Post on 23-Feb-2023
BAB VII
SEJARAH GEOLOGI
Dimulai dengan adanya aktifitas vulkanik bawah laut
pada masa Oligocene (Jurnal Geologi Indonesia, 2008)
(36,6 jutaan tahun yang lalu) sehingga menghasil kan
lava yang bersentuhan langsung dengan massa air lalu
terbentuklah batuan beku dengan Struktur bantal (Pillow
lava) dan juga terdapat urat kalsit yang mengisi
rekahan-rekahan pada saat proses pembentukan batuan
beku.
Laporan Praktikum Geologi Daerah Sungai Gemblung Dan Sekitarnya 2013 360
Gambar 7.1 Nampak adanya singkapan batuan beku dengan Struktur bantal
(Pillow lava)
Pada masa Miocene awal (Sumarso dan Ismoyowati,
1975) (23,7 Jutaan tahun yang lalu). Karena proses
erosi dan denudasi sehinga batuan tersebut tertranspor
menuju suatu cekungan, secara tidak selaras menindih
batuan beku, lalu membentuk suatu endapan kemudian
terlithifikasi menjadi batuan sedimen (sekarang kita
kenal dengan Formasi Semilir).
Karena mengalami dua kali aktifitas vulkanik dengan
menghasilkan source rock baru maka terbentuk batuan
sedimen yaitu batu lanau (Silt stone) yang terendapkan
secara dua kali dengan arah paralel.
Laporan Praktikum Geologi Daerah Sungai Gemblung Dan Sekitarnya 2013 361
Gambar 7.2 Nampak adanya Batu Lanau (Silt Stone) yang terndapkan secara
dua kali dengan arah yang paralel
Karena intensitas arus pengendapan yang berbeda-beda
maka terbentuklah Struktur yang berbeda pula, dilokasi
penelitian ditemukan Struktur Perlapisan, Struktur
Laporan Praktikum Geologi Daerah Sungai Gemblung Dan Sekitarnya 2013 362
Laminasi, dan Struktur Mangkok yang terbentuk karena
perubahan intensitas arus pengendapan secara mendadak.
Gambar 7.3 Nampak Struktur Mangkok yang disebabkan oleh perubahan
intensitas arus pengendapan yang berubah secara mendadak
Laporan Praktikum Geologi Daerah Sungai Gemblung Dan Sekitarnya 2013 363
Karena pengaruh gaya endogen maka daerah tersebut
dari wilayah laut kemudian mengalami pengangkatan
sehingga sekarang gunung api yang melakukan aktifitas
vulkanik tersebut oleh warga setempat dikenal dengan
Bukit Sumberkulon setelah diukur aliran lava bantalnya
disimpulkan bahwa sumber aliran tersebut dari gunung
api yang sekarang menjadi bukit tersebut serta sekarang
dimanfaatkan menjadi makam.
Gambar 7.4 Morfologi Bukit Sumberkulon, yang merupakan gunung api bawah
laut yang mengalami pengangkatan
Laporan Praktikum Geologi Daerah Sungai Gemblung Dan Sekitarnya 2013 364
Disisi sebelah barat terdapat hasil pengangkatan
batuan sedimen yang berupa bukit (ST4, ST5 dan ST6)
yang disana juga terdapat berbagai macam struktur
sedimen termasuk Struktur mangkok (Gambar 6.3) atau
secara regional masuk dalam Formasi semilir. Karena
jauh dengan source rock maka butiran pada lapisan
tertentu mengalami mengleburan hingga ukuran butir
lanau dan ketebalan antar lapisan semakin sempit.
Sekarang oleh warga setempat dimanfaatkan sebagai
penompang faktor ekonomi dengan mengolah batuan sedimen
pada bukit dengan melakukan penambangan tradisional
untuk digunakan sebagai bahan pondasi rumah, dinding
rumah, patung, dll.
Laporan Praktikum Geologi Daerah Sungai Gemblung Dan Sekitarnya 2013 365
Gambar 7.5 Morfologi Bukit (ST4, ST5, dan ST6), hasil pengangkatan batuan
sedimen dari bawah laut
Dan diantara kedua bukit diatas terdapat cekungan
yang dialiri oleh air yang merupakan trusan dari Sungai
Opak dan juga merupakan batas ketidakselarasan antara
batuan beku dengan batuan sedimen yang oleh warga
setempat dikenal dengan Sungai Gemblung. Sungai
Laporan Praktikum Geologi Daerah Sungai Gemblung Dan Sekitarnya 2013 366
Gemblung terbentuk karena resistensi batuan dari batuan
yang ada di sana (ST1,ST2 dan ST3) rendah dan karena
ada terusan dari Sungai Opak yang menuju kedaerah
tersebut dengan memanfaatkan celah rendahnya resistensi
batuan dan sekarang Sungai Gemblung masih dalam tahapan
stadia muda yang menandakan bahwa Sungai Gemblung masih
berumur muda. Sungai Gemblung mempunnyai pola aliran
paralel dengan aliran sungai utamanya.
Gambar 7.6 Morfologi Sungai Gemblung, nampak sungai merupakan batas
ketidakselarasan antara batuan sedimen dengan batuan beku
Laporan Praktikum Geologi Daerah Sungai Gemblung Dan Sekitarnya 2013 367
Sekarang ditemukan adanya aktifitas gaya yang baru
dengan ditemukannya kekar-kekar terutama kekar gunting
pada batuan sedimen yaitu batu pasir (Sandstone) yang
berada pada sisi timur sungai (ST1,ST2 dan ST3) dengan
intensitas gaya berada pada bagian tengah sisi timur
sungai (ST2). Dengan gaya utama berupa gaya tekanan dan
dengan arah gaya N222º48’E.
Gambar 7.7 Nampak kekar gunting pada batu pasir yang berapa pada sisitimur sungai bagian tengah (ST2)
Pada masa Miosen Akhir, karena proses erosi dan
denudasi dijumpai endapan aluvial dengan ukuran
lempung-kerakal yang proses pengendapan terjadi sampai
sekarang (recent)
Laporan Praktikum Geologi Daerah Sungai Gemblung Dan Sekitarnya 2013 368