gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi....

67
Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) ANIMASI MAKROMEDIA FLASH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI (Studi pada SMA Kelas X semester 1) Topik: Bidang Pendidikan Oleh EDI GUMUNTUR NPM 0413034025

Transcript of gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi....

Page 1: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM)

ANIMASI MAKROMEDIA FLASH SEBAGAIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

(Studi pada SMA Kelas X semester 1)

Topik:Bidang Pendidikan

Oleh

EDI GUMUNTURNPM 0413034025

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

2007

Page 2: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis : Animasi Makromedia Flash sebagai Media

Pembelajaran Geografi (Studi pada SMA Kelas X

Semester 1)

Nama Penulis / NPM : Edi Gumuntur / 0413034025

Program Studi : Pendidikan Geografi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Perguruan Tinggi : Universitas Lampung

Dosen Pendamping :

a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Yarmaidi, M.Si.

b. NIP : 131473391

Dosen Pembimbing :

a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Sunyono. M.Si.

b. NIP : 131971495

Bandar Lampung, 11 Mei 2007

Mengetahui/Menyetujui

Penulis,

Edi GumunturNPM 0413034025

Dosen Pembimbing,

Drs. Yarmaidi, M.SiNIP 131473391

Pembantu Rektor III Unila

Drs. M. Thoha B. Sampurna Jaya, MSNIP 130934471

Page 3: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat, hidayah,

serta inayah-Nya, penulis masih diberi kesehatan sehingga dapat menyelesaikan

Karya Tulis Mahasiswa ini dengan judul Animasi Makromedia Flash sebagai

Media Pembelajaran Geografi (Studi pada SMA Kelas X semester 1). Karya

Tulis Mahasiswa ini dibuat sebagai pengajuan Lomba Karya Tulis Mahasiswa

(LKTM) tingkat wilayah Tahun 2007.

Bidang pendidikan dan pembelajaran, pemanfaatan teknologi informasi menjadi

bagian yang tak terpisahkan. Bahkan kemajuan teknologi karena kemajuan ilmu

pengetahuan (pendidikan), juga pendidikan tanpa menggunakan teknologi

informasi menjadi hampa dan tidak akan berkembang dengan cepat (tidak dapat

memberi makna arti pendidikan itu sendiri). Jadi, teknologi informasi dan

pendidikan adalah ibarat dua sisi mata uang yang memiliki makna konstruktif.

Maka dari itu diperlukan media animasi pada mata pelajaran geografi. Mata

pelajaran geografi mempunyai karakteristik yang bersifat abstrak sehingga

diperlukan media sebagai penggambaran menyerupai bentuk aslinya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Yarmaidi, M.Si. dan Drs.

Sunyono, M.Si., selaku pendamping dan pembimbing dalam menyelesaikan

Karya Tulis Mahasiswa ini yang telah banyak memberikan bekal pengetahuan,

bimbingan dan pengarahan selama proses pembuatan.

Demikianlah Karya Tulis Mahasiswa ini disusun, semoga dapat bermanfaat dalam

peningkatan mutu pendidikan melalui penggunaan animasi sofware makromedia

flash pada proses belajar mengajar di kelas. Sebagai manusia biasa, tentunya

penulis tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan maupun

pembuatan karya tulis dikemudian hari.

Bandar Lampung, Mei 2007

Penulis

Page 4: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

DAFTAR ISI

Daftar Tabel...................................................................................................

Daftar Gambar..............................................................................................

Ringkasan ......................................................................................................

I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang.................................................................................

1.2 Rumusan Masalah............................................................................

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan.........................................................

1.3.1 Tujuan Penulisan....................................................................

1.3.2 Manfaat Penulisan..................................................................

II. Telaah Pustaka

2.1 Animasi Macromedia Flash ............................................................

2.2 Media Pembelajaran ........................................................................

2.1.1 Media......................................................................................

2.1.2 Pembelajaran..........................................................................

2.1.3 Media Pembelajaran...............................................................

III. Metode Penulisan

IV. Pembahasan

4.1 Karakteristik Mata Pelajaran Geografi.............................................

4.2 Kelebihan dan Kekurangan Media Animasi Komputer...................

4.3 Pengembangan Metode Mengajar dengan Animasi ........................

4.4 Fungsi Animasi sebagai Media Pembelajaran

4.4.1 Animasi sebagai media pembelajaran peningkatan aktivitas....

4.4.2 Animasi sebagai Media Pembelajaran Peningkatan

Pemahaman............................................................................

4.4.3 Animasi sebagai Media Pembelajaran Peningkatan Prestasi..

V. Penutup

5.1 Simpulan..........................................................................................

5.2 Saran.................................................................................................

Daftar Pustaka

Daftar Riwayat Hidup

Lampiran

Page 5: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel 1. Persentase Nilai Siswa SMA Al Kautsar Kelas X.4 Pokok Bahasan Sejarah Pembentukan Bumi Tahun Ajaran 2006/2007 ................................................................

Tabel 2. Pemilihan Media menurut Sifat Tugas Pembelajaran ......................

Tabel 3. Pemilihan Media menurut Isi Pelajaran.............................................

Tabel 4. Klasifikasi metode mengajar berkaitan dengan keterampilan

proses yang dikembangkan................................................................

Page 6: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Area kerja macromedia flash....................................................

Gambar 2. Menu bar....................................................................................

Gambar 3. Timeline Windows.....................................................................

Gambar 4. Color Mixer................................................................................

Gambar 5. Color Swatches...........................................................................

Gambar 6. Action Frame..............................................................................

Gambar 7. tool-tool yang terdapat dalam toolbox.......................................

Gambar 8. Properties....................................................................................

Gambar 9. Stage...........................................................................................

Gambar 10. bagan penggunaan metode deskriptif dalam penulisan ……...

Gambar 11. Animasi terbentuknya tata surya..............................................

Gambar 12. Animasi Tata Surya..................................................................

Gambar 13. Animasi Rotasi dan Revolusi Bumi.........................................

Gambar 14. Animasi Proses Terbentuknya Matahari.................................

Gambar 15. Gerak Animasi Komet..............................................................

Page 7: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

RINGKASAN

Pembelajaran melalui metode ceramah tanpa menggunakan media terdapat

masih banyak siswa yang kurang memperhatikan guru karena terkesan monoton.

Kondisi seperti ini akan berakibat buruk terhadap prestasi belajar siswa, dimana

pada akhirnya Kriteria Ketuntasan Minimum (KTM) yang ditetapkan oleh

sekolah tidak tercapai. Keadaan ini bukan sepenuhnya kesalahan siswa, namun

perencanaan pembelajaran yang baik dalam bidang pendidikan pun harus

berbenah.

Contohnya pada mata pelajaran Geografi yang secara umum karakteristik mata

pelajarannya bersifat abstrak. Maka dari itu diperlukan suatu media untuk

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi. Salah satu media yang dapat

digunakan adalah animasi Macromedia Flash dibuat dengan komputer dan

ditayangkan menggunakan LCD. Model pembelajaran animasi ini dapat

membelajarkan siswa yang merupakan pendekatan kontekstual, disebut juga

Contextual Teaching and Learning (CTL), untuk menunjang efektifnya proses

belajar mengajar (Yarmaidi dan Pargito, 2006: 56).

Metode penulisan pada karya tulis ini menggunakan metode deskriptif dengan

langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, dan analisis atau pengolahan data,

serta menemukan alternatif pemecahan masalahnya. Sehingga media

pembelajaran animasi makromedia flash sangat diperlukan untuk diterapkan guna

peningkatkan pemahaman dan prestasi siswa terhadap materi pelajaran geografi.

Page 8: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan

keterampilan manusia sehingga kualitas sumber daya manusia sangat tergantung

dari kualitas pendidikan. Melalui pendidikan dapat mengembangkan

kemampuan pribadi, daya pikir dan tingkah laku yang lebih baik. Strategi

maupun metode belajarpun ditingkatkan untuk pemahaman siswa dalam materi

pembelajaran. Berdasarkan pengamatan dalam proses belajar mengajar melalui

metode ceramah tanpa menggunakan media masih banyak siswa yang kurang

memperhatikan guru karena terkesan monoton. Kondisi seperti ini akan

berakibat buruk terhadap prestasi belajar siswa, dimana pada akhirnya kriteria

ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh sekolah tidak tercapai.

Adapun salah satu upaya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi melalui

pengembangan media pembelajaran animasi dibuat dengan software

makromedia flash dan ditayangkan dengan LCD. Macromedia Flash merupakan

salah satu program yang dapat dimanfaatkan untuk membuat media pembelajaran

yang cukup menarik melalui animasi. Keunggulan program ini dapat membuat

contoh sederhana materi pelajaran menyerupai keadaan aslinya sehingga mudah

dipahami oleh siswa.

Penggunaan animasi ini dapat diterapkan diberbagai disiplin ilmu seperti, mata

pelajaran kimia, fisika, ekonomi, matematika, geografi dan mata pelajaran

lainnya. Untuk memudahkan pemahaman pentingnya animasi macromedia flash

contohnya pada mata pelajaran geografi SMA kelas X semester 1 pokok bahasan

sejarah pembentukan bumi.

Mata pelajaran geografi saat ini merupakan mata pelajaran yang belum

mendapatkan porsi ketertarikan yang lebih pada diri siswa. Anggapannya mata

pelajaran geografi merupakan mata pelajaran yang susah dan tidak

menyenangkan. Pada saat ini pemanfaatan media hanya menggunakan peta, globe

Page 9: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

buku mata pelajaran dan LKS. Sehingga pemahaman geografi secara keseluruhan

tidak tercapai. Oleh karena itu diperlukan media pembelajaran interaktif agar

atmosfer pembelajaran geografi lebih menarik dan menyenangkan. Kurangnya

pemahaman siswa terhadap materi dapat diamati di SMA Al-Kautsar yang

merupakan salah satu SMA favorit di kota Bandar Lampung.

Tabel 1. Persentase Nilai Siswa SMA Al Kautsar Kelas X.4 Pokok BahasanSejarah Pembentukan Bumi Tahun Ajaran 2006/2007

Interval Nilai Jumlah Siswa Persentase

30 - 39

40 - 49

50 - 59

60 - 69

70 - 79

80 - 89

7

11

10

6

5

1

17,5%

27,5%

25,0%

15,0%

12,5%

2,5%

Jumlah 40 siswa 100 %

Sumber: Data Hasil Perhitungan

Data pada tabel 1 menunjukkan tahun ajaran 2006/2007 pada pokok bahasan

sejarah pembentukan bumi, kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan

SMA Al Kautsar > 70 hanya 15% yang tuntas dan sebanyak 85% tidak tuntas.

Data ini berarti tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang belum maksimal.

Keadaan ini bukan sepenuhnya kesalahan siswa, namun seluruh aspek dalam

bidang pendidikan pun harus berbenah. Maka dari itu diperlukan suatu upaya

yang berorientasi terhadap mutu pendidikan melalui pemanfaatan media animasi

pada proses belajar mengajar di kelas.

Minimnya penggunaan media pembelajaran di sekolah pada waktu proses belajar

mengajar, mendorong penulis untuk melakukan penulisan ilmiah mengenai

pemanfaatan media dengan menggunakan software Macromedia Flash untuk

meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa mengenai pokok bahasan yang

Page 10: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

dipelajari. Semoga dengan adanya penulisan ilmiah ini dapat memberikan

kontribusi nyata mengenai pengembangan media pembelajaran terhadap dunia

pendidikan. Harapannya dengan menyuguhkan model pembelajaran

menggunakan sofware Macromedia Flash akan lebih menarik minat siswa

daripada yang bersifat manual, karena metode visualisasi tidak membosankan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik mata pelajaran geografi, sehingga

diperlukannya suatu upaya pemanfaatan media animasi?

2. Apakah animasi makromedia flash dapat memudahkan pemahaman

siswa terhadap materi dalam pembelajaran geografi di SMA?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

1.3.1 Tujuan Penulisan

1. memahami karakteristik mata pelajaran geografi, sehingga

diperlukan pemanfaatan media animasi menyerupai keadaan

nyatanya.

2. memudahkan siswa dalam pemahaman materi mata pelajaran

geografi dengan menggunakan media animasi makromedia flash.

1.3.2 Manfaat Penulisan

1. memberi masukan kepada guru dan pengelola pendidikan dalam

rangka meningkatkan mutu akan pemahaman konsep geografi

dengan menggunakan animasi makromedia flash.

2. merupakan alternatif pengembangan media yang dapat membantu

siswa untuk meningkatkan pemahaman, aktivitas dan prestasi pada

mata pelajaran geografi.

Page 11: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

II. TELAAH PUSTAKA

2.1 Animasi Macromedia Flash

Macromedia adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bergerak di bidang

grafis dan pengembangan web. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 dan

telah berkembang pesat pada tahun 1990-an dan 2000-an. Pada Desember 2005

Macromedia diakui salah satu perusahaan saingannya yaitu Adobe Systems, tetapi

Adobe sementara ini masih tetap menggunakan nama Macromedia pada sejumlah

programnya.

Macromedia didirikan pada tahun 1992 melalui merger antara Authorware Inc.

(perusahaan pembuat Authorware) dan MacroMind-Paracomp (perusahaan

pembuat Macromind Director). Hingga pertengahan 1990-an, Macromedia

Director yang digunakan untuk memproduksi CD-ROM dan kios-kios informasi

masih merupakan produk unggulan Macromedia, namun seiring meningkatnya

popularitas World Wide Web Macromedia menciptakan Shockwave, sebuah plugin

Director bagi penjelajah web serta pada tahun 1996 mengakui sisi dua perusahaan

berorientasi web, FutureWave Software (yang membuat FutureSplash Animator -

yang kemudian berkembang menjadi Flash) dan iBand Software (pembuat

perangkat lunak authoring HTML yang digunakan sebagai dasar untuk

mengembangkan Dreamweaver).

Kemampuan membuat objek seperti shockwave Flash maupun animasi gif, dapat

dikatakan bahwa Macromedia Flash adalah aplikasi pencipta objek animasi yang

powerful. Ditambah dengan pembuatan objek grafis vektor yang terkandung di

dalamnya, pemprograman ActionScript dan transisi layernya yang dinamis

membuat produk ini lebih produktif dibandingan produk penciptaan animasi

sejenis.

Macromedia Flash merupakan standar profesional yang digunakan untuk

membuat animasi di web. Sejak keberadaannya pertama kali dan digunakan oleh

beberapa situs web untuk membuat animasi intro dan permainan, banyak orang

Page 12: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

dibuat kagum olehnya. Ini disebabkan karena ukurannya yang begitu kecil tetapi

dapat menampilkan animasi di web yang luar biasa mengagumkan.

Macromedia Flash juga merupakan software pembuatan animasi yang berfungsi

sebagai media pembelajaran, presentasi, pendukung desain web dan sebagainya,

sehingga tampilan akan lebih menarik. Sebelum mengenal macromedia flash lebih

jauh, perlu mengetahui komponen-komponen yang terdapat pada sofware ini.

Menu Bar Timeline Panels

Toolbox Properties Stage Gambar 1. Area kerja macromedia flash

Menu Bar, berisi kumpulan perintah-perintah yang digunakan dalam Flash.

Gambar 2. Menu bar

Timeline, berisi frame-frame yang berfungsi untuk mengontrol objek yang akan di

animasikan. Ibarat suatu film, semua jalannya cerita diatur pada timeline ini.

Kapan sang pemain muncul, bergerak dan menghilang, kapan suara musik

mengalun dan kapan efek suara muncul. Timeline terdiri dari layer dan frame.

Layer dianalogikan sebagai lembaran plastik transparan yang berisi objek gambar.

Objek gambar yang berada pada layer yang posisinya paling atas merupakan

objek gambar yang posisinya paling depan pada stage. Pada frame terdapat

keyframe dan blank keyframe. Keyframe yang ditandai dengan bulatan kecil

warna putih.

Gambar 3. Timeline Windows

Panels, berisi control fungsi yang dipakai dalam flash, yang berfungsi untuk

mengganti dan memodifikasi berbagai atribut dari objek atau animasi secara cepat

dan mudah. Misalnya mengubah warna gradasi.

Page 13: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Color Mixer, digunakan untuk mengatur warna pada objek sesuai dengan

keinginan. Ada 5 pilihan tipe warna, yaitu: None, Solid, Linear, Radial,

Bitmap.

Gambar 4. Color Mixer

Color Swatches, digunakan untuk memberi warna pada objek yang Anda

buat sesuai dengan yang warna pada window.

Gambar 5. Color Swatches

Actions – Frame, merupakan window yang digunakan untuk menuliskan

Action Script untuk Flash MX. Biasanya Action Script digunakan untuk

mengendalikan objek yang dibuat sesuai dengan keinginan.

Gambar 6. Action Frame

Toolbox, berisi tool-tool (alat-alat) yang berfungsi untuk membuat, menggambar,

memilih dan memanipulasi objek atau isi yang terdapat dilayar (stage) dan

timeline.

Gambar 7. tool-tool yang terdapat dalam toolbox

Selection tool untuk memilih dan memindahkan objek.

Subselect tool untuk memilih titik-titik pada suatu objek atau garis.

Line tool untuk membuat garis.

Lasso tool untuk memilih sebagian dari objek atau bagian tertentu dari

objek.

Pen tool untuk menggambar garis-garis lurus maupun kurva.

Text tool u ntu k m e n u l is text

Oval tool untuk membuat lingkaran atau ellips.

Rectangle tool membuat persegi atau kotak.

Pencil tool untuk menggambar garis-garis bebas dan bentuk seperti yang

dilakukan oleh pensil biasa.

Brush tool berfungsi seperti kuas untuk mencat suatu objek.

Page 14: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Free Transform tool untuk mengubah dan memodifikasi bentuk

objek, bias pembesaran/pengecilan ukuran objek, pemutaran objek dan

lain-lain.

Fill Transform tool untuk mengatur ukuran, dan warna gradasi

atau bidang.

Ink Bottle tool untuk menambah, memberi dan mengubah warna pada

garis di pinggir objek (stroke).

Paint Bucket tool untuk menambah, memberi dan mengubah warna

pada suatu bidang fill.

Eyedropper tool untuk mengidentifikasi warna atau garis dalam sebuah

objek.

Eraser tool untuk menghapus area yang tidak diinginkan.

Properties, fungsinya sama dengan panels, hanya saja properties merupakan

penggabungan atau penyerdehanaan dari panel. Jadi, dapat lebih mempercepat

dalam mengganti dan memodifikasi berbagai objek, animasi, frame dan

komponen secara langsung.

Gambar 8. Properties

Stage, yang berbentuk kotak berwarna putih adalah layar yang akan digunakan

untuk meletakkan objek-objek tertentu. Hanya pada daerah ini yang dapat terlihat

saat animasi dijalankan. Sedangkan daerah abu-abu di luar stage tidak terlihat.

Gambar 9. Stage

Pada stage ini merupakan area kerja pembuatan animasi software macromedia

flash dengan menggunakan efek-efek tertentu sehingga tampilan akan semakin

menarik.

Page 15: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

2.2 Media Pembelajaran

2.2.1 Media

Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium

yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar (Arief Sadiman, 2005: 6).

Menurut I Gede Sugianta (2005) kaitan media dengan pembelajaran, media

sebagai suatu perantara atau pengantar pesan-pesan atau materi ajar dari guru

kepada siswa.

Dari pendapat di atas media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan

informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Bila media sebagai

sumber belajar maka materi yang dikemas dalam suatu media dalam

penyampaiannya akan diinformasikan melalui media sehinggaa materi akan lebih

mudah dipahami dan dimengerti.

2.2.2 Pembelajaran

Menurut Tim Dikdatik Metodik Kurikulum Depdikbud (1995:1), pembelajaran

berarti perbuatan atau aktivitas yang menyebabkan timbulnya kegiatan atau

kecakapan baru pada orang lain. Sedangkan Nana Sudjana (1989:7) memberikan

batasan pembelajaran sebagai berikut:

Kegiatan pembelajaran adalah pelaksaaan proses belajar mengajar, yakni suatu proses penterjemahan dan mentransformasikan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum kepada para siswa melalui interaksi belajar mengajar di sekolah.

Definisi lain dari Roeestiyah N.K. (1986 :41):

Pembelajaran adalah (1) transfer pengetahuan kepada siswa, (2) mengajar siswa bagaimana caranya belajar, (3) hubungan interaksi antara guru dan siswa, (4) proses interaksi siswa dengan siswa dan konsultasi guru.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah serangkaian

proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru di dalam kelas dalam

menyampaikan program pembelajaran pada sejumlah siswa sehingga terjadi

Page 16: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

interaksi dua arah, yaitu guru-siswa, siswa-guru dan siswa-siswa untuk mencapai

tujuan yang ditetapkan.

2.2.3 Media Pembelajaran

Apabila media membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional

atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media

pembelajaran (Azhar Arsyad, 2002: 4). Agar media pembelajaran tersebut

berfungsi dengan baik dan mampu membantu siswa maupun guru dalam

mencapai apa yang diharapkan. Maka dalam hal ini guru harus memahami teknik

penyajian pelajaran.

Teknik penyajian pelajaran adalah sebagai teknik penyajian yang dikuasai guru

untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas,

agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami dan digunakan oleh siswa

dengan baik (Roetiyah N. K, 1991:1). Klasifikasi media pembelajaran

berdasarkan bentuknya yaitu:

Media berbasis manusia (Guru, instruktur, tutor, kegiatan

kelompok)

Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk

mengirim dan mengkomunikasikan pesan atau informasi.

Media berbasis cetak (Buku penuntun, buku latihan)

Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah

buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas.

Media berbasis visual (buku, alat batu kerja, grafik, peta, gambar,

transparan, slide).

Media ini memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar.

Media ini dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.

Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan

hubungan antar materi pelajaran dengan dunia nyata.

Media berbasis Audio Visual (Vidio, film, Tv)

Page 17: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Salah satu hal yang penting yang diperlukan dalam media audio visual

adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang

banyak rancangan, dan penelitian.

Media berbasis komputer

Komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidIkan

dan latihan. Komputer sebagai manajer dalam proses pembelajaran. Ada

pula peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar,

pemanfaatnya meliputi penyajian informasi, isi materi pelajaran, latihan,

atau kedua-duanya.

Adapun fungsi atau peranan media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Sebagai alat Bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang

efektif.

2. Merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi.

3. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan

dan isi pelajaran.

4. Penggunaan alat peraga bukan semata alat hiburan.

5. Untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam

menangkap pengertian yang diberikan oleh guru.

6. Untuk mempertinggi mutu belajar mengajar (Sudjana, 1987).

Demikian pula Nasution (1986), mengemukakan bahwa faedah yang

terkandung dalam media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Menambah kegiatan belajar mengajar.

2. Menghemat waktu belajar.

3. Menambah keadaan permanen dari hasil belajar.

4. Membantu anak-anak yang ketinggalan dalam pelajaran.

5. Membangkitkan minat, perhatian, dan aktivitas pada murid.

6. Memberi pengalaman yang lebih tepat dan jelas.

Berdasarkan kutipan di atas, maka dapat disimpulan bahwa media

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. dapat mengefektikan metode mengajar.

Page 18: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

2. dapat membantu siswa dalam menyamakan persepsi terhadap

konsep.

3. memperkecil verbalisme.

4. menigkatkan pemahaman terhadap materi.

5. membangkitkan minat dan aktivitas siswa.

6. menghamet waktu belajar.

7. menambah kegiatan belajar mengajar.

8. menambah keadaan permanen dari hasil belajar.

Pada mata pelajaran geografi media dapat meningkatkan pemahaman, aktivitas

dan prestasi siswa. Penggunaan media bola langit, globe, animasi dan SIG (Sistem

Informasi Geografi) yang saling melengkapi dan dapat diakses dalam waktu yang

sangat singkat dapat membangkitkan daya imajinasi siswa (Yarmaidi dan Pargito,

2006: 60).

Page 19: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

III. METODE PENULISAN

Karya ilmiah ini dalam penulisannya menggunakan metode deskriptif. Metode

penulisan deskriptif adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah

yang sedang dihadapi pada masa sekarang, dilakukan dengan langkah-langkah

pengumpulan data, klasifikasi, dan analisa atau pengolahan data, membuat

kesimpulan dengan tujuan untuk membuat gambaran tentang sesuatu keadaan

dengan cara obyektif serta situasi yang mempunyai manfaat terutama dalam

rangka mengadakan berbagai perbaikan (Muhammad Ali, 1984: 120).

Penulis mengangkat permasalahan nilai mata pelajaran geografi di SMA yang

belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KTM), sehingga diperlukan

upaya peningkatan ketuntasan belajar dengan pemahaman siswa terhadap materi

pelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu menggunakan animasi

makromedia flash yang ditayangkan melalui LCD.

Penulis melihat berbagai data yang ada di lapangan bahwa nilai siswa menunjukan

masih banyak siswa yang belum tuntas terhadap materi dan penggunaan mediapun

dalam pembelajaran oleh guru di dalam kelas masih belum maksimal. Penulis

mengumpulkan data-data mengenai tingkat kelulusan dan pentingnya penggunaan

media dari internet dan data sekunder. Data-data tersebut kemudian dianalisis

dengan teori-teori yang relevan dan dicari solusi yang tepat mengenai

pengembangan media pembelajaran.

Gambar 10. Bagan penggunaan metode deskriptif dalam penulisan

Tingkat Prestasi yang Rendah

Pengembangan Media Pengajaran dengan Animasi Makromedia Flash untuk Meningkatkan Pemahaman,

Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa

Analisis Data

Pengumpulan Data

METODE DESKRIPTIF

Pemanfaatan Media yang Belum Maksimal

Page 20: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

IV. PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Mata Pelajaran Geografi

Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan

mendorong peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan

manusia memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang

menekankan pada aspek spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang

kajian geografi meliputi bumi, aspek dan proses yang membentuknya, hubungan

kausal dan spasial manusia dengan lingkungan, serta interaksi manusia dengan

tempat. Sebagai suatu disiplin integratif, geografi memadukan dimensi alam fisik

dengan dimensi manusia dalam menelaah keberadaan dan kehidupan manusia di

tempat dan lingkungannya.

Mata pelajaran Geografi membangun dan mengembangkan pemahaman peserta

didik tentang variasi dan organisasi spasial masyarakat, tempat dan lingkungan

pada muka bumi. Peserta didik didorong untuk memahami aspek dan proses fisik

yang membentuk pola muka bumi, karakteristik dan persebaran spasial ekologis

di permukaan bumi. Selain itu peserta didik dimotivasi secara aktif dan kreatif

untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi

manusia tentang tempat dan wilayah.

Secara teoritis penting mempelajari geografi sebagai pengetahuan alam dan sosial,

sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa baik dari segi

internal maupun eksternal. Pemanfaatan media yang umum seperti peta, globe dan

lain-lain sampai berbasis informasi dalam penyampaiannya melalui teknologi

berupa komputer dan ditayangkan dengan LCD. Pemilihan media berdasarkan

sifat dan tugas pembelajaran serta pemilihan media menurut isi pelajarannya yang

tepat digunakan dapat diamati pada tabel berikut.

Page 21: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Tabel 2. Pemilihan Media menurut Sifat Tugas Pembelajaran

Media

Tujuan

/tugas

/isi

Gur

u in

stru

ktur

Cet

ek

Tran

spar

ansi

Slid

e

Gam

bar/i

lust

rasi

Aud

io-ta

pe

Vid

eo k

aset

Rad

io

Sifat Tugas

- Menghafal

v v v v v v v

- memerlukan prosedur fisik v v v V v v v v v v v v v

- memerlukan penerapan

prinsip-prinsip

v v v V v v v v v v v

- pemahaman konsep-konsep

dan hubungan-hubungan

v v v V v v v v v v v

- memerlukan pemikiran

tingkat lebih

v v v V v v v v v

Sumber: Azwar Arsyad, 2002: 77

Tabel 3. Pemilihan Media menurut Isi Pelajaran

Media

Tujuan/

tugas

/isi Gur

u in

stru

ktur

Cet

ek

Tran

spar

ansi

Slid

e

Gam

bar/i

lust

rasi

Aud

io-ta

pe

Vid

eo k

aset

Rad

io

Film

Kom

pute

r

Sim

ulas

i

Vid

eoco

dec

Perm

aina

n

Tele

visi

Sifat isi pelajaraan

- fakta-fakta

S S S S S S t S T R T S S S

- pengenalan visual S R T T T R T R T T S T R S

- prinsip konsep S S S S S R T R T T S T R S

- prosedur S S S S S R T R T T T S S T

- keterampilan S R S S S R S R S S T S S S

- sikap T S S S S R S S S S S S S S

Sumber: Azwar Arsyad, 2002: 79

Catatan : T = Tinggi

S = sedang

R = rendah

Page 22: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Media mempunyai peran yang besar dalam mengefektifkan komunikasi dan

interaksi antara guru dan siswa. Oleh karena itu secara spesifik media

pembelajaran digunakan guru dalam proses belajar mengajar agar siswa mudah

menerima materi pelajaran yang disajikan. Media canggih biasanya mahal,

namun mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan aspek menfaatnya kepada

siswa atas kompetisi di bidang pendidikan.

Penerapan animasi macromedia flash pada proses belajar mengajar di kelas

membantu siswa memahami materi karena tampilannya yang menarik berupa

animasi gerak menyerupai bentuk aslinya. Macromedia flash sebagai media

pembelajaran dapat diterapkan pada multi disiplin ilmu, seperti mata pelajaran

fisika, kimia, matematika, ekonomi, geografi dan pelajaran lainnya. Pada

kesempatan ini penulis mencoba penyampaian materi menggunakan macromedia

flash pada mata pelajaran geografi.

Peningkatan aktivitas dan pemahaman belajar geografi dikemas dengan berbagai

cara agar menarik perhatian siswa sehingga akan timbul motivasi siswa belajar

geografi. Salah satu upaya penyajian materi geografi menggunakan software

macromedia flash. Macromedia digunakan untuk membuat animasi-animasi gerak

yang menarik dan memudahkan pemahaman materi.

4.2 Kelebihan dan Kekurangan Media Animasi Komputer

Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi

yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan

perhitungan sederhana dan rumit (Azwar Arsyad, 2002: 53). Komputer dewasa ini

memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan berbagai

peralatan lainnya, seperti CD player, video tape, dan audio tape. Di samping itu,

komputer dapat merekam, menganalisis, dan memberi reaksi kepada respons

yang diinput oleh pemakai atau siswa.

Page 23: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang dikenal Bering dinamakan

pembelajaran dengan bantuan komputer dikembangkan dalam beberapa format,

antara lain drills and practice, tutorial, simulasi, permainan, discovery dan

animasi. Komputer sebagai media pembelajaran menggunakan sofware-sofware

komputer diantaranya Microsoft, Macromedia, Adobe dan sofware lainnya.

Berikut ini dikemukakan beberapa keuntungan dan keterbatasan komputer yang

digunakan untuk tujuan-tujuan pendidikan.

Keuntungan

1. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran,

karena dapat memberikan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara

yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar

dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan program yang

digunakan.

2. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan

kegiatan laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik,

warna, dan musik yang dapat menambah realisme.

3. Kendali berada di tangan siswa sehingga tingkat kecepatan belajar siswa

dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya. Dengan kata lain,

komputer dapat berinteraksi dengan siswa secara perorangan misalnya

dengan bertanya dan menilai jawaban.

4. Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan suatu program

pembelajaran memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran

secara perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau.

5. Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan, peralatan lain seperti

compact disc, video tape, dan lain-lain dengan program pengendali dari

komputer (Azwar Arsyad, 2002: 54).

Keterbatasan

1. Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun

(murah), pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.

2. Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan

Page 24: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

khusus tentang komputer.

3. Keragaman model komputer (perangkat keras) sering menyebabkan

program (software) yang tersedia untuk satu model tidak cocok

(kompatibel) dengan model lainnya.

4. Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas

siswa, sehingga hal tersebut tentu tidak akan dapat mengembangkan kreativitas

siswa.

5. Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang

dalam kelompok kecil. Untuk kelompok yang besar diperlukan tambahan

peralatan lain yang mampu memproyeksikan pesan-pesan di monitor ke

layar lebih lebar (Azwar Arsyad, 2002: 55)

Berikut adalah contoh sederhana Pemanfaatan Animasi Makromedia Flash:

Kelas X SMA semester 1

Pokok bahasan : Memahami sejarah pembentukan bumi

Kompetensi dasar :

1. menjelaskan sejarah pembentukan bumi

2. mendeskripsikan tata surya dan jagad raya

Animasi terbentuknya Tata Surya

Semua benda di alam semesta terbentuk oleh ledakan besar

Gerak 1 Gerak 2

Gerak 3

Page 25: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Gambar 11. Animasi terbentuknya tata surya

Keterangan:

Pada 15.000 juta tahun yang lalu, semua yang ada dilumatkan menjadi satu

gumpalan. Tiba-tiba gumpalan tersebut meledak menjadi jutaan keping. Ledakan

tersebut begitu dahsyat, sehingga keping-keping dari gumpalan tersebut terlempar

jauh di angkasa. Inilah awal dari alam semesta. Ledakan dahsyat ini disebut

fenomena Big Bang. Jutaan tahun kemudian, salah satu pecahan menjadi sistem

tata surya.

Berdasarkan kenyataan bahwa planet-planet terletak hampir pada satu bidang

datar di sekeliling matahari, melahirkan perkiraan, hipotesis, atau teori yang

hampir sama tentang terjadinya tata surya kita, yaitu planet-planet lahir dari

matahari atau kelahiran planet-planet itu dari ujud yang sama dengan matahari.

Bidang datar tempat planet-planet yang hampir sebidang dengan ekuator matahari

memberikan penjelasan tentang massa asal planet-planet itu telah berputar sejak

benda langit itu terbentuk.

Animasi Tata Surya berupa Planet-Planet Berevolusi Terhadap MatahariGerak 1 Gerak 2

Gerak 3

Page 26: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Gambar 12. Animasi Tata Surya

Keterangan :

Kata planet berasal dari kata Yunani planetai, yang berarti “pengembara” dan

menyatakan gerak-gerik planet yang nampaknya terkatung-katung antara bintang

tetap. Planet terpaut dengan matahari oleh adanya gaya tarik grafitasi, sehingga

membentuk tata surya. Planet adalah bola yang terbuat dari batu atau gas

dan cairan yang berputar-putar di angkasa. Planet-planet terlihat seperti

mengembara melintasi angkasa. Planet-planet mengitari Matahari atau

berevolusi. Planet tidak mempunyai cahaya sendiri. Planet bercahaya

karena pantulan sinar dari Matahari.

Animasi rotasi dan revolusi bumi

Gambar 13. Animasi Rotasi dan Revolusi Bumi

Keterangan:

Bumi memerlukan waktu satu tahun untuk mengitari Matahari. Bumi

berputar pada porosnya dalam posisi miring. Pada suatu saat, sebagian

dari Bumi menjadi lebih hangat karena berada lebih dekat dengan

Matahari. Bagian yang lebih jauh dari Matahari akan menjadi lebih

dingin. Ketika Bumi mengitari Matahari, bagian Bumi yang lebih dingin

ini menjadi bagian yang lebih mendekati Matahari, dan menjadi semakin

hangat. Perubahan-perubahan suhu ini menyebabkan adanya pergantian

musim. Ketika bagian utara bumi, mengalami musim dingin, bagian

selatan bumi mengalami musim panas.

Gerak 1 Gerak 2

Gerak 3 Gerak 4

Page 27: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.
Page 28: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Animasi proses terbentuknya matahari

Gambar 14. Animasi Proses Terbentuknya Matahari

Keterangan :

Para ahli astronomi dewasa ini mempunyai gagasan yang sangat bersesuaian

mengenai bagaimana matahari lahir dan bagaimana akhirnya akan mati. Tahap-

tahap awal matahari dikaji oleh seorang ahli astronomi bernama G.P. Kuiper dari

Universitas Arizona. Ketika mengemukakan pemecahan rahasia terbentuknya

matahari, dengan rendah hati Kuiper berkata: “Bahwa masalah itu dapat

dipecahkan secara ilmiah belumlah merupakan kesimpulan yang pasti. Misalnya

saja ada sebuah ruang tertutup dan udara di dalamnya diaduk. Maka setelah

beberapa lama tidak akan ada petunjuk tentang bagaimana atau kapan pengadukan

itu terjadi. Peristiwa dalam sistem tertutup tadi akan hilang tanpa bekas”. Betapa

pun ragu-ragunya Kuiper itu, namun pendapatnya diterima di kalangan luas dan

sesuai benar dengan fakta, sehingga pendapatnya itu lebih banyak nyatanya

daripada salahnya.

Page 29: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Animasi Gerak Komet

1

Keterangan :

Animasi di atas menjelaskan bila sebuah komet mendekati matahari, terbentuk

ekor meteor yang panjang di belakang meteor tersebut. Arah ekor meteor selalu

menjauhi matahari karena tertiup angin matahari. Komet terbentuk dari es, gas

beku dan debu. Komet tampak sebagai sebuah bintang dengan ekornya yang

menjurai di angkasa, karena itu orang Yunani menyebutnya sebagai “aster

kometes” yang berarti bintang berambut panjang. Penamaan ini sampai sekarang

masih tetap digunakan, tetapi hanya tinggal kata belakangnya saja, yaitu komet.

Kepala komet terdiri dari “inti” dan “koma”. Koma sebuah komet akan tampak

sebagai bulatan baur yang menyerupai kabut bercahaya, dan di dalam koma inilah

kadang-kadang dapat dilihat intinya. Ketika sebuah komet mendekati matahari,

komanya akan bertambah besar dan juga kecerlangannya bertambah terang.

Kadang kala besarnya koma sebuah komet dapat mencapai ukuran planet Jupiter,

tetapi pada saat komet berada di dekat periheliumnya, seringkali ukuran koma

kembali menyusut sedikit demi sedikit, namun kecerlangannya semakin

bertambah terang.

Gambar 15. Gerak Animasi Komet

Gerak 1 Gerak 2 Gerak 3

Matahari

Komet

Page 30: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

4.3 Pengembangan Metode Mengajar dengan Animasi

Metode merupakan cara yang dilakukan oleh guru untuk menyampaikan materi

pelajaran kepada siswa. Penerapan metode yang dilakukan terhadap pokok

bahasan tertentu terkadang kurang tepat digunakan. Hal ini disebabkan guru

kurang memahami kompetensi dasar dari pokok bahasan tersebut dengan

kemampuan dalam keterampilan proses. Berikut penjelasan klasifikasi metode

mengajar berkaitan dengan keterampilan proses.

Tabel 4. Klasifikasi metode mengajar berkaitan dengan

keterampilan proses yang dikembangkan

No Ketr.

Proses

Metode

MENGAMATI

MENGGOLONGKAN

MENAFSIRKAN

MERAMALKAN

MENERAPKAN

M PE ER NE EN LC IA TN IA AK NAN

MKEANSGIKKOAMNUNI

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Pemberian tugas

Eksprimen

Proyek

Diskusi

Karyawisata

Demonstrasi

Tanya jawab

Bermain peran

Sosiodrama

Bercerita

Latihan

Ceramah

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

-

-

-

-

-

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

-

-

v

v

v

v

-

-

-

-

-

-

-

-

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

-

v

v

v

v

v

-

-

-

-

-

-

-

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

Sumber : Syaiful Bahri, 2000: 190

Page 31: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Dari tabel 4. klasifikasi tersebut diketahui bahwa metode diskusi, eksprimen,

pemberian tugas dan proyek menampilkan tujuh macam kemampuan dalam

keterampilan proses. Sedangkan metode ceramah adalah metode yang paling

sedikit menampilkan segi-segi keterampilan proses. Karenanya, metode ceramah

yang sering digunakan guru dalam mengajar di kelas perlu dibatasi

pemakaiannya. Keterampilan proses yang dikembangkan dengan metode ceramah

kurang dapat diharapkan mengoptimalkan belajar anak didik di kelas.

Adapun pemanfaatan media animasi dapat dikembangkan dengan metode bertikut

ini pada proses belajar mengajar di kelas.

1. Metode Pemberian Tugas dan Resitasi

Pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus anak didik selesaikan

tanpa terkait dengan tempat. Pemberian tugas belajar biasanya dikaitkan

dengan resitasi. Resitasi adalah suatu persoalan yang bergayut dengan

masalah pelaporan anak didik setelah mereka selesai mengerjakan suatu

tugas (Syaiful Bahri, 2000: 197).

2. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah memberikan alternatif jawaban untuk membantu

memecahkan berbagai problem kehidupan. Dengan catatan persoalan yang

akan didiskusikan harus dikuasai secara mendalam (Syaiful Bahri, 2000:

198).

3. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi ialah suatu metode yang digunakan untuk

memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang

berkenaan dengan bahan pelajaran (Syaiful Bahri, 2000: 201).

4. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui

bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh anak didik (Syaiful Bahri,

2000: 203).

5. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisonal.

Karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi

Page 32: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi edukatif (Syaiful Bahri,

2000: 205).

4.4 Fungsi Animasi sebagai Media Pembelajaran

4.4.1 Animasi sebagai Media Pembelajaran Peningkatan Aktivitas

Pada dasarnya belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman

dalam diri seseorang sebagaimana yang dikemukakan oleh Ahmadi (1991:121)

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi lingkungannya.

Berdasarkan pendapat tersebut jelas bahwa belajar merupakan suatu proses

perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik, yang proses perubahan tersebut

salah satunya melalui sekolah-sekolah yang ada di samping orang tua dan

lingkungan masyarakat.

Pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, tidak

belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau

asas yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar.

Menurut Sardiman A.M, dalam bukunya interaksi dan motivasi belajar mengajar

(1987 : 98), mendefinisikan tentang aktivitas adalah kegiatan dilakukan manusia

karena manusia memiliki jiwa sebagai sesuatu yang dinamis memiliki potensi dan

energi sendiri. Oleh karena itu secara alami anak didik juga menjadi aktif karena

adanya motivasi dan didukung oleh bermacam-macam kebutuhan. Anak didik

dipandang sebagai organisme yang mempunyai potensi untuk berkembang, dan

tugas guru (pendidik) adalah membimbing dan menyediakan kondisi agar anak

didik dapat mengembangkan bakat dan potensinya. Keadaan ini siswa yang

beraktivitas, berbuat dan harus aktif sendiri.

Page 33: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Menurut Heinz Kock dalam bukunya saya guru yang baik (1979:85) pengertian

kata aktif untuk belajar secara aktif siswa harus melakukan kegiatan atau bekerja

sendiri yaitu :

1) Mencari jalan untuk memecahkan masalah sendiri.

2) Ia harus menjawab pertanyaan.

3) Ia harus belajar bersama.

4) Ia harus mengambil keterangan dari buku.

5) Ia harus dapat mendikusikan dengan kawannya.

6) Ia harus melakukan percobaan.

7) Ia harus dapat bertanggung jawab dengan hasil pekerjaannya sendiri.

Menurut Paul B. Diedriah dalam bukunya interaksi dan motivasi belajar mengajar

(1987 : 100), membuat suatu daftar yang berisikan 177 macam kegiatan siswa

yang antara lain digolongkan sebagai berikut:

1) Visual activities, yang termasuk di dalamnya membaca, memperhatikan

gambar, demonstrasi, dan percobaan.

2) Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberikan

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan

interupsi.

3) Listening activities seperti mendengarkan, uraian, diskusi, percakapan,

pidato, dan musik.

4) Writing activities seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan

menyalin.

5) Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, peta, dan diagram.

6) Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi,

mereparasi, melihat bangunan dan mengambil keputusan.

7) Mental activities seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal,

menganalisa, melihat hubungan dan mengambil keputusan.

8) Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, berani, tenang dan gugup.

Page 34: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Peningkatan aktivitas belajar siswa jika hanya menggunakan metode ceramah

tanpa menggunakan media tidak akan efektif dan berjalan dengan baik. Maka dari

itu dibutuhkan media pembelajaran yang menarik untuk mengajak siswa

beraktivitas pada proses belajar mengajar. Pemanfaatan media LCD menggunakan

sofware macromedia flash untuk membuat animasi-animasi pembelajaran

merupakan media yang mampu meningkatkan aktivitas dalam pengembangan

media. Animasi-animasi gerak akan membangkitkan motivasi siswa untuk

melakukan aktivitas dalam kelas.

4.4.2 Animasi sebagai Media Pembelajaran Peningkatan Pemahaman

Dahulu ada anggapan bahwa guru adalah orang yang paling tahu. Paradigma itu

kemudian berkembang menjadi guru lebih dahulu tahu. Namun sekarang bukan

saja pengetahuan guru bisa sama dengan murid, bahkan murid bisa lebih dulu tahu

dari gurunya. Itu semua dapat terjadi akibat perkembangan media informasi di

sekitar kita. Pada saat ini guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar. Banyak

contoh, di mana siswa dapat lebih dahulu mengakses informasi dari media massa

seperti surat kabar, televisi, bahkan internet. Maka dari itu sebaiknya guru cepat

menyesuaikan diri atas permasalahan tersebut.

Sejalan dengan perubahan kurikulum dan otonomi pendidikan, bukan lagi

masanya bagi guru untuk selalu menunggu petunjuk. Guru adalah tenaga

profesional harus mempunyai ide kreatif menerapkan metode mengajarnya. Oleh

karena itu, sikap yang tepat untuk kita adalah cepat menyesuaikan diri. Guru perlu

segera mereposisi perannya. Pada saat ini guru tidak lagi harus menjadi orang

yang paling tahu di kelas. Namun ia harus mampu menjadi fasilitator belajar. Ada

banyak sumber belajar yang tersedia di lingkungan kita, apakah sumber belajar

yang dirancang untuk belajar ataukah yang tidak dirancang namun dapat

dimanfaatkan untuk belajar. Guru yang baik akan merasa senang kalau muridnya

lebih pandai dari dirinya.

Page 35: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

Pada saat guru menjelaskan di depan kelas kadangkala menghadapi kesulitan

dalam menjelaskan suatu meteri pelajaran kepada murid. Masalah ini dapat di

atasi dengan pemanfatan media. Pemanfaatan media sangat diperlukan ketika

siswa sulit memahami materi yang disampaikan guru. Maka dari itu diperlukan

media berupa animasi dibuat dari sofware macromedia flash untuk meningkatkan

pemahaman siswa. Cara ini akan sangat membantu guru dalam memberikan

penjelasan. Selain menghemat kata-kata, menghemat waktu, penjelasan akan lebih

mudah dimengerti oleh murid, menarik, membangkitkan motivasi belajar,

menghilangkan kesalahan pemahaman, serta informasi yang disampaikan menjadi

konsisten. Penerapan animasi Makromedia Flash diterapkan dapat menggunakan

metode ceramah, diskusi, tanya jawab, pemberian tugas dan model-model

pembelajaran lainnya.

Melalui media animasi macromedia flash merupakan cara yang bijaksana

dilakukan guru menyampaikan materi pembelajarannya. Sehingga proses

pembelajaran lebih efektif dan efisien.

4.4.3 Animasi sebagai Media Pembelajaran Peningkatan Prestasi

Menurut Syamsu Mappa prestasi belajar siswa adalah hasil yang dicapai dari

kegiatan belajar dalam waktu tertentu (Joniswan, 1978: 91). Aspek-aspek prestasi

belajar dapat diketahui dari perkembangan aspek kognitif, psikomotor dan afektif

siswa.

Aspek Kognitif

Menurut B.S Blomm aspek kognitif adalah bidang atau domain yang berkaitan

dengan daya pikir, pengetahuan atau penalaran (Budi Koestoro, 1998: 41). Aspek

kognitif terdiri dari enam bagian berturut-turut dari yang paling sederhana sampai

yang paling kompleks adalah :

1. Pengetahuan

Evaluasi hasil belajar bagian pengetahuan ini berkaitan dengan ingatan

yaitu segala sesuatu yang terekam dan tersimpan dalam otak.

Page 36: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

2. Pemahaman

Evaluasi hasil belajar pada bagian pemahaman ini berhubungan dengan

inti sari dari sesuatu yaitu bentuk pengertian atau pemahaman yang

menyebabkan seseorang mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan

dan dapat menggunakan bahan atau ide yang dikomunikasikan itu tanpa

harus menghubungkan dengan bahan lain.

3. Penerapan

Evauasi hasil belajar penerapan berhubungan dengan penggunan abstraksi

dalam situasi tertentu dan kongkrit. Abstraksi itu dapat berupa teori,

prinsip, aturan, prosedur, metode dan sebaginya.

4. Analisis

Evaluasi hasil belajar analisis dapat diartikan sebagai pemecahan atau

pemisahan suatu komunikasi (peristiwa, pengertian) menjadi unsur-unsur

penyusunnya, sehingga ide relatif menjadi lebih jelas dan hubungan antara

ide-ide menjadi lebih eksplisit.

5. Sintesis

Sintesis berkaitan dengan penyusunan bagian-bagian atau unsur-unsur

sehingga membentuk keseluruhan yang sebelumnya tidak tampak jelas.

6. Evaluasi

Evaluasi berhubungan dengan penentuan secara kuantitaif dan kualitatif

tentang nilai materi atau metode untuk sesuatu dengan maksud memenuhi

tolak ukur tertentu (Budi Koestoro, 1998: 41-45).

Aspek Afektif

Menurut B.S Bloom aspek afektif berkaitan dengan perasaan/kesadaran, seperti

senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, ini akan menolong seseorang

untuk memilih yang disenangi dan menjauhkan diri dari yang tidak disenangi

(Budi Koestoro, 1998: 46). Aspek afektif sebagai tujuan peningkatan prestasi

belajar terdiri dari lima bagian yaitu :

1. Penerimaan

Penerimaan mencakup kesediaan untuk memberi perhatian kepada

fenomena atau stimulus.

Page 37: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

2. Penanggapan

Penanggapan berkaitan dengan memberi tanggapan/respon terhadap suatu

obyek (berperan aktif).

3. Penilaian

Penilaian berkaitan dengan pemilihan, penghargaan dan penganggungan

terhadap benda, fenomena atau tingkah laku.

4. Organisasi

Organisasi berkaitan dengan kemampuan mempersatukan nilai yang

berbeda, menyelesaikan pertentangan antara nilai-nilai tersebut, dan mulai

membina sistem nilai yang konsisten secara internal.

5. Pameran

Pada tingkat ini, nilai-nilai yang telah menerima tempat dalam hierarki

nilai seseorang disusun menjadi semacam sistem yang mempunyai

konsistensi internal yang mengendalikan tingkah laku manusia menurut

pola tertentu. (Budi Koestoro, 1998: 46-48).

Aspek Psikomotor

Menurut B.S Bloomaspek psikomotor yaitu tujuan pembelajaran yang terutama

berkaitan dengan keterampilan motorik atau keterampilan fisik, atau keterampilan

tangan seseorang (Budi Koestoro, 1998: 48). Aspek ini terdiri dari tujuh bagian

yaitu :

1. Persepsi

Persepsi yaitu menyadari suatu stimulus, menyeleksi stimulus terarah

sampai menerjemahkannya dalam kaitan pengamatan stimulus yang

terarah pada kegiatan yang ditampilkan.

2. Kesiapan

Kesiapan yaitu tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan kesiapan

melakukan suatu kegiatan tertentu termasuk kesiapan mental, fisik dan

emosional.

Page 38: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

3. Respon terpimpin

Yaitu tujuan pembelajaran yang mencakup misalnya menirukan gerakan,

gerakan coba-coba, performasi yang memadai bertolak ukur tertentu.

4. Mekanisme

Mekanisme adalah tujuan pembelajaran dimana respons yang dipelajari

telah menjadi kebiasaan, gerakan dilakukan dengan mantap, penuh

keyakinan dan kemahiran.

5. Respons yang kompleks

Yaitu tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan gerak motorik yang

memerlukan pola gerakan yang kompleks.

6. Penyesuaian

Yaitu tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan pola gerakan yang telah

berkembang dengan baik sehingga seseorang dapat mengubah pola

gerakan agar sesuai dengan situasi yang dihadapi.

7. Mencipta

Yaitu tujuan pembelajaran dimana siswa mampu menciptakan pola-pola

gerakan baru agar sesuai dengan situasi yang diharapkan dan merupakan

keterampilan tingkat tinggi (Budi Koestoro,1998: 49-50).

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar murid seperti dikemukakan

pendapat berikut:

Yang tergolong faktor internal yaitu:

1. Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh. Termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur

tubuh dan sebagainya;

2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, terdiri

dari :

a. Faktor intelektif yang meliputi :

1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat

2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang dimiliki

b. Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian seperti sikap,

kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.

Page 39: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

3. Faktor kematangan fisik maupun psikis.

Yang tergolong faktor eksternal yaitu :

1. Faktor sosial yang terdiri dari :

a. Lingkungan keluarga

b. Lingkungan sekolah

c. Lingkungan masyarakat

d. Lingkungan kelompok

2. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian

3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim

4. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan

( Abu Ahmadi dan Widodo Suproyono, 1991: 130 )

Pendapat-pendapat di atas menunjukkan faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar siswa. Upaya dalam dunia pendidikan adalah peningkatan mutu

pembelajaran dapat mempengaruhi prestasi belajar pada faktor internal siswa.

Maka dari itu diperlukan media berupa pemanfaatan media pembelajaran berbasis

teknologi. Salah satunya dengan animasi flash ditayangkan mengunakan

teknologi. Sehingga pemanfaatan macromedia flash dengan adanya motivasi,

aktivitas dan pemahaman siswa terhadap materi dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa.

Page 40: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

V. P E N U T U P

5.1 Simpulan

1. Secara umum karakteristik mata pelajaran geografi bersifat abstrak

membutuhkan media yang dapat memberikan pemahaman terhadap materi

pelajaran menyerupai keadaan aslinya.

2. Animasi macromedia flash yang ditayangkan melalui LCD dan dibuat

dengan sofware komputer merupakan model pembelajaran yang menarik

jika digunakan pada proses belajar mengajar khususnya pada mata

pelajaran geografi.

3. Melalui animasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman materi

sehingga terdapat peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

5.2 Saran

Peningkatan mutu pendidikan hendaknya ditunjang dengan media teknologi

berbasis komputer pada sekolah-sekolah. Sehingga perlu adanya langkah nyata

oleh instansi terkait dalam pengadaan media sebagai sarana pembelajaran. Begitu

pula pemahaman guru terhadap multimedia harus ditingkatkan terutama bagi guru

yang belum memahaminya dengan mengikuti kursus-kursus penggunaan

multimedia.

Page 41: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1986. Prosedur Penelitian. Yogyakarta; Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta; Rajawali Pers.

Bahri Djamarah, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta; PT Rineka Cipta.

Bergamini, David. 1979. Alam Semesta. Jakarta; Tira Pustaka.

http://training.babastudio.com/index2.php?page=produk&id=2http://www.setjen.depdiknas.go.id/publikasilengkap.php?Path1=pers&

%20Pelajaran%202004/2005&Path3=16http://www.tokohindonesia.com/majalah/22/un-2005.shtmlhttp://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/032007/13/0701.htmhttp://www.tokohindonesia.com/majalah/22/un-2005.shtml

Kuswanto. 1975. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antarikasa. Surakarta; Tiga Serangkai.

Pargito. 2005. Disampaikan pada pendalaman materi pendidikan geografi dalam MGMP Geografi Lampung Tema Pembelajaran Geografi Berbasis Teknologi Informasi. (Makalah). Bandar Lampung; Program Studi Geografi FKIP Universitas Lampung.

Sardiman, Arief dkk. 1990. Media Pendidikan (Pengertian Pengembangan Pemanfaatan). Jakarta; Rajawali.

Sudjana, Nana. 1985. Teori Teori Pembelajaran. Jakarta; Lembaga Penerbitan Ekonomi Universitas Indonesia.

Sugiyanta, I Gede.2005. Disampaikan dalam seminar sehari di LPMP Lampung, Tema Pemanfaatan Media Teknologi dalam Proses Pembelajran Geogafi. Tanggal 4 Juni 2005. Bandar Lampung; (Makalah) Program Studi Geografi FKIP Universitas Lampung.

Sumaatmadja, Nursid. 1997. Metodelogi Penelitian Geografi. Bandung; Alumni.

Yarmaidi.2004. Buku Ajar Kosmografi. Bandar Lampung; Program Studi Geografi FKIP Universitas Lampung.

Yarmaidi dan Pargito. 2006.”Pendekatan Kontekstual Meningkatkan Aktivitas

dan Hasil Belajar Mahasiswa dalam Mata Kuliah Kosmografi” Dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 4 Nomor 1 Maret 2006. Bandar Lampung: FKIP Unila. Halaman 55-64.

Page 42: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Edi Gumuntur

2. NPM : 0413034025

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Kotabumi, 16 April 1986

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

6. Jurusan/Prodi : Pend. IPS/ Pend. Geografi

7. Alamat Rumah : Jalan Bumi Manti IV, ”Wartel

Iqbal”

Kelurahan Kampung Baru, Bandar

Lampung

Hp : 085669636400

8. Riwayat Pendidikan

SDN 1 Tulungmili 1992 - 1993

SDN 1 Way Mengaku 1993 - 1995

SDN 1 Kebuayan 1995 - 1996

SDN 1 Way Mengaku 1996 - 1998

MTSN 1 Liwa 1998 - 2001

SMAN 1 Liwa 2001 - 2004

S1 Pend. Geografi FKIP Unila 2004 - sekarang

9. Pengalaman Organisasi

Pengalaman Kegiatan dalam organisasi yang pernah di ikuti diantaranya:

No Jenis Kegiatan Sebagai Tahun

1. Wisata Remaja antar Anggota Mitra Praja

Utama (MPU) di Jawa tengah

Duta Wisata

Lampung

2003

2. Raimuna Nasional di D.I. Yogyakarta Peserta 2003

3. Pekan Ilmiah Remaja di Liwa Lambar Peserta 2002

Page 43: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

4. Kebut Gunung Pesagi Nasional II dan VI di

Liwa Lambar

Peserta 2002,2006

5. Museum Masuk Sekolah Peserta 2002

6. HUT Pramuka Kwarda Lampung di Way

Kanan

Panitia 2002

7. PORSENI 1 dan 2 MKKS Lambar Atlit Badminton 2002,2003

8. HUT Kwarcab Lambar ke-40 dan 41 Peserta 2001,2002

10. Pengalaman Penulisan

No. Judul Tulisan Tahun Jenis Tulisan

1. Peranan Objek Wisata terhadap

Kehidupan Sosial Ekonomi

Keluarga (Studi Pantai Labuhan

Jukung, Krui Kab. Lampung Barat)

2007 Program Kreativitas

Mahasiswa Penulisan

Ilmiah (PKMI)

2. Finalis 10 Besar ”Peran Masyarakat

dan Mahasiswa dalam Gerakan

Reboisasi untuk Mengurangi Laju

Erosi di Kawasan Taman Nasional

Bukit Barisan Selatan (TNBBS)”

2007 Opini Observasi

PKSDA

3. Juara III Tingkat Universitas

”Upaya Menciptakan Masyarakat

Sekitar Pantai Bebas dari Pornoaksi”

2006 Lomba Karya Tulis

Mahasiswa (LKTM)

4. Potensi Taman Nasional Bukit

Barisan selatan (TNBBS)

2003 Karangan tentang

Hutan

5. Juara 1 Tingkat Propinsi ”Profil

Lampung Barat dalam Peningkatan

SDA”

2002 Karangan dalam

Bahasa Arab

6. Juara 1 tingkat sekolah ”Renungan

Malam”

2002 Cerita Pendek

Page 44: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

LampiranDAFTAR NILAI

UJIAN BLOK Ke-4Mata Pelajaran : GeografiKelas : X.4Semester : 1Tahun Ajaran : 2006/2007Pokok Bahasan : Sejarah Pembentukan BumiKompetensi dasar :

1. menjelaskan sejarah pembentukan bumi

2. mendeskripsikan tata surya dan jagad raya

Tabel 1. Daftar Nilai Hasil Ujian Blok Pokok Bahasan Sejarah

Pembentukan Bumi

No NIS NAMA SISWA HASIL UJIAN BLOK

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

4432

4443

4449

4452

4463

4471

4476

4477

4490

4500

4506

4518

4522

4531

4546

4553

4554

4562

4568

4580

4586

4594

4599

ADITIA RINALDI

ALLEN NURS ATANACIO

ANDREAN

ANNISA ASMARA DINA

AYU MARTA WINDIKA

CAHYA MELATI

DEDI KURNIAWAN

DESI DERINA YUSDA

DWI YULIA NINGRUM

ENDAH OKTARINA

EVA PRIMA PUTRI

FERNANDO YANDI GUNA

FINA VIRGIAWATI

HENDRA JAYA KESUMA

ISMAWATI

KEMMY AMIDIANTI

LEBRI HOLLY

LUTHFI LUKAMNUL ANWAR

M. GILANG DWANDARU

MAIZA ZARWENDA

MEIKA AMELIA

MUBEY ARIFIN

MUHAMMAD RASYID RIDHO

50

72

60

60

44

38

56

70

74

46

66

58

68

56

50

52

38

40

38

36

46

84

46

Page 45: gumuntur.files.wordpress.com · Web viewMerupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi. Alat peraga dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

4601

4607

4613

4619

4628

4638

4644

4648

4660

4664

4670

4681

4686

4695

4707

4712

4719

NAILIL HUDA

NIKEDAL WIANTI

NUR AZIZAH

OKKY PEBEASELLA

PUTRI SUSANTI ASIH

REVINA SOFTIANA

RIDHO PERDANA PUTRA

RIKE ERFITRI YANI

RYAN PANJI WIBOWO

SILVIA RACHMAWATI

SINTA DESMA KARTI

TAUFIK HIDAYAT

TIA MARLINDA SARI

TRI MULYANI

WIEN DEPATIGUNA

YEDA WSPITA

YULIANTO

32

42

36

40

54

40

50

48

66

44

50

40

70

66

34

56

75

Sumber : Data Sekunder SMA Al-Kautsar Tahun Pelajaran 2006-2007