Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke...

17
LAPORAN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI PENGUKURAN FOETUS KELOMPOK : Anka Rahmi Ade Utami (1302101010100) Balqis Thahara (1302101010127) Gressha Vionalle Ademi (1302101010154) Hadia Firda Hasnita Lubis (1302101010125) Hariska Andriani (1302101010040) Hidayati (1302101010157) Nevi Frilly Ulfah (1302101010057) Nurul Asila (13020101010213) Rahma Erlis (1302101010066) Suryani Harahap (1302101010225) FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

Transcript of Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke...

Page 1: Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam diferensiasi

LAPORAN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI

PENGUKURAN FOETUS

KELOMPOK :

Anka Rahmi Ade Utami (1302101010100)

Balqis Thahara (1302101010127)

Gressha Vionalle Ademi (1302101010154)

Hadia Firda Hasnita Lubis (1302101010125)

Hariska Andriani (1302101010040)

Hidayati (1302101010157)

Nevi Frilly Ulfah (1302101010057)

Nurul Asila (13020101010213)

Rahma Erlis (1302101010066)

Suryani Harahap (1302101010225)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH2014

Page 2: Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam diferensiasi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan

kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini merupakan

tugas akhir praktikum embriologi dan sebagai syarat untuk mengikuti ujian final praktikum

embriologi.

Laporan ini berisikan tentang hasil pengamatan cara mengukur panjang foetus dan

menentukan umur foetus baik secara CC-R maupun secara SC-R. Diharapkan laporan ini

dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang pengamatan yang telah dilakukan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan

laporan ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir, semoga Allah S.W.T senantiasa

selalu meridhoi segala usaha kita. Amin.

Banda Aceh, Mei 2014

Penulis

2

Page 3: Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam diferensiasi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... 2

Daftar Isi .......................................................................................................... 3

BAB I .......................................................................................................... 4

BAB II .......................................................................................................... 6

BAB III .......................................................................................................... 8

BAB IV .......................................................................................................... 11

Daftar Pustaka .......................................................................................................... 12

3

Page 4: Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam diferensiasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Periode kebuntingan dapat dibagi secara kasar dalam tiga periode, dibagi berdasarkan

ukuran individu dan perkembangan jaringan dan organnya. Ketiga periode itu adalah

periode ovum ,periode embrio dan periode foetus.

Periode ovum atau blastula berlangsung selama 10 sampai 12 hari, sejak waktu

pembuahan yang biasanya terjadi beberapa jam sesudah ovulasi sampai pembentukan

membran zygot di dalam uterus. Ukuran ovum , tidak termasuk zona pellucida atau sel-

sel granulosa , adalah kira-kira 120 sampai 180 mikron pada waktu pembuahan dan

pelepasan badan kutub kedua.

Periode embrio dan organogenesis berlangsung dari 12 sampai 45 hari masa

kebuntingan. Selama periode ini tenunan, organ dan sistem utama tubuh terbentuk dan

terjadi perubahan-perubahan dalam bentuk tubuh sehingga pada akhir periode ini spesies

embrio tersebut dapat dikenal.

Periode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan

sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam

diferensiasi organ , tenunan dan sistem tubuh bersamaan dengan pertumbuhan dan

pematangan individu antenatal.

Praktikum ini dilakukan untuk menentukan panjang foetus dan umur foetus dengan

menggunakan dua cara yaitu :

a. Curved Crown-Rump (CC-R)

Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur panjang saluran tubuh foetus

dimulai dari pangkal ekor membentuk garis curva sampai “ forehead “. Cara ini

tidak lazim dipakai.

b. Straight Crown-Rump

Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur panjang tubuh foetus mulai dari

pangkal ekor membentuk garis lurus sampai “ forehead “. Cara inilah yang

sering digunakan.

4

Page 5: Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam diferensiasi

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini dilakukan adalah agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana

cara mengukur panjang foetus ,menentukan umur foetus dan mengetahui berat foetus pada

masa kandungan dengan menggunakan 2 cara pada foetus yang telah disediakan.

1.3 Manfaat

Setelah praktikum dilakukan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara mengukur

panjang foetus dengan benar menggunakan 2 cara bagaimana menentukan umur foetus dan

mengetahui berat foetus sesuai dengan praktikum yang telah dilangsungkan.

5

Page 6: Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam diferensiasi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Fetus adalah hasil akhir dari suatu proses diferensiasi secara teratur yang merubah zigot

bersel 1 menjadi suatu reflikasi dari jenis hewan yang bersangkutan. Selama

permulaan cleavage pada suatu sel telur yang telah dibuahi, ukuran sel tersebut berkurang

secara progresif dengan sedikit perubahan bentuk. Selama akhir perkembangan embrional

ukuran sel tidak merubah secara nyata sedangkan jumlah sel bertambah (Feradis, 2010).

Setelah terjadi proses pembuahan antara sperma dan sel telur, maka akan terbentuk fetus

didalam uterus. Jangka waktu selama perkembangan foetus sampai dengan masa kelahiran

anak disebut kebuntingan. Lamanya kebuntingan pada domba atau kambing bervariasi antara

144 – 152 hari dengan rata-rata masa kebuntingan adalah 150 hari.

Pertumbuhan dan perkembangan saluran reproduksi pada betina terutama uterus dan

plasenta merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan kelangsungan hidup, pertumbuhan

dan perkembangan embrio dan fetus sampai lahir (Geisert & Schmitt 2002; Sterle et al.

2003).

Kecepatan pertumbuhan fetus dan ukuran bayi dipegaruhi oleh banyak faktor yaitu

genetik, hormon endokrin (insulin) dan nutrisi. Walaupun kadar insulin adalah krusial,

penyebab paling sering dari rendahnya berat lahir adalah persalinan prematur dan faktor

genetik. Karenanya sangatah penting untuk menghubungkan berat lahir, pertama kali dengan

umur kehamilan dan kemudian dengan ukuran induknya.

Fetus rentan terhadap kelainan plasenta yang luas, seperti infeksi atau hanya sebagian

plasenta yang melekat; kedua kelainan tersebut akan mengurangi jumlah nutrisi yang

diterima fetus dan mengurangi pertukaran udara. Apabila keadaan diatas tidak fatal, akan

menyebabkan pengurangan berat badan bayi yang cukup besar. Kelainan yang kecil dan

lokal, seperti haemangioma, tidak mempengaruhi fungsi plasenta sehingga tidak

mempengaruhi pertumbuhan

Kriteria utama untuk menentukan umur fetus adalah waktu kopulasi dan ovulasi, atau

berat dan panjang fetus, suatu pengukuran yang diambil dari ujung hidung sampai ujung ekor

melalui punggung pada suatu daratan sagital. Panjang kaki atau kepala dipakai dalam

penentuan umur fetus sapi. Semua metode ini dapat bervariasi karena waktu ovulasi yang

6

Page 7: Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam diferensiasi

tepat tidak dapat ditentukan sedangkan pengukuran berat dan panjang fetus tergantung pada

bagian bangsa, strain, umur induk, ukuran litter dan musim kelahiran.

Penelitian Ali dan Hayder (2007) mendapatkan fetus dan vesikel amnion domba ossimi

pertama kali pada hari ke-25,38±1,2. Pada ultrasonografi deteksi kebuntingan dini kambing

boer dapat diamati pada umur 26 hari setelah perkawinan (Rivas et al., 2005). Fetus pertama

terlihat antara 25-30 hari kebuntingan, dan kadang-kadang lebih awal (Kahn, 2004). Hasil ini

juga sesuai dengan penelitian Ishwar (1995) bahwa kebuntingan dini domba dan kambing

dapat dideteksi pada umur 25 hari. Martinez et al. (1998) mendapatkan bahwa panjang fetus

kambing dapat terdeteksi saat berukuran 0,53±0,3 cm dan mencapai 3,42 cm pada hari ke-40.

Evans dan Sack yang disitasi Kahn (2004) menyatakan bahwa panjang fetus domba dan

kambing mencapai 4 cm pada hari ke-40. Pertambahan panjang fetus juga diikuti dengan

bertambahnya diameter uterus, dari hari ke-22 (1,8±0,7 cm) hingga hari ke-42 (5,6±1,1 cm),

dan tebal uterus hari ke-22 (0,8±0,1 cm) hingga hari ke-42 (2,1±0,5 cm). Kahn (2004)

menyatakan bahwa vesikel dari uterus terus meningkat dari hari ke-20 (1 cm) hingga hari ke-

30 (2 cm). Plasentom muncul pada kebuntingan hari ke -34.

Rerata panjang fetus berbeda nyata antara kontrol dengan perlakuan sementara antar dosis

perlakuan tidak berbeda nyata. Penurunan berat dan panjang tubuh adalah bentuk teringan

efek agensia teratogenik dan merupakan parameter yang sensitif. Gangguan perkembangan

individu dalam uterus menyebabkan kelainan antara lain kelahiran dengan berat badan tidak

normal. Berkurangnya berat dan panjang fetus adalah indikasi adanya hambatan pertumbuhan

fetus. Hambatan pertumbuhan terjadi bila agen mempengaruhi proliferasi sel, interaksi sel,

dan pengurangan laju biosintesis berkaitan dengan hambatan sintesis asam nukleat, protein,

atau mukopolisakarida (Wilson, 1973).

Fetus dalam kandungan dilindungi oleh plasenta dan selaput ketuban, namun tidak

terlepas dari pengaruh buruk zat yang dikonsumsi induk. Kecepatan zat menembus

barier plasenta tergantung besarnya molekul, kelarutan dalam lemak, dan derajat ionisasinya.

Efek teratogenik yang paling lazim ialah abortus spontan, malformasi kongenital,

perlambatan pertumbuhan janin dan perkembangan mental, karsinogenesis dan mutagenesis.

Penyakit- penyakit pada fetus dan uterus bunting tidak selamanya menyebabkan

kematian fetus. Fetus dapat dikeluarkan prematur atau pada waktu lahir dan dapat hidup atau

lemah serta berpenyakit dan mati segera sesudah lahir.

7

Page 9: Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam diferensiasi

Teknik

Pengukuran

Umur

(Hari)

Berat

(Gram)

Panjang Rasio

kepala

tubuh

Panjang Rasio kaki

depan dan

kaki belakangKepala Badan SeluruhKaki

depan

Kaki

belakang

CC-R 120 500-800 9,5 18 27,5 1 : 2 18 18,2

SC-R 120 500-800 8 16,3 34,5 1 : 2 12,5 14 6,5 : 7

3.2 Pembahasan

Pada praktikum ini foetus yang dipakai adalah foetus sapi , Pengukuran dilakukan

dengan 2 cara yaitu Curved Crown-Rump (CC-R) dan Straight Crown-Rump (SC-R) agar

dapat ditentukan umur dan berat foetus sapi.

Pada pengukuran CC-R panjang foetus sapi tersebut adalah 27,5 cm, sedangkan pada

pengukuran SC-R panjang foetus sapi adalah 34,5 cm.

Setelah pengukuran dilakukan maka didapatkan hasil umur foetus sapi kira-kira 120

hari dengan berat kira-kira 500-800 gram. Umur dan berat dapat ditentukan dari bentuk

foetus sapi yang seperti kucing muda lalu lihat tabel yang telah disediakan sehingga umur dan

beratnya dapat ditentukan.

9

Page 10: Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam diferensiasi

Tabel Keadaan Karakteristik Foetus (Bovine) dalam Masa Kandungan

Kebuntingan Berat Foetus

(gram)

C-R

LengthKeterangan

30 0,3 - Embriogenesis hampir lengkap

60 8-15 - Foetus sebesar mouse

90 100-200 - Foetus sebesar rat

120 500-800 - Sebesar kucing muda

150 2000-3000 - Foetus sebesar kucing

180 5000-8000 -

Sebesar anjing muda,rambut tumbuh disekeliling

lekuk tanduk,ekor,mata dan komposisi otot sudah

jelas

210 9000-13000 - Rambut tumbuh lebat pada tubuh dan anggota gerak

240 15000-30000 - Rambut diseluruh tubuh sudah lengkap,gigi incisor

270 25000-50000 - Gigi incisor mengalami erupsi

10

Page 11: Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam diferensiasi

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Untuk mengukur panjang foetus , menentukan umur foetus dan berat foetus dapat

dilakukan 2 cara yaitu Curved Crown-Rump (CC-R) dan Straight Crown-Rump (SC-R).

Pengukuran secara CC-R tidak lazim dipakai sedangkan cara SC-R adalah yang sering

dipakai.

Foetus yang digunakan dalam praktikum ini adalah foetus sapi yang kira-kira berumur

120 hari dengan berat 500-800 gram dikarenakan bentuk foetus mirip dengan kucing muda

dan disesuaikan dengan keterangan dari tabel.

4.2 Saran

Sebaiknya anggota dalam satu kelompok jangan terlalu banyak, karena akan

menyebabkan kurang efisiensinya setiap individu mahasiswa untuk menyerap materi.

Sebaiknya dikelompokkan lagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil

11

Page 12: Web viewPeriode foetus dan pertumbuhan foetus berlangsung dari hari ke 45 masa kebuntingan sampai ke partus. Selama periode ini terjadi perubahan-perubahan kecil dalam diferensiasi

DAFTAR PUSTAKA

Amrozi, dkk. 2011. Estrous Synchronization and Ultrasonography Examination of Early Pregnancy

Diagnosis in Garut Sheep (Ovis aries) as Determination Standard of Pregnancy Age.

Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Abdussalam, Andi Alif. 2012.  http://duniaaalifabdussalam.blogspot.com/2012/05/perkembangan-

fetus-hingga-partus-pada.html. Diakses tanggal 14 mei 2014 pukul 22:45 wib.

Cahyono, Bambang. 2010. Beternak Domba Dan Kambing. Kanisius: Yogyakarta.

Mege, R. A., dkk. 2007. Pertumbuhan dan Perkembangan Uterus dan Plasenta Babi dengan

Superovulasi. Manado University, UNIMA Campus. Tondano. Bogor Agricultural

University, Darmaga Campus, Bogor.

Rusman, edi. 2013. http://edihutabarat.blogspot.com/2013/05/cara-mengukur-panjang-foetus-bab-

i_28.html. Diakses pada tanggal 14 mei 2014 pukul 21:05 wib.

Saktiyono. 2006. IPA Biologi 2 SMP dan MTs Untuk Kelas VIII. Esis: Jakarta

Setyawati, Iriani. 2009. Morfologi Fetus Mencit (Mus musculus L.) Setelah Pemberian Ekstrak Daun

Sambilito (Andrographis paniculata Nees). Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran. Bali.

Toelihere, M.R. 1985. Ilmu Kebidanan pada Ternak Sapi dan Kerbau. Universitas Indonesia:

Jakarta.

Underwood, J.C.E. 1999. Patologi Umum Dan Sistematik. EGC: Jakarta.

Yulihastuti, D.A., dkk. 2011. Penampilan Reproduksi dan Perkembangan Skeleton Fetus Mencit

Setelah Pemberian Ekstrak Buah Nanas Muda. Jurusan Biologi Fakultas Matematika Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Kuta, Badung. Bali.

12