan
keunggulan kompetensi Medikal bedah
kepada praktik professional di unit
pelayanan rumah sakit, puskesma di
wilayah karisidenan Surakarta,
masyarakat pada desa desa binaan dan
panti wreda
3 Tujuan a. Terwujudnya hasil- hasil penelitian
pengembangan praktik keperawatan
professional yang terintegrasi dan
14
berkesinambungan serta teraplikasi
untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat
b. Membantu masyarakat dalam
memecahkan masalah kesehatan
sesuai dengan Sembilan kompetensi
keperawatan.
c. Membantu Pemerintah Daerah
untuk mencari solusi dalam
permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat di bidang keperawatan
d. Terwujudnya hasil- hasil penelitian
yang bernilai dan berpotensi
memperoleh hak paten inisiasi
kerjasama guna mendukung
kelanjutan program studi
keperawatan.
4 Sumber Daya
a. SDM Seluruh dosen tetap STIKes Duta Gama
Klaten perseptor, dosen tidak tetap, dan
stake holder di bidang keperawatan.
b. Lokasi Penelitian Rumah sakit yang bekerjasama dengan
program studi keperawatan ners STIKes
Duta Gama Klaten
c. Sumber Dana Hibah, Pemerintah, Institusi, Yayasan
maupun biaya sendiri
d. Sarana dan fasilitas Didukung oleh labolatorium dan
perpustakaan STIKes Duta Gama Klaten
5 Market Trend Kasus yang berorientasi bedah di wilayah
kabupaten klaten dan sekitarnya sangat
tinggi dan komplek dan diantaranya akibat
bencana alam, kecelakaan lalu lintas, dll
6 Desain Sistem Dapat diterapkan penelitian survey sampai
15
dengan penelitian eksperimen
7 Strategi pencapaian Masing- masing dosen disusun
mapping peminatan sesuai dengan
latar belakang keahliannya
Diterapkannya penelitian sesuai
mapping
Diterapkannya kebijakan tugas akhir
yang berorinetasi pada Sembilan
kompetensi keperawatan dengan
keunggulan medikal bedah
Monitoring dan evaluasi penelitian
oleh ketua program studi dan LPPM
secara periodik
8 Lembaga Mitra Departemen Pendidikan
Departemen kesehatan
PPNI
Pemerintah daerah ( dinas kesehatan
dan dinas terkait)
Masyarakat
LSM
Pihak sponsor
9 Target Setiap dosen meneliti setahun 2 ( dua)
kali
Hasil penelitian dipublikasikan dalam
jurnal ilmiah
Hasil penelitian didaftarkan untuk
mendapatkan Hak Atas kekayaan
Intelektual ( HaKI)
ROADMAP PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
16
FARMASI
No Keterangan Penjelasan
1 Ruang Lingkup pengembangan
Penelitian Pengembangan praktik farmasi meliputi :
a Manajemen farmasi
b Farmasi klinik (interaksi obat, studi
kasus mengenai interaksi obat ke klien)
c Bahan Alam ( meliputi obat-obat herbal)
2 Pengabdian Pengabdian masyarakat dilakukan pada
pembangan praktik farmasi meliputi :
a Manajemen farmasi
b Farmasi klinik (interaksi obat, studi
kasus mengenai interaksi obat ke klien)
c Bahan Alam ( meliputi obat-obat herbal)
3 Tujuan a. Terwujudnya hasil- hasil penelitian
pengembangan praktik farmasi
professional yang terintegrasi dan
berkesinambungan serta teraplikasi
untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat
b. Membantu masyarakat dalam
memecahkan masalah kesehatan
sesuai dengan tiga bidang cakupan
farmasi
c. Membantu Pemerintah Daerah untuk
mencari solusi dalam permasalahan
yang dihadapi oleh masyarakat di
bidang farmasi
d. Terwujudnya hasil- hasil penelitian
yang bernilai dan berpotensi
memperoleh hak paten inisiasi
17
kerjasama guna mendukung kelanjutan
program studi farmasi
4 Sumber Daya
e. SDM Seluruh dosen tetap STIKes Duta Gama
Klaten perseptor, dosen tidak tetap, dan
stake holder di bidang farmasi
f. Lokasi Penelitian Rumah sakit yang bekerjasama dengan
program studi farmasi STIKes Duta
Gama Klaten
g. Sumber Dana Hibah, Pemerintah, Institusi, Yayasan
maupun biaya sendiri
h. Sarana dan fasilitas Didukung oleh labolatorium dan
perpustakaan STIKes Duta Gama Klaten
5 Market Trend Kasus yang berorientasi bedah di wilayah
kabupaten klaten dan sekitarnya sangat
tinggi dan komplek dan diantaranya akibat
interaksi obat, pencegahan
berkembangnya bakteri pada jenis ungags
atau makanan atau alat kosmetik, dll.
6 Desain Sistem Dapat diterapkan penelitian survey sampai
dengan penelitian eksperimen
7 Strategi pencapaian Masing- masing dosen disusun
mapping peminatan sesuai dengan
latar belakang keahliannya
Diterapkannya penelitian sesuai
mapping
Diterapkannya kebijakan penelitian
yang berorientasi pada kompetensi
farmasi .
Monitoring dan evaluasi penelitian
oleh ketua program studi dan LPPM
secara periodik
8 Lembaga Mitra Departemen Pendidikan
18
Departemen kesehatan
PAFI
Pemerintah daerah ( dinas kesehatan
dan dinas terkait)
Masyarakat
LSM
Pihak sponsor
9 Target Setiap dosen meneliti setahun 2 ( dua)
kali
Hasil penelitian dipublikasikan dalam
jurnal ilmiah
Hasil penelitian didaftarkan untuk
mendapatkan Hak Atas kekayaan
Intelektual ( HaKI)
ROADMAP PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
KEBIDANAN
No Keterangan Penjelasan
19
1 Ruang Lingkup pengembangan
Penelitian Pengembangan praktik kebidanan
professional yang dikonsentrasikan ke
Sembilan kompetensi komplementer.
Adapun Sembilan kompetensi meliputi :
a. Asuhan kebidanan pada ibu hamil
b. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
c. Asuhan kebidanan pada bayi baru
lahir
d. Asuhan kebidanan pada ibu nifas &
menyusui
e. Asuhan kebidanan pada nenatus
f. Asuhan kebidanan pada anak sehat
g. Asuhan kebidanan pada anak sakit
h. Asuhan kebidanan pada gangguan
reproduksi
i. Asuhan kebidanan pada KB
2 Pengabdian Implementasi dari hasil- hasil penelitian
yang di titik beratkan pada pengembangan
praktik kebidanan professional dengan
keunggulan komplementer.
3 Tujuan a. Terwujudnya hasil- hasil penelitian
pengembangan praktik keperawatan
professional yang terintegrasi dan
berkesinambungan serta teraplikasi
untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat
b. Membantu masyarakat dalam
memecahkan masalah kesehatan
sesuai dengan Sembilan kompetensi
keperawatan.
c. Membantu Pemerintah Daerah untuk
mencari solusi dalam permasalahan
20
yang dihadapi oleh masyarakat di
bidang keperawatan
d. Terwujudnya hasil- hasil penelitian
yang bernilai dan berpotensi
memperoleh hak paten inisiasi
kerjasama guna mendukung
kelanjutan program studi
keperawatan.
4 Sumber Daya
i. SDM Seluruh dosen tetap STIKes Duta Gama
Klaten perseptor, dosen tidak tetap, dan
stake holder di bidang keperawatan.
j. Lokasi Penelitian Rumah sakit yang bekerjasama dengan
program studi keperawatan ners STIKes
Duta Gama Klaten
k. Sumber Dana Hibah, Pemerintah, Institusi, Yayasan
maupun biaya sendiri
l. Sarana dan fasilitas Didukung oleh labolatorium dan
perpustakaan STIKes Duta Gama Klaten
5 Market Trend Kasus yang berorientasi bedah di wilayah
kabupaten klaten dan sekitarnya sangat
tinggi dan komplek dan diantaranya akibat
bencana alam, kecelakaan lalu lintas, dll
6 Desain Sistem Dapat diterapkan penelitian survey sampai
dengan penelitian eksperimen
7 Strategi pencapaian Masing- masing dosen disusun
mapping peminatan sesuai dengan
latar belakang keahliannya
Diterapkannya penelitian sesuai
mapping
Diterapkannya kebijakan tugas akhir
yang berorinetasi pada Sembilan
kompetensi keperawatan dengan
21
keunggulan medikal bedah
Monitoring dan evaluasi penelitian
oleh ketua program studi dan LPPM
secara periodik
8 Lembaga Mitra Departemen Pendidikan
Departemen kesehatan
PPNI
Pemerintah daerah ( dinas kesehatan
dan dinas terkait)
Masyarakat
LSM
Pihak sponsor
9 Target Setiap dosen meneliti setahun 2 ( dua)
kali
Hasil penelitian dipublikasikan dalam
jurnal ilmiah
Hasil penelitian didaftarkan untuk
mendapatkan Hak Atas kekayaan
Intelektual ( HaKI)
BAB VI
FOKUS RISET STIKES DUTA GAMA KLATEN
A. Keperawatan
22
1. Manajemen KeperawatanOrganisasi Profesia. Peran organisasi profesi dalam sistem regulasi praktik Keperawatan ( registrasi,
lisensi dan legalisasi)b. Peran organisasi dalam pelanggaran praktik anggotanyac. Peran organisasi dalam peningkatan pendidikan anggota dan sosialisasi profesid. Peran organisasi dalam pengembangan pendidikan tinggi keperawatan
2. Keperawatan Anaka. Masalah deteksi dini tumbuh kembang (DDST) oleh petugas maupun orangtua
dalam mengkaji dan menilai tahap perkembangan pada bayi atau anak mengugunakan format DDST
b. Masalah pelaksanaan imunisasi
c. Masalah asuhan keperawatan pada bayi atau anak dengan gangguan tumbuh
kembang
3. Medikal Bedah
A. Sistem Kekebalan tubuh, meliputi:
a. Pengaruh program latihan fisik secara teratur terhadap imunitas
b. Pengaruh pemberian vitamin terhadap peningkatan populasi leukosit tertentu
c. Hubungan antara berfikir positif dengan fungsi imunitas
d. Tindakan pengurangn nyeri apakah paling efektif pada nyeri sendi
e. Apakah ada perbedaan kebutuhan psikososial pada klien HIV dalam berbagai
stasium
f. Keefketifan intervensi non-farmakologi dalam mengurangi mual muntah pada
klien kanker
B. Sistem Respirasi dan Oksigenasi, meliputi:
a. Pengaruh frekuensi perawatan trakeostomi terhadap rata- rata kejadian infeksi
b. Frekuensi kejadian aspirasi pada klien kanker kepala Rahim
c. Tindakan keperawatan apa yang paling efektif untuk mengurangi dyspnea
pada klien dengan gangguan pernafasan bawah, apakah metode pengukuran
sesak nafas dapat diterapkan pada klien kritis dan kronis.
d. Bagaimana lkeefektifan strategi khusus untuk mengurangi sesak nafas seperti
relaksasi, latihan, koping atau strategi perawatan diri sendiri
e. Strategi apakah yang paling efektif untuk mengurangi sesak
C. Sistem Kardiovaskuler, meliputi :
23
a. Keefektifan persiapan kulit terhadap penempatan elektroda untuk
memperkecil artefak
b. Pengaruh prosedur keperawatan tertentu terhadap diritmia
c. Keakuratan teknik pengukuran tekanan darah diberbagai letak
d. Apakah ada perbedaan manifestasi penyakit coroner antara pria dan wanita
e. Bagaimana factor resiko penyakit arteri coroner pada klien dengan penyakit
vascular
f. Cara yang terbaik apakah yang dapat membantu merubah kebiasaan gaya
hidup klien untuk mencegah atau mengurangi resiko penyakit kardiovaskular
g. Apakah metode terapi oksigen nasal atau masker lebih efektif untuk
mempertahankan keadekuatan nilai PaO2
h. Mengapa perdarahan lebih banyak terjadi pada wanita setelah terapi
trombolitik
i. Apakah terapi relaksasi lebih efektif daripada imajinasi terbimbing dalam
pengendalian mual pada kemoterapi
j. Apakah pendidikan meningkatkan ketaatan pada sejumlah klien dengan
penyakit jantung
D. Sistem Persyarafan, meliputi :
a. Alat pengkajian neurologi apa yang paling sesuai untuk mengkaji neurologi secara cepat
b. Intervensi keperawatan apakah yang paling baik untuk mencegah gelisah dan agitasi pada klien dengan penyakit Alzheimer
c. Efek frekuensi pengisapan pada klien trauma kepala terhadap peningkatan TIK
d. Alat pengkajian apakah yang paling baik untuk deteksi dini penurunan kesadaran
e. Kombinasi intervensi apa yang terbaik pada klien dengan nyeri akut setelah pembedahan
f. Apakah sifat perawat menentukan intervensinya pada klien yang mengalami nyeri
g. Intervensi Keperawatan nonfarmakologi apa yang dapat membantu mengurangi nyeri dan kecemasan klien
h. Intervensi keperawatan apa yang dapat mengurangi nyeri selama prosedur penggantian balutan
E. Sistem Perkemihan, meliputi:a. Apakah modifikasi pendidikan dan diet menghambat serangan gagal jantung
24
b. Perbedaan stressor psikologi dan stressor fisiologi pada klien hemodialysis da dialysis peritoneal, metode koping apakah yang paling efektif atau yang lazimdigunakan pada klien gagal ginjal atau hemodialysis
F. Sistem pencernaan, meliputi:a. Metode apakah yang efektif untuk mengurangi nyeri stomatitis adakah peran
pengelolaan stress dan pengobatan stomatitisb. Hubungan antara ketaatan diet, minum antasida dan perubahangaya hidup
terhadap serangan tukak pepticc. Peran perawat dalam membantu penyesuaian klien terhadap ostomid. Pengaruh intervensi keperawatan klien hepatitis yang mengalami isolasi
sociale. Intervensi keperawatan apa yang paling baik untuk mengurangi gatal disertai
icterus f. Intervensi keperawatan apa yang paling baik untuk mencegah diare pada
klien yang memperoleh tube feeding
4. Keperawatan Komunitas
Lingkup masalah penelitian keperawatan komunitas adalah pengkajian tentangkondisi kesehatan dari suatu masyarakat, yang meliputi pemeliharaan kesehatan di masyarakat, peran serta masyarakat dalam kesehatan, peningkatan kesehatan lingkunga, pendekatan multisektoral dan pengembangan penggunaan teknologi tepat guna untuk masyarakat.
Kemungkinan lingkup masalah penelitiannya yaitu:
a. Pengakajian tentang pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan kesehatannya mealuai upaya pokok Puskesmas yang ada di Indonesia
b. Pengkajian tentang pelayanan kesehatan didalam dan diluar gedung puskesmasc. Identifikasi masalah kesehatan prioritas di wilayah kerja puskesmasd. Menyusun rencana strategi untuk menghentikan kendala terhadap pencapaian
program kesehatan di Puskesmase. Pendekatan peran serta masyarakat secara aktiff. Masalah penerapan proses keperawatan di komunitas ( pengkajian, diagnosis,
perencanaan dan evaluasi)g. Identifikasi dan pemberdayaan sumber- sumber yang ada di masyarakat dalam
konteks asuhan keperawatan komunitash. Penerapan model asuhan keperawatan komunitas ( pengkajian, diagnosis,
perencanaan dan evaluasi) pada kelompok khusus yang ditemui
5. Keperawatan KeluargaLingkup masalah penelitian keperawatan keluarga ini dapat meliputi hal- hal yang tersebut dibawah ini:a. Komunikasi terapeutik setiap berhubungan dengan keluarga
25
b. Identifikasi keluarga yang perlu mendapat asuhan keperawatan identifikasi kemampuan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dimiliki oleh keluarga binaannya.
c. Penerapan proses keperawatan keperawatan ( pengkajian, diagnosis, perencanaan dan evaluasi)
d. Menyusun media dan strategi pendidikan kesehatan yan tepat bagi keluarga binaannya dengan masalah kesehatan
e. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga binaannya sesuai dengan masalah kesehatannya
f. Mendayagunakan kemampuan keluarga sebagai upaya promotif dan preventifg. Melakukan evaluasi terhadap hasil asuhan keperawatan keluarga yang telah
dilakukan
6. Keperawatan Gerontik
Lingkup masalah penelitian kperawatan gerontik ini dapat meliputi hal-hal yang tersebut dibawah ini:
a. Pengembangan model asuhan keperawatan ( pengkajian, diagnosis, perencanaan dan evaluasi) kepada lanjut usia sebagai individu yang tinggal dalam keluarga, panti atau institusi pelayanan kesehatan
b. Pemanfaatan sumber- sumber yang ada di masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia
26
FOKUS RISET
27